SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KELOMPOK 11:
SELF AND SELF ESTEEM

AHMAD RIFA’I
DEO HOSHI A.
NURUL FEBRYLA
ELSA FADHILAH

NIM: 46112010093
NIM: 46112010028
NIM: 46112010040
NIM: 46112010079
1. KONSEP DIRI
Konsep diri adalah istilah umum yang
digunakan untuk merujuk pada bagaimana seseorang
berpikir tentang atau memandang diri mereka sendiri.
Di masa kanak-kanak konsep diri cenderung
dikaitkan dengan hal-hal konkret atau fisik seperti
penampilan, item dan tingkat keahlian. Sebagai anak
tumbuh, mereka belajar tentang hal-hal seperti
intrinsik karakteristik (batin) dan perbedaan psikologis
Self-Concept merupakan konsep yang selalu
berubah tergantung pada orang karena perasaan,
sistem keyakinan pribadi dan sikap dapat berubah bila
diperoleh informasi baru ditampilkan.
LEWIS (1990) MENUNJUKKAN BAHWA PENGEMBANGAN
KONSEP DIRI MEMILIKI DUA ASPEK:
Kategoris Diri
Setelah menyadari bahwa ia ada sebagai makhluk, anak
menjadi sadar bahwa dia juga merupakan objek di
dunia. Dua kategori pertama yang diterapkan adalah
umur misalnya, "Saya berusia 3" dan jenis kelamin,
“Saya adalah perempuan".
 Eksistensial Diri
Ini adalah bagian paling dasar dari skema-diri atau
konsep diri, rasa menjadi terpisah dan berbeda dari
orang lain dan kesadarannya akan keteguhan diri.



Bracken (1992) mengemukakan bahwa ada enam
domain yakni Sosial adalah kemampuan untuk
berinteraksi dengan orang lain; Competance
merupakan
kemampuan
untuk
memenuhi
kebutuhan dasar; Mempengaruhi kesadaran emosi;
Fisik perasaan tentang penampilan, kesehatan,
kondisi fisik, dan penampilan keseluruhan;
Keberhasilan atau kegagalan di sekolah yang
berkaitan dengan hasil akademik; dan yang sangat
berpengaruh adalah Keluarga yang menekankan
seberapa baik satu fungsi dalam unit keluarga.
CARL ROGERS (1959) MERINCI KONSEP DIRI
BERDASARKAN SUSUNANYA ADALAH SEBAGAI
BERIKUT






Citra
Diri,
atau
bagaimana
seseoreang melihat dirinya sendiri.
Penting untuk menyadari bahwa citra
diri tidak selalu bertepatan dengan
realitas. Seorang gadis remaja
mungkin percaya bahwa ia kelebihan
berat badan, ketika dia benar-benar
sangat langsing.
Harga Diri, sejumlah faktor dapat
mempengaruhi harga diri, termasuk
bagaimana
seseorang
membandingkan dirinya dengan
orang lain dan bagaimana orang lain
merespon balik.
Ideal
Self,
atau
bagaimana
seseorang ingin menjadi seseorang
yang sesuai dengan harapan diri
yang ideal. Akan tetapi, ini sulit
diwujudkan bila terlalu tinggi kriteria,
apalagi
jika
dikaitkan
dengan
kekurangan secara fisik.
SELF/DIRI


Self menurun Baron dan Byrne
(2003)
adalah
kumpulan
keyakinan dan persepsi diri
mengenai diri sendiri yang
terorganisasi. Dengan kata lain
konsep self bekerja sebagai
skema dasar. Self memberikan
kerangka
berpikir
yang
menentukan
bagaimana
kita
mengolah informasi tentang diri
kita sendiri, termasuk motivasi,
keadaan emosional, evaluasi diri,
kemampuan, dan banyak hal
lainnya
PRESENTASI DIRI


