Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
3. AUDITOR Vs DOKTER
โAKSI SAMA โ REAKSI BEDAโ
โSAMA-SAMA SBG PROFESI PEMERIKSAโ
1. A K S I
Sama-sama membandingkan Kondisi & Kriteria
๏ Tujuannya : โmemperbaiki yang diperiksaโ
2. R E A K S I
๏ง Pasien mendatangi dokter
๏ง Auditor mendatangi Auditee
4. HUBUNGAN INSANI
โKomunikasi Persuasif yang dilakukan oleh
seseorang secara tatap muka untuk mengubah
sikap, pandangan, ataupun tingkahlaku orang lain
dalam segala situasi dan segala bidang kehidupan
yg menimbulkan โkepuasanโ pd ke-2 belah pihakโ
Hubungan Antar Manusia (HAM) ๏ Belum
tentu menjadi Hubungan Insani
Hubungan Insani ๏ sudah pasti merupakan
Hubungan Antar Manusia (HAM)
5. CIRI-CIRI HUBUNGAN INSANI
1. Ber-Orientasi pada KEGIATAN
2. Berlangsung secara : Dialogis, Tatap muka,
Interaktif, serta Saling Mempengaruhi
3. Dapat dilakukan dalam segala situasi dan dalam
segala bidang kehidupan
4. Ciri-ciri Utamanya adalah : โKedua belah Pihak
sama-sama merasakan Kepuasan (Satisfied)โ
6. Faktor 2 Penting dalam HI
1. Faktor Etika
Nilai-nilai (landasan) mengenai โGood &
Badโ serta Bagaimana yang seharusnya.
(Berkaitan dengan Pertanyaan : Baik/Buruk)
2. Faktor Empati
Kemampuan seseorang untuk memproyek-
sikan Dirinya terhadap Peranan orang lain.
๏ Tepo Seliro ๏ Bgm Empati Vs Simpati ?
7. Hubungan Insani dalam AUDIT
โข Tujuannya : Mengupayakan agar terjadi Perbaikan
โข Umumnya : โorang tidak ada yang mau dipersalahkanโ
โข Bila ditemukan Kesalahan ๏ Timbul adanya Resistensi
(pertahanan diri) sehingga Auditor sulit untuk mengetahui
masalah yang sebenarnya
โข Dengan diciptakannya HI oleh Auditor diharapkan kedua
pihak merasa โpuasโ sehingga Auditee percaya kepada
Auditor terhadap Fungsi Auditnya
๏ Dengan demikian, dapat membuka Dialog serta Komu-
nikasi yang saling menguntungkan (win-win)
8. Hubungan Insani dgn AUDITEE
๏ถ Tanpa saling Menyakiti tapi Saling Menghargai
๏ถ Tanpa saling Merugikan tapi Saling Merasakan
Manfaat (Symbiosis Mutualism)
๏ถ Adanya Kesetaraan (Equality / Egaliter)
๏ถ Punya Etika dalam Ber-Komunikasi
9. Syarat-syarat HI yang EFEKTIF
๏ถ TERAMPIL DI DALAM BERKOMUNIKASI
Informatif, Persuasif dan Etis
๏ถ MENGENAL atau MEMPUNYAI PENGETAHUAN
TENTANG PSIKOLOGI (walaupun cuma sedikit)
11. PSIKOLOGI
๏ผ Ilmu tentang Kejiwaan
๏ผ Ilmu yang memperlajari gejala-
gejala Kejiwaan
๏ผ Ilmu yang mempelajari tingkahlaku
manusia & hewan dalam komunitas
lingkungannya
12. Jiwa Tak hanya dimiliki oleh Manusia
โHEWAN & TUMBUHAN JUGA BERJIWAโ
(menurut Aristoteles)
ADA 3 (tiga) MACAM JIWA :
1. ANIMA VEGETATIVA: Jiwa pada Tumbuhan
2. ANIMA SENSITIVA: Jiwa pada Binatang/Hewan
3. ANIMA INTELEKTIVA: Jiwa pada diri Manusia
