SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
HUBUNGAN KEDISIPLINAN
TERHADAP KINERJA PEGAWAI

A.

Pendahuluan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya
manusia

aparatur

negara

mempunyai

peranan

yang

menentukan

keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Sosok
PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang
mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap disiplin yang tinggi,
kinerja yang baik serta sikap dan perilakunya yang penuh dengan
kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik,
profesional, sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik serta
mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Disiplin kerja adalah merupakan modal yang penting yang harus
dimiliki oleh aparatur negara (PNS) sebab menyangkut pemberian
pelayanan publik. Namun ironisnya, kualitas etos kerja dan disiplin kerja
aparat/ PNS secara umum masih tergolong rendah ini disebabkan
banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh para PNS.
Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur aparatur negara dalam
menjalankan roda pemerintahan dituntut untuk melaksanakan fungsi dan
tugasnya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Pegawai Negeri Sipil
juga harus bisa menjunjung tinggi martabat dan citra kepegawaian demi
kepentingan masyarakat dan negara namun kenyataan di lapangan
berbicara lain dimana masih banyak ditemukan Pegawai Negeri Sipil yang
tidak menyadari akan tugas dan fungsinya tersebut sehingga seringkali
timbul ketimpangan-ketimpangan dalam menjalankan tugasnya dan tidak
jarang pula menimbulkan kekecewaan yang berlebihan pada masyarakat.
B.

Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu ménagement,
yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya,

1
manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk
memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efesien. Manajemen dipandang dari berbagai perpektif
yang ada, mempunyai dasar yang kuat yang tidak terlepas dari perpaduan
antara ilmu dan seni.
Manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam
mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain. Intinya
bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama.
Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing (
mengatur ) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang
lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.Seni dalam
manajemen yaitu membentuk manusia menjadi lebih efektif dari yang
sudah dan sedang mereka lakukan tanpa anda. Ilmu adalah pada
bagaimana anda melakukannya, yaitu : planning, organizing, directing dan
monitoring. Sehingga manajemen sebagai ilmu adalah melihat bagaimana
manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip manajemen,dan telah di
organisasi menjadi teori. Dimana seorang manajer mempelajari terlebih
dahulu tujuannya lalu diproses olehnya dengan keahliannya,setelah
menjadi sebuah teori,lalu di buat penetapan tenaga kerja pengarah dan
pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
C.

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu proses menangani
berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer
dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau
perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit
yang biasanya mengurusi SDM adalah Departemen Sumber Daya Manusia
atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau Human Resource
Department. Menurut Stoner (2006 : 12) manajemen sumber daya manusia
adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok
suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya.

2
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain sistem
perencanaan,

penyusunan

karyawan,

pengembangan

karyawan,

pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan
ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan
semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara
langsung sumber daya manusianya.
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM) menurut para ahli:
1.

Menurut Hasibuan (2001 : 10).
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan
tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.

2.

Menurut Simamora (2001 : 3)
MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian,
pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota
organisasi atau kelompok bekerja. MSDM juga menyangkut desain
dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia,
pengembangan

karyawan,

pengeloaan

karir,

evaluasi

kerja,

kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
3.

Menurut Rucky (2002 : 2)
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses
akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil
yang dimiliki sebuah organisasi secara

efektif untuk mencapai

tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh
organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.
4.

Menurut Panggabean (2004 : 15)
MSDM

adalah

proses

yang

terdiri

dari

perencanaan,

pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan
yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan,
pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan
hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

D.

Arti Penting Sumber Daya Manusia

3
Dalam berbagai bidang, sumber daya manusia menjadi pelaku utama
yang menggerakkan tata laksana sebuah institusi, maupun negara.
Pemerintahan yang berjalan saat ini juga diisi oleh sumber daya manusia
yang tentunya adalah orang-orang yang terpilih. Dalam kata lain, mereka
yang dapat duduk menjalankan tugas negara itu adalah orang yang
memiliki kapabilitas lebih dari pada yang lain.
Namun lain halnya jika praktek KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) yang
berlangsung. Tentunya semua kesempatan itu diisi oleh orang yang
memiliki kedekatan khusus dengan atasan dan sanggup mengeluarkan
materi lebih dibanding orang lain. Jika praktek ini terjadi maka belum tentu
sumber daya manusia yang menduduki posisi itu memiliki kemampuan
yang handal seperti yang diharapkan.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci
dalam persaingan global, yakni bagaimana menciptakan SDM yang
berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam
persaingan global yang selama ini kita abaikan. Globalisasi yang sudah
pasti dihadapi oleh bangsa Indonesia menuntut adanya efisiensi dan daya
saing dalam dunia usaha. Dalam globalisasi yang menyangkut hubungan
intraregional dan internasional akan terjadi persaingan antarnegara.
Indonesia

dalam

kancah

persaingan

global

menurut

World

Competitiveness Report menempati urutan ke-45 atau terendah dari
seluruh negara yang diteliti, di bawah Singapura (8), Malaysia (34), Cina
(35), Filipina (38), dan Thailand (40).
Dimensi sumber daya manusia meliputi jumlah, komposisi, karakteristik
(kualitas), dan persebaran penduduk (Effendi, 1991). Dimensi tersebut
saling terkait satu dengan yang lainnya. Selain keterkaitan antara kuantitas
dan kualitas yang telah disinggung sebelumnya, komposisi dan persebaran
juga sangat penting.
E.

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Fungsi manajemen sumber daya manuasia menurut Hasibuan (2000 :
24) adalah sebagai berikut :
a.

Planning ( Perencanaan )

4
Perencanaan berarti menetapkan terlebih dahulu apa yang akan
dilakukan dan merupakan fungsi terpenting diantara semua fungsi
manajemen.
b.

Organizing ( Pengorganisasian )
Pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses penciptaan
hubungan antara berbagai fungsi, personalia, dan faktor-faktor fisik
agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta
terarah pada satu tujuan. Mengorganisasikan berarti membagi
pekerjaan

diantara

para

individu

dan

kelompok

serta

mengkoordinasikan aktifitas mereka, agar setiap individu dapat
mengetahui secara jelas apa yang menjadi tugas sehingga mereka
dapat bekerja benar.
c.

Directing ( Pengarahan )
Dalam bekerja, setiap individu mempunyai perbedaan fisik dan
mental, nilai-nilai individual sesuai dengan keadaan sosial ekonomi
mereka. Tugas manajer adalah menyelaraskan tujuan perusahaan
dengan tujuan individu agar tidak terjadi konflik dalam perusahaan.
Untuk itu diperlukan pengarahan, dalam bentuk tindakan yang
mengusahakan agar semua anggota organisasi melakukan kegiatan
yang sudah ditentukan sehingga tujuan perusahaan pun tercapai.

d.