Manusia adalah makhluk sosial,
yang
membutuhkan
interaksi
dengan orang lain. Dengan adanya
kontak dengan orang lain, kita akan
berusaha melakukan kontrol diri
tentang bagaimana oran lain akan
menilai kita. Sehingga secara
disadari ataupun tidak disadari, kita
akan
melakukan
impression
managemen, yakni bagaimana
mengatur
kesan
ketika
berhubungan dengan orang lain.
Dengan berbagai tujuan untuk
mempresentasikan diri setidaknya
kita telah melakukan bagian dari
impression management.
DALAM
UNTUK

BERINTERAKSI, SETIAP ORANG ITU MENGGUNAKAN BANYAK CARA
MEMANTAU

MANAGEMENT.

DIRI

DENGAN

MENGGUNAKAN

MENURUT JONES & PITTMAN
DIRI, ANTARA LAIN :









ADA

5

IMPRESSION

STRATEGI PRESENTASI

1.
Ingratiation presentasi diri agar disukai,
menampilkan diri agar disukai orang lain dan
cenderung berperilaku berlebihan.
2. Self Promotion presentasi diri agar dianggap
kompeten, menampilkan diri dengan segala
kelebihan diri.
3.
Intimidation presentasi diri agar ditakuti,
menampilkan diri sebagai orang yang berbahaya.
4. Supplication presentasi diri agar dikasihani,
menampilkan diri dengan menunjukkan kelemahan
atau bergantung kepada orang lain.
5. Examplification presentasi diri agar dianggap
memiliki integrasi moral tinggi, menampilkan diri
sebagai orang yang rela berkorban untuk orang
lain.
PENGETAHUAN DIRI PRIBADI


Konsep diri adalah skema diri, yakni pengetahuan diri
untuk mengambil tindakan. Menurut Higgins (1987) ada
tiga jenis skema diri yakni:
 Actual Self, yang menggambarkan diri seseorang
pada saat ini. Actual self adalah komponen diri yang
sedang berlangsung dan merupakan kondisi yang
nyata sekarang ini.
 Ideal Self, yakni diri yang didambakan yang selalu
menjadi angan-angan. Biasanya seseorang akan
mengandai-andai misalnya terkait dengan sikap
seorang artis yang menjadi idolanya. Ideal self
adalah diri yang susah dicapai.
 Ought Self, adalah bagaimana kita seharusnya.
Dapat memicu kecemasan, takut, dan terancam.
Seseorang akan menempatkan diri, apabila berhasil
ia berarti sukses. Dan ketika gagal munculah
kecemasan.
SELF ESTEEM/ HARGA DIRI
HARGA DIRI ADALAH SEMUA SIKAP DALAM MENILAI DIRINYA
SENDIRI BAIK HARGA DIRI YANG MENYANGKUT HAL YANG POSITIF
MAUPUN NEGATIF.

Slavin (1994) mendefinisikan
self esteem adalah nilai-nilai
yang
ada
pada
diri,
kemampuan dan perilaku. Jadi
kita dapat memaknai sebagai
penghargaan
seseorang
terhadap dirinya sendiri karena
apa yang ada pada diri
seseorang itu adalah kekuatan
yang mesti dihargai dan
dikembangkan.
KETIKA PADA MASA REMAJA, DIMANA MASA EKSPLORASI MENGENAI JATI DIRI TELAH
TUMBUH SEMAKIN PESAT, SAMPAI SUATU KETIKA MENEMUKAN PERTANYAAN: SIAPAKAH
SAYA? TANGGAPAN DAPAT DIBAGI MENJADI DUA KELOMPOK BESAR. INI DAPAT
MENYANGKUT DUA KOMPONEN YAITU, PERAN SOSIAL YANG MERUPAKAN ASPEK EKSTERNAL
ATAU TUJUAN DIRI SENDIRI SEPERTI ANAK, GURU, TEMAN, DAN KEPRIBADIAN MERUPAKAN
ASPEK INTERNAL ATAU AFEKTIF DIRI SEPERTI SUKA BERTEMAN, SABAR, ATAU PEMARAH.


