Dokumen tersebut merangkum kebijakan dan strategi pembangunan kepemudaan di Provinsi Jawa Tengah, mencakup tujuan untuk mengembangkan potensi pemuda, pelayanan kepemudaan, serta penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan potensi pemuda."
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
bijak-bangun-pmd-2011-baru.ppt
1. Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah
KEBIJAKAN Dan STRATEGI
PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN
JAWA TENGAH
2. Menjadikan Lembaga Yang Profesional Dalam Mewujudkan Pemuda
Dan Olahraga Jawa Tengah Yang Berprestasi, Berdaya Saing, dan
Berbudaya Dalam Rangka Pembentukan Karakter Bangsa.
1. Mengembangkan peran dan prestasi pemuda, melindungi pemuda
dan memberdayakan lembaga kepemudaan;
2. Meningkatkan prestasi olahraga dan mengembangkan IPTEK dan
indutri olahraga, serta memberdayakan lembaga keolahragaan;
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas prasana dan sarana olahraga,
mengembangkan, kemitraan dan informasi kepemudaan dan
keolahragaan;
4. Mengkoordinasikan program kepemudaan dan keolahragaan, dan
memberikan dukungan pelayanan teknis administratif pengelolaan
keuangan, umum dan kepegawaian.
3. DASAR :
a. UU No. 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah;
b. Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tetang Perubahan
kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah;
c. Undang-undang Nomor 40 tahun 2009, tentang Kepemudaan;
d. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008, ten-
tang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah;
e. RPJM Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013;
f. Program Kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah
(DINPORA PROV JATENG) tahun 2010;
Alamat : Jln. Ki Mangunsarkoro 12 Telp. 8419957 – 60 Semarang
4. 1). Mengupayakan perwujudan partisipasi dan kepedulian pemuda
terhadap pembangunan
2). Memperdayakan organisasi kepemudaan agar dapat benar-benar
mampu menjadi wadah aktivitas dan kreativitas pemuda
3) Menciptakan sinergitas dengan Stakeholders yang terkait dalam
Pembangunan Kepemudaan
A. Kebijakan
1) Pengembangan dan pemberdayaan generasi muda terdidik khususnya
di perdesaan, peningkatan daya tangkal pemuda terhadap pengaruh
destruktif serta mengembangkan kemitraan kepemudaan,
2) Pemberdayaan dan pengembangan organisasi kepemudaan,
3) Memberi kesempatan Pemuda untuk lebih aktif dalam pembangunan
Pemuda supaya tertanam jiwa kepeloporan dan kepemimpinan serta
kewirausahaan.
4) Mengadakan sinkronisasi dan koordinasi dengan Pemerintah Pusat,
Pemerintah Kab/Kota dan KNPI/ LSM/OKP se Jawa Tengah.
B. Strategi
5. Latar Belakang Pembangunan Kepemudaan
1. Potensi yang dimiliki Pemuda
2. Permasalahan yang dihadapi Pemuda
3. Keadaan Umum Pemuda di Jawa Tengah
4. Peran, Hak dan Tanggung Jawab Pemuda
5. Kewajiban Pemerintah dan Pemerintah daerah
untuk melaksanakan Pelayanan Kepemudaan
6. Pemuda adalah warga negara Indonesia yang
memasuki periode penting pertumbuhan dan
perkembangan yang berusia 16 (enam belas)
sampai 30 (tiga puluh) tahun.
Suatu generasi yang di pundaknya terbebani
berbagai macam harapan, jadi jelas sekali
bahwa pemuda adalah seseorang yang di
harapkan atau dengan kata lain pemuda
adalah masa depan.
