Slide ini digunakan untuk materi Training Internal - Personality Management yang saya bawakan secara langsung.
Materi ini digunakan agar kita mengenal diri kita, dimampukan mengenal orang lain dan dapat menciptakan good relationship.
4. Kepribadian ?
Kepribadian adalah pola khas
pikiran, perasaan, dan perilaku
yang membuat seseorang unik.
Schaefer & Lamm ( 1998:97 )
5. F
A
K
T
O
R
M
E
M
P
E
N
G
A
R
U
H
I
Faktor Sosial
Pengaruh lingkungan keluarga sejak kecil sangat mendalam dan
menentukan perkembangan pribadi anak selanjutnya.
Faktor Biologis
Keadaan fisik tersebut memainkan peranan yang penting
pada kepribadian seseorang.
Faktor Kebudayaan
Aspek Kebudayaan seperti Bahasa, Nilai, Adat-Istiadat, Pengetahuan
mempengaruhi kepribadian seseorang
7. Keyakinan abadi (enduring belief) yang dipilih seorang Individu sebagai dasar
untuk melakukan suatu kegiatan tertentu atau sebagai tujuan akhir
tindakannya.
Societal Values
Organizational Values
Work Values
Professional Values
Personal Values
(Material, Vital, Spiritual)
(Etika Profesi) (Core Values Dipa)
(Etos Kerja)
- Kejujuran
- Kebaikan
10. “◈ Watch your thoughts ; they become words
◈ Watch your words ; they become actions
◈ Watch your actions ; they become habits
◈ Watch your habits ; they become character
◈ Watch your character ; it becomes your destiny
10
Stephen Covey
“If you can change the way you think, you can change your life”
13. KEPRIBADIAN KEJADIAN
Pejuang Kegagalan
Penyayang Kehilangan
Rendah hati Keberhasilan
Setia Dikhianati
Kejadian boleh sama tapi bisa memberikan karakter yang berbeda
bergantung dari pikiran!
PIKIRAN
“The way we see the problem, is the problem”
18. Semua orang ingin terlihat menarik,
menyenangkan dan disukai.
SANGAT PENTING !
Bahkan,
LEBIH PENTING daripada Penampilan yang Baik
CHARACTER
CHARACTER
19. Pribadi yang menarik,
menyenangkan dan disukai
orang banyak
/ Tidak
Kita tidak bisa mengontrol dan memprediksi
apa yang akan terjadi atas hidup kita tetapi kita
bisa mengontrol respon kita.
Kita tidak bisa mengubah keputusan dan
respon orang lain, tetapi kita bisa mengontrol
respon kita.
RESPON KITA
RESPON
ORANG LAIN
ATTITUDE
21. ATTITUDE
Big Impact
Our
DESTINY
B
A
U
“Sikap atau Attitude akan membuat kita terus berjalan atau sebaliknya melumpuhkan harapan kita.
Ketika sikap kita benar, tidak ada penghalang dan mimpi yang terlalu ekstrem, serta tidak ada
tantangan yang terlalu besar bagi kita.”
Charles Swindoll
BEHAVIOR
Kecenderungan
(Implisit)
Perilaku
(Eksplisit)
22. 22
“Personality has power to uplift,
power to depress,
power to curse,
and power to bless.”
-Paul Harris-
24. Hipocrates Galenus
• Koleris
• Sanguinis
• Plegmatis
• Melankolis
D-I-S-C
• Dominance
• Influence
• Steadiness
• Compliance
Personality Color
• Red
• Yellow
• Green
• Blue
Perkembangan
Ilmu
-
Type Personality
Berdasarkan
Cairan Tubuh
25.
26.