Jawaban pertanyaan siapa saya dapat berupa beberapa deskripsi seperti:



Deskripsi Fisik: aku tinggi, memiliki mata sipit seperti ibuku yang cina,
dengan kulit kuning.



Peran Sosial: Kita semua adalah makhluk sosial yang perilakunya
dibentuk sampai batas tertentu oleh peran yang kita mainkan. Peran
seperti pelajar, pekerja kantor, koki, pelantun lagu setidaknya dibentuk
karena adanya peran dalam dunia sosial.



Sifat Pribadi: Ini adalah dimensi ketiga dari deskripsi diri sendiri, misalnya
saya adalah orang yang pemaaf dan suka menolong.



Eksistensial: Ini dapat berkisar dari sesuatu yang abstrak, misalnya saya
adalah makhluk yang memiliki rohani, sehingga saya memutuskan untuk
beragama islam.


FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI
HARGA DIRI MELIPUTI:









Pikiran dan persepsi
Reaksi seseorang terhadap pribadi
masing-masing
Pengalaman
Penyakit, cacat atau cedera
Budaya
Agama
Peran dan status dalam masyarakat
STRUKTUR MULTIDIMENSI HARGA DIRI, MENURUT SHAVELSON, STANTON DAN
HUBNER (1976) MEMILIKI TUJUH PENJELASAN UTAMA YAITU:
Harga diri adalah suatu bentuk yang
teroganisir dan terstruktur.
 Harga diri merupakan suatu konstruk dengan
multifase.
 Harga diri merupakan suatu hirarki.
 Karakteristik dari harga diri secara keseluruhan
dapat dilihat sebagai bentuk yang stabil.
 Konstruk
harga diri bersifat berkembang.
Harga diri seorang individu akan berubah
sesuai dengan pertambahan umurnya.
 Harga diri dapat dievaluasi.
 Dimensi-dimensi harga diri berbeda antar satu
dan lainnya.

STRUKTUR

MULTIDIMENSI

DIGAMBARKAN
SECARA
BAGAN BERIKUT INI:

HARGA

DIRI

SEDERHANA

INI

MELALUI

HARGA DIRI

AKADEMIK: IPA,
IPS, BAHASA

FISIK: CANTIK,
GENDUT,
TAMPAN

EMOSI:
EKSPRESI;
CINTA, MARAH,
SENANG

SOSIAL:
RELASI,
TEMAN,
KELOMPOK
PENILAIAN DIRI: BAGIAN DARI PRASANGKA






Penilaian atau evaluasi terhadap dirinya sendiri, dapat
menyangkut secara kuat dengan pengetahuan
mengenai dirinya sendiri. Seseorang dapat menilai
harga dirinya secara positif maupun negatif.
Harga diri positif karena dipengaruhi oleh, rasa nyaman.
Kedua karena adanya rasa dapat mengatasi masalah
kecemasannya. Sehingga seseorang dapat menilai
dirinya secara positif.
Prasangka merupakan sebuah tipe khusus dari sikap
yang
cenderung
kearah
negatif
sehingga
konsekuensinya berfungsi sebagai skema (kerangka
pikir kognitif untuk mengorganisasi, menginterpretasi
dan mengambil informasi) yang mempengaruhi cara
memproses
informasi.Melibatkan
keyakinan
dan
perasaan negatif terhadap orang yang menjadi anggota
kelompok sasaran prasangka.
SKALA ROSENBERG
Adalah skala yang digunakan untuk mengukur tingkat harga diri seseorang.


Dimana ada 10 item pertanyaan yang digunakan. Berikut ini adalah sajian
mengenai item skala Rosenberg yang telah diterjemahkan kedalam bahasa
Indonesia:



Saya merasa sebagai orang yang berguna, paling tidak sama dengan orang
lain.



Saya memiliki sejumlah kualitas yang baik.



