SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Oleh:
Wardhana Suryapratama
Masa depan suatu bangsa sangat ditentukan oleh
generasi muda yang saat ini sedang tumbuh.
Generasi muda yang saat ini berusia 16-30 tahun
banyak menyerap berbagai macam ilmu yang
diperoleh dari mana saja termasuk dari internet,
pendidikan formal, pendidikan informal, maupun
teknologi informasi-komunikasi (TIK) yang
semakin maju dll. Oleh karena itu agar suatu bangsa
mempunyai karakter yang utama
maka generasi mudanya perlu
mendapat arahan dari semua pihak
agar mampu mempunyai filter diri
yang kuat untuk menyaring berbagai
macam informasi yang masuk agar
tidak salah arah yang nantinya dapat
mempengaruhi karakter suatu
bangsa
Menyadari begitu pentingnya kedudukan dan
peranan pemuda, maka Bung Karno pernah
mengatakan “Seribu orang tua hanya dapat
bermimpi, satu orang pemuda dapat
mengubah dunia”.
Pemuda (saat ini) adalah pemimpin masa
depan, oleh karena itu pendidikan karakter
bagi generasi muda menjadi sangat penting
dan harus terus menerus dilakukan oleh
semua pihak demi harapan dan masa depan
bangsa Indonesia.
Menurut undang-undang nomor 40 tahun
2009 tentang kepemudaan, yang dimaksud
pemuda adalah warga Negara Indonesia yang
yang memasuki periode penting pertumbuhan
dan perkembangan yang berusia 16 (enam
belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun.
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010
jumlah pemuda Indonesia yang berusia 16-30
tahun sebanyak 26,2% dari total penduduk
Indonesia, sedangkan usia 0-15 sebanyak
28,8% sehingga jika digabung dari usia 0-30
tahun menjadi sebesar 55% dari total
penduduk Indonesia (BKKBN, 2013).
Saat ini penduduk Indonesia berjumlah
sebesar 252,2 juta jiwa (Ritonga, 2015), apabila
persentase pemuda Indonesia yang berusia 16-
30 tahun sebanyak 26,2%, maka paling tidak
ada sejumlah 66 juta jiwa pemuda yang perlu
mendapat arahan dan bimbingan secara terus
menerus agar menjadi pribadi yang utama dan
kelak akan menjadi pemimpin bangsa.
Pada dekade terakhir ini timbul kerisauan di
sebagian kalangan masyarakat terhadap
perilaku manusia (termasuk pemuda)
Indonesia yang dinilai menyimpang dari akhlak
atau karakter mulia
Harapan: para pemuda Indonesia
membangun diri menjadi manusia
yang mempunyai kepribadian yang
utama sesuai kehendak Tuhan YME
yang tiada lain menjadi pemuda
Indonesia yang berkarakter baik.
• Karakter sering diberi padanan kata watak, tabiat,
perangai atau akhlak.
• Karakter adalah “keakuan rohaniah” yang nampak
dalam keseluruhan sikap dan perilaku, yang
dipengaruhi oleh bakat, atau potensi dalam diri dan
lingkungan.
• Karakter adalah suatu kualitas yang mantap dan khusus
(pembeda) yang terbentuk dalam kehidupan individu
yang menentukan sikap dalam mengadakan reaksi
terhadap rangsangan dengan tanpa mempedulikan
situasi dan kondisi (Anwar, 2010).
• Karakter secara harfiah adalah stempel, atau yang
tercetak, yang terbentuk dipengaruhi oleh faktor
endogen/dalam diri dan faktor exogeen/luar diri.
• Sebagai contoh rakyat Indonesia semula dikenal
bersikap ramah, memiliki rasa persaudaraan yang
tinggi, suka membantu dan peduli terhadap
lingkungan, dan sikap baik yang lain, namun
dewasa ini telah luntur tergerus arus global,
berubah menjadi sikap yang kurang terpuji,
seperti mementingkan diri sendiri, mencaci maki
pihak lain, mencari kesalahan pihak lain, tidak
bersahabat dan sebagainya
Hal ini mungkin saja didorong oleh keinginan untuk
bersaing sebagai salah satu kompetensi yang harus
dikembangkan dalam era globalisasi.
Karakter dapat berubah akibat pengaruh
lingkungan, oleh karena itu perlu usaha
membangun karakter dan menjaganya agar
tidak terpengaruh oleh hal-hal yang
menyesatkan dan menjerumuskan.
• Menurut Misman dan Soeprapto (2010),
karakter mempunyai tiga dimensi yaitu
dimensi pribadi (manusia), dimensi
pemerintah (government) dan karakter
nasional (national character).
• Dari basiknya, karakter mengandung arti
suatu habit dari manusia yang berbudi
luhur yang tumbuh sebagai kebiasaan.
• Karakter mencakup nilai kejujuran,
kebenaran, anti kekerasan, saling
menghormati, tidak egois, mudah
menolong orang lain.
Oleh karenanya membentuk karakter bangsa
harus dimulai dari karakter manusianya
