SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Generasi Muda dan
Peningkatan Wawasan
Kebangsaan
Oleh Musni Umar
Sociologist and Researcher
Generasi muda terjemahan dari Young Generation
yaitu mereka yang secara biologis masih berusia
muda (15-40). Mereka adalah young citizen yang
memiliki kedudukan penting. Pertama, pelanjut
keturunan, pelanjut agama, pelanjut bangsa dan
negara. Kedua, pewaris kekayaan alam
Indonesia, pewaris nilai-nilai luhur budaya
bangsa, pewaris agama, pewaris bangsa dan
negara. Ketiga, calon pemimpin
masyarakat, pemimpin agama, pemimpin bangsa
dan negara. Benjamine Fine dalam bukunya
1.000.000 Deliquents, mengatakan "a generation
who will one day become our national leader".
Maka, generasi muda memiliki posisi penting hari
ini dan di masa depan.
Oleh karena itu, generasi muda harus dipersiapkan dan
mempersiapkan diri. Pertama, memiliki iman yang kuat
dan akhlak mulia. Sejak kecil, mereka harus dididik dan
diperintahkan untuk belajar agama, menghayati serta
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari serta
mendidik mereka untuk berprilaku baik kepada
Tuhan, kepada kedua orang tua, famili dan lingkungan
pergaulan dan di masyarakat.
Kedua, mempunyai ilmu pengetahuan dan kepakaran.
Sejak kecil, mereka harus dilatih, dididik dan diajarkan
berbagai ilmu pengetahuan. Selain itu, harus
dipersiapkan dan mempersiapkan diri untuk
menghadapi kehidupan yang makin lama makin
kompetitif dengan memiliki kepakaran dalam bidang
yang diminati seperti kepakaran di bidang
komputer, kepakaran dalam berpidato, kepakaran di
bidang keuangan dan sebagainya.
Ketiga, memiliki idealisme dan nasionalisme. Generasi
muda sebagai pewaris, pelanjut dan calon
pemimpin, mau tidak mau harus memiliki idealisme
yaitu cita-cita untuk membangun dan memajukan
masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Selain itu, generasi muda penting
pula memiliki nasionalisme, yaitu cinta terhadap
bangsa dan tanah air Indonesia.
Keempat, merasa memiliki bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Generasi
muda, harus merasa memiliki bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, yang diwujudkan dengan
menjaga, merawat, memelihara dan melindungi bangsa
dan negara Indonesia dari penjajahan dan penguasaan
ekonomi dan kekayaan alam Indonesia oleh pihak lain.
Kelima, merasa bertanggungjawab terhadap kemajuan
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Generasi muda, suka tidak suka dan mau tidak mau
harus merasa bertanggung jawab terhadap kemajuan
masyarakat, bangsa dan NKRI. Mereka tidak boleh
membiarkan masyarakat, bangsa dan NKRI seperti
sekarang. Mereka berkewajiban dan bertanggung
jawab untuk memajukan masyarakat, bangsa dan
negara.
Generasi muda sebagai bagian dari masyarakat, bangsa
dan negara, harus berjuang bersama masyarakat untuk
mewujudkan tujuan Indonesia merdeka yaitu
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan bangsa.
Memiliki Wawasan Kebangsaan
Bangsa Indonesia tengah menghadapi berbagai krisis.
Setelah bangsa Indonesia terjerembab ke dalam krisis
multi dimensi, yang bermula dari krisis perbankan, yang
kemudian berlanjut dengan krisis ekonomi, dan
akhirnya melahirkan Orde Reformasi, maka bangsa
kita lambat laun mengalami krisis kepercayaan diri (self
confidence), krisis hormat diri (self esteem).
Wujudnya kita berorientasi penuh kepada barat setelah
di mulai di masa Orde Baru dengan melakukan
amandemen UUD 1945 serta membuat UU yang
sepenuhnya mengacu kepada Amerika Serikat, bahkan
melebihi dari itu.
Pada hal apa yang baik dan cocok di barat, belum
tentu cocok dan sesuai dengan Indonesia yang
memiliki agama, budaya, adat-istiadat, dan tingkat
pendidikan yang amat berbeda dengan barat.
Untuk mengembalikan bangsa Indonesia ke
mainstream utama sesuai pembukaan UUD
1945, maka diperlukan pemahaman wawasan
kebangsaan. Setelah dipahami, diharapkan ada
penghayatan dan pengamalan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Apa itu wawasan kebangsaan?
