Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
1. MAKALAH
AL-QUR'AN SEBAGAI SUMBER AGAMA ISLAM
Dosen Pengampu:
Sollah Solehudin, M.Pd
Disusun Oleh:
Agista Dermawan
Ailul Badin
Ali Mustofa
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
2023
2. i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan
hidayahnya.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita,
Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa
kebenaran bagi kita semua.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yakni
bapak Sollah Solehudin, M.Pdyang telah membimbing serta mengajarkan kami,
dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah yang berjudul “Al-
Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam” dan juga terima kasih yang sebesar-
besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami
sehingga terselesaikan makalah ini.
Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur
dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
selama penyusunan makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu baik
secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen Pembina dan teman-
teman sekalian.
Kraksaan, 8 Februari 2023
Penyusun
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................1
C. TUJUAN MASALAH .............................................................................2
A. Tinjauan Umum Makna Al Qur’an..........................................................3
B. Kedudukan Al Qur’an Sebagai Sumber Hukum Islam............................4
BAB III PENUTUP................................................................................................5
A. Kesimpulan ..............................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................6
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya, sumber hukum adalah segala sesuatu yang dapat
melahirkan atau menimbulkan aturan yang mempunyai kekuatan
yang bersifat mengikat yang apabila dilanggar akan menimbulkan sanksi yan
gtegas dan nyata. Untuk itu, yang disebut sumber hukum Islam adalah
segalasesuatu yang dijadikan dasar, pedoman, atau acuan dalam syariat islam.1
Untuk itu, seluruh aktivitas manusia diatur dari sumber hukum
pokokislam, yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah. Namun, ketentuan para ulama
dalammengeluarkan dalail-dalil hukum dari nas tidaklah sama, melainkan
masing-masing ulama memiliki cara yang berbeda. Karena perbedaan itu,
sistemuntuk mengeluarkan dalil-dalil hukum dari nas tersebut di lingkungan
ulamasendiri, terdapat kesepakatan untuk satu hal dan tidak sepakat dalam hal
lain.2
Sebagai dalil muttafaq, al-Qur’an menempati urutan yang utama karena
merupakan kalam Allah yang diturunkan oleh-Nya melalui perantaraanmalaikat
Jibril ke dalam hati Rasulullah Muhammad bin Abdullah denganlafazh yang
berbahasa Arab dan makna-maknanya yang benar, untuk menjadihujjah bagi
Rasul atas pengakuannya sebagai Rasulullah, menjadi undang-undang bagi
manusia yang mengikuti petunjuknya, dan menjadi qurbah dimana mereka
beribadah dengan membacanya.3
B. RUMUSAN MASALAH
1. Untuk menjelaskan tentang pengertian Al-Qur’an
2. Untuk memaparkan tentang Al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam
1
Drs. Abd. Rochim, M.Ag, Fiqih 3 (Semarang, Aneka Ilmu:2006), 55
2
M. Rizal Qosim, Pengamalan Fikih 3 (Solo, AQILA:2013), 33
3
Abdul wahhab Khallaf, terj., Ilmu Ushul Fiqh, (Semarang, Dina Utama Semarang, 1994) 18.
5. 2
C. TUJUAN MASALAH
1. Agar kita dapat mengetahui pengertian Al Qur’an
2. Agar kita dapat mengamalkan nilai nilai yang bersumber dalam Al
Qur’an
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tinjauan Umum Makna Al Qur’an
Al Qur`an merupakan dasar dan sumber utama ajaran dalam Islam selain
al hadits/sunnah Nabi Muhammad saw, juga memberikan barokah baik bagi
mereka yang membaca maupun bagi pihak yang mendengarkannya.Menurut
Saidus Syahar, Al Qur`an secara tehnis (fiqh) berarti: ”Kitab Suci Islam berasal
dari wayu Tuhan yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw semasa
kenabiannya”.4
Sedangkan Nasruddin Razak mengatakan bahwa Al Qur`an itu
adalah: ”Kalam Allah swt yang diwahyukan kepada Nabi dan Rasulterakhir
Muhammad saw., sebagai mu`jizat, membacanya adalah ibadah”
Selanjutnya menurut Abdul Manan: Al Qur`an adalah kalam Allah yang
diturunkan dengan perantaraan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw
dengan lafaz bahasa Arab, dengan makna yang benar agar menjadi hujah dalam
pengakuannya sebagai Rasulllah, dan sebagai undang-undang yang
dijadikanpedoman bagi ummat manusia, juga sebagai amal ibadah apabila
dibacanya. Ia ditadwinkan diantara dua lembar mushaf yang dimulai dari surat
Al Fatihah dan ditutup dengan surat Al-Nas.”5
Dari beberapa pengertian di atas dapatlah disimpulkan, bahwa Al
Qur`an adalah kalam Allah swt dalam bentuk bahasa Arab yang disampaikan
kepada Nabi Muhammad saw, dengan perantaraan malaikat Jibril as. Dan
selanjutnya dari Nabi Muhammad saw disampaikan kepada para sahabat secara
mutawatir. Bagi orang yang membaca Al Qur`an tersebut akan diberikan pahala
oleh Allah swt, karena membaca Al Qur`an itu dianggap sebagai ibadah kepada
Allah swt.