termasuk para pemudanya, karakter para
pemimpin dan kebijakannya.
 Karakter bangsa merupakan aspek penting
dari kualitas SDM karena turut menentukan
kemajuan suatu bangsa. Karakter yang
berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak
usia dini.
 Usia dini merupakan masa emas namun
kritis bagi pembentukan karakter
seseorang.
 Thomas Lickona (seorang profesor
pendidikan dari Cortland University)
mengungkapkan bahwa ada sepuluh tanda
jaman yang kini terjadi, tetapi harus
diwaspadai karena dapat membawa bangsa
menuju jurang kehancuran,
10 tanda jaman
1. Meningkatnya kekerasan di kalangan
remaja/masyarakat;
2. Penggunaan bahasa dan kata-kata yang
memburuk/tidak baku;
3. Pengaruh peer-group (geng) dalam tindak
kekerasan, menguat;
4. Meningkatnya perilaku merusak diri, seperti
penggunaan narkoba, alkohol dan seks bebas;
5. Semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk;
6. Menurunnya etos kerja;
7. Semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua
dan guru;
8. Rendahnya rasa tanggung jawab individu dan
kelompok;
9. Membudayanya kebohongan/ketidakjujuran, dan
10. Adanya rasa saling curiga dan kebencian antar
sesama.
 Menjadi modal yang sangat penting untuk bersaing dan bekerja sama
secara tangguh dan terhormat di tengah-tengah bangsa lain.
 Karakterlah yang membuat bangsa Jepang cepat bangkit sesudah
kekalahannya dalam Perang Dunia II dan meraih kembali martabatnya
di dunia internasional.
 Karakterlah yang membuat bangsa Vietnam tidak bisa ditaklukkan,
bahkan mengalahkan dua bangsa yang secara teknologi dan ekonomi
jauh lebih maju, yaitu Perancis dan Amerika.
 Pembangunan karakterlah yang membuat Korea Selatan sekarang jauh
lebih maju dari Indonesia, walaupun pada tahun 1962 keadaan kedua
negara secara ekonomi dan teknologi hampir sama.
 Pembangunan karakterlah yang membuat para pejuang kemerdekaan
berhasil menghantar bangsa Indonesia ke gerbang kemerdekaannya
(Anwar, 2010).
Oleh karena itu karakter diri menjadi
hal yang sangat strategis untuk
kelangsungan hidup berbangsa, maka
agar Negara Indonesia tetap semakin
maju perlu adanya pendidikan
karakter, wawasan kebangsaan dan
patriotisme dikenalkan kepada kaum
muda sebagai generasi penerus
bangsa.
• Dalam sejarah kebangsaan Indonesia,
pemuda Indonesia merupakan aset
bangsa yang sangat mahal dan tak
ternilai harganya.
• Pada tahun 1928 pemuda Indonesia
mengguncang dunia dengan manifesto
heroik dengan mendeklarasikan Sumpah
Pemuda.
• Pemuda Indonesia menjadi pioneer
dalam proses bangkitnya bangsa
Indonesia untuk melakukan perlawanan
sistematis terhadap imperialisme
(penjajahan) waktu itu.
 Pada tahun 1998 pemuda Indonesia pun melakukan
gerakan reformasi terhadap pemerintahan orde baru,
menuju pemerintahan reformasi.
 Namun masih kita sadari hingga saat ini perjalanan orde
reformasi, yang telah diwarnai kepemimpinan nasional
dengan tujuh presiden ternyata kita masih tertatih-tatih
keluar dari krisis.
 Pengangguran masih belum signifikan penurunannya,
ancaman dis-integrasi bangsa masih terasa, korupsi belum
teratasi dengan sempurna, dan moral bangsa yang harus
diperbaiki terus menerus.
 Oleh karena itu pemahaman wawasan kebangsaan bagi
para pemuda menjadi sangat penting.
Menurut para pakar yang
dimaksud wawasan
kebangsaan adalah cara
pandang sebuah bangsa
terhadap eksistensi dirinya
yang bersifat dinamis,
senantiasa mengikuti
perkembangan zaman dan
selalu berinteraksi dengan
seluruh dimensi kehidupan
masyarakat.
Wawasan kebangsaan
Indonesia adalah cara
pandang yang harus dimiliki
oleh setiap pribadi warga
Negara Indonesia yang
berjiwa pancasila.
Pribadi yang berwawasan kebangsaan dan
patriotisme adalah pribadi yang memiliki:
Prinsip keteladanan
Prinsip keyakinan
Prinsip keseimbangan
Prinsip kedaulatan rakyat
Prinsip keadilan social dalam
kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa/bernegara
(Moerdiyanto, 2009).
• Prinsip keteladanan merupakan sikap dan tingkah
laku yang mengutamakan keteladanan, kejujuran
(satu kata dengan perbuatan) dan obyektif dalam
kehidupan sehari-hari.
• Prinsip keteladanan tercermin pada perilaku
yang didasarkan pada nilai-nilai luhur yang
bersumber dari pancasila, yaitu jiwa religius
berketuhanan, memiliki rasa kemanusiaan yang
tinggi, semangat persatuan dan kesatuan, karya
