SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
ASBA>B AN-NUZU>L DALAM ALQURAN
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu dan Tafsir Tarbawi
Dosen Pengampu : Dr. Karman, M.Ag
Disusun Oleh :
Sri Juwita (2210040073)
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat yang
begitu besar dan hanya dengan seizin Allah makalah ini bisa terselesaikan pada
waktu yang telah ditentukan. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas Mata Kuliah " Ilmu dan Tafsir Tarbawi" yang membahas materi tentang
“Asbabun Nuzul dalam Alquran”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, tetapi
penulis mencoba menyajikan yang terbaik dalam makalah ini. Semoga makalah
ini dapat diterima oleh semua pihak yang membaca makalah ini, juga kritik dan
saran yang membangun selalu diharapkan demi perbaikan makalah ini
dikemudian hari.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam memperoleh informasi,
dukungan, kritikan dan saran yang berharga dalam merealisasikan penulisan
makalah ini. Semoga amal baik dari semua pihak yang terlibat dalam penulisan
makalah ini mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Bandung, 13 September 2021
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Asba>b an-Nuzu>l 3
B. Cara Menentukan Asba>b an-Nuzu>l 4
C. Macam-macam Asba>b an-Nuzu>l 6
D. Kaidah-kaidah Asba>b an-Nuzu>l 10
E. Fungsi Asba>b an-Nuzu>l 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 16
DAFTAR PUSTAKA iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Alquran diturunkan oleh Allah Swt sebagai petunjuk sekaligus
pedoman bagi semua umat manusia atau dikenal dengan istilah huddan
linnas. Petunjuk yang diberikan oleh Allah Swt tersebut maknanya tidak
bisa dipahami secara utuh jika memahami bahasanya saja, sehingga untuk
mengungkap pesan yang disampaikan alquran diperlukan sebuah kajian
historis.
Agar bisa mengungkap isi kandungan alquran secara utuh, alquran
harus dipahami dalam konteks perjuangan Nabi serta latar belakang
perjuangannya. Oleh sebab itu hampir semua kajian yang berkenaan
dengan alquran menekankan pentingnya asba>b an-Nuzu>l.1
Asba>b an-Nuzu>l
menjadi bagian dari bukti sejarah diturunkannya setiap ayat alquran pada
masa Nabi.
Kajian asba>b an-Nuzu>l memberikan kesadaran dalam memahami
konteks sejarah dalam alquran, di mana fokus kajiannya meninjau latar
belakang peristiwa turunnya ayat alquran. Selain membantu
mengidentifikasi peristiwa yang melatar belakangi suatu ayat, di samping
itu juga membantu memahami pesan yang terkandung dalam alquran
sehingga maknanya bisa dijadikan pelajaran di waktu dan tempat yang
berbeda.2
Asba>b an-Nuzu>l merupakan sebab diturunkannya alquran yang
menyiratkan suatu peristiwa sebagai respon dari petanyaan kepada Nabi
ataupun sebagai penjelas sebuah ketetapan hukum saat peristiwa tersebut
terjadi. Dalam pengimplementasiannya, kajian Asba>b an-Nuzu>l
1
Rosihon Anwar, Ulum Al-Quran (Bandung: CV Pustaka Setia, 2013), 59.
2
Syafril, “Asbabun Nuzul : Kajian Historis Turunnya Ayat Alquran” Jurnal Syahadah :
Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir 2 (2018), 2.
2
mempunyai beberapa metode ataupun kaidah sehingga perlu dipelajari
lebih lanjut.
B. Rumusan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan di atas maka penulis ingin
mengetahui asba>b an-Nuzu>l dalam alquran. Adapun permasalahan yang
hendak dijawab dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan asba>b an-Nuzu>l ?
2. Bagaimana cara menentukan asba>b an-Nuzu>l ?
3. Apa saja macam-macam asba>b an-Nuzu>l ?
4. Bagaimana kaidah-kaidah dalam asba>b an-Nuzu>l ?
5. Apa fungsi asba>b an-Nuzu>l dalam alquran ?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan
makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian asba>b an-Nuzu>l
2. Untuk mengetahui cara menentukan asba>b an-Nuzu>l
3. Untuk mengetahui macam-macam asba>b an-Nuzu>l
3. Untuk mengetahui kaidah-kaidah dalam asba>b an-Nuzu>l
5. Untuk mengetahui fungsi asba>b an-Nuzu>l dalam alquran
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Asba>b An-Nuzu>l
Secara etimologi, asba>b an-Nuzu>l merupakan gabungan dari kata
asba>b dan Nuzu>l. Kata asba>b adalah bentuk jamak dari saba>b yang
mempunyai arti segala sesuatu yang berkaitan dengan sesuatu yang lain.3
Adapun kata nuzu>l berarti turun dari tempat yang tinggi dan suatu
tempat yang lain.4
Secara sederhana asba>b an-Nuzu>l dipahami sebagai
sesuatu yang berhubungan dengan sebab diturunkannya ayat-ayat alquran.
Secara terminologi, pengertian asba>b an-Nuzu>l dikemukakan oleh
beberapa ulama dengan pandangan yang berbeda-beda. Ali Asshobuni
mengartikan sebagai peristiwa yang melatarbelakangi turunnya satu atau
beberapa ayat mulia baik berupa respon pertanyaan yang diajukan kepada
Nabi ataupun yang berhubungan dengan masalah agama.5
Az-Zakasyi menjelaskan bahwa asba>b an-Nuzu>l merupakan sebab
turunnya ayat untuk memahami makna-makna alquran yang mulia karena
di dalam alquran lafadznya umum sedangkan maknanya khusus.
Menurutnya sebab turunnya suatu ayat tidak boleh diambil kesepakatan
ulama karena hal tersebut merupakan sesuatu yang sudah terjadi.6
Subhi Sholih mendefinisikan asba>b an-Nuzu>l merupakan sebab
turunnya satu atau beberapa ayat yang mana sebagai penjelas atau
petunjuk. Di dalamnya terdapat pelajaran untuk menjawab persoalan yang
terjadi di zaman tersebut.7
Adapun menurut Aisyah Bint Syathi
3
Ibnu Manzur, Lisa>nul ‘Arab (Beirut : Da>r S|a>dir, t.t), 100
4
Ragib al-Ashfahani, Mu’jam Mufradat Alfadh Al-Qur’an (Beirut: Da>r al-Khatab al
Ilmiyah, 1971), 543.
5
Muhammad Ali ash-Shobuni, At Tibyan fi> Ulum al-Qur’an (Mekah: Maktabah al-
Busyro, 2011 ), 32.
6
Muhammad Az-Zarkasyi, Al-Burha>n Fi> Ulu>mil Qur’a (Mesir: Da>r al-Hadits, 1999), 38.
7
Subhi Sholeh, Mabahits fi> ‘Ulum Al Qur’an (Beirut: Da>r al-Qalam li al-Malayyain
,1988), 132.
4
mengatakan bahwa ayat alquran turun bukan kerena suatu peristiwa
melainkan atas kehendak Allah Swt.8
Berbeda halnya dengan pendapat Quraisy Syhab yang menjelaskan
bahwa asba>b an-Nuzu>l merupakan respon dari sebuah pertanyaan. Respon
tersebut dapat berupa komentar atau petunjuk dari sebuah kejadian, baik
sebelum atau sesudah turunnya suatu ayat. Sebab diturunkanya suatu ayat
tidak hanya dilatar belakangi peristiwa tertentu, tetapi mencakup kondisi
sosial pada masa turun. 9
Pendapat Quraisy Syhab sama dengan Hasbi Ash-Siddieqy yang
mendefinisikan asba>b an-Nuzu>l sebagai kejadian yang diturunkan untuk
menjelaskan suatu hukum dalam sebuah peristiwa serta latar belakang
peristiwa ketika diturunkannya suatu ayat. Baik turun bertepatan dengan
peristiwa tersebut ataukah turun setelahnya sebagai sebuah pelajaran.10
Dari beberapa penjelasan di atas dapat dipahami bahwa asba>b an-
Nuzu>l merupakan sebab yang melatarbelakangi turunnya ayat alquran.
Asba>b an-Nuzu>l bisa berupa petunjuk untuk merespon suatu kejadian atau
berupa pertanyaan yang diajukan kepada Nabi. Penurunan ayat alquran
tidak hanya saat terjadi suatu peristiwa saja, tapi juga bisa setelah
peristiwa tersebut terjadi. Sehingga ayat-ayat alquran diturunkan dengan
dua cara yaitu turun tanpa didahului sebab khusus dan turun karena adanya
peristiwa atau pertanyaan.
B. Cara Menentukan Asba>b An-Nuzu>l
Alquran turun pada zaman Nabi Muhammad Saw, oleh karena itu
asba>b an-Nuzu>l dari suatu ayat berhubungan dengan peristiwa yang
terjadi pada zaman tersebut. Sehingga cara untuk mengetahui asba>b an-
Nuzu>l adalah dengan melihat periwayatan yang benar dari yang
mengetahui langsung latar belakang diturunkannya suatu ayat. Dengan
8
Aisyah bin Syati, Tafsir al-Baya>ni li al-Qur’an al-Karim (Kairo : Da>r Ma’arif 1996), 23.
9
Quraisy Syhab, Kaidah Tafsir (Tangerang: Lentera Hati,2019), 235.
10
Hasby Ash-Shidieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an (Jakarta: Bulan Bintang,
1980), 78.
5
demikian diperlukan kehati-hatian dalam menerima periwayatan yang
berhubungan dengan asba>b an-Nuzu>l.11
Pedoman mengetahui asba>b an-Nuzu>l adalah riwayat-riwayat
sahabat yang shahih. Jika riwayat dari sahabat informasinya jelas maka
riwayatnya menjadi marfu (disandarkan kepada rasul).12
Sahabat
merupakan orang-orang yang hidup membersamai rasul sekaligus
menyaksikan kejadian yang terjadi di zaman tersebut. Oleh karena itu
riwayat sahabat digunakan untuk mengetahui asba>b an-Nuzu>l, karena
sahabat merupakan orang yang meyaksikan, mengetahui dan yang mencari
informasi tentang sebab turunnya ayat.
Jika mengambil informasi yang berkenaan dengan asba>b an-Nuzu>l
dari riwayat tabi’in, maka informasinya dipandang mursal (sampai kepada
rasul karena riwayatnya dari sahabat). Syarat riwayat yang berasal dari