Pengertian Wawasan yang dikutip dari Smart and Good
Education (http://dadamra.blogspot.com/2013/03/
adalah kemampuan memahami cara memandang suatu
konsep tertentu yang di refleksikan dalam prilaku
tertentu sesuai dengan konsep atau pokok pikiran yang
terkandung didalamnya. Kebangsaan: Tindak
tanduk, kesadaran, dan sikap yang memandang dirinya
itu sebagai suatu kelompok bangsa yang sama dengan
keterikatan sosio-kultural yang disepakati bersama.
Wawasan Kebangsaan : Sudut pandang atau cara
memandang yang mengandung kemampuan sesorang
atau kelompok orang untuk memaknai keberadaan
jatidirinya dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup
bangsanya (Ideologi dinamis) dalam lingkungan
internal; sejarah, geografis, ideologi, yang dapat
menjiwai bangsa. Awal pemikiran pelajar STOVIA:
usaha meraih kemajuan bersama melalui persatuan
organisasi.
Pemahaman dan Pengamalan
Dari pengertian tentang wawasan
kebangsaan, maka yang sangat penting
dipahami, dipelihara, dirawat, dijaga dan diamalkan
oleh seluruh bangsa Indonesia adalah:
1. Ideologi negara
2. Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Konsep Wawasan Kebangsaan Sebagai Acuan
4. Kekayaan Bangsa Indonesia
Jika berbicara tentang falsafah atau ideologi bangsa
Indonesia, maka tidak lain dan tidak bukan adalah
Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila.
Bung Karno menegaskan bahwa Pancasila digali dari
akar budaya Indonesia yang mengandung nilai-nilai
luhur yang dijunjung tinggi bangsa Indonesia sejak
zaman dulu. Nilai-nilai itu antara lain nilai agama, adat
istiadat dan perjuangan untuk melepaskan diri dari
segala bentuk penjajahan.
Nilai-nilai ini mengkristal dalam rumusan Pancasila
sebagai perwujudan filsafat kehidupan masyarakat
Indonesia. Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan
pencerminan dari masyarakat Indonesia yang sangat
religius (hablun minallah), . Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab mencerminkan hubungan manusia
dengan manusia (hablun minannas). Begitu juga
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin Himat
Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan keadilan Sosial bagi
Rumusannya merupakan suatu pandangan hidup yang
diyakini bangsa Indonesia sebagai suatu kebenaran
yang dijadikan sebagai falsafah hidup bangsa. Idealisme
itu bersifat abstrak yang kemudian dijadikan sebagai
ideologi nasional.
Untuk mengaplikasikan Pembukaan UUD 1945 dan
Pancasila, maka dirumuskan UUD 1945 dan seterus
UU, Peraturan Pemerintah, Peraturan
Presiden, Peraturan Menteri, dan Peraturan Daerah.
Semua UU dan turunannya, harus merujuk kepada roh
dan nafas dari Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila.
Masalah kita sekarang, banyak UU dan turunannya
tidak merujuk kepada roh, spirit dan semangat
Pembukaan UUD 1945, dan Pancasila.
Kesimpulan
Generasi muda adalah harapan dan masa depan
Indonesia. Oleh karena itu, sejak kecil mereka
harus dibina, dididik dan dilatih untuk
mengetahui, memahami, menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang diimani.
Begitu pula, amat penting dan diperlukan oleh
generasi muda mengetahui arti wawasan
kebangsaan seperti Pembukaan UUD
1945, Pancasila serta UUD 1945, dan terusmenerus ditingkatkan pemahaman, penghayatan
dan pengamalan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Selain itu, pemahaman, penghayatan dan
pengamalan Pancasila dalam perspektif dua
dimensi sangat penting yaitu Ketuhanan yang Maha
Esa yang berdimensi Hablun minallah (Hubungan
manusia dengan Tuhan) dan keempat sila dari
Pancasila mengandung dimensi hablun minannaas
(hubungan sesama manusia) yang harus
diperjuangkan oleh generasi muda untuk diamalkan
oleh segenap bangsa indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
* Tulisan singkat ini merupakan makalah yang akan
dipresentasikan dalam program Kesbangpol DKI
Jakarta, 26 November 2013, di Hotel Grand
Mutiara, Cipayung-Bogor, Jawa Barat.