sosial berdasarkan nilai gotong royong dan terus
menerus meningkatkan kesejahteraan sosial bagi
seluruh masyarakat.
• Suri tauladan (tepa selira) merupakan nilai semangat
yang luhur yaitu “jika tidak mau diperlakukan
sewenang-wenang oleh orang lain, maka jangan
sewenang-wenang dengan orang lain”.
• Hal ini merupakan nilai moral yang terkandung dalam
pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia.
• Oleh karena itu, pendidikan kepemimpinan bagi
pemuda Indonesia melalui ilmu pengetahuan,
kecerdasan, dan keterampilan harus dibangun di atas
fondasi moral dan budi pekerti luhur
Pribadi patriot nasional
Indonesia hendaknya
berpegang teguh pada prinsip
moral Pancasila, sebagai
faham ideologi bangsa
Indonesia dalam mengabdi
secara tulus dan iklas untuk
kepentingan masyarakat,
bangsa dan Negara.
Prinsip keyakinan merupakan idealisme atau
cita-cita untuk membangun masyarakat dan
bangsa Indonesia yang makmur dan
berkedilan.
Oleh karena itu pendidikan kepemimpinan
bagi pemuda Indonesia harus dibangun
untuk memiliki etos kerja yang tinggi sebagai
tanggung jawab terhadap tugas sosial
kemasyarakatan maupun tugas pemerintah
Wujud prinsip keyakinan yang harus
dipelajari oleh generasi muda adalah
a. Mensyukuri kekayaan alam sebagai rahmat
Tuhan,
b. Mengelola kekayaan alam tersebut untuk
kemakmuran seluruh masyarakat secara adil,
c. Melestarikan kekayaan alam dengan
eksplorasi secara ramah lingkungan,
d. Membela tanah air dan negara dari gangguan
dan ancaman
e. Merasa sederajat dengan
bangsa-bangsa lain di
dunia,
f. Merdeka dan bebas
menentukan nasib sendiri
tanpa tergantung pada
bangsa lain,
g. Mandiri dalam
pelaksanaan ekonomi.
Prinsip keseimbangan
merupakan upaya untuk
• Memiliki keserasian antara
sikap mental
• Kemampuan berfikir
• kesehatan lahir/batin
Pendidikan kepemimpinan
bagi pemuda Indonesia
haruslah mempertimbangkan
keseimbangan antara
• Cipta (kekauatan
penalaran),
• Rasa (sikap mental, moral
dan budi luhur)
• Karsa (perbuatan yang
didasarkan pada nilai moral
kemanusiaan yang adil dan
beradab).
Prinsip kedaulatan rakyat merupakan
sikap mental dan moral kejuangan yang
didasarkan asas demokrasi dalam
kehidupan masyarakat. Dalam praktik
kehidupan berpolitik, pengambilan
keputusan didasarkan atas musyawarah,
dan mayoritas tidak meniadakan
minoritas, sedangkan minoritas tidak
memaksakan kehendak pada mayoritas.
Selain itu juga perlu keseimbangan
antara individualitas dan integralitas,
yaitu berlatih menjadi pribadi yang
memiliki kesadaran tinggi, disiplin yang
kuat, dan tanggung jawab yang besar
baik terhadap kehidupan pribadi
maupun kehidupan sosial
kemasayarakatan, berbangsa dan
bernegara.
Pendidikan kepemimpinan pemuda
dikembangkan saling asih, asah dan asuh serta
menghindarkan sikap kesombongan
kecongkakan dengan mengedepankan saling
tenggang rasa.
Pada praktik kehidupan ekonomi didasarkan
pada asas kekeluargaan atau koperasi.
Prinsip keadilan sosial berarti bahwa perjuangan
selalu bertujuan agar masyarakat memiliki
kehidupan yang tenteram lahir dan batin, tanpa
ada penindasan serta bebas dari kebatilan. Pada
konteks ini, pendidikan kepemimpinan pemuda
harus diarahkan agar mereka memiliki kesadaran
untuk menguasai kemampuan membangun
ekonomi kerakyatan yang merata, kemakmuran
yang sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia.
Beberapa nilai-nilai luhur yang perlu di ajarkan
pada generasi muda antara lain :
1. Kejujuran
2. Loyalitas dan dapat diandalkan
3. Hormat
4. Cinta
5. Ketidak egoisan dan sensitifitas
6. Baik hati dan pertemanan
7. Keberanian
8. Kedamaian
9. Mandiri dan Potensial
10. Disiplin diri dan Moderasi
11. Kesetiaan dan kemurnian
12. Keadilan dan kasih sayang.
PENUTUP
• Demikian beberapa pokok-pokok pikiran yang dapat
saya sumbangperankan pada momen yang berbahagia
ini, utamanya pada Sarasehan Pentingnya Pendidikan
Karakter pada Generasi Muda di Gedung Subud
Purwokerto tahun 2015.
• Mudah-mudahan bermanfaat untuk membangun
pemuda Indonesia agar mempunyai kepribadian diri
yang utama sebagai calon pemimpin bangsa, sekaligus
menjadi pelopor kebangsaan dan patriotisme.
• Kami ucapkan terima kasih kepada Kantor Kesbangpol
Kabupaten Banyumas yang menyelenggarakan acara
ini.
PENDIDIKAN KARAKTER.pptx

