SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
SEJARAH TURUNNYA AL-QUR’AN
MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas Mata kuliah : Studi Al-Qur’an
Dosen Pengampu:
Endah Tri Wisudaningsih, M.Pd.I
Disusun Oleh: Kelompok II
Alfiatul Ashariyah (7229)
Diana Khotibi (7248)
Delita Oktavia (7247)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita,
Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran
bagi kita semua.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yakni
ibu Endah Tri Wisudaningsih, M.Pd.I yang telah membimbing serta
mengajarkan kami, dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah yang
berjudul “SEJARAH TURUNNYA AL-QUR’AN” dan juga terima kasih yang
sebesar-besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami
sehingga terselesaikan makalah ini.
Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur
dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
selama penyusunan makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu baik
secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen Pembina dan teman-teman
sekalian.
Kraksaan, 24 Oktober 2022
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan masalah ....................................................................................1
C. Tujuan masalah ........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian Al Qur’an ...............................................................................3
B. Hikmah diturunkanya Al Qur’an secara Berangsur-angsur.....................7
BAB III PENUTUP..............................................................................................12
A. Kesimpulan ............................................................................................12
B. Kritik dan Saran .....................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara global, Al Qur’an adalah kalamullah atau firman Allah SWT. Al-
Qur’an sendiri diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW yang juga
merupakan Nabi terakhir melalui malaikat Jibril. Tujuan diturunkannya Al-
Qur’an adalah sebagai pedoman agar manusia bisa menjadi khalifah di muka
bumi. Mereka yang mengambil Al-Qur’an sebagai pedoman akan menemukan
kebahagiaan di kehidupan ini dan selanjutnya. Setelah itu, Al-Qur’an
diturunkan kepada Nabi Muhammad secara bertahap selama 23 tahun.
Turunnya Al-Qur’an dimulai pada hari ke-17 Ramadhan, yang juga bisa disebut
malam Lailatur qadar. Al-Qur’an diturunkan secara bertahap untuk
memudahkan manusia memahaminya. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-
Isra: 106.
‫ه‬َ‫ا‬ َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ ُ‫ه‬ٰ‫ن‬ْ‫ق‬ َ‫ر‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ن‬ٰ‫ا‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ َ‫و‬
‫الن‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ً
‫ْل‬‫ي‬ ِ
‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ ُ‫ه‬ٰ‫ن‬ْ‫ل‬‫َز‬‫ن‬‫و‬ ٍ‫ث‬ْ‫ك‬ُ‫م‬ ‫ى‬ٰ‫ل‬َ‫ع‬ ِ
‫اس‬
{
١٠٦
}
¹
Artinya : Al-Qur’an Kami turunkan berangsur-angsur agar engkau (Nabi
Muhammad) membacakannya kepada manusia secara perlahan-lahan
dan Kami benar-benar menurunkannya secara bertahap.²
Maka tujuan kami menulis tentang Al Qur’an dan hikmahnya
diturunkannya Al Qur’an secara bertahap yaitu guna mengetahui dengan secara
detail supaya tidak keliru dalam mengapresiasikannya dalam kehidupan sehari
– hari.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari Al Qur’an?
2. Apa hikmah diturunkannya Al Qur’an secara berangsur-angsur?1
1 Al - Qur’an, 17:106.
² Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 1 - 10 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019
2
C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari Al Qur’an
2. Untuk mengetahui hikmah diturunkanya Al Qur’an secara berangsur-angsur
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Al Qur’an
Al Qur’an merupakan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai pedoman hidup manusia. Secara bahasa Al-Qur'an
berarti membaca, dan itu dibaca untuk orang beriman. Bagi umat Islam,
membaca Al Quran adalah ibadah. Dalam syariat, Al Qur’an adalah sumber
hukum utama dan tidak boleh ada aturan tunggal yang bertentangan dengan Al
Quran. Al-Qur’an juga berasal dari akar kata qara’a yang artinya membaca.
Alfarra’ mengatakan bahwa Al-Qur’an berasal dari kata qara’in, yang artinya
Al-Qur’an bertalian dengan kitab suci lainnya. Syafi’i berpendapat lain dari
pengertian yang sudah dipaparkan oleh ahli yang sebelumnya, menurut Al
Syafi’i Al Qur’an tidak berasal mula dari kata atau lafad apapun, karena
menurut beliau Al Qur’an adalah firman Allah yang diberikan kepada nabi
muhammad SAW melalui utusannya yaitu Ruhul amin (Malaikat Jibril). Oleh
karena itu, Al-Qur’an tidak perlu dikaitkan dengan susunan kata apapun. Dan
juga kata Al Qur’an hanya bisa dibaca dengan nama Qur’an (tanpa hamzah).³
Secara terminologi ( istilah ) Al Qur’an mempunyai definisi yang
berbeda pendapat antara para ahli di antaranya yaitu sebagai berikut:
1. Profr. Mahmud Shaltut mendefinisikan Al-Qur’an sebagai kata dalam
bentuk bahasa Arab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
disampaikan kepada umatnya secara mutawatir.⁴
2. Menurut Dr. Muhammad Subhi Al shalih Al Qur’an adalah Kalam mu’jiz
(yang dapat melemahkan pihak yang menentangnya), diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW, ditulis dalam mushaf, untuk disampaikan kepada
manusia dan Orang yang membacanya termasuk ibadah.⁵
3. Menurut Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al buti Al Qur’an adalah bacaan
mu’jiz yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dan yang
4
membacanya termasuk ibadah dan juga disampaikan kepada kita dengan
secara mutawatir.⁶2
Tidak ada satu pun bacaan selain Al-Qur’an yang dikaji oleh tim redaksi,
tidak hanya dalam menentukan komposisi dan susunan kata demi kata, tetapi
juga makna tersurat dan tersiratnya, isi kesan yang ditimbulkannya, dan dalam
Kajian Ranah Al-Qur’an dikenal dengan tafsir isyari. Al Qur’an adalah sumber
utama ajaran agama islam bagi seluruh umat manusia yang muslim untuk
dijadikan sebagai pedoman hidup. Al Qur’an bukan hanya sekedar berisi
tentang hubungan antara manusia dan Tuhan, tetapi Al-Qur’an juga mengatur
hubungan antara manusia dengan yang disekitarnya (hablun min Allah wa
Hablum min an nas),3
Diketahui bahwa Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa
Arab baik lafalnya maupun uslubnya.⁷
Al-Qur'an sangat sulit untuk dibatasi oleh definisi logis yang
menyatukan semua jenis, bagian, dan ketentuan, terutama dengan genus dan
perbedaan. Jadi definisi Al-Qur’an memiliki batasan yang sangat spesifik.
Definisi khusus Al-Qur’an adalah menghadirkannya dalam pikiran atau dalam
realitas, kita menyebut Al-Qur’an apa yang tertulis atau dibaca secara lisan
diMushaf. Karena itulah Al-Qur’an juga bisa dikatakan dari
bisillahirrahmanirrahim sampai min al jinnati wan nas. Para ulama
mengatakan bahwa definisi Al-Qur’an mendekati maknanya dan
membedakannya dari definisi lain dengan menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah
kata yang diberikan kepada Nabi Muhammad oleh Allah SWT.⁸
³ Shubhi Al shalih, Mabahits fi ‘ulum al qur’an , (Beirut: Dar Al ‘ilm wa Al malayn, 1977),7.
⁴ Mahmut Shaltut, Al Islam aqidah wa shar’iah, jilid 5.
⁵ Subhi salih, Mabahits...21.
⁶ Muhammad Sa’id Ramadani Al buti, min Rawa’i Al Qur’an, (Syria: Maktabah Al Farabi,
1392 H/ 1972 M), 27.
5
Qur’an surat Al Kahfi/ 18: 1094
ْ‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ِ‫ت‬ ٰ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ِ‫ل‬ ‫ًا‬‫د‬‫ا‬َ‫د‬ِ‫م‬ ُ‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫و‬‫ل‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬
ْ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ُ‫ت‬ ٰ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ َ‫د‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ُ‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫د‬ِ‫ف‬َ‫ن‬َ‫ل‬
{ ‫ًا‬‫د‬َ‫د‬َ‫م‬ ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ِ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ئ‬ ِ‫ج‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬
١٠٩
}
⁹
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta
untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, niscaya habislah lautan itu
sebelum kalimat-kalimat Tuhanku selesai (ditulis) meskipun Kami
datangkan tambahan sebanyak itu (pula).”¹⁰
Menurut Syafi’i, Al-Qur’an merupakan sumber dari beberapa hukum
agama Islam. Dengan mengacu pada Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad
SAW, kita dapat memahami dan menelaah semua ajaran agama islam yang
terkandung dalam kitab suci mulai dari pertanyaan yang sulit hingga yang
paling sederhana sekalipun. Syafi’i menjelaskan bahwa Al-Qur’an merupakan
pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Al Qur’an diturunkan bermanfaat
sebagai bukti atas persoalan persoalan yang besar yang terjadi di dunia. Namun,
Syafi'i tidak membatasi pemahaman Al-Qur’an, tetapi menurut tafsirnya,
murid-muridnya menjelaskan bahwa Al-Qur’an adalah firman yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad, ditulis dalam Mushaf, diriwayatkan dengan secara
mutawatir dan termasuk mukjizat terbesar Nabi Muhammad Saw.¹¹5
Al Qur’an digunakan sebagai sumber ilmu pengetahuan islam dan Al
Qur’an juga membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan Allah¹²
Ada juga beberapa ayat yang membahas tentang hal ini.
1. Ayat 3 – 4 surat Al ikhlas membahas bahwa Tuhan tidak memiliki anak
dan tidak dilahirkan. Dan tidak ada yang setara dengannya.
⁷ lihat Al - syu’ara l / 42: 194- 195.
⁸ An nabaul – azim, cetakan darul qalam. Kuwait. 12.
⁹ Al – Qur’an, 18 : 109.
¹⁰ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 11 – 20 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019
¹¹ Sulaiman Abdullah, Dinamika Qiyas dalam pembaharuan hukum Islam ; kajian konsep
Qiyas imam Syafi’i. ( Jakarta : pedoman ilmu jaya. 1996 )
¹² Ali Musthafa Al gharabi, tarikh Al firaq Al islamiah wa nasyat ilmu Kalam, ( Mesir: 1958
), 10.
¹³ Al Qur’an, 112:3-4.
¹⁴ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 21 – 30 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019
¹⁵ Al Qur’an, 42:7.
6
﴿ ْ‫د‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫د‬ِ‫ل‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬
٣