27. • Ketepatan
•Kualitas
•Ketelitian
•Informasi
•Kesempurnaan
• Hasil/Result
•Tantangan
•Tindakan segera
•Perubahan
•Profit
• Hubungan Sosial
•Penerimaan
•Persahabatan
•Kekeluargaan
•Pengabdian
(Social Orientation)
• Pengakuan
•Penghargaan
•Penampilan
•Kebanggaan
(Social Orientation)
Motivasi Dasar Perbedaan Kepribadian :
(Taks Orientation) (Taks Orientation)
(Openness)(Closeness)
30. Type Personality
Koleris, Dominance, si RED – Si Kuat
Kekuatan : Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan
aktif, Senang mengoreksi kesalahan, Berkemauan keras dan pasti
untuk mencapai sasaran/ target, Berani menghadapi tantangan
dan masalah.
Kelemahan : Tidak sabar dan cepat marah, Senang memerintah,
Susah untuk santai, Menyukai kontroversi dan pertengkaran
31. Sanguinis, Influence, Si Yellow - Si Superstar
Kekuatan : Suka bicara, emosional dan demonstratif, Antusias
dan ekspresif, Ceria dan penuh rasa ingin tahu, mudah
berubah (banyak kegiatan / keinginan), Berhati tulus.
Kelemahan : Suara dan tertawa yang keras, Membesar-
besarkan suatu hal / kejadian, Susah untuk diam, Mudah ikut-
ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka
nge-Gank).
Type Personality
32. Plegmatis, Steadiness, Si GREEN – Si Pencinta Damai
Kekuatan : Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh. Sabar,
seimbang, dan pendengar yang baik, Tidak banyak bicara, tetapi
cenderung bijaksana. Simpatik dan baik hati (sering
menyembunyikan emosi).
Kelemahan : Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/
kegiatan baru. Takut dan khawatir. Menghindari konflik dan
tanggung jawab. Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa
benar).
Type Personality
33. Melankolis, Compliance, Si BLUE – Si Sempurna
Kekuatan : Analitis, mendalam, dan penuh pikiran, Serius
dan bertujuan, serta berorientasi jadwal, Artistik, musikal
dan kreatif (filsafat & puitis), Sensitif.
Kelemahan : Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung
dan tertekan), Mengingat hal yang negatif & pendendam, Mudah
merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah, lebih menekankan
pada cara daripada tercapainya tujuan.
Type Personality
35. Myers Birggs Type Indicator (MBTI)
Type Personality
Introvert
Sensing
Thinking
Judgers
Ekstrovert
Intuitive
Feeling
Perceiving
36.
37. 37
ENFJ ENFP ENTJ ENTP
ESTJ
INTJ
ISTJ
ESTP
INTP
ISTP
ESFP
INFP
ISFP
ESFJ
INFJ
ISFJ
1. Apakah fokus Anda (keluar) atau
(kedalam) :
2. Bagaimana cara Anda dalam
menerima informasi :
Talkative
Fast-paced
environment
Work out ideas
Enjoy being the
centre of
attention
Private
Slower pace with
time
Thinker
Enjoy being the
centre of
attention
E I
Focus on reality
Concrete, Facts &
Details
Practical
applications
Specific
S
Imagine
possibilities
Big pictures,
connects
Ideas & Concepts
Figurative
N
3. Bagaimana pendekatan Anda
dalam mengambil keputusan :
Logical Reasoning
Value justice-
fairness
Finding the flaws
Reasonable –
Level headed
T
Personal Values
& How ur actions
affects others
Value Harmony,
Forgiveness
Please Others
Warm &
Empathic
F
4. Bagaimana cara Anda dalam
menjalani keseharian :
Matters Settled
Rules & Deadline
Detailed, step by
step instructions
Make a plan
J
Options open
Rules and
Deadlines flexible
Improvise
Spontaneous,
enjoy surprise
and new
situations
P
38.