More Related Content

Similar to PENDIDIKAN KARAKTER.pptx

Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi
Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasiSri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi
Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasiSri Suwanti
 
Pendidikan modal utama membangun karakter bangsa
Pendidikan modal utama membangun karakter bangsaPendidikan modal utama membangun karakter bangsa
Pendidikan modal utama membangun karakter bangsaHilman Latief
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4sopiannudin
 
Peran Pemuda Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila di Era Modern
Peran Pemuda Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila di Era Modern Peran Pemuda Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila di Era Modern
Peran Pemuda Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila di Era Modern mitaendah0
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...Operator Warnet Vast Raha
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiabelavier
 
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsaHamida ID
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiVinda Syakira
 
Indonesia Student Leadership Camp 2020
Indonesia Student Leadership Camp 2020Indonesia Student Leadership Camp 2020
Indonesia Student Leadership Camp 2020Dadang Solihin
 
Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa
Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsaAktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa
Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsaMusdalifah yusuf
 
BULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA.docx
BULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER  BANGSA.docxBULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER  BANGSA.docx
BULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA.docxEmir Harahap
 
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)rgnaayu
 
Tugas ilmu sosial dasar 4
Tugas ilmu sosial dasar 4Tugas ilmu sosial dasar 4
Tugas ilmu sosial dasar 4sopiannudin
 
