1. LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Oleh:
Nama : Sidik Gunawan
No. UKG : 201503289158
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PPG Dalam Jabatan Kategori I Tahun 2023)
LPTK : Universitas Pendidikan Indonesia
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
1 Rendahnya motivasi
belajar peserta didik
terutama pada materi
luas persegi dan
persegi panjang
Penggunaan media
pembelajaran yang
kurang kreatif dan
inovatif dalam
menyampaikan materi
luas persegi dan persegi
panjang
Hasil eksplorasi alternatif solusi
rendahnya motivasi belajar peserta
didik terutama pada materi luas persegi
dan persegi panjang adalah sebagai
berikut:
1. Penggunaan media pembelajaran
interaktif
2. Pengggunaan model Pembelajaran
problem based learning (PBL)
berbantuan media audio-visual
3. Penggunaan model pembelajaran
example non example berbantuan
media powerpoint
4. Penerapan model pembelajaran
project based learning (PjBL)
Kajian Literatur:
1. Penggunaan media pembelajaran interaktif
Jundu (2019), proses pembelajaran yang baik akan
menunjang belajar efektif. Belajar yang
menyenangkan bisa memanfaatkan media
pembelajaran sederhana dengan memanfaatkan
berbagai macam alat dan bahan yang ada di sekitar
lingkungan. Siswa lebih termotivasi dan
bersemangat dalam belajar matematika karena
dibantu media pembelajaran interaktif.1
Fakhriyana (2021), pembelajaran matematika
dengan menggunakan media berupa video
interaktif lebih optimal dan efektif dalam
meningkatkan pemahaman matematis siswa
dibandingkan dengan pembelajaran tanpa media
video interaktif.2
Kelebihan media pembelajaran interaktif:
Daryanto (2011) Mengemukakan beberapa
keunggulan dari multimedia interaktif yang lebih
khusus, yaitu:
a. Memperbesar benda yang sangat dan tidak
tampak oleh mata. Seperti: kuman, bakteri dan
elektron.
1
Jundu, R., Jehadus, E., Nendi, F., Kurniawan, Y., & Men, F. E. (2019). Optimalisasi Media Pembelajaran Interaktif dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak di Desa Popo Kabupaten Manggarai. E-Dimas: Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, 10(2), 221-225.
2
Fakhriyana, D., & Riayah, S. (2021). Optimalisasi pembelajaran dalam jaringan (daring) dengan media pembelajaran video interaktif terhadap pemahaman matematis siswa. Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus), 4(1), 19-30.
2. No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
b. Memperkecil benda yang sangat besar yang
tidak mungkin dihadirkan ke sekolah. Seperti:
gajah, rumah, gunung.
c. Menyajikan benda atu peristiwa yang
kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau
lambat, seperti system tubuh manusia,
bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet
mars, dan berkembangnya bunga.
d. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh,
seperti bulan, bintang dan salju.
e. Menyajikan benda atau peristiwa yang
berbahaya, seperti letusan gunung berapi,
harimau, dan racun.
f. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.3
Kelemahan media pembelajaran interaktif:
Susilana & Riyana (2008) mengemukakan
kelemahan-kelemahan multimedia, yaitu
multimedia cenderung mahal sehingga
membutuhkan biaya lebih. Biaya disini adalah
biaya yang dibutuhkan dala pengadaan supporting
hardware yang mendukung keberlangsungan
multimedia tersebut seperti player, LCD, speaker.