Controling ( Pengendalian )
Fungsi terakhir dari manajemen adalah pengendalian. Pengendalian
merupakan aktivitas untuk mengkoreksi adanya penyimpanganpenyimpangan dan hasil yang telah dicapai, dibandingkan dengan
rencana kerja telah ditetapkan sebelumnya.

e.

Procurement ( Pengadaan )
Pengadaan

adalah

proses

penarikan,

seleksi,

penempatan,

oreantasi, dan induksi untuk mendapatkan pegawai yang sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.

Pengadaan yang

baik

akan

membantu terwujudnya tujuan perusahaan.
f.

Development ( Pengembangan )
Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis,
teoritis konseptual, dan moral pegawai melalui pendidikan dan
pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai

5
dengan kebutuhan pekerjaan masa kini ataupun masa yang akan
datang. Pengembangan pegawai dilaksanakan untuk meningkatkan
keterampilan melalui program pelatihan dan pengembangan yang
tepat agar pegawai dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
g.

Competasion (Kompensasi )
Kompensasi adalah pemberian jasa langsung ( Direct ) dan tidak
langsung ( indirect ), uang atau barang kepada pegawai sebagai
imbalan balas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip
kompensasi adalah adil dan layak. Adil maksudnya sesuai dengan
prestasi kerj yang diberikan pegawai untuk perusahaan, sedangkan
layak diartikan dapat memenuhi primernya serta berpedoman pada
batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan internal dan
eksternal konsitensinya.

h.

Intergration ( Pengintregrasian )
Pengintregrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan
perusahaan dan kebutuhan pegawai, agar terciptanya kerja sama
yang baik dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba
dan pegawai mendapatkan kebutuhan dari hasil kerjanya.

i.

Maintenance ( Pemeliharaan )
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan
kondisi fisik, mental, dan loyalitas pegawai, agar mereka tetap mau
bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan
dengan program kesejahteraan yang berdasrkan kebutuhan sebagian
besar karyawan serta berpedeoman kepada internal dan eksternal.

j.

Discipline ( Kedisiplinan )
Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci
terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujudnya
tujuan perusahaan. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran
untuk mentaati peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.

k.

Separation ( Pemberhentian )
Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari
suatu perusahaan. Pemberhentian disebabkan oleh keinginan
pegawai, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan
sebab-sebab lainnya.

6
Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa pelaksanaan fungsi-fungsi
tersebut diarahkan pada pemaksimalan dan pemanfaatan pegawai dalam
merealisasikan pencapaian tujuan dengan memperhatikan keinginan dari
pegawai.

F.

Pengertian Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci
terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan
yang maksimal. Dalam meningkatkan mutu dan keterampilan pegawai
serta memupuk kegairahan kerja pegawai maka pimpinan harus dapat
meningkatkan

kedisiplinan.

Keteladanan

seorang

pemimpin

sangat

berperan dalam meningkatkan kedisiplian karena pemimpin dijadikan
panutan oleh para bawahannya.
Jika kita berbicara tentang disiplin maka pastilah kita memandang
pada suatu peraturan, organisasi, kerja sama, mematuhi prosedur dan lainlain.Namun apakah kita tahu tentang apa disiplin itu sendiri?
Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Inggris Desciple,
discipline, yang artinya penganut atau pengikut.
Ditinjau dari segi tirminologi disiplin menurut para ahli pendidikan
mendefinisikan berbagai pengertian disiplin
Menurut Arikunto (1980: 114), Disiplin adalah kepatuhan seseorang
dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya
kesadaran yang ada pada kata hatinya tanpa adanya paksaan dari pihak
luar.
Menurut Gordon (1996: 3), Disiplin adalah perilaku dan tata tertib
yang sesuai dengan peraturan dan ketetapan, atau perilaku yang diperoleh
dari pelatihan yang dilakukan secara terus menerus.
Menurut Nitisemito (1996: 118) sebagai berikut : " Disiplin adalah
suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan
perusahaan baik yang tertulis maupun tidak tertulis" Sedangkan menurut
Mathis dan Jackson (2002 : 314) sebagai berikut "Disiplin adalah

7
merupakan bentuk pelatihan yang menegakkan peraturan-peraturan
perusahaan".
1.

Pentingnya Kedisiplinan
Pentingnya disiplin kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan

berguna untuk karyawan agar mematuhi dan menyenangi peraturan,
prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga memotivasi karyawan
dalam melakukan pekerjaan untuk menghasilkan kinerja yang baik. Disiplin
terdiri dari disiplin manajerial, disiplin tim dan disiplin diri. Ketiga hal
tersebut akan menghindari hukuman karyawan yang diakibatkan oleh
pelanggaran disiplin. Sehingga akan membuat kinerja karyawan semakin
meningkat.
Kedisiplinan adalah fungsi operatif keenam dari Manajemen Sumber
Daya Manusia. Kedisiplinan merupakan fungsi operatif MSDM yang
terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi
kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi
organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal.
Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab
seseorang terhadap tugas – tugas yang di berikan kepadanya. Hal ini
mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan
perusahaan,

karyawan,

dan

masyarakat.

Untuk

memelihara

dan

meningkatkan kedisiplinan yang baik adalah hal yang sulit, karena banyak
faktor yang mempengaruhinya.
Menurut Syaidam (1996:291) faktor-faktor tersebut antara lain:
a.

Besar kecilnya pemberian kompensasi;

b.

Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan;

c.

Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan;

d.

Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan;

e.

Ada tidaknya pengawasan pimpinan;

f.

Ada tidaknya perhatian kepada para karyawan;

g.

Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin.
Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan

penyuluhan bagi karyawan dalam mencapai tata tertib yang baik di
perusahaan. Dengan tata tertib yang baik, semangat kerja, moral kerja,

8
efisiensi, dan efektivitas kerja karyawan akan meningkat. Hal ini akan
mendukung tercapainya tujuan perusaan, karyawan, dan masyarakat.
Sanksi diperlukan dalam meningkatkan kedisiplinan dan mendidik
karyawan supaya menaati semua peraturan perusahaan. Pemberian
sanksi harus adil dan tegas terhadap semua karyawan. Dengan keadilan
dan ketegasan, sasaran pemberian sanksi akan tercapai. Peraturan tanpa
dibarengi pemberian hukuman yang tegas bagi pelanggarnya bukan
menjadi alat pendidikan bagi karyawan.
sanksi – sanksi menurut Siswanto (1989 : 283), adalah sebagai berikut :
1.

Sanksi disiplin berat yang meliputi :
a.

Demosi jabatan setingkat lebih rendah dari jaban sebelumnya

b.

Pembebasan jabatan untuk dijadikan pegawai biasa bagi yang
memegang jabatan

c.

Pemutusan hubungan kerja dengan hormat dan permintaan
sendiri

2.

Sanksi disiplin sedang meliputi :
a.

Penundaan konpensasi yang sebelumnya telah dicanangkan
sebagaimana tenaga kerja lainnya;

b.

