SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
i
LAPORAN BEST PRACTICE
PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA
MATERI PENGURANGAN BILANGAN BULAT NEGATIF
Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Dasar Pendidikan dan Pembelajaran
Program Pascasarjana Magister Pendidikan Dasar
Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan Universitas Muria Kudus
Dosen Pengampu : Dr. Sri Utaminingsih, M.Pd
Disusun oleh :
ANDI PATRIA
NIM 201903013
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS KEGURUAN ILMU DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta inayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan best practice ini dengan baik tanpa suatu
halangan apapun. Sholawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah memberi suri tauladan yang baik
serta motivasi dalam pendidikan agar menjadi insan yang mulia di dunia dan
akhirat.
Laporan best practice ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Dasar Pendidikan dan Pembelajaran pada Program Pascasarjana Magister
Pendidikan Dasar Universitas Muria Kudus. Laporan ini dapat selesai karena
adanya masukan dan bantuan dari berbagai pihak, maka dengan setulus hati
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Sri Utaminingsih, M.Pd selaku dosen mata kuliah Dasar Pendidikan dan
Pembelajaran.
2. Kepala SD Negeri 2 Pulokulon yang telah memberi izin, kesempatan, dan
kepercayaan kepada penulis.
3. Semua rekan guru di SD Negeri 2 Pulokulon yang telah memberi bantuan
selama proses pembelajaran sampai dengan terwujud dalam bentuk Best
Practice ini.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi
kesempurnaan penulisan-penulisan selanjutnya.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb
Pulokulon, 10 Januari 2020
Penulis
Andi Patria, S. Pd
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................. 3
C. Manfaat ................................................................................................ 3
D. Kajian Teori ......................................................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN 8
A. Bahan/ materi kegiatan ........................................................................ 8
B. Metode/ cara melaksanakan kegiatan .................................................. 8
C. Langkah-langkah pelaksanaan ............................................................ 10
D. Alat/instrumen ..................................................................................... 12
E. Waktu dan tempat kegiatan ................................................................. 12
BAB III PEMBAHASAN 13
A. Hasil .................................................................................................... 13
B. Masalah yang Dihadapi ....................................................................... 14
C. Cara Mengatasi Masalah ..................................................................... 15
BAB IV PENUTUP 16
A. Simpulan ............................................................................................. 16
B. Rekomendasi ....................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA 17
LAMPIRAN 18
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengetahuan matematika peserta didik sama halnya dengan kemampuan
berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan
bekerjasama (Depdiknas, 2006). Kemampuan berpikir logis peserta didik
akan mampu menciptakan generasi bangsa yang berkualitas dalam
menghadapi fenomena kehidupan yang selalu berubah, menantang dan
kompetitif. Menghadapi fenomena kehidupan yang semakin kompetitif, maka
peningkatan mutu pada mata pelajaran matematika selalu menjadi prioritas.
Peningkatan mutu khususnya dalam mata pelajaran matematika akan dapat
terlaksana, apabila dibarengi dengan kreativitas guru untuk menerapkan
pendekatan atau model-model pembelajaran yang sesuai dibantu dengan
penggunaan media pembelajaran yang inovatif.
Model Discovery Learning merupakan salah satu model pembelajaran
yang diharapkan peserta didik itu sendiri yang mengorganisasi sendiri.
Menurut Syamsudini, (2012:43) pengertian model pembelajaran discovery
learning atau penemuan diartikan pula sebagai cara belajar memahami
konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai
kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama
dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan
prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran,
prediksi, penentuan dan inferi.
Berdasarkan pengalaman penulis, terdapat masalah yang sering
dijumpai dalam pembelajaran matematika, yaitu aktivitas belajar siswa yang
tidak bermakna sehingga menyebabkan siswa cenderung diam atau aktif yang
bermasalah. Permasalahan tersebut bukan tanpa sebab, alasan yang
mempengaruhi aktivitas belajar siswa, yaitu faktor internal maupun faktor
eksternal baik dalam diri guru maupun dalam diri siswa. Permasalahan faktor
2
internal yaitu guru yang dalam pembelajaran cenderung dominan
menggunakan metode ceramah, variasi dalam pembelajaran dikelas dianggap
siswa kurang memuaskan, sedangkan faktor internal siswa permasalahannya
kurang disiplin dalam menerima pembelajaran, sikap dan perilaku siswa
dalam pembelajaran matematika terkesan membosankan, kesan yang mereka
dapat dari pembelajaran matematika adalah susahnya menerima pembelajaran
menggunakan cara baru karena pikiran siswa sudah tertanam konsep lama
dari cara guru yang lama, karena tidak biasa pembelajaran menggunakan
media menjadikan siswa menjadi tidak serius. Sedangkan faktor eksternal
permasalahan siswa yaitu dalam lingkungan belajar siswa sendiri, dimana
watak dan kepribadian siswa akan membentuk karakter diri sendiri,
kepedulian orangtua dirumah terkadang tidak peduli dengan hasil belajar
siswa, anak itu gagal atau tidak orangtua tidak memperhatikan.
Mencermati hal tersebut, maka upaya yang dilakukan penulis adalah
menerapkan suatu pembelajaran dengan menggunakan media yang inovatif
yang sifatnya melibatkan kelompok kecil untuk saling bekerja sama. Oleh
sebab itu, untuk meningkatkan minat belajar siswa demi tercapainya hasil
belajar yang optimal, dapat dilakukan melalui penggunaan media
pembelajaran.
Berdasarkan pengalaman penulis selama mengajar di kelas VI materi
pengurangan bilangan bulat negatif bagi beberapa siswa masih
membingungkan. Untuk mendukung pembelajaran pengurangan bilangan
bulat negatif, pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan
konstruktivis dengan model penemuan Discovery Learning. Upaya untuk
membangun kreatifitas siswa maka penulis menyiapkan media atau alat
peraga yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut dan dapat
menumbuhkembangkan kreatifitas yang dimiliki siswa sehingga pokok
permasalahannya dapat teratasi. Adapun media/alat peraga yang disiapkan
penulis yaitu garis bilangan dengan siswa sendiri sebagai peraganya.
Berdasarkan latar belakang maka masalah pada Best Practices ini
adalah Bagaimana Pembelajaran Model Discovery Learning Dapat
3
Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Materi Pengurangan Bilangan Bulat
Negatif di SD Negeri 2 Pulokulon.
B. Tujuan
Tujuan penulisan laporan best practice ini adalah untuk
mendeskripsikan best practice dalam menerapkan model pembelajaran
Discovery Learning pada materi pengurangan bilangan bulat negative di kelas
VI.
C. Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran matematika yang
berorientasi HOTS.
2. Meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran berorientasi HOTS
dengan model Discovery Learning.
3. Memenuhi tugas mata kuliah Dasar Pendidikan dan Pembelajaran
Program Pascasarjana Magister Pendidikan Dasar Universitas Muria
Kudus.
D. Kajian Teori
1. Pendekatan Konstruktivisme
Menurut Hein (dalam Barlia, 2011) konstruktivisme dalam
pembelajaran adalah suatu filosofi yang didasari oleh pemikiran bahwa
proses pembentukan pengetahuan pada individu manusia merupakan hasil
kegiatan mental yang ditunjang oleh proses pengalaman belajarnya (Hein,
1991; Boghossian, 2006). Artinya, bahwa proses pembelajaran bagi
individu dilakukan oleh individu sendiri dengan caranya sendiri.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa peserta didik
memperoleh dan membentuk pengetahuan secara alami melalui
pengalaman dirinya.
4
Pembelajaran berpendekatan konstruktivisme menunjukkan
sejumlah keunggulan dibandingkan dengan pembelajaran berpendekatan
konvensional. Pembelajaran berpendekatan konstruktivisme menjanjikan
paritisipasi aktif siswa dan siswa dipandang sebagai fokus pembelajaran
(Shymansky, 1992 dalam Supriyadi, 2015). Pembelajaran berpendekatan
konstruktivisme juga dianggap dapat mewujudkan suatu pembelajaran
yang demokratis (Basuki, 2008 dalam Supriyadi, 2015). Sebagai sebuah
model pembelajaran yang demokratis di dalamnya mahasiswa dapat
bekerja sama, berdiskusi, saling bertukar pikiran, saling memberi dan
menerima pendapat teman, saling mengoreksi pekerjaan teman, dan saling
membantu dalam belajarnya.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran menggunakan pendekatan
konstruktivis, siswa dapat dikelompokkan dalam kelompok-kelompok
kecil. Hal ini bertujuan agar setiap siswa dapat aktif bekerja dalam
kelompokya sehingga tujuan untuk meningkatkan kemauan dan
kemampuan kerjasama, serta menambah keterlibatan emosional dan
intelektual siswa dalam pembelajaran dapat tercapai. Salah satu strategi
pembelajaran yang melibatkan aktivitas belajar secara berkelompok untuk
mencapai tujuan tertentu yang dapat dipilih adalah Discovery Learning.
2. Discovery Learning
Purwaningrum (dalam Kurniadi dan Purwaningrum, 2018)
menyatakan bahwa discovery learning merupakan pembelajaran dalam
kelompok kecil yang membimbing siswa untuk menemukan suatu konsep
matematika melalui beberapa tahap, yaitu: (1) pemberian stimulus
(rangsangan); (2) identifikasi masalah; (3) pengumpulan data; (4)
pengolahan data; (5) pembuktian; dan (6) penarikan kesimpulan. Herdian
(dalam Kurniadi dan Purwaningrum, 2018) menambahkan bahwa pada
discovery learning siswa dibiarkan untuk menemukan sendiri suatu
konsep. Oleh karena itu, tugas guru hanyalah membimbing dan
memberikan instruksi kepada siswa. Hal ini menjadikan pembelajaran
beralih dari kondisi teacher oriented ke kondisi student oriented. Pada
5
penggunaannya, penerapan discovery learning dapat dibantu dengan
menggunakan lembar kegiatan siswa beserta alat peraga yang dapat
menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Berdasarkan alasan tersebut
diharapkan adanya peningkatan kemampuan pemahaman matematis
siswa.
Lestari dan Yudhanegara (dalam Baroroh, Ulya, dan Rahayu,
2019), menyatakan bahwa tahapan pada Discovery Learning yaitu, Data
Collection (Kegiatan mengumpulkan data/informasi), Data Processing
(kegiatan pengolahan data/informasi), Verification (verifikasi data),
Generalization (Kesimpulan). Hal ini sejalan dengan Anitah (dalam
Baroroh, Ulya, dan Rahayu, 2019) menyatakan bahwa pelaksanaan model
pembelajaran Discovery Learning diantaranya yaitu, guru menyajikan
masalah dengan mengajukan pertanyaan tentang inti masalah misalnya
bangun ruang, siswa berusaha memecahkan dengan cara mengenal
masalah (merumuskan permasalahan, merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data, menganalisa data hasil, dan membuat kesimpulan)
serta menyampaikan hasil penelitian dari masalah yang diteliti.
Berdasarkan pendapat tersebut model Discovery Learning ini dapat