Secara umum, saya merasa sebagai orang yang gagal.



Saya mampu melakukan hal-hal sebaik yang kebanyakan orang lain
lakukan.



Saya merasa tidak memiliki banyak hal untuk dikembangkan.



Saya memiliki sikap positif terhadap diri saya sendiri.



Secara umum, saya puas dengan diri saya sendiri.



Saya berharap, saya lebih menghargai diri saya sendiri.



Saya seringkali merasa tidak berguna.



Saya seringkali berpikir saya sama sekali bukan orang yang baik.
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta

More Related Content

What's hot

Ppt 02 pavlov
Ppt 02 pavlovPpt 02 pavlov
Ppt 02 pavlovelmakrufi
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudAgung Andi Nurul Patta
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialPotpotya Fitri
 
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialSelf & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialismailirhasanie
 
Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)Ikha Mardiyah
 
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMazizahzahro
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas MercubuanaMakalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas MercubuanaAndreasFN
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Dina Haya Sufya
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSIlma Urrutyana
 
Psikologi maslow
Psikologi maslowPsikologi maslow
Psikologi maslowelmakrufi
 

What's hot (20)

Ppt 02 pavlov
Ppt 02 pavlovPpt 02 pavlov
Ppt 02 pavlov
 
5 aliran psikologi
5 aliran psikologi5 aliran psikologi
5 aliran psikologi
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
 
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialSelf & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
 
Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)
 
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
 
PSIKOPAT
PSIKOPATPSIKOPAT
PSIKOPAT
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Mekanisme pertahanan ego
Mekanisme pertahanan egoMekanisme pertahanan ego
Mekanisme pertahanan ego
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
 
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas MercubuanaMakalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
 
Masa dewasa awal
Masa dewasa awalMasa dewasa awal
Masa dewasa awal
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
teori etologi
teori etologiteori etologi
teori etologi
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
Psikologi maslow
Psikologi maslowPsikologi maslow
Psikologi maslow
 

Similar to Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta

KONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdfKONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdfTYASLARASATI
 
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIPENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIxue er tui
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriSiti Maemunah
 
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriHal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriDeep Walker
 
Konsep diri remaja
Konsep diri remajaKonsep diri remaja
Konsep diri remajadantirm
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirisiakadurban
 
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfBig 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfSeta Wicaksana
 
Konsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmitaKonsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmitaasri kyufan
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriNeni Sholihat
 
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalppt
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalpptDIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalppt
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalpptbastianaldrichsitang
 
Psikologi sosial - persepsi tentang diri
Psikologi sosial -  persepsi tentang diriPsikologi sosial -  persepsi tentang diri
Psikologi sosial - persepsi tentang diriBagus Aji
 
Ppt keperawatan jiwa pak reki
Ppt keperawatan jiwa pak rekiPpt keperawatan jiwa pak reki
Ppt keperawatan jiwa pak rekirosioktarida
 
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-deviaulia8
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxZatiIwaniIsmahadi
 

Similar to Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta (20)

Self & self esteem
Self & self esteemSelf & self esteem
Self & self esteem
 
KONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdfKONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdf
 
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIPENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriHal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Konsep diri remaja
Konsep diri remajaKonsep diri remaja
Konsep diri remaja
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
 
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfBig 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
 
Bab6
Bab6Bab6
Bab6
 
Konsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmitaKonsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmita
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan Diri
 
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalppt
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalpptDIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalppt
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalppt
 
Psisos.9.05
Psisos.9.05Psisos.9.05
Psisos.9.05
 
Psikologi sosial - persepsi tentang diri
Psikologi sosial -  persepsi tentang diriPsikologi sosial -  persepsi tentang diri
Psikologi sosial - persepsi tentang diri
 
Diri sosial
Diri sosialDiri sosial
Diri sosial
 
Ppt keperawatan jiwa pak reki
Ppt keperawatan jiwa pak rekiPpt keperawatan jiwa pak reki
Ppt keperawatan jiwa pak reki
 