13. Aliran 2 dalam Psikologi
โข Strukturalisme (isi, struktur, bentuk)
โข Fungsionalisme (observasi & introspeksi)
โข Asosiasinisme (sensasi, recall, asosiasi)
โข Psikoanalisis
(unconsciousness, preconsciousness, consciousness)
โข Behaviourisme (tingkah laku, bukan mentalitas)
โข Hormic (dorongan dasar berperilaku)
โข Gestalt (keseluruhan struktur)
14. Bidang-bidang Psikologi
๏ถ KLINIS (diagnosis, terapi, pengobatan)
๏ถ INDUSTRI dan ORGANISASI
(selecting, recruiting, staffing, training, developing)
๏ถ PENDIDIKAN
(kurikulum, metode belajar, evaluasi pendidikan)
๏ถ PERKEMBANGAN (janin, anak-anak, dewasa)
๏ถ EKSPERIMEN (tingkah laku manusia)
๏ถ SOSIAL (masalah-masalah sosialita)
15. PSIKOLOGI & FILSAFAT
Filsafat ๏ sebelum Masehi (SM)
Psikologi ๏ sesudah Masehi (M), dimulai
sejak 1879 di Leipzig, Jerman
oleh Wilhelm Wundt.
Ahli2 Filsafat yang membicarakan Kejiwaan :
1. Plato (427-347 SM)
2. Aristoteles (384-322 SM)
3. Rene Descartes (1596-1656 M): โ6 Emosiโ
4. John Locke (1632-1704): โLingkungan
mempengaruhi Perkembangan Anak-anakโ
16. Emosi Dasar Manusia
Emosi Dasar Manusia (dimulai dari Anak2),
menurut Rene Descartes, adalah sbb :
๏ฑ Love (Rasa Cinta / Kecintaan)
๏ฑ Joy (Rasa Senang / Kesenangan)
๏ฑ Wonder (Rasa Kagum / Kekaguman)
๏ฑ Hate (Rasa Benci / Kebencian)
๏ฑ Desire (Rasa Ingin / Keinginan)
๏ฑ Sadness (Rasa Sedih / Kesedihan)
17. TIPE-TIPE MANUSIA
1. Menurut KRETSCHMER
a. Berdasarkan Bentuk Fisik :
PIKHNIS, AESTHENIS, ATHLETIS, DESPLATIS
b. Berdasarkan Psikologik :
CYCLOTHYM (mudah) SCHIZOTHYM (sulit gaul)
2. Menurut C.G. JUNG (Berdasarkan Arah Perhatian)
o Introvert : Locus of control internal (McClelland)
o Extrovert : Locus of control external (McClelland)
o Ambivert : Mendua โ seimbang antara Intro & Extro
18. TYPOLOGY (Kretschmer)
Typology adalah Suatu Cabang Ilmu Kejiwaan yang
membahas tentang Tipe-tipe Manusia dalam hal
Bentuk-bentuk Tubuh :
๏ถ PIKHNIS (bulat, gendut, berlemak)
๏ถ AESTHENIS (langsing, panjang, indah)
๏ถ ATHLETIS (kombinasi Pikhnis & Aesthenis)
๏ถ DESPHLATIS (janin sampai dengan anak)
19. Aspek Psikologi dlm Audit
๏ Manusia ingin Dihormati dan Dihargai
๏ Ingin Diperlakuan Berbeda secara Pribadi
(Individual Differences)
๏ Setiap Tingkah Laku Punya Tujuan tertentu
๏ Punya keinginan untuk Memilih (Preference)
20. PENGEMBANGAN DIRI
๏ฏ 27% Manusia tanpa Tujuan yang Jelas
๏ฏ 60% Manusia punya Tujuan yang Tidak
Nyata (Tidak Realistis)
๏ฏ 10% Manusia punya Tujuan yang Jelas
tetapi Tidak Tertulis/tercatat
๏ฏ Hanya sebanyak 3% saja, Manusia yang
punya Tujuan Jelas serta Tertulis
21. PENGEMBANGAN DIRI AUDITOR
๏ Penampilan
Pakaian, Rambut, Gaya Bicara, Bahasa Tubuh,
Nada Suara, Intonasi Suara, Cara Duduk, dll.
