SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
STOP BULLYING
LET’S CARING
BIODATA NARA SUMBER
Nama : Marisa Izzah, S.Pd., M.Pd.
TTL : Bangil, 3 Maret 1977
Alamat : Kampung Yadika F 14 Kalirejo Bangil Pasuruan
No Hp ; 081 357 854 760
Pendidikan :
SD Muhammadiyah Bangil Tahun 1984 - 1990
SMPN 1 Bangil Tahun 1990 - 1993
Pondok Pesantren PERSIS 1993 - 1998
S1 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah MalangTahun
1998 - 2002
S2 MKPP Universitas Muhammadiyah Malang 2016 - 2018
Pengalaman Organisasi
IMM UMM 1998 - 2002
NA Kab Pasuruan 2004 - 2016
PCA Bangil 2015 - 2022
GOW Kab. Pasuruan 2015 - 2020
Forum PUSPA 2015-2020
PDA Kab. Pasuruan 2022-2027
WHAT IS BULLYING???
Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang
atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan
dilakukan secara terus menerus.
Perundungan (bullying) merupakan sebuah situasi di mana terjadinya penyalahgunaan kekuatan dan kekuasaan
yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dimana mereka secara berkelompok menyerang seseorang yang
lemah dan sendirian.
Perundungan (bullying) dapat menghambat proses perkembangan seseorang dan menyebabkan seseorang korban
perundungan tidak bisa berinteraksi sosial dengan baik. Maksud dari kekuasaan dan kekuatan artinya orang-
orang yang memungkinkan untuk melakukan tindakan bullying karena adanya suatu wewenang atau dapat juga
disebut dengan orang yang berkuasa. Tindakan perundungan dapat mengakibatkan kemudharatan terhadap fisik
dan psikologi korban dengan cara mengejek, mengolok-olok, menghina, mengancam, memukul, mengucilkan, dan
sebagainya dengan bertujuan untuk melukai atau memposisikan seseorang dalam keadaan tertekan.
APA SAJA
JENIS
BULLYING
ITU???
Perundungan fisik adalah suatu bentuk
kekerasan (adanya kontak fisik dari pelaku
terhadap korban) yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang
terhadap seseorang yang lebih lemah
dengan maksud untuk membuat orang
tersebut merasa takut dan tidak berdaya
serta dapat menyebabkan luka-luka hingga
kematian. yang menjadi korban akan
menerima berbagai perlakuan fisik yang
kasar mulai dari menghalangi jalan korban,
menyandung, mendorong, memukul,
menjambak, hingga melempari dengan
benda-benda.
PENINDASAN FISIK
PENINDASAN VERBAL
Penindasan verbal dilakukan dengan kata-
kata, pernyataan, julukan dan tekanan
psikologis yang menyakitkan atau
merendahkan salah satunya dengan
melakukan penghinaan kepada orang lain,
perundungan verbal dapat berupa seperti
celaan, julukan nama orang tua, ataupun
suatu pernyataan yang tidak selayaknya di
ujarkan. “Perundungan” verbal memiliki
kesamaan dengan tindak pidana
penghinaan yang diatur dalam Pasal 310
KUHP
P E N I N D A S A N
R E L A S I O N A L
Perundungan relasional hampir memiliki kesamaan dengan “perundungan” verbal,
hanya saja dampak dari pada “perundungan” relasional ini cenderung lebih
berbahaya, karena seorang korban yang mendapatkan perlakuan “perundungan”
relasional ini cenderung menjauh dari dunia sosialnya. Renggangnya ikatan sosial
menyebabkan berkurangnya rasa kebergantungan seseorang kepada orang lain,
dan dalam keadaan demikian sukar sekali untuk mendapatkan identitas diri.
Contohnya : Tindakan pengucilan, korban
pengucilan mungkin tidak disakiti secara fisik
maupun verbal, tetapi justru dimusuhi dan
diabaikan oleh lingkungan pergaulannya
sehingga korban menjadi terpaksa
menyendiri.
P e n i n d a s a n S e k s u a l
Pelecehan seksual, Kadang tindakan pelecehan
dikategorikan perilaku agresi fisik atau verbal.
Penindasnya akan mengomentari, menggoda,
berusaha mengintip bahkan menyentuh korban
secara seksual. Dalam beberapa kasus, penindasan
seksual termasuk dalam tindakan kriminal yaitu
pelecehan atau kekerasan seksual dimana pelaku bisa
ditindak secara hukum.
C Y B E R B U L L Y I N G
Cyberbullying (perundungan dunia maya) ialah
bullying/perundungan dengan menggunakan teknologi
digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform
chatting, platform bermain game, dan ponsel
cyberbullying adalah perilaku agresif dan bertujuan yang
dilakukan suatu kelompok atau individu, menggunakan
media elektronik, secara berulang-ulang dari waktu ke
waktu, terhadap seseorang yang dianggap tidak mudah
melakukan perlawanan atas tindakan tersebut. Jadi,
terdapat perbedaan kekuatan antara pelaku dan korban.
D A M P A K B U L L Y I N G B A G I K O R B A N
Kurang Percaya diri damn menjadi tertutup
Menyebabkan masalah fisik
Depresi dan Emosional
Berpikiran untuk bunuh diri
Menjadi penyakit diri sendiri
Mempengaruhi hasi belajar
DASAR HUKUM