Penurunan upah sebesar satu kali upah yang biasanya
diberikan, harian mingguan, atau bulanan;

c.

Penundaan

program

promosi

bagi

jabatan

kerja

yang

bersangkutan pada jabatan;
3.

Sanksi disiplin ringan meliputi :
a.

Teguran lisan kepada pegawai yang bersangkutan ;

b.

Teguran tertulis ;

c.

Pernyataan tidak puas secara tertulis ;

Dalam menetapkan jenis sanksi disiplin yang akan dijatuhkan pada
pegawai yang melanggar hendaknya dipertimbangkan dengan seksama
sehingga disiplin yang akan diberikan setimpal dengan tindakan yang
dilakukan agar sanksi disiplin tersebut dapat diterima. Untuk pegawai yang
pernah diberikan sanksi disiplin sebelumnya pada saat melakukan
pelanggaran disiplin yang pernah dilakukannya, perlu diberikan sanksi
yang lebih berat dari sanksi disiplin terakhir yang pernah diberikan

9
kepadanya. Akan tetapi semuanya harus berpedoman inisial pada
kebijakan yang berlaku.
Jadi kesimpulannya kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu
perusahaan dalam mencapai tujuan.
2.

Indikator – Indikator Kedisiplinan
Menurut Hasibuan (1991 : 213) Indikator-indikator kedisiplinan yaitu :
a.

Tujuan Pekerjaan dan Kemampuan Pegawai
Tujuan pekerjaan dalam suatu organisasi harus jelas dan
ditetapkan

secara

ideal

serta

cukup

menantang

bagi

kemampuan pegawai. Hal ini berarti bahwa tujuan pekerjaan
yang dibebankan kepada seorang pegawai harus sesuai
dengan kemampuan pegawai yang bersangkutan, agar dia
bekerja dengan sungguh-sungguh dan berdisiplin. Apabila
pekerjaan itu diluar kemampuan pegawai, maka kesungguhan
dan kedisiplinan pegawai menjadi rendah. Misalnya : pekerjaan
untuk pegawai yang berpendidikan SLTP ditugaskan kepada
pegawai yang berpendidikan Sarjana atau sebaliknya. Jelas
pegawai

yang

bersangkutan

kurang

berdisiplin

dalam

melaksanakan pekerjaan tersebut.
b.

Daftar Hadir
Sebagai konsekuensi ketentuan jam kantor, maka kehadiran
pada pegawai dapat diketahui dari daftar hadir, yang harus diisi
secara tertib, jujur dan terawasi serta terkelola dengan baik.
Dengan demikian daftar hadir merupakan piranti pembuktian
sebagai pemenuhan kewajiban dalam mentaati ketentuan jam
kerja. Kemudian dari daftar hadir tersebut dapat diketahui
kehadiran pegawai setiap harinya, kertelambatan datang atau
pulang lebih awal, atau bahkan tidak termasuk kantor.

c.

Teladan Pimpinan
Teladan

pimpinan

berperan

dalam

menentukan

disiplin

pegawai, karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh
para bawahannya. Pimpinan harus memberi contoh yang baik,
berdisiplin yang baik, jujur dan adil, serta sesuai antara kata

10
dan perbuatan. Pimpinan harus menyadari bahwa perilakunya
akan dicontoh dan diteladani oleh bawahannya.
d.

Balas Jasa
Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi
kedisiplinan pegawai, karena balas jasa akan meberikan
kepuasan dan kecintaan pegawai terhadap pekerjaannya. Jika
kecintaan terhadap pekerjaan semakin baik, maka kedisiplinan
pegawai

juga

akan

semakin

baik.

Untuk

mewujudkan

kedisiplinan pegawai yang baik, maka balas jasa ini harus
disesuaikan dengan beban kerja yang diberikan kepada
pegawai, karena kedisiplinan pegawai tidak akan baik, apabila
balas jasa yang mereka terima kurang memuaskan untuk
memenuhi

kebutuhan-kebutuhan

mereka

dan

kebutuhan

keluarganya.
e.

Keadilan
Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan pegawai,
karena ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya
penting dan minta diperlakukan sama dengan manusia lainnya.
Apabila keadilan dijadikan dasar kebijaksanaan pimpinan
dalam pemberian balas jasa atau hukuman, maka akan
merangsang terciptanya kedisiplinan pegawai yang baik.

f.

Pengawasan Melekat
Pengawasan melekat (waskat) adalah tindakkan nyata dan
paling efektif dalam mewujudkan disiplin pegawai, karena
dengan waskat ini berarti atasan harus aktif dan langsung
mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja dan prestasi
kerja bawahannya.

g.

Sanksi Hukum
Sanksi hukum berperan penting dalam memelihara kedisiplinan
pegawai. Karena dengan sanksi hukuman, pegawai akan
semakin takut untuk melanggar peraturan-peraturan organisasi.
Berat/ringannya sanksi hukuman yang akan diterapkan ikut
mempengaruhi baik/buruknya kedisiplinan pegawai. Sanksi
hukuman harus ditetapkan berdasarkan pertimbangan yang

11
logis, masuk akal, dan diinformasikan secara jelas kepada
semua pegawai. Sanksi hukuman itu jangan terlalu berat atau
ringan supaya hukuman itu tetap mendidik pegawai untuk
mengubah perilakunya.
h.

Hubungan Kemanusiaan
Hubungan kemanusiaan yang harmonis diantara semua
pegawai ikut menciptakan kedisiplinan yang baik pada suatu
organisasi. Hubungan-hubungan itu baik bersifat vertikal
maupun

horizontal

hendaknya

harmonis.

Jika

tercipta

hubungan kemanusiaan yang serasi, maka terwujud lingkungan
dan suasana kerja yang nyaman, hal ini akan memotivasi
kedisplinan yang baik pada organisasi tersebut.
G.

Pengertian Kinerja
Konsep kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari dua segi, yaitu
kinerja pegawai (perindividu) dan kinerja organisasi. Kinerja adalah
gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan tugas dalam suatu
organisasi, dalam upaya mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi
organisasi tersebut. Bastian (2001:329). Pegawai adalah orang yang
melakukan pekerjaan dengan mendapatkan imbalan jasa berupa gaji dan
tunjangan dari pemerintah. Unsur manusia sebagai pegawai maka tujuan
badan (wadah yang telah ditentukan) kemungkinan besar akan tercapai
sebagaimana yang diharapkan. Pegawai inilah yang mengerjakan segala
pekerjaan atau kegiatan-kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka pengertian kinerja pegawai
adalah hasil kerja perseorangan dalam suatu organisasi Definisi kinerja
diatas menjelaskan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan
tugas yang dilakukan oleh seluruh pegawai yang ada disuatu organisasi
atau instansi pemerintah. Meningkatkan kinerja dalam sebuah organisasi
atau instansi pemerintah merupakan tujuan atau target yang ingin dicapai
oleh organisasi dan instansi pemerintah dalam memaksimalkan suatu
kegiatan.
Kinerja organisasi adalah totalitas hasil kerja yang dicapai suatu
organisasi. kinerja pegawai dan kinerja organisasi memiliki keterkaitan