๏ Kemampuan & Keahlian
Bidang Audit & Bidang Kegiatan yang Diaudit
๏ Sifat-sifat Kepemimpinan
Paradigma, Mindset, Trustworthy, Kedisiplinan,
Willingness, Anthusiasm, Keuletan, Keyakinan
Diri, Inisiatif, Kreatifitas, Ketelitian, Keluwesan, dll.
22. Tugas Pemimpin (LEADER)
To Choose The Right Actions to be Accomplished:
๏ผ Memulai
๏ผ Mengatur
๏ผ Memberitahu
๏ผ Mendukung
๏ผ Menilai/Meninjau
๏ผ Menyimpulkan
23. Tugas Pengelola (MANAGER)
To Accomplish The Chosen Right Actions :
๏ผ Merencanakan (Planning)
๏ผ Menyusun (Organizing)
๏ผ Memilih Orang (Staffing)
๏ผ Memimpin (Leading)
๏ผ Mengarahkan (Directing)
๏ผ Mengendalikan (Controlling)
24. Influence Your Environment
Add POSITIVE Behavior !
REPLACE THE BAD HABITS with THESE :
โข Spread a SMILE around
โข Sprinkle some โ+โ on the โ-โ
โข Focus on the good of each day
โข Stay out of the โfeeding frenziesโ
โข Say โpleaseโ and โthank youโ
โข Practice EMPATHY
โข Evaluate YOUR BEHAVIOR
โข Never miss an opportunity to complement
BEHAVIOR
25. EFFECTIVE PEOPLE
1. Believe there is no such thing as PERFECTION.
2. Believe the basic intention of life, the universe, people, etc, is
RELATIVELY GOOD. Everyone always believe that they are right
and that are doing good, from their own perspective.
3. Seek only obtaining a RESULT, a decision, a change, not to win or
lose.
4. Believe there is no failure or success, only FEEDBACK,
KNOWLEDGE.
5. Act with INTEGRITY & HONESTY.
6. DO SOMETHING ELSE or stop doing nothing, if things are not to
their preference.
7. View ideas and thoughts from VARIOUS VIEWPOINTS.
8. Have a clear idea of OBJECTIVES.
9. Believe MIND & BODY are part of the same system.
26. SIGMUND FREUDโs Conception of
The Personalityโs Organization
Freud conceived of the Human Personality as
organized through 3 Major systems :
1. The Id
2. The Ego
3. The Superego
28. The ID
Satu-satunya Fungsi dari The Id adalah
Menyediakan Saluran Pelepasan atas
Kuantitas Eksitasi (excitation) yang
dihasilkan Tubuh/Jasad (organism)
melalui Stimulasi secara internal
maupun secara eksternal
๏ The Id fokus kepada โPleasure
Principleโ โ relief from Tension.
29. The EGO
๏ง The Ego fokus pada interaksi
antara Pribadi dengan Dunia
Luar yang melingkupinya
(reality principle)
๏ง The Ego menyeimbangkan
antara The Id dan Superego
30. The SUPEREGO
๏ The Superego adalah Cabang Moral
yang Paling Utama dari Kepribadian
๏ The Id fokus pada Pleasure Principle,
The Ego fokus pada Reality Principle,
maka The Superego fokus pada yang
Ideal yakni Morality Principle
31. Sistem Psikologi yang Mengendalikan
DINAMIKA & EMOSI dlm interaksi sosial
๏ ID = Kebutuhan & Motif Individu
yang Tidak Disadari
๏ EGO = Tujuan & Mekanisme kerja
Individu yang Disadari
๏ SUPEREGO = Keterbatasan2
Individu dalam Menghadapi
Lingkungannya