MODEL “TAWA PROFESOR” : IMPLEMENTASI BUDAYA 5B BERBASIS MBS DAN HIDDEN CURR...
MODEL “TAWA PROFESOR”  : IMPLEMENTASI BUDAYA 5B BERBASIS MBS DAN HIDDEN  CURR...MODEL “TAWA PROFESOR”  : IMPLEMENTASI BUDAYA 5B BERBASIS MBS DAN HIDDEN  CURR...
MODEL “TAWA PROFESOR” : IMPLEMENTASI BUDAYA 5B BERBASIS MBS DAN HIDDEN CURR...Herfen Suryati
 

Similar to PENDIDIKAN KARAKTER.pptx (20)

Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi
Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasiSri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi
Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi
 
Pendidikan modal utama membangun karakter bangsa
Pendidikan modal utama membangun karakter bangsaPendidikan modal utama membangun karakter bangsa
Pendidikan modal utama membangun karakter bangsa
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
 
Tugas ISD Pertemuan ke-4
Tugas ISD Pertemuan ke-4Tugas ISD Pertemuan ke-4
Tugas ISD Pertemuan ke-4
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
 
Peran Pemuda Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila di Era Modern
Peran Pemuda Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila di Era Modern Peran Pemuda Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila di Era Modern
Peran Pemuda Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila di Era Modern
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasi
 
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasi
 
Indonesia Student Leadership Camp 2020
Indonesia Student Leadership Camp 2020Indonesia Student Leadership Camp 2020
Indonesia Student Leadership Camp 2020
 
Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa
Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsaAktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa
Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa
 
Amron spd
Amron spdAmron spd
Amron spd
 
Amron spd
Amron spdAmron spd
Amron spd
 
BULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA.docx
BULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER  BANGSA.docxBULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER  BANGSA.docx
BULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA.docx
 
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
 
Pertemuan 4 Pemuda dan Sosialisasi
Pertemuan 4 Pemuda dan SosialisasiPertemuan 4 Pemuda dan Sosialisasi
Pertemuan 4 Pemuda dan Sosialisasi
 
Tugas ilmu sosial dasar 4
Tugas ilmu sosial dasar 4Tugas ilmu sosial dasar 4
Tugas ilmu sosial dasar 4
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
MODEL “TAWA PROFESOR” : IMPLEMENTASI BUDAYA 5B BERBASIS MBS DAN HIDDEN CURR...
MODEL “TAWA PROFESOR”  : IMPLEMENTASI BUDAYA 5B BERBASIS MBS DAN HIDDEN  CURR...MODEL “TAWA PROFESOR”  : IMPLEMENTASI BUDAYA 5B BERBASIS MBS DAN HIDDEN  CURR...
MODEL “TAWA PROFESOR” : IMPLEMENTASI BUDAYA 5B BERBASIS MBS DAN HIDDEN CURR...
 