39. A & B
A : Ekstrovert
B : Introvert
E & I
C & D
C : Sensing
D : Intuitive
S & N
E & F
E : Thinking
F : Feeling
T & F
G & H
G : Perceiving
H : Judging
P & J
40. 40
ENFJ
(The Givers)
ENFP
(The Inspirer)
ENTJ
(The
Fieldmarshall)
ENTP
(The Visionaries)
ESTJ
(The Guardians)
INTJ
(The Masterminds)
ISTJ
(The Inspector)
ESTP
(The Doers)
INTP
(The Thinkers)
ISTP
(The Mechanics)
ESFP
(The Performers)
INFP
(The Idealist)
ISFP
(The Artist)
ESFJ
(The Caregiver)
INFJ
(The Counselor)
ISFJ
(The Nurturers)
EKSTROVERT
INTUITIVE
EKSTROVERT
SENSING
INTROVERT
INTUITIVE
INTROVERT
SENSING
FEELING
JUDGING
FEELING
PERCEIVING
THINKING
JUDGING
THINKING
PERCEIVING
49. ADAPT Adaptasi terhadap perbedaan satu dan yang lain dengan memperlakukan
orang lain dengan tepat.
AWARE Sadari bahwa Saya, Anda dan Mereka itu berbeda.
Belajar menerima perbedaan tersebut. ACCEPT
51. “Seberapa sering kita mendiagnosis sebelum memberikan resep dalam komunikasi?”
“Seringkali kita gagal meluangkan waktu untuk mendiagnosis, untuk benar-benar mengerti masalahnya
secara mendalam terlebih dahulu.”
3. Berusahalah mengerti lebih dahulu, baru dimengerti.
54. 3rd Step to Understand Others :
1. Listen Others with Emphaty
2. Understand Other’s Need and Perception
Then you will know what’s their personality
3. Treat Others as suitable as their Personality
58. 58
Read more & expand your
interest Have a Opinion
Meet NEW People
Positive Outlook & Attitude
Be Fun & Humorous
Be Supportive of others
Have INTEGRITY & Treat
people with Respect
64. Love Language
Your Love Language How to Communicate Actions to take Things to avoid
Penuh dengan kata pujian
dan bersedia mendengarkan
Senang mengirimkan Pesan,
Kartu tak terduga
Tidak dihargai dan tidak
dianggap
Sentuhan merupakan
lambang Cinta. Body
Language
Pelukan
Penolakan atau Abuse
terhadap Sentuhan
Menjadikan orang yang
dikasihi sebagai prioritas
Mengirimkan Hadiah yg
didesain khusus & spesial
Tidak antusias dalam
pemberian hadiah
Fokus dalam Komunikasi,
Sesi One on One sangat
penting
Siapkan waktu khusus untuk
ngobrol, berbagi
Distractions saat komunikasi
/ tidak ada waktu untuk
ngobrol
Biarkan dia tahu bahwa kita
butuh bantuannya
Membawakan belanjaannya,
menolongnya melakukan
suatu hal
Enggan untuk dibantu, tidak
mengikutsertakannya
Editor's Notes
Societal Values :
Material : Segala benda yang berguna bagi manusia
Vital : Sesuatu yang bergunan bagi manusia untuk dapat hidup dan melakukan suatu aktivitas
Spiritual : Segala hal yang berguna bagi rohani manusia yang dibedakan ke dalam :
Nilai kebenaran (bersumber dari akal manusia)
Nilai keindahan (bersumber dari rasa manusia)
Nilai moral ( bersumber dari kehendak)
Nilai keagamaan (bersumber dari ajaran agama)
Tanyakan kepada Trainee, ada yang memiliki values yang sama kah dengan pohon personal values ini?
Pikiran kita bisa menjadi dasar suatu keberhasilan, apakah kita bisa raih atau tidak.
Jika kita berpikir kita bisa mencapai suatu tujuan, kita pasti bisa.
“You are what you think”
Apa yang dilihat orang adalah semua yang ada di pikiran kita.
Jadi berhati-hati dalam menaruh segala hal yang layak disimpan di pikiran kita.
Pikiran itu ibarat sebuah benteng
Benteng adalah tempat yang dibuat untuk melindungi diri dari serangan musuh, kokoh, tebal dan tinggi. Pada saat bersamaan, benteng ini bisa dipakai untuk menyerang musuh yang datang kepada mereka. Benteng tidak dibangun dalam waktu satu hari, dan terkadang bisa kokoh selama ratusan tahun dan bahkan sekarang bisa dipakai sebagai tempat wisata.
