SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
IMPLEMENTASI
KONSELING KELOMPOK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
1. Standar Prosedur Opersional Konseling Kelompok
2, Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok
3. Tahapan-Tahapan Konseling Kelompok
1
2
3
4
5
6
Standar Prosedur
Operasional
Konseling Kelompok
Prayitno (2004;)
menjelaskan standar
prosedur operasional
kelompok meliputi :
Perencanaan
Laporan
Pelaksanaan
Evaluasi
Analisis hasil evaluasi
Tindak lanjut
3Universitas Negeri Semarang
Point penting dalam konseling kelompok
4
Prosedur konseling kelompok menurut Panduan Operasional Penyelenggaraan
Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas (2016) meliputi :
Pra-konseling kelompok
Pembentukan kelompok (forming) dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pelayanan
Konseling Kelompok.
Pelaksanaan konseling kelompok
Tahap awal (beginning stage), tahap transisi (transition stage), tahap kerja (working
stage), dan tahap pengakhiran (terminating stage).
Pasca konseling kelompok
Mengevaluasi perubahan yang dicapai dan menetapkan tindak lanjut kegiatan yang
dibutuhkan secara individual setiap anggota kelompok sehingga masalah peserta
didik/konseli betul-betul terentaskan dan menyusun laporan konseling kelompok.
Universitas Negeri Semarang
Rencana
Pelaksanaan
Layanan
Konseling
Kelompok
Rencana Pelaksanaan Layanan
Konseling Kelompok sekurang-
kurangnya memuat identitas,
nama konseli, hari tanggal,
pertemuan ke, waktu, tempat, topik
permasalahan, dan media yang
diperlukan.
5Universitas Negeri Semarang
01 02 03 04
6
Tahapan dalam Konseling
Kelompok
Tahap awal
(beginning stage)
tahap transisi
(transition stage)
tahap kerja
(working stage)
tahap pengakhiran
(terminating
stage)
Setiap teori speseifik dimungkinkan akan berbeda dalam jumlah tahapan yang ada oleh karena peserta dapat
menyesuaikan dengan teori yang digunakan
Terdapat banyak teori tentang tahapan dalam KKP salah satunya
Universitas Negeri Semarang
Universitas Negeri Semarang 7
Beginning Stage
hubungan baik (raport), greeting dan attending, Membangun
understanding antara lain dengan memfasilitasi masing-masing
anggota kelompok untuk mengungkapkan keluhan, Membangun
norma kelompok. Mengembangkan interaksi positif, dan Mengatasi
kekhawatiran, prasangka, dan ketidaknyamanan yang muncul
diantara para anggota kelompok
Universitas Negeri Semarang 8
Transition stage
Mengingatkan kembali apa yang telah disepakati pada
sesi sebelumnya, Membantu peserta untuk
mengekspresikan dirinya secara unik, terbuka dan
mandiri, Memberi contoh bagaimana mengeskpresikan
pikiran dan perasaan, Memberi contoh bagaimana
mendengarkan secara aktif sehingga dapat memahami
orang lain dengan baik.
Universitas Negeri Semarang 9
Working stage
Dalam working stage aplikasi perlakuan sangat disesuaikan
dengan pendekatan konseling yang dipakai termasuk
didalamnya tahapan, teknik, serta jumlah sesi yang dibutuhkan
secara umum yang dilakukan konselor antara lain:
Mengeksplorasi masalah reinforcement
memusatkan perhatian
pada pencapaian tujuan
Implementasi teknik
10
Termination Stage
Memfasilitasi para anggota kelompok
melakukan refleksi dan berbagi pengalaman
tentang apa yang telah dipelajari melalui
kegiatan kelompok, bagaiaman melakukan
perubahan dan merencanakan serta bagaimana
memanfaatkan apa-apa yang telah dipelajari
Universitas Negeri Semarang
Aplikasi Teknik dalam Konseling Kelompok
Aplikasi teknik dalam konseling kelompok sangat bergantung pada tujuan dan pendekatan yang digunakan. Dalam