STOP BULLYING LET’S CARING
PENGHINAAN
Pasal 310 (1)
Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama
baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang
maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, diancam
karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama
sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat
ribu lima ratus rupiah.
Pasal 315
Tiap-tiap penghinaan dengan sengaja yang tidak bersifat
peneemaran atau pencemaran tertulis yang dilakuknn
terhadap seseorang, baik di muka umum dengan lisan atau
tulisan, maupun di muka orang itu sendiri dengan lisan atau
perbuatan, atau dengan surat yang dikirimkan stau
diterimakan kepadanya, diancam karena penghinaan
ringan dengan pidana penjara paling lama empat bulan
dua minggu atau pidana denda paling banyak empat ribu
lima ratus rupiah.
PENGANIAYAAN
Pasal 351
(1) Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua
tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu
lima ratus rupiah,
(2) Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah
diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun.
(3) Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara
paling lama tujuh tahun.
PENCURIAN
Pasal 362
Barang siapa mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau
sebagian kepunyaan milik orang lain, dengan maksud untuk dimiliki
secara melawan hukum diancam karena pencurian dengan pidana
penjara paling lama lima tahun atau pidana denda paling banyak
sembilan ratus rupiah.
PEMERASAN DAN PENGANCAMAN
Pasal 368 (1)
Barang siapa dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau
orang lain secara melawan hukum, memaksa seseorang dengan
kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikan barang
sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan
orang itu atau orang lain, atau supaya membuat hutang atau
menghapus piutang diancam karena pemerasan dengan pidana
penjara paling lama sembilan bulan.
KEJAHATAN PADA NYAWA
Pasal 338
Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain
diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama
lima belas tahun.
Menyebabkan Mati Atau Luka-Luka Karena Kealpaan
Pasal 359
Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan
orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima
tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun.
Pasal 360 (1)
Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan
orang lain mendapat luka-luka berat, diancam dengan pidana
penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama
satu tahun.
Pasal 360 (2)
Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya)
menyebahkan orang lain luka-luka sedemikian rupa sehingga timhul
penyakit atau halangan menjalankan pekerjaan jabatan atau
pencarian selama waktu tertentu, diancam dengan pidana penjara
paling lama sembilan bulan atau pidana kurungan paling lama enam
bulan atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus rupiah.
Perbuatan tindak perundungan (bullying) juga dapat dikenakan hukuman sesuai
dengan hukum yang diatur dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang
Perlindungan Anak apabila tindak perundungan (bullying) terjadi dalam kalangan
sekolah :
a. Pasal 54 Anak didalam dan lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindak
kekerasan yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau temantemannya
didalam sekolah yang bersangkutan atau lembaga pendidikan lainnya.
b. Pasal 76A Setiap orang dilarang :
1) Memperlakukan anak secara diskriminatif yang mengakibatkan anak mengalami
kerugian, baik materil
maupun moril sehingga menghambat fungsi sosial.
2) Memperlakukan anak penyandang disabilitas secara diskriminatif.
c. Pasal 76C Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan,
menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak.
1) Pasal 80
a) Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal
76C, dipidana dengan penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan atau
denda paling banyak Rp 72.000.000 (tujuh puluh dua juta rupiah).
b) Dalam hal anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) luka berat, maka pelaku
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling
banyak Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah).
c) Dalam hal anak sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua) mati, maka pelaku
dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan atau denda
paling banyak Rp 3.000.000.000 (tiga milyar rupiah).
APA YANG
HARUS KITA
LAKUKAN???
GIVING ATTENTION
intensive
comunication
UP TO DATE
PRAYING
THANKS FOR
YOUR ATTENTION