Self concept
Self conceptSelf concept
Self concept
 
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
 

Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta

  • 1. KELOMPOK 11: SELF AND SELF ESTEEM AHMAD RIFA’I DEO HOSHI A. NURUL FEBRYLA ELSA FADHILAH NIM: 46112010093 NIM: 46112010028 NIM: 46112010040 NIM: 46112010079
  • 2. 1. KONSEP DIRI Konsep diri adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk pada bagaimana seseorang berpikir tentang atau memandang diri mereka sendiri. Di masa kanak-kanak konsep diri cenderung dikaitkan dengan hal-hal konkret atau fisik seperti penampilan, item dan tingkat keahlian. Sebagai anak tumbuh, mereka belajar tentang hal-hal seperti intrinsik karakteristik (batin) dan perbedaan psikologis Self-Concept merupakan konsep yang selalu berubah tergantung pada orang karena perasaan, sistem keyakinan pribadi dan sikap dapat berubah bila diperoleh informasi baru ditampilkan.
  • 3. LEWIS (1990) MENUNJUKKAN BAHWA PENGEMBANGAN KONSEP DIRI MEMILIKI DUA ASPEK: Kategoris Diri Setelah menyadari bahwa ia ada sebagai makhluk, anak menjadi sadar bahwa dia juga merupakan objek di dunia. Dua kategori pertama yang diterapkan adalah umur misalnya, "Saya berusia 3" dan jenis kelamin, “Saya adalah perempuan".  Eksistensial Diri Ini adalah bagian paling dasar dari skema-diri atau konsep diri, rasa menjadi terpisah dan berbeda dari orang lain dan kesadarannya akan keteguhan diri. 
  • 4.  Bracken (1992) mengemukakan bahwa ada enam domain yakni Sosial adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain; Competance merupakan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar; Mempengaruhi kesadaran emosi; Fisik perasaan tentang penampilan, kesehatan, kondisi fisik, dan penampilan keseluruhan; Keberhasilan atau kegagalan di sekolah yang berkaitan dengan hasil akademik; dan yang sangat berpengaruh adalah Keluarga yang menekankan seberapa baik satu fungsi dalam unit keluarga.
  • 5. CARL ROGERS (1959) MERINCI KONSEP DIRI BERDASARKAN SUSUNANYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT    Citra Diri, atau bagaimana seseoreang melihat dirinya sendiri. Penting untuk menyadari bahwa citra diri tidak selalu bertepatan dengan realitas. Seorang gadis remaja mungkin percaya bahwa ia kelebihan berat badan, ketika dia benar-benar sangat langsing. Harga Diri, sejumlah faktor dapat mempengaruhi harga diri, termasuk bagaimana seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain dan bagaimana orang lain merespon balik. Ideal Self, atau bagaimana seseorang ingin menjadi seseorang yang sesuai dengan harapan diri yang ideal. Akan tetapi, ini sulit diwujudkan bila terlalu tinggi kriteria, apalagi jika dikaitkan dengan kekurangan secara fisik.
  • 6. SELF/DIRI  Self menurun Baron dan Byrne (2003) adalah kumpulan keyakinan dan persepsi diri mengenai diri sendiri yang terorganisasi. Dengan kata lain konsep self bekerja sebagai skema dasar. Self memberikan kerangka berpikir yang menentukan bagaimana kita mengolah informasi tentang diri kita sendiri, termasuk motivasi, keadaan emosional, evaluasi diri, kemampuan, dan banyak hal lainnya