penggunaan teknik berada pada saat dalam tahapan working stage pada konseling kelompok sedangkan kapan
dilakukan disesuaikan dengan tahapan pendekatan yang ada. Pada kajian ini akan disampaikan beberapa teknik
dalam pendekatan behavioristik yang dilakukan saat technique implementation
11Universitas Negeri Semarang
Universitas Negeri Semarang 12
TEKNIK KONSELING KELOMPOK
Teknik untuk membantu manusia
belajar mengurangi atau
mengontrol reaktivitas fisiologis
yang menimbulkan masalah bagi
dirinya
RELAKSASI
kontrak perilaku menuntut orang
untuk patuh dalam menjalankan
apa yang menjadi kesepakatan
antara konselor dan konseli.
KONTRAK PERILAKU
Orang asertif mengarah pada
tujuan, jujur, terbuka, penuh
percaya diri.
LATIHAN ASERTIF
Modeling merupakan konsep
belajar melalui observasi dengan
menambahkan atau mengurangi
tingkah laku yang teramati.
MODELING
Universitas Negeri Semarang 13
TEKNIK
RELAKSASI
Relaksasi merupakan salah satu strategi konseling
yang dapat digunakan untuk mengurangi dan
mengatasi stress dan ketegangan emosi. Relaksasi
salah satu teknik dalam terapi perilaku.
Tujuan Teknik Relaksasi
Secara umum terdapat dua tujuan dari penggunaan teknik relaksasi, yaitu :
1. Tujuan pokok relaksasi adalah membantu orang menjadi rileks, dan dengan
demikian dapat memperbaiki berbagai aspek kesehatan fisik.
2. Membantu individu untuk dapat mengontrol diri dan memfokuskan perhatian
sehingga ia dapat mengambil respon yang tepat saat berada dalam situasi
yang menegangkan.
Universitas Negeri Semarang 14
01
0302
Universitas Negeri Semarang 15
Progressive Training Meditation
Autogenic Training
Merupakan prosedur klasik relaksasi dengan
melatih konsentrasi atau perhatian pada
stimulus yang monoton dan berulang
Merupakan prosedur teknik relaksasi
dengan melatih otot-otot yang tegang agar
lebih rileks, terasa lebih lemas dan tidak
kaku.
Merupakan suatu prosedur relaksasi dengan membayangkan (imagery) sensai-
sensasi yang menyenangkan pada bagian-bagian tubuh seperti kepala, dada,
lengan, punggung, ibu jari kaki atau tangan, pergelangan tangan.
Jenis Teknik ReIaksasi
Universitas Negeri Semarang 16
Prosedur Teknik Relaksasi
Universitas Negeri Semarang 17
KONTRAK
PERILAKU
kontrak perilaku merupakan kesepakatan antara dua
orang atau lebih dimana semua pihak yang
bersepakatan terlibat pada sebuah perilaku yang
menjadi target.
Konsep Dasar
untuk mengubah perilaku klien yang tidak adaptif
menjadi perilaku yang adaptif.
Tujuan dari Kontrak Perilaku
Universitas Negeri Semarang 18
Karakteristik Kontrak Perilaku
1 2
Kontrak harus
adil.
Kontrak harus
jelas.
3 4
Kontrak harus
jujur.
Kalimat dalam
kontrak harus
positif.
5
Kontrak harus
digunakan secara
sistematis.
Universitas Negeri Semarang 19
Tipe Teknik Kontrak Perilaku
dilakukan secara sepihak
oleh konselor atau guru
guna mengubah perilaku
seorang konseli.
Kontrak uniteral
dilakukan guna memberikan
kesempatan bagi kedua
pihak untuk mengidentifikasi
perilaku satu sama lain.
Kontrak quid pro quo
kontrak ini disusun lalu ada
poin reinforcement dalam
aplikasinya.
Self contract
1. Mengidentifikasikan perilaku yang akan dimodifikasi
2. Mengintroduksikan dan mengdiskusikan ide kontrak perilaku
3. Mengembangkan kontrak dan menyodorkannya kepada
semua yang terlibat.
4. Garis besar prosedur tindak lanjut
5. Menginisiasi program
Prosedur Teknik Kontrak Perilaku
Universitas Negeri Semarang 20
Universitas Negeri Semarang 21
ASERTIF
TRAINING
asertif ialah tingkah laku yang menampilkan
keberaniannya secara terbuka dan jujur
untuk mempertahankan haknya tanpa rasa
cemas dan menjalankan haknya tanpa
melanggar hak orang lain.
