3. Daftar Isi
Penerapan Teori Behavioristik, Sosial
Kognitif, dan Teori Konstruktivisme
1
2
3
Model – Model Pembelajaran dalam
prinsip Konstruktivisme
Rencana Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa (Tania, Samuel, Sandra,
Robert)
4. Penerapan Teori behavioristik, Social Kognitif, dan
Konstruktivisme di Dalam Kelas
Teori Behavioristik
Pemberian Stimulus yang diberikan
oleh guru secara berulang agar terjadi
pembiasaan dan siswa mampu
mengulangi dan berperilaku sesuai
yang diharapkan oleh guru
Teori Social Kognitif
Pembelajaran yang melibatkan
siswa dalam berbagai kegiatan
seperti memberi kesempatan
untuk tanya jawab, memperbaiki
dari hasil pengamatan, serta
refleksi diri
Teori Konstruktivisme
Pembelajaran yang memberikan
kesempatan bagi siswa untuk
belajar lewat pengalaman
mereka sendiri, diharapkan
siswa dapat menerapkannya
pada diri mereka sendiri.
5. Model – Model Pembelajaran dalam
prinsip Konstruktivisme
Model – Model
Pembelajaran dalam
prinsip Konstruktivisme
Merangsang peserta
didik untuk belajar
melalui permasalahan
nyata
Problem Based
Learning (PBL)
Difokuskan pada permasalahan kompel yang
memerlukan investigasi dan bereksperimen
secara kolaboratif dalam sebuah proyek
Project Based Learning (PjBL)
Mengarahkan peserta didik untuk mengidentifikasi,
memahami, mencari, serta mengkonstruk informasi lewat
proses intuitif
Discovery Learning
Bertujuan untuk memperoleh dan mendapatkan informasi
melalui observasi atau eksperimen untuk menyelesaikan
sebuah masalah
Inquiry Learning
7. Tania
Tania, 7 tahun, memiliki kemampuan rendah dan keinginan yang rendah untuk sukses
• Memberikan motivasi. Sebagai contoh dengan
memberikan cerita tentang kesuksesan dan keh
ebatan tokoh-tokoh terkenal
• Membangkitkan rasa ingin tahunya
• Menggali minat dan bakatnya
• Menuntunnya dan memberikan pemahaman ten
tang tujuan diri
8. Samuel
Samuel, 10 tahun, yang bekerja keras untuk menjaga harga dirinya pada tingkat tinggi, tetapi memiliki rasa tak
ut akan gagal yang kuat
• Mencari tahu latar belakang keluarga terkait sikap perfeks
ionis samuel
• Memberikan pemahaman bahwa kegagalan bukanlah seb
uah aib
• Memberikan pemahaman dampak yang muncul terkait sik
ap perfeksionis samuel
• Memberikan pemahaman bahwa proses lebih utama darip
ada hasil
9. Sandra
Sandra, 13 tahun, yang tenang di kelas dan meremehkan keterampilan mereka.
• Bertanya kepada sandra tentang apa yang membuatnya lebi
h banyak diam dan alasan mengapa dia meremehkan teman-
temannya sendiri.
• Meberikan pembelajaran yang lebih banyak aktifitas berinter
aksi dalam kelompok atau berpasangan. Melibatkan sandra
dalam aktifitas yang membuat dia berinteraksi dengan kelom
poknya.
• Memberikan refleksi pembelajaran dari kerja kelompok yang
telah dilakukan oleh seluruh siswa.
• Memberikan wawasan tentang pentingnya bekerja sama dala
m kelompok serta rasa saling menghargai adanya perbedaan
dan saling mengapresiasi antara satu dengan yang lain.
10. Robert
Robert, 16 tahun, yang menunjukkan sedikit minat di sekolah dan saat ini tinggal bersama dengan bibinya (Anda sudah tidak dap
at menghubungi orangtuanya)
• Meningimplementasikan teori belajar Behaviorisme sbb;
• Memberikan stimulus positif ke peserta didik tsb sec
ara berulang-ulang untuk menumbuhkan minat.
• Memberikan penguatan terhadap peserta didik (Rob
ert) dalam proses pembelajaran
• Melakukukan home visit
• Mengimplementasikan teori belajar Konstruktivisme
• Memberikan motivasi secara kontinuitas
• Menumbuhkan minat belajar
• Bekerjama dengan keluarga peserta didik untuk proa
ktif satu sama lain
• Wali kelas & BK intens memonitoring perkembangan
peserta didik tsb.