More Related Content

What's hot

Pencegahan Perkawinan Usia Anak.pdf
Pencegahan Perkawinan Usia Anak.pdfPencegahan Perkawinan Usia Anak.pdf
Pencegahan Perkawinan Usia Anak.pdfariecahyono2
 
Pedoman Pecegahan & Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat per 3 Agust 23 (1)...
Pedoman Pecegahan & Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat per 3 Agust 23 (1)...Pedoman Pecegahan & Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat per 3 Agust 23 (1)...
Pedoman Pecegahan & Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat per 3 Agust 23 (1)...padlah1984
 
PERILAKU BULLYING DARI PERSPEKTIF UNDANG – UNDANG PERLINDUNGAN.pptx
PERILAKU BULLYING DARI PERSPEKTIF UNDANG – UNDANG PERLINDUNGAN.pptxPERILAKU BULLYING DARI PERSPEKTIF UNDANG – UNDANG PERLINDUNGAN.pptx
PERILAKU BULLYING DARI PERSPEKTIF UNDANG – UNDANG PERLINDUNGAN.pptxRayblues
 
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptKEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptmasriani mahmud
 
Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021
Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021
Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021Namin AB Ibnu Solihin
 
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi  UU ITE: Memerdekakan atau MembelenguRevisi  UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau MembelenguICT Watch
 
Kejahatan Terhadap Kehormatan Orang
Kejahatan Terhadap Kehormatan OrangKejahatan Terhadap Kehormatan Orang
Kejahatan Terhadap Kehormatan OrangRudi Wijaya
 
Materi 3 - Bahaya Pornografi
Materi 3  - Bahaya PornografiMateri 3  - Bahaya Pornografi
Materi 3 - Bahaya PornografiECPAT Indonesia
 
Materi perlindungan anak
Materi perlindungan anakMateri perlindungan anak
Materi perlindungan anakAzka Sudrajat
 
Presentasi bahaya pornografi
Presentasi bahaya pornografiPresentasi bahaya pornografi
Presentasi bahaya pornografiHegy Febrianto
 
Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)
Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)
Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)David Syahputra
 

What's hot (20)

Pencegahan Perkawinan Usia Anak.pdf
Pencegahan Perkawinan Usia Anak.pdfPencegahan Perkawinan Usia Anak.pdf
Pencegahan Perkawinan Usia Anak.pdf
 
Pedoman Pecegahan & Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat per 3 Agust 23 (1)...
Pedoman Pecegahan & Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat per 3 Agust 23 (1)...Pedoman Pecegahan & Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat per 3 Agust 23 (1)...
Pedoman Pecegahan & Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat per 3 Agust 23 (1)...
 