Latihan asertif merupakan teknik untuk
melatih keberanian konseli dalam
mengekspresikan tingkah laku-tingkah laku
tertentu yang diharapkan melalui bermain
peran, latihan, atau meniru model-model
sosial.
klasifikasika
n perilaku
asertif, non
asertif, dan
agresif
01 02
03
Universitas Negeri Semarang 23
mendorong kemampuan konseli
mengekspresikan berbagai hal
yang berhubungan dengan
emosinya
1
membangkitkan kemampuan konseli
dalam mengungkapkan hak asasinya
sendiri tanpa menolak atau
memusuhi hak asasi orang lain;
2
mendorong konseli untuk
meningkatkan kemampuan untuk
memilih tingkah laku-tingkah laku
asertif yang cocok untuk diri sendiri.
3
Tujuan Utama
Latihan Asertif
Universitas Negeri Semarang 24
1.Konselor memberikan
rasional/menjelaskan maksud
penggunaan strategi
2.Konselor memberikan overview
tahapan-tahapan implementasi
strategi
Rasional Strategi
Prosedur Teknik
Latihan Asertif
01
Universitas Negeri Semarang 25
Konselor meminta konseli
menceritakan secara
terbuka permasalahan
yang dihadapi dan
sesuatu yang dilakukan
atau dipikirkan pada saat
permasalahan tersebut
Identifikasi keadaan
02
Konselor dan konseli membedakan
perilaku asertif dan perilaku tidak
asertif serta menentukan perubahan
perilaku yang diharapkan
Membedakan perilaku asertif
dan tidak asertif serta
mengeksplorasi target.
03
a.Konseli bermain peran sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi
b.Konselor memberi umpan balik secara verbal
c.Pemberian model perilaku yang lebih baik
d.Pemberian penguatan positif dan penghargaan
Bermain peran, pemberian umpan balik serta
pemberian model perilaku yang lebih baik
04
Universitas Negeri Semarang 26
Konseli
mendemonstrasikan
perilaku yang asertif
sesuai dengan target
perilaku yang diharapkan
Melaksanakan
latihan dan praktik
05 Konseli mengulang latihan kembali tanpa
bantuan pembimbing
Mengulang latihan
06
Universitas Negeri Semarang 27
Tugas rumah dan
tindak lanjut
07
Konselor memberi tugas rumah pada
konseli, dan meminta konseli
mempraktikkan perilaku yang diharapkan
dan memeriksa perilaku target apakah
sudah dilakukan dalam kehidupan sehari-
hari
08
Konselor menghentikan
program bantuan.
terminasi
TEKNIK
MODELING
modeling merupakan salah satu teknik
konseling dimana seseorang belajar
membuat dan menerapkan perilaku baru
melalui proses pengamatan,
mengobservasi, menggeneralisir perilaku
orang lain (model), dimana dalam modeling
ini juga melibatkan proses kognitif dan
kreatif bukan semata-mata meniru/imitasi
saja.
Universitas Negeri Semarang 29
0102
03
KEEP IN
MIND!
saat satu atau seorang individu
atau lebih mendemonstrasikan
sebuah perilaku yang digunakan
untuk bahan belajar atau
observasi.
Over modeling
dilakukan dengan menggunakan
media seperti filem, video, buku
panduan, maupun media lain
yang mendukukung proses
modeling simbolis.
simbolic modeling
Kegiatan dalam tipe ini seringkali
melibatkan perekaman konseli
yang sedang melakukan perilaku
target.
covert modeling.
3 TIPE MODELING
Universitas Negeri Semarang 30
a. Membantu konseli untuk merespon hal-
hal yang baru
b. Mengurangi respon-respon yang tidak
sesuai
c. Untuk perolehan tingkah laku social
yang lebih adaptif.
a. Development of new skill,
b. Facilitation of preexisting of
behavior
c. Changes in inhibition about self
axspression,
Menurut Bandura
Tujuan Teknik
Modeling
Prosedur
Teknik
Modeling
Tahap 1 Proses Atensi,
Tahap 2 Proses Retensi,
Tahap 3 Proses Reproduksi,
Tahap 4 Motivasi,
Universitas Negeri Semarang 31
Thank You for Watching!
Jika ada pertanyaan lebih lanjut dapat disampaikan
kepada intruktur yang mengampu matakuliah ini

