Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor psikis dalam inspeksi, termasuk imitasi, sugesti, simpati, konsep Freud tentang organisasi kepribadian (Id, Ego, Superego), sumber-sumber konflik, reaksi terhadap frustrasi, dan gejala kecemasan. Dokumen ini juga membahas tentang emosi, kepribadian, dan metode penilaian kepribadian seperti DiSC.
3. • IMITASI (Unconsciousness Inference)
Dorongan untuk meniru orang lain
Pengalaman Masa Lalu, Kebiasaan, & Jejak-jejak atas
Pengamatan Hal-hal yang Sama
• SUGESTI (Auto & Hetero Sugesti)
Sugesti yang datang dri dalam & dari luar diri
• SIMPATI (Sympathy)
Faktor-faktor yang Mendasari
Interaksi Antar Individu
4. SIGMUND FREUD’s Conception of
The Personality’s Organization
Freud conceived of the Human Personality as
organized through 3 Major systems :
1. The Id
2. The Ego
3. The Superego
6. The ID
Satu-satunya Fungsi dari The Id adalah
Menyediakan Saluran Pelepasan atas
Kuantitas Eksitasi (excitation) yang
dihasilkan Tubuh/Jasad (organism)
melalui Stimulasi secara internal
maupun secara eksternal
The Id fokus kepada “Pleasure
Principle” – relief from Tension.
7. The EGO
The Ego fokus pada interaksi
antara Pribadi dengan Dunia
Luar yang melingkupinya
(reality principle)
The Ego menyeimbangkan
antara The Id dan Superego
8. The SUPEREGO
The Superego adalah Cabang Moral
yang Paling Utama dari Kepribadian
The Id fokus pada Pleasure Principle,
The Ego fokus pada Reality Principle,
maka The Superego fokus pada yang
Ideal yakni Morality Principle
9. ID = Kebutuhan & Motif yang
Tidak Disadari
EGO = Tujuan & Mekanisme kerja
yang Disadari
SUPEREGO = Keterbatasan2 dalam
Menghadapi Lingkungannya
Sistem Psikologi yang Mengendalikan
DINAMIKA & EMOSI dalam Interaksi
10. Perkenalan Awal (Introduction)
Pengumpulan Data/Informasi
Pengumpulan Bukti Inspeksi
Berhubungan dengan Pihak Ke-3
Dialog & Komunikasi Resiprokal
Pemantauan Tindak Lanjut
Interaksi Inspector dgn Inspectee
11. Tahap pertama dalam interaksi antar
individu adalah sensasi, yakni :
1. Penglihatan (mata)
2. Pendengaran (telinga)
3. Penciuman (hidung)
4. Pengecapan (lidah)
5. Perasa/Perabaan (kulit)
SENSASI (PENGINDERAAN)
12. Persepsi
M o t i v a s i
K o n f l i k
F r u s t r a s i
K e c e m a s a n
Perasaan & Emosi
K e p r i b a d i a n
FAKTOR-FAKTOR KEJIWAAN
13. Persepsi adalah Tanggapan atau Penilaian tentang
segala sesuatu yang dihadapi oleh individu.
Persepsi tidak sama dengan Sensasi, karena dalam
persepsi sudah terjadi Asosiasi dengan Pengalaman2
yang pernah dialami.
Faktor2 yang dapat menimbulkan Persepsi :
FAKTOR LUAR : intensitas, kontras, repetisi,
gerakan (movement)
FAKTOR DALAM : arah perhatian, motif,
kesediaan & harapan, sistem nilai, ciri kepribadian
Definisi PERSEPSI
14. I L U S I : adalah Rangsangan yang mengganggu
pengamatan
DELUSI : adalah Kesalahan Persepsi dari para
penderita penyakit kejiwaan (yakni suatu
kepercayaan yang keliru tentang dirinya sendiri)
HALUSINASI : adalah Kesalahan pengamatan
dikarenakan adanya gangguan kejiwaan
Sebab2 Kesalahan Persepsi
15. 1. INTERNAL (More Powerful)
a. Attractiveness : Little Candle
b. Life Energy : As a power of worker
c. Spiritual Battery : Ready to Recharge anytime
2. EXTERNAL (Beyond Control)
a. Psychically : Promotion, Assignment, Training
b. Non-Psychically : Money, Prize
MOTIVATION
16. Tingkah Laku
K e b u t u h a n
Pencapaian Tujuan
MOTIF terjadi karena :
17. Konflik (Ketegangan) “tak mungkin” dapat
dihindari bagi orang-orang yang bekerja
secara interaksi dengan orang lain
SUMBER-SUMBER KONFLIK :
• Manusia dan Perilakunya
• Struktur Organisasi
• Faktor Komunikasi
KONFLIK (Ketegangan)
18. MANUSIA & PERILAKUNYA :
• Atribut (pangkat, jabatan, lambang)
• Sistem Nilai yang tidak sama
• Harapan-harapan
• Gaya Kepemimpinan
• Sifat & Kepribadian
• Semangat & Ambisi
Sumber-sumber Konflik
19. STRUKTUR ORGANISASI :
• Tugas Pokok & Fungsi dalam organisasi
• Hubungan & Arus Pelaksanaan Tata Kerja
• Perencanaan & Pelaksanaan Tata Kerja
• Kekuasaan, Wewenang & Tanggungjawab
• Sistem Reward & Punishment yang ada
• Sistem Karier & Prestasi Kerja
FAKTOR KOMUNIKASI :