Dalam proses pembuatannyapun, sebuah
multimedia dibuat oleh programmer yang mengerti
software dan hardware dengan spesifikasi biaya
tertentu. Selain itu pengguna perlu keterampilan
khusus untuk memahami program yang interaktif
agar dapat mengantisipasi hambatan-hambatan
yang ada.4
3
Daryanto. (2011). Media Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
4
Rudi Susilana.Cepi Riyana,.2008.Media Pembelajaran. Bandung :CV Wacana Prima
3. No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
2. Penggunaan model pembelajaran problem
based learning (PBL) berbantuan media audio-
visual
Hapsari, dkk (2019), dalam penelitiannya
menunjukkan bahwa model pembelajaran PBL
telah terbukti dapat meningktkan motivasi belajar
matematika peserta didik sebesar 8% yaiu
77% ada siklus 1 dan meningkat 85% pada
siklus 2. Oleh karena itu, PBL disarankan untuk
diterapkan dalam pembelajaran matematika.5
Kelebihan model pembelajaran PBL:
a. PBL dapat menantang kemampuan siswa serta
memberikan kepuasan untuk menemukan
pengetahuan baru bagi siswa;
b. PBL dapat meningkatkan aktivitas
pembelajaran siswa;
c. Melalui PBL bias memperlihatkan kepada
siswa setiap matapelajaran pada dasarnya
merupakan cara berpikir, dan sesuatu yang
harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya
sekedar belajar dari guru atau buku saja;
d. PBL dianggap lebih menyenangkan dan disukai
siswa;
e. PBL dapat mengembangkan kemampuan
berpikir kritis;
f. PBL dapat memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang
merekamiliki dalam dunia nyata;
g. PBL dapat mengembangkan minat siswa untuk
belajar secara terus menerus, sekalipun belajar
pada pendidikan formal telah berakhir.6
5
Hapsari, D. I., Airlanda, G. S., & Susiani, S. (2019). Penerapan project based learning untuk meningkatkan motivasi belajar matematika. Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (JARTIKA), 2(1), 102-112.
6
Alan, U. F., & Afriansyah, E. A. (2017). Kemampuan pemahaman matematis siswa melalui model pembelajaran auditory intellectualy repetition dan problem based learning. Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 67-78.
4. No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
Kelemahan model pembelajaran PBL:
a. Siswa tidak memiliki minat atau tidak
mempunyai kepercayaaan bahwa masalah yang
dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka
akan merasa enggan untuk mencoba.
b. Keberhasilan model pembelajaran melalui PBL
membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.
c. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha
untuk memecahkan masalah yang sedang
dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa
yang ingin mereka pelajari.
3. Penggunaan model pembelajaran example
non example berbantuan media powerpoint
Menurut Yulia Sari Anggraini (2023) dalam
penelitianya, model pembelajaran example non
example berbantuan media powerpoint dapat
meningkatkatka hasil belajar siswa kelas IV SD
Negeri 20 Lubuk Alung Kecamatan Ampek Nagari
Kabupaten Agam. Hal ini tercermin dari hasil
belajar siswa dari peningkatan ujian masuk (pre-
test) dan ujian akhir (post-test).7
8Kelebihan Model Pembelajaran Examples Non
Examples
a. Siswa berangkat dari satu definisi yang
selanjutnya digunakan untuk memperluas
pemahaman konsepnya dengan lebih
mendalam dan lebih kompleks.
b. Siswa terlibat dalam satu proses discovery
(penemuan), yang mendorong mereka untuk
7
Anggraini, YS. dkk. (2023). Penggunaan Model Example Non Example Berbantuan Media Power Point Teradap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan KonselingVolume 5 Nomor 1 Tahun
2023.
8
Indar Wati (2020). Penerapan Model Pembelajaran Examples Non Examples Dengan Menggunakan Media Powerpoint Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Tema Selalu Berhemat Energi Di Kelas Iv Sd Negeri 37 Pekanbaru.
http://repository.uin-suska.ac.id/29300/2/GABUNGAN%20TANPA%20BAB%20IV.pdf
5. No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
membangun konsep secara progresif melalui
pengalaman dari Examples Non Examples.
c. Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk
mengeksplorasi karakteristik dari satu konsep
dengan mempertimbangkan bagian Non
Examples yang dimungkinkan masih terdapat
beberapa bagian yang merupakan suatu
karakter dari konsep yang telah dipaparkan
pada bagian Examples.