More Related Content

What's hot

Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018hadiarnowo
 
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negarawawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negaraMuslihin Hilim
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar NegaraPancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar NegaraChatherinGurusinga
 
PPT P5 (Budaya dan Kearifan lokal) s.pptx
PPT P5 (Budaya dan Kearifan lokal) s.pptxPPT P5 (Budaya dan Kearifan lokal) s.pptx
PPT P5 (Budaya dan Kearifan lokal) s.pptxChandraSergioAguero
 
PPT Kearifan lokal pendidikan
PPT Kearifan lokal pendidikanPPT Kearifan lokal pendidikan
PPT Kearifan lokal pendidikanfajriatiii
 
Cinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power pointCinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power pointhasan_dr
 
Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3topan hasibuan
 
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan IndonesiaSejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan IndonesiaMuhamad Yogi
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraAnnisa Nurzalena
 
Sesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasi
Sesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasiSesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasi
Sesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasiFitriKhana
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiAhmad Dahlan University
 

What's hot (20)

Nasionalisme
NasionalismeNasionalisme
Nasionalisme
 
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
 
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negarawawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
 
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
 
Kearifan Lokal
Kearifan Lokal Kearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar NegaraPancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
PPT P5 (Budaya dan Kearifan lokal) s.pptx
PPT P5 (Budaya dan Kearifan lokal) s.pptxPPT P5 (Budaya dan Kearifan lokal) s.pptx
PPT P5 (Budaya dan Kearifan lokal) s.pptx
 
Jatidiri bangsa
Jatidiri bangsaJatidiri bangsa
Jatidiri bangsa
 
PPT Kearifan lokal pendidikan
PPT Kearifan lokal pendidikanPPT Kearifan lokal pendidikan
PPT Kearifan lokal pendidikan
 
Cinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power pointCinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power point
 
Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3
 
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan IndonesiaSejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Puisi ppkn
Puisi ppknPuisi ppkn
Puisi ppkn
 
Sesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasi
Sesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasiSesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasi
Sesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasi
 
Ancaman Terhadap NKRI
Ancaman Terhadap NKRIAncaman Terhadap NKRI
Ancaman Terhadap NKRI
 
PPT LDKS OSIS
PPT LDKS OSISPPT LDKS OSIS
PPT LDKS OSIS
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
 
Cinta Tanah Air
Cinta Tanah AirCinta Tanah Air
Cinta Tanah Air
 

Similar to Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan

Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...lunch lunch
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanevi rahayu
 
1. bab i pengantar pkn
1. bab i pengantar pkn1. bab i pengantar pkn
1. bab i pengantar pknDian Larasati
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docxCAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docxliadewi19
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPandu Winandito
 
01 PP 111-120.pdf
01 PP 111-120.pdf01 PP 111-120.pdf
01 PP 111-120.pdfdewiyani41
 
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraanBab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraanArini Nurmala Sari
 
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdfHartantoTanto15
 
ARTIKEL. perubahan.docx
ARTIKEL. perubahan.docxARTIKEL. perubahan.docx
ARTIKEL. perubahan.docxFathurRozi45
 
Makalah pancasila 16060484079
Makalah pancasila 16060484079Makalah pancasila 16060484079
Makalah pancasila 16060484079keluin candra
 
Pilar pilar kebangsaan
Pilar pilar kebangsaanPilar pilar kebangsaan
Pilar pilar kebangsaanMuslihin Hilim
 
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...musniumar
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...Operator Warnet Vast Raha
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan (20)

Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraan
 
1. bab i pengantar pkn
1. bab i pengantar pkn1. bab i pengantar pkn
1. bab i pengantar pkn
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docxCAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docx
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iii
 
01 PP 111-120.pdf
01 PP 111-120.pdf01 PP 111-120.pdf
01 PP 111-120.pdf
 
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraanBab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
geopolitik
 geopolitik geopolitik
geopolitik
 
geopolitik
geopolitikgeopolitik
geopolitik
 
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
 
Sambutan harkitnas 2012
Sambutan harkitnas 2012Sambutan harkitnas 2012
Sambutan harkitnas 2012
 
ARTIKEL. perubahan.docx
ARTIKEL. perubahan.docxARTIKEL. perubahan.docx
ARTIKEL. perubahan.docx
 