12
yang sangat erat, tercapainya tujuan organisasi. Kinerja pegawai tidak
dapat dilepaskan dari sumber daya yang dimiliki oleh organisasi, sumber
daya yang digerakan atau dijalankan pegawai yang berperan aktif sebagai
pelaku dalam upaya mencapai tujuan organisasi tersebut.
Pengertian lain menurut Hasibuan (2001 : 34) bahwa:
“Kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta
waktu” .
Pengertian kinerja menurut Hasibuan diatas bahwa untuk mencapai
sebuah kinerja, seorang aparatur harus memiliki kecakapan, pengalaman,
kesungguhan dan waktu agar dapat barjalan seperti yang diharapkan.
Pendapat lain tentang kinerja, seperti yang dikemukakan oleh
Widodo (2006:78) mengatakan bahwa kinerja adalah melakukan suatu
kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya
dengan hasil seperti yang di harapkan. Dari definisi diatas maka dalam
melakukan dan menyempurnakan suatu kegiatan harus didasari dengan
rasa tanggung jawab agar tercapai hasil seperti yang diharapkan.
Kinerja dalam sebuah organisasi merupakan salah satu unsur yang
tidak dapat dipisahkan dalam menjalankan tugas organisasi, baik itu dalam
lembaga pemerintahan maupun swasta. Kinerja berasal dari bahasa job
performance atau actual perpormance (prestasi kerja atau prestasi
sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang atau suatu institusi). Kamus
bahasa Indonesia. Berikut pengertian kinerja menurut Mangkunegara
(2007 : 9) mengatakan bahwa: “Kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya” .
Aparatur sebagai pelayan masyarakat, harus memberikan pelayanan
terbaik untuk mencapai suatu kinerja. Kenyataannya untuk mencapai
kinerja yang diinginkan tidaklah mudah, banyak hambatan-hambatan yang
harus dilewati.
Menurut Keith Davis dalam Mangkunegara (2005:13-14) terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi pencapain kinerja, faktor tersebut

13
berasal dari faktor kemampuan dan motivasi aparatur. Berdasarkan hal
tersebut maka akan dijelaskan sebagai berikut:
“Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor
kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation), yang dirumuskan
sebagai berikut: “Human Performance= Ability+Motivation, Motivation=
Atitude+Situation, Ability= Knowledge+Skill”.
Berdasarkan pengertian diatas, aparatur dalam pencapaian kinerja
harus memiliki kemampuan dan motivasi kerja. Kemampuan yang dimiliki
aparatur dapat berupa kecerdasan ataupun bakat. Motivasi yang dimiliki
aparatur dilihat melalui sikap dan situasi kerja yang kondusif, karena hal ini
akan berhubungan dengan pencapaian prestasi kerja atau kinerja aparatur
pada lingkungan kerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

B. Siswanto Sastro Hadiwiryo, Manajemen Tenaga Kerja Manusia, Bumi Aksara,
Bandung, 2002
Alex S. Nitisemito, Drs, Ec, Manajemen Personalia, Ghalia Indonesia, Jakarta,
1988
Lyle M. Spencer, Jr., and Signe M. Spencer, Competence at Work Edition 1,
Wiley, New York, 1993
Malayu S.P. Hasibuan, Drs, Manajemen Sumber Daya Manusia, CV. Haji
Masagung, Jakarta, 1994.
---, Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Robert L. Mathis, John H. Jackson, Human Resource Management Edisi 10,
Terjemahan, Salemba Empat, Jakarta, 2006
Sondang P. Siagian, MPA, Prof, Dr,Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi
Aksara, Jakarta, 1996.
Sudarmayati, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja,
Mandar Maju, Bandung, 2001.

14

More Related Content

What's hot

Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Parja Negara
 
Konsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaKonsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaSiti Sahati
 
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan PembangunanPeran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan PembangunanDadang Solihin
 
Analisis Jabatan Pengadministrasian Umum
Analisis Jabatan Pengadministrasian UmumAnalisis Jabatan Pengadministrasian Umum
Analisis Jabatan Pengadministrasian UmumSujud Marwoto
 
1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdmmasjhoko
 
Konsep dasar dan ruang lingkup msdm
Konsep dasar dan ruang lingkup msdmKonsep dasar dan ruang lingkup msdm
Konsep dasar dan ruang lingkup msdmNingsih Abdullah
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
Contoh Surat Masuk dan Surat Keluar
Contoh Surat Masuk dan Surat KeluarContoh Surat Masuk dan Surat Keluar
Contoh Surat Masuk dan Surat KeluarOcky Sulistianingsih
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
 
1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenangMikhail Rasyid
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikUlan SaProperti
 
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...Arif Ramadhan
 
Manajemen SDM Berbasis Kompetensi
Manajemen SDM Berbasis KompetensiManajemen SDM Berbasis Kompetensi
Manajemen SDM Berbasis KompetensiYodhia Antariksa
 
Form identifikasi masalah 190814
Form identifikasi masalah 190814Form identifikasi masalah 190814
Form identifikasi masalah 190814atrahmana
 

What's hot (20)

Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya ManusiaPpt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
 
Konsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaKonsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan PembangunanPeran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
 
Analisis Jabatan Pengadministrasian Umum
Analisis Jabatan Pengadministrasian UmumAnalisis Jabatan Pengadministrasian Umum
Analisis Jabatan Pengadministrasian Umum
 
1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm
 
Konsep dasar dan ruang lingkup msdm
Konsep dasar dan ruang lingkup msdmKonsep dasar dan ruang lingkup msdm
Konsep dasar dan ruang lingkup msdm
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Makalah Perencanaan Sumber Daya Manusia
Makalah Perencanaan Sumber Daya ManusiaMakalah Perencanaan Sumber Daya Manusia
Makalah Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
Sejarah perkembangan ilmu manajemen
Sejarah perkembangan ilmu manajemenSejarah perkembangan ilmu manajemen
Sejarah perkembangan ilmu manajemen
 
Contoh Surat Masuk dan Surat Keluar
Contoh Surat Masuk dan Surat KeluarContoh Surat Masuk dan Surat Keluar
Contoh Surat Masuk dan Surat Keluar
 
50 soal pilihan ganda manajemen
50 soal pilihan ganda manajemen50 soal pilihan ganda manajemen
50 soal pilihan ganda manajemen
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategik
 
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
 
Bisnis plan - Kolaborasi
Bisnis plan - KolaborasiBisnis plan - Kolaborasi
Bisnis plan - Kolaborasi
 
Manajemen SDM Berbasis Kompetensi
Manajemen SDM Berbasis KompetensiManajemen SDM Berbasis Kompetensi
Manajemen SDM Berbasis Kompetensi
 