tabi’in diterima yaitu harus shahih dan diriwayatkan oleh orang yang
berkecimpung dalam tafsir serta dipastikan mendengar langsung hadis
tersebut dari Nabi. Seperti Mujahid, Ikrimah dan Hasan bin Jubair.13
Dalam menentukan asba>b an-Nuzu>l terjadi perbedaan pandangan
antara ulama salaf dan khalaf. Ulama salaf menempatkan asba>b an-Nuzu>l
sebagai sesuatu yang penting untuk mengetahui latar belakang suatu ayat.
Keketatan pengambilan riwayat asba>b an-Nuzu>l dititikberatkan pada hak-
hal yang berkaitan dalam riwayat tersebut seperti rawi, sanad dan matan
sebuah riwayat. 14
Adapun menurut ulama khalaf untuk memahami ayat tidak harus
melihat peristiwa yang melatarbelakanginya, namun lebih melihat pada
keumuman lafadzhnya saja. Ulama khalaf beranggapan untuk menentukan
asba>b an-Nuzu>l suatu ayat sangatlah sulit. Ketika ada riwayat sahabat
yang menjelaskan kisah suatu ayat, sahabat tidak menjelaskan bahwa kisah
11
Rosihon Anwar, Ulum Al-Quran, 65.
12
Mudzakir, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, Terj. Manna Khalil al-Qathan “Mabahits fi> ‘Ulum
Al Qur’an “ (Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa, 2012),107.
13
Salman Harun, Kaidah-Kaidah Tafsir (Jakarta : PT Qaf Media,2020), 35.
14
Rosihon Anwar, Ulum Al-Quran, 66.
6
tersebut merupakan asba>b an-Nuzu>l . Dan akan menjadi lebih sulit jika
informasi yang berasal dari ulama tafsir yang mana hidup jauh dari masa
Nabi.15
Dari beberapa pernyataan di atas dapat ditarik benang merah
bahwa dalam menentukan asba>b an-Nuzu>l tidak terlepas dengan riwayat-
riwayat sahabat dan tabi’in yang shahih. Untuk mengetahui suatu riwayat
mempunyai kualitas shahih maka diperlukan identifikasi para rawi,
sumber riwayat (isnad) dan redaksi berita (matan) dalam suatu riwayat
sehingga validasinya menjadi tinggi dan bisa dijadikan pegangan dalam
memahami sebab turunnya suatu ayat.
Riwayat sahabat dan tabiin merupakan sumber untuk mengetahui
asba>b an-Nuzu>l . Oleh karena itu diperlukan peran ilmu hadis sebagai alat
bantu untuk memvalidasi kuat atau lemahnya suatu riwayat. Otentisitas
riwayat yang berkenaan dengan asba>b an-Nuzu>l bisa ditelusuri lewat para
rawi dengan menggunakan metode takhrij hadis.
C. Macam-macam Asba>b An-Nuzu>l
1. Dilihat dari sudut pandang redaksi riwayat asba>b an-nuzu>l
Para perawi mengungkapkan riwayat yang berhubungan dengan
asba>b an-Nuzu>l menggunakan dua redaksi yaitu sharih dan mutamillah.
Sharih adalah riwayat yang sudah jelas dan tegas redaksinya dengan
menggunakan kata sabab, seperti sababu nuzuli hadzihil ayati hadza
(sebab diturunkannya ayat ini adalah). Atau bisa juga menggunakan huruf
fa taqibiyah yang setelah itu bersambung dengan lafadz nuzul. Seperti
fanazalatil a>yatu (maka turunlah ayat) yang mana merupakan penegasan
dari peristiwa sebelumnya. 16
Contoh yang redaksinya sharih diantaranya riwayat Bukhari dari al-
Barra yang menjelaskan bahwa setelah ada perintah puasa tidak mendekati
15
Syamsul Bakri, “Asbabun Nuzul : Dialog Antara Teks Dan Realitas Kesejarahan,”
Jurnal At-Tibyan : Jurnal Imu Alquran dan Tafsir 1 (2017),7.
16
Manna Khalil al-Qathan, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, trans. Mudzakir “Mabahits fi> ‘Ulum
Al Qur’an “, 120.
7
istri selama satu bulan penuh. Lalu ada beberapa orang yang merasa telah
berbuat dosa karena mendekati istrinya. Karena peristiwa tersebut Allah
Swt menurunkan Qs.al-Ba>qarah [2] : 187.17
Adapun mutamilah adalah riwayat yang belum tegas dan jelas
redaksinya. Redaksi tersebut terkadang menjelaskan sebab diturunkannya
suatu ayat atau hukum suatu ayat. Seperti ungkapan nazalat hadzihil
ayatu fii kadza (ayat ini turun berkenaan dengan), ahsibu hadzihil ayati
nazalat fii kadza (aku mengira ayat ini turun berkenaan dengan) atau ma
ahsabu hadzihil ayat nazalat illa fii kadzaa (aku tidak mengira ayat ini
turun kecuali berkenaan dengan). 18
Jika perawi menyebutkan beberapa ungkapan di atas maka
redaksinya tidak memastikan sebagai asba>b an-Nuzu>l . Redaksi-redaksi
tersebut dapat berarti dua kemungkinan yaitu sebagai asba>b an-Nuzu>l atau
menjelaskan hal lain. Jika penggunaan lafadz periwayatannya tidak jelas,
maka riwayatnya hanya menunjukan kandungan suatu hukum saja.
Redaksinya bukan karena latar belakang peristiwa, melainkan jenis
pengambilan dalil terhadap suatu ayat (istidlal).19
Contoh riwayat Bukhari yang berasal dari Nafi menjelaskan bahwa
Ibnu Umar tidak berbicara sampai selesai ketika membaca surat al-
Baqarah. Ketika sampai pada suatu ayat, Ibnu Umar bertanya “ Apakah
engkau tau ayat ini berkaitan dengan peristiwa apa ?” Kemudian Ibnu
Umar berkata kembali sambil berlalu “ayat ini berkaitan dengan peristiwa
ini dan ini.”20
Jika terdapat beberapa riwayat yang menjelaskan latar belakang
diturunkannya suatu ayat, maka yang menjadi acuan adalah riwayat yang
redaksinya jelas atau sharih. Alasannya redaksi yang sharih atau jelas
17
Salman Harun, Kaidah-Kaidah Tafsir, 37.
18
Manna Khalil al-Qathan, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, trans. Mudzakir, “Mabahits fi> ‘Ulum
Al Qur’an “, 120.
19
Ahmad Izzan, Ulumul Qur’an : Telaah Tekstualitas dan Kontekstualitas Alquran
(Bandung: Tafakur), 179.
20
Salman Harun, Kaidah-Kaidah Tafsir, 38.
8
lebih kuat dibanding dengan riwayat yang mengandung berbagai
kemungkinan.
2. Dilihat dari sudut pandang jumlah sebab dan ayat yang turun
Jika dilihat dari sudut pandang berbilangnya suatu ayat, asba>b an-
Nuzu>l terbagi menjadi dua macam :
a. Ta’addud as-Sabab wa Nazil al-Wahid (Berbilangnya asba>b an-Nuzu>l
untuk satu ayat)
Tidak semua ayat mempunyai riwayat yang berkenanaan dengan
asba>b an-Nuzu>l dalam satu versi, satu ayat bisa mempunyai beberapa
versi riwayat. 21
Diantaranya surat ad-Dhuha [93] ayat 1-3 mempunyai
beberapa riwayat asba>b an-Nuzu>l .
ۙ‫ى‬ ٰ‫ُّح‬‫ض‬‫ال‬ َ‫و‬
-
)
١
(
ۙ‫ى‬ ٰ‫ج‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬
-
)
٢
(
ۗ‫ى‬ٰ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ُّك‬‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ك‬َ‫ع‬َّ‫د‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬
–
)
٣
(
“Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah), dan demi
malam apabila telah sunyi, Tuhanmu tidak meninggalkan engkau
(Muhammad) dan tidak (pula) membencimu”,(Qs. adh-Dhuha> : 1-3)
Versi pertama mempunyai kualitas shahih diriwayatkan oleh
Bukhari dan Muslim dari Jundabbi bin Sufyan yang mengatakan :
“Rasulullah SAW sakit sehingga tidak mendirikan sholat malam
selama dua atau tiga malam. Kemudian datang seorang wanita
kepada Nabi dan berkata ‘wahai Muhammad sesungguhnya aku
berharap setan telah meninggalkanmu karena aku melihat ia tidak
menemuimu selama dua atau tiga malam’. Maka turunlah ayat…(Qs.
adh-Dhuha> [93] : 1-3)”
Versi kedua diriwayatkan oleh ath-Thabrani dan Abi Syaiban dari
Hafsah yang mengatakan bahwa peristiwa yang melatarbelakangi ayat
tersebut diturunkan karena adanya bangkai anak anjing di bawah
tempat tidur tetapi rasulullah tidak menyadarinya. Versi riwayat yang
21
Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an, 69.
9
kedua ini mempunyai status kualitas tidak shahih karena sebab turun
ayat tersebut janggal dan tidak mungkin diterima.22
Dua versi riwayat tersebut isinya kontradiktif, namun jika dilihat
dari kulaitasnya terdapat satu riwayat yang shahih dan satu riwayat
yang tidak shahih. Dalam menentukan asba>b an-Nuzu>l selain melihat
pada redaksi ungkapan sabab-nya, maka harus melihat dari kualitas
periwayatannya. Adapun jika beberapa riwayat yang ditemukan
redaksinya berbeda-beda tetapi kualitasnya sama-sama shahih maka
metode yang harus ditempuh adalah tarjih. Metode tarjih diantaranya
dilakukan dengan melihat perawi yang kualitasnya lebih unggul.
b. Ta’addud Nazil wa As-Sabab (Variasi ayat untuk satu sebab)
Adakalanya satu peristiwa melatarbelakangi turunnya beberapa
ayat. Di antaranya peristiwa keluhan Ummi Salamah mengenai
perbedaan yang diperoleh laki-laki dan perempuan.23
Beberapa versi
riwayat yang berhubungan dengan peristiwa asba>b an-Nuzu>l ini adalah
sebagai berikut :
Versi pertama diriwayatkan at-Turmudzi dari Ummi Salamah yang
mengatakan :
“Laki-laki berperang, perempuan tidak berperang, dan kami hanya
berhak atas seperdua warisan. Lalu turunlah ayat (Qs.an-Nisa[4]:
32)”
Versi kedua diriwayatkan at-Turmudzi dari Ummi Salamah yang
mengatakan :
“Ya rasul aku tidak pernah mendengar Allah menyebut perempuan
dalam berhijrah. Kemudian Allah menurunkan ayat yang berbunyi :
sesungguhnya aku tidak menyia-nyiakan amal seorang yang beramal
baik laki-laki atau perempuan…(Qs. Ali Imra>n [3]: 95”
22
Salman Harun, Kaidah-Kaidah Tafsir, 50.
23
Salman Harun, Kaidah-Kaidah Tafsir, 46.
10
Versi ketiga diriwayatkan at-Turmudzi dari Imam Mujahid yang