• Perintah yang tidak jelas
• Berbagai Hambatan Sarana Komunikasi
• Lingkungan Komunikasi yg tak mendukung
Sumber-sumber Konflik
20. Menyangkut Pihak-pihak yang Terlibat
BENTUK KONFLIK DAPAT BERUPA :
• Konflik antar Per-orangan
• Konflik Per-orangan Vs Kelompok
• Konflik antar Kelompok
• Konflik Kelompok Vs Organisasi
• Konflik antar Organisasi
Bentuk Konflik
25. 1. Ketegangan dapat di-Hindari
2. Ketegangan dapat di-Redakan
3. Ketegangan dapat di-Damaikan :
Diagnosa (diagnosis)
Inisiatif (initiative)
Dengarkan (listening)
Pecahkan Masalah (solving)
(rumuskan – alternatif – putuskan)
Prinsip Mengatasi Konflik
26. KONFRONTASI
Konfrontasi terjadi apabila orang melakukan sesuatu secara lang-
sung yang memaksa orang lain untuk :
BERPIKIR
MEMERIKSA
MEMPERTANYAKAN,
MENGUBAH PERILAKU
Konfrontasi tidak selalu menunjukan hal NEGATIF tetapi bisa juga
menunjukkan hal-hal yang POSITIF, dikarenakan hal itu dapat/bisa:
“menjadikan tindakan yang saling MEMPERKAYA WAWASAN”
27. Syarat2 untuk Orang yang Melakukan
KONFRONTASI (agar berhasil) :
1. Mempunyai hubungan baik dgn orang yg dikonfrontasi
2. Menerima & bersedia terlibat dg orang yg dikonfrontasi
3. Mengutamakan konfrontasi tsb sebagai suatu sarana
daripada sebagai sebuah ajang tuntutan
4. Mengarahkan kepada perilaku kongkrit dan spesial yg
dapat diingat oleh orang yang dikonfrontasi
5. Harus bersifat positif & konstruktif, bukannya bersifat
negatif & destruktif
6. Menyatakan konfrontasi dgn singkat, langsung & jelas
7. Menyampaikan fakta sbg fakta, perasaan sbg perasaan,
dan tafsiran sbg tafsiran, bukan malah dicampur-aduk
28. Syarat2 untuk Orang yang Menerima
KONFRONTASI (agar berhasil) :
1. Menerima konfrontasi sbg ajakan untuk menggali diri
2. Terbuka, untuk mengetahui bagaimana perilakunya
yang dapat dirasakan oleh orang lain
3. Siap untuk menahan kekacauan bathin dan kehilangan
keseimbangan diri untuk sementara beberapa waktu
4. Menanggapi konfrontasi secara wajar, tidak terlalu
menerima & tidak juga terlalu apriori
5. Mendengarkan & berusaha mengerti apa yg dikatakan
orang tentang dirinya, memikirkannya, kemudian
meminta penjelasan tanpa bersikap defensif
29. Apabila Konfrontasinya terjadi di
dalam Kelompok, maka :
HARUS SUDAH TERCIPTA : SALING
PERCAYA & MENERIMA ORANG LAIN
HARUS SESUAI DENGAN TUJUAN
KELOMPOK TERSEBUT !
SYARAT2 DLM KELOMPOK
30. • Respon Emosional
Perhatian, Kasih Sayang, Pujian
• Perasaan Aman
Tidak ada Tekanan/kekangan
• Pengalaman
Hal-hal Baru
Kebutuhan Psikologis
31. Dialami setiap Orang, dengan Akibat dan
Efek Pengaruh yang Berbeda-beda
Sarana Latihan guna Pencapaian Tujuan
Sebab Kegagalan yang Sama, tetapi
dengan Akibat yang Berbeda-beda
FRUSTRASI
32. Diri Sendiri (Ketidakmampuan)
Alam (Yang Bersifat Fisik)
Sosial (Nilai-nilai & Norma-norma)
Obyek (Tak Sesuai dengan Harapan)
Faktor2 Penyebab Frustrasi
34. Tidak dibawa dari Lahir, tapi dibentuk
dan dipelajari sepanjang perkembangan
Dapat berubah-ubah
Terbentuk dan Berubah berkenaan
dengan Obyek tertentu
Tidak terpaut dengan satu Obyek saja
Ciri-ciri SIKAP/Perilaku
35. Pergaulan
Kesehatan
Keluarga
Kehamilan
Bertambahnya
Usia/Umur
SUMBER2 KECEMASAN
Pekerjaan
Pangkat/Jabatan
Keuangan
Ujian Sekolah
Problem lain-lain
36. Jantung Berdebar-debar
Otot-otot Gemetar
Otot-otot Tegang / Kaku
Gelisah dan Susah Tidur
Keluar Keringat tanpa sebab
Tanda-tanda Fisik lainnya :
gatal-gatal, sering buang air kecil/besar
GEJALA2 KECEMASAN
37. • Tahap KECEMASAN
• Tahap PERLAWANAN
• Tahap KELETIHAN
RESPON terhadap STRESS
38. • Tunjukkan Antusiasme & Perhatian
• Tanggap, Attentive & Tanpa Men-Judge
• Receptive Tanpa terlalu Menuntut
• Berusaha Alihkan Persoalan-persoalan
kepada Hal-hal yang Ringan & Mudah
• Tunjukkan Minat untuk Problem Solving
Menghadapi Orang Cemas
39. Pada Tubuh : nafas, denyut nadi / jantung
Pada Ekspresi : tangis, tawa, terpesona
Pada Perasaan : senang, kecewa, sedih, pilu
Pada Motivasi : sikap, tingkah/peri-laku
Aspek-aspek Emosi
40. 1. Expressive
Urgent, Monumental, Exclusive, etc.
2. Dynamic
Power, Speed, Rousing, Quick, etc.
3. Personal
You, We, I, They, My, Me, Their, etc.
EMOTIONAL WORDS