PERILAKU BULLYING DARI PERSPEKTIF UNDANG – UNDANG PERLINDUNGAN.pptx
PERILAKU BULLYING DARI PERSPEKTIF UNDANG – UNDANG PERLINDUNGAN.pptxPERILAKU BULLYING DARI PERSPEKTIF UNDANG – UNDANG PERLINDUNGAN.pptx
PERILAKU BULLYING DARI PERSPEKTIF UNDANG – UNDANG PERLINDUNGAN.pptx
 
Ppt melawan bullying
Ppt melawan bullyingPpt melawan bullying
Ppt melawan bullying
 
UU Perlindungan Anak
UU Perlindungan AnakUU Perlindungan Anak
UU Perlindungan Anak
 
Materi ppt bullying (1)
Materi ppt bullying (1)Materi ppt bullying (1)
Materi ppt bullying (1)
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptKEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
 
Bullying di sekolah
Bullying di sekolahBullying di sekolah
Bullying di sekolah
 
Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021
Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021
Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021
 
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi  UU ITE: Memerdekakan atau MembelenguRevisi  UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
 
Kejahatan Terhadap Kehormatan Orang
Kejahatan Terhadap Kehormatan OrangKejahatan Terhadap Kehormatan Orang
Kejahatan Terhadap Kehormatan Orang
 
Materi 3 - Bahaya Pornografi
Materi 3  - Bahaya PornografiMateri 3  - Bahaya Pornografi
Materi 3 - Bahaya Pornografi
 
BULLYING.pptx
BULLYING.pptxBULLYING.pptx
BULLYING.pptx
 
Anti Kekerasan Sekolah
Anti Kekerasan SekolahAnti Kekerasan Sekolah
Anti Kekerasan Sekolah
 
Materi perlindungan anak
Materi perlindungan anakMateri perlindungan anak
Materi perlindungan anak
 
Kdrt
KdrtKdrt
Kdrt
 
Presentasi bahaya pornografi
Presentasi bahaya pornografiPresentasi bahaya pornografi
Presentasi bahaya pornografi
 
Stop pronografi
Stop pronografiStop pronografi
Stop pronografi
 
Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)
Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)
Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)
 

Similar to STOP BULLYING LET’S CARING. Tema guru tamu di SMA Muhammadiyah Bangil Pasuruan Jawa Timur

SOSIALISASI ANTI BULLYING SEBAGAI UPAYA MENANGGULAGI KORBAN BULLYING
SOSIALISASI ANTI BULLYING SEBAGAI UPAYA MENANGGULAGI KORBAN BULLYINGSOSIALISASI ANTI BULLYING SEBAGAI UPAYA MENANGGULAGI KORBAN BULLYING
SOSIALISASI ANTI BULLYING SEBAGAI UPAYA MENANGGULAGI KORBAN BULLYINGRieshaRed
 
PPT SOSIALISASI BULLIYING 1.pptx
PPT SOSIALISASI BULLIYING 1.pptxPPT SOSIALISASI BULLIYING 1.pptx
PPT SOSIALISASI BULLIYING 1.pptxAkmaludinRamdhani
 
JMS KN LAMSEL.pptx
JMS KN LAMSEL.pptxJMS KN LAMSEL.pptx
JMS KN LAMSEL.pptxriodin1
 
MATERI KONFIK SOSIAL.ppt
MATERI KONFIK SOSIAL.pptMATERI KONFIK SOSIAL.ppt
MATERI KONFIK SOSIAL.pptPolsekBalong
 
Mencegah perundungan disekolah amann.pdf
Mencegah perundungan disekolah amann.pdfMencegah perundungan disekolah amann.pdf
Mencegah perundungan disekolah amann.pdfHrlhrl
 
Ceramah Pernak Pernik Kdrt
Ceramah Pernak Pernik KdrtCeramah Pernak Pernik Kdrt
Ceramah Pernak Pernik KdrtPeople Power
 
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptx
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptxBullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptx
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptxMojangAyuFebriyanti
 
JMS MEDSOS - SEKOLAH.pptx
JMS MEDSOS - SEKOLAH.pptxJMS MEDSOS - SEKOLAH.pptx
JMS MEDSOS - SEKOLAH.pptxZenArmor
 
KONSEKUENSI HUKUM UU TPKS DAN ANAK.pptx
KONSEKUENSI HUKUM UU TPKS DAN ANAK.pptxKONSEKUENSI HUKUM UU TPKS DAN ANAK.pptx
KONSEKUENSI HUKUM UU TPKS DAN ANAK.pptxjoevarenzmr
 
KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK.pptx
KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK.pptxKEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK.pptx
KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK.pptxBLKKPPMUAD
 
Perundungan Sosialisasi.pptx
Perundungan Sosialisasi.pptxPerundungan Sosialisasi.pptx
Perundungan Sosialisasi.pptxharrykaryadi53
 
PPT-KENAKALAN-REMAJA.ppt
PPT-KENAKALAN-REMAJA.pptPPT-KENAKALAN-REMAJA.ppt
PPT-KENAKALAN-REMAJA.pptDimasAriy1
 
kenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.pptkenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.pptMawanSyah1
 
kenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.pptkenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.pptalif376668
 
Bullying Perundungan dalam Perspektif Perilaku dan Hukum.pptx
Bullying Perundungan dalam Perspektif Perilaku dan Hukum.pptxBullying Perundungan dalam Perspektif Perilaku dan Hukum.pptx
Bullying Perundungan dalam Perspektif Perilaku dan Hukum.pptxhumaerasiti1
 

Similar to STOP BULLYING LET’S CARING. Tema guru tamu di SMA Muhammadiyah Bangil Pasuruan Jawa Timur (20)

SOSIALISASI ANTI BULLYING SEBAGAI UPAYA MENANGGULAGI KORBAN BULLYING
SOSIALISASI ANTI BULLYING SEBAGAI UPAYA MENANGGULAGI KORBAN BULLYINGSOSIALISASI ANTI BULLYING SEBAGAI UPAYA MENANGGULAGI KORBAN BULLYING
SOSIALISASI ANTI BULLYING SEBAGAI UPAYA MENANGGULAGI KORBAN BULLYING
 
PPT SOSIALISASI BULLIYING 1.pptx
PPT SOSIALISASI BULLIYING 1.pptxPPT SOSIALISASI BULLIYING 1.pptx
PPT SOSIALISASI BULLIYING 1.pptx
 
JMS KN LAMSEL.pptx
JMS KN LAMSEL.pptxJMS KN LAMSEL.pptx
JMS KN LAMSEL.pptx
 
MATERI KONFIK SOSIAL.ppt
MATERI KONFIK SOSIAL.pptMATERI KONFIK SOSIAL.ppt
MATERI KONFIK SOSIAL.ppt
 
Mencegah perundungan disekolah amann.pdf
Mencegah perundungan disekolah amann.pdfMencegah perundungan disekolah amann.pdf
Mencegah perundungan disekolah amann.pdf
 
Ceramah Pernak Pernik Kdrt
Ceramah Pernak Pernik KdrtCeramah Pernak Pernik Kdrt
Ceramah Pernak Pernik Kdrt
 
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptx
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptxBullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptx
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptx
 
JMS MEDSOS - SEKOLAH.pptx
JMS MEDSOS - SEKOLAH.pptxJMS MEDSOS - SEKOLAH.pptx
JMS MEDSOS - SEKOLAH.pptx
 
Uu no 21_2007
Uu no 21_2007Uu no 21_2007
Uu no 21_2007
 
KONSEKUENSI HUKUM UU TPKS DAN ANAK.pptx
KONSEKUENSI HUKUM UU TPKS DAN ANAK.pptxKONSEKUENSI HUKUM UU TPKS DAN ANAK.pptx
KONSEKUENSI HUKUM UU TPKS DAN ANAK.pptx
 
KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK.pptx
KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK.pptxKEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK.pptx
KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK.pptx
 
Ppm iswi-kdrt
Ppm iswi-kdrtPpm iswi-kdrt
Ppm iswi-kdrt
 
KDRT
KDRTKDRT
KDRT
 
Perundungan Sosialisasi.pptx
Perundungan Sosialisasi.pptxPerundungan Sosialisasi.pptx
Perundungan Sosialisasi.pptx
 
PPT-KENAKALAN-REMAJA.ppt
PPT-KENAKALAN-REMAJA.pptPPT-KENAKALAN-REMAJA.ppt
PPT-KENAKALAN-REMAJA.ppt
 
Cyber Bullying
Cyber BullyingCyber Bullying
Cyber Bullying
 
kenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.pptkenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.ppt
 
kenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.pptkenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.ppt
 
kenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.pptkenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.ppt
 