mengatakan :
“Maka diturunkan mengenainya : sesungguhnya laki-laki dan
perempuan muslim mereka mndapatkan pahala masing-masing..(Qs.
Al-Ahza>b [33] : 35)”
Ketiga riwayat di atas merupakan riwayat yang berhubungan
dengan beberapa ayat dalam satu perisitiwa. Ayat-ayat tersebut turun
sebagai respon dari pertanyaan Ummi Salamah kepada Nabi yang
mempertanyakan mengapa perempuan tidak mempunyai hak berperang
serta hanya mendapat separuh harta warisan. Karena peristiwa tersebut
Allah Swt menurunkan Qs. an-Nisa [4] : 32, Qs al-Ahzab [33] : 35 dan
Al-Imran [3] : 195. Ayat-ayat tersebut turun menjelaskan bahwa Allah
tidak akan menyia-nyiakan amal seseorang dan tidak membeda-
bedakan pahala antara laki-laki dan perempuan.
D. Kaidah Asba>b an-Nuzu>l
Dalam pembahasan asba>b an-Nuzu>l terdapat persoalan penting
berkenaan dengan ayat yang diturunkan serta sebab yang
melatarbelakanginya. Untuk memudahkan pemahaman asba>b an-Nuzu>l
suatu ayat maka terdapat dua kaidah yang harus diperhatikan, yaitu :
Pertama, kaidah yang mengutamakan redaksi ayat. Menurut
mayoritas ulama untuk menjadikan pertimbangan suatu ayat bukanlah
keumuman lafadzhnya melainkan kekhususan sebabnya (al‘ibrah bi
‘umum allafdzhi la> bi khushuhsi sabab). Banyak ayat yang diturunkan
melatarbelakangi peristiwa tertentu kemudian dipahami sebagai ayat
yang maknanya umum. 24
Contoh ayat yang lafadzhnya umum tetapi sebabnya khusus adalah
surat al-Maida>h [5] : 49. Ayat tersebut turun sebagai perintah kepada Nabi
24
Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an, 77.
11
untuk mengadili Bani Quraidzah dan Bani Nadhir secara adil. Namun
tidak benar jika perintah mengadili secara adil hanya kepada kedua kabilah
tersebut saja, tetapi juga berlaku kepada setiap orang.25
Penafsiran al-Huma>jah [104] merupakan contoh lain dari lafadzh
yang umum tetapi sebabnya khusus. Surat al-Huma>jah turun dilatar
belakangi sebagai ancaman bagi orang-orang quraisy yang senang
mencela, menimbun harta serta mengumpat.26
Walaupun surat ini
diturunkan karena peristiwa khusus, namun peringatan yang terdapat di
dalamnya berlaku umum sebagai peringatan bagi orang-orang yang
berbuat kejahatan.
Kedua, kaidah yang mengutamakan latar belakang peristiwa suatu
ayat. Ulama yang menggunakan kaidah kedua berpegang teguh kepada
kekkhususan sebab dan bukan pada keumuman lafadzh (al ‘ibroh bi
khususi assabab la bi ‘umumi allafdzhi). Cakupan suatu ayat terbatas
hanya pada peristiwa yang melatarbelakanginya dan tidak melihat pada
keumuman lafadzh.27
Misalnya surat Ali Imran [3] : 188 turun berkenaan dengan sifat
orang Yahudi dan Nasrani (ahli kitab) yang bergembira atas
penyelewengan serta penghianatan. 28
Ayat tersebut berisi peringatan
bahwa orang-orang ahli kitab tidak akan terlepas dari adzab Allah Swt.
Jika melihat pada sebab diturunkannya maka ayat ini khusus ditujukan
kepada orang-orang ahli kitab, sehingga ayat ini tidak bisa disangkut
pautkan dengan peristiwa lainnya walaupun berpegang pada keumuman
lafadzh.
25
Ridhoul Wahidi, “Asbabun Nuzul dalam Cabang Ulumul Qur’an” Jurnal Syahadah
:Jurnal Ilmu Al-Quran 8 (2015), 64.
26
Kementrian Agama RI, Alquran dan Tafsirnya Jilid 10 (PT Sinergi Pustaka : Jakarta,
2012), 773.
27
Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an, 77.
28
Kementrian Agama, Alquran dan Tafsirnya Jilid 2, 94.
12
E. Fungsi Asba>b An-Nuzu>l
Asba>b an-Nuzu>l mempunyai urgensi yang sangat penting. Tidak
mungkin mengetahui penafsiran suatu ayat jika tidak mengetahui kisah-
kisah, penjelasan kapan diturunkan dan situasi ketika diturunkannya
Asba>b an-Nuzu>l merupakan cara untuk menjelaskan ayat agar makna dan
tujuan ayat tersebut bisa dipahami.29
Menurut Manna Khalil al-Qathan asba>b an-Nuzu>l mempunyai
fungsi sebagai berikut : 30
1. Mengetahui hikmah suatu hukum terhadap kepentingan umum dalam
mengahadapi suatu peristiwa.
2. Jika suatu hukum dinyatakan dalam bentuk umum, dengan mengetahui
asba>b an-Nuzu>l maka bisa membatasi hukum sesuai dengan latar
belakang peristiwa yang terjadi. Ini bisa dijadikan pegangan bagi orang
yang mengutamakan sebab khusus dibanding keumuman lafadzh.
3. Apabila lafadzh yang diturunkan berbentuk umum dan terdapat dalil
yang mengkhususkannya, maka dengan mengetahui asbabun nuzul
dapat membatasi pengkhususan selain bentuk sebab.
4. Asba>b an-Nuzu>l merupakan cara terbaik untuk memahami makna
alquran dan menyingkap makna yang tersembunyi, terutama dalam
ayat yang tidak bisa ditafsirkan tanpa mengetahui asba>b an-Nuzu>l.
5. Latar belakang peristiwa dalam suatu ayat menjelaskan kepada siapa
makna ayat tersebut ditujukan, sehingga tidak serta merta ditujukan
kepada orang lain.
Adapun menurut az-Zarqani menjelaskan bahwa urgensi dari asba>b
an-Nuzu>l adalah :31
1. Membantu memahami dan mengatasi ketidakpastian dalam memahami
pesan alquran.
29
Jalaluddin as-Suyuti, Al Itqan Fi Ulumil Qur’an (Tanzania : Dar as-Salam, 2013), 85.
30
Manna Khalil al-Qathan, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, trans. Mudzakir “Mabahits fi> ‘Ulum
Al Qur’an “, 120.
31
Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an, 63.
13
2. Mengatasi keraguan yang terutama pada ayat yang mempunyai
cakupan umum.
3. Mengkhususkan hukum yang terkandung dalam ayat alquran.
Pengkhusuan ini berlaku bagi ulama yang berpedoman pada
kekhusuan sebab dibanding lafadzh.
4. Mengetahui pelaku yang melatarbelakangi suatu ayat diturunkan.
5. Memantapkan wahyu kepada hati orang-orang yang mendengranya.
Karena latar belakang peristiwa, masa , pelaku dan tenpat merupakan
suatu jalinan yang bisa mengikat hati.
Pendapat Mana Khalil al-Qathan dan az-Zarqani mempunyai
persamaan. Keduanya sama-sama memposisikan asba>b an-Nuzu>l sebagai
sesuatu yang penting untuk memahami makna-makna yang terkandung
dalam alquran.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari pembahasan makalah ini sbeagai berikut :
1. Asba>b an-Nuzu>l merupakan latar belakang diturunkannya ayat alquran
baik berupa respon dari pertanyaan kepada Nabi ataupun menjawab
sebuah hukum. Dalam memahmi asba>b an-Nuzu>l, terdapat perbedaan
pendapat dari ulama salaf dan khalaf. Ulama salaf sangat mengutamakan
asba>b an-Nuzu>l sebagai alat untuk memahami makna alquran. Sedangkan
menurut ulama khalaf lebih menitik beraratkan pada kekkhusuan lafadzh.
2. Sumber utama asba>b an-Nuzu>l adalah riwayat nabi, sahabat dan tabi’in
yang shahih.
3. Macam-macam asba>b an-Nuzu>l dapat dilihat dari redaksi dan
berbilangnya suatu sebab atau ayat.
4. Untuk menganalis riwayat asba>b an-Nuzu>l diperlukan dua kaidah yaitu
kaidah yang melihat pada kekhuhusan sebab serta kaidah yang melihat
pada kekhusuan lafadzh.
5. Asba>b an-Nuzu>l mempunyai peran yang penting untuk memahami
alquran. Dengan mempelajari asba>b an-Nuzu>l dapat mengatasi ketidak
pastian dalam menangkap pesan ayat alquran, mengkhususkan hukum
dalam alquran, mengatasi ayat yang diduga mengandung pengertian umm,
serta mengidentififikasi pelaku yang menyebakan ayat alquran turun.
15
DAFTAR PUSTAKA
Al-Ashfahani, Ragib. Mu’jam Mufradat Alfadh Al-Qur’an. Beirut: Da>r al-
Khatab al Ilmiyah, 1971.
Al-Qathan, Manna Khalil. Studi Ilmu-Ilmu Qur’an. Translated by
Mudzakir “Mabahits fi> ‘Ulum Al Qur’an “ (Bogor: Pustaka
Litera Antar Nusa, 2012),107.
Anwar, Rosihon. Ulum Al-Quran. Bandung : CV Pustaka Setia, 2013.
Ash-Shidieqy, Hasby. Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an. Jakarta:
Bulan Bintang, 1980.
Ash-Shobuni, Muhammad Ali,At Tibyan fi> Ulum al-Qur’an. Mekah:
Maktabah al-Busyro, 2011.
As-Suyuti, Jalaluddin. Al Itqan Fi Ulumil Qur’an .Tanzania : Dar as-
Salam, 2013.
Az-Zarkasyi, Muhammad. Al-Burha>n Fi> Ulu>mil Qur’an .Mesir: Da>r al-
Hadits, 1999.
Bakri, Syamsul . “Asbabun Nuzul : Dialog Antara Teks Dan Realitas
Kesejarahan,” Jurnal At-Tibyan : Jurnal Imu Alquran dan
Tafsir 1 (2017).
Harun, Salman. Kaidah-Kaidah Tafsir. Jakarta : PT Qaf Media,2020.
Indonesia, Kementrian Agama Repulik Indonesia. Alquran dan Tafsirnya
Jilid 10. PT Sinergi Pustaka : Jakarta, 2012.
Izzan, Ahmad, Ulumul Qur’an : Telaah Tekstualitas dan Kontekstualitas
Alquran. Bandung: Tafakur, 2005.
Manzur, Ibnu. Lisa>nul ‘Arab. Beirut : Da>r S|a>dir, t.t.
Sholeh, Subhi. Mabahits fi> ‘Ulum Al Qur’an. Beirut: Da>r al-Qalam li al-
Malayyain ,1988.
Syafril, “Asbabun Nuzul : Kajian Historis Turunnya Ayat Alquran” Jurnal
Syahadah : Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir 2 (2018).
16
Syati, Aisyah.Tafsir al-Baya>ni li al-Qur’an al-Karim. Kairo: Da>r Ma’arif
,1996.
Syhab, Quraisy. Kaidah Tafsir. Tangerang: Lentera Hati,2019.
Wahidi, Ridhoul. “Asbabun Nuzul dalam Cabang Ulumul Qur’an” Jurnal
Syahadah :Jurnal Ilmu Al-Quran 8 (2015).