meningkatkan pemahaman konsep siswa dalam menemukan rumus pada
materi keliling dan luas bangun datar sederhana.
Sagala (dalam Hidayati Rahmi, 2017) mengemukakan terdapat
lima tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan pendekatan
inquiry/discovery yakni: (1) perumusan masalah untuk dipecahkan siswa;
(2) menetapkan jawaban sementara atau lebih dikenal dengan istilah
hipotesis; (3) siswa mencari informasi, data, fakta yang diperlukan untuk
menjawab permasalahan/hipotesis; (4) menarik kesimpulan jawaban atau
generalisasi; dan (5) mengaplikasikan kesimpulan/generalisasi dalam
situasi baru. Metode mengajar yang biasa digunakan guru dalam
pendekatan ini antara lain metode diskusi dan pemberian tugas, diskusi
untuk memecahkan permasalahan dilakukan oleh sekelompok kecil siswa
antara empat sampai lima orang dengan arahan dan bimbingan guru.
6
3. Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan suatu metode pembelajaran yang
menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode
diskusi adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab
pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta membuat
suatu keputusan. Dapat dikatakan bahwa faktor-faktor yang diperkirakan
memengaruhi kemampuan berpikir kreatif semuanya bersifat akademik.
Faktor nonakademik, seperti minat, sikap, dan motivasi mahasiswa
diperkirakan berkontribusi dalam hasil belajar dan kemampuan berpikir
kreatif matematis. Ruseffendi (dalam La Moma, 2017) mengemukakan
bahawa sikap positif terhadap matematika berkorelasi posistif dengan
prestasi belajar.
Hayati (dalam Waenawae Wanda, Suyata Pujiati, 2015)
mengatakan bahwa penggunaan metode diskusi kelompok memiliki
keunggulan tersendiri dibandingkan dengan metode ceramah, misalnya,
yang selama ini mendominasi kegiatan pembelajaran. Melalui metode ini,
kegiatan pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru. Siswa yang lebih
aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan guru hanya
memosisikan diri sebagai fasilitator pembelajaran.
4. Aktivitas Belajar
Pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan
kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Anak (siswa)
belajar sambil bekerja. Dengan bekerja mereka memperoleh pengetahuan,
pemahaman, dan aspek-aspek tingkah laku lainnya, serta mengembangkan
keterampilan yang bermakna untuk hidup di masyarakat (Hamalik dalam
Suprayanti, Ayub, Rahayu, 2016) Dalam aktivitas belajar ada beberapa
prinsip yang berorientasi pada pandangan ilmu jiwa, yakni ilmu jiwa lama
dan ilmu jiwa modern. Menurut pandangan ilmu jiwa lama, proses belajar
mengajar didominasi oleh guru sedangakan menurut pandangan ilmu jiwa
modern didominasi oleh siswa (Sardiman dalam Suprayanti, Ayub,
Rahayu, 2016).
7
Aktivitas belajar merupakan hal yang sangat penting bagi siswa,
karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk bersentuhan dengan
obyek yang sedang dipelajari seluas mungkin, karena dengan demikian
proses konstruksi pengetahuan yang terjadi akan lebih baik. Aktivitas
belajar diperlukan, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat,
mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau
tidak ada aktivitas.
8
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Bahan/ Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah
materi operasi pengurangan bilangan bulat negatif di kelas VI.
No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1
Kompetensi Pengetahuan
3.2. Menjelaskan dan melakukan
operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan
pembagian yang melibatkan
bilangan bulat negative
3.2.2 Menjelaskan hasil pengurangan
yang melibatkan bilangan bulat
negative
3.2.6 Menentukan hasil pengurangan
yang melibatkan bilangan bulat
negative
2
Kompetensi Keterampilan
4.2. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan operasi
penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian
yang melibatkan bilangan
bulat negative dalam
kehidupan sehari-hari
4.2.2 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan operasi
pengurangan yang melibatkan
bilangan bulat negative dalam
kehidupan sehari-hari
B. Metode/ Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan best practice ini adalah
menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning.
1. Pemetaan KD
9
Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas VI, penulis memilih
materi Operasi Hitung Bilangan Bulat Negatif untuk membelajarkan KD
3. 2 - 4.2 di kelas VI semester 1.
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Pengetahuan
3.2.2 Menjelaskan hasil pengurangan yang melibatkan bilangan bulat
negative
3.2.6 Menentukan hasil pengurangan yang melibatkan bilangan bulat
negative
Kompetensi Keterampilan
4.2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi pengurangan
yang melibatkan bilangan bulat negative dalam kehidupan sehari-
hari
4. Pemilihan Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dipilih adalah Discovery Learning.
5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model
Pembelajaran
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak Discovery Learning.
6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian disusun perangkat
pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKS, dan instrumen penilaian.
RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan
pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.
10
C. Langkah-langkah pelaksanaan.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan model Discovery Learning.
Sintak Model
Pemberian
rangsangan
(Stimulation)
Inti:
- Guru menyampaikan pokok-pokok
materi yang akan dibahas dan
tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
- Guru memberikan permasalahan
dan meminta peserta didik untuk
memperhatikan permasalahan yang
diberikan
Contoh permasalahan :
“Sebuah kapal selam berada
di kedalaman 10 meter di
bawah permukaan laut. Untuk
keperluan investigasi flora di
bawah laut, oleh pengemudi
kapal diturunkan lagi 6 meter
dari posisi semula. Berapa
kedudukan kapal selam
sekarang dari permukaan
laut?”
Sintak Model
Pernyataan/
Identifikasi masalah
(Problem Statement)
- Guru memberikan pertanyaan-
pertanyaan yang merangsang
peserta didik untuk berpikir tingkat
tinggi dalam menjawabnya
(Problem solving), diantaranya:
a. Apa yang kamu lakukan untuk
menyelesaikan permasalahan
di atas?
b. Informasi apa yang kamu
punya?
c. Bagaimana cara menentukan
solusinya?
(peserta didik diharapkan
menjawab bahwa untuk
menentukan solusi dari
permasalahan di atas
adalah dengan cara
pengurangan -10 -6 = -16)
- Siswa disuruh berdiskusi membuat
jawaban sementara dari
permasalahan yang guru berikan
11
(gotong royong) (critical thinking
and problem formulation)
- Guru menyuruh perwakilan
kelompok menuliskan jawaban
sementara di kertas yang di
sediakan di papan tulis
Sintak Model
Pengumpu-lan data
(Data Collection)
- Setiap kelompok siswa diberikan
lembar kerja untuk dikerjakan
secara berkelompok (Gotong
royong)
- Guru membagikan juga alat peraga
karpet garis bilangan
- Guru membimbing siswa untuk
terlebih dahulu membaca petunjuk
yang ada pada LKS kemudian
silahkan mencoba menyelesaikan
sesuai petunjuk. (transfer
knowledge)
- Siswa diajak melakukan peragaan
penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat menggunakan garis
bilangan yang telah disiapkan
Sintak Model
Pengolahan data
(Data Processing)
- Siswa berdiskusi dengan teman
sekeompoknya mengerjakan LKS
(critical thinking and problem
formulation)
- Siswa saling bekerja sama
mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan
- Guru berkeliling memantau kerja
kelompok siswa sambil menilai
sikap, keterampilan dan unjuk kerja
Pembuktian
(Verification)
- Setelah selesai setiap kelompok
mempresentasikan hasil
perkerjaannya dengan cara
memperagakan garis bilangan dan
model peraganya oleh siswa.
- Siswa disuruh untuk memeriksa
jawaban yang diberikan pada awal
pembelajaran yang ditempel,
apakah sudah benar jawabannya.
Jika masih ada yang salah maka
siswa harus memperbaikinya.
Menarik simpulan/
generalisasi
(Generalization)
- Setiap kelompok membuat
kesimpulan
- Siswa diberikan soal evaluasi
12
untuk dikerjakan masing-masing
(Mandiri)
- Guru menilai hasil pekerjaan
siswa.
- Siswa menyampaikan manfaat
belajar bilangan bulat negatif
yang dilakuan secara lisan di
depan teman dan guru.
(Communication)
D. Media dan Instrumen
Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah
Video pembelajaran pengurangan bilangan bulat negatif menggunakan garis
bilangan dan kartu diambil dari
https://www.youtube.com/watch?v=uWYJ07OfzHQ dan (c) lembar kerja
siswa (LKS) tematik.
Instrumen yang digunakan dalam best practice ini ada 2 macam yaitu (a)
instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan
(b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes
tulis pilihan ganda dan uraian singkat.
E. Waktu dan Tempat Kegiatan
Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2020 bertempat di
kelas VI SD Negeri 2 Pulokulon.
13
BAB III
PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil yang dapat dilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih
aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan
pada guru maupun temannya. Aktivitas pembelajaran yang dirancang
sesuai sintak DL mengharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan transfer knowledge. Setelah siswa menganalisis penggunaan
garis bilangan, siswa akan lebih memahami bagaimana pengurangan
bilangan bulat negatif dengan menggunakan media pembelajaran tersebut.
3. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat
partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas
dalam pembelajaran.
4. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa
cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas
yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat
menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir
siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan
dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang
dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan), membuat siswa cenderung
menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang
diajarkan oleh guru. Berbeda kondisinya dengan best practice
pembelajaran tematik berorientasi HOTS dengan menerapkan model
Discovery Learning ini. Dalam pembelajaran ini aktivitas siswa tentang
14
pengurangan bilangan bulat negatif benar-benar dibangun oleh siswa
melalui pengamatan dan diskusi dan percobaan yang menuntut
kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
5. Penerapan model pembelajaran DL juga meningkatkan kemampuan siswa
dalam memecahkan masalah (problem solving). DL yang diterapkan
dengan menyajikan permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa
merumuskan pemecahan masalah.
6. Dengan menerapkan DL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga
dari hasil diskusi kelompok yang dilakukan serta diberi kesempatan
terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum terbiasa
dengan model pembelajaran Discovery Learning. Kendala lain yaitu :
1. Siswa menjadi lebih aktif ketika menggunakan garis bilangan bahkan ada
kelompok yg bermain-main hal ini dikarenakan pembelajaran yang biasa
mereka lakukan membosankan dan mereka cenderung diam di tempat
duduk.
2. Siswa kesulitan mencari jawaban beberapa soal dikarenakan soal yang
tidak biasa mereka kerjakan.
3. Siswa yang tidak memahami cenderung diam karena mengandalkan