﴿ ٌ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬ ً‫و‬ُ‫ف‬ُ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ﴾
٤
﴾
¹³
Artinya: Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, serta tidak ada
sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”¹⁴
2. Al Syu’ara ayat 7 menjelaskan bahwa Allah menurunkan Al Qur’an itu
sebagai peringatan tentang hari qiamat.
‫ا‬ً‫ن‬ٰ‫ا‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ٓ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ح‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ٰ‫ذ‬َ‫ك‬ َ‫و‬
َ‫ِر‬‫ذ‬ْ‫ن‬ُ‫ت‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ى‬ ٰ
‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫م‬ُ‫ا‬ َ‫ِر‬‫ذ‬ْ‫ن‬ُ‫ت‬ِ‫ل‬ ‫ًّا‬‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬َ‫ع‬
{ ِ
‫ْر‬‫ي‬ِ‫ع‬‫الس‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ٌ‫ْق‬‫ي‬ ِ
‫ر‬َ‫ف‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ٌ‫ْق‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ف‬ۗ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ْب‬‫ي‬ َ‫ر‬ َ
‫َل‬ ِ‫ع‬ْ‫م‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬
٧
}
¹⁵
Artinya: Demikianlah Kami mewahyukan kepadamu Al-Qur’an yang
berbahasa Arab agar engkau memberi peringatan kepada (penduduk)
Ummul Qurā (Makkah) dan penduduk di sekelilingnya serta memberi
peringatan tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak diragukan
keberadaannya. Segolongan masuk surga dan segolongan (lain) masuk
neraka.¹⁶
3. Q. S. Al Furqan ayat 25 menerangkan bahwa Allah maha menyayangi dan
yang berkuasa di “arsy”. Ia yang menjadikan bumi dan langit dan juga yang
berada diantara keduanya.
{ ً
‫ْل‬‫ي‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ ُ‫ة‬َ‫ك‬ِٕ‫ى‬
ٰۤ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ل‬ ِ
‫ز‬ُ‫ن‬ َ‫و‬ ِ‫ام‬َ‫م‬َ‫غ‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫م‬‫الس‬ ُ‫ق‬‫َق‬‫ش‬َ‫ت‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫و‬
٢٥
}
¹⁷
Artinya: (Ingatlah) hari (ketika) langit pecah mengeluarkan kabut putih dan
malaikat diturunkan (secara) bergelombang.¹⁸
4. Q. S. Al Fath ayat 10 menerangkan bahwa Allah itu mempunyai tangan (
berkuasa ) di atas tangan tangan manusia yang mengerjakan sesuatu dan
yang masih berpegang teguh pada janji Allah.
َ‫ث‬َ‫ك‬‫ن‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ ۚ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ي‬َ‫ا‬ َ‫ق‬ ْ‫و‬َ‫ف‬ ِ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ُ‫د‬َ‫ي‬ۗ َ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ِ‫ي‬‫ا‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ِن‬‫ا‬ َ‫َك‬‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ِ‫ي‬‫ا‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬‫ال‬ ‫ِن‬‫ا‬
‫ِه‬‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫ى‬ٰ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ث‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ِن‬‫ا‬َ‫ف‬
ۚ
ٖٖ
ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬
ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬َ‫س‬َ‫ف‬ َ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ُ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫د‬َ‫ه‬ٰ‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ‫ى‬ٰ‫ف‬ ْ‫و‬َ‫ا‬
ْ‫ي‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ج‬َ‫ا‬
‫ا‬ً‫م‬
ࣖ
{
١٠
}
¹⁹
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang berjanji setia kepadamu (Nabi
Muhammad), (pada hakikatnya) mereka berjanji setia kepada
Allah. Tangan692) Allah di atas tangan mereka. Oleh sebab itu,
siapa yang melanggar janji (setia itu), maka sesungguhnya
(akibat buruk dari) pelanggaran itu hanya akan menimpa dirinya
7
sendiri. Siapa yang menepati janjinya kepada Allah, maka Dia
akan menganugerahinya pahala yang besar6
²⁰
B. Hikmah diturunkanya Al Qur’an secara Berangsur-angsur
Sebelum kita membahas tentang hikmah turunnya Al Qur’an secara
berangsur-angsur. Kita akan menjelaskan terlebih dahulu tentang tahapan
turunnya Al Qur’an. Al Qur’an itu diturunkan secara tiga tahapan. Sebagaimana
As Suyuthi yang dikutip oleh Ibnu Abbas dalam Al itqan fi ulumul qur'an
menjelaskan:
Tahap pertama yaitu Al Qur’an dari Allah turun ke lauhuh Mahfudz
Tahap kedua adalah ketika Al-Qur’an dari “Lauhul Mahfudz” hingga
“Baitul Izzah” diturunkan secara bersamaan di surga dunia, yang ditentukan
oleh Allah SWT.
Tahap ketiga yaitu al Qur’an diturunkan dari langit terhadap Rasulullah
SAW yang melalui Ruhul amin (Jibril).
Seperti firman Allah yang terdapat di Al Qur’an ayat 106 Surat Al Isra’.7
‫ه‬َ‫ا‬ َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ ُ‫ه‬ٰ‫ن‬ْ‫ق‬ َ‫ر‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ن‬ٰ‫ا‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ َ‫و‬
ٖ
{ ً
‫ْل‬‫ي‬ ِ
‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ ُ‫ه‬ٰ‫ن‬ْ‫ل‬‫َز‬‫ن‬‫و‬ ٍ‫ث‬ْ‫ك‬ُ‫م‬ ‫ى‬ٰ‫ل‬َ‫ع‬ ِ
‫اس‬‫الن‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
١٠٦
}
²¹
Artinya: Al-Qur’an Kami turunkan berangsur-angsur agar engkau (Nabi Muhammad)
membacakannya kepada manusia secara perlahan-lahan dan Kami benar-benar
menurunkannya secara bertahap.²²
Hikmah pewahyuan Al Qur’an secara berangsur-angsur antara lain:
1. Untuk meneguhkan hati Nabi Muhammad SAW kepada umatnya dizaman
Nabi Muhammad, dan para sahabat berdakwah kepada penduduk golongan
¹⁶ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 11 – 20 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019.
¹⁷ Al – Qur’an, 25:59.
¹⁸ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 11 – 20 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019.
¹⁹ Al – Qur’an, 48:10.
²⁰ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 21 – 30 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019.
²¹ Al – Qur’an, 17:106.
²² Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 11 – 20 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019
²³ Al – Qur’an, 25:32.
²⁴ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 11 – 20 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019
8
makkiyah, seringkali mereka dihina dan dicemooh. sebagaimana firman
Allah dalam Surah Al Furqan ayat 32.
َ‫ت‬ِ‫ب‬َ‫ث‬ُ‫ن‬ِ‫ل‬ ۛ َ‫ك‬ِ‫ل‬ٰ‫ذ‬َ‫ك‬ ۛ ً‫ة‬َ‫د‬ ِ‫اح‬‫و‬ ً‫ة‬َ‫ل‬ْ‫م‬ُ‫ج‬ ُ‫ن‬ٰ‫ا‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ل‬ ِ‫ز‬ُ‫ن‬ َ
‫َل‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬‫ال‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬
‫ه‬ِ‫ب‬
ٖ
{ ً
‫ْل‬‫ي‬ِ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ت‬ ُ‫ه‬ٰ‫ن‬ْ‫ل‬‫ت‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ َ‫ك‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ؤ‬ُ‫ف‬
٣٢
}
²³
Artinya: Orang-orang yang kufur berkata, “Mengapa Al-Qur’an itu tidak
diturunkan kepadanya sekaligus?” Demikianlah agar Kami memperteguh
hatimu (Nabi Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara
tartil (berangsur-angsur, perlahan, dan benar).²⁴
2. Menantang orang-orang kafir yang menyangkal ayat-ayat Al-Qur’an.
Pada dasarnya, tujuan pertama kaum musyrik adalah melemahkan hati nabi
muhammad untuk menyebarkan islam. Sehingga, mereka kaum musyrikin
melakukan berbagai macam cara agar Nabi berhenti melakukan dakwahnya,
contohnya seperti mereka melontarkan pertanyaan pertanyaan yang sangat
tidak dapat dinalar oleh akal, tujuannya yaitu hanya satu supaya nabi
berhenti mengajak orang orang untuk memeluk agamanya. Jadi wahyu
dalam bentuk Al-Qur'an secara bertahap tidak hanya menjawab pertanyaan
kaum musyrik, tetapi juga bisa menantang mereka untuk menciptakan
sesuatu yang mirip dengan Al-Qur'an. Dan kemudian ketika mereka gagal
dalam tantangan, itu adalah salah satu keajaiban Al Qur’an yang datang dari
Allah SWT. Al Qur’an diturunkan juga menyesuaikan dengan peristiwa-
peristiwa dalam penetapan hukum.
3. Al-Qur’an diturunkan untuk mengikuti setiap peristiwa yang ada di muka
bumi dan melaksanakan tahapan-tahapan menegakkan akidah yang benar,
syariat yang benar dan akhlak yang mulia. Misalnya dalam menentukan
larangan khamr, larangan khamr tidak sekaligus, melainkan secara
bertahap.8
Pertama, Al-Qur’an menyebutkan bahwa kerugiannya lebih besar daripada
kebaikannya.yang mana Allah telah sebutkan di surat Al Baqarah ayat 219.
²⁵ Al – Qur’an, 2:219.
²⁶ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 1 – 10 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019.
²⁷ Al – Qur’an, 4:43.
9
ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ِۗ
‫ِر‬‫س‬ْ‫ي‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ
‫ر‬ْ‫َم‬‫خ‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫َك‬‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َٔ‫ـ‬ْ‫س‬َ‫ي‬
َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫م‬ْ‫ِث‬‫ا‬ َ‫و‬ ِِۖ
‫اس‬‫لن‬ِ‫ل‬ ُ‫ع‬ِ‫ف‬‫َا‬‫ن‬َ‫م‬‫و‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ ٌ‫م‬ْ‫ِث‬‫ا‬ ٓ‫ا‬َ‫م‬
ٓ‫ا‬
ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ُ‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ٰ‫ذ‬َ‫ك‬ َۗ‫و‬ْ‫ف‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ُ‫ق‬ ۗ‫ە‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫َك‬‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َٔ‫ـ‬ْ‫س‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ۗ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ع‬ْ‫ف‬‫ن‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬
{ ََۙ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ِ‫ت‬ٰ‫ي‬ٰ ْ
‫اَل‬
٢١٩
}
²⁵
Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang khamar dan
judi. Katakanlah, “Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa
manfaat bagi manusia. (Akan tetapi,) dosa keduanya lebih besar
daripada manfaatnya.” Mereka (juga) bertanya kepadamu (tentang)
apa yang mereka infakkan. Katakanlah, “(Yang diinfakkan adalah)
kelebihan (dari apa yang diperlukan).” Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu berpikir²⁶
Kedua, Al Qur’an melarang bagi orang yang mabuk yang dikarenakan minum
khamar, yang mana dijelaskan dalam al-qur’an Surat An-Nisa Ayat 43.
‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ى‬‫ه‬‫ت‬َ‫ح‬ ‫ى‬ ٰ
‫ر‬ٰ‫ك‬ُ‫س‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ة‬‫و‬ٰ‫ل‬‫الص‬ ‫وا‬ُ‫ب‬ َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ َ
‫َل‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬ٰ‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫ا‬ٰٓ‫ي‬
‫َِل‬‫ا‬ ‫ا‬ً‫ب‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬ َ
‫َل‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬
