Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil belajar murid; (2) Asesmen diagnostik digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa, baik kognitif maupun nonkognitif; (3) Hasil asesmen digunakan guru untuk merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
TOPIK ASESMEN SMP S Hery P.pptx
1. TOPIK ASESMEN SMP
AKSI NYATA
Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran
Oleh : S. Hery Purwanto, S.Pd
(Guru SMP Negeri 1 Ayah Kabupaten Kebumen)
2. APA ITU ASESMEN?
Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar,
perkembangan dan pencapaian hasil belajar murid.
3. Asesmen Secara Umum
Asesmen dilakukan untuk mencari bukti
atas dasar pertimbangan tentang
ketercapaian tujuan pembelajaran
4. Tujuan Asesmen Diagnostik
Asesmen Diagnostik bertujuan untuk
mengidentifikasi kompetensi, kekuatan,
kelemahan murid. Hasilnya digunakan
pendidik sebagai rujukan dalam
merencanakan pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran murid.
5. Jenis Asesmen Diagnostik
Asesmen Diagnostik Kognitif
Merupakan asesmen diagnosis yang
bisa dilaksanakan secara rutin,
untuk awal ketika guru akan mulai
memperkenalkan sebuah topik
pembelajaran baru, di akhir ketika
guru sudah selesai menjelaskan
dan membahas topik tertentu, dan
waktu yang lainnya selama satu
semester.
Asesmen Diagnostik
Nonkognitif
Merupakan asesmen
diagnosis untuk
mengetahui kesejahteraan
psikologi dan emosional
siswa, aktivitas siswa
belajar di rumah, kondisi
keluarga siswa.
6. TUJUAN ASESMEN
Tujuan Asesmen
Diagnostik Kognitif
Mengidentifikasi capaian
kompetensi murid
Menyesuaikan pembelajaran di
kelas dengan kompensi rata-rata
murid
Memberikan pelajaran tambahan
kepada murid yang
kompetensinya di bawah rata-
rata.
Tujuan Asesmen Diagnostik
Nonkognitif
Psikologis dan emosi murid
Aktivitas belajar di rumah
Kondisi lingkungan keluarga
Karakter dan minat murid
9. Tindak Lanjut Asesmen
Diagnostik Kognitif
1. Mengolah Hasil Asesmen
2. Membagi Murid Menjadi Tiga Kelompok yaitu nilai
rata-rata kelas, nilai dibawah rata-rata kelas, nilai
diatas rata-rata kelas
3. Lakukan Penilaian Pembelajaran
4. Ulangi Proses Diagnostik dengan melakukan
asesmen formatif dengan bentuk yang lebih variatif
10. HASIL DIAGNOSTIK KOGNITIF
Guru menyesuaikan aktivitas dan materi
belajar di kelas dengan peningkatan
rata-rata semua murid di kelas. Dengan
demikian asesmen diagnostik sangat
diperlukan sebelum mengikuti
pembelajaran sehingga akan diketahui
kemampuan dasar murid dalam mata
pelajaran tertentu.
11. CONTOH PERSIAPAN DIAGNOSTIK NONKOGNITIF
1. Alat bantu yang mewakili emosi atau pertanyaan pemantik
a. Bagaimana perasaanmu saat ini?
b. Bagaimana perasaanmu saat belajar di rumah?
2. Daftar Pertanyaan aktivitas atau pertanyaan kunci
a. Apa kegiatanmu selama belajar di rumah?
b. Hal apa yang paling menyenangkan ketika belajar di rumah ?
c. Apa Harapan dan cita-citam
12. Contoh Pelaksanaan Asesmen Diagnostik Nonkognitif
Dengan meminta murid mengekspresikan
perasaan selama belajar di rumah. Seperti
bercerita, menulis dan menggambar.
13. Tindak Lanjut Asesmen Diagnostik Nonkognitif
1. Identifikasi dengan ekspresi negatif saja berdiskusi
empat mata.
2. Menentukan tindak lanjut dan mengkomunikasikan
dengan murid serta orangtua
3. Ulangi pelaksanaan asesmen non kognitif pada awal
pembelajaran