More Related Content

What's hot

Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+dwilaksmid
 
Rpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiRpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiAfy Luna
 
Contoh verbatim behavior
Contoh verbatim behaviorContoh verbatim behavior
Contoh verbatim behaviorMACHMUDDI
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKNur Arifaizal Basri
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredmisbakhulfirdaus
 
Ppt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasPpt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasbkupstegal
 
Pendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling KelompokPendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling KelompokAinun Nuril Haq
 
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalwiduri aprillia
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisissafutri nurhidayah
 
Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuTiya Widiyanti
 
Laporan konseling kelompok realita
Laporan konseling kelompok realitaLaporan konseling kelompok realita
Laporan konseling kelompok realitaNur Arifaizal Basri
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)coryditapratiwi
 
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREYPOWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREYtopanegy
 

What's hot (20)

Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
 
Ppt client centered
Ppt  client centeredPpt  client centered
Ppt client centered
 
Rpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiRpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang Pribadi
 
Contoh verbatim behavior
Contoh verbatim behaviorContoh verbatim behavior
Contoh verbatim behavior
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
 
Contoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompokContoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompok
 
Bimbingan kelompok
Bimbingan kelompokBimbingan kelompok
Bimbingan kelompok
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
 
Ppt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasPpt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitas
 
Rpl konseling individu
Rpl konseling individuRpl konseling individu
Rpl konseling individu
 
Pendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling KelompokPendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling Kelompok
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikal
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilaku
 
VERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELINGVERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELING
 
Laporan konseling kelompok realita
Laporan konseling kelompok realitaLaporan konseling kelompok realita
Laporan konseling kelompok realita
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)
 
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREYPOWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
 

Similar to KONSELING KELOMPOK

Ppt behavioristik kelompok 2
Ppt behavioristik kelompok 2Ppt behavioristik kelompok 2
Ppt behavioristik kelompok 2lindya fatkha
 
Pendekatan behavior
Pendekatan behaviorPendekatan behavior
Pendekatan behaviortidalambk
 
Rangkuman Pendekatan Konseling
Rangkuman Pendekatan KonselingRangkuman Pendekatan Konseling
Rangkuman Pendekatan Konselingvarizalamir
 
Mt pd p pb 3.3. paket modul pelatihan
Mt pd p pb 3.3.  paket modul pelatihanMt pd p pb 3.3.  paket modul pelatihan
Mt pd p pb 3.3. paket modul pelatihandanil anen
 
pelaksanaan program bk smk
pelaksanaan program bk smkpelaksanaan program bk smk
pelaksanaan program bk smkDonny kurnianto
 
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuSoftskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuNhofa Eriana
 
konseling individual.pptx
konseling individual.pptxkonseling individual.pptx
konseling individual.pptxBrigithaGitta1
 
Sri hartanti 6019210110 a_psi bisnis supervisor management
Sri hartanti 6019210110 a_psi bisnis supervisor managementSri hartanti 6019210110 a_psi bisnis supervisor management
Sri hartanti 6019210110 a_psi bisnis supervisor managementSriHartanti6
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralmisbakhulfirdaus
 
Uts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikanUts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikanSayidina Umar
 
Ppt behavioral
Ppt behavioralPpt behavioral
Ppt behavioralbkupstegal
 
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolahATIKWAHYUSRIMIARTI
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptKantorDESAPAPAGARANG
 
Laporan ojl kemitraan
Laporan ojl kemitraanLaporan ojl kemitraan
Laporan ojl kemitraanOmay Widyana
 

Similar to KONSELING KELOMPOK (20)

(konbe)
(konbe)(konbe)
(konbe)
 
Ppt behavioristik kelompok 2
Ppt behavioristik kelompok 2Ppt behavioristik kelompok 2
Ppt behavioristik kelompok 2
 
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
 
Pendekatan behavior
Pendekatan behaviorPendekatan behavior
Pendekatan behavior
 
Rangkuman Pendekatan Konseling
Rangkuman Pendekatan KonselingRangkuman Pendekatan Konseling
Rangkuman Pendekatan Konseling
 
Mt pd p pb 3.3. paket modul pelatihan
Mt pd p pb 3.3.  paket modul pelatihanMt pd p pb 3.3.  paket modul pelatihan
Mt pd p pb 3.3. paket modul pelatihan
 
pelaksanaan program bk smk
pelaksanaan program bk smkpelaksanaan program bk smk
pelaksanaan program bk smk
 
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuSoftskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
 
konseling individual.pptx
konseling individual.pptxkonseling individual.pptx
konseling individual.pptx
 