Bullying Perundungan dalam Perspektif Perilaku dan Hukum.pptx
Bullying Perundungan dalam Perspektif Perilaku dan Hukum.pptxBullying Perundungan dalam Perspektif Perilaku dan Hukum.pptx
Bullying Perundungan dalam Perspektif Perilaku dan Hukum.pptx
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 

STOP BULLYING LET’S CARING. Tema guru tamu di SMA Muhammadiyah Bangil Pasuruan Jawa Timur

  • 2. BIODATA NARA SUMBER Nama : Marisa Izzah, S.Pd., M.Pd. TTL : Bangil, 3 Maret 1977 Alamat : Kampung Yadika F 14 Kalirejo Bangil Pasuruan No Hp ; 081 357 854 760 Pendidikan : SD Muhammadiyah Bangil Tahun 1984 - 1990 SMPN 1 Bangil Tahun 1990 - 1993 Pondok Pesantren PERSIS 1993 - 1998 S1 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah MalangTahun 1998 - 2002 S2 MKPP Universitas Muhammadiyah Malang 2016 - 2018 Pengalaman Organisasi IMM UMM 1998 - 2002 NA Kab Pasuruan 2004 - 2016 PCA Bangil 2015 - 2022 GOW Kab. Pasuruan 2015 - 2020 Forum PUSPA 2015-2020 PDA Kab. Pasuruan 2022-2027
  • 4. Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Perundungan (bullying) merupakan sebuah situasi di mana terjadinya penyalahgunaan kekuatan dan kekuasaan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dimana mereka secara berkelompok menyerang seseorang yang lemah dan sendirian. Perundungan (bullying) dapat menghambat proses perkembangan seseorang dan menyebabkan seseorang korban perundungan tidak bisa berinteraksi sosial dengan baik. Maksud dari kekuasaan dan kekuatan artinya orang- orang yang memungkinkan untuk melakukan tindakan bullying karena adanya suatu wewenang atau dapat juga disebut dengan orang yang berkuasa. Tindakan perundungan dapat mengakibatkan kemudharatan terhadap fisik dan psikologi korban dengan cara mengejek, mengolok-olok, menghina, mengancam, memukul, mengucilkan, dan sebagainya dengan bertujuan untuk melukai atau memposisikan seseorang dalam keadaan tertekan.
  • 6. Perundungan fisik adalah suatu bentuk kekerasan (adanya kontak fisik dari pelaku terhadap korban) yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang lebih lemah dengan maksud untuk membuat orang tersebut merasa takut dan tidak berdaya serta dapat menyebabkan luka-luka hingga kematian. yang menjadi korban akan menerima berbagai perlakuan fisik yang kasar mulai dari menghalangi jalan korban, menyandung, mendorong, memukul, menjambak, hingga melempari dengan benda-benda. PENINDASAN FISIK
  • 7. PENINDASAN VERBAL Penindasan verbal dilakukan dengan kata- kata, pernyataan, julukan dan tekanan psikologis yang menyakitkan atau merendahkan salah satunya dengan melakukan penghinaan kepada orang lain, perundungan verbal dapat berupa seperti celaan, julukan nama orang tua, ataupun suatu pernyataan yang tidak selayaknya di ujarkan. “Perundungan” verbal memiliki kesamaan dengan tindak pidana penghinaan yang diatur dalam Pasal 310 KUHP
  • 8. P E N I N D A S A N R E L A S I O N A L Perundungan relasional hampir memiliki kesamaan dengan “perundungan” verbal, hanya saja dampak dari pada “perundungan” relasional ini cenderung lebih berbahaya, karena seorang korban yang mendapatkan perlakuan “perundungan” relasional ini cenderung menjauh dari dunia sosialnya. Renggangnya ikatan sosial menyebabkan berkurangnya rasa kebergantungan seseorang kepada orang lain, dan dalam keadaan demikian sukar sekali untuk mendapatkan identitas diri. Contohnya : Tindakan pengucilan, korban pengucilan mungkin tidak disakiti secara fisik maupun verbal, tetapi justru dimusuhi dan diabaikan oleh lingkungan pergaulannya sehingga korban menjadi terpaksa menyendiri.
  • 9. P e n i n d a s a n S e k s u a l Pelecehan seksual, Kadang tindakan pelecehan dikategorikan perilaku agresi fisik atau verbal. Penindasnya akan mengomentari, menggoda, berusaha mengintip bahkan menyentuh korban secara seksual. Dalam beberapa kasus, penindasan seksual termasuk dalam tindakan kriminal yaitu pelecehan atau kekerasan seksual dimana pelaku bisa ditindak secara hukum.