Kekurangan Model Pembelajaran Examples
Non Examples:
a. Tidak semua materi dapat disajikan dalam
bentuk gambar
b. Memakan waktu yang banyak.
4. Penerapan model pembelajaran project based
learning (PjBL)
Dalam penelitian Evania dan Haryati (2021),
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
peningkatan kemampuan pemahaman konsep
matematis peserta didik yang diajar menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning
dengan peserta didik yang diajar dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based
Instruction. Model pembelajaran Project Based
Learning lebih baik daripada model pembelajaran
Problem Based Instruction untuk mempermudah
dalam memahami konsep materi pelajaran.9
Pratama, dkk (2020) dalam penelitiannya
menyimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
berpengaruh positif dalam meningkatkan
9
Sianturi, E., & Nasution, H. A. (2021). Perbedaan Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa melalui Model Pembelajaran Project Based Learning dengan Model Pembelajaran Problem Based Instruction pada
Materi Bangun Datar Kelas VII SMP Swasta Silindak TP 2020/2021. MAJU: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 8(2).
6. No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
kemampuan pemahaman konsep matematis
siswa.10
11Kelebihan Model Pembelajaran PjBL:
a. meningkatkan motivasi belajar peserta didik
untuk belajar;
b. meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
memecahkan masalah;
c. menjadikan peserta didik aktif dan dapat
memecahkan permasalahan yang kompleks;
d. meningkatkan kolaborasi antar peserta didik;
e. mendorong peserta didik untuk meningkatkan
keterampilan berkomunikasi;
f. memberikan pengalaman kepada peserta didik
agar dapat membagi tugas dan mengelola bahan
serta waktu dalam menyelesaikan projek;
g. membuat suasana pembelajaran menjadi
menyenangkan
Kelemahan Model Pembelajaran PjBL:
a. membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
menghasilkan produk;
b. membutuhkan lebih banyak biaya; dan
c. membutuhkan fasilitas yang memadai.
Hasil Wawancara:
Guru
Ibu Esti Wahyuningsih, S.Pd
Selasa, 23 Mei 2023 Pukul 10.00
Motivasi belajar merupakan salah satu faktor penentu
tercapainya tujuan pembelajaran. Melalui motivasi
belajar, siswa akan memiliki dorongan untuk
mengikuti proses pembelajaran yang sedang
berlangsung. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh
10
Pratama, A. Y. (2020). Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis melalui model Project Based Learning menggunakan Bahan Ajar Gamifikasi. Nabla Dewantara, 5(2), 86-93.
11
Setyowati, N., & Mawardi, M. (2018). Sinergi Project Based Learning dan Pembelajaran Bermakna untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 8(3), 253-263.
7. No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa.
Menggunakan strategi pembelajaran yang menantang
seperti permainan dapat memotivasi siswa dan
membawa materi atau media interaktif yang
kontekstual dan segar dapat merangsangnya dari
dalam
Kepala Sekolah
Bapak Prantoko,S.Pd.Jas
Selasa, 23 Mei 2023 Pukul 10.00
Guru memiliki peran penting dalam proses motivasi
belajar siswa karena guru memiliki banyak waktu
bersama siswa di sekolah. Guru dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa dengan mengembangkan
strategi pembelajaran sebagai motivasi eksternal bagi
siswa untuk belajar. Strategi pembelajaran meliputi
metode dan media yang digunakan dalam proses
pembelajaran.
Pakar
Bapak Ngafifurrohman, S.Pd.
Selasa, 23 Mei 2023 Pukul 10.00
Ada empat upaya yang sangat perlu diterapkan guru
dalam memotivasi siswa dalam belajar yaitu (1)
menerapkan prinsip belajar yang benar, (2)
menerapkan unsur dinamis belajar dan pembelajaran,
(3) memberikan pengalaman dan
kemampuan siswa dan (4) mengembangkan cita-
cita dalam belajar dan pembelajaran.