Makalah pancasila 16060484079
Makalah pancasila 16060484079Makalah pancasila 16060484079
Makalah pancasila 16060484079
 
Kelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojoKelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojo
 
PPT Kelas 8.pptx
PPT Kelas 8.pptxPPT Kelas 8.pptx
PPT Kelas 8.pptx
 
Pilar pilar kebangsaan
Pilar pilar kebangsaanPilar pilar kebangsaan
Pilar pilar kebangsaan
 
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
 

More from musniumar

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakartamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...musniumar
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasilamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
 

More from musniumar (20)

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 

Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan

  • 1.
  • 2. Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan Oleh Musni Umar Sociologist and Researcher
  • 3. Generasi muda terjemahan dari Young Generation yaitu mereka yang secara biologis masih berusia muda (15-40). Mereka adalah young citizen yang memiliki kedudukan penting. Pertama, pelanjut keturunan, pelanjut agama, pelanjut bangsa dan negara. Kedua, pewaris kekayaan alam Indonesia, pewaris nilai-nilai luhur budaya bangsa, pewaris agama, pewaris bangsa dan negara. Ketiga, calon pemimpin masyarakat, pemimpin agama, pemimpin bangsa dan negara. Benjamine Fine dalam bukunya 1.000.000 Deliquents, mengatakan "a generation who will one day become our national leader". Maka, generasi muda memiliki posisi penting hari ini dan di masa depan.
  • 4. Oleh karena itu, generasi muda harus dipersiapkan dan mempersiapkan diri. Pertama, memiliki iman yang kuat dan akhlak mulia. Sejak kecil, mereka harus dididik dan diperintahkan untuk belajar agama, menghayati serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari serta mendidik mereka untuk berprilaku baik kepada Tuhan, kepada kedua orang tua, famili dan lingkungan pergaulan dan di masyarakat. Kedua, mempunyai ilmu pengetahuan dan kepakaran. Sejak kecil, mereka harus dilatih, dididik dan diajarkan berbagai ilmu pengetahuan. Selain itu, harus dipersiapkan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan yang makin lama makin kompetitif dengan memiliki kepakaran dalam bidang yang diminati seperti kepakaran di bidang komputer, kepakaran dalam berpidato, kepakaran di bidang keuangan dan sebagainya.
  • 5. Ketiga, memiliki idealisme dan nasionalisme. Generasi muda sebagai pewaris, pelanjut dan calon pemimpin, mau tidak mau harus memiliki idealisme yaitu cita-cita untuk membangun dan memajukan masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu, generasi muda penting pula memiliki nasionalisme, yaitu cinta terhadap bangsa dan tanah air Indonesia. Keempat, merasa memiliki bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Generasi muda, harus merasa memiliki bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diwujudkan dengan menjaga, merawat, memelihara dan melindungi bangsa dan negara Indonesia dari penjajahan dan penguasaan ekonomi dan kekayaan alam Indonesia oleh pihak lain.
  • 6. Kelima, merasa bertanggungjawab terhadap kemajuan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Generasi muda, suka tidak suka dan mau tidak mau harus merasa bertanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat, bangsa dan NKRI. Mereka tidak boleh membiarkan masyarakat, bangsa dan NKRI seperti sekarang. Mereka berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memajukan masyarakat, bangsa dan negara. Generasi muda sebagai bagian dari masyarakat, bangsa dan negara, harus berjuang bersama masyarakat untuk mewujudkan tujuan Indonesia merdeka yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan bangsa.
  • 7. Memiliki Wawasan Kebangsaan Bangsa Indonesia tengah menghadapi berbagai krisis. Setelah bangsa Indonesia terjerembab ke dalam krisis multi dimensi, yang bermula dari krisis perbankan, yang kemudian berlanjut dengan krisis ekonomi, dan akhirnya melahirkan Orde Reformasi, maka bangsa kita lambat laun mengalami krisis kepercayaan diri (self confidence), krisis hormat diri (self esteem). Wujudnya kita berorientasi penuh kepada barat setelah di mulai di masa Orde Baru dengan melakukan amandemen UUD 1945 serta membuat UU yang sepenuhnya mengacu kepada Amerika Serikat, bahkan melebihi dari itu.