Sri hartanti 6019210110 a_psi bisnis supervisor management
Sri hartanti 6019210110 a_psi bisnis supervisor managementSri hartanti 6019210110 a_psi bisnis supervisor management
Sri hartanti 6019210110 a_psi bisnis supervisor management
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
Uts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikanUts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikan
 
Ppt behavioral
Ppt behavioralPpt behavioral
Ppt behavioral
 
Ppt behavioral
Ppt behavioralPpt behavioral
Ppt behavioral
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sosialisasi guru pamong
Sosialisasi guru pamongSosialisasi guru pamong
Sosialisasi guru pamong
 
Laporan ojl kemitraan
Laporan ojl kemitraanLaporan ojl kemitraan
Laporan ojl kemitraan
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

KONSELING KELOMPOK

  • 2. 1. Standar Prosedur Opersional Konseling Kelompok 2, Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok 3. Tahapan-Tahapan Konseling Kelompok
  • 3. 1 2 3 4 5 6 Standar Prosedur Operasional Konseling Kelompok Prayitno (2004;) menjelaskan standar prosedur operasional kelompok meliputi : Perencanaan Laporan Pelaksanaan Evaluasi Analisis hasil evaluasi Tindak lanjut 3Universitas Negeri Semarang
  • 4. Point penting dalam konseling kelompok 4 Prosedur konseling kelompok menurut Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas (2016) meliputi : Pra-konseling kelompok Pembentukan kelompok (forming) dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pelayanan Konseling Kelompok. Pelaksanaan konseling kelompok Tahap awal (beginning stage), tahap transisi (transition stage), tahap kerja (working stage), dan tahap pengakhiran (terminating stage). Pasca konseling kelompok Mengevaluasi perubahan yang dicapai dan menetapkan tindak lanjut kegiatan yang dibutuhkan secara individual setiap anggota kelompok sehingga masalah peserta didik/konseli betul-betul terentaskan dan menyusun laporan konseling kelompok. Universitas Negeri Semarang
  • 5. Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok sekurang- kurangnya memuat identitas, nama konseli, hari tanggal, pertemuan ke, waktu, tempat, topik permasalahan, dan media yang diperlukan. 5Universitas Negeri Semarang
  • 6. 01 02 03 04 6 Tahapan dalam Konseling Kelompok Tahap awal (beginning stage) tahap transisi (transition stage) tahap kerja (working stage) tahap pengakhiran (terminating stage) Setiap teori speseifik dimungkinkan akan berbeda dalam jumlah tahapan yang ada oleh karena peserta dapat menyesuaikan dengan teori yang digunakan Terdapat banyak teori tentang tahapan dalam KKP salah satunya Universitas Negeri Semarang
  • 7. Universitas Negeri Semarang 7 Beginning Stage hubungan baik (raport), greeting dan attending, Membangun understanding antara lain dengan memfasilitasi masing-masing anggota kelompok untuk mengungkapkan keluhan, Membangun norma kelompok. Mengembangkan interaksi positif, dan Mengatasi kekhawatiran, prasangka, dan ketidaknyamanan yang muncul diantara para anggota kelompok
  • 8. Universitas Negeri Semarang 8 Transition stage Mengingatkan kembali apa yang telah disepakati pada sesi sebelumnya, Membantu peserta untuk mengekspresikan dirinya secara unik, terbuka dan mandiri, Memberi contoh bagaimana mengeskpresikan pikiran dan perasaan, Memberi contoh bagaimana mendengarkan secara aktif sehingga dapat memahami orang lain dengan baik.
  • 9. Universitas Negeri Semarang 9 Working stage Dalam working stage aplikasi perlakuan sangat disesuaikan dengan pendekatan konseling yang dipakai termasuk didalamnya tahapan, teknik, serta jumlah sesi yang dibutuhkan secara umum yang dilakukan konselor antara lain: Mengeksplorasi masalah reinforcement memusatkan perhatian pada pencapaian tujuan Implementasi teknik