Form identifikasi masalah 190814
Form identifikasi masalah 190814Form identifikasi masalah 190814
Form identifikasi masalah 190814
 

Viewers also liked

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Mutiara Bunda Ulil Albab
 
Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...
Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...
Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...dulkamad
 
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANPENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANZulla Jolie
 
Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung
Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandungTinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung
Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandungMutiara Bunda Ulil Albab
 
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanErsha Amanah
 
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawaiTesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawaisuryaloe
 
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Septian Muna Barakati
 
kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja
 kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja
kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerjaDIANTO IRAWAN
 
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...Uofa_Unsada
 
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...Aries Veronica
 
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...Imam Taufiq HA
 
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatnaHusaeri Priatna
 
Ppt kedisiplinan
Ppt kedisiplinanPpt kedisiplinan
Ppt kedisiplinanbkupstegal
 
Skripsi lengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1)
Skripsi lengkap manajemen feb   muhammad aji nugroho (1)Skripsi lengkap manajemen feb   muhammad aji nugroho (1)
Skripsi lengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1)Era-ku
 
Tugas manaj. sdm farida 143111127
Tugas manaj. sdm farida 143111127Tugas manaj. sdm farida 143111127
Tugas manaj. sdm farida 143111127farida hidayah
 

Viewers also liked (20)

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
 
Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...
Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...
Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...
 
Makalah penyesuaian ijazah....cobacoba tolng perbaiki
Makalah penyesuaian ijazah....cobacoba  tolng perbaikiMakalah penyesuaian ijazah....cobacoba  tolng perbaiki
Makalah penyesuaian ijazah....cobacoba tolng perbaiki
 
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANPENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
 
Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung
Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandungTinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung
Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung
 
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
 
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawaiTesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
 
Makalah penyesuaian andi ck ok
Makalah  penyesuaian  andi ck okMakalah  penyesuaian  andi ck ok
Makalah penyesuaian andi ck ok
 
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
 
kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja
 kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja
kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja
 
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
 
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
 
TESIS MSDM
TESIS MSDMTESIS MSDM
TESIS MSDM
 
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
 
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatna
 
Ppt kedisiplinan
Ppt kedisiplinanPpt kedisiplinan
Ppt kedisiplinan
 
Skripsi lengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1)
Skripsi lengkap manajemen feb   muhammad aji nugroho (1)Skripsi lengkap manajemen feb   muhammad aji nugroho (1)
Skripsi lengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1)
 
Sdm sambutan sosialisasi
Sdm sambutan sosialisasiSdm sambutan sosialisasi
Sdm sambutan sosialisasi
 
Tugas manaj. sdm farida 143111127
Tugas manaj. sdm farida 143111127Tugas manaj. sdm farida 143111127
Tugas manaj. sdm farida 143111127
 
Reward
RewardReward
Reward
 

Similar to Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweai

PENINGKATAN_KUALITAS_SUMBER_DAYA_MANUSIA.docx
PENINGKATAN_KUALITAS_SUMBER_DAYA_MANUSIA.docxPENINGKATAN_KUALITAS_SUMBER_DAYA_MANUSIA.docx
PENINGKATAN_KUALITAS_SUMBER_DAYA_MANUSIA.docxritna2
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...AGUS SETIYONO
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...AGUS SETIYONO
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...AGUS SETIYONO
 
Pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
Pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organisasiPentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
Pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organisasiAliAzhariSiagian
 
Pengantar Manajemen Sumber Daya Alam
Pengantar Manajemen Sumber Daya AlamPengantar Manajemen Sumber Daya Alam
Pengantar Manajemen Sumber Daya AlamYesica Adicondro
 
Manajemen Sumber Daya Manusia pengertian dan fungsi.docx
Manajemen Sumber Daya Manusia pengertian dan fungsi.docxManajemen Sumber Daya Manusia pengertian dan fungsi.docx
Manajemen Sumber Daya Manusia pengertian dan fungsi.docxFisyaAlisyah
 
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdmPeran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdmAgus Witono
 
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business human re...
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business   human re...5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business   human re...
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business human re...petraaja
 
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.Immawan Awaluddin
 
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdmPeran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdmEdwin Fakhrul Arifin
 
Jurnal muhammad deni
Jurnal muhammad deniJurnal muhammad deni
Jurnal muhammad deniMuhammad_Deni
 
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...FatinahGhiyats1
 

Similar to Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweai (20)

PENINGKATAN_KUALITAS_SUMBER_DAYA_MANUSIA.docx
PENINGKATAN_KUALITAS_SUMBER_DAYA_MANUSIA.docxPENINGKATAN_KUALITAS_SUMBER_DAYA_MANUSIA.docx
PENINGKATAN_KUALITAS_SUMBER_DAYA_MANUSIA.docx
 
msdm.pdf
msdm.pdfmsdm.pdf
msdm.pdf
 
Bab Dua
Bab DuaBab Dua
Bab Dua
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
 
Pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
Pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organisasiPentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
Pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
 
7. Manajemen SDM.pdf
7. Manajemen SDM.pdf7. Manajemen SDM.pdf
7. Manajemen SDM.pdf
 
Pengantar Manajemen Sumber Daya Alam
Pengantar Manajemen Sumber Daya AlamPengantar Manajemen Sumber Daya Alam
Pengantar Manajemen Sumber Daya Alam
 
Manajemen sumber daya manusia pendidika1r
Manajemen sumber daya manusia pendidika1rManajemen sumber daya manusia pendidika1r
Manajemen sumber daya manusia pendidika1r
 
Manajemen sumber daya manusia pendidika1
Manajemen sumber daya manusia pendidika1Manajemen sumber daya manusia pendidika1
Manajemen sumber daya manusia pendidika1
 
Manajemen sumber daya manusia pendidika14
Manajemen sumber daya manusia pendidika14Manajemen sumber daya manusia pendidika14
Manajemen sumber daya manusia pendidika14
 
Manajemen Sumber Daya Manusia pengertian dan fungsi.docx
Manajemen Sumber Daya Manusia pengertian dan fungsi.docxManajemen Sumber Daya Manusia pengertian dan fungsi.docx
Manajemen Sumber Daya Manusia pengertian dan fungsi.docx
 
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdmPeran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
 
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business human re...
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business   human re...5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business   human re...
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business human re...
 