8. No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara,
alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi
rendahnya motivasi belajar peserta didik terutama
pada materi luas persegi dan persegi panjang adalah
sebagai berikut:
1. Penggunaan media pembelajaran interaktif
2. Pengggunaan model Pembelajaran problem based
learning (PBL) berbantuan media audio-visual
3. Penggunaan model pembelajaran example non
example berbantuan media powerpoint
4. Penerapan model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL)
2 Rendahnya
kemampuan peserta
didik mengemukakan
pendapat dan berpikir
kritis pada materi hak
dan kewajiban anak di
sekolah dan di rumah
Metode pembelajaran
kurang inovatif dan
belum mampu
membiasakan peserta
didik untuk berpikir
kritis dalam
memecahkan suatu
masalah, sehingga tidak
melibatkan ativitas
peserta didik secara
aktif.
Hasil eksplorasi alternatif solusi
rendahnya kemampuan peserta didik
mengemukakan pendapat dan berpikir
kritis pada materi hak dan kewajiban
anak di sekolah dan di rumah adalah
sebagai berikut:
1. Penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Student
TeamsAchievement Division
(STAD)
2. Penerapan model pembelajaran
active learning
3. Penerapan model pembelajaran
problem based learning (PBL)
4. Penerapan model pembelajaran
project based learning (PjBL)
Kajian Literatur:
1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Student TeamsAchievement Division (STAD)
Menurut Eka Fitri Hastuti (2017) penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Student
TeamsAchievement Division (STAD) dapat
meningkatkan kemampuan berpendapat mata
pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN 01
Adirejo. Dengan hasil data keberhasilan
kemampuan berpendapat pada siklus l yaitu rata-
rata kelasnya 67,19 dan hasil observasi kinerja
guru pada siklus l pertemuan pertama sebesar
63,42% dan pertemuan kedua 70,85%. Kemudian
setelah dilakukan tindakan siklus II diperoleh rata-
rata kelas 78,30 dan hasil observasi kinerja guru
pada siklus ll pertemuan pertama 82,28% dan
pertemuan kedua 84,57%.12
12
Hastuti, EF. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kemampuan Berpendapat. Jurnal Pesona, Volume 3. No. 2, (2017), 133-143.
9. No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
13Kelebihan model pembelajaran STAD
(Student Teams Achievement Division):
a. Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan
dengan menjunjung tinggi norma-norma
kelompok
b. Siswa aktif membantu dan memotivasi
semangat untuk berhasil bersama
c. Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk
lebih meningkatkan keberhasilan kelompok
d. Interaksi antar siswa seiring dengan
peningkatan kemampuan mereka dalam
berpendapat.
Kelemahan model pembelajaran STAD
(Student Teams Achievement Division):
a. Bila ditinjau dari sarana kelas, maka mengatur
tempat duduk untuk kerja kelompok sangat
menyita waktu. Hal ini biasanya disebabkan
belum tersedianya ruangan-ruangan khusus
yang memungkinkan secara langsung dapat
digunakan untuk belajar kelompok.
b. Jumlah siswa yang besar (kelas gemuk) dapat
menyebabkan guru kurang maksimal dalam
mengamati kegiatan belajar, baik secara
kelompok maupun secara perorangan.
c. Guru dituntut bekerja cepat dalam
menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan
dengan pembelajaran yang dilaksanakan, di
antaranya mengoreksi pekerjaan siswa,
menghitung skor perkembangan maupun
13
Kurniasih, Imas dan Sani, Berlin. (2015). “Ragam Pengembangan Model Pembelajaran untuk Peningkatan Profesionalitas Guru”. Jakarta: Kata Pena. https://serupa.id/modelpembelajaran-stad/
10. No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
menghitung skor rata-rata kelompok yang
harus dilakukan pada setiap akhir pertemuan.
d. Menyita waktu yang banyak dalam
mempersiapkan pembelajaran
2. Penerapan model pembelajaran active learning
Menurut Moh. Uzer Usman (Usman, 2020, hal. 88)
prinsip Active learning dalam psikologi belajar
adalah:
a. Pembelajaran aktif sebagai motivator.