  • 10. C Y B E R B U L L Y I N G Cyberbullying (perundungan dunia maya) ialah bullying/perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel cyberbullying adalah perilaku agresif dan bertujuan yang dilakukan suatu kelompok atau individu, menggunakan media elektronik, secara berulang-ulang dari waktu ke waktu, terhadap seseorang yang dianggap tidak mudah melakukan perlawanan atas tindakan tersebut. Jadi, terdapat perbedaan kekuatan antara pelaku dan korban.
  • 11. D A M P A K B U L L Y I N G B A G I K O R B A N Kurang Percaya diri damn menjadi tertutup Menyebabkan masalah fisik Depresi dan Emosional Berpikiran untuk bunuh diri Menjadi penyakit diri sendiri Mempengaruhi hasi belajar
  • 12. DASAR HUKUM STOP BULLYING LET’S CARING
  • 13. PENGHINAAN Pasal 310 (1) Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. Pasal 315 Tiap-tiap penghinaan dengan sengaja yang tidak bersifat peneemaran atau pencemaran tertulis yang dilakuknn terhadap seseorang, baik di muka umum dengan lisan atau tulisan, maupun di muka orang itu sendiri dengan lisan atau perbuatan, atau dengan surat yang dikirimkan stau diterimakan kepadanya, diancam karena penghinaan ringan dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
  • 14. PENGANIAYAAN Pasal 351 (1) Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah, (2) Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun. (3) Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. PENCURIAN Pasal 362 Barang siapa mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan milik orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum diancam karena pencurian dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah.
  • 15. PEMERASAN DAN PENGANCAMAN Pasal 368 (1) Barang siapa dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang itu atau orang lain, atau supaya membuat hutang atau menghapus piutang diancam karena pemerasan dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan. KEJAHATAN PADA NYAWA Pasal 338 Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
  • 16. Menyebabkan Mati Atau Luka-Luka Karena Kealpaan Pasal 359 Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun. Pasal 360 (1) Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mendapat luka-luka berat, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun. Pasal 360 (2) Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebahkan orang lain luka-luka sedemikian rupa sehingga timhul penyakit atau halangan menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian selama waktu tertentu, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana kurungan paling lama enam bulan atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus rupiah.
  • 17. Perbuatan tindak perundungan (bullying) juga dapat dikenakan hukuman sesuai dengan hukum yang diatur dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak apabila tindak perundungan (bullying) terjadi dalam kalangan sekolah : a. Pasal 54 Anak didalam dan lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindak kekerasan yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau temantemannya didalam sekolah yang bersangkutan atau lembaga pendidikan lainnya. b. Pasal 76A Setiap orang dilarang : 1) Memperlakukan anak secara diskriminatif yang mengakibatkan anak mengalami kerugian, baik materil maupun moril sehingga menghambat fungsi sosial. 2) Memperlakukan anak penyandang disabilitas secara diskriminatif. c. Pasal 76C Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak. 1) Pasal 80 a) Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 76C, dipidana dengan penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan atau denda paling banyak Rp 72.000.000 (tujuh puluh dua juta rupiah). b) Dalam hal anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) luka berat, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling banyak Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah). c) Dalam hal anak sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua) mati, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan atau denda paling banyak Rp 3.000.000.000 (tiga milyar rupiah).
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.