jawaban temannya karena sekelompok hal ini disebabkan kurangnya
pengertian teman mereka terhadap kekurangan teman yang lain
4. Siswa lebih paham dengan cara mereka sendiri contohnya mengerjakan
dengan sistem hutang karena oleh guru sebelumnya diajarkan dengan cara
seperti itu sehingga untuk awal-awal pembelajaran mendapat kesulitan
menggunakan media yang disediakan.
5. Pada saat diberi rangsangan permasalahan siswa membutuhkan waktu
yang lebih lama karena bentuk soal yang tidak biasa mereka peroleh.
6. Siswa kurang memahami dalam mengerjakan soal cerita.
.
15
C. Cara Mengatasi Masalah
Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan DL dapat
membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi
penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking
skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan
membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu,
kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan
membuat siswa mau belajar dengan HOTS.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran dengan model pembelajaran DL layak dijadikan best
practice pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis,
dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran dengan model pembelajaran DL yang
dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil best practice pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran Discovery Learning (DL), berikut disampaikan rekomendasi
yang relevan.
1. Guru melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai
dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini
akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Penggunaan alat peraga sebaiknya tiap kelompok menggunakan alat
peraga yang beragam.
3. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa
memahami materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak
mudah lupa).
4. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif
sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai.
17
DAFTAR PUSTAKA
Barlia Lily, 2011, Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Sains Di Sd: Tinjauan
Epistemologi, Ontologi, Dan Keraguan Dalam Praksisnya,
https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/4200/pdf (diunduh tgl 2
Januari 2020 jam 13.20)
Baroroh, Ulya, dan Rahayu, 2019, Pengaruh Model Discovery Learning
Berbantuan Media Anyaman Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematis Siswa,
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/JKP/article/view/4059/1976 (diunduh tgl
2 Januari 2020 jam 14.45)
Farib Purnama Mulia, Ikhsan M., Subianto Muhammad, 2019, Proses berpikir
kritis matematis siswa sekolah menengah pertama melalui discovery
learning https://journal.uny.ac.id/index.php/jrpm/article/view/21396/12710
(diunduh tgl 2 Januari 2020 jam 21.00)
Gunawan G, 2017, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika
Berbasis Konstruktivisme
https://journal.uny.ac.id/index.php/pythagoras/article/view/14054/pdf
(diunduh tgl 2 Januari 2020 jam 19.25)
Hidayati Rahmi, 2017, Keefektifan Setting TPS dalam Pendekatan Discovery
Learning dan Problem Based Learning pada Pembelajaran Materi
Lingkaran SMP,
https://journal.uny.ac.id/index.php/jrpm/article/view/9451/9446 (diunduh
tgl 2 Januari 2020 jam 15.15)
Kurniadi Galih, Purwaningrum Jayanti Putri, 2018, Kemampuan Pemahaman
Matematis Siswa Melalui Discovery Learning Berbantuan Asesmen Hands
On Activities
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/anargya/article/view/2463/1376 (diunduh
tgl 2 Januari 2020 jam 14.45)
La Moma, 2017, Pengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Pemecahan
Masalah Matematis Mahasiswa Melalui Metode Diskusi
https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/10402 (diunduh tgl 2
Januari 2020 jam 21.40)
Maričića S, Špijunovićb K, 2015, Developing Critical Thinking in Elementary
Mathematics Education through a Suitable Selection of Content and Overall
Student Performance,
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042815015207
(diunduh tgl 3 Januari 2020 jam 22.00)
18
Mukrimatin Nor Aulia, Murtono, Wanabuliandari Savitri, 2018, Pemahaman
Konsep Matematika Siswa Kelas V Sd Negeri Rau Kedung Jepara Pada
Materi Perkalian Pecahan,
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/anargya/article/view/2277/1368 (diunduh
tgl 3 Januari 2020 jam 13.10)
Phonapichat P, Wongwanich S, Sujiva S, 2014, An analysis of elementary school
students’ difficulties in mathematical problem solving,
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042814007459
(diunduh tgl 3 Januari 2020 jam 21.30)
Purwaningrum Jayanti Putri, 2016, Mengembangkan Kemampuan Berpikir
Kreatif Matematis Melalui Discovery Learning Berbasis Scientific
Approach, https://jurnal.umk.ac.id/index.php/RE/article/view/613/626
(diunduh tgl 2 Januari 2020 jam 19.55)
Raharjo, Marsudi. (2004). Bilangan Asli, Cacah dan Bulat. Yogyakarta:
Depdikbud.
Rahmayanti Yuni, 2018, Peningkatan Hasil Belajar Matematika dan Aktivitas
Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Penemuan
Terbimbing https://journal.uny.ac.id/index.php/jpms/article/view/19164
(diunduh tgl 3 Januari 2020 jam 13.40)
Riduwan. (2004). Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta,
Rostianti. (2003). Strategi Belajar. Bandung: Pustaka Setia.
Sukriyatun Gunarti, 2016, Penerapan Metode Tanya Jawab Untuk Meningkatkan
Pemahaman Peserta Didik Pada Mata Pelajaran IPS (Sejarah) di Kelas 9.1
Tentang Perang Dunia II, di SMPN 16 Kota Bogor Tahun Pelajaran
2012/2013 https://journal.uny.ac.id/index.php/istoria/article/view/9545
(diunduh tgl 3 Januari 2020 jam 05.10)
Sumaryati Ismi, Rahayu Ratri, dan Utaminingsih Sri, 2018, Peningkatan
Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Model Guided
Discovery Learning Berbantuan Permainan Kaki Bima ,
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/anargya/article/view/2284/1374 (diunduh
tgl 2 Januari 2020 jam 14.25)
Sunarjo. (2007). Matematika Kelas 5 SD. Jakarta : Depdikbud.
Suprayanti I, Ayub S, Rahayu S, 2016, Penerapan Model Discovery Learning
Berbantuan Alat Peraga Sederhana untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Siswa Kelas VII SMPN 5 Jonggat Tahun Pelajaran 2015/2016,
www.jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPFT/article/download/285/278
(diunduh tgl 3 Januari 2020 jam 21.10)
19
Supriyadi, 2015, Pengembangan Model Pembelajaran Menulis Karya Ilmiah
Berpendekatan Konstruktivisme,
https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/view/7210/6215 (diunduh
tgl 2 Januari 2020 jam 14.05)
Suripta, S. (2019). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Dalam
Pembelajaran Fisika Melalui Model Guided Discovery Learning Dengan
Metode Praktikum Kelas XI – IPA SMAN 106 Jakarta. Nazhruna: Jurnal
Pendidikan Islam, 2(1), 136-163. https://doi.org/10.31538/nzh.v2i1.253
(diunduh tgl 3 Januari 2020 jam 19.20)
Suwartono Tono, Riyani Cici, 2019, Authentic Assessment In Elt: Hopes,
Challenges, And Practices
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/RE/article/view/2865/1723 (diunduh tgl 2
Januari 2020 jam 20.15)
Waenawae Wanda, Suyata Pujiati, 2015, Keefektifan Metode Diskusi Kelompok
Dan Bermain Peran Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbahasa
Indonesia Mahasiswa Thammasat University, Thailand
https://journal.uny.ac.id/index.php/ljtp/article/view/5410/6372 (diunduh tgl
2 Januari 2020 jam 21.20)
Widodo, Widayanti Lusi, 2013, Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar
Siswa Dengan Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VIIA
MTs Negeri Donomulyo Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/2013
https://jurnal.ugm.ac.id/jfi/article/view/24410/15902 (diunduh tgl 3 Januari
2020 jam 20.10)
Wikipedia. (2007). Bilangan Bulat. [Online]. Tersedia:
Http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Bilangan_bulat.
20
Lampiran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )
Satuan Pendidikan : SD Negeri 2 Pulokulon
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VI/ Ganjil
Materi Pokok : (Bilangan Bulat/ Operasi Hitung Bilangan Bulat)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi
No KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1
Kompetensi Pengetahuan
3.2. Menjelaskan dan melakukan
operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan
pembagian yang melibatkan
bilangan bulat negative
3.2.2 Menjelaskan hasil pengurangan yang
melibatkan bilangan bulat negative
3.2.6 Menentukan hasil pengurangan yang
melibatkan bilangan bulat negative
2
Kompetensi Keterampilan
4.2. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan operasi
penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian yang
melibatkan bilangan bulat
negative dalam kehidupan
sehari-hari
4.2.2 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan operasi
pengurangan yang melibatkan
bilangan bulat negative dalam
kehidupan sehari-hari
C. Tujuan Pembelajaran
21
1. Melalui diskusi siswa mampu menganalisis operasi pengurangan yang
melibatkan bilangan bulat negatif menggunakan garis bilangan dengan benar.
2. Melalui diskusi siswa mampu merencanakan penyelesaian permasalahan yang
berkaitan dengan operasi pengurangan bilangan bulat negatif dengan benar.
Karakter Siswa yang diharapkan : Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong
Royong, Integritas.
D. Materi Pembelajaran
Pengurangan Bilangan bulat (Terlampir)
E. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : Discovery Learning
Pendekatan : Konstruktivisme
Metode : Diskusi, tanya jawab, peragaan, presentasi,
penugasan
F. Media Pembelajaran
Karpet garis bilangan berikut kartu angka
Lembar kerja siswa
G. Sumber belajar
Buku Matematika Kelas VI SD Kurikulum 2013
Bahan ajar yang dibuat guru
Buku Matematika 6 Atmini Quadra (Kurikulum 2013)
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke 1
TAHAP
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
WAKTU
A. Kegiatan
Pendahuluan
15’
Pendahuluan
(persiapan/orientasi)
- Guru mengucapkan salam
- Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
- Berdo’a dipimpin oleh salah seorang siswa
secara bergiliran. (Religius).
- Menyanyikan lagu nasional Satu Nusa Satu
bangsa.(Nasionalis)
- Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
- Guru meminta siswa untuk menghitung
banyak siswa yang hadir (Literasi)
- Pembiasaan membaca /menulis 10 menit.
Literasi
22
Apersepsi - Mengingatkan kembali materi sebelumnya
penjumlahan bilangan bulat dengan
memperagakan menjumlahkan bilangan
bulat dengan karpet bilangan (tranfer
knowledge)
- Siswa dibentuk menjadi 5 kelompok
- Salah satu kelompok memperagakan untuk
mengingat kembali pembelajaran
sebelumnya (Gotong Royong)
Motivasi - Menyampaikan kompetensi yang akan
dipelajari
- Memberikan gambaran tentang manfaat
materi
- Menyampaikan tujuan, strategi, dan
penilaian yang akan dilakukan dalam
pembelajaran
B. Kegiatan Inti ( 45’)
Sintak Model
Pemberian
rangsangan
(Stimulation)
Inti:
- Guru menyampaikan pokok-pokok materi
yang akan dibahas dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
- Guru memberikan permasalahan dan
meminta peserta didik untuk
memperhatikan permasalahan yang
diberikan
Contoh permasalahan :
“Sebuah kapal selam berada di kedalaman
10 meter di bawah permukaan laut. Untuk
keperluan investigasi flora di bawah laut,
oleh pengemudi kapal diturunkan lagi 6
meter dari posisi semula. Berapa
kedudukan kapal selam sekarang dari