Ada lapisan-lapisan batu yang ditumpuk dalam membuat benteng, batu-batu ini ditumpuk hari demi hari dan minggu demi minggu, sampai kemudian bisa menjadi tempat berlindung yang kokoh dan kuat sebagai Benteng Pertahanan.
Sehingga kalau ada ancaman dan gangguan musuh, maka benteng ini akan melindungi mereka dari ancaman tersebut.
Semakin besar pengaruh seseorang dalam hidup kita, semakin besar bobot yang diletakkan. Jika perkataan yang negatif datang dari orang tua, keluarga, dan orang yang kita hormati, guru, maka efeknya akan berbahaya.
Semua perkataan negatif Itu seperti batu dan balok yang diletakkan di dalam kepala kita, dan disaat kita mendengar sesuatu yang positif, itu akan ditangkap dan terlihat seperti ancaman untuk kita. Benteng bisa berupa trauma dalam hidup kita, berupa kegagalan demi kegagalan yang kita alami, tetapi jangan lupa bahwa kita bisa lebih besar dari persoalan yang kita alami.
Mungkin kita bisa menjadi motivational speaker untuk kuda di gambar ini, memotivasi dia dengan sebegitu semangatnya mengenai potensi dan kekuatan yang dia punya, tetapi jika kuda itu bisa ngomong, dia akan berbicara baik kepada kita “Berat! kamu tidak tahu permasalahan saya seperti apa, berkali-kali saya coba tetapi itu tidak bisa dan tidak mungkin!”
Mungkin ini bukan kejadian yang pertama bagi kuda ini, mungkin dari sejak kecil kuda ini sudah berkali-kali diikat di tempat yang memang kuat di tembok, dan bukan diikat di tempat yang lemah seperti kursi di gambar ini, sampai kursi itu kemudian menjadi benteng dan membuat si kuda tidak mau mencoba lagj karena telah berkali-kali gagal sebelumnya. Dia lupa bahwa dia sudah semakin besar sekarang secara fisik, tetapi sayangnya “kepalanya” masih kecil sehingga menghalangi dirinya untuk bebas.
Pembaharuan Pikiran atau Renewing of the mind sangat penting, karena jika kita bisa mengubah pikiran kita, kita akan selanjutnya bisa mengubah perilaku, tindakan dan hasil akhir dalam kehidupan kita.
Jika kita ingin menjadi agen perubahan dimanapun kita berada, tetapi perubahan ini harus diawali dari diri kita sendiri, perubahan tidak datang karena keadaan, memang seringkali keadaan bisa memaksa perubahan dalam hidup kita, tetapi perubahan yang sesungguhnya terjadi di dalam diri kita.
If you want to change your life, you must change your thoughts and heart.
Thoughts atau pikiran itu adalah benih, karena itu penting untuk memperhatikan apa yang kita pikirkan, karena dari situ akan keluar buah yang baik atau buah yang tidak baik.
Tahukah anda bahwa pikiran adalah benih dan pohon itu adalah tindakan kita, sementara buah itu adalah hasil, dampak atau akibat dari perbuatan kita.
Apa yang kita tabur, itu yang kita tuai, kalau kita menabur yang baik, maka kita akan menuai yang baik, begitu juga sebaliknya.
Banyak orang merasa heran mengapa hasil hidupnya tidak pernah berubah? Hal ini mungkin karena tindakan, pola pikir, sikap dan perilaku mereka tidak pernah berubah.
Itu sebabnya jika kita ingin diperbaharui hidupnya, dan menjadi agen perubahan bagi kantor ini, bagi bangsa dan generasi ini, kita harus memulai mengijinkan perubahan hidup dari diri kita sendiri.