Recently uploaded

aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

PENDIDIKAN KARAKTER.pptx

  • 2. Masa depan suatu bangsa sangat ditentukan oleh generasi muda yang saat ini sedang tumbuh. Generasi muda yang saat ini berusia 16-30 tahun banyak menyerap berbagai macam ilmu yang diperoleh dari mana saja termasuk dari internet, pendidikan formal, pendidikan informal, maupun teknologi informasi-komunikasi (TIK) yang semakin maju dll. Oleh karena itu agar suatu bangsa mempunyai karakter yang utama maka generasi mudanya perlu mendapat arahan dari semua pihak agar mampu mempunyai filter diri yang kuat untuk menyaring berbagai macam informasi yang masuk agar tidak salah arah yang nantinya dapat mempengaruhi karakter suatu bangsa
  • 3. Menyadari begitu pentingnya kedudukan dan peranan pemuda, maka Bung Karno pernah mengatakan “Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia”. Pemuda (saat ini) adalah pemimpin masa depan, oleh karena itu pendidikan karakter bagi generasi muda menjadi sangat penting dan harus terus menerus dilakukan oleh semua pihak demi harapan dan masa depan bangsa Indonesia.
  • 4. Menurut undang-undang nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan, yang dimaksud pemuda adalah warga Negara Indonesia yang yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 jumlah pemuda Indonesia yang berusia 16-30 tahun sebanyak 26,2% dari total penduduk Indonesia, sedangkan usia 0-15 sebanyak 28,8% sehingga jika digabung dari usia 0-30 tahun menjadi sebesar 55% dari total penduduk Indonesia (BKKBN, 2013).
  • 5. Saat ini penduduk Indonesia berjumlah sebesar 252,2 juta jiwa (Ritonga, 2015), apabila persentase pemuda Indonesia yang berusia 16- 30 tahun sebanyak 26,2%, maka paling tidak ada sejumlah 66 juta jiwa pemuda yang perlu mendapat arahan dan bimbingan secara terus menerus agar menjadi pribadi yang utama dan kelak akan menjadi pemimpin bangsa. Pada dekade terakhir ini timbul kerisauan di sebagian kalangan masyarakat terhadap perilaku manusia (termasuk pemuda) Indonesia yang dinilai menyimpang dari akhlak atau karakter mulia
  • 6. Harapan: para pemuda Indonesia membangun diri menjadi manusia yang mempunyai kepribadian yang utama sesuai kehendak Tuhan YME yang tiada lain menjadi pemuda Indonesia yang berkarakter baik.
  • 7. • Karakter sering diberi padanan kata watak, tabiat, perangai atau akhlak. • Karakter adalah “keakuan rohaniah” yang nampak dalam keseluruhan sikap dan perilaku, yang dipengaruhi oleh bakat, atau potensi dalam diri dan lingkungan. • Karakter adalah suatu kualitas yang mantap dan khusus (pembeda) yang terbentuk dalam kehidupan individu yang menentukan sikap dalam mengadakan reaksi terhadap rangsangan dengan tanpa mempedulikan situasi dan kondisi (Anwar, 2010).
  • 8. • Karakter secara harfiah adalah stempel, atau yang tercetak, yang terbentuk dipengaruhi oleh faktor endogen/dalam diri dan faktor exogeen/luar diri. • Sebagai contoh rakyat Indonesia semula dikenal bersikap ramah, memiliki rasa persaudaraan yang tinggi, suka membantu dan peduli terhadap lingkungan, dan sikap baik yang lain, namun dewasa ini telah luntur tergerus arus global, berubah menjadi sikap yang kurang terpuji, seperti mementingkan diri sendiri, mencaci maki pihak lain, mencari kesalahan pihak lain, tidak bersahabat dan sebagainya
  • 9. Hal ini mungkin saja didorong oleh keinginan untuk bersaing sebagai salah satu kompetensi yang harus dikembangkan dalam era globalisasi. Karakter dapat berubah akibat pengaruh lingkungan, oleh karena itu perlu usaha membangun karakter dan menjaganya agar tidak terpengaruh oleh hal-hal yang menyesatkan dan menjerumuskan.
  • 10. • Menurut Misman dan Soeprapto (2010), karakter mempunyai tiga dimensi yaitu dimensi pribadi (manusia), dimensi pemerintah (government) dan karakter nasional (national character). • Dari basiknya, karakter mengandung arti suatu habit dari manusia yang berbudi luhur yang tumbuh sebagai kebiasaan. • Karakter mencakup nilai kejujuran, kebenaran, anti kekerasan, saling menghormati, tidak egois, mudah menolong orang lain. Oleh karenanya membentuk karakter bangsa harus dimulai dari karakter manusianya termasuk para pemudanya, karakter para pemimpin dan kebijakannya.