permukaan laut?”
23
Sintak Model
Pernyataan/
Identifikasi masalah
(Problem Statement)
- Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang merangsang peserta didik untuk
berpikir tingkat tinggi dalam menjawabnya
(Problem solving), diantaranya:
1. Apa yang kamu lakukan untuk
menyelesaikan permasalahan di atas?
2. Informasi apa yang kamu punya?
3. Bagaimana cara menentukan
solusinya?
(peserta didik diharapkan menjawab
bahwa untuk menentukan solusi dari
permasalahan di atas adalah dengan cara
pengurangan -10 -6 = -16)
- Siswa berdiskusi membuat jawaban
sementara dari permasalahan yang guru
berikan (gotong royong) (critical thinking
and problem formulation)
- Guru menyuruh perwakilan kelompok
menuliskan jawaban sementara di kertas
yang di sediakan di papan tulis
Sintak Model
Pengumpu-lan data
(Data Collection)
- Setiap kelompok siswa diberikan lembar
kerja untuk dikerjakan secara berkelompok
(Gotong royong)
- Guru membagikan juga alat peraga karpet
garis bilangan
- Guru membimbing siswa untuk terlebih
dahulu membaca petunjuk yang ada pada
LKS kemudian silahkan mencoba
menyelesaikan sesuai petunjuk. (transfer
knowledge)
- Siswa diajak melakukan peragaan
penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat menggunakan garis bilangan yang
telah disiapkan.
Sintak Model
Pengolahan data
(Data Processing)
- Siswa berdiskusi dengan teman
sekelompoknya mengerjakan LKS (critical
thinking and problem formulation)
- Siswa saling bekerja sama mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan
- Guru berkeliling memantau kerja kelompok
siswa sambil menilai sikap, keterampilan
dan unjuk kerja.
24
Pembuktian
(Verification)
- Setelah selesai setiap kelompok
mempresentasikan hasil perkerjaannya
dengan cara memperagakan garis bilangan
dan model peraganya oleh siswa.
- Siswa disuruh untuk memeriksa jawaban
yang diberikan pada awal pembelajaran
yang ditempel, apakah sudah benar
jawabannya. Jika masih ada yang salah
maka siswa harus memperbaikinya.
Menarik simpulan/
generalisasi
(Generalization)
- Setiap kelompok membuat kesimpulan
- Siswa diberikan soal evaluasi untuk
dikerjakan masing-masing (Mandiri)
- Guru menilai hasil pekerjaan siswa.
- Siswa menyampaikan manfaat belajar
bilangan bulat negatif yang dilakuan secara
lisan di depan teman dan guru.
(Communication)
C. Kegiatan Penutup ( 10’)
- Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan
pemahaman terhadap materi.
- Guru menyampaikan tugas membaca untuk pertemuan selanjutnya
yaitu perkalian bilangan bulat
- Peserta didik menyanyikan salah satu lagu daerah Soleram
(Nasionalis)
- Guru mempersilahkan peserta didik untuk berdoa dan mensyukuri
segala nikmat yang diberikan Tuhan YME. (Religius)
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap
Penilaian Sikap
No Nama Siswa
Perubahan tingkah laku
Kerjasama Percaya diri Teliti
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
Keterangan: K (Kurang) : 1; C (Cukup) : 2; B (Baik) : 3; SB (Sangat Baik) : 4
25
b. Keterampilan
Penilaian unjuk kerja saat diskusi
No Nama Siswa
Perubahan tingkah laku
Mendengarkan Komunikasi Partisipasi
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
Keterangan : K (Kurang) : 1; C (Cukup) : 2; B (Baik) : 3; SB (Sangat Baik) : 4
Catatan : Centang (√) pada bagian yang memenuhi criteria
Penilaian (penskoran) = 10 Contoh = 10 = 5
c. Pengetahuan
1. Kartu Soal Pilihan Ganda
KARTU SOAL NOMOR 1 (PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VI/ 1
Kompetensi
Dasar
3.2. Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian yang melibatkan
bilangan bulat negatif
Materi Pengurangan bilangan bulat negatif
Indikator
Soal
Disajikan operasi hitung pengurangan bilangan negatif yang
berkaitan dengan operasi pengurangan bilangan bulat untuk
dilengkapi
Level
Kognitif
L3
Soal 1. Hasil dari 8 − (…. ) = .... - (-12) = 6 adalah ....
a. -14 dan 18
b. 14 dan -6
c. 2 dan -6
d. -2 dan -6
Kunci Pedoman Penskoran
NO SOAL KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
1 B 5
26
80 m 120 m
35 m
star
Jarak akhir
2. Kartu Soal Uraian
KARTU SOAL NOMOR 2 (URAIAN)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VI/ 1
Kompetensi
Dasar
3.2. Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian yang melibatkan
bilangan bulat negative
Materi Pengurangan bilangan bulat negatif
Indikator
Soal
Disajikan soal cerita mengenai operasi hitung pengurangan
bilangan bulat negatif untuk menentukan hasil pengurangan
Level
Kognitif
L3
Soal
2. Ani dan Ima hendak bersepeda, mereka berangkat dari tempat yang sama. Ani
bersepeda ke arah Barat sejauh 80 m, sedangkan Ima ke arah Timur sejauh 120
m. Karena suatu hal, Ima berbalik kembali ke arah Barat sejauh 35 m. Berapa
jarak Ani dan Ima pada titik terakhir? (gambarkan cara penyelesaiannya)
Kunci Pedoman Penskoran
NO SOAL URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
2 Ani Ima
Jarak akhir = 120 – 35 – (-80)
= 85 + 80
= 165
5
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM)
setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran, maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (Remedial Teaching) terhadap IPK yang belum
tuntas kemudian diberikan tes tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan
ketentuan:
- Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumya namun setara
- Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir jika
belum mencapai KKM namun jika melebihi maka nilai yang
didapat sama dengan nilai KKM
- Siswa lain yang sudah tuntas (>KKM) dipersilahkan untuk ikut bagi
yang berminat untuk memberikan keadilan.
27
PROGRAM REMIDIAL
Sekolah : ………………………………………………
Kelas/Semester : ………………………………………………
No
Nama Peserta
Didik
Nilai Ulangan
Indikator
yang
Belum Dikuasai
Bentuk
Tindakan
Remedial
Nilai Setelah
Remedial
Ket
1
2
Dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan materi pengayaan
yaitu :
1. -13 – (-7) + 14 = ……..
2. 7 – (-10) – 8 = ……..
3. 26 + (-6) – (-10) = ……..
4. 21 – 25 + (-18) = ……..
5. -23 +24 – 15 = ……..
Mengetahui,
Kepala Sekolah SD Negeri 2 Pulokulon
SUNGKONO, S.Pd
NIP.19670620 198702 1 001
Grobogan, 7 Januari 2020
Peserta
ANDI PATRIA, S.Pd.SD
NIP.19801221 200902 1 002
28
Lampiran RPP
A. Uraian materi
BILANGAN BULAT
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari nol, bilangan positif dan bilangan
negatif. Contoh . . . , -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, . . .. Kemudian dalam bab
bilangan bulat juga terdapat operasi hitung bilangan bulat yang terdiri dari operasi
hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Bilangan-bilangan 0, 1,
2, 3, 4, 5, . . . disebut bilangan cacah, sedangkan 1, 2, 3, 4, 5, . . . disebut bilangan
asli. Jadi, bilangan cacah adalah gabungan dari bilangan nol dan bilangan asli.
Sedangkan gabungan bilangan nol, bilangan asli dan lawan bilangan asli disebut
bilangan bulat, contoh . . . ,-5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, . . . . Jadi bilangan bulat
terdiri dari bilangan negatif, nol dan bilangan positif. Bilangan bulat positif
merupakan sebutan lain dari bilangan asli.
 Bilangan positif adalah bilangan yang apabila semakin besar angka maka nilai
juga semakin besar. Pada garis bilangan, letaknya disebelah kanan titik 0
B={1, 2, 3, ...}
 Bilangan negatif adalah bilangan yang apabila semakin besar angka maka nilai
semakin kecil. Pada garis bilangan, letaknya disebelah kiri titik 0.
B={-1, -2, -3, ...}
1. Operasi pengurangan bilangan bulat (Tanpa Garis Bilangan)
Pengurangan sebagai penjumlahan dengan lawan pengurangannya.
Contoh :
o 8 – 5 = 8 + (–5) = 3
Jadi, 8 – 5 = 8 + (–5)
o –1 – 4 = –1 + (–4) = –5
o 9 – (–5) = 9 + 5 = 14
2. Operasi pengurangan bilangan bulat (Dengan Garis Bilangan)
a. Positif dengan positif
Dalam garis bilangan, operasi pengurangan digambarkan dengan arah panah
yang berlawanan dengan arah panah penjumlahan.
Contoh
Dengan bantuan garis bilangan, tentukan hasil dari 5 – 2.
Jawab
Perhatikan garis bilangan berikut.
Dari garis bilangan di tersebut,
29
 Tahap 1 adalah membuat anak dengan pangkal di angka 0 dan ujung di angka 5.
 Pada tahap 2 (untuk enyatakan -2), dari angka 5, baliklah arah panah (ke kiri
sejauh 2 langkah) sehingga sampai pada angka 3.
 Oleh karena itu, hasil diperoleh dengan membuat anak panah dari angka 0 ke
ujung panah pada tahap 2.
Jadi, 5 – 2 = 3.
b. Negatif dengan negatif
Perhatikan contoh berikut.
Tentukan hasil dari -6 – (-8)
Jawab
Dengan menggunakan garis bilangan, kita akan mengetahui hasilnya.
Perhatikan garis bilangan berikut.
Dari garis bilangan di atas,
 Tahap 1 menunjukkan arah panah bilangan -6.
 Tahap 2 menunjukkan arah panah bilangan –(-8).
 Arah panah bilangan -8 adalah ke kiri. Oleh karena itu , arah panah –(-8) adalah
kebalikan dari arah ke kiri, yaitu ke kanan.
Jadi, -6 – (-8) = 2.
c. Negatif dengan positif
Perhatikan contoh berikut.
Tentukan hasil dari 2 – (-8)
Jawab
Perhatikan garis bilangan berikut.
Dari garis bilangan di atas,
 Tahap 1 menunjukkan arah panah bilangan 2.
 Tahap 2 menunjukkan arah panah bilangan –(-8).
Jadi, 2 – (-8) = 10.
30
B. Lembar kerja siswa
LEMBAR KERJA SISWA
Judul : Operasi hitung pengurangan bilangan bulat negatif
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VI / I
Alokasi Waktu : 20 menit
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian :
3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat negative
3.2.2 Menjelaskan hasil pengurangan yang melibatkan bilangan bulat
negative
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat
negative dalam kehidupan sehari-hari
4.2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi
pengurangan yang melibatkan bilangan bulat negative dalam
kehidupan sehari-hari
Petunjuk belajar
Gunakanlah garis bilangan dalam mengerjakan soal soal dibawah ini!
Kerjakan pengurangan berikut dengan menggunakan garis bilangan dan jelaskan
langkah-langkah mengerjakannya!
1. 4 – 5 = …
Penyelesaian :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Tahap-tahap mengerjakan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
2. -3 – (-5) = ………..
Penyelesaian:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Tahap-tahap mengerjakan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
31
3. 5 – (-4) = ...
Penyelesaian:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Tahap-tahap mengerjakan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
4. Mobil melaju ke depan sejauh 4 m dari titik 0, kemudian berbalik arah mundur
ke belakang sejauh 2 m, lalu mundur lagi sejauh 3 m. Dititik berapa mobil
diparkirkan?
Penyelesaian:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Bentuk soalnya :
Tahap-tahap mengerjakan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
5. Suhu kamar sebuah hotel yang menggunakan AC adalah 18o
C. Di ruang tempat
penyimpanan ikan suhunya 22o
C di bawah suhu kamar hotel tersebut.
Berapakah suhu di ruang penyimpanan ikan?
Bentuk soalnya :
...........................................................................................................................................
Tahap-tahap mengerjakan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Kesimpulannya:
1. Apakah hasil pengurangan bilangan positif terhadap bilangan positif selalu
bilangan positif? Jelaskan!
Jawab:
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
2. Apakah hasil pengurangan bilangan negatif terhadap bilangan negatif selalu
bilangan negatif? Jelaskan!
Jawab:
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