Cetak gambar pohon, tempel di flip chart
Masing2 orang diberikan beberapa post it
Pikirkan dan tuliskan di flip chart, benih=pikiran2 apa yang seringkali merusak kehidupan kita
Taruh post itnya di gambar pohon tersebut
Untuk mengalami transformasi perubahan, hal ini tidak terjadi tiba-tiba, dan tidak terjadi jika kita bicarakan terus, tetapi transformasi akan terjadi jika ada perubahan terstruktur yang kita hadirkan dalam kehidupan kita.
Seperti layaknya kupu2. Awalnya jadi ulat (lemah), transform to Kepompong (terkesan tidak melakukan apapun padahal sedang berproses didalamnya, proses = punya waktunya masing-masing) – Kupu-kupu, indah, menarik, disukai banyak orang
Kedewasaan seseorang diperlihatkan dari sikap mereka merespon terhadap apa yang dialaminya.
Attitude itu seperti bau, apakah baunya harum atau busuk?
Sikap kita menentukan faktor kesukaan orang terhadap kita
Ex : Sikap kita ke pelayan restoran contohnya
1. Identifying the Stronghold, identifikasi apa yang menjadi benteng penghalang transformasi pikiran dalam hati kita. Karena niat saja tidak cukup untuk mengubahkan. Mencoba tetapi terus gagal karena berhadapan dengan Benteng Penghalang atau Stronghold.
Do not Conform but Transform, Jangan hanya tinggal di dalam tetapi bertransformasi. Kita harus keluar dan melawati itu, be transformed, banyak dari kita yang terjebak dengan pola pikir yang menghalangi diri kita, bahkan kita tidak menyadari kalau kita sedang terjebak, kita baru bisa berubah jikalau kita keluar dari pola pikir tersebut.
Ex : Ilustrasi Pelit
Semua itu dimulai dari benih, tetapi jika itu terhalang oleh benteng pola pikir di dalam hati kita, benih itu tidak akan bisa bertumbuh. Tuhan akan sulit untuk bisa menghadirkan kebahagiaan bagi kita apabila kita tidak mengubah pola pikir kita.
Seringkali kita menjadikan pengalaman buruk kita sebagai benteng pola pikir yang kita punya, baik dalam masalah keluarga dan juga pasangan hidup.
Contoh Benteng kita sebagai orang Indonesia : kalau kita sebagai orang indonesia suka merasa tidak bisa untuk melakukan segala hal, baik dalam hal tepat waktu, kebiasaan yang rapih, dan lain-nya. Tetapi beberapa bulan terakhir dunia dicengangkan oleh prestasi panitia pelaksana Asian Games yang berjalan dengan begitu megah dan luar biasa, siapa yang bilang kalau kita tidak bisa melakukan-nya? Who told you?
2. Renew our Minds
Ganti pemikiran kita. Kita harus memperbaharui pikiran kita dengan pikiran yang positif. Ibarat madu vs racun, pikiran positif adalah madu yang manis dan menyehatkan sedangkan pikiran negatif adalah racun yang perlahan menggerogoti diri kita.
Memang perubahan itu tidak akan berubah secara instan dalam satu malam, tetapi perlahan tapi pasti, apa yang kita tabur secara konsisten akan dapat dituai yang baik setelahnya, ketahui bahwa masalah bisa diubah menjadi berkat tergantung cara kita melihat masalah tersebut.
Ilustrasi – Katakan saya punya darah tinggi karena kondisi kesehatan orang tua dan keluarga yang genetik, saya tentu tidak bisa mengabaikan faktor genetik tetapi kalau kita mau jujur, ada begitu banyak masalah kesehatan besar yang bisa lebih banyak muncul oleh karena faktor lifestyle kita, dibandingkan oleh faktor genetik yang kita punya.
Atau katakan saja jika Mukjizat mungkin bisa terjadi dalam penyakit yang saya alami ini, dan mungkin sebagai selebrasi, saya merayakan dengan teman-teman di restoran “Lapo”, besar kemungkinan setelahnya saya akan berhadapan dengan “buah-buah” yang lain. Bahkan bukan hanya tekanan darah saja, Pola hidup saya sangat bergantung dengan pola pikir saya.