PENGERTIAN PEMUDA
9. KEADAAN UMUM PEMUDA
Gambaran Demografi Jawa Tengah, Tahun 2010
Uraian Nilai
Jumlah Penduduk Laki-laki 16 091 112
Perempuan 16 291 545
Laki-laki + Perempuan 32 382 657
Luas Wilayah (km2) 32 544 12
Kepadatan Penduduk (jiwa/km2) 995
Sex Ratio 98.77
Sumber: Susenas 2010
Persentase Penduduk Berumur 16-30 Tahun menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Jawa Tengah Tahun 2009
Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan
Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan
<= SD 29.94 29.10 29.52
SLTP/Sederajat 36.39 36.82 36.61
SLTA/Sederajat 29.19 27.69 28.44
DI ke atas 4.48 6.39 5.44
Jumlah 100.00 100.00 100.00
Sumber : Susenas 2009
10. Indikator Ketenagakerjaan Penduduk Usia 16-30 Tahun menurut Jenis Kelamin, Jawa Tengah Tahun
2010
Indikator Ketenagakerjaan Laki-laki Perempuan
Laki-laki +
Perempuan
1.Bekerja 65.69 43.65 54.60
2.Pengangguran 10.80 8.36 9.57
Angkatan Kerja 76.49 52.01 64.17
Bukan Angkatan Kerja 23.51 47.99 35.83
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 76.49 52.01 64.17
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 85.89 83.92 85.08
Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) 14.11 16.08 14.92
Sumber: Susenas 2010
12. Persentase Penduduk Usia 16-30 Tahun yang Bekerja
menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin,
Jawa Tengah Tahun 2010
Lapangan Pekerjaan Utama Laki-laki Perempuan
Laki-laki +
Perempuan
Berusaha sendiri 14.95 15.31 15.10
Berusaha dibantu buruh tidak tetap/brh tdk
dibayar
8.34 8.11 8.25
Berusaha dibantu buruh tetap/brh dibayar 1.63 0.69 1.25
Buruh/karyawan 36.19 46.63 40.39
Pekerja bebas pertanian 5.12 2.58 4.10
Pekerja bebas non pertanian 13.82 2.49 9.26
Pekerja keluarga 19.95 24.18 21.65
Jumlah 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas Agustus 2010
14. PERAN AKTIF PEMUDA
Dalam Pembangunan Nasional khususnya
pembangunan kepemudaan, pemuda mempunyai
peran aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial
dan agen perubahan.
Peran Aktif sebagai Kekuatan Moral
antara lain :
a. Menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas,
b. Memperkuat iman dan takwa serta ketahanan
mental-spiritual,
c. Meningkatkan kesadaran hukum.
15. Peran aktif Pemuda sebagai kontrol sosial,
a. memperkuat wawasan kebangsaan
b. Membangkitkan kesadaran atas tanggung jawab, hak
dan kewajiban sebagai warga negara,
c. Membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan
penegakan hukum,
d, Meningkatkan partisipasi dalam perumusan kebijakan
publik
e. menjamin transparansi dan akuntanbilitas akses
informasi
f. Memberikan kemudakan akses informasi
16. Peran aktif sebagai agen perubahan
a. Pendidikan politik dan demokratisasi,
b. Sumberdaya ekonomi,
c. Kepedulian terhadap masyarakat,
d. Iptek,
e. Olahraga, seni dan budaya,
f. Kepedulian terhadap lingkungan hidup,
g. Pendidikan kewirausahaan.
h. Kepemimpinan dan kepeloporan.
17. 1. menjaga Pancasila sebagai ideologi negara,
2. menjaga tetap tegak dan utuhnya Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), memperkukuh konstitusi,
demokrasi dan tegaknya hukum,
3. melaksanakan konstitusi, demokrasi dan tegaknya
hukum,
4. meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan
masyarakat,
5. meningkatkan ketahanan budaya nasional, dan/atau
6. meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi
bangsa.
TANGGUNG JAWAB PEMUDA
18. HAK PEMUDA
Perlindungan, khususnya dari pengaruh
destruktif,
Pelayanan dalam penggunaan prasarana dan
sarana,
Advokasi,
Akses pengembangan diri,
Kesempatan berperan serta dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan
pengambilan keputusan strategis program
kepemudaan.
19. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Pemerintah
1. Pemerintah mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang kepemudaan dalam rangka penajaman
koordinasi dan sinkronisasi program Pemerintah.
2. Pemerintah daerah mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
nasional dan menetapkan kebijakan di daerah sesuai dengan
kewenangannya serta mengkoordinasikan pelayanan
kepemudaan.
3. Pemerintah Daerah mempunyai wewenang menetapkan dan
melaksanakan kebijakan dalam rangka menyelenggarakan
pelayanan kepemudaan didaerah
4. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah bertanggung jawab
melaksanakan penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan
potensi pemuda berdasarkan kewenangan dan tanggung
jawabnya sesuai dengan potensi daerah masing-masing.
20. PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN
1) Pembangunan Kepemudaan adalah proses
memfasilitasi segala hal yang berkaitan dengan
kepemudaan.
2) Kepemudaan adalah berbagai hal yang berkaitan
dengan potensi, tanggung jawab, hak, karakter,
kapasitas, aktualisasi diri dan cita-cita pemuda.
Pemuda dimaksud adalah warga negara
Indonesia yang memasuki periode penting
pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16
– 30 tahun.
3) Pembangunan kepemudaan ini dilaksanakan
dalam bentuk pelayanan kepemudaan.
21. Tujuan Pembangunan Kepemudaan
Terwujudnya pemuda yang beriman dan ber-
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, ber-
akhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif
mandiri, demokratis, bertanggungjawab, ber-
daya saing, serta memiliki jiwa
kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan
dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
22. Pelayanan Kepemudaan
1) Pelayanan kepemudaan berfungsi melaksanakan
penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan
potensi kepemimpinan, kewirausahaan serta kepelo-
poran pemuda dalam segala aspek kehidupan berma-
syarakat, berbangsa dan bernegara serta wawasan
kebangsaan.
2) Pelayanan kepemudaan diarahkan untuk :
* menumbuhkan patriotisme, dinamika, budaya dan
prestasi dan semangat profesionalisme,
* meningkatkan partisipasi dan peran aktif pemuda
dalam pembangunan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.
23. STRATEGI PELAYANAN KEPEMUDAAN
Bela negara,
Kompetisi dan apresiasi pemuda,
Peningkatan dan perluasan memperoleh peluang kerja
sesuai potensi dan keahlian yang dimiliki,
Pemberian kesempatan yang sama untuk berekspresi,
beraktivitas dan berorganisasi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan,
Peningkatan kapasitas dan kompetensi pemuda,
Pendampingan pemuda,
Perluasan kesempatan memperoleh dan
meningkatkan pendidikan serta keterampilan
Penyiapan kader pemuda dalam menjalankan fungsi
advokasi dan mediasi yang dibutuhkan
lingkungannya.
24. PENYADARAN, PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN
Pelayanan Kepemudaan berfungsi melaksanakan
penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan potensi
kepemimpinan, kewirausahaan serta kepeloporan pemuda
dalam segala aspek khidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
Penyadaran pemuda adalah kegiatan yang diarahkan untuk
memahami dan menyikapi perubahan lingkungan,
Pemberdayaan pemuda adalah kegiatan membangkitkan
potensi dan peran aktif pemuda,
Pengembangan Pemuda ialah usaha untuk mengembang-
kan potensi pemuda dalam bidang kepemimpinan,
kepeloporan dan kewirausahaan sesuai dengan bakat,
kemampuan dan kondisi pemuda
25. PENYADARAN PEMUDA
1. Penyadaran kepemudaan berupa gerakan dalam aspek ideologi,
politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan
keamanan dalam memahami dan menyikapi perubahan
lingkungan strategis, baik domestik maupun global serat
mencegah dan menangani resiko.