More Related Content

What's hot

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxRiriwaJeurukPurut
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxshananah
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfadenurosita
 
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdfLK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdfYusriRahayu1
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxAbdulJamil38
 
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxUMIZAENAB1
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docxIdaRoyanti3
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
 
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxFormat Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxalfathesafiloza
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptxMartyaPutri
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxmutia171878
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxazwar38
 
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxLK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxHasanCkp
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.docx
LK 1.2  Eksplorasi Masalah.docxLK 1.2  Eksplorasi Masalah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.docxIrmadaBoheaIR
 
JURNAL REFLEKSI GURU.docx
JURNAL REFLEKSI GURU.docxJURNAL REFLEKSI GURU.docx
JURNAL REFLEKSI GURU.docxAnwarMaulana12
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxRafidraffa
 
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptxRencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptxRsdta
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruAkang Juve
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxLK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxAliyahya_john
 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfSalwa695608
 

What's hot (20)

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
 
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdfLK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
 
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
 
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxFormat Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxLK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.docx
LK 1.2  Eksplorasi Masalah.docxLK 1.2  Eksplorasi Masalah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.docx
 
JURNAL REFLEKSI GURU.docx
JURNAL REFLEKSI GURU.docxJURNAL REFLEKSI GURU.docx
JURNAL REFLEKSI GURU.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptxRencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxLK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
 

Similar to DISCOVERY

Best practice pembelajaran math
Best practice pembelajaran mathBest practice pembelajaran math
Best practice pembelajaran mathandri sudarsono
 
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MythaChan
 
Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)
Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)
Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)Dody Perdana
 
MODEL_PEMBELAJARAN_PPKn_DI_KELAS_RENDAH[1].pdf
MODEL_PEMBELAJARAN_PPKn_DI_KELAS_RENDAH[1].pdfMODEL_PEMBELAJARAN_PPKn_DI_KELAS_RENDAH[1].pdf
MODEL_PEMBELAJARAN_PPKn_DI_KELAS_RENDAH[1].pdfEstiHandayani14
 
Makalah dppm
Makalah dppmMakalah dppm
Makalah dppmaditin
 
Modelpembelajaranmatematika
ModelpembelajaranmatematikaModelpembelajaranmatematika
ModelpembelajaranmatematikaSyam Sheya
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaranNur Aisyah
 
Modelpembelajaranmatematika
ModelpembelajaranmatematikaModelpembelajaranmatematika
ModelpembelajaranmatematikaSyam Sheya
 
BEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdf
BEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdfBEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdf
BEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdfImamWahyudin12
 
15205061 (klp 5)
15205061 (klp 5)15205061 (klp 5)
15205061 (klp 5)mamogi
 

Similar to DISCOVERY (20)

Best practice pembelajaran math
Best practice pembelajaran mathBest practice pembelajaran math
Best practice pembelajaran math
 
makalah Ctl dan paikem
makalah Ctl dan paikem makalah Ctl dan paikem
makalah Ctl dan paikem
 
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
 
SPPKB
SPPKBSPPKB
SPPKB
 
Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)
Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)
Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)
 
BEST PRACTICES.pdf
BEST PRACTICES.pdfBEST PRACTICES.pdf
BEST PRACTICES.pdf
 
MODEL_PEMBELAJARAN_PPKn_DI_KELAS_RENDAH[1].pdf
MODEL_PEMBELAJARAN_PPKn_DI_KELAS_RENDAH[1].pdfMODEL_PEMBELAJARAN_PPKn_DI_KELAS_RENDAH[1].pdf
MODEL_PEMBELAJARAN_PPKn_DI_KELAS_RENDAH[1].pdf
 
Makalah dppm
Makalah dppmMakalah dppm
Makalah dppm
 
Modelpembelajaranmatematika
ModelpembelajaranmatematikaModelpembelajaranmatematika
Modelpembelajaranmatematika
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
Modelpembelajaranmatematika
ModelpembelajaranmatematikaModelpembelajaranmatematika
Modelpembelajaranmatematika
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
Proposal ptk new
Proposal ptk newProposal ptk new
Proposal ptk new
 
proposal PTK
proposal PTKproposal PTK
proposal PTK
 
Proposal ptk br
Proposal ptk brProposal ptk br
Proposal ptk br
 
BEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdf
BEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdfBEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdf
BEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdf
 
15205061 (klp 5)
15205061 (klp 5)15205061 (klp 5)
15205061 (klp 5)
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Pkp matematika
Pkp matematikaPkp matematika
Pkp matematika
 