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
 
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdmPeran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
 
Mengelola SDM
Mengelola SDMMengelola SDM
Mengelola SDM
 
Jurnal muhammad deni
Jurnal muhammad deniJurnal muhammad deni
Jurnal muhammad deni
 
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
 

Recently uploaded

Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 

Recently uploaded (20)

Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 

Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweai

  • 1. HUBUNGAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI A. Pendahuluan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur negara mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap disiplin yang tinggi, kinerja yang baik serta sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Disiplin kerja adalah merupakan modal yang penting yang harus dimiliki oleh aparatur negara (PNS) sebab menyangkut pemberian pelayanan publik. Namun ironisnya, kualitas etos kerja dan disiplin kerja aparat/ PNS secara umum masih tergolong rendah ini disebabkan banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh para PNS. Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur aparatur negara dalam menjalankan roda pemerintahan dituntut untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Pegawai Negeri Sipil juga harus bisa menjunjung tinggi martabat dan citra kepegawaian demi kepentingan masyarakat dan negara namun kenyataan di lapangan berbicara lain dimana masih banyak ditemukan Pegawai Negeri Sipil yang tidak menyadari akan tugas dan fungsinya tersebut sehingga seringkali timbul ketimpangan-ketimpangan dalam menjalankan tugasnya dan tidak jarang pula menimbulkan kekecewaan yang berlebihan pada masyarakat. B. Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, 1
  • 2. manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Manajemen dipandang dari berbagai perpektif yang ada, mempunyai dasar yang kuat yang tidak terlepas dari perpaduan antara ilmu dan seni. Manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain. Intinya bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing ( mengatur ) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.Seni dalam manajemen yaitu membentuk manusia menjadi lebih efektif dari yang sudah dan sedang mereka lakukan tanpa anda. Ilmu adalah pada bagaimana anda melakukannya, yaitu : planning, organizing, directing dan monitoring. Sehingga manajemen sebagai ilmu adalah melihat bagaimana manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip manajemen,dan telah di organisasi menjadi teori. Dimana seorang manajer mempelajari terlebih dahulu tujuannya lalu diproses olehnya dengan keahliannya,setelah menjadi sebuah teori,lalu di buat penetapan tenaga kerja pengarah dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. C. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah Departemen Sumber Daya Manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau Human Resource Department. Menurut Stoner (2006 : 12) manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. 2
  • 3. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya. Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli: 1. Menurut Hasibuan (2001 : 10). MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. 2. Menurut Simamora (2001 : 3) MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja. MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus. 3. Menurut Rucky (2002 : 2) MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya. 4. Menurut Panggabean (2004 : 15) MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. D. Arti Penting Sumber Daya Manusia 3
  • 4. Dalam berbagai bidang, sumber daya manusia menjadi pelaku utama yang menggerakkan tata laksana sebuah institusi, maupun negara. Pemerintahan yang berjalan saat ini juga diisi oleh sumber daya manusia yang tentunya adalah orang-orang yang terpilih. Dalam kata lain, mereka yang dapat duduk menjalankan tugas negara itu adalah orang yang memiliki kapabilitas lebih dari pada yang lain. Namun lain halnya jika praktek KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) yang berlangsung. Tentunya semua kesempatan itu diisi oleh orang yang memiliki kedekatan khusus dengan atasan dan sanggup mengeluarkan materi lebih dibanding orang lain. Jika praktek ini terjadi maka belum tentu sumber daya manusia yang menduduki posisi itu memiliki kemampuan yang handal seperti yang diharapkan. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam persaingan global, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan. Globalisasi yang sudah pasti dihadapi oleh bangsa Indonesia menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Dalam globalisasi yang menyangkut hubungan intraregional dan internasional akan terjadi persaingan antarnegara. Indonesia dalam kancah persaingan global menurut World Competitiveness Report menempati urutan ke-45 atau terendah dari seluruh negara yang diteliti, di bawah Singapura (8), Malaysia (34), Cina (35), Filipina (38), dan Thailand (40). Dimensi sumber daya manusia meliputi jumlah, komposisi, karakteristik (kualitas), dan persebaran penduduk (Effendi, 1991). Dimensi tersebut saling terkait satu dengan yang lainnya. Selain keterkaitan antara kuantitas dan kualitas yang telah disinggung sebelumnya, komposisi dan persebaran juga sangat penting. E. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Fungsi manajemen sumber daya manuasia menurut Hasibuan (2000 : 24) adalah sebagai berikut : a. Planning ( Perencanaan ) 4
  • 5. Perencanaan berarti menetapkan terlebih dahulu apa yang akan dilakukan dan merupakan fungsi terpenting diantara semua fungsi manajemen. b. Organizing ( Pengorganisasian ) Pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses penciptaan hubungan antara berbagai fungsi, personalia, dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada satu tujuan. Mengorganisasikan berarti membagi pekerjaan diantara para individu dan kelompok serta mengkoordinasikan aktifitas mereka, agar setiap individu dapat mengetahui secara jelas apa yang menjadi tugas sehingga mereka dapat bekerja benar. c. Directing ( Pengarahan ) Dalam bekerja, setiap individu mempunyai perbedaan fisik dan mental, nilai-nilai individual sesuai dengan keadaan sosial ekonomi mereka. Tugas manajer adalah menyelaraskan tujuan perusahaan dengan tujuan individu agar tidak terjadi konflik dalam perusahaan. Untuk itu diperlukan pengarahan, dalam bentuk tindakan yang mengusahakan agar semua anggota organisasi melakukan kegiatan yang sudah ditentukan sehingga tujuan perusahaan pun tercapai. d. Controling ( Pengendalian ) Fungsi terakhir dari manajemen adalah pengendalian. Pengendalian merupakan aktivitas untuk mengkoreksi adanya penyimpanganpenyimpangan dan hasil yang telah dicapai, dibandingkan dengan rencana kerja telah ditetapkan sebelumnya. e. Procurement ( Pengadaan ) Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, oreantasi, dan induksi untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan perusahaan. f. Development ( Pengembangan ) Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis konseptual, dan moral pegawai melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai 5