ْ‫و‬َ‫ا‬ ‫ى‬ٰٓ‫ض‬ ْ‫ر‬‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ِن‬‫ا‬ َ‫ۗو‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ِ‫س‬َ‫ت‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ ‫ى‬‫ه‬‫ت‬َ‫ح‬ ٍ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ْ‫ي‬ ِ‫ر‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ع‬
ً‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬ ْ‫ُو‬‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫س‬ِ‫الن‬ ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫س‬َ‫م‬ٰ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ِ‫ط‬ِٕ‫ى‬ۤ‫َا‬‫غ‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫د‬َ‫ح‬َ‫ا‬ َ‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫ج‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ٍ
‫ر‬َ‫ف‬َ‫س‬ ‫ى‬ٰ‫ل‬َ‫ع‬
ِ‫د‬ْ‫ي‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬ُ‫و‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬َ‫س‬ْ‫ام‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ب‬ِ‫ي‬َ‫ط‬ ‫ًا‬‫د‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ص‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫م‬‫م‬َ‫ي‬َ‫ت‬َ‫ف‬
ًّ‫و‬ُ‫ف‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ‫ِن‬‫ا‬ ۗ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬
‫ا‬
{ ‫ا‬ً‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ف‬َ‫غ‬
٤٣
}
²⁷
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah mendekati salat,
sedangkan kamu dalam keadaan mabuk sampai kamu sadar akan apa
yang kamu ucapkan dan jangan (pula menghampiri masjid ketika
kamu) dalam keadaan junub, kecuali sekadar berlalu (saja) sehingga
kamu mandi (junub). Jika kamu sakit, sedang dalam perjalanan,
salah seorang di antara kamu kembali dari tempat buang air, atau
kamu telah menyentuh perempuan,156) sedangkan kamu tidak
mendapati air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik
(suci). Usaplah wajah dan tanganmu (dengan debu itu).
Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.⁸9
Ketiga, Secara tegas dalam Surah al-Maidah Ayat 90 -91.
‫ا‬َ‫م‬‫ِن‬‫ا‬ ‫ا‬ ْٓ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬ٰ‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫ا‬ٰٓ‫ي‬
ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫س‬ْ‫ج‬ ِ
‫ر‬ ُ‫م‬ َ
‫َل‬ ْ‫ز‬َ ْ
‫اَل‬ َ‫و‬ ُ‫اب‬َ‫ص‬ْ‫ن‬َ ْ
‫اَل‬ َ‫و‬ ُ‫ِر‬‫س‬ْ‫ي‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ر‬ْ‫َم‬‫خ‬ْ‫ال‬
{َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ِ‫ن‬َ‫ت‬ْ‫اج‬َ‫ف‬ ِ‫ن‬ٰ‫ْط‬‫ي‬‫الش‬ ِ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬
٩٠
َ‫ع‬ِ‫ق‬ ْ‫ُّو‬‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫ن‬ٰ‫ْط‬‫ي‬‫الش‬ ُ‫د‬ْ‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ِن‬‫ا‬ }
ُ‫ك‬‫د‬ُ‫ص‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫ِر‬‫س‬ْ‫ي‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ
‫ر‬ْ‫َم‬‫خ‬ْ‫ال‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫ض‬ْ‫غ‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ َ‫او‬َ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬
ِ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ِ
‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ْ‫م‬
ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬
{ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ن‬ُّ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬‫و‬ٰ‫ل‬‫الص‬
٩١
}
²⁹
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras,
berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak
panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka,
jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.
Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan
²⁸ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 1 – 10 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019
²⁹ Al Qur’an, 5:90-91.
10
kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta
(bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
(melaksanakan) salat, maka tidakkah kamu mau berhenti? 10
³⁰
4. Memperkuat bukti nyata bahwa Al-Qur’an memang dari Allah SWT.
Meskipun Al-Qur’an secara bertahap diturunkan selama 22 tahun, 2 bulan
dan 22 hari, ada juga banyak perdebatan di kalangan orang kafir dan
musyrik. Namun, secara keseluruhan, satu bagian Al-Qur’an selaras
dengan bagian lainnya. Ini membuktikan bahwa Al-Qur’an memang dari
Allah SWT.
5. Lebih mudah menghafal dan memahami Al-Qur’an, karena Al-Qur’an
diturunkan secara bertahap, tentunya hal ini memudahkan umat islam untuk
membaca dan menghafal tulisannya. Karena tidak semua orang Arab pandai
membaca dan menulis pada waktu itu, ilmu mereka semua dipelajari dengan
hafalan. Saat itu, Nabi Muhammad SAW memerintahkan para sahabatnya
untuk mempelajari dan membaca ayat-ayat Al Quran.³¹
Dan diturunkannya Al-Qur’an secara bertahap juga memiliki beberapa hikmah,
diantaranya :
Pertama, menguatkan hati Nabi Muhammad untuk menerima firman Allah dan
menyampaikannya kepada umat manusia. Dalam menjalankan tugasnya, Nabi
sering menghadapi hambatan dan tantangan. Dan Al Qur’an juga menghibur
hati Nabi Muhammad ketika beliau menghadapi kesulitan, kesedihan, atau
penolakan dari orang-orang musyrik.
Kedua, merupakan keajaiban bagi nabi Muhammad untuk menjawab dan
mematahkan tantangan orang orang kafir. Mereka (kafir) sering mengajukan
pertanyaan dengan tujuan meruntuhkan, menantang dan menguji kerasulan
nabi Muhammad. Mereka biasa bertanya kapan akhir dunia itu datang.
Ketiga, memudahkan Nabi untuk membaca Al-Qur’an, mengingat Al-Qur’an
bukanlah puisi atau prosa, melainkan firman Allah SWT yang memiliki makna
³⁰ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 1 – 10 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019
³¹ Lilis okviyani, “5 hikmah turunnya Al Qur’an secara berangsur-
angsur”https://.zakat.or.id/hikmah - turunnya - Al Qur’an - secara - berangsur - angsur/, diakses pada
tanggal 7 Oktober 2022.
11
tinggi sehingga memerlukan hafalan dan kajian khusus. Dan membacakan
kepada orang-orang dan menjelaskan serta memberikan contoh penerapannya.
Jika Al-Qur’an langsung diturunkan, tentunya menjadi beban bagi Nabi jika
harus membaca dan menafsirkannya.
Keempat, memudahkan masyarakat saat itu untuk membaca, mencatat dan
memahami Al Qur’an. Penyebaran Al-Qur'an lambat laun memudahkan Nabi
untuk mengingat dan memahami, apalagi jika Al-Qur’an tidak betah dihatinya,
Nabi sangat takut. Hal ini berdampak positif bagi umatnya karena menulis dan
membaca sangat jarang di zaman Nabi. Mereka mengandalkan kekuatan nalar
untuk mengingat.
Kelima, untuk memberikan umat islam kesempatan terbaik untuk secara
bertahap melepaskan mentalitas negatif atau tradisi bodoh.
Keenam, masalah masyarakat. Hal ini menjelaskan apa yang dibutuhkan
masyarakat berdasarkan kondisi dan permasalahan yang mereka hadapi.
Ketujuh, memahami nasikh dan mansukh dalam ayat-ayat Alquran yang
berkaitan dengan hukum.
Kedelapan, memiliki pengaruh besar dalam proses pengajaran islam dan
pembentukan umat. Ayat-ayat tentang tauhid dan keadilan sosial diwahyukan
terlebih dahulu selama periode mekkah. Baru pada masa Madinah kitab suci
hukum diturunkan mengenai segala aspek kehidupan, termasuk hukum
keluarga, hukum harta benda, hukum pidana, dan hukum pemerintahan. Firman
Tuhan yang menjelaskan hukum diturunkan secara bertahap sesuai dengan
kondisi sosial pada saat itu.11
³²
³² Maulana Dwi Kurniasih, Dyah Ayu Lestari dan Ahmad Fauzi. “Penurunan Al Qur’an
secara berangsur-angsur”, http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/mimbar/, diakses pada tanggal 1
November 2022.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Al-Qur’an adalah kitab suci, yang juga dapat disebut sebagai firman Allah
SWT, yang diturunkan secara bertahap oleh Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW melalui malaikat Jibril, tujuannya adalah sebagai rahmat
dan petunjuk bagi umat manusia bagi seseorang yang beriman dalam
menjalani hidupnya secara religius. Al-Qur’an juga merupakan sumber
utama ajaran islam. Karena Al-Qur’an dijadikan dalil tentang segala
persoalan dan hukum kehidupan manusia di dunia ini dan di masa yang akan
datang. Al-Qur’an juga digunakan sebagai ajaran bagi manusia. Dengan
demikian, manusia dapat mengetahui mana yang benar, mana yang salah,
dan seterusnya.
2. Ayat-ayat Al-Qur’an tidak diturunkan sekaligus, melainkan bertahap.
Dengan diturunkannya Al-Qur’an secara bertahap akan banyak hikmah
yang dipetik yaitu, membangun hati Rasulullah, menguatkan Al-Qur’an
yang berasal dari Allah, melemahkan lawan-lawannya, mudah dipahami
dan diingat, susunannya akan mengikuti peristiwa atau perkembangan
peristiwa, menguatkan hati Nabi Muhammad, membuatnya mudah diingat
dan dipahami, juga membuat orang beriman antusias menerima Al-Qur’an
dan aktif mengamalkannya dengan acara sosial, dan secara bertahap
memberlakukan hukum untuk melemahkan lawan lawan (mukjizat
menantang orang kafir yang menyangkal Al-Qur’an ).
B. Kritik dan Saran
Dengan demikian, kami dapat mengetahui sedikit tentang Al Qur’an.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan, baik dalam penulisan maupun pembahasannya. Karena
sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai
penulis kami berharap kritik dan saran yang ada dapat menjadi motivasi bagi
kami agar dapat menghasilkan karya ilmiah yang lebih baik lagi kedepannya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Al Qur’anul Karim.
Al Munawwar, said Agil Husin. 2002. Al Qur’an membangun tradisi kesalehan
hakiki. Jakarta: Ciput press.
Al Qattan, Manna khalil. 2019. Studi ilmu ilmu Qur’an. Bogor : Litera antar Nusa.
Channa, Liliek dan Hidayat, Syaiful. 2010. Ulum Al Qur’an dan pembelajarannya.
Kopertais wilayah IV Surabaya.
Dimyati, Ahmad dan Habibi, Muhammad. 2007. Pendidikan agama Islam untuk
kelas x SMK/ Bachrul ilmi. Bandung Grafindo Media Pratama.
IAIN SUNAN AMPEL. 2002. Studi Islam. : Surabaya press.
Kurniasih, Dwi Maulana. Lestari, Dyah ayu dan Fauzi, Ahmad. 2020. Hikmah
penurunan Al Qur’an secara berangsur-angsur.
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/mimbar/,1 November 2022 (20:36)
Okviyani, Lilis. 2022. Hikmah turunnya Al Qur’an secara berangsur-angsur.
https://zakat.ir.id./hikmah- turunnya - al qur’an – secara-berangsur-angsur/,
27 Oktober 2022 ( 18:05 )
Rozak, Abdul. 2012. Ilmu Kalam. Bandung : pustaka setia.
Shihab, Muhammad Quraish. Lentera hati:Kisah dan hikmah kehidupan. 1994.
Bandung: Mizan.
2016. Al Qur’an dan Al Sunnah dalam pandangan imam Syafi’i. http://sudut
hukum.com./, 27 Oktober 2022 ( 10:16 )