Ptk1
Ptk1Ptk1
Ptk1
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

DISCOVERY

  • 1. i LAPORAN BEST PRACTICE PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MATERI PENGURANGAN BILANGAN BULAT NEGATIF Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Pendidikan dan Pembelajaran Program Pascasarjana Magister Pendidikan Dasar Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan Universitas Muria Kudus Dosen Pengampu : Dr. Sri Utaminingsih, M.Pd Disusun oleh : ANDI PATRIA NIM 201903013 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2019
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan best practice ini dengan baik tanpa suatu halangan apapun. Sholawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah memberi suri tauladan yang baik serta motivasi dalam pendidikan agar menjadi insan yang mulia di dunia dan akhirat. Laporan best practice ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Pendidikan dan Pembelajaran pada Program Pascasarjana Magister Pendidikan Dasar Universitas Muria Kudus. Laporan ini dapat selesai karena adanya masukan dan bantuan dari berbagai pihak, maka dengan setulus hati penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Sri Utaminingsih, M.Pd selaku dosen mata kuliah Dasar Pendidikan dan Pembelajaran. 2. Kepala SD Negeri 2 Pulokulon yang telah memberi izin, kesempatan, dan kepercayaan kepada penulis. 3. Semua rekan guru di SD Negeri 2 Pulokulon yang telah memberi bantuan selama proses pembelajaran sampai dengan terwujud dalam bentuk Best Practice ini. 4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan penulisan-penulisan selanjutnya. Wa’alaikumsalam Wr.Wb Pulokulon, 10 Januari 2020 Penulis Andi Patria, S. Pd
  • 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar belakang...................................................................................... 1 B. Tujuan ................................................................................................. 3 C. Manfaat ................................................................................................ 3 D. Kajian Teori ......................................................................................... 3 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN 8 A. Bahan/ materi kegiatan ........................................................................ 8 B. Metode/ cara melaksanakan kegiatan .................................................. 8 C. Langkah-langkah pelaksanaan ............................................................ 10 D. Alat/instrumen ..................................................................................... 12 E. Waktu dan tempat kegiatan ................................................................. 12 BAB III PEMBAHASAN 13 A. Hasil .................................................................................................... 13 B. Masalah yang Dihadapi ....................................................................... 14 C. Cara Mengatasi Masalah ..................................................................... 15 BAB IV PENUTUP 16 A. Simpulan ............................................................................................. 16 B. Rekomendasi ....................................................................................... 16 DAFTAR PUSTAKA 17 LAMPIRAN 18
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengetahuan matematika peserta didik sama halnya dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerjasama (Depdiknas, 2006). Kemampuan berpikir logis peserta didik akan mampu menciptakan generasi bangsa yang berkualitas dalam menghadapi fenomena kehidupan yang selalu berubah, menantang dan kompetitif. Menghadapi fenomena kehidupan yang semakin kompetitif, maka peningkatan mutu pada mata pelajaran matematika selalu menjadi prioritas. Peningkatan mutu khususnya dalam mata pelajaran matematika akan dapat terlaksana, apabila dibarengi dengan kreativitas guru untuk menerapkan pendekatan atau model-model pembelajaran yang sesuai dibantu dengan penggunaan media pembelajaran yang inovatif. Model Discovery Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang diharapkan peserta didik itu sendiri yang mengorganisasi sendiri. Menurut Syamsudini, (2012:43) pengertian model pembelajaran discovery learning atau penemuan diartikan pula sebagai cara belajar memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi. Berdasarkan pengalaman penulis, terdapat masalah yang sering dijumpai dalam pembelajaran matematika, yaitu aktivitas belajar siswa yang tidak bermakna sehingga menyebabkan siswa cenderung diam atau aktif yang bermasalah. Permasalahan tersebut bukan tanpa sebab, alasan yang mempengaruhi aktivitas belajar siswa, yaitu faktor internal maupun faktor eksternal baik dalam diri guru maupun dalam diri siswa. Permasalahan faktor
  • 5. 2 internal yaitu guru yang dalam pembelajaran cenderung dominan menggunakan metode ceramah, variasi dalam pembelajaran dikelas dianggap siswa kurang memuaskan, sedangkan faktor internal siswa permasalahannya kurang disiplin dalam menerima pembelajaran, sikap dan perilaku siswa dalam pembelajaran matematika terkesan membosankan, kesan yang mereka dapat dari pembelajaran matematika adalah susahnya menerima pembelajaran menggunakan cara baru karena pikiran siswa sudah tertanam konsep lama dari cara guru yang lama, karena tidak biasa pembelajaran menggunakan media menjadikan siswa menjadi tidak serius. Sedangkan faktor eksternal permasalahan siswa yaitu dalam lingkungan belajar siswa sendiri, dimana watak dan kepribadian siswa akan membentuk karakter diri sendiri, kepedulian orangtua dirumah terkadang tidak peduli dengan hasil belajar siswa, anak itu gagal atau tidak orangtua tidak memperhatikan. Mencermati hal tersebut, maka upaya yang dilakukan penulis adalah menerapkan suatu pembelajaran dengan menggunakan media yang inovatif yang sifatnya melibatkan kelompok kecil untuk saling bekerja sama. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan minat belajar siswa demi tercapainya hasil belajar yang optimal, dapat dilakukan melalui penggunaan media pembelajaran. Berdasarkan pengalaman penulis selama mengajar di kelas VI materi pengurangan bilangan bulat negatif bagi beberapa siswa masih membingungkan. Untuk mendukung pembelajaran pengurangan bilangan bulat negatif, pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan konstruktivis dengan model penemuan Discovery Learning. Upaya untuk membangun kreatifitas siswa maka penulis menyiapkan media atau alat peraga yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut dan dapat menumbuhkembangkan kreatifitas yang dimiliki siswa sehingga pokok permasalahannya dapat teratasi. Adapun media/alat peraga yang disiapkan penulis yaitu garis bilangan dengan siswa sendiri sebagai peraganya. Berdasarkan latar belakang maka masalah pada Best Practices ini adalah Bagaimana Pembelajaran Model Discovery Learning Dapat
  • 6. 3 Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Materi Pengurangan Bilangan Bulat Negatif di SD Negeri 2 Pulokulon. B. Tujuan Tujuan penulisan laporan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan best practice dalam menerapkan model pembelajaran Discovery Learning pada materi pengurangan bilangan bulat negative di kelas VI. C. Manfaat Manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran matematika yang berorientasi HOTS. 2. Meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran berorientasi HOTS dengan model Discovery Learning. 3. Memenuhi tugas mata kuliah Dasar Pendidikan dan Pembelajaran Program Pascasarjana Magister Pendidikan Dasar Universitas Muria Kudus. D. Kajian Teori 1. Pendekatan Konstruktivisme Menurut Hein (dalam Barlia, 2011) konstruktivisme dalam pembelajaran adalah suatu filosofi yang didasari oleh pemikiran bahwa proses pembentukan pengetahuan pada individu manusia merupakan hasil kegiatan mental yang ditunjang oleh proses pengalaman belajarnya (Hein, 1991; Boghossian, 2006). Artinya, bahwa proses pembelajaran bagi individu dilakukan oleh individu sendiri dengan caranya sendiri. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa peserta didik memperoleh dan membentuk pengetahuan secara alami melalui pengalaman dirinya.
  • 7. 4 Pembelajaran berpendekatan konstruktivisme menunjukkan sejumlah keunggulan dibandingkan dengan pembelajaran berpendekatan konvensional. Pembelajaran berpendekatan konstruktivisme menjanjikan paritisipasi aktif siswa dan siswa dipandang sebagai fokus pembelajaran (Shymansky, 1992 dalam Supriyadi, 2015). Pembelajaran berpendekatan konstruktivisme juga dianggap dapat mewujudkan suatu pembelajaran yang demokratis (Basuki, 2008 dalam Supriyadi, 2015). Sebagai sebuah model pembelajaran yang demokratis di dalamnya mahasiswa dapat bekerja sama, berdiskusi, saling bertukar pikiran, saling memberi dan menerima pendapat teman, saling mengoreksi pekerjaan teman, dan saling membantu dalam belajarnya. Untuk mencapai tujuan pembelajaran menggunakan pendekatan konstruktivis, siswa dapat dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil. Hal ini bertujuan agar setiap siswa dapat aktif bekerja dalam kelompokya sehingga tujuan untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan kerjasama, serta menambah keterlibatan emosional dan intelektual siswa dalam pembelajaran dapat tercapai. Salah satu strategi pembelajaran yang melibatkan aktivitas belajar secara berkelompok untuk mencapai tujuan tertentu yang dapat dipilih adalah Discovery Learning. 2. Discovery Learning Purwaningrum (dalam Kurniadi dan Purwaningrum, 2018) menyatakan bahwa discovery learning merupakan pembelajaran dalam kelompok kecil yang membimbing siswa untuk menemukan suatu konsep matematika melalui beberapa tahap, yaitu: (1) pemberian stimulus (rangsangan); (2) identifikasi masalah; (3) pengumpulan data; (4) pengolahan data; (5) pembuktian; dan (6) penarikan kesimpulan. Herdian (dalam Kurniadi dan Purwaningrum, 2018) menambahkan bahwa pada discovery learning siswa dibiarkan untuk menemukan sendiri suatu konsep. Oleh karena itu, tugas guru hanyalah membimbing dan memberikan instruksi kepada siswa. Hal ini menjadikan pembelajaran beralih dari kondisi teacher oriented ke kondisi student oriented. Pada
  • 8. 5 penggunaannya, penerapan discovery learning dapat dibantu dengan menggunakan lembar kegiatan siswa beserta alat peraga yang dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Berdasarkan alasan tersebut diharapkan adanya peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa. Lestari dan Yudhanegara (dalam Baroroh, Ulya, dan Rahayu, 2019), menyatakan bahwa tahapan pada Discovery Learning yaitu, Data Collection (Kegiatan mengumpulkan data/informasi), Data Processing (kegiatan pengolahan data/informasi), Verification (verifikasi data), Generalization (Kesimpulan). Hal ini sejalan dengan Anitah (dalam Baroroh, Ulya, dan Rahayu, 2019) menyatakan bahwa pelaksanaan model pembelajaran Discovery Learning diantaranya yaitu, guru menyajikan masalah dengan mengajukan pertanyaan tentang inti masalah misalnya bangun ruang, siswa berusaha memecahkan dengan cara mengenal masalah (merumuskan permasalahan, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisa data hasil, dan membuat kesimpulan) serta menyampaikan hasil penelitian dari masalah yang diteliti. Berdasarkan pendapat tersebut model Discovery Learning ini dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dalam menemukan rumus pada materi keliling dan luas bangun datar sederhana. Sagala (dalam Hidayati Rahmi, 2017) mengemukakan terdapat lima tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan pendekatan inquiry/discovery yakni: (1) perumusan masalah untuk dipecahkan siswa; (2) menetapkan jawaban sementara atau lebih dikenal dengan istilah hipotesis; (3) siswa mencari informasi, data, fakta yang diperlukan untuk menjawab permasalahan/hipotesis; (4) menarik kesimpulan jawaban atau generalisasi; dan (5) mengaplikasikan kesimpulan/generalisasi dalam situasi baru. Metode mengajar yang biasa digunakan guru dalam pendekatan ini antara lain metode diskusi dan pemberian tugas, diskusi untuk memecahkan permasalahan dilakukan oleh sekelompok kecil siswa antara empat sampai lima orang dengan arahan dan bimbingan guru.
  • 9. 6 3. Metode Diskusi Metode diskusi merupakan suatu metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode diskusi adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta membuat suatu keputusan. Dapat dikatakan bahwa faktor-faktor yang diperkirakan memengaruhi kemampuan berpikir kreatif semuanya bersifat akademik. Faktor nonakademik, seperti minat, sikap, dan motivasi mahasiswa diperkirakan berkontribusi dalam hasil belajar dan kemampuan berpikir kreatif matematis. Ruseffendi (dalam La Moma, 2017) mengemukakan bahawa sikap positif terhadap matematika berkorelasi posistif dengan prestasi belajar. Hayati (dalam Waenawae Wanda, Suyata Pujiati, 2015) mengatakan bahwa penggunaan metode diskusi kelompok memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan metode ceramah, misalnya, yang selama ini mendominasi kegiatan pembelajaran. Melalui metode ini, kegiatan pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru. Siswa yang lebih aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan guru hanya memosisikan diri sebagai fasilitator pembelajaran. 4. Aktivitas Belajar Pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Anak (siswa) belajar sambil bekerja. Dengan bekerja mereka memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan aspek-aspek tingkah laku lainnya, serta mengembangkan keterampilan yang bermakna untuk hidup di masyarakat (Hamalik dalam Suprayanti, Ayub, Rahayu, 2016) Dalam aktivitas belajar ada beberapa prinsip yang berorientasi pada pandangan ilmu jiwa, yakni ilmu jiwa lama dan ilmu jiwa modern. Menurut pandangan ilmu jiwa lama, proses belajar mengajar didominasi oleh guru sedangakan menurut pandangan ilmu jiwa modern didominasi oleh siswa (Sardiman dalam Suprayanti, Ayub, Rahayu, 2016).
  • 10. 7 Aktivitas belajar merupakan hal yang sangat penting bagi siswa, karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk bersentuhan dengan obyek yang sedang dipelajari seluas mungkin, karena dengan demikian proses konstruksi pengetahuan yang terjadi akan lebih baik. Aktivitas belajar diperlukan, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat, mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas.