2. Penyadaran kepemudaan diwujudkan melalui :
- Pendidikan agama dan ahklak mulia;
- Pendidikan wawasan kebangsaan;
- Penumbuhan kesadaran mengenai hak dan kewajiban dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;
- Penumbuhan semangat bela negara;
- Pemantapan kebudayaan nasional
- Pemahaman kemandirian ekonomi;
- Penyiapan proses regenrasi di berbagai bidang
26. PEMBERDAYAAN PEMUDA
1. Pemberdayaan Pemuda dilaksanakan secara terencana,
sistematis dan berkelanjutan untuk meningkatkan potensi
dan kualitas jasmani, mental spiritual, pengetahuan serta
keterampilan diri dan organisasi menuju kemandirian
pemuda
2. Pemberdayaan Pemuda dilakukan melalui :
a. Peningkatan iman dan taqwa;
b. Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi;
c. Penyelenggaraan pendidikan bela negara dan ketahanan
nasional;
d. Peneguhan kemandirian ekonomi pemuda;
e. Peningkatan kualitas jasmani, seni dan budaya pemuda;
f. Penyelenggaraan penelitian dan pendampingan kegiatan
kepemudaan.
27. PENGEMBANGAN PEMUDA
1. Pengembangan Pemuda ialah mengembangkan potensi pemuda
dalam hal Kepemimpinan, Kewirausahaan, dan Kepeloporan.
a. Pengembangan Kepemimpinan adalah kegiatan mengem-
bangkan potensi keteladanan, keberpengaruhan, serta
penggerakan pemuda yang dilaksanakan melalui :
- Pendidikan,
- Pelatihan,
- Pengaderan,
- Pembimbingan,
- Pendampingan,
- Dialog
- Forum kepemimpinan,
28. b. Pengembangan Kewirausahaan pemuda adalah
kegiatan mengembangkan potensi keterampilan dan
kemandirian berusaha yang dilakukan melalui :
- Pelatihan,
- Pemagangan,
- Pembimbingan,
- Pendampingan,
- Kemiraan,
- Promosi,
- Bantuan akses permodalan.
- Pembentukan dan pengembangan pusat-pusat
kewirausahaan pemuda, mis : KUPP dan Sentra
Pemberdayaan Pemuda. (Pembentukan dapat
dilakukan masyarakat/pemerintah)
29. c. Pengembangan Kepeloporan Pemuda adalah kegiatan
mengembangkan potensi dalam merintis jalan, mela-
kukan terobosan, menjawab tantangan, dan memberi-
kan jalan keluar atas pelbagai masalah. Kegiatan ber-
tujuan mendorong kreativitas, inovasi, keberanian
melakukan terobosan dan kecepatan mengambil ke-
putusan sesuai dengan arah pembangunan nasional
dilaksanakan melalui :
- Pelatihan,
- Pendampingan,
- Forum kepemimpinan pemuda,
- Lomba-lomba atau pemilihan kepeloporan.
30. Koordinasai dan Kemitraan
1.Untuk kesuksesan Pembangunan kepemudaan dimaksud ma-ka
dilaksanakan Koordinasi strategis lintas sektor untuk meng-
efektifkan penyelenggaraan pelayanan kepemudaan dan
Kemitraan,
2. Koordinasi strategis meliputi :
*Program sinergis antar sektor dalam hal penyadaran, pem-
berdayaan serta pengembangan kepemimpinan, kewirausa-
haan dan kepeloporan pemuda,
*Kajian dan penelitian bersama tentang persoalan pemuda,
*Mengatasi dekadensi moral, pengangguran, kemiskinan dan
kekerasan serta narkotika, priskotropika dan zat adiktif.
3. Kemitraan :
*Pemerintah, Pemerintah daerah dan organisasi kepemudaan
dapat bermitra yang berbasis program dalam pelayanan
kepemudaan,
*Kemitraan dilakukan dengan memperhatikan prinsip kese-
taraan, akuntabilitas dan saling memberi manfaat.
*Kemitraan dapat dilakukan pada tingkat lokal, nasional dan
internasional.