More Related Content

Similar to SEJARAH AL-QUR'AN

Sunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamSunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamLintoe1
 
Studi Pendidikan Al-Qur'an.docx
Studi Pendidikan Al-Qur'an.docxStudi Pendidikan Al-Qur'an.docx
Studi Pendidikan Al-Qur'an.docxZukét Printing
 
Studi Pendidikan Al-Qur'an.pdf
Studi Pendidikan Al-Qur'an.pdfStudi Pendidikan Al-Qur'an.pdf
Studi Pendidikan Al-Qur'an.pdfZukét Printing
 
Nuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdf
Nuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdfNuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdf
Nuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdfFauzyOji1
 
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdfUlum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdfZukét Printing
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anNur Alfiyatur Rochmah
 
Pentingnya Al-Qur'an dalam Perspektif Mahasiswa.pdf
Pentingnya Al-Qur'an dalam Perspektif Mahasiswa.pdfPentingnya Al-Qur'an dalam Perspektif Mahasiswa.pdf
Pentingnya Al-Qur'an dalam Perspektif Mahasiswa.pdfZukét Printing
 
Pentingnya Al-Qur'an dalam Perspektif Mahasiswa.docx
Pentingnya Al-Qur'an dalam Perspektif Mahasiswa.docxPentingnya Al-Qur'an dalam Perspektif Mahasiswa.docx
Pentingnya Al-Qur'an dalam Perspektif Mahasiswa.docxZukét Printing
 
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.docx
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.docxAl-Quran Sebagai Sumber Ilmu.docx
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.docxZukét Printing
 
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.pdf
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.pdfAl-Quran Sebagai Sumber Ilmu.pdf
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.pdfZukét Printing
 
Materi pendidikan agama islam kelas xi
Materi pendidikan agama islam kelas xiMateri pendidikan agama islam kelas xi
Materi pendidikan agama islam kelas xiVahrulDavid
 
studi alquran.pdf
studi alquran.pdfstudi alquran.pdf
studi alquran.pdfsofyan63
 
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’isumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’iOppi Ulandari
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahMJM Networks
 
Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadistt sebagai pedoman hidup
Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadistt sebagai pedoman hidupMemahami Al-Qur’an dan Al-Hadistt sebagai pedoman hidup
Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadistt sebagai pedoman hidupEloknadlifah
 

Similar to SEJARAH AL-QUR'AN (20)

Sunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamSunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islam
 
Al quran
Al quranAl quran
Al quran
 
Studi Pendidikan Al-Qur'an.docx
Studi Pendidikan Al-Qur'an.docxStudi Pendidikan Al-Qur'an.docx
Studi Pendidikan Al-Qur'an.docx
 
Studi Pendidikan Al-Qur'an.pdf
Studi Pendidikan Al-Qur'an.pdfStudi Pendidikan Al-Qur'an.pdf
Studi Pendidikan Al-Qur'an.pdf
 
Nuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdf
Nuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdfNuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdf
Nuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdf
 
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdfUlum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
 
akhlak dan tasawuf
akhlak dan tasawufakhlak dan tasawuf
akhlak dan tasawuf
 
Pentingnya Al-Qur'an dalam Perspektif Mahasiswa.pdf
Pentingnya Al-Qur'an dalam Perspektif Mahasiswa.pdfPentingnya Al-Qur'an dalam Perspektif Mahasiswa.pdf
Pentingnya Al-Qur'an dalam Perspektif Mahasiswa.pdf
 
Pentingnya Al-Qur'an dalam Perspektif Mahasiswa.docx
Pentingnya Al-Qur'an dalam Perspektif Mahasiswa.docxPentingnya Al-Qur'an dalam Perspektif Mahasiswa.docx
Pentingnya Al-Qur'an dalam Perspektif Mahasiswa.docx
 
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
 
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.docx
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.docxAl-Quran Sebagai Sumber Ilmu.docx
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.docx
 
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.pdf
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.pdfAl-Quran Sebagai Sumber Ilmu.pdf
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.pdf
 
Materi pendidikan agama islam kelas xi
Materi pendidikan agama islam kelas xiMateri pendidikan agama islam kelas xi
Materi pendidikan agama islam kelas xi
 
studi alquran.pdf
studi alquran.pdfstudi alquran.pdf
studi alquran.pdf
 
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’isumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
 
Iman Kepada Kitab Allah
Iman Kepada Kitab AllahIman Kepada Kitab Allah
Iman Kepada Kitab Allah
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadistt sebagai pedoman hidup
Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadistt sebagai pedoman hidupMemahami Al-Qur’an dan Al-Hadistt sebagai pedoman hidup
Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadistt sebagai pedoman hidup
 
Al-Qur'an Hadits
Al-Qur'an HaditsAl-Qur'an Hadits
Al-Qur'an Hadits
 

More from Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxZukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfZukét Printing
 