  • 10. 10 Termination Stage Memfasilitasi para anggota kelompok melakukan refleksi dan berbagi pengalaman tentang apa yang telah dipelajari melalui kegiatan kelompok, bagaiaman melakukan perubahan dan merencanakan serta bagaimana memanfaatkan apa-apa yang telah dipelajari Universitas Negeri Semarang
  • 11. Aplikasi Teknik dalam Konseling Kelompok Aplikasi teknik dalam konseling kelompok sangat bergantung pada tujuan dan pendekatan yang digunakan. Dalam penggunaan teknik berada pada saat dalam tahapan working stage pada konseling kelompok sedangkan kapan dilakukan disesuaikan dengan tahapan pendekatan yang ada. Pada kajian ini akan disampaikan beberapa teknik dalam pendekatan behavioristik yang dilakukan saat technique implementation 11Universitas Negeri Semarang
  • 12. Universitas Negeri Semarang 12 TEKNIK KONSELING KELOMPOK Teknik untuk membantu manusia belajar mengurangi atau mengontrol reaktivitas fisiologis yang menimbulkan masalah bagi dirinya RELAKSASI kontrak perilaku menuntut orang untuk patuh dalam menjalankan apa yang menjadi kesepakatan antara konselor dan konseli. KONTRAK PERILAKU Orang asertif mengarah pada tujuan, jujur, terbuka, penuh percaya diri. LATIHAN ASERTIF Modeling merupakan konsep belajar melalui observasi dengan menambahkan atau mengurangi tingkah laku yang teramati. MODELING
  • 13. Universitas Negeri Semarang 13 TEKNIK RELAKSASI Relaksasi merupakan salah satu strategi konseling yang dapat digunakan untuk mengurangi dan mengatasi stress dan ketegangan emosi. Relaksasi salah satu teknik dalam terapi perilaku.
  • 14. Tujuan Teknik Relaksasi Secara umum terdapat dua tujuan dari penggunaan teknik relaksasi, yaitu : 1. Tujuan pokok relaksasi adalah membantu orang menjadi rileks, dan dengan demikian dapat memperbaiki berbagai aspek kesehatan fisik. 2. Membantu individu untuk dapat mengontrol diri dan memfokuskan perhatian sehingga ia dapat mengambil respon yang tepat saat berada dalam situasi yang menegangkan. Universitas Negeri Semarang 14
  • 15. 01 0302 Universitas Negeri Semarang 15 Progressive Training Meditation Autogenic Training Merupakan prosedur klasik relaksasi dengan melatih konsentrasi atau perhatian pada stimulus yang monoton dan berulang Merupakan prosedur teknik relaksasi dengan melatih otot-otot yang tegang agar lebih rileks, terasa lebih lemas dan tidak kaku. Merupakan suatu prosedur relaksasi dengan membayangkan (imagery) sensai- sensasi yang menyenangkan pada bagian-bagian tubuh seperti kepala, dada, lengan, punggung, ibu jari kaki atau tangan, pergelangan tangan. Jenis Teknik ReIaksasi
  • 16. Universitas Negeri Semarang 16 Prosedur Teknik Relaksasi
  • 17. Universitas Negeri Semarang 17 KONTRAK PERILAKU kontrak perilaku merupakan kesepakatan antara dua orang atau lebih dimana semua pihak yang bersepakatan terlibat pada sebuah perilaku yang menjadi target. Konsep Dasar untuk mengubah perilaku klien yang tidak adaptif menjadi perilaku yang adaptif. Tujuan dari Kontrak Perilaku
  • 18. Universitas Negeri Semarang 18 Karakteristik Kontrak Perilaku 1 2 Kontrak harus adil. Kontrak harus jelas. 3 4 Kontrak harus jujur. Kalimat dalam kontrak harus positif. 5 Kontrak harus digunakan secara sistematis.
  • 19. Universitas Negeri Semarang 19 Tipe Teknik Kontrak Perilaku dilakukan secara sepihak oleh konselor atau guru guna mengubah perilaku seorang konseli. Kontrak uniteral dilakukan guna memberikan kesempatan bagi kedua pihak untuk mengidentifikasi perilaku satu sama lain. Kontrak quid pro quo kontrak ini disusun lalu ada poin reinforcement dalam aplikasinya. Self contract
  • 20. 1. Mengidentifikasikan perilaku yang akan dimodifikasi 2. Mengintroduksikan dan mengdiskusikan ide kontrak perilaku 3. Mengembangkan kontrak dan menyodorkannya kepada semua yang terlibat. 4. Garis besar prosedur tindak lanjut 5. Menginisiasi program Prosedur Teknik Kontrak Perilaku Universitas Negeri Semarang 20