More Related Content

What's hot

Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul haditsMoh Yakub
 
Makalah kaidah ushuliyah
Makalah kaidah ushuliyahMakalah kaidah ushuliyah
Makalah kaidah ushuliyahYorgie August
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARIarfian kurniawan
 
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'ANMAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'ANrinskynufussa
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAbulkhair Abdullah
 
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANAmalia Damayanti
 
Ahlussunnah Wal Jama'ah (ASWAJA): Pengertian dan Pokok Ajarannya
Ahlussunnah Wal Jama'ah (ASWAJA): Pengertian dan Pokok AjarannyaAhlussunnah Wal Jama'ah (ASWAJA): Pengertian dan Pokok Ajarannya
Ahlussunnah Wal Jama'ah (ASWAJA): Pengertian dan Pokok AjarannyaA Faiz
 
Ilmu nuzul al qur'an
Ilmu nuzul al qur'anIlmu nuzul al qur'an
Ilmu nuzul al qur'anYusuf farid
 
I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)
I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)
I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)Maghfur Amien
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaRiana Arum
 
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahad
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahadPpt hadits mutawatir dan hadits ahad
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahadRendiTrida
 
konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu rusyd
konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu rusydkonsep klasifikasi ilmu menurut ibnu rusyd
konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu rusydLtfltf
 
Ilmu dan Pembagainnya dalam perspektif Mantiq
Ilmu dan Pembagainnya dalam perspektif MantiqIlmu dan Pembagainnya dalam perspektif Mantiq
Ilmu dan Pembagainnya dalam perspektif MantiqIslamic Studies
 
Power Poin Asbabun nuzul dalam alquran
Power Poin Asbabun nuzul dalam alquranPower Poin Asbabun nuzul dalam alquran
Power Poin Asbabun nuzul dalam alquranSri Juwita Alfath
 

What's hot (20)

Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Rasm al-ur'an
Rasm al-ur'anRasm al-ur'an
Rasm al-ur'an
 
Makalah kaidah ushuliyah
Makalah kaidah ushuliyahMakalah kaidah ushuliyah
Makalah kaidah ushuliyah
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'ANMAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
 
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
 
Ahlussunnah Wal Jama'ah (ASWAJA): Pengertian dan Pokok Ajarannya
Ahlussunnah Wal Jama'ah (ASWAJA): Pengertian dan Pokok AjarannyaAhlussunnah Wal Jama'ah (ASWAJA): Pengertian dan Pokok Ajarannya
Ahlussunnah Wal Jama'ah (ASWAJA): Pengertian dan Pokok Ajarannya
 
Makalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquranMakalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquran
 
Ilmu nuzul al qur'an
Ilmu nuzul al qur'anIlmu nuzul al qur'an
Ilmu nuzul al qur'an
 
I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)
I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)
I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
 
Naskh mansukh
Naskh mansukhNaskh mansukh
Naskh mansukh
 
Makalah qurban
Makalah qurbanMakalah qurban
Makalah qurban
 
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahad
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahadPpt hadits mutawatir dan hadits ahad
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahad
 
konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu rusyd
konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu rusydkonsep klasifikasi ilmu menurut ibnu rusyd
konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu rusyd
 