  • 6. dengan kebutuhan pekerjaan masa kini ataupun masa yang akan datang. Pengembangan pegawai dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan melalui program pelatihan dan pengembangan yang tepat agar pegawai dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. g. Competasion (Kompensasi ) Kompensasi adalah pemberian jasa langsung ( Direct ) dan tidak langsung ( indirect ), uang atau barang kepada pegawai sebagai imbalan balas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil maksudnya sesuai dengan prestasi kerj yang diberikan pegawai untuk perusahaan, sedangkan layak diartikan dapat memenuhi primernya serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan internal dan eksternal konsitensinya. h. Intergration ( Pengintregrasian ) Pengintregrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan pegawai, agar terciptanya kerja sama yang baik dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba dan pegawai mendapatkan kebutuhan dari hasil kerjanya. i. Maintenance ( Pemeliharaan ) Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas pegawai, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasrkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedeoman kepada internal dan eksternal. j. Discipline ( Kedisiplinan ) Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujudnya tujuan perusahaan. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan perusahaan dan norma-norma sosial. k. Separation ( Pemberhentian ) Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian disebabkan oleh keinginan pegawai, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebab-sebab lainnya. 6
  • 7. Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut diarahkan pada pemaksimalan dan pemanfaatan pegawai dalam merealisasikan pencapaian tujuan dengan memperhatikan keinginan dari pegawai. F. Pengertian Kedisiplinan Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Dalam meningkatkan mutu dan keterampilan pegawai serta memupuk kegairahan kerja pegawai maka pimpinan harus dapat meningkatkan kedisiplinan. Keteladanan seorang pemimpin sangat berperan dalam meningkatkan kedisiplian karena pemimpin dijadikan panutan oleh para bawahannya. Jika kita berbicara tentang disiplin maka pastilah kita memandang pada suatu peraturan, organisasi, kerja sama, mematuhi prosedur dan lainlain.Namun apakah kita tahu tentang apa disiplin itu sendiri? Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Inggris Desciple, discipline, yang artinya penganut atau pengikut. Ditinjau dari segi tirminologi disiplin menurut para ahli pendidikan mendefinisikan berbagai pengertian disiplin Menurut Arikunto (1980: 114), Disiplin adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya tanpa adanya paksaan dari pihak luar. Menurut Gordon (1996: 3), Disiplin adalah perilaku dan tata tertib yang sesuai dengan peraturan dan ketetapan, atau perilaku yang diperoleh dari pelatihan yang dilakukan secara terus menerus. Menurut Nitisemito (1996: 118) sebagai berikut : " Disiplin adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun tidak tertulis" Sedangkan menurut Mathis dan Jackson (2002 : 314) sebagai berikut "Disiplin adalah 7
  • 8. merupakan bentuk pelatihan yang menegakkan peraturan-peraturan perusahaan". 1. Pentingnya Kedisiplinan Pentingnya disiplin kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan berguna untuk karyawan agar mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga memotivasi karyawan dalam melakukan pekerjaan untuk menghasilkan kinerja yang baik. Disiplin terdiri dari disiplin manajerial, disiplin tim dan disiplin diri. Ketiga hal tersebut akan menghindari hukuman karyawan yang diakibatkan oleh pelanggaran disiplin. Sehingga akan membuat kinerja karyawan semakin meningkat. Kedisiplinan adalah fungsi operatif keenam dari Manajemen Sumber Daya Manusia. Kedisiplinan merupakan fungsi operatif MSDM yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas – tugas yang di berikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Untuk memelihara dan meningkatkan kedisiplinan yang baik adalah hal yang sulit, karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Menurut Syaidam (1996:291) faktor-faktor tersebut antara lain: a. Besar kecilnya pemberian kompensasi; b. Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan; c. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan; d. Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan; e. Ada tidaknya pengawasan pimpinan; f. Ada tidaknya perhatian kepada para karyawan; g. Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin. Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi karyawan dalam mencapai tata tertib yang baik di perusahaan. Dengan tata tertib yang baik, semangat kerja, moral kerja, 8
  • 9. efisiensi, dan efektivitas kerja karyawan akan meningkat. Hal ini akan mendukung tercapainya tujuan perusaan, karyawan, dan masyarakat. Sanksi diperlukan dalam meningkatkan kedisiplinan dan mendidik karyawan supaya menaati semua peraturan perusahaan. Pemberian sanksi harus adil dan tegas terhadap semua karyawan. Dengan keadilan dan ketegasan, sasaran pemberian sanksi akan tercapai. Peraturan tanpa dibarengi pemberian hukuman yang tegas bagi pelanggarnya bukan menjadi alat pendidikan bagi karyawan. sanksi – sanksi menurut Siswanto (1989 : 283), adalah sebagai berikut : 1. Sanksi disiplin berat yang meliputi : a. Demosi jabatan setingkat lebih rendah dari jaban sebelumnya b. Pembebasan jabatan untuk dijadikan pegawai biasa bagi yang memegang jabatan c. Pemutusan hubungan kerja dengan hormat dan permintaan sendiri 2. Sanksi disiplin sedang meliputi : a. Penundaan konpensasi yang sebelumnya telah dicanangkan sebagaimana tenaga kerja lainnya; b. Penurunan upah sebesar satu kali upah yang biasanya diberikan, harian mingguan, atau bulanan; c. Penundaan program promosi bagi jabatan kerja yang bersangkutan pada jabatan; 3. Sanksi disiplin ringan meliputi : a. Teguran lisan kepada pegawai yang bersangkutan ; b. Teguran tertulis ; c. Pernyataan tidak puas secara tertulis ; Dalam menetapkan jenis sanksi disiplin yang akan dijatuhkan pada pegawai yang melanggar hendaknya dipertimbangkan dengan seksama sehingga disiplin yang akan diberikan setimpal dengan tindakan yang dilakukan agar sanksi disiplin tersebut dapat diterima. Untuk pegawai yang pernah diberikan sanksi disiplin sebelumnya pada saat melakukan pelanggaran disiplin yang pernah dilakukannya, perlu diberikan sanksi yang lebih berat dari sanksi disiplin terakhir yang pernah diberikan 9
  • 10. kepadanya. Akan tetapi semuanya harus berpedoman inisial pada kebijakan yang berlaku. Jadi kesimpulannya kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. 2. Indikator – Indikator Kedisiplinan Menurut Hasibuan (1991 : 213) Indikator-indikator kedisiplinan yaitu : a. Tujuan Pekerjaan dan Kemampuan Pegawai Tujuan pekerjaan dalam suatu organisasi harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup menantang bagi kemampuan pegawai. Hal ini berarti bahwa tujuan pekerjaan yang dibebankan kepada seorang pegawai harus sesuai dengan kemampuan pegawai yang bersangkutan, agar dia bekerja dengan sungguh-sungguh dan berdisiplin. Apabila pekerjaan itu diluar kemampuan pegawai, maka kesungguhan dan kedisiplinan pegawai menjadi rendah. Misalnya : pekerjaan untuk pegawai yang berpendidikan SLTP ditugaskan kepada pegawai yang berpendidikan Sarjana atau sebaliknya. Jelas pegawai yang bersangkutan kurang berdisiplin dalam melaksanakan pekerjaan tersebut. b. Daftar Hadir Sebagai konsekuensi ketentuan jam kantor, maka kehadiran pada pegawai dapat diketahui dari daftar hadir, yang harus diisi secara tertib, jujur dan terawasi serta terkelola dengan baik. Dengan demikian daftar hadir merupakan piranti pembuktian sebagai pemenuhan kewajiban dalam mentaati ketentuan jam kerja. Kemudian dari daftar hadir tersebut dapat diketahui kehadiran pegawai setiap harinya, kertelambatan datang atau pulang lebih awal, atau bahkan tidak termasuk kantor. c. Teladan Pimpinan Teladan pimpinan berperan dalam menentukan disiplin pegawai, karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya. Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisiplin yang baik, jujur dan adil, serta sesuai antara kata 10