  • 11.  Karakter bangsa merupakan aspek penting dari kualitas SDM karena turut menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini.  Usia dini merupakan masa emas namun kritis bagi pembentukan karakter seseorang.  Thomas Lickona (seorang profesor pendidikan dari Cortland University) mengungkapkan bahwa ada sepuluh tanda jaman yang kini terjadi, tetapi harus diwaspadai karena dapat membawa bangsa menuju jurang kehancuran,
  • 12. 10 tanda jaman 1. Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja/masyarakat; 2. Penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk/tidak baku; 3. Pengaruh peer-group (geng) dalam tindak kekerasan, menguat; 4. Meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba, alkohol dan seks bebas; 5. Semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk; 6. Menurunnya etos kerja; 7. Semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru; 8. Rendahnya rasa tanggung jawab individu dan kelompok; 9. Membudayanya kebohongan/ketidakjujuran, dan 10. Adanya rasa saling curiga dan kebencian antar sesama.
  • 13.  Menjadi modal yang sangat penting untuk bersaing dan bekerja sama secara tangguh dan terhormat di tengah-tengah bangsa lain.  Karakterlah yang membuat bangsa Jepang cepat bangkit sesudah kekalahannya dalam Perang Dunia II dan meraih kembali martabatnya di dunia internasional.  Karakterlah yang membuat bangsa Vietnam tidak bisa ditaklukkan, bahkan mengalahkan dua bangsa yang secara teknologi dan ekonomi jauh lebih maju, yaitu Perancis dan Amerika.  Pembangunan karakterlah yang membuat Korea Selatan sekarang jauh lebih maju dari Indonesia, walaupun pada tahun 1962 keadaan kedua negara secara ekonomi dan teknologi hampir sama.  Pembangunan karakterlah yang membuat para pejuang kemerdekaan berhasil menghantar bangsa Indonesia ke gerbang kemerdekaannya (Anwar, 2010).
  • 14. Oleh karena itu karakter diri menjadi hal yang sangat strategis untuk kelangsungan hidup berbangsa, maka agar Negara Indonesia tetap semakin maju perlu adanya pendidikan karakter, wawasan kebangsaan dan patriotisme dikenalkan kepada kaum muda sebagai generasi penerus bangsa.
  • 15. • Dalam sejarah kebangsaan Indonesia, pemuda Indonesia merupakan aset bangsa yang sangat mahal dan tak ternilai harganya. • Pada tahun 1928 pemuda Indonesia mengguncang dunia dengan manifesto heroik dengan mendeklarasikan Sumpah Pemuda. • Pemuda Indonesia menjadi pioneer dalam proses bangkitnya bangsa Indonesia untuk melakukan perlawanan sistematis terhadap imperialisme (penjajahan) waktu itu.
  • 16.  Pada tahun 1998 pemuda Indonesia pun melakukan gerakan reformasi terhadap pemerintahan orde baru, menuju pemerintahan reformasi.  Namun masih kita sadari hingga saat ini perjalanan orde reformasi, yang telah diwarnai kepemimpinan nasional dengan tujuh presiden ternyata kita masih tertatih-tatih keluar dari krisis.  Pengangguran masih belum signifikan penurunannya, ancaman dis-integrasi bangsa masih terasa, korupsi belum teratasi dengan sempurna, dan moral bangsa yang harus diperbaiki terus menerus.  Oleh karena itu pemahaman wawasan kebangsaan bagi para pemuda menjadi sangat penting.
  • 17. Menurut para pakar yang dimaksud wawasan kebangsaan adalah cara pandang sebuah bangsa terhadap eksistensi dirinya yang bersifat dinamis, senantiasa mengikuti perkembangan zaman dan selalu berinteraksi dengan seluruh dimensi kehidupan masyarakat. Wawasan kebangsaan Indonesia adalah cara pandang yang harus dimiliki oleh setiap pribadi warga Negara Indonesia yang berjiwa pancasila.
  • 18. Pribadi yang berwawasan kebangsaan dan patriotisme adalah pribadi yang memiliki: Prinsip keteladanan Prinsip keyakinan Prinsip keseimbangan Prinsip kedaulatan rakyat Prinsip keadilan social dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa/bernegara (Moerdiyanto, 2009).
  • 19. • Prinsip keteladanan merupakan sikap dan tingkah laku yang mengutamakan keteladanan, kejujuran (satu kata dengan perbuatan) dan obyektif dalam kehidupan sehari-hari. • Prinsip keteladanan tercermin pada perilaku yang didasarkan pada nilai-nilai luhur yang bersumber dari pancasila, yaitu jiwa religius berketuhanan, memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, semangat persatuan dan kesatuan, karya sosial berdasarkan nilai gotong royong dan terus menerus meningkatkan kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakat.