Ilmu dan Pembagainnya dalam perspektif Mantiq
Ilmu dan Pembagainnya dalam perspektif MantiqIlmu dan Pembagainnya dalam perspektif Mantiq
Ilmu dan Pembagainnya dalam perspektif Mantiq
 
Power Poin Asbabun nuzul dalam alquran
Power Poin Asbabun nuzul dalam alquranPower Poin Asbabun nuzul dalam alquran
Power Poin Asbabun nuzul dalam alquran
 
Takhrij Hadits
Takhrij HaditsTakhrij Hadits
Takhrij Hadits
 
Kuttub al sittah
Kuttub al sittahKuttub al sittah
Kuttub al sittah
 

Similar to Asbabun Nuzul dalam Alquran

Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1juniska efendi
 
asbab an-nuzul
asbab an-nuzulasbab an-nuzul
asbab an-nuzulReza Rizki
 
Presentasi studi al qur'an
Presentasi studi al qur'anPresentasi studi al qur'an
Presentasi studi al qur'analiwaqiah
 
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdfUlum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdfZukét Printing
 
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.pdf
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.pdfAl-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.pdf
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.pdfZukét Printing
 
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.docx
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.docxAl-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.docx
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.docxZukét Printing
 
P e n g e r t i a n A s b a b A L - N u z u
P e n g e r t i a n A s b a b A L - N u z u P e n g e r t i a n A s b a b A L - N u z u
P e n g e r t i a n A s b a b A L - N u z u Roeslandy Ahmad Andy
 
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docxSejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docxZukét Printing
 
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...Zukét Printing
 
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...Zukét Printing
 
MAKALAH AL-QUR'AN.docx
MAKALAH AL-QUR'AN.docxMAKALAH AL-QUR'AN.docx
MAKALAH AL-QUR'AN.docxNadila Utami
 

Similar to Asbabun Nuzul dalam Alquran (20)

Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1
 
asbab an-nuzul
asbab an-nuzulasbab an-nuzul
asbab an-nuzul
 
ASBAB AN-NUZUL
ASBAB AN-NUZULASBAB AN-NUZUL
ASBAB AN-NUZUL
 
Ulumul Quran
Ulumul QuranUlumul Quran
Ulumul Quran
 
Makalah Ulumul Qur'an
Makalah Ulumul Qur'anMakalah Ulumul Qur'an
Makalah Ulumul Qur'an
 
Presentasi studi al qur'an
Presentasi studi al qur'anPresentasi studi al qur'an
Presentasi studi al qur'an
 
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdfUlum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
 
Makalah Nuzulul Qur'an
Makalah Nuzulul Qur'anMakalah Nuzulul Qur'an
Makalah Nuzulul Qur'an
 
Asbab An-Nuzul.docx
Asbab An-Nuzul.docxAsbab An-Nuzul.docx
Asbab An-Nuzul.docx
 
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.pdf
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.pdfAl-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.pdf
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.pdf
 
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.docx
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.docxAl-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.docx
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.docx
 
P e n g e r t i a n A s b a b A L - N u z u
P e n g e r t i a n A s b a b A L - N u z u P e n g e r t i a n A s b a b A L - N u z u
P e n g e r t i a n A s b a b A L - N u z u
 
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docxSejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
 
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
 
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
 
Asbabun Nuzul
Asbabun NuzulAsbabun Nuzul
Asbabun Nuzul
 
ALQURAN: ANTARA AJARAN DASAR DAN BUKAN DASAR
ALQURAN: ANTARA AJARAN DASAR DAN BUKAN DASARALQURAN: ANTARA AJARAN DASAR DAN BUKAN DASAR
ALQURAN: ANTARA AJARAN DASAR DAN BUKAN DASAR
 
Pengertian ulumul qur
Pengertian ulumul  qurPengertian ulumul  qur
Pengertian ulumul qur
 
MAKALAH AL-QUR'AN.docx
MAKALAH AL-QUR'AN.docxMAKALAH AL-QUR'AN.docx
MAKALAH AL-QUR'AN.docx
 
Materi al quran 1
Materi al quran 1Materi al quran 1
Materi al quran 1
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Asbabun Nuzul dalam Alquran