  • 21. Universitas Negeri Semarang 21 ASERTIF TRAINING asertif ialah tingkah laku yang menampilkan keberaniannya secara terbuka dan jujur untuk mempertahankan haknya tanpa rasa cemas dan menjalankan haknya tanpa melanggar hak orang lain. Latihan asertif merupakan teknik untuk melatih keberanian konseli dalam mengekspresikan tingkah laku-tingkah laku tertentu yang diharapkan melalui bermain peran, latihan, atau meniru model-model sosial.
  • 23. 01 02 03 Universitas Negeri Semarang 23 mendorong kemampuan konseli mengekspresikan berbagai hal yang berhubungan dengan emosinya 1 membangkitkan kemampuan konseli dalam mengungkapkan hak asasinya sendiri tanpa menolak atau memusuhi hak asasi orang lain; 2 mendorong konseli untuk meningkatkan kemampuan untuk memilih tingkah laku-tingkah laku asertif yang cocok untuk diri sendiri. 3 Tujuan Utama Latihan Asertif
  • 24. Universitas Negeri Semarang 24 1.Konselor memberikan rasional/menjelaskan maksud penggunaan strategi 2.Konselor memberikan overview tahapan-tahapan implementasi strategi Rasional Strategi Prosedur Teknik Latihan Asertif 01
  • 25. Universitas Negeri Semarang 25 Konselor meminta konseli menceritakan secara terbuka permasalahan yang dihadapi dan sesuatu yang dilakukan atau dipikirkan pada saat permasalahan tersebut Identifikasi keadaan 02 Konselor dan konseli membedakan perilaku asertif dan perilaku tidak asertif serta menentukan perubahan perilaku yang diharapkan Membedakan perilaku asertif dan tidak asertif serta mengeksplorasi target. 03 a.Konseli bermain peran sesuai dengan permasalahan yang dihadapi b.Konselor memberi umpan balik secara verbal c.Pemberian model perilaku yang lebih baik d.Pemberian penguatan positif dan penghargaan Bermain peran, pemberian umpan balik serta pemberian model perilaku yang lebih baik 04
  • 26. Universitas Negeri Semarang 26 Konseli mendemonstrasikan perilaku yang asertif sesuai dengan target perilaku yang diharapkan Melaksanakan latihan dan praktik 05 Konseli mengulang latihan kembali tanpa bantuan pembimbing Mengulang latihan 06
  • 27. Universitas Negeri Semarang 27 Tugas rumah dan tindak lanjut 07 Konselor memberi tugas rumah pada konseli, dan meminta konseli mempraktikkan perilaku yang diharapkan dan memeriksa perilaku target apakah sudah dilakukan dalam kehidupan sehari- hari 08 Konselor menghentikan program bantuan. terminasi
  • 28. TEKNIK MODELING modeling merupakan salah satu teknik konseling dimana seseorang belajar membuat dan menerapkan perilaku baru melalui proses pengamatan, mengobservasi, menggeneralisir perilaku orang lain (model), dimana dalam modeling ini juga melibatkan proses kognitif dan kreatif bukan semata-mata meniru/imitasi saja.
  • 29. Universitas Negeri Semarang 29 0102 03 KEEP IN MIND! saat satu atau seorang individu atau lebih mendemonstrasikan sebuah perilaku yang digunakan untuk bahan belajar atau observasi. Over modeling dilakukan dengan menggunakan media seperti filem, video, buku panduan, maupun media lain yang mendukukung proses modeling simbolis. simbolic modeling Kegiatan dalam tipe ini seringkali melibatkan perekaman konseli yang sedang melakukan perilaku target. covert modeling. 3 TIPE MODELING
  • 30. Universitas Negeri Semarang 30 a. Membantu konseli untuk merespon hal- hal yang baru b. Mengurangi respon-respon yang tidak sesuai c. Untuk perolehan tingkah laku social yang lebih adaptif. a. Development of new skill, b. Facilitation of preexisting of behavior c. Changes in inhibition about self axspression, Menurut Bandura Tujuan Teknik Modeling
  • 31. Prosedur Teknik Modeling Tahap 1 Proses Atensi, Tahap 2 Proses Retensi, Tahap 3 Proses Reproduksi, Tahap 4 Motivasi, Universitas Negeri Semarang 31
  • 32. Thank You for Watching! Jika ada pertanyaan lebih lanjut dapat disampaikan kepada intruktur yang mengampu matakuliah ini