Pembelajaran yang lebih menekankan pada
keaktifan peserta didik dan pendidik hanya
sebagai fasilitator dan motivator harus dapat
menyelidiki dan mengetahui, sejauh mana
motif-motif peserta didik yang dapat
meningkatkan minat belajarnya, kemudian
pendidik mendorongnya untuk dapat
memberikan motivasi peserta didik yang kurang
termotivasi.
b. Pembelajaran aktif sebagai prinsip latar dan
konteks. Suatu pembelajaran yang diawali
berdasarkan pengalaman yang dimiliki peserta
didik, kemudian dihubungkan dalam pelajaran
baru yang akan diajarkan oleh pendidik.
Dengan demikian peserta didik akan mudah
untuk memahami dan mengingat materi
tersebut.
c. Pembelajaran aktif sebagai prinsip hubungan
sosial. Dalam pembelajaran peserta didik perlu
dilatih untuk dapat bekerja sama dengan rekan-
rekan dalam mencapai tujuan, sehingga
hasilnya akan lebih maksimal. Suatu kerjasama
yang baik akan dapat membentuk kepribadian
peserta didik dalam hubungan sosial.
11. No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
d. Pembelajaran aktif sebagai prinsip menemukan.
Pendidik tidak perlu menjelaskan informasi
kepada peserta didiknya. Akan tetapi memberi
kesempatan pada peserta didik untuk mencari
dan menemukan informasi sendiri. Pendidik
hendaknya hanya menstimulus peserta didiknya
untuk 29 menggali informasi yang didapat,
maka dengan begitu akan tercipta suasana kelas
yang menyenangkan.
e. Pembelajaran aktif sebagai prinsip pemecahan
masalah. Pendidik sebagai motivator mencoba
untuk men dorong peserta didknya agar dapat
melihat masalah, merumuskan maslah, dan
berupaya untuk memecahkan masalah sesuai
dengan taraf kemampuannya.14
Kelebihan Model pembelajaran active learning
Suyadi dan Ulfah, (2013: 58) mengemukakan
bahwa kelebihan dari active learning diantaranya
sebagai berikut:
a. Dengan cara belajar yang active learning
peserta didik dapat belajar dengan pendekatan
yang menyenangkan, sehingga materi sesulit
apapun siswa tidak akan merasa sulit.
b. Dengan belajar yang secara aktif aktivitas yang
ditimbulkan dalam active learningdapat
meningkatkan daya ingat peserta didik,
karena penggunaan media, gerakan, dan
praktik langsung dapat mengikat pengetahuan
dan meningkatkan daya ingat pada memori
jangka panjang.
c. Active learning dapat memotivasi peserta
didik lebih maksimal sehingga dapat
menghindarkan peserta didik dari sikap malas,
14
Usman, M. U. (2020). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
12. No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
mengantuk, dan melamun dalam proses
pembelajaran15
Kekurangan Model pembelajaran active
learning:
a. Situasi dan kodisi ribut di kelas akibat dari
aktivitas yang ditimbulkan oleh active
learningjustru sering kali dapat mengacaukan
suasana pembelajaran
b. konsep pembelajaran aktif (active learning)
menyenangkan juga dapat membuat peserta
didik lebih condong hanya untuk bermain dan
melupakan tugas utamanya untuk belajar
c. terbatasnya waktu pembelajaran
d. kemungkinan bertambahnya waktu untuk
persiapan,
e. ukuran kelas yang besar
f. jumlah peserta didik yang kurang ideal,
g. serta keterbatasan materi, peralatan, dan sumber
daya (Suyadi dan Ulfah, 2013: 58).
3. Penerapan model pembelajaran problem based
learning (PBL)
Hosnan dalam Della (2021), tujuan utama PBL
adalah mengembangkan kemampuan berpikir
kritis dan pemecahan masalah peserta didik serta
mengembangkan pengetahuan mereka sendiri.