  • 1. ASBA>B AN-NUZU>L DALAM ALQURAN MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu dan Tafsir Tarbawi Dosen Pengampu : Dr. Karman, M.Ag Disusun Oleh : Sri Juwita (2210040073) JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2021
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat yang begitu besar dan hanya dengan seizin Allah makalah ini bisa terselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah " Ilmu dan Tafsir Tarbawi" yang membahas materi tentang “Asbabun Nuzul dalam Alquran”. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, tetapi penulis mencoba menyajikan yang terbaik dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat diterima oleh semua pihak yang membaca makalah ini, juga kritik dan saran yang membangun selalu diharapkan demi perbaikan makalah ini dikemudian hari. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam memperoleh informasi, dukungan, kritikan dan saran yang berharga dalam merealisasikan penulisan makalah ini. Semoga amal baik dari semua pihak yang terlibat dalam penulisan makalah ini mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Bandung, 13 September 2021 Penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 B. Rumusan Masalah 2 C. Tujuan Penulisan 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Asba>b an-Nuzu>l 3 B. Cara Menentukan Asba>b an-Nuzu>l 4 C. Macam-macam Asba>b an-Nuzu>l 6 D. Kaidah-kaidah Asba>b an-Nuzu>l 10 E. Fungsi Asba>b an-Nuzu>l 11 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 16 DAFTAR PUSTAKA iii
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran diturunkan oleh Allah Swt sebagai petunjuk sekaligus pedoman bagi semua umat manusia atau dikenal dengan istilah huddan linnas. Petunjuk yang diberikan oleh Allah Swt tersebut maknanya tidak bisa dipahami secara utuh jika memahami bahasanya saja, sehingga untuk mengungkap pesan yang disampaikan alquran diperlukan sebuah kajian historis. Agar bisa mengungkap isi kandungan alquran secara utuh, alquran harus dipahami dalam konteks perjuangan Nabi serta latar belakang perjuangannya. Oleh sebab itu hampir semua kajian yang berkenaan dengan alquran menekankan pentingnya asba>b an-Nuzu>l.1 Asba>b an-Nuzu>l menjadi bagian dari bukti sejarah diturunkannya setiap ayat alquran pada masa Nabi. Kajian asba>b an-Nuzu>l memberikan kesadaran dalam memahami konteks sejarah dalam alquran, di mana fokus kajiannya meninjau latar belakang peristiwa turunnya ayat alquran. Selain membantu mengidentifikasi peristiwa yang melatar belakangi suatu ayat, di samping itu juga membantu memahami pesan yang terkandung dalam alquran sehingga maknanya bisa dijadikan pelajaran di waktu dan tempat yang berbeda.2 Asba>b an-Nuzu>l merupakan sebab diturunkannya alquran yang menyiratkan suatu peristiwa sebagai respon dari petanyaan kepada Nabi ataupun sebagai penjelas sebuah ketetapan hukum saat peristiwa tersebut terjadi. Dalam pengimplementasiannya, kajian Asba>b an-Nuzu>l 1 Rosihon Anwar, Ulum Al-Quran (Bandung: CV Pustaka Setia, 2013), 59. 2 Syafril, “Asbabun Nuzul : Kajian Historis Turunnya Ayat Alquran” Jurnal Syahadah : Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir 2 (2018), 2.
  • 5. 2 mempunyai beberapa metode ataupun kaidah sehingga perlu dipelajari lebih lanjut. B. Rumusan Masalah Untuk memperjelas permasalahan di atas maka penulis ingin mengetahui asba>b an-Nuzu>l dalam alquran. Adapun permasalahan yang hendak dijawab dalam makalah ini adalah : 1. Apa yang dimaksud dengan asba>b an-Nuzu>l ? 2. Bagaimana cara menentukan asba>b an-Nuzu>l ? 3. Apa saja macam-macam asba>b an-Nuzu>l ? 4. Bagaimana kaidah-kaidah dalam asba>b an-Nuzu>l ? 5. Apa fungsi asba>b an-Nuzu>l dalam alquran ? C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengertian asba>b an-Nuzu>l 2. Untuk mengetahui cara menentukan asba>b an-Nuzu>l 3. Untuk mengetahui macam-macam asba>b an-Nuzu>l 3. Untuk mengetahui kaidah-kaidah dalam asba>b an-Nuzu>l 5. Untuk mengetahui fungsi asba>b an-Nuzu>l dalam alquran
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Asba>b An-Nuzu>l Secara etimologi, asba>b an-Nuzu>l merupakan gabungan dari kata asba>b dan Nuzu>l. Kata asba>b adalah bentuk jamak dari saba>b yang mempunyai arti segala sesuatu yang berkaitan dengan sesuatu yang lain.3 Adapun kata nuzu>l berarti turun dari tempat yang tinggi dan suatu tempat yang lain.4 Secara sederhana asba>b an-Nuzu>l dipahami sebagai sesuatu yang berhubungan dengan sebab diturunkannya ayat-ayat alquran. Secara terminologi, pengertian asba>b an-Nuzu>l dikemukakan oleh beberapa ulama dengan pandangan yang berbeda-beda. Ali Asshobuni mengartikan sebagai peristiwa yang melatarbelakangi turunnya satu atau beberapa ayat mulia baik berupa respon pertanyaan yang diajukan kepada Nabi ataupun yang berhubungan dengan masalah agama.5 Az-Zakasyi menjelaskan bahwa asba>b an-Nuzu>l merupakan sebab turunnya ayat untuk memahami makna-makna alquran yang mulia karena di dalam alquran lafadznya umum sedangkan maknanya khusus. Menurutnya sebab turunnya suatu ayat tidak boleh diambil kesepakatan ulama karena hal tersebut merupakan sesuatu yang sudah terjadi.6 Subhi Sholih mendefinisikan asba>b an-Nuzu>l merupakan sebab turunnya satu atau beberapa ayat yang mana sebagai penjelas atau petunjuk. Di dalamnya terdapat pelajaran untuk menjawab persoalan yang terjadi di zaman tersebut.7 Adapun menurut Aisyah Bint Syathi 3 Ibnu Manzur, Lisa>nul ‘Arab (Beirut : Da>r S|a>dir, t.t), 100 4 Ragib al-Ashfahani, Mu’jam Mufradat Alfadh Al-Qur’an (Beirut: Da>r al-Khatab al Ilmiyah, 1971), 543. 5 Muhammad Ali ash-Shobuni, At Tibyan fi> Ulum al-Qur’an (Mekah: Maktabah al- Busyro, 2011 ), 32. 6 Muhammad Az-Zarkasyi, Al-Burha>n Fi> Ulu>mil Qur’a (Mesir: Da>r al-Hadits, 1999), 38. 7 Subhi Sholeh, Mabahits fi> ‘Ulum Al Qur’an (Beirut: Da>r al-Qalam li al-Malayyain ,1988), 132.
  • 7. 4 mengatakan bahwa ayat alquran turun bukan kerena suatu peristiwa melainkan atas kehendak Allah Swt.8 Berbeda halnya dengan pendapat Quraisy Syhab yang menjelaskan bahwa asba>b an-Nuzu>l merupakan respon dari sebuah pertanyaan. Respon tersebut dapat berupa komentar atau petunjuk dari sebuah kejadian, baik sebelum atau sesudah turunnya suatu ayat. Sebab diturunkanya suatu ayat tidak hanya dilatar belakangi peristiwa tertentu, tetapi mencakup kondisi sosial pada masa turun. 9 Pendapat Quraisy Syhab sama dengan Hasbi Ash-Siddieqy yang mendefinisikan asba>b an-Nuzu>l sebagai kejadian yang diturunkan untuk menjelaskan suatu hukum dalam sebuah peristiwa serta latar belakang peristiwa ketika diturunkannya suatu ayat. Baik turun bertepatan dengan peristiwa tersebut ataukah turun setelahnya sebagai sebuah pelajaran.10 Dari beberapa penjelasan di atas dapat dipahami bahwa asba>b an- Nuzu>l merupakan sebab yang melatarbelakangi turunnya ayat alquran. Asba>b an-Nuzu>l bisa berupa petunjuk untuk merespon suatu kejadian atau berupa pertanyaan yang diajukan kepada Nabi. Penurunan ayat alquran tidak hanya saat terjadi suatu peristiwa saja, tapi juga bisa setelah peristiwa tersebut terjadi. Sehingga ayat-ayat alquran diturunkan dengan dua cara yaitu turun tanpa didahului sebab khusus dan turun karena adanya peristiwa atau pertanyaan. B. Cara Menentukan Asba>b An-Nuzu>l Alquran turun pada zaman Nabi Muhammad Saw, oleh karena itu asba>b an-Nuzu>l dari suatu ayat berhubungan dengan peristiwa yang terjadi pada zaman tersebut. Sehingga cara untuk mengetahui asba>b an- Nuzu>l adalah dengan melihat periwayatan yang benar dari yang mengetahui langsung latar belakang diturunkannya suatu ayat. Dengan 8 Aisyah bin Syati, Tafsir al-Baya>ni li al-Qur’an al-Karim (Kairo : Da>r Ma’arif 1996), 23. 9 Quraisy Syhab, Kaidah Tafsir (Tangerang: Lentera Hati,2019), 235. 10 Hasby Ash-Shidieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an (Jakarta: Bulan Bintang, 1980), 78.