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

SEJARAH AL-QUR'AN

  • 1. SEJARAH TURUNNYA AL-QUR’AN MAKALAH Disusun guna memenuhi tugas Mata kuliah : Studi Al-Qur’an Dosen Pengampu: Endah Tri Wisudaningsih, M.Pd.I Disusun Oleh: Kelompok II Alfiatul Ashariyah (7229) Diana Khotibi (7248) Delita Oktavia (7247) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO TAHUN AKADEMIK 2022/2023
  • 2. i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran bagi kita semua. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yakni ibu Endah Tri Wisudaningsih, M.Pd.I yang telah membimbing serta mengajarkan kami, dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah yang berjudul “SEJARAH TURUNNYA AL-QUR’AN” dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga terselesaikan makalah ini. Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi selama penyusunan makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu baik secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen Pembina dan teman-teman sekalian. Kraksaan, 24 Oktober 2022 Penyusun
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................ i DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1 A. Latar Belakang.........................................................................................1 B. Rumusan masalah ....................................................................................1 C. Tujuan masalah ........................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3 A. Pengertian Al Qur’an ...............................................................................3 B. Hikmah diturunkanya Al Qur’an secara Berangsur-angsur.....................7 BAB III PENUTUP..............................................................................................12 A. Kesimpulan ............................................................................................12 B. Kritik dan Saran .....................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara global, Al Qur’an adalah kalamullah atau firman Allah SWT. Al- Qur’an sendiri diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW yang juga merupakan Nabi terakhir melalui malaikat Jibril. Tujuan diturunkannya Al- Qur’an adalah sebagai pedoman agar manusia bisa menjadi khalifah di muka bumi. Mereka yang mengambil Al-Qur’an sebagai pedoman akan menemukan kebahagiaan di kehidupan ini dan selanjutnya. Setelah itu, Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad secara bertahap selama 23 tahun. Turunnya Al-Qur’an dimulai pada hari ke-17 Ramadhan, yang juga bisa disebut malam Lailatur qadar. Al-Qur’an diturunkan secara bertahap untuk memudahkan manusia memahaminya. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al- Isra: 106. ‫ه‬َ‫ا‬ َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ ُ‫ه‬ٰ‫ن‬ْ‫ق‬ َ‫ر‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ن‬ٰ‫ا‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ‫الن‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ً ‫ْل‬‫ي‬ ِ ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ ُ‫ه‬ٰ‫ن‬ْ‫ل‬‫َز‬‫ن‬‫و‬ ٍ‫ث‬ْ‫ك‬ُ‫م‬ ‫ى‬ٰ‫ل‬َ‫ع‬ ِ ‫اس‬ { ١٠٦ } ¹ Artinya : Al-Qur’an Kami turunkan berangsur-angsur agar engkau (Nabi Muhammad) membacakannya kepada manusia secara perlahan-lahan dan Kami benar-benar menurunkannya secara bertahap.² Maka tujuan kami menulis tentang Al Qur’an dan hikmahnya diturunkannya Al Qur’an secara bertahap yaitu guna mengetahui dengan secara detail supaya tidak keliru dalam mengapresiasikannya dalam kehidupan sehari – hari. B. Rumusan masalah 1. Apa pengertian dari Al Qur’an? 2. Apa hikmah diturunkannya Al Qur’an secara berangsur-angsur?1 1 Al - Qur’an, 17:106. ² Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi penyempurnaan 2019 juz 1 - 10 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019
  • 5. 2 C. Tujuan masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari Al Qur’an 2. Untuk mengetahui hikmah diturunkanya Al Qur’an secara berangsur-angsur
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Al Qur’an Al Qur’an merupakan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup manusia. Secara bahasa Al-Qur'an berarti membaca, dan itu dibaca untuk orang beriman. Bagi umat Islam, membaca Al Quran adalah ibadah. Dalam syariat, Al Qur’an adalah sumber hukum utama dan tidak boleh ada aturan tunggal yang bertentangan dengan Al Quran. Al-Qur’an juga berasal dari akar kata qara’a yang artinya membaca. Alfarra’ mengatakan bahwa Al-Qur’an berasal dari kata qara’in, yang artinya Al-Qur’an bertalian dengan kitab suci lainnya. Syafi’i berpendapat lain dari pengertian yang sudah dipaparkan oleh ahli yang sebelumnya, menurut Al Syafi’i Al Qur’an tidak berasal mula dari kata atau lafad apapun, karena menurut beliau Al Qur’an adalah firman Allah yang diberikan kepada nabi muhammad SAW melalui utusannya yaitu Ruhul amin (Malaikat Jibril). Oleh karena itu, Al-Qur’an tidak perlu dikaitkan dengan susunan kata apapun. Dan juga kata Al Qur’an hanya bisa dibaca dengan nama Qur’an (tanpa hamzah).³ Secara terminologi ( istilah ) Al Qur’an mempunyai definisi yang berbeda pendapat antara para ahli di antaranya yaitu sebagai berikut: 1. Profr. Mahmud Shaltut mendefinisikan Al-Qur’an sebagai kata dalam bentuk bahasa Arab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang disampaikan kepada umatnya secara mutawatir.⁴ 2. Menurut Dr. Muhammad Subhi Al shalih Al Qur’an adalah Kalam mu’jiz (yang dapat melemahkan pihak yang menentangnya), diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, ditulis dalam mushaf, untuk disampaikan kepada manusia dan Orang yang membacanya termasuk ibadah.⁵ 3. Menurut Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al buti Al Qur’an adalah bacaan mu’jiz yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dan yang
  • 7. 4 membacanya termasuk ibadah dan juga disampaikan kepada kita dengan secara mutawatir.⁶2 Tidak ada satu pun bacaan selain Al-Qur’an yang dikaji oleh tim redaksi, tidak hanya dalam menentukan komposisi dan susunan kata demi kata, tetapi juga makna tersurat dan tersiratnya, isi kesan yang ditimbulkannya, dan dalam Kajian Ranah Al-Qur’an dikenal dengan tafsir isyari. Al Qur’an adalah sumber utama ajaran agama islam bagi seluruh umat manusia yang muslim untuk dijadikan sebagai pedoman hidup. Al Qur’an bukan hanya sekedar berisi tentang hubungan antara manusia dan Tuhan, tetapi Al-Qur’an juga mengatur hubungan antara manusia dengan yang disekitarnya (hablun min Allah wa Hablum min an nas),3 Diketahui bahwa Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab baik lafalnya maupun uslubnya.⁷ Al-Qur'an sangat sulit untuk dibatasi oleh definisi logis yang menyatukan semua jenis, bagian, dan ketentuan, terutama dengan genus dan perbedaan. Jadi definisi Al-Qur’an memiliki batasan yang sangat spesifik. Definisi khusus Al-Qur’an adalah menghadirkannya dalam pikiran atau dalam realitas, kita menyebut Al-Qur’an apa yang tertulis atau dibaca secara lisan diMushaf. Karena itulah Al-Qur’an juga bisa dikatakan dari bisillahirrahmanirrahim sampai min al jinnati wan nas. Para ulama mengatakan bahwa definisi Al-Qur’an mendekati maknanya dan membedakannya dari definisi lain dengan menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah kata yang diberikan kepada Nabi Muhammad oleh Allah SWT.⁸ ³ Shubhi Al shalih, Mabahits fi ‘ulum al qur’an , (Beirut: Dar Al ‘ilm wa Al malayn, 1977),7. ⁴ Mahmut Shaltut, Al Islam aqidah wa shar’iah, jilid 5. ⁵ Subhi salih, Mabahits...21. ⁶ Muhammad Sa’id Ramadani Al buti, min Rawa’i Al Qur’an, (Syria: Maktabah Al Farabi, 1392 H/ 1972 M), 27.
  • 8. 5 Qur’an surat Al Kahfi/ 18: 1094 ْ‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ِ‫ت‬ ٰ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ِ‫ل‬ ‫ًا‬‫د‬‫ا‬َ‫د‬ِ‫م‬ ُ‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫و‬‫ل‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ْ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ُ‫ت‬ ٰ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ َ‫د‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ُ‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫د‬ِ‫ف‬َ‫ن‬َ‫ل‬ { ‫ًا‬‫د‬َ‫د‬َ‫م‬ ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ِ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ئ‬ ِ‫ج‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ١٠٩ } ⁹ Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, niscaya habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Tuhanku selesai (ditulis) meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).”¹⁰ Menurut Syafi’i, Al-Qur’an merupakan sumber dari beberapa hukum agama Islam. Dengan mengacu pada Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW, kita dapat memahami dan menelaah semua ajaran agama islam yang terkandung dalam kitab suci mulai dari pertanyaan yang sulit hingga yang paling sederhana sekalipun. Syafi’i menjelaskan bahwa Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Al Qur’an diturunkan bermanfaat sebagai bukti atas persoalan persoalan yang besar yang terjadi di dunia. Namun, Syafi'i tidak membatasi pemahaman Al-Qur’an, tetapi menurut tafsirnya, murid-muridnya menjelaskan bahwa Al-Qur’an adalah firman yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, ditulis dalam Mushaf, diriwayatkan dengan secara mutawatir dan termasuk mukjizat terbesar Nabi Muhammad Saw.¹¹5 Al Qur’an digunakan sebagai sumber ilmu pengetahuan islam dan Al Qur’an juga membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan Allah¹² Ada juga beberapa ayat yang membahas tentang hal ini. 1. Ayat 3 – 4 surat Al ikhlas membahas bahwa Tuhan tidak memiliki anak dan tidak dilahirkan. Dan tidak ada yang setara dengannya. ⁷ lihat Al - syu’ara l / 42: 194- 195. ⁸ An nabaul – azim, cetakan darul qalam. Kuwait. 12. ⁹ Al – Qur’an, 18 : 109. ¹⁰ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi penyempurnaan 2019 juz 11 – 20 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019 ¹¹ Sulaiman Abdullah, Dinamika Qiyas dalam pembaharuan hukum Islam ; kajian konsep Qiyas imam Syafi’i. ( Jakarta : pedoman ilmu jaya. 1996 ) ¹² Ali Musthafa Al gharabi, tarikh Al firaq Al islamiah wa nasyat ilmu Kalam, ( Mesir: 1958 ), 10. ¹³ Al Qur’an, 112:3-4. ¹⁴ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi penyempurnaan 2019 juz 21 – 30 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019 ¹⁵ Al Qur’an, 42:7.