Menurut Nurul Ayunda, dkk (2023) Model
Pembelajaran berbasis masalah membantu peserta
didik mengembangkan keterampilan berpikir
kritis. Peserta didik ditantang untuk
mengembangkan keterampilan berpikir yang
benar-benar optimal melalui kerja kelompok atau
proses kerja tim yang sistematis, dan peserta didik
terus menjadikan lebih kuat, penyempurnaan,
15
Suyadi dan M. Ulfah. (2013). Konsep Dasar Piaud.Bandung: Rosdakarya.
13. No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
pengujian dan pengembangan terampilan berpikir
mereka.16
Kelebihan model pembelajaran PBL:
a. PBL dapat menantang kemampuan siswa serta
memberikan kepuasan untuk menemukan
pengetahuan baru bagi siswa;
b. PBL dapat meningkatkan aktivitas
pembelajaran siswa;
c. Melalui PBL bias memperlihatkan kepada
siswa setiap matapelajaran pada dasarnya
merupakan cara berpikir, dan sesuatu yang
harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya
sekedar belajar dari guru atau buku saja;
d. PBL dianggap lebih menyenangkan dan disukai
siswa;
e. PBL dapat mengembangkan kemampuan
berpikir kritis;
f. PBL dapat memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang
merekamiliki dalam dunia nyata;
g. PBL dapat mengembangkan minat siswa untuk
belajar secara terus menerus, sekalipun belajar
pada pendidikan formal telah berakhir.17
Kelemahan model pembelajaran PBL:
a. Siswa tidak memiliki minat atau tidak
mempunyai kepercayaaan bahwa masalah yang
dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka
akan merasa enggan untuk mencoba.
b. Keberhasilan model pembelajaran melalui PBL
membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.
c. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha
untuk memecahkan masalah yang sedang
16
Ayunda, MN. (2023). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantuan LKPD terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik. Journal on Education Volume 05, No. 02, Januari-Februari 2023, pp. 5000-
5015.
17
Alan, U. F., & Afriansyah, E. A. (2017). Kemampuan pemahaman matematis siswa melalui model pembelajaran auditory intellectualy repetition dan problem based learning. Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 67-78.
14. No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa
yang ingin mereka pelajari.
4. Penerapan model pembelajaran project based
learning (PjBL)
Sunardin, (2019) Model pembelajaran project-
based learning merupakan salah satu ciri dari
kurikulum merdeka belajar, yang berfokus pada
konsep untuk membantu siswa dalam memecahkan
suatu permasalahan.18
Triningsih & Mawardi, (2020) Dengan
pembelajaran project based learning anak akan
dilibatkan secara lagsung dalam kegiatan
mengembangkan suatu materi pembelajaran baik
secara sendiri maupun berkelompok. Sehingga
dapat mendorong siswa untuk belajar mandiri dan
terlibat langsung pada prosesnya, pembelajaran ini
cocok diterapkan dalam kurikulum merdeka untuk
menumbuhkan keterampilan berpikir kritis dalam
menyelesaikan masalah yang melibatkan kerja
proyek.19
Penelitian oleh Burcu Gulay (Hartini, 2017)
dengan judul Project Based Learning from
Elementary School to College, Tool: Architecture,
bahwa ada pengaruh positif dalam pembelajaran,
menjadi lebih menyenangkan dan meningkatkan
aktivitas siswa di SD.20
Penelitian oleh Alfiyah (2022) bahwa model
pembelajaran project based learning berpengaruh
18
Sunardin, S. (2019). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS melalui Penerapan Model Project Based Learning. Indonesian Journal of Educational Studies, 21(2), 116–122.
19
Triningsih, R., & Mawardi, M. (2020). Efektivitas Problem Based Learning Dan Project Based Learning Ditinjau Dari Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sd. JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar), 3(1), 51–56.
20
Hartini, A. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. ELSE (Elementary School Education Journal): Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(2a), 6–16.