  • 8. 5 demikian diperlukan kehati-hatian dalam menerima periwayatan yang berhubungan dengan asba>b an-Nuzu>l.11 Pedoman mengetahui asba>b an-Nuzu>l adalah riwayat-riwayat sahabat yang shahih. Jika riwayat dari sahabat informasinya jelas maka riwayatnya menjadi marfu (disandarkan kepada rasul).12 Sahabat merupakan orang-orang yang hidup membersamai rasul sekaligus menyaksikan kejadian yang terjadi di zaman tersebut. Oleh karena itu riwayat sahabat digunakan untuk mengetahui asba>b an-Nuzu>l, karena sahabat merupakan orang yang meyaksikan, mengetahui dan yang mencari informasi tentang sebab turunnya ayat. Jika mengambil informasi yang berkenaan dengan asba>b an-Nuzu>l dari riwayat tabi’in, maka informasinya dipandang mursal (sampai kepada rasul karena riwayatnya dari sahabat). Syarat riwayat yang berasal dari tabi’in diterima yaitu harus shahih dan diriwayatkan oleh orang yang berkecimpung dalam tafsir serta dipastikan mendengar langsung hadis tersebut dari Nabi. Seperti Mujahid, Ikrimah dan Hasan bin Jubair.13 Dalam menentukan asba>b an-Nuzu>l terjadi perbedaan pandangan antara ulama salaf dan khalaf. Ulama salaf menempatkan asba>b an-Nuzu>l sebagai sesuatu yang penting untuk mengetahui latar belakang suatu ayat. Keketatan pengambilan riwayat asba>b an-Nuzu>l dititikberatkan pada hak- hal yang berkaitan dalam riwayat tersebut seperti rawi, sanad dan matan sebuah riwayat. 14 Adapun menurut ulama khalaf untuk memahami ayat tidak harus melihat peristiwa yang melatarbelakanginya, namun lebih melihat pada keumuman lafadzhnya saja. Ulama khalaf beranggapan untuk menentukan asba>b an-Nuzu>l suatu ayat sangatlah sulit. Ketika ada riwayat sahabat yang menjelaskan kisah suatu ayat, sahabat tidak menjelaskan bahwa kisah 11 Rosihon Anwar, Ulum Al-Quran, 65. 12 Mudzakir, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, Terj. Manna Khalil al-Qathan “Mabahits fi> ‘Ulum Al Qur’an “ (Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa, 2012),107. 13 Salman Harun, Kaidah-Kaidah Tafsir (Jakarta : PT Qaf Media,2020), 35. 14 Rosihon Anwar, Ulum Al-Quran, 66.
  • 9. 6 tersebut merupakan asba>b an-Nuzu>l . Dan akan menjadi lebih sulit jika informasi yang berasal dari ulama tafsir yang mana hidup jauh dari masa Nabi.15 Dari beberapa pernyataan di atas dapat ditarik benang merah bahwa dalam menentukan asba>b an-Nuzu>l tidak terlepas dengan riwayat- riwayat sahabat dan tabi’in yang shahih. Untuk mengetahui suatu riwayat mempunyai kualitas shahih maka diperlukan identifikasi para rawi, sumber riwayat (isnad) dan redaksi berita (matan) dalam suatu riwayat sehingga validasinya menjadi tinggi dan bisa dijadikan pegangan dalam memahami sebab turunnya suatu ayat. Riwayat sahabat dan tabiin merupakan sumber untuk mengetahui asba>b an-Nuzu>l . Oleh karena itu diperlukan peran ilmu hadis sebagai alat bantu untuk memvalidasi kuat atau lemahnya suatu riwayat. Otentisitas riwayat yang berkenaan dengan asba>b an-Nuzu>l bisa ditelusuri lewat para rawi dengan menggunakan metode takhrij hadis. C. Macam-macam Asba>b An-Nuzu>l 1. Dilihat dari sudut pandang redaksi riwayat asba>b an-nuzu>l Para perawi mengungkapkan riwayat yang berhubungan dengan asba>b an-Nuzu>l menggunakan dua redaksi yaitu sharih dan mutamillah. Sharih adalah riwayat yang sudah jelas dan tegas redaksinya dengan menggunakan kata sabab, seperti sababu nuzuli hadzihil ayati hadza (sebab diturunkannya ayat ini adalah). Atau bisa juga menggunakan huruf fa taqibiyah yang setelah itu bersambung dengan lafadz nuzul. Seperti fanazalatil a>yatu (maka turunlah ayat) yang mana merupakan penegasan dari peristiwa sebelumnya. 16 Contoh yang redaksinya sharih diantaranya riwayat Bukhari dari al- Barra yang menjelaskan bahwa setelah ada perintah puasa tidak mendekati 15 Syamsul Bakri, “Asbabun Nuzul : Dialog Antara Teks Dan Realitas Kesejarahan,” Jurnal At-Tibyan : Jurnal Imu Alquran dan Tafsir 1 (2017),7. 16 Manna Khalil al-Qathan, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, trans. Mudzakir “Mabahits fi> ‘Ulum Al Qur’an “, 120.
  • 10. 7 istri selama satu bulan penuh. Lalu ada beberapa orang yang merasa telah berbuat dosa karena mendekati istrinya. Karena peristiwa tersebut Allah Swt menurunkan Qs.al-Ba>qarah [2] : 187.17 Adapun mutamilah adalah riwayat yang belum tegas dan jelas redaksinya. Redaksi tersebut terkadang menjelaskan sebab diturunkannya suatu ayat atau hukum suatu ayat. Seperti ungkapan nazalat hadzihil ayatu fii kadza (ayat ini turun berkenaan dengan), ahsibu hadzihil ayati nazalat fii kadza (aku mengira ayat ini turun berkenaan dengan) atau ma ahsabu hadzihil ayat nazalat illa fii kadzaa (aku tidak mengira ayat ini turun kecuali berkenaan dengan). 18 Jika perawi menyebutkan beberapa ungkapan di atas maka redaksinya tidak memastikan sebagai asba>b an-Nuzu>l . Redaksi-redaksi tersebut dapat berarti dua kemungkinan yaitu sebagai asba>b an-Nuzu>l atau menjelaskan hal lain. Jika penggunaan lafadz periwayatannya tidak jelas, maka riwayatnya hanya menunjukan kandungan suatu hukum saja. Redaksinya bukan karena latar belakang peristiwa, melainkan jenis pengambilan dalil terhadap suatu ayat (istidlal).19 Contoh riwayat Bukhari yang berasal dari Nafi menjelaskan bahwa Ibnu Umar tidak berbicara sampai selesai ketika membaca surat al- Baqarah. Ketika sampai pada suatu ayat, Ibnu Umar bertanya “ Apakah engkau tau ayat ini berkaitan dengan peristiwa apa ?” Kemudian Ibnu Umar berkata kembali sambil berlalu “ayat ini berkaitan dengan peristiwa ini dan ini.”20 Jika terdapat beberapa riwayat yang menjelaskan latar belakang diturunkannya suatu ayat, maka yang menjadi acuan adalah riwayat yang redaksinya jelas atau sharih. Alasannya redaksi yang sharih atau jelas 17 Salman Harun, Kaidah-Kaidah Tafsir, 37. 18 Manna Khalil al-Qathan, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, trans. Mudzakir, “Mabahits fi> ‘Ulum Al Qur’an “, 120. 19 Ahmad Izzan, Ulumul Qur’an : Telaah Tekstualitas dan Kontekstualitas Alquran (Bandung: Tafakur), 179. 20 Salman Harun, Kaidah-Kaidah Tafsir, 38.
  • 11. 8 lebih kuat dibanding dengan riwayat yang mengandung berbagai kemungkinan. 2. Dilihat dari sudut pandang jumlah sebab dan ayat yang turun Jika dilihat dari sudut pandang berbilangnya suatu ayat, asba>b an- Nuzu>l terbagi menjadi dua macam : a. Ta’addud as-Sabab wa Nazil al-Wahid (Berbilangnya asba>b an-Nuzu>l untuk satu ayat) Tidak semua ayat mempunyai riwayat yang berkenanaan dengan asba>b an-Nuzu>l dalam satu versi, satu ayat bisa mempunyai beberapa versi riwayat. 21 Diantaranya surat ad-Dhuha [93] ayat 1-3 mempunyai beberapa riwayat asba>b an-Nuzu>l . ۙ‫ى‬ ٰ‫ُّح‬‫ض‬‫ال‬ َ‫و‬ - ) ١ ( ۙ‫ى‬ ٰ‫ج‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ - ) ٢ ( ۗ‫ى‬ٰ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ُّك‬‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ك‬َ‫ع‬َّ‫د‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬ – ) ٣ ( “Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah), dan demi malam apabila telah sunyi, Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu”,(Qs. adh-Dhuha> : 1-3) Versi pertama mempunyai kualitas shahih diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Jundabbi bin Sufyan yang mengatakan : “Rasulullah SAW sakit sehingga tidak mendirikan sholat malam selama dua atau tiga malam. Kemudian datang seorang wanita kepada Nabi dan berkata ‘wahai Muhammad sesungguhnya aku berharap setan telah meninggalkanmu karena aku melihat ia tidak menemuimu selama dua atau tiga malam’. Maka turunlah ayat…(Qs. adh-Dhuha> [93] : 1-3)” Versi kedua diriwayatkan oleh ath-Thabrani dan Abi Syaiban dari Hafsah yang mengatakan bahwa peristiwa yang melatarbelakangi ayat tersebut diturunkan karena adanya bangkai anak anjing di bawah tempat tidur tetapi rasulullah tidak menyadarinya. Versi riwayat yang 21 Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an, 69.
  • 12. 9 kedua ini mempunyai status kualitas tidak shahih karena sebab turun ayat tersebut janggal dan tidak mungkin diterima.22 Dua versi riwayat tersebut isinya kontradiktif, namun jika dilihat dari kulaitasnya terdapat satu riwayat yang shahih dan satu riwayat yang tidak shahih. Dalam menentukan asba>b an-Nuzu>l selain melihat pada redaksi ungkapan sabab-nya, maka harus melihat dari kualitas periwayatannya. Adapun jika beberapa riwayat yang ditemukan redaksinya berbeda-beda tetapi kualitasnya sama-sama shahih maka metode yang harus ditempuh adalah tarjih. Metode tarjih diantaranya dilakukan dengan melihat perawi yang kualitasnya lebih unggul. b. Ta’addud Nazil wa As-Sabab (Variasi ayat untuk satu sebab) Adakalanya satu peristiwa melatarbelakangi turunnya beberapa ayat. Di antaranya peristiwa keluhan Ummi Salamah mengenai perbedaan yang diperoleh laki-laki dan perempuan.23 Beberapa versi riwayat yang berhubungan dengan peristiwa asba>b an-Nuzu>l ini adalah sebagai berikut : Versi pertama diriwayatkan at-Turmudzi dari Ummi Salamah yang mengatakan : “Laki-laki berperang, perempuan tidak berperang, dan kami hanya berhak atas seperdua warisan. Lalu turunlah ayat (Qs.an-Nisa[4]: 32)” Versi kedua diriwayatkan at-Turmudzi dari Ummi Salamah yang mengatakan : “Ya rasul aku tidak pernah mendengar Allah menyebut perempuan dalam berhijrah. Kemudian Allah menurunkan ayat yang berbunyi : sesungguhnya aku tidak menyia-nyiakan amal seorang yang beramal baik laki-laki atau perempuan…(Qs. Ali Imra>n [3]: 95” 22 Salman Harun, Kaidah-Kaidah Tafsir, 50. 23 Salman Harun, Kaidah-Kaidah Tafsir, 46.