  • 20. • Suri tauladan (tepa selira) merupakan nilai semangat yang luhur yaitu “jika tidak mau diperlakukan sewenang-wenang oleh orang lain, maka jangan sewenang-wenang dengan orang lain”. • Hal ini merupakan nilai moral yang terkandung dalam pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia. • Oleh karena itu, pendidikan kepemimpinan bagi pemuda Indonesia melalui ilmu pengetahuan, kecerdasan, dan keterampilan harus dibangun di atas fondasi moral dan budi pekerti luhur
  • 21. Pribadi patriot nasional Indonesia hendaknya berpegang teguh pada prinsip moral Pancasila, sebagai faham ideologi bangsa Indonesia dalam mengabdi secara tulus dan iklas untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara.
  • 22. Prinsip keyakinan merupakan idealisme atau cita-cita untuk membangun masyarakat dan bangsa Indonesia yang makmur dan berkedilan. Oleh karena itu pendidikan kepemimpinan bagi pemuda Indonesia harus dibangun untuk memiliki etos kerja yang tinggi sebagai tanggung jawab terhadap tugas sosial kemasyarakatan maupun tugas pemerintah
  • 23. Wujud prinsip keyakinan yang harus dipelajari oleh generasi muda adalah a. Mensyukuri kekayaan alam sebagai rahmat Tuhan, b. Mengelola kekayaan alam tersebut untuk kemakmuran seluruh masyarakat secara adil, c. Melestarikan kekayaan alam dengan eksplorasi secara ramah lingkungan, d. Membela tanah air dan negara dari gangguan dan ancaman
  • 24. e. Merasa sederajat dengan bangsa-bangsa lain di dunia, f. Merdeka dan bebas menentukan nasib sendiri tanpa tergantung pada bangsa lain, g. Mandiri dalam pelaksanaan ekonomi.
  • 25. Prinsip keseimbangan merupakan upaya untuk • Memiliki keserasian antara sikap mental • Kemampuan berfikir • kesehatan lahir/batin Pendidikan kepemimpinan bagi pemuda Indonesia haruslah mempertimbangkan keseimbangan antara • Cipta (kekauatan penalaran), • Rasa (sikap mental, moral dan budi luhur) • Karsa (perbuatan yang didasarkan pada nilai moral kemanusiaan yang adil dan beradab).
  • 26. Prinsip kedaulatan rakyat merupakan sikap mental dan moral kejuangan yang didasarkan asas demokrasi dalam kehidupan masyarakat. Dalam praktik kehidupan berpolitik, pengambilan keputusan didasarkan atas musyawarah, dan mayoritas tidak meniadakan minoritas, sedangkan minoritas tidak memaksakan kehendak pada mayoritas. Selain itu juga perlu keseimbangan antara individualitas dan integralitas, yaitu berlatih menjadi pribadi yang memiliki kesadaran tinggi, disiplin yang kuat, dan tanggung jawab yang besar baik terhadap kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial kemasayarakatan, berbangsa dan bernegara.
  • 27. Pendidikan kepemimpinan pemuda dikembangkan saling asih, asah dan asuh serta menghindarkan sikap kesombongan kecongkakan dengan mengedepankan saling tenggang rasa. Pada praktik kehidupan ekonomi didasarkan pada asas kekeluargaan atau koperasi. Prinsip keadilan sosial berarti bahwa perjuangan selalu bertujuan agar masyarakat memiliki kehidupan yang tenteram lahir dan batin, tanpa ada penindasan serta bebas dari kebatilan. Pada konteks ini, pendidikan kepemimpinan pemuda harus diarahkan agar mereka memiliki kesadaran untuk menguasai kemampuan membangun ekonomi kerakyatan yang merata, kemakmuran yang sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • 28. Beberapa nilai-nilai luhur yang perlu di ajarkan pada generasi muda antara lain : 1. Kejujuran 2. Loyalitas dan dapat diandalkan 3. Hormat 4. Cinta 5. Ketidak egoisan dan sensitifitas 6. Baik hati dan pertemanan 7. Keberanian
  • 29. 8. Kedamaian 9. Mandiri dan Potensial 10. Disiplin diri dan Moderasi 11. Kesetiaan dan kemurnian 12. Keadilan dan kasih sayang.
  • 30. PENUTUP • Demikian beberapa pokok-pokok pikiran yang dapat saya sumbangperankan pada momen yang berbahagia ini, utamanya pada Sarasehan Pentingnya Pendidikan Karakter pada Generasi Muda di Gedung Subud Purwokerto tahun 2015. • Mudah-mudahan bermanfaat untuk membangun pemuda Indonesia agar mempunyai kepribadian diri yang utama sebagai calon pemimpin bangsa, sekaligus menjadi pelopor kebangsaan dan patriotisme. • Kami ucapkan terima kasih kepada Kantor Kesbangpol Kabupaten Banyumas yang menyelenggarakan acara ini.