  • 11. 8 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN A. Bahan/ Materi Kegiatan Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi operasi pengurangan bilangan bulat negatif di kelas VI. No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1 Kompetensi Pengetahuan 3.2. Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat negative 3.2.2 Menjelaskan hasil pengurangan yang melibatkan bilangan bulat negative 3.2.6 Menentukan hasil pengurangan yang melibatkan bilangan bulat negative 2 Kompetensi Keterampilan 4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat negative dalam kehidupan sehari-hari 4.2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi pengurangan yang melibatkan bilangan bulat negative dalam kehidupan sehari-hari B. Metode/ Cara Melaksanakan Kegiatan Cara yang digunakan dalam pelaksanaan best practice ini adalah menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning. 1. Pemetaan KD
  • 12. 9 Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas VI, penulis memilih materi Operasi Hitung Bilangan Bulat Negatif untuk membelajarkan KD 3. 2 - 4.2 di kelas VI semester 1. 2. Analisis Target Kompetensi Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut. 3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Kompetensi Pengetahuan 3.2.2 Menjelaskan hasil pengurangan yang melibatkan bilangan bulat negative 3.2.6 Menentukan hasil pengurangan yang melibatkan bilangan bulat negative Kompetensi Keterampilan 4.2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi pengurangan yang melibatkan bilangan bulat negative dalam kehidupan sehari- hari 4. Pemilihan Model Pembelajaran Model pembelajaran yang dipilih adalah Discovery Learning. 5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak Discovery Learning. 6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKS, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.
  • 13. 10 C. Langkah-langkah pelaksanaan. Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model Discovery Learning. Sintak Model Pemberian rangsangan (Stimulation) Inti: - Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dibahas dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. - Guru memberikan permasalahan dan meminta peserta didik untuk memperhatikan permasalahan yang diberikan Contoh permasalahan : “Sebuah kapal selam berada di kedalaman 10 meter di bawah permukaan laut. Untuk keperluan investigasi flora di bawah laut, oleh pengemudi kapal diturunkan lagi 6 meter dari posisi semula. Berapa kedudukan kapal selam sekarang dari permukaan laut?” Sintak Model Pernyataan/ Identifikasi masalah (Problem Statement) - Guru memberikan pertanyaan- pertanyaan yang merangsang peserta didik untuk berpikir tingkat tinggi dalam menjawabnya (Problem solving), diantaranya: a. Apa yang kamu lakukan untuk menyelesaikan permasalahan di atas? b. Informasi apa yang kamu punya? c. Bagaimana cara menentukan solusinya? (peserta didik diharapkan menjawab bahwa untuk menentukan solusi dari permasalahan di atas adalah dengan cara pengurangan -10 -6 = -16) - Siswa disuruh berdiskusi membuat jawaban sementara dari permasalahan yang guru berikan
  • 14. 11 (gotong royong) (critical thinking and problem formulation) - Guru menyuruh perwakilan kelompok menuliskan jawaban sementara di kertas yang di sediakan di papan tulis Sintak Model Pengumpu-lan data (Data Collection) - Setiap kelompok siswa diberikan lembar kerja untuk dikerjakan secara berkelompok (Gotong royong) - Guru membagikan juga alat peraga karpet garis bilangan - Guru membimbing siswa untuk terlebih dahulu membaca petunjuk yang ada pada LKS kemudian silahkan mencoba menyelesaikan sesuai petunjuk. (transfer knowledge) - Siswa diajak melakukan peragaan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan garis bilangan yang telah disiapkan Sintak Model Pengolahan data (Data Processing) - Siswa berdiskusi dengan teman sekeompoknya mengerjakan LKS (critical thinking and problem formulation) - Siswa saling bekerja sama mengerjakan tugas-tugas yang diberikan - Guru berkeliling memantau kerja kelompok siswa sambil menilai sikap, keterampilan dan unjuk kerja Pembuktian (Verification) - Setelah selesai setiap kelompok mempresentasikan hasil perkerjaannya dengan cara memperagakan garis bilangan dan model peraganya oleh siswa. - Siswa disuruh untuk memeriksa jawaban yang diberikan pada awal pembelajaran yang ditempel, apakah sudah benar jawabannya. Jika masih ada yang salah maka siswa harus memperbaikinya. Menarik simpulan/ generalisasi (Generalization) - Setiap kelompok membuat kesimpulan - Siswa diberikan soal evaluasi
  • 15. 12 untuk dikerjakan masing-masing (Mandiri) - Guru menilai hasil pekerjaan siswa. - Siswa menyampaikan manfaat belajar bilangan bulat negatif yang dilakuan secara lisan di depan teman dan guru. (Communication) D. Media dan Instrumen Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah Video pembelajaran pengurangan bilangan bulat negatif menggunakan garis bilangan dan kartu diambil dari https://www.youtube.com/watch?v=uWYJ07OfzHQ dan (c) lembar kerja siswa (LKS) tematik. Instrumen yang digunakan dalam best practice ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat. E. Waktu dan Tempat Kegiatan Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2020 bertempat di kelas VI SD Negeri 2 Pulokulon.
  • 16. 13 BAB III PEMBAHASAN A. Hasil Hasil yang dapat dilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut: 1. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktivitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak DL mengharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran. 2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge. Setelah siswa menganalisis penggunaan garis bilangan, siswa akan lebih memahami bagaimana pengurangan bilangan bulat negatif dengan menggunakan media pembelajaran tersebut. 3. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. 4. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan), membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru. Berbeda kondisinya dengan best practice pembelajaran tematik berorientasi HOTS dengan menerapkan model Discovery Learning ini. Dalam pembelajaran ini aktivitas siswa tentang
  • 17. 14 pengurangan bilangan bulat negatif benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi dan percobaan yang menuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis. 5. Penerapan model pembelajaran DL juga meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). DL yang diterapkan dengan menyajikan permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah. 6. Dengan menerapkan DL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari hasil diskusi kelompok yang dilakukan serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya. B. Masalah yang Dihadapi Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum terbiasa dengan model pembelajaran Discovery Learning. Kendala lain yaitu : 1. Siswa menjadi lebih aktif ketika menggunakan garis bilangan bahkan ada kelompok yg bermain-main hal ini dikarenakan pembelajaran yang biasa mereka lakukan membosankan dan mereka cenderung diam di tempat duduk. 2. Siswa kesulitan mencari jawaban beberapa soal dikarenakan soal yang tidak biasa mereka kerjakan. 3. Siswa yang tidak memahami cenderung diam karena mengandalkan jawaban temannya karena sekelompok hal ini disebabkan kurangnya pengertian teman mereka terhadap kekurangan teman yang lain 4. Siswa lebih paham dengan cara mereka sendiri contohnya mengerjakan dengan sistem hutang karena oleh guru sebelumnya diajarkan dengan cara seperti itu sehingga untuk awal-awal pembelajaran mendapat kesulitan menggunakan media yang disediakan. 5. Pada saat diberi rangsangan permasalahan siswa membutuhkan waktu yang lebih lama karena bentuk soal yang tidak biasa mereka peroleh. 6. Siswa kurang memahami dalam mengerjakan soal cerita. .
  • 18. 15 C. Cara Mengatasi Masalah Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan DL dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS.
  • 19. 16 BAB IV PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Pembelajaran dengan model pembelajaran DL layak dijadikan best practice pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah. 2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran dengan model pembelajaran DL yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21. B. Rekomendasi Berdasarkan hasil best practice pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery Learning (DL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan. 1. Guru melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna. 2. Penggunaan alat peraga sebaiknya tiap kelompok menggunakan alat peraga yang beragam. 3. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa memahami materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa). 4. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai.
  • 20. 17 DAFTAR PUSTAKA Barlia Lily, 2011, Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Sains Di Sd: Tinjauan Epistemologi, Ontologi, Dan Keraguan Dalam Praksisnya, https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/4200/pdf (diunduh tgl 2 Januari 2020 jam 13.20) Baroroh, Ulya, dan Rahayu, 2019, Pengaruh Model Discovery Learning Berbantuan Media Anyaman Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa, https://jurnal.umk.ac.id/index.php/JKP/article/view/4059/1976 (diunduh tgl 2 Januari 2020 jam 14.45) Farib Purnama Mulia, Ikhsan M., Subianto Muhammad, 2019, Proses berpikir kritis matematis siswa sekolah menengah pertama melalui discovery learning https://journal.uny.ac.id/index.php/jrpm/article/view/21396/12710 (diunduh tgl 2 Januari 2020 jam 21.00) Gunawan G, 2017, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Konstruktivisme https://journal.uny.ac.id/index.php/pythagoras/article/view/14054/pdf (diunduh tgl 2 Januari 2020 jam 19.25) Hidayati Rahmi, 2017, Keefektifan Setting TPS dalam Pendekatan Discovery Learning dan Problem Based Learning pada Pembelajaran Materi Lingkaran SMP, https://journal.uny.ac.id/index.php/jrpm/article/view/9451/9446 (diunduh tgl 2 Januari 2020 jam 15.15) Kurniadi Galih, Purwaningrum Jayanti Putri, 2018, Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Discovery Learning Berbantuan Asesmen Hands On Activities https://jurnal.umk.ac.id/index.php/anargya/article/view/2463/1376 (diunduh tgl 2 Januari 2020 jam 14.45) La Moma, 2017, Pengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Melalui Metode Diskusi https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/10402 (diunduh tgl 2 Januari 2020 jam 21.40) Maričića S, Špijunovićb K, 2015, Developing Critical Thinking in Elementary Mathematics Education through a Suitable Selection of Content and Overall Student Performance, https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042815015207 (diunduh tgl 3 Januari 2020 jam 22.00)
  • 21. 18 Mukrimatin Nor Aulia, Murtono, Wanabuliandari Savitri, 2018, Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas V Sd Negeri Rau Kedung Jepara Pada Materi Perkalian Pecahan, https://jurnal.umk.ac.id/index.php/anargya/article/view/2277/1368 (diunduh tgl 3 Januari 2020 jam 13.10) Phonapichat P, Wongwanich S, Sujiva S, 2014, An analysis of elementary school students’ difficulties in mathematical problem solving, https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042814007459 (diunduh tgl 3 Januari 2020 jam 21.30) Purwaningrum Jayanti Putri, 2016, Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Melalui Discovery Learning Berbasis Scientific Approach, https://jurnal.umk.ac.id/index.php/RE/article/view/613/626 (diunduh tgl 2 Januari 2020 jam 19.55) Raharjo, Marsudi. (2004). Bilangan Asli, Cacah dan Bulat. Yogyakarta: Depdikbud. Rahmayanti Yuni, 2018, Peningkatan Hasil Belajar Matematika dan Aktivitas Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Penemuan Terbimbing https://journal.uny.ac.id/index.php/jpms/article/view/19164 (diunduh tgl 3 Januari 2020 jam 13.40) Riduwan. (2004). Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta, Rostianti. (2003). Strategi Belajar. Bandung: Pustaka Setia. Sukriyatun Gunarti, 2016, Penerapan Metode Tanya Jawab Untuk Meningkatkan Pemahaman Peserta Didik Pada Mata Pelajaran IPS (Sejarah) di Kelas 9.1 Tentang Perang Dunia II, di SMPN 16 Kota Bogor Tahun Pelajaran 2012/2013 https://journal.uny.ac.id/index.php/istoria/article/view/9545 (diunduh tgl 3 Januari 2020 jam 05.10) Sumaryati Ismi, Rahayu Ratri, dan Utaminingsih Sri, 2018, Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Model Guided Discovery Learning Berbantuan Permainan Kaki Bima , https://jurnal.umk.ac.id/index.php/anargya/article/view/2284/1374 (diunduh tgl 2 Januari 2020 jam 14.25) Sunarjo. (2007). Matematika Kelas 5 SD. Jakarta : Depdikbud. Suprayanti I, Ayub S, Rahayu S, 2016, Penerapan Model Discovery Learning Berbantuan Alat Peraga Sederhana untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 5 Jonggat Tahun Pelajaran 2015/2016, www.jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPFT/article/download/285/278 (diunduh tgl 3 Januari 2020 jam 21.10)
  • 22. 19 Supriyadi, 2015, Pengembangan Model Pembelajaran Menulis Karya Ilmiah Berpendekatan Konstruktivisme, https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/view/7210/6215 (diunduh tgl 2 Januari 2020 jam 14.05) Suripta, S. (2019). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Fisika Melalui Model Guided Discovery Learning Dengan Metode Praktikum Kelas XI – IPA SMAN 106 Jakarta. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 136-163. https://doi.org/10.31538/nzh.v2i1.253 (diunduh tgl 3 Januari 2020 jam 19.20) Suwartono Tono, Riyani Cici, 2019, Authentic Assessment In Elt: Hopes, Challenges, And Practices https://jurnal.umk.ac.id/index.php/RE/article/view/2865/1723 (diunduh tgl 2 Januari 2020 jam 20.15) Waenawae Wanda, Suyata Pujiati, 2015, Keefektifan Metode Diskusi Kelompok Dan Bermain Peran Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia Mahasiswa Thammasat University, Thailand https://journal.uny.ac.id/index.php/ljtp/article/view/5410/6372 (diunduh tgl 2 Januari 2020 jam 21.20) Widodo, Widayanti Lusi, 2013, Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VIIA MTs Negeri Donomulyo Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/2013 https://jurnal.ugm.ac.id/jfi/article/view/24410/15902 (diunduh tgl 3 Januari 2020 jam 20.10) Wikipedia. (2007). Bilangan Bulat. [Online]. Tersedia: Http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Bilangan_bulat.