  • 7. PRESENTASI DIRI  Manusia adalah makhluk sosial, yang membutuhkan interaksi dengan orang lain. Dengan adanya kontak dengan orang lain, kita akan berusaha melakukan kontrol diri tentang bagaimana oran lain akan menilai kita. Sehingga secara disadari ataupun tidak disadari, kita akan melakukan impression managemen, yakni bagaimana mengatur kesan ketika berhubungan dengan orang lain. Dengan berbagai tujuan untuk mempresentasikan diri setidaknya kita telah melakukan bagian dari impression management.
  • 8. DALAM UNTUK BERINTERAKSI, SETIAP ORANG ITU MENGGUNAKAN BANYAK CARA MEMANTAU MANAGEMENT. DIRI DENGAN MENGGUNAKAN MENURUT JONES & PITTMAN DIRI, ANTARA LAIN :      ADA 5 IMPRESSION STRATEGI PRESENTASI 1. Ingratiation presentasi diri agar disukai, menampilkan diri agar disukai orang lain dan cenderung berperilaku berlebihan. 2. Self Promotion presentasi diri agar dianggap kompeten, menampilkan diri dengan segala kelebihan diri. 3. Intimidation presentasi diri agar ditakuti, menampilkan diri sebagai orang yang berbahaya. 4. Supplication presentasi diri agar dikasihani, menampilkan diri dengan menunjukkan kelemahan atau bergantung kepada orang lain. 5. Examplification presentasi diri agar dianggap memiliki integrasi moral tinggi, menampilkan diri sebagai orang yang rela berkorban untuk orang lain.
  • 9. PENGETAHUAN DIRI PRIBADI  Konsep diri adalah skema diri, yakni pengetahuan diri untuk mengambil tindakan. Menurut Higgins (1987) ada tiga jenis skema diri yakni:  Actual Self, yang menggambarkan diri seseorang pada saat ini. Actual self adalah komponen diri yang sedang berlangsung dan merupakan kondisi yang nyata sekarang ini.  Ideal Self, yakni diri yang didambakan yang selalu menjadi angan-angan. Biasanya seseorang akan mengandai-andai misalnya terkait dengan sikap seorang artis yang menjadi idolanya. Ideal self adalah diri yang susah dicapai.  Ought Self, adalah bagaimana kita seharusnya. Dapat memicu kecemasan, takut, dan terancam. Seseorang akan menempatkan diri, apabila berhasil ia berarti sukses. Dan ketika gagal munculah kecemasan.
  • 10. SELF ESTEEM/ HARGA DIRI HARGA DIRI ADALAH SEMUA SIKAP DALAM MENILAI DIRINYA SENDIRI BAIK HARGA DIRI YANG MENYANGKUT HAL YANG POSITIF MAUPUN NEGATIF. Slavin (1994) mendefinisikan self esteem adalah nilai-nilai yang ada pada diri, kemampuan dan perilaku. Jadi kita dapat memaknai sebagai penghargaan seseorang terhadap dirinya sendiri karena apa yang ada pada diri seseorang itu adalah kekuatan yang mesti dihargai dan dikembangkan.
  • 11. KETIKA PADA MASA REMAJA, DIMANA MASA EKSPLORASI MENGENAI JATI DIRI TELAH TUMBUH SEMAKIN PESAT, SAMPAI SUATU KETIKA MENEMUKAN PERTANYAAN: SIAPAKAH SAYA? TANGGAPAN DAPAT DIBAGI MENJADI DUA KELOMPOK BESAR. INI DAPAT MENYANGKUT DUA KOMPONEN YAITU, PERAN SOSIAL YANG MERUPAKAN ASPEK EKSTERNAL ATAU TUJUAN DIRI SENDIRI SEPERTI ANAK, GURU, TEMAN, DAN KEPRIBADIAN MERUPAKAN ASPEK INTERNAL ATAU AFEKTIF DIRI SEPERTI SUKA BERTEMAN, SABAR, ATAU PEMARAH.  Jawaban pertanyaan siapa saya dapat berupa beberapa deskripsi seperti:  Deskripsi Fisik: aku tinggi, memiliki mata sipit seperti ibuku yang cina, dengan kulit kuning.  Peran Sosial: Kita semua adalah makhluk sosial yang perilakunya dibentuk sampai batas tertentu oleh peran yang kita mainkan. Peran seperti pelajar, pekerja kantor, koki, pelantun lagu setidaknya dibentuk karena adanya peran dalam dunia sosial.  Sifat Pribadi: Ini adalah dimensi ketiga dari deskripsi diri sendiri, misalnya saya adalah orang yang pemaaf dan suka menolong.  Eksistensial: Ini dapat berkisar dari sesuatu yang abstrak, misalnya saya adalah makhluk yang memiliki rohani, sehingga saya memutuskan untuk beragama islam. 