  • 9. 6 ﴿ ْ‫د‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫د‬ِ‫ل‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ٣ ﴿ ٌ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬ ً‫و‬ُ‫ف‬ُ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ﴾ ٤ ﴾ ¹³ Artinya: Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”¹⁴ 2. Al Syu’ara ayat 7 menjelaskan bahwa Allah menurunkan Al Qur’an itu sebagai peringatan tentang hari qiamat. ‫ا‬ً‫ن‬ٰ‫ا‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ٓ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ح‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ٰ‫ذ‬َ‫ك‬ َ‫و‬ َ‫ِر‬‫ذ‬ْ‫ن‬ُ‫ت‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ى‬ ٰ ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫م‬ُ‫ا‬ َ‫ِر‬‫ذ‬ْ‫ن‬ُ‫ت‬ِ‫ل‬ ‫ًّا‬‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬َ‫ع‬ { ِ ‫ْر‬‫ي‬ِ‫ع‬‫الس‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ٌ‫ْق‬‫ي‬ ِ ‫ر‬َ‫ف‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ٌ‫ْق‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ف‬ۗ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ْب‬‫ي‬ َ‫ر‬ َ ‫َل‬ ِ‫ع‬ْ‫م‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ٧ } ¹⁵ Artinya: Demikianlah Kami mewahyukan kepadamu Al-Qur’an yang berbahasa Arab agar engkau memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qurā (Makkah) dan penduduk di sekelilingnya serta memberi peringatan tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak diragukan keberadaannya. Segolongan masuk surga dan segolongan (lain) masuk neraka.¹⁶ 3. Q. S. Al Furqan ayat 25 menerangkan bahwa Allah maha menyayangi dan yang berkuasa di “arsy”. Ia yang menjadikan bumi dan langit dan juga yang berada diantara keduanya. { ً ‫ْل‬‫ي‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ ُ‫ة‬َ‫ك‬ِٕ‫ى‬ ٰۤ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ل‬ ِ ‫ز‬ُ‫ن‬ َ‫و‬ ِ‫ام‬َ‫م‬َ‫غ‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫م‬‫الس‬ ُ‫ق‬‫َق‬‫ش‬َ‫ت‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ٢٥ } ¹⁷ Artinya: (Ingatlah) hari (ketika) langit pecah mengeluarkan kabut putih dan malaikat diturunkan (secara) bergelombang.¹⁸ 4. Q. S. Al Fath ayat 10 menerangkan bahwa Allah itu mempunyai tangan ( berkuasa ) di atas tangan tangan manusia yang mengerjakan sesuatu dan yang masih berpegang teguh pada janji Allah. َ‫ث‬َ‫ك‬‫ن‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ ۚ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ي‬َ‫ا‬ َ‫ق‬ ْ‫و‬َ‫ف‬ ِ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ُ‫د‬َ‫ي‬ۗ َ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ِ‫ي‬‫ا‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ِن‬‫ا‬ َ‫َك‬‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ِ‫ي‬‫ا‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬‫ال‬ ‫ِن‬‫ا‬ ‫ِه‬‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫ى‬ٰ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ث‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ِن‬‫ا‬َ‫ف‬ ۚ ٖٖ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬َ‫س‬َ‫ف‬ َ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ُ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫د‬َ‫ه‬ٰ‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ‫ى‬ٰ‫ف‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ْ‫ي‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ج‬َ‫ا‬ ‫ا‬ً‫م‬ ࣖ { ١٠ } ¹⁹ Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang berjanji setia kepadamu (Nabi Muhammad), (pada hakikatnya) mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan692) Allah di atas tangan mereka. Oleh sebab itu, siapa yang melanggar janji (setia itu), maka sesungguhnya (akibat buruk dari) pelanggaran itu hanya akan menimpa dirinya
  • 10. 7 sendiri. Siapa yang menepati janjinya kepada Allah, maka Dia akan menganugerahinya pahala yang besar6 ²⁰ B. Hikmah diturunkanya Al Qur’an secara Berangsur-angsur Sebelum kita membahas tentang hikmah turunnya Al Qur’an secara berangsur-angsur. Kita akan menjelaskan terlebih dahulu tentang tahapan turunnya Al Qur’an. Al Qur’an itu diturunkan secara tiga tahapan. Sebagaimana As Suyuthi yang dikutip oleh Ibnu Abbas dalam Al itqan fi ulumul qur'an menjelaskan: Tahap pertama yaitu Al Qur’an dari Allah turun ke lauhuh Mahfudz Tahap kedua adalah ketika Al-Qur’an dari “Lauhul Mahfudz” hingga “Baitul Izzah” diturunkan secara bersamaan di surga dunia, yang ditentukan oleh Allah SWT. Tahap ketiga yaitu al Qur’an diturunkan dari langit terhadap Rasulullah SAW yang melalui Ruhul amin (Jibril). Seperti firman Allah yang terdapat di Al Qur’an ayat 106 Surat Al Isra’.7 ‫ه‬َ‫ا‬ َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ ُ‫ه‬ٰ‫ن‬ْ‫ق‬ َ‫ر‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ن‬ٰ‫ا‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ٖ { ً ‫ْل‬‫ي‬ ِ ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ ُ‫ه‬ٰ‫ن‬ْ‫ل‬‫َز‬‫ن‬‫و‬ ٍ‫ث‬ْ‫ك‬ُ‫م‬ ‫ى‬ٰ‫ل‬َ‫ع‬ ِ ‫اس‬‫الن‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ١٠٦ } ²¹ Artinya: Al-Qur’an Kami turunkan berangsur-angsur agar engkau (Nabi Muhammad) membacakannya kepada manusia secara perlahan-lahan dan Kami benar-benar menurunkannya secara bertahap.²² Hikmah pewahyuan Al Qur’an secara berangsur-angsur antara lain: 1. Untuk meneguhkan hati Nabi Muhammad SAW kepada umatnya dizaman Nabi Muhammad, dan para sahabat berdakwah kepada penduduk golongan ¹⁶ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi penyempurnaan 2019 juz 11 – 20 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019. ¹⁷ Al – Qur’an, 25:59. ¹⁸ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi penyempurnaan 2019 juz 11 – 20 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019. ¹⁹ Al – Qur’an, 48:10. ²⁰ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi penyempurnaan 2019 juz 21 – 30 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019. ²¹ Al – Qur’an, 17:106. ²² Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi penyempurnaan 2019 juz 11 – 20 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019 ²³ Al – Qur’an, 25:32. ²⁴ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi penyempurnaan 2019 juz 11 – 20 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019
  • 11. 8 makkiyah, seringkali mereka dihina dan dicemooh. sebagaimana firman Allah dalam Surah Al Furqan ayat 32. َ‫ت‬ِ‫ب‬َ‫ث‬ُ‫ن‬ِ‫ل‬ ۛ َ‫ك‬ِ‫ل‬ٰ‫ذ‬َ‫ك‬ ۛ ً‫ة‬َ‫د‬ ِ‫اح‬‫و‬ ً‫ة‬َ‫ل‬ْ‫م‬ُ‫ج‬ ُ‫ن‬ٰ‫ا‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ل‬ ِ‫ز‬ُ‫ن‬ َ ‫َل‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬‫ال‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ه‬ِ‫ب‬ ٖ { ً ‫ْل‬‫ي‬ِ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ت‬ ُ‫ه‬ٰ‫ن‬ْ‫ل‬‫ت‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ َ‫ك‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ؤ‬ُ‫ف‬ ٣٢ } ²³ Artinya: Orang-orang yang kufur berkata, “Mengapa Al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?” Demikianlah agar Kami memperteguh hatimu (Nabi Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan, dan benar).²⁴ 2. Menantang orang-orang kafir yang menyangkal ayat-ayat Al-Qur’an. Pada dasarnya, tujuan pertama kaum musyrik adalah melemahkan hati nabi muhammad untuk menyebarkan islam. Sehingga, mereka kaum musyrikin melakukan berbagai macam cara agar Nabi berhenti melakukan dakwahnya, contohnya seperti mereka melontarkan pertanyaan pertanyaan yang sangat tidak dapat dinalar oleh akal, tujuannya yaitu hanya satu supaya nabi berhenti mengajak orang orang untuk memeluk agamanya. Jadi wahyu dalam bentuk Al-Qur'an secara bertahap tidak hanya menjawab pertanyaan kaum musyrik, tetapi juga bisa menantang mereka untuk menciptakan sesuatu yang mirip dengan Al-Qur'an. Dan kemudian ketika mereka gagal dalam tantangan, itu adalah salah satu keajaiban Al Qur’an yang datang dari Allah SWT. Al Qur’an diturunkan juga menyesuaikan dengan peristiwa- peristiwa dalam penetapan hukum. 3. Al-Qur’an diturunkan untuk mengikuti setiap peristiwa yang ada di muka bumi dan melaksanakan tahapan-tahapan menegakkan akidah yang benar, syariat yang benar dan akhlak yang mulia. Misalnya dalam menentukan larangan khamr, larangan khamr tidak sekaligus, melainkan secara bertahap.8 Pertama, Al-Qur’an menyebutkan bahwa kerugiannya lebih besar daripada kebaikannya.yang mana Allah telah sebutkan di surat Al Baqarah ayat 219. ²⁵ Al – Qur’an, 2:219. ²⁶ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi penyempurnaan 2019 juz 1 – 10 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019. ²⁷ Al – Qur’an, 4:43.
  • 12. 9 ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ِۗ ‫ِر‬‫س‬ْ‫ي‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ ‫ر‬ْ‫َم‬‫خ‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫َك‬‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َٔ‫ـ‬ْ‫س‬َ‫ي‬ َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫م‬ْ‫ِث‬‫ا‬ َ‫و‬ ِِۖ ‫اس‬‫لن‬ِ‫ل‬ ُ‫ع‬ِ‫ف‬‫َا‬‫ن‬َ‫م‬‫و‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ ٌ‫م‬ْ‫ِث‬‫ا‬ ٓ‫ا‬َ‫م‬ ٓ‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ُ‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ٰ‫ذ‬َ‫ك‬ َۗ‫و‬ْ‫ف‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ُ‫ق‬ ۗ‫ە‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫َك‬‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َٔ‫ـ‬ْ‫س‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ۗ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ع‬ْ‫ف‬‫ن‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ { ََۙ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ِ‫ت‬ٰ‫ي‬ٰ ْ ‫اَل‬ ٢١٩ } ²⁵ Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, “Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. (Akan tetapi,) dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya.” Mereka (juga) bertanya kepadamu (tentang) apa yang mereka infakkan. Katakanlah, “(Yang diinfakkan adalah) kelebihan (dari apa yang diperlukan).” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu berpikir²⁶ Kedua, Al Qur’an melarang bagi orang yang mabuk yang dikarenakan minum khamar, yang mana dijelaskan dalam al-qur’an Surat An-Nisa Ayat 43. ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ى‬‫ه‬‫ت‬َ‫ح‬ ‫ى‬ ٰ ‫ر‬ٰ‫ك‬ُ‫س‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ة‬‫و‬ٰ‫ل‬‫الص‬ ‫وا‬ُ‫ب‬ َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ َ ‫َل‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬ٰ‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫ا‬ٰٓ‫ي‬ ‫َِل‬‫ا‬ ‫ا‬ً‫ب‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬ َ ‫َل‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ‫ى‬ٰٓ‫ض‬ ْ‫ر‬‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ِن‬‫ا‬ َ‫ۗو‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ِ‫س‬َ‫ت‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ ‫ى‬‫ه‬‫ت‬َ‫ح‬ ٍ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ْ‫ي‬ ِ‫ر‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ع‬ ً‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬ ْ‫ُو‬‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫س‬ِ‫الن‬ ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫س‬َ‫م‬ٰ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ِ‫ط‬ِٕ‫ى‬ۤ‫َا‬‫غ‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫د‬َ‫ح‬َ‫ا‬ َ‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫ج‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ٍ ‫ر‬َ‫ف‬َ‫س‬ ‫ى‬ٰ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫د‬ْ‫ي‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬ُ‫و‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬َ‫س‬ْ‫ام‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ب‬ِ‫ي‬َ‫ط‬ ‫ًا‬‫د‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ص‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫م‬‫م‬َ‫ي‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ًّ‫و‬ُ‫ف‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ‫ِن‬‫ا‬ ۗ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬ ‫ا‬ { ‫ا‬ً‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ف‬َ‫غ‬ ٤٣ } ²⁷ Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah mendekati salat, sedangkan kamu dalam keadaan mabuk sampai kamu sadar akan apa yang kamu ucapkan dan jangan (pula menghampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub, kecuali sekadar berlalu (saja) sehingga kamu mandi (junub). Jika kamu sakit, sedang dalam perjalanan, salah seorang di antara kamu kembali dari tempat buang air, atau kamu telah menyentuh perempuan,156) sedangkan kamu tidak mendapati air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci). Usaplah wajah dan tanganmu (dengan debu itu). Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.⁸9 Ketiga, Secara tegas dalam Surah al-Maidah Ayat 90 -91. ‫ا‬َ‫م‬‫ِن‬‫ا‬ ‫ا‬ ْٓ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬ٰ‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫ا‬ٰٓ‫ي‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫س‬ْ‫ج‬ ِ ‫ر‬ ُ‫م‬ َ ‫َل‬ ْ‫ز‬َ ْ ‫اَل‬ َ‫و‬ ُ‫اب‬َ‫ص‬ْ‫ن‬َ ْ ‫اَل‬ َ‫و‬ ُ‫ِر‬‫س‬ْ‫ي‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ر‬ْ‫َم‬‫خ‬ْ‫ال‬ {َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ِ‫ن‬َ‫ت‬ْ‫اج‬َ‫ف‬ ِ‫ن‬ٰ‫ْط‬‫ي‬‫الش‬ ِ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ٩٠ َ‫ع‬ِ‫ق‬ ْ‫ُّو‬‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫ن‬ٰ‫ْط‬‫ي‬‫الش‬ ُ‫د‬ْ‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ِن‬‫ا‬ } ُ‫ك‬‫د‬ُ‫ص‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫ِر‬‫س‬ْ‫ي‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ ‫ر‬ْ‫َم‬‫خ‬ْ‫ال‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫ض‬ْ‫غ‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ َ‫او‬َ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ِ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ِ ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ { َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ن‬ُّ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬‫و‬ٰ‫ل‬‫الص‬ ٩١ } ²⁹ Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung. Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan ²⁸ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi penyempurnaan 2019 juz 1 – 10 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019 ²⁹ Al Qur’an, 5:90-91.
  • 13. 10 kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta (bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan (melaksanakan) salat, maka tidakkah kamu mau berhenti? 10 ³⁰ 4. Memperkuat bukti nyata bahwa Al-Qur’an memang dari Allah SWT. Meskipun Al-Qur’an secara bertahap diturunkan selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari, ada juga banyak perdebatan di kalangan orang kafir dan musyrik. Namun, secara keseluruhan, satu bagian Al-Qur’an selaras dengan bagian lainnya. Ini membuktikan bahwa Al-Qur’an memang dari Allah SWT. 5. Lebih mudah menghafal dan memahami Al-Qur’an, karena Al-Qur’an diturunkan secara bertahap, tentunya hal ini memudahkan umat islam untuk membaca dan menghafal tulisannya. Karena tidak semua orang Arab pandai membaca dan menulis pada waktu itu, ilmu mereka semua dipelajari dengan hafalan. Saat itu, Nabi Muhammad SAW memerintahkan para sahabatnya untuk mempelajari dan membaca ayat-ayat Al Quran.³¹ Dan diturunkannya Al-Qur’an secara bertahap juga memiliki beberapa hikmah, diantaranya : Pertama, menguatkan hati Nabi Muhammad untuk menerima firman Allah dan menyampaikannya kepada umat manusia. Dalam menjalankan tugasnya, Nabi sering menghadapi hambatan dan tantangan. Dan Al Qur’an juga menghibur hati Nabi Muhammad ketika beliau menghadapi kesulitan, kesedihan, atau penolakan dari orang-orang musyrik. Kedua, merupakan keajaiban bagi nabi Muhammad untuk menjawab dan mematahkan tantangan orang orang kafir. Mereka (kafir) sering mengajukan pertanyaan dengan tujuan meruntuhkan, menantang dan menguji kerasulan nabi Muhammad. Mereka biasa bertanya kapan akhir dunia itu datang. Ketiga, memudahkan Nabi untuk membaca Al-Qur’an, mengingat Al-Qur’an bukanlah puisi atau prosa, melainkan firman Allah SWT yang memiliki makna ³⁰ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi penyempurnaan 2019 juz 1 – 10 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019 ³¹ Lilis okviyani, “5 hikmah turunnya Al Qur’an secara berangsur- angsur”https://.zakat.or.id/hikmah - turunnya - Al Qur’an - secara - berangsur - angsur/, diakses pada tanggal 7 Oktober 2022.
  • 14. 11 tinggi sehingga memerlukan hafalan dan kajian khusus. Dan membacakan kepada orang-orang dan menjelaskan serta memberikan contoh penerapannya. Jika Al-Qur’an langsung diturunkan, tentunya menjadi beban bagi Nabi jika harus membaca dan menafsirkannya. Keempat, memudahkan masyarakat saat itu untuk membaca, mencatat dan memahami Al Qur’an. Penyebaran Al-Qur'an lambat laun memudahkan Nabi untuk mengingat dan memahami, apalagi jika Al-Qur’an tidak betah dihatinya, Nabi sangat takut. Hal ini berdampak positif bagi umatnya karena menulis dan membaca sangat jarang di zaman Nabi. Mereka mengandalkan kekuatan nalar untuk mengingat. Kelima, untuk memberikan umat islam kesempatan terbaik untuk secara bertahap melepaskan mentalitas negatif atau tradisi bodoh. Keenam, masalah masyarakat. Hal ini menjelaskan apa yang dibutuhkan masyarakat berdasarkan kondisi dan permasalahan yang mereka hadapi. Ketujuh, memahami nasikh dan mansukh dalam ayat-ayat Alquran yang berkaitan dengan hukum. Kedelapan, memiliki pengaruh besar dalam proses pengajaran islam dan pembentukan umat. Ayat-ayat tentang tauhid dan keadilan sosial diwahyukan terlebih dahulu selama periode mekkah. Baru pada masa Madinah kitab suci hukum diturunkan mengenai segala aspek kehidupan, termasuk hukum keluarga, hukum harta benda, hukum pidana, dan hukum pemerintahan. Firman Tuhan yang menjelaskan hukum diturunkan secara bertahap sesuai dengan kondisi sosial pada saat itu.11 ³² ³² Maulana Dwi Kurniasih, Dyah Ayu Lestari dan Ahmad Fauzi. “Penurunan Al Qur’an secara berangsur-angsur”, http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/mimbar/, diakses pada tanggal 1 November 2022.
  • 15. 12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Al-Qur’an adalah kitab suci, yang juga dapat disebut sebagai firman Allah SWT, yang diturunkan secara bertahap oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril, tujuannya adalah sebagai rahmat dan petunjuk bagi umat manusia bagi seseorang yang beriman dalam menjalani hidupnya secara religius. Al-Qur’an juga merupakan sumber utama ajaran islam. Karena Al-Qur’an dijadikan dalil tentang segala persoalan dan hukum kehidupan manusia di dunia ini dan di masa yang akan datang. Al-Qur’an juga digunakan sebagai ajaran bagi manusia. Dengan demikian, manusia dapat mengetahui mana yang benar, mana yang salah, dan seterusnya. 2. Ayat-ayat Al-Qur’an tidak diturunkan sekaligus, melainkan bertahap. Dengan diturunkannya Al-Qur’an secara bertahap akan banyak hikmah yang dipetik yaitu, membangun hati Rasulullah, menguatkan Al-Qur’an yang berasal dari Allah, melemahkan lawan-lawannya, mudah dipahami dan diingat, susunannya akan mengikuti peristiwa atau perkembangan peristiwa, menguatkan hati Nabi Muhammad, membuatnya mudah diingat dan dipahami, juga membuat orang beriman antusias menerima Al-Qur’an dan aktif mengamalkannya dengan acara sosial, dan secara bertahap memberlakukan hukum untuk melemahkan lawan lawan (mukjizat menantang orang kafir yang menyangkal Al-Qur’an ). B. Kritik dan Saran Dengan demikian, kami dapat mengetahui sedikit tentang Al Qur’an. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, baik dalam penulisan maupun pembahasannya. Karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai penulis kami berharap kritik dan saran yang ada dapat menjadi motivasi bagi kami agar dapat menghasilkan karya ilmiah yang lebih baik lagi kedepannya.
  • 16. 13 DAFTAR PUSTAKA Al Qur’anul Karim. Al Munawwar, said Agil Husin. 2002. Al Qur’an membangun tradisi kesalehan hakiki. Jakarta: Ciput press. Al Qattan, Manna khalil. 2019. Studi ilmu ilmu Qur’an. Bogor : Litera antar Nusa. Channa, Liliek dan Hidayat, Syaiful. 2010. Ulum Al Qur’an dan pembelajarannya. Kopertais wilayah IV Surabaya. Dimyati, Ahmad dan Habibi, Muhammad. 2007. Pendidikan agama Islam untuk kelas x SMK/ Bachrul ilmi. Bandung Grafindo Media Pratama. IAIN SUNAN AMPEL. 2002. Studi Islam. : Surabaya press. Kurniasih, Dwi Maulana. Lestari, Dyah ayu dan Fauzi, Ahmad. 2020. Hikmah penurunan Al Qur’an secara berangsur-angsur. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/mimbar/,1 November 2022 (20:36) Okviyani, Lilis. 2022. Hikmah turunnya Al Qur’an secara berangsur-angsur. https://zakat.ir.id./hikmah- turunnya - al qur’an – secara-berangsur-angsur/, 27 Oktober 2022 ( 18:05 ) Rozak, Abdul. 2012. Ilmu Kalam. Bandung : pustaka setia. Shihab, Muhammad Quraish. Lentera hati:Kisah dan hikmah kehidupan. 1994. Bandung: Mizan. 2016. Al Qur’an dan Al Sunnah dalam pandangan imam Syafi’i. http://sudut hukum.com./, 27 Oktober 2022 ( 10:16 )