  • 23. 20 Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP ) Satuan Pendidikan : SD Negeri 2 Pulokulon Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : VI/ Ganjil Materi Pokok : (Bilangan Bulat/ Operasi Hitung Bilangan Bulat) Alokasi Waktu : 2 x 35 menit A. Kompetensi Inti (KI) KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1 Kompetensi Pengetahuan 3.2. Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat negative 3.2.2 Menjelaskan hasil pengurangan yang melibatkan bilangan bulat negative 3.2.6 Menentukan hasil pengurangan yang melibatkan bilangan bulat negative 2 Kompetensi Keterampilan 4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat negative dalam kehidupan sehari-hari 4.2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi pengurangan yang melibatkan bilangan bulat negative dalam kehidupan sehari-hari C. Tujuan Pembelajaran
  • 24. 21 1. Melalui diskusi siswa mampu menganalisis operasi pengurangan yang melibatkan bilangan bulat negatif menggunakan garis bilangan dengan benar. 2. Melalui diskusi siswa mampu merencanakan penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan operasi pengurangan bilangan bulat negatif dengan benar. Karakter Siswa yang diharapkan : Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, Integritas. D. Materi Pembelajaran Pengurangan Bilangan bulat (Terlampir) E. Metode Pembelajaran Model pembelajaran : Discovery Learning Pendekatan : Konstruktivisme Metode : Diskusi, tanya jawab, peragaan, presentasi, penugasan F. Media Pembelajaran Karpet garis bilangan berikut kartu angka Lembar kerja siswa G. Sumber belajar Buku Matematika Kelas VI SD Kurikulum 2013 Bahan ajar yang dibuat guru Buku Matematika 6 Atmini Quadra (Kurikulum 2013) H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke 1 TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU A. Kegiatan Pendahuluan 15’ Pendahuluan (persiapan/orientasi) - Guru mengucapkan salam - Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa - Berdo’a dipimpin oleh salah seorang siswa secara bergiliran. (Religius). - Menyanyikan lagu nasional Satu Nusa Satu bangsa.(Nasionalis) - Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme. - Guru meminta siswa untuk menghitung banyak siswa yang hadir (Literasi) - Pembiasaan membaca /menulis 10 menit. Literasi
  • 25. 22 Apersepsi - Mengingatkan kembali materi sebelumnya penjumlahan bilangan bulat dengan memperagakan menjumlahkan bilangan bulat dengan karpet bilangan (tranfer knowledge) - Siswa dibentuk menjadi 5 kelompok - Salah satu kelompok memperagakan untuk mengingat kembali pembelajaran sebelumnya (Gotong Royong) Motivasi - Menyampaikan kompetensi yang akan dipelajari - Memberikan gambaran tentang manfaat materi - Menyampaikan tujuan, strategi, dan penilaian yang akan dilakukan dalam pembelajaran B. Kegiatan Inti ( 45’) Sintak Model Pemberian rangsangan (Stimulation) Inti: - Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dibahas dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. - Guru memberikan permasalahan dan meminta peserta didik untuk memperhatikan permasalahan yang diberikan Contoh permasalahan : “Sebuah kapal selam berada di kedalaman 10 meter di bawah permukaan laut. Untuk keperluan investigasi flora di bawah laut, oleh pengemudi kapal diturunkan lagi 6 meter dari posisi semula. Berapa kedudukan kapal selam sekarang dari permukaan laut?”
  • 26. 23 Sintak Model Pernyataan/ Identifikasi masalah (Problem Statement) - Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang peserta didik untuk berpikir tingkat tinggi dalam menjawabnya (Problem solving), diantaranya: 1. Apa yang kamu lakukan untuk menyelesaikan permasalahan di atas? 2. Informasi apa yang kamu punya? 3. Bagaimana cara menentukan solusinya? (peserta didik diharapkan menjawab bahwa untuk menentukan solusi dari permasalahan di atas adalah dengan cara pengurangan -10 -6 = -16) - Siswa berdiskusi membuat jawaban sementara dari permasalahan yang guru berikan (gotong royong) (critical thinking and problem formulation) - Guru menyuruh perwakilan kelompok menuliskan jawaban sementara di kertas yang di sediakan di papan tulis Sintak Model Pengumpu-lan data (Data Collection) - Setiap kelompok siswa diberikan lembar kerja untuk dikerjakan secara berkelompok (Gotong royong) - Guru membagikan juga alat peraga karpet garis bilangan - Guru membimbing siswa untuk terlebih dahulu membaca petunjuk yang ada pada LKS kemudian silahkan mencoba menyelesaikan sesuai petunjuk. (transfer knowledge) - Siswa diajak melakukan peragaan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan garis bilangan yang telah disiapkan. Sintak Model Pengolahan data (Data Processing) - Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya mengerjakan LKS (critical thinking and problem formulation) - Siswa saling bekerja sama mengerjakan tugas-tugas yang diberikan - Guru berkeliling memantau kerja kelompok siswa sambil menilai sikap, keterampilan dan unjuk kerja.
  • 27. 24 Pembuktian (Verification) - Setelah selesai setiap kelompok mempresentasikan hasil perkerjaannya dengan cara memperagakan garis bilangan dan model peraganya oleh siswa. - Siswa disuruh untuk memeriksa jawaban yang diberikan pada awal pembelajaran yang ditempel, apakah sudah benar jawabannya. Jika masih ada yang salah maka siswa harus memperbaikinya. Menarik simpulan/ generalisasi (Generalization) - Setiap kelompok membuat kesimpulan - Siswa diberikan soal evaluasi untuk dikerjakan masing-masing (Mandiri) - Guru menilai hasil pekerjaan siswa. - Siswa menyampaikan manfaat belajar bilangan bulat negatif yang dilakuan secara lisan di depan teman dan guru. (Communication) C. Kegiatan Penutup ( 10’) - Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman terhadap materi. - Guru menyampaikan tugas membaca untuk pertemuan selanjutnya yaitu perkalian bilangan bulat - Peserta didik menyanyikan salah satu lagu daerah Soleram (Nasionalis) - Guru mempersilahkan peserta didik untuk berdoa dan mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan YME. (Religius) I. Penilaian 1. Teknik Penilaian a. Sikap Penilaian Sikap No Nama Siswa Perubahan tingkah laku Kerjasama Percaya diri Teliti K C B SB K C B SB K C B SB 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 ................... 2 ................... Keterangan: K (Kurang) : 1; C (Cukup) : 2; B (Baik) : 3; SB (Sangat Baik) : 4
  • 28. 25 b. Keterampilan Penilaian unjuk kerja saat diskusi No Nama Siswa Perubahan tingkah laku Mendengarkan Komunikasi Partisipasi K C B SB K C B SB K C B SB 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 ................... 2 ................... Keterangan : K (Kurang) : 1; C (Cukup) : 2; B (Baik) : 3; SB (Sangat Baik) : 4 Catatan : Centang (√) pada bagian yang memenuhi criteria Penilaian (penskoran) = 10 Contoh = 10 = 5 c. Pengetahuan 1. Kartu Soal Pilihan Ganda KARTU SOAL NOMOR 1 (PILIHAN GANDA) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VI/ 1 Kompetensi Dasar 3.2. Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat negatif Materi Pengurangan bilangan bulat negatif Indikator Soal Disajikan operasi hitung pengurangan bilangan negatif yang berkaitan dengan operasi pengurangan bilangan bulat untuk dilengkapi Level Kognitif L3 Soal 1. Hasil dari 8 − (…. ) = .... - (-12) = 6 adalah .... a. -14 dan 18 b. 14 dan -6 c. 2 dan -6 d. -2 dan -6 Kunci Pedoman Penskoran NO SOAL KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR 1 B 5
  • 29. 26 80 m 120 m 35 m star Jarak akhir 2. Kartu Soal Uraian KARTU SOAL NOMOR 2 (URAIAN) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VI/ 1 Kompetensi Dasar 3.2. Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat negative Materi Pengurangan bilangan bulat negatif Indikator Soal Disajikan soal cerita mengenai operasi hitung pengurangan bilangan bulat negatif untuk menentukan hasil pengurangan Level Kognitif L3 Soal 2. Ani dan Ima hendak bersepeda, mereka berangkat dari tempat yang sama. Ani bersepeda ke arah Barat sejauh 80 m, sedangkan Ima ke arah Timur sejauh 120 m. Karena suatu hal, Ima berbalik kembali ke arah Barat sejauh 35 m. Berapa jarak Ani dan Ima pada titik terakhir? (gambarkan cara penyelesaiannya) Kunci Pedoman Penskoran NO SOAL URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR 2 Ani Ima Jarak akhir = 120 – 35 – (-80) = 85 + 80 = 165 5 2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Remedial Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran, maka akan diberikan pembelajaran tambahan (Remedial Teaching) terhadap IPK yang belum tuntas kemudian diberikan tes tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan: - Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumya namun setara - Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir jika belum mencapai KKM namun jika melebihi maka nilai yang didapat sama dengan nilai KKM - Siswa lain yang sudah tuntas (>KKM) dipersilahkan untuk ikut bagi yang berminat untuk memberikan keadilan.
  • 30. 27 PROGRAM REMIDIAL Sekolah : ……………………………………………… Kelas/Semester : ……………………………………………… No Nama Peserta Didik Nilai Ulangan Indikator yang Belum Dikuasai Bentuk Tindakan Remedial Nilai Setelah Remedial Ket 1 2 Dst b. Pengayaan Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan materi pengayaan yaitu : 1. -13 – (-7) + 14 = …….. 2. 7 – (-10) – 8 = …….. 3. 26 + (-6) – (-10) = …….. 4. 21 – 25 + (-18) = …….. 5. -23 +24 – 15 = …….. Mengetahui, Kepala Sekolah SD Negeri 2 Pulokulon SUNGKONO, S.Pd NIP.19670620 198702 1 001 Grobogan, 7 Januari 2020 Peserta ANDI PATRIA, S.Pd.SD NIP.19801221 200902 1 002
  • 31. 28 Lampiran RPP A. Uraian materi BILANGAN BULAT Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari nol, bilangan positif dan bilangan negatif. Contoh . . . , -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, . . .. Kemudian dalam bab bilangan bulat juga terdapat operasi hitung bilangan bulat yang terdiri dari operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Bilangan-bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, . . . disebut bilangan cacah, sedangkan 1, 2, 3, 4, 5, . . . disebut bilangan asli. Jadi, bilangan cacah adalah gabungan dari bilangan nol dan bilangan asli. Sedangkan gabungan bilangan nol, bilangan asli dan lawan bilangan asli disebut bilangan bulat, contoh . . . ,-5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, . . . . Jadi bilangan bulat terdiri dari bilangan negatif, nol dan bilangan positif. Bilangan bulat positif merupakan sebutan lain dari bilangan asli.  Bilangan positif adalah bilangan yang apabila semakin besar angka maka nilai juga semakin besar. Pada garis bilangan, letaknya disebelah kanan titik 0 B={1, 2, 3, ...}  Bilangan negatif adalah bilangan yang apabila semakin besar angka maka nilai semakin kecil. Pada garis bilangan, letaknya disebelah kiri titik 0. B={-1, -2, -3, ...} 1. Operasi pengurangan bilangan bulat (Tanpa Garis Bilangan) Pengurangan sebagai penjumlahan dengan lawan pengurangannya. Contoh : o 8 – 5 = 8 + (–5) = 3 Jadi, 8 – 5 = 8 + (–5) o –1 – 4 = –1 + (–4) = –5 o 9 – (–5) = 9 + 5 = 14 2. Operasi pengurangan bilangan bulat (Dengan Garis Bilangan) a. Positif dengan positif Dalam garis bilangan, operasi pengurangan digambarkan dengan arah panah yang berlawanan dengan arah panah penjumlahan. Contoh Dengan bantuan garis bilangan, tentukan hasil dari 5 – 2. Jawab Perhatikan garis bilangan berikut. Dari garis bilangan di tersebut,
  • 32. 29  Tahap 1 adalah membuat anak dengan pangkal di angka 0 dan ujung di angka 5.  Pada tahap 2 (untuk enyatakan -2), dari angka 5, baliklah arah panah (ke kiri sejauh 2 langkah) sehingga sampai pada angka 3.  Oleh karena itu, hasil diperoleh dengan membuat anak panah dari angka 0 ke ujung panah pada tahap 2. Jadi, 5 – 2 = 3. b. Negatif dengan negatif Perhatikan contoh berikut. Tentukan hasil dari -6 – (-8) Jawab Dengan menggunakan garis bilangan, kita akan mengetahui hasilnya. Perhatikan garis bilangan berikut. Dari garis bilangan di atas,  Tahap 1 menunjukkan arah panah bilangan -6.  Tahap 2 menunjukkan arah panah bilangan –(-8).  Arah panah bilangan -8 adalah ke kiri. Oleh karena itu , arah panah –(-8) adalah kebalikan dari arah ke kiri, yaitu ke kanan. Jadi, -6 – (-8) = 2. c. Negatif dengan positif Perhatikan contoh berikut. Tentukan hasil dari 2 – (-8) Jawab Perhatikan garis bilangan berikut. Dari garis bilangan di atas,  Tahap 1 menunjukkan arah panah bilangan 2.  Tahap 2 menunjukkan arah panah bilangan –(-8). Jadi, 2 – (-8) = 10.
  • 33. 30 B. Lembar kerja siswa LEMBAR KERJA SISWA Judul : Operasi hitung pengurangan bilangan bulat negatif Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VI / I Alokasi Waktu : 20 menit Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian : 3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat negative 3.2.2 Menjelaskan hasil pengurangan yang melibatkan bilangan bulat negative 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat negative dalam kehidupan sehari-hari 4.2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi pengurangan yang melibatkan bilangan bulat negative dalam kehidupan sehari-hari Petunjuk belajar Gunakanlah garis bilangan dalam mengerjakan soal soal dibawah ini! Kerjakan pengurangan berikut dengan menggunakan garis bilangan dan jelaskan langkah-langkah mengerjakannya! 1. 4 – 5 = … Penyelesaian : ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... Tahap-tahap mengerjakan : ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... 2. -3 – (-5) = ……….. Penyelesaian: ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... Tahap-tahap mengerjakan : ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
  • 34. 31 3. 5 – (-4) = ... Penyelesaian: ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... Tahap-tahap mengerjakan : ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... 4. Mobil melaju ke depan sejauh 4 m dari titik 0, kemudian berbalik arah mundur ke belakang sejauh 2 m, lalu mundur lagi sejauh 3 m. Dititik berapa mobil diparkirkan? Penyelesaian: ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... Bentuk soalnya : Tahap-tahap mengerjakan : ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... 5. Suhu kamar sebuah hotel yang menggunakan AC adalah 18o C. Di ruang tempat penyimpanan ikan suhunya 22o C di bawah suhu kamar hotel tersebut. Berapakah suhu di ruang penyimpanan ikan? Bentuk soalnya : ........................................................................................................................................... Tahap-tahap mengerjakan : ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... Kesimpulannya: 1. Apakah hasil pengurangan bilangan positif terhadap bilangan positif selalu bilangan positif? Jelaskan! Jawab: ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… 2. Apakah hasil pengurangan bilangan negatif terhadap bilangan negatif selalu bilangan negatif? Jelaskan! Jawab: ……………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………