4
Saidus Syahar, Asas-asas Hukum Islam, Alumni, Bandung, 1983, hal. 36
5
Abdul Manan, H., Reformasi Hukum Islam di Indonesia, PT. Raja Grafindo, 2007, hal. 66
7. 4
B. Kedudukan Al Qur’an Sebagai Sumber Hukum Islam
Berbicara tentang sumber hukum Islam, pada ulama sepakat bahwa
Al Qur`an menempati urutan yang pertama dan utama, setelah Al Qur`an adalah
Al Hadis yang kemudian disusul dengan ijma` dan qiyas. Sumber utama adalah
wahyu, yang dapat dibagi kepada wahyu langsung (Al Qur`an) dan wahyu tidak
langsung (sunnah).
Para ulama sepakat bahwa AlQur`an adalah sumber hukum Islam yang
pertama dan utama. Pada umumnya isi kandungan Al Qur`an bersifat kully,
umum atau global dalam mengemukakan satu persoalan. Itulah sebabnya Al
Qur`an memerlukan interpritasi sebagai upaya untuk mencari ayat yang sifatnya
kully, umum atau global tersebut. Untuk merinci kandungan Al Qur`an
diperlukan hadis Nabi saw, sebab tanpa adanyahadis Nabi tersebut, banyak ayat
Al Qur`an yang sulit dipahami secara jelas.
Karena itulah hadis-hadis berfungsi untuk memberikan penjelasan atau
menafsirkan (hadis tafsir) terhadap ayat-ayat yang bersifat global tersebut.
Karena hadis-hadis Nabi saw juga jumlahnya terbatas, maka dianjurkan kepada
para ulama yang mempunyai kemampuan ijtihad untuk menafsirkan Al Qur`an
agar kandungan Al Qur`an dapat dipahami secara utuh.
Al Qur`an sebagai sumber pokok ajaran Islam juga menjelaskan secara
rinci atau mendetail terhadap hal-hal yang berhubungan dengan aqidah,
kewarisan, cara menyatakan li`an antara suami istri, beberapa macam hukum
jarimah hudud dan
wanita-wanita yang dilarang dikawin.6
6
A. Hanafi, op.cit, hal 57
8. 5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Al Qur`an adalah kalam Allah swt dalam bentuk bahasa Arab yang
disampaikan kepada Nabi Muhammad saw, dengan perantaraan malaikat
Jibril as. Dan selanjutnya dari Nabi Muhammad saw disampaikan kepada
para sahabat secara mutawatir.
2. Al Qur`an menempati posisi yang pertama dan utama sebagai sumber
hukum Islam, baru disusul dengan hadis-hadis Nabi saw dan sumber-
sumber hukum lainnya yang merupakan hasil ijtihad atau ar ra`yu seperti
ijma`, qiyas, mashlahah mursalah, istihsan dan lain-lain. Hal itu terjadi,
karena ayat-ayat Al Qur`an banyak yang bersifat umum, global atau kully,
kecuali dalam masalah- masalah ibadah dan al ahwal asy syakhshiyah yang
dijelaskan secara rinci/mendetail.
9. 6
DAFTAR PUSTAKA
A. Hanafi, op.cit, hal 57
Abdul Manan, H., Reformasi Hukum Islam di Indonesia, PT. Raja Grafindo, 2007,
hal. 66
Abdul wahhab Khallaf, terj., Ilmu Ushul Fiqh, (Semarang, Dina Utama Semarang,
1994) 18.
Drs. Abd. Rochim, M.Ag, Fiqih 3 (Semarang, Aneka Ilmu:2006), 55
M. Rizal Qosim, Pengamalan Fikih 3 (Solo, AQILA:2013), 33
Saidus Syahar, Asas-asas Hukum Islam, Alumni, Bandung, 1983, hal. 36