  • 13. 10 Versi ketiga diriwayatkan at-Turmudzi dari Imam Mujahid yang mengatakan : “Maka diturunkan mengenainya : sesungguhnya laki-laki dan perempuan muslim mereka mndapatkan pahala masing-masing..(Qs. Al-Ahza>b [33] : 35)” Ketiga riwayat di atas merupakan riwayat yang berhubungan dengan beberapa ayat dalam satu perisitiwa. Ayat-ayat tersebut turun sebagai respon dari pertanyaan Ummi Salamah kepada Nabi yang mempertanyakan mengapa perempuan tidak mempunyai hak berperang serta hanya mendapat separuh harta warisan. Karena peristiwa tersebut Allah Swt menurunkan Qs. an-Nisa [4] : 32, Qs al-Ahzab [33] : 35 dan Al-Imran [3] : 195. Ayat-ayat tersebut turun menjelaskan bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan amal seseorang dan tidak membeda- bedakan pahala antara laki-laki dan perempuan. D. Kaidah Asba>b an-Nuzu>l Dalam pembahasan asba>b an-Nuzu>l terdapat persoalan penting berkenaan dengan ayat yang diturunkan serta sebab yang melatarbelakanginya. Untuk memudahkan pemahaman asba>b an-Nuzu>l suatu ayat maka terdapat dua kaidah yang harus diperhatikan, yaitu : Pertama, kaidah yang mengutamakan redaksi ayat. Menurut mayoritas ulama untuk menjadikan pertimbangan suatu ayat bukanlah keumuman lafadzhnya melainkan kekhususan sebabnya (al‘ibrah bi ‘umum allafdzhi la> bi khushuhsi sabab). Banyak ayat yang diturunkan melatarbelakangi peristiwa tertentu kemudian dipahami sebagai ayat yang maknanya umum. 24 Contoh ayat yang lafadzhnya umum tetapi sebabnya khusus adalah surat al-Maida>h [5] : 49. Ayat tersebut turun sebagai perintah kepada Nabi 24 Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an, 77.
  • 14. 11 untuk mengadili Bani Quraidzah dan Bani Nadhir secara adil. Namun tidak benar jika perintah mengadili secara adil hanya kepada kedua kabilah tersebut saja, tetapi juga berlaku kepada setiap orang.25 Penafsiran al-Huma>jah [104] merupakan contoh lain dari lafadzh yang umum tetapi sebabnya khusus. Surat al-Huma>jah turun dilatar belakangi sebagai ancaman bagi orang-orang quraisy yang senang mencela, menimbun harta serta mengumpat.26 Walaupun surat ini diturunkan karena peristiwa khusus, namun peringatan yang terdapat di dalamnya berlaku umum sebagai peringatan bagi orang-orang yang berbuat kejahatan. Kedua, kaidah yang mengutamakan latar belakang peristiwa suatu ayat. Ulama yang menggunakan kaidah kedua berpegang teguh kepada kekkhususan sebab dan bukan pada keumuman lafadzh (al ‘ibroh bi khususi assabab la bi ‘umumi allafdzhi). Cakupan suatu ayat terbatas hanya pada peristiwa yang melatarbelakanginya dan tidak melihat pada keumuman lafadzh.27 Misalnya surat Ali Imran [3] : 188 turun berkenaan dengan sifat orang Yahudi dan Nasrani (ahli kitab) yang bergembira atas penyelewengan serta penghianatan. 28 Ayat tersebut berisi peringatan bahwa orang-orang ahli kitab tidak akan terlepas dari adzab Allah Swt. Jika melihat pada sebab diturunkannya maka ayat ini khusus ditujukan kepada orang-orang ahli kitab, sehingga ayat ini tidak bisa disangkut pautkan dengan peristiwa lainnya walaupun berpegang pada keumuman lafadzh. 25 Ridhoul Wahidi, “Asbabun Nuzul dalam Cabang Ulumul Qur’an” Jurnal Syahadah :Jurnal Ilmu Al-Quran 8 (2015), 64. 26 Kementrian Agama RI, Alquran dan Tafsirnya Jilid 10 (PT Sinergi Pustaka : Jakarta, 2012), 773. 27 Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an, 77. 28 Kementrian Agama, Alquran dan Tafsirnya Jilid 2, 94.
  • 15. 12 E. Fungsi Asba>b An-Nuzu>l Asba>b an-Nuzu>l mempunyai urgensi yang sangat penting. Tidak mungkin mengetahui penafsiran suatu ayat jika tidak mengetahui kisah- kisah, penjelasan kapan diturunkan dan situasi ketika diturunkannya Asba>b an-Nuzu>l merupakan cara untuk menjelaskan ayat agar makna dan tujuan ayat tersebut bisa dipahami.29 Menurut Manna Khalil al-Qathan asba>b an-Nuzu>l mempunyai fungsi sebagai berikut : 30 1. Mengetahui hikmah suatu hukum terhadap kepentingan umum dalam mengahadapi suatu peristiwa. 2. Jika suatu hukum dinyatakan dalam bentuk umum, dengan mengetahui asba>b an-Nuzu>l maka bisa membatasi hukum sesuai dengan latar belakang peristiwa yang terjadi. Ini bisa dijadikan pegangan bagi orang yang mengutamakan sebab khusus dibanding keumuman lafadzh. 3. Apabila lafadzh yang diturunkan berbentuk umum dan terdapat dalil yang mengkhususkannya, maka dengan mengetahui asbabun nuzul dapat membatasi pengkhususan selain bentuk sebab. 4. Asba>b an-Nuzu>l merupakan cara terbaik untuk memahami makna alquran dan menyingkap makna yang tersembunyi, terutama dalam ayat yang tidak bisa ditafsirkan tanpa mengetahui asba>b an-Nuzu>l. 5. Latar belakang peristiwa dalam suatu ayat menjelaskan kepada siapa makna ayat tersebut ditujukan, sehingga tidak serta merta ditujukan kepada orang lain. Adapun menurut az-Zarqani menjelaskan bahwa urgensi dari asba>b an-Nuzu>l adalah :31 1. Membantu memahami dan mengatasi ketidakpastian dalam memahami pesan alquran. 29 Jalaluddin as-Suyuti, Al Itqan Fi Ulumil Qur’an (Tanzania : Dar as-Salam, 2013), 85. 30 Manna Khalil al-Qathan, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, trans. Mudzakir “Mabahits fi> ‘Ulum Al Qur’an “, 120. 31 Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an, 63.
  • 16. 13 2. Mengatasi keraguan yang terutama pada ayat yang mempunyai cakupan umum. 3. Mengkhususkan hukum yang terkandung dalam ayat alquran. Pengkhusuan ini berlaku bagi ulama yang berpedoman pada kekhusuan sebab dibanding lafadzh. 4. Mengetahui pelaku yang melatarbelakangi suatu ayat diturunkan. 5. Memantapkan wahyu kepada hati orang-orang yang mendengranya. Karena latar belakang peristiwa, masa , pelaku dan tenpat merupakan suatu jalinan yang bisa mengikat hati. Pendapat Mana Khalil al-Qathan dan az-Zarqani mempunyai persamaan. Keduanya sama-sama memposisikan asba>b an-Nuzu>l sebagai sesuatu yang penting untuk memahami makna-makna yang terkandung dalam alquran.
  • 17. 14 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Adapun kesimpulan dari pembahasan makalah ini sbeagai berikut : 1. Asba>b an-Nuzu>l merupakan latar belakang diturunkannya ayat alquran baik berupa respon dari pertanyaan kepada Nabi ataupun menjawab sebuah hukum. Dalam memahmi asba>b an-Nuzu>l, terdapat perbedaan pendapat dari ulama salaf dan khalaf. Ulama salaf sangat mengutamakan asba>b an-Nuzu>l sebagai alat untuk memahami makna alquran. Sedangkan menurut ulama khalaf lebih menitik beraratkan pada kekkhusuan lafadzh. 2. Sumber utama asba>b an-Nuzu>l adalah riwayat nabi, sahabat dan tabi’in yang shahih. 3. Macam-macam asba>b an-Nuzu>l dapat dilihat dari redaksi dan berbilangnya suatu sebab atau ayat. 4. Untuk menganalis riwayat asba>b an-Nuzu>l diperlukan dua kaidah yaitu kaidah yang melihat pada kekhuhusan sebab serta kaidah yang melihat pada kekhusuan lafadzh. 5. Asba>b an-Nuzu>l mempunyai peran yang penting untuk memahami alquran. Dengan mempelajari asba>b an-Nuzu>l dapat mengatasi ketidak pastian dalam menangkap pesan ayat alquran, mengkhususkan hukum dalam alquran, mengatasi ayat yang diduga mengandung pengertian umm, serta mengidentififikasi pelaku yang menyebakan ayat alquran turun.
  • 18. 15 DAFTAR PUSTAKA Al-Ashfahani, Ragib. Mu’jam Mufradat Alfadh Al-Qur’an. Beirut: Da>r al- Khatab al Ilmiyah, 1971. Al-Qathan, Manna Khalil. Studi Ilmu-Ilmu Qur’an. Translated by Mudzakir “Mabahits fi> ‘Ulum Al Qur’an “ (Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa, 2012),107. Anwar, Rosihon. Ulum Al-Quran. Bandung : CV Pustaka Setia, 2013. Ash-Shidieqy, Hasby. Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an. Jakarta: Bulan Bintang, 1980. Ash-Shobuni, Muhammad Ali,At Tibyan fi> Ulum al-Qur’an. Mekah: Maktabah al-Busyro, 2011. As-Suyuti, Jalaluddin. Al Itqan Fi Ulumil Qur’an .Tanzania : Dar as- Salam, 2013. Az-Zarkasyi, Muhammad. Al-Burha>n Fi> Ulu>mil Qur’an .Mesir: Da>r al- Hadits, 1999. Bakri, Syamsul . “Asbabun Nuzul : Dialog Antara Teks Dan Realitas Kesejarahan,” Jurnal At-Tibyan : Jurnal Imu Alquran dan Tafsir 1 (2017). Harun, Salman. Kaidah-Kaidah Tafsir. Jakarta : PT Qaf Media,2020. Indonesia, Kementrian Agama Repulik Indonesia. Alquran dan Tafsirnya Jilid 10. PT Sinergi Pustaka : Jakarta, 2012. Izzan, Ahmad, Ulumul Qur’an : Telaah Tekstualitas dan Kontekstualitas Alquran. Bandung: Tafakur, 2005. Manzur, Ibnu. Lisa>nul ‘Arab. Beirut : Da>r S|a>dir, t.t. Sholeh, Subhi. Mabahits fi> ‘Ulum Al Qur’an. Beirut: Da>r al-Qalam li al- Malayyain ,1988. Syafril, “Asbabun Nuzul : Kajian Historis Turunnya Ayat Alquran” Jurnal Syahadah : Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir 2 (2018).
  • 19. 16 Syati, Aisyah.Tafsir al-Baya>ni li al-Qur’an al-Karim. Kairo: Da>r Ma’arif ,1996. Syhab, Quraisy. Kaidah Tafsir. Tangerang: Lentera Hati,2019. Wahidi, Ridhoul. “Asbabun Nuzul dalam Cabang Ulumul Qur’an” Jurnal Syahadah :Jurnal Ilmu Al-Quran 8 (2015).