  • 12. FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI HARGA DIRI MELIPUTI:        Pikiran dan persepsi Reaksi seseorang terhadap pribadi masing-masing Pengalaman Penyakit, cacat atau cedera Budaya Agama Peran dan status dalam masyarakat
  • 13. STRUKTUR MULTIDIMENSI HARGA DIRI, MENURUT SHAVELSON, STANTON DAN HUBNER (1976) MEMILIKI TUJUH PENJELASAN UTAMA YAITU: Harga diri adalah suatu bentuk yang teroganisir dan terstruktur.  Harga diri merupakan suatu konstruk dengan multifase.  Harga diri merupakan suatu hirarki.  Karakteristik dari harga diri secara keseluruhan dapat dilihat sebagai bentuk yang stabil.  Konstruk harga diri bersifat berkembang. Harga diri seorang individu akan berubah sesuai dengan pertambahan umurnya.  Harga diri dapat dievaluasi.  Dimensi-dimensi harga diri berbeda antar satu dan lainnya. 
  • 14. STRUKTUR MULTIDIMENSI DIGAMBARKAN SECARA BAGAN BERIKUT INI: HARGA DIRI SEDERHANA INI MELALUI HARGA DIRI AKADEMIK: IPA, IPS, BAHASA FISIK: CANTIK, GENDUT, TAMPAN EMOSI: EKSPRESI; CINTA, MARAH, SENANG SOSIAL: RELASI, TEMAN, KELOMPOK
  • 15. PENILAIAN DIRI: BAGIAN DARI PRASANGKA    Penilaian atau evaluasi terhadap dirinya sendiri, dapat menyangkut secara kuat dengan pengetahuan mengenai dirinya sendiri. Seseorang dapat menilai harga dirinya secara positif maupun negatif. Harga diri positif karena dipengaruhi oleh, rasa nyaman. Kedua karena adanya rasa dapat mengatasi masalah kecemasannya. Sehingga seseorang dapat menilai dirinya secara positif. Prasangka merupakan sebuah tipe khusus dari sikap yang cenderung kearah negatif sehingga konsekuensinya berfungsi sebagai skema (kerangka pikir kognitif untuk mengorganisasi, menginterpretasi dan mengambil informasi) yang mempengaruhi cara memproses informasi.Melibatkan keyakinan dan perasaan negatif terhadap orang yang menjadi anggota kelompok sasaran prasangka.
  • 16. SKALA ROSENBERG Adalah skala yang digunakan untuk mengukur tingkat harga diri seseorang.  Dimana ada 10 item pertanyaan yang digunakan. Berikut ini adalah sajian mengenai item skala Rosenberg yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia:  Saya merasa sebagai orang yang berguna, paling tidak sama dengan orang lain.  Saya memiliki sejumlah kualitas yang baik.  Secara umum, saya merasa sebagai orang yang gagal.  Saya mampu melakukan hal-hal sebaik yang kebanyakan orang lain lakukan.  Saya merasa tidak memiliki banyak hal untuk dikembangkan.  Saya memiliki sikap positif terhadap diri saya sendiri.  Secara umum, saya puas dengan diri saya sendiri.  Saya berharap, saya lebih menghargai diri saya sendiri.  Saya seringkali merasa tidak berguna.  Saya seringkali berpikir saya sama sekali bukan orang yang baik.