Identifikasi apa yang menjadi benteng dalam pergumulan kita, siapa yang mengajarkan dan memberi tahu pola pikir benteng penghalang itu?
Identifikasi apa yang menjadi benteng penghalang pemikiran kita, baik dalam hubungan, keluarga dan lain hal. Perbaharui dengan pikiran yang baru. Dan selanjutnya jaga kondisi hati kita.
3. Purify Your Heart
Jaga Kondisi hati kita. Sikap hati kita pasti ada latar belakang-nya, identifikasi itu agar kita bisa berubah menjadi lebih baik karena yang menentukan perubahan seratus kali lipatnya adalah hati kita (ibarat tanaman bisan bertumbuh, kualitas tanahnya yang menentukan), kita-lah yang bertanggung jawab dan menentukan apa yang perlu berubah dalam hidup kita.
Tuhan memberikan benih yang sama terhadap semua dari kita. Karena itu berhati-hatilah dengan pikiran dan hati kita.
Hanya karena kita pernah kecewa terhadap seseorang bukan berarti semua orang akan sama seperti orang tersebut.
Bukan pasangan, suami atau istri, dan bukan orang tua, kitalah sendiri yang bertanggung jawab atas kebahagiaan diri kita sendiri. Peliharalah kondisi hati kita, agar kita bisa menumbuhkan yang baik dalam kehidupan kita.
Manage your expectations untuk bisa menjaga hatimu dari segala kekecewaan.
Ubah sikap Hati dan Pikiran kita, kita akan mulai mengubah masa depan kita, apa yang kita tuai akan ditentukan oleh keputusan yang kita buat,
Kita tidak bisa menentukan apa yang terjadi kepada kita, tetapi kita bisa menentukan apa yang terjadi di dalam kita. Itu sebabnya jika ada tanah yang keras dalam hidup anda, mulai cabut itu dan biarkan kata-kata dan nilai-nilai positif yang memberikan pertumbuhan di tanah itu.
1. Less Speaking, More Listening
Bicara lebih sedikit dan lebih sering mendengar, orang-orang di jaman sekarang sangat mudah berkomentar apalagi melalui social media.
Bagaimana kita bisa mengerti konteks disaat kita lebih sering berbicara daripada mendengar? Dibutuhkan latihan untuk melakukan hal ini.
2. Less Criticizing, More Praising
Lebih jarang mengkritik dan lebih sering memuji, bukan berarti kita tidak boleh memberikan masukan atau kritik, tetapi yang saya katakan adalah “maksud” dari kritik tersebut, apakah membangun atau menjatuhkan?
Kalau itu adalah kritik yang membangun, pastikan itu agar bisa disampaikan dengan baik.
Dibutuhkan usaha atau effort untuk memberikan pujian yang details, ini perlu kita latih, baik di dalam pekerjaan, keluarga dan juga di dalam hubungan suami istri.
Disaat kita memberikan pujian, kita memberikan sikap yang rendah hati karena itu menunjukkan bahwa kita tidak bisa melakukan semua hal ini dengan sendirian.
3. Less Making Excuses, More Taking Responsibility.
Memilih untuk lebih sering mengambil tanggung jawab di dalam kehidupan, orang yang rendah hati berani mengakui kesalah dan berani mengambil tanggung jawab, ini adaalah sikap yang mau belajar dan merupakan sikap yang sangat “rare” hari-hari ini.
Belajar untuk lebih jarang mengambil alasan atau excuses dan berani untuk mengambil tanggung jawab, karena itu akan menunjukkan bahwa kita adalah orang yang bisa dipercaya.
Sama seperti kisah seorang pegawai toko koper yang saya temui tadi, saya tidak heran jika suatu hari dia akan menjadi pemimpin perusahaan karena Good Attitude attracts the Favor of God and Men.