  • 11. dan perbuatan. Pimpinan harus menyadari bahwa perilakunya akan dicontoh dan diteladani oleh bawahannya. d. Balas Jasa Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi kedisiplinan pegawai, karena balas jasa akan meberikan kepuasan dan kecintaan pegawai terhadap pekerjaannya. Jika kecintaan terhadap pekerjaan semakin baik, maka kedisiplinan pegawai juga akan semakin baik. Untuk mewujudkan kedisiplinan pegawai yang baik, maka balas jasa ini harus disesuaikan dengan beban kerja yang diberikan kepada pegawai, karena kedisiplinan pegawai tidak akan baik, apabila balas jasa yang mereka terima kurang memuaskan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka dan kebutuhan keluarganya. e. Keadilan Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan pegawai, karena ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama dengan manusia lainnya. Apabila keadilan dijadikan dasar kebijaksanaan pimpinan dalam pemberian balas jasa atau hukuman, maka akan merangsang terciptanya kedisiplinan pegawai yang baik. f. Pengawasan Melekat Pengawasan melekat (waskat) adalah tindakkan nyata dan paling efektif dalam mewujudkan disiplin pegawai, karena dengan waskat ini berarti atasan harus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja dan prestasi kerja bawahannya. g. Sanksi Hukum Sanksi hukum berperan penting dalam memelihara kedisiplinan pegawai. Karena dengan sanksi hukuman, pegawai akan semakin takut untuk melanggar peraturan-peraturan organisasi. Berat/ringannya sanksi hukuman yang akan diterapkan ikut mempengaruhi baik/buruknya kedisiplinan pegawai. Sanksi hukuman harus ditetapkan berdasarkan pertimbangan yang 11
  • 12. logis, masuk akal, dan diinformasikan secara jelas kepada semua pegawai. Sanksi hukuman itu jangan terlalu berat atau ringan supaya hukuman itu tetap mendidik pegawai untuk mengubah perilakunya. h. Hubungan Kemanusiaan Hubungan kemanusiaan yang harmonis diantara semua pegawai ikut menciptakan kedisiplinan yang baik pada suatu organisasi. Hubungan-hubungan itu baik bersifat vertikal maupun horizontal hendaknya harmonis. Jika tercipta hubungan kemanusiaan yang serasi, maka terwujud lingkungan dan suasana kerja yang nyaman, hal ini akan memotivasi kedisplinan yang baik pada organisasi tersebut. G. Pengertian Kinerja Konsep kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari dua segi, yaitu kinerja pegawai (perindividu) dan kinerja organisasi. Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi, dalam upaya mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi tersebut. Bastian (2001:329). Pegawai adalah orang yang melakukan pekerjaan dengan mendapatkan imbalan jasa berupa gaji dan tunjangan dari pemerintah. Unsur manusia sebagai pegawai maka tujuan badan (wadah yang telah ditentukan) kemungkinan besar akan tercapai sebagaimana yang diharapkan. Pegawai inilah yang mengerjakan segala pekerjaan atau kegiatan-kegiatan penyelenggaraan pemerintahan. Berdasarkan penjelasan di atas, maka pengertian kinerja pegawai adalah hasil kerja perseorangan dalam suatu organisasi Definisi kinerja diatas menjelaskan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh seluruh pegawai yang ada disuatu organisasi atau instansi pemerintah. Meningkatkan kinerja dalam sebuah organisasi atau instansi pemerintah merupakan tujuan atau target yang ingin dicapai oleh organisasi dan instansi pemerintah dalam memaksimalkan suatu kegiatan. Kinerja organisasi adalah totalitas hasil kerja yang dicapai suatu organisasi. kinerja pegawai dan kinerja organisasi memiliki keterkaitan 12
  • 13. yang sangat erat, tercapainya tujuan organisasi. Kinerja pegawai tidak dapat dilepaskan dari sumber daya yang dimiliki oleh organisasi, sumber daya yang digerakan atau dijalankan pegawai yang berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya mencapai tujuan organisasi tersebut. Pengertian lain menurut Hasibuan (2001 : 34) bahwa: “Kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu” . Pengertian kinerja menurut Hasibuan diatas bahwa untuk mencapai sebuah kinerja, seorang aparatur harus memiliki kecakapan, pengalaman, kesungguhan dan waktu agar dapat barjalan seperti yang diharapkan. Pendapat lain tentang kinerja, seperti yang dikemukakan oleh Widodo (2006:78) mengatakan bahwa kinerja adalah melakukan suatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang di harapkan. Dari definisi diatas maka dalam melakukan dan menyempurnakan suatu kegiatan harus didasari dengan rasa tanggung jawab agar tercapai hasil seperti yang diharapkan. Kinerja dalam sebuah organisasi merupakan salah satu unsur yang tidak dapat dipisahkan dalam menjalankan tugas organisasi, baik itu dalam lembaga pemerintahan maupun swasta. Kinerja berasal dari bahasa job performance atau actual perpormance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang atau suatu institusi). Kamus bahasa Indonesia. Berikut pengertian kinerja menurut Mangkunegara (2007 : 9) mengatakan bahwa: “Kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya” . Aparatur sebagai pelayan masyarakat, harus memberikan pelayanan terbaik untuk mencapai suatu kinerja. Kenyataannya untuk mencapai kinerja yang diinginkan tidaklah mudah, banyak hambatan-hambatan yang harus dilewati. Menurut Keith Davis dalam Mangkunegara (2005:13-14) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pencapain kinerja, faktor tersebut 13
  • 14. berasal dari faktor kemampuan dan motivasi aparatur. Berdasarkan hal tersebut maka akan dijelaskan sebagai berikut: “Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation), yang dirumuskan sebagai berikut: “Human Performance= Ability+Motivation, Motivation= Atitude+Situation, Ability= Knowledge+Skill”. Berdasarkan pengertian diatas, aparatur dalam pencapaian kinerja harus memiliki kemampuan dan motivasi kerja. Kemampuan yang dimiliki aparatur dapat berupa kecerdasan ataupun bakat. Motivasi yang dimiliki aparatur dilihat melalui sikap dan situasi kerja yang kondusif, karena hal ini akan berhubungan dengan pencapaian prestasi kerja atau kinerja aparatur pada lingkungan kerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. DAFTAR PUSTAKA B. Siswanto Sastro Hadiwiryo, Manajemen Tenaga Kerja Manusia, Bumi Aksara, Bandung, 2002 Alex S. Nitisemito, Drs, Ec, Manajemen Personalia, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1988 Lyle M. Spencer, Jr., and Signe M. Spencer, Competence at Work Edition 1, Wiley, New York, 1993 Malayu S.P. Hasibuan, Drs, Manajemen Sumber Daya Manusia, CV. Haji Masagung, Jakarta, 1994. ---, Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Robert L. Mathis, John H. Jackson, Human Resource Management Edisi 10, Terjemahan, Salemba Empat, Jakarta, 2006 Sondang P. Siagian, MPA, Prof, Dr,Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta, 1996. Sudarmayati, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Mandar Maju, Bandung, 2001. 14