  • 8. Pada hal apa yang baik dan cocok di barat, belum tentu cocok dan sesuai dengan Indonesia yang memiliki agama, budaya, adat-istiadat, dan tingkat pendidikan yang amat berbeda dengan barat. Untuk mengembalikan bangsa Indonesia ke mainstream utama sesuai pembukaan UUD 1945, maka diperlukan pemahaman wawasan kebangsaan. Setelah dipahami, diharapkan ada penghayatan dan pengamalan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Apa itu wawasan kebangsaan?
  • 9. Pengertian Wawasan yang dikutip dari Smart and Good Education (http://dadamra.blogspot.com/2013/03/ adalah kemampuan memahami cara memandang suatu konsep tertentu yang di refleksikan dalam prilaku tertentu sesuai dengan konsep atau pokok pikiran yang terkandung didalamnya. Kebangsaan: Tindak tanduk, kesadaran, dan sikap yang memandang dirinya itu sebagai suatu kelompok bangsa yang sama dengan keterikatan sosio-kultural yang disepakati bersama. Wawasan Kebangsaan : Sudut pandang atau cara memandang yang mengandung kemampuan sesorang atau kelompok orang untuk memaknai keberadaan jatidirinya dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsanya (Ideologi dinamis) dalam lingkungan internal; sejarah, geografis, ideologi, yang dapat menjiwai bangsa. Awal pemikiran pelajar STOVIA: usaha meraih kemajuan bersama melalui persatuan organisasi.
  • 10. Pemahaman dan Pengamalan Dari pengertian tentang wawasan kebangsaan, maka yang sangat penting dipahami, dipelihara, dirawat, dijaga dan diamalkan oleh seluruh bangsa Indonesia adalah: 1. Ideologi negara 2. Negara Kesatuan Republik Indonesia 3. Konsep Wawasan Kebangsaan Sebagai Acuan 4. Kekayaan Bangsa Indonesia Jika berbicara tentang falsafah atau ideologi bangsa Indonesia, maka tidak lain dan tidak bukan adalah Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila.
  • 11. Bung Karno menegaskan bahwa Pancasila digali dari akar budaya Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi bangsa Indonesia sejak zaman dulu. Nilai-nilai itu antara lain nilai agama, adat istiadat dan perjuangan untuk melepaskan diri dari segala bentuk penjajahan. Nilai-nilai ini mengkristal dalam rumusan Pancasila sebagai perwujudan filsafat kehidupan masyarakat Indonesia. Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan pencerminan dari masyarakat Indonesia yang sangat religius (hablun minallah), . Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mencerminkan hubungan manusia dengan manusia (hablun minannas). Begitu juga Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin Himat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan keadilan Sosial bagi
  • 12. Rumusannya merupakan suatu pandangan hidup yang diyakini bangsa Indonesia sebagai suatu kebenaran yang dijadikan sebagai falsafah hidup bangsa. Idealisme itu bersifat abstrak yang kemudian dijadikan sebagai ideologi nasional. Untuk mengaplikasikan Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila, maka dirumuskan UUD 1945 dan seterus UU, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri, dan Peraturan Daerah. Semua UU dan turunannya, harus merujuk kepada roh dan nafas dari Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila. Masalah kita sekarang, banyak UU dan turunannya tidak merujuk kepada roh, spirit dan semangat Pembukaan UUD 1945, dan Pancasila.
  • 13. Kesimpulan Generasi muda adalah harapan dan masa depan Indonesia. Oleh karena itu, sejak kecil mereka harus dibina, dididik dan dilatih untuk mengetahui, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang diimani. Begitu pula, amat penting dan diperlukan oleh generasi muda mengetahui arti wawasan kebangsaan seperti Pembukaan UUD 1945, Pancasila serta UUD 1945, dan terusmenerus ditingkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • 14. Selain itu, pemahaman, penghayatan dan pengamalan Pancasila dalam perspektif dua dimensi sangat penting yaitu Ketuhanan yang Maha Esa yang berdimensi Hablun minallah (Hubungan manusia dengan Tuhan) dan keempat sila dari Pancasila mengandung dimensi hablun minannaas (hubungan sesama manusia) yang harus diperjuangkan oleh generasi muda untuk diamalkan oleh segenap bangsa indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. * Tulisan singkat ini merupakan makalah yang akan dipresentasikan dalam program Kesbangpol DKI Jakarta, 26 November 2013, di Hotel Grand Mutiara, Cipayung-Bogor, Jawa Barat.