31. Sinergitas antar Stakeholder
Pemerintah daerah (pemerintah provinsi) bertugas
melaksanakan kebijakan nasional dan menetapkan
kebijakan di daerah dengan kewenangannya serta
mengkoordinasikan pelayananan kepemudaan
Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat
berkewajiban untuk bersinergi dalam
melaksanakan pelayanan kepemudaan.
Sinergitas yang telah dilakukan Dinpora adalah
menjalin komunikasi, koordinasi, kerjasama dan
hibah dengan stakeholder baik dari instansi
pemerintah maupun OKP/LSM dan terkait.
32. Stakeholder Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jateng
Biro-Biro di Setda Provinsi Jawa Tengah
SKPD – SKPD yang menangani Kepemudaan seperti :
- Dinas Pendidikan
- Dinas Kesejahteraan Sosial
- Dinas Kesehatan
- Dinas Perindustrian dan Perdagangan
- Dinas UMKM
- Dinas Pertanian
- Dinas Perikanan dan dan Kelautan
- Dinas Nakertransduk
- Dinas Kehutanan
- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
- Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan
- Dinas Kab/Kota dll
33. Badan-Badan
Badan Kesbangpolinmas, Badan Pemberdayaan
Perempuan dan KB, Bappeda, Badan Narkotika
Provinsi, BKKBN, BKPMD dan Balitbang
OKP/LSM/ORGANISASI PROFESI
KNPI, OKP, KWARDA 11 Jateng , HIPMI, PMI, KUPP
● Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta se Jawa
Tengah antara lain, UNDIP, UNIKA, UNNES, UNTAG
DLL
Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga RI
34. 1. Kegiatan Pelatihan Dasar Kepecintaalaman
2. Kegiatan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba dan
HIV/AIDS Bagi Generasi Muda
3. Dialog Interaktif Organisasi Kepemudaan Provinsi Jawa
Tengah
4. Kegiatan Selekasi/Pemantapan dan Lomba TUB-BB
(Paskibraka Jawa Tengah)
5. Rencana Aksi Daerah (RAD)
6. Kegiatan Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN)
7. Pengembangan Kelembagaan Pemberdayaan OKP
8. Peningkatan Wawasan Pemuda (JPI dan BPAP)
9. Kegiatan Peningkatan/Pengembangan Kewirausahaan
Pemuda Berbasis Klaster
10. Peningkatan Ketrampilan, Pengetahuan dan Pelatihan
Pemuda
KEGIATAN DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROV.
JATENG TAHUN 2011
35. 11. Peningkatan dan Pengembangan Generasi Muda
a. Peningkatan Wawasan Kebangsaan
b. Peringatan Hari Sumpah Pemuda
c. Pemilihan Pemuda Pelopor
d. Kemah Bhakti Pemuda
12. Forum Pengembangan Pemuda Jawa Tengah
> Kapal Pemuda Nusantara,
> Jambore Teknologi (Jamtek),
> Pendampingan dan Pembinaan SP-3,
> Pengembangan Kepedulian Pemuda,
> Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Tingkat
Provinsi Jawa Tengah : Peningkatan Keterampilan/
Kecakapan Hidup Pemuda (30 kelompok@ 3 orang),
13. Pengembangan Kepanduan
a. Bantuan Kwarda Jateng
b. Bantuan Kwarcab Kab/Kota
36. PROGRAM UNGGULAN
Sarjana Penggerak Pembangunan Di Perdesaan
(SP-3),
Kegiatan Peningkatan/Pengembangan Kewirausa-
haan Pemuda Berbasis Klaster,
Kegiatan Seleksi/Pemantapan Paskibraka Jawa
Tengah dan Lomba TUB-BB,
Pemilihan Pemuda Pelopor Bidang Pendidikan,
Bidang Kewirausahaan, Bidang Kebaharian,
Bidang Seni Budaya dan Bidang Teknologi Tepat
Guna
Peningkatan Wawasan Pemuda (JPI dan BPAP).