15. No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
secara signifikan terhadap berpikir kritis siswa
dalam pembelajaran PPKn dengan nilai 0,000 <
0,05. Penelitian oleh Ananda dan Fauziah (2022)
bahwa penerapan model project-based learning di
kelas III SD dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis siswa, dengan hasil pada siklus II
mengalami peningkatan kategori sangat baik.21
22Kelebihan Model Pembelajaran PjBL:
a. meningkatkan motivasi belajar peserta didik
untuk belajar;
b. meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
memecahkan masalah;
c. menjadikan peserta didik aktif dan dapat
memecahkan permasalahan yang kompleks;
d. meningkatkan kolaborasi antar peserta didik;
e. mendorong peserta didik untuk meningkatkan
keterampilan berkomunikasi;
f. memberikan pengalaman kepada peserta didik
agar dapat membagi tugas dan mengelola bahan
serta waktu dalam menyelesaikan projek;
g. membuat suasana pembelajaran menjadi
menyenangkan
Kelemahan Model Pembelajaran PjBL:
a. membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
menghasilkan produk;
b. membutuhkan lebih banyak biaya; dan
c. membutuhkan fasilitas yang memadai.
21
Alfiyah, M. F. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Project Citizen Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, 7(1), 214–227.
22
Setyowati, N., & Mawardi, M. (2018). Sinergi Project Based Learning dan Pembelajaran Bermakna untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 8(3), 253-263.
16. No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
Hasil Wawancara:
Guru
Ibu Esti Wahyuningsih, S.Pd
Selasa, 23 Mei 2023 Pukul 10.00
Salah satu model pembelajaran yang sesuai untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik
mengemukakan pendapat dan berpikir kritis pada
materi hak dan kewajiban anak di sekolah dan di
rumah adalah model PBL (Problem Based Learning).
PBL adalah model pembelajaran yang berbasis pada
pemecahan masalah sehingga peserta didik akan
terbiasa menyelesaikan soal konvergen
Kepala Sekolah
Bapak Prantoko,S.Pd.Jas
Selasa, 23 Mei 2023 Pukul 10.00
Terdapat beberapa macam metode pembelajaran yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik mengemukakan pendapat dan berpikir
kritis pada materi hak dan kewajiban anak di sekolah
dan di rumah antara lain metode diskusi, metode
eksperimen, metode demonstrasi, dan metode
simulasi. Dalam penerapannya guru dapat
menyesuaikan metode pembelajaran berdasarkan
materi yang akan disampaikan kepada para peserta
didik.
Pakar
Bapak Ngafifurrohman, S.Pd.
Selasa, 23 Mei 2023 Pukul 10.00
Ciri-ciri model pembelajaran yang baik yaitu adanya
keterlibatan intelektual dan emosional peserta didik
melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat,
dan pembentukan sikap, adanya keikutsertaan peserta
didik secara aktif dan kreatif. Sedangkan untuk
17. No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
meningkatkan kemampuan peserta didik
mengemukakan pendapat dan berpikir kritis pada
materi hak dan kewajiban anak di sekolah dan di
rumah, dapat menggunakan penerapan model
pembelajaran problem based learning (PBL). PBL
merupakan metode pembelajaran yang di
dalamnya melibatkan siswa untuk berusaha
memecahkan masalah dengan melalui beberapa tahap
ilmiah. Hal ini akan membuat siswa mampu
mempelajari pengetahuan yang berkaitan dengan
masalah tersebut, sekaligus siswa memiliki
keterampilan dalam memecahkan masalah.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara,
alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi
rendahnya kemampuan peserta didik mengemukakan
pendapat dan berpikir kritis pada materi hak dan
kewajiban anak di sekolah dan di rumah adalah
sebagai berikut:
1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Division (STAD)
2. Penerapan model pembelajaran active learning
3. Penerapan model pembelajaran problem based
learning (PBL)
4. Penerapan model pembelajaran project based
learning (PjBL)