Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan anak dan kekerasan terhadap anak. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan (1) definisi anak dan hak-hak anak, (2) jenis-jenis kekerasan terhadap anak seperti bullying dan eksploitasi seksual, serta (3) ancaman hukum bagi pelaku kekerasan terhadap anak.
4. “Anak adalah amanah dan karunia
Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam
dirinya melekat harkat dan martabat
sebagai manusia seutuhnya.”
4
5. Pengertian Anak
Perlindungan Anak adalah segala
kegiatan untuk menjamin dan
melindungi Anak dan hak-haknya
agar dapat hidup, tumbuh,
berkembang, dan berpartisipasi
secara optimal sesuai dengan
harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
Anak adalah
seseorang yang belum
berusia 18 tahun,
termasuk anak yang
masih dalam
kandungan.
Pasal 1 angka 1 dan angka 2 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014
TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN
ANAK
5
6. REMAJA
✘ Pengertian remaja adalah seseorang yang
berada dalam masa peralihan dari anak-anak
menuju dewasa. Menurut WHO, masa
remaja terjadi dalam rentang usia 10-19
tahun. Sementara, menurut Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun
2014, arti remaja merupakan penduduk yang
berusia 10-18 tahun
6
8. Hak Anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib
dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh Orang Tua, Keluarga,
masyarakat, negara, pemerintah, dan pemerintah daerah.
✘ Hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi
✘ Hak beribadah, berpikir, dan berekspresi
✘ Hak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan social
✘ Hak pendidikan dan pengajaran serta perlidungan dari kejahatan
seksual dan Kekerasan yang dilakukan oleh pendidik, tenaga
kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak lain
✘ Hak beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan
anak yang sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi
✘ Hak untuk memperoleh perlindungan
8
10. 1. menghormati orang tua, wali, dan guru;
2. mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi
teman;
3. mencintai tanah air, bangsa, dan negara;
4. menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya;
dan
5. melaksanakan etika dan akhlak yang mulia.
(Pasal 19 UU No.23 Tahun 2002)
Setiap anak berkewajiban untuk :
10
12. BULLYING
✘ Bullying termasuk dalam bentuk kekerasan
terhadap anak. Mengingat bullying merupakan
tindakan kekerasan terhadap anak, maka
menurut UU Perlindungan anak, bullying
adalah tindak pidana.
✘ Di sisi lain, UU Perlindungan Anak juga
memiliki aspek perdata yaitu diberikannya hak
kepada anak korban kekerasan (bullying) untuk
menuntut ganti rugi materil/immateril terhadap
pelaku kekerasan
12
14. Ancaman Hukum Terhadap Pelaku
Bullying/Kekerasan Anak
Pasal 76C
menempatkan,
membiarkan,
melakukan, menyuruh
melakukan, atau turut
serta melakukan
Kekerasan terhadap
Anak. diancam pidana
penjara paling lama 3
tahun 6 bulan dan/atau
denda paling banyak
Rp72.000.000
Pasal 45 Ayat (3) UU ITE
mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan
dan/atau membuat dapat
diaksesnya Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik yang memiliki
muatan penghinaan
dan/atau pencemaran nama
baik dipidana dengan pidana
penjara paling lama 4
(empat) tahun dan/atau
denda paling banyak
Rp750.000.000,00
Pasal 76A
memperlakukan
Anak secara
diskriminatif
dipidana penjara
paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau
denda paling banyak
Rp100.000.000
14
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014
15. ANAK PELAKU PIDANA
Dapat dijatuhi hukuman berdasarkan UU Nomor 11
Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak
16. Anak yang berkonflik dengan Hukum
✘ Anak yang Berkonflik
dengan Hukum yang
selanjutnya disebut Anak
adalah anak yang telah
berumur 12 tahun, tetapi
belum berumur 18 tahun
yang diduga melakukan
tindak pidana. (pasal 1
angka 3 UU 11 Tahun
2012)
✘ Anak yang belum berusia
14 tahun hanya dapat dikenai
tindakan. (Pasal 69)
✘ Anak belum berumur 12
tahun dikembalikan kepada
orang tua/Wali; diikutsertakan
dalam program pendidikan,
pembinaan, dan
pembimbingan di instansi
pemerintah atau LPKS paling
lama 6 bulan (Pasal 21)
16
17. Sanksi pidana terhadap Anak
Pidana Pokok
1) pidana peringatan;
2) pidana dengan syarat:
pembinaan di luar lembaga;
pelayanan masyarakat; atau
pengawasan.
3) pelatihan kerja;
4) pembinaan dalam lembaga;
5) penjara.
Pidana Tambahan
1) perampasan keuntungan yang
diperoleh dari tindak pidana;
atau
2) pemenuhan kewajiban adat.
17
18. Kenakalan remaja
sebagai bentuk
kekerasan terhadap anak
✘ Pelecehan seksual = cabul atau
persetubuhan
✘ Pergaulan bebas = cabul atau
persetubuhan meskipun sama2
suka tetap dilarang
✘ Bully = diskriminatif = menghina
✘ Pengeroyokan = kekerasan
terhadap anak
18
19. Ancaman Hukum Untuk Pelaku
Kekerasan Seksual contohnya adalah
Persetubuhan (Pasal 76D)
melakukan Kekerasan atau ancaman
Kekerasan memaksa Anak melakukan
persetubuhan dengannya atau dengan
orang lain,
Dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 5 (lima)
tahun dan paling lama 15 (lima belas)
tahun dan denda paling banyak
Rp5.000.000.000,
19
Persetubuhan (Pasal 81 Ayat 2)
melakukan tipu muslihat, serangkaian
kebohongan, atau membujuk Anak
melakukan persetubuhan dengannya
atau dengan orang lain
Pasal (81 Ayat 3)
Persetubuhan dilakukan oleh Orang
Tua, Wali, pengasuh Anak, pendidik,
atau tenaga kependidikan, pidananya
ditambah 1/3 (sepertiga) dari ancaman
pidana Pasal 81 Ayat 1
20. Ancaman Hukum Pelaku Kekerasan Seksual
Perbuatan Cabul (Pasal 76E)
melakukan Kekerasan atau ancaman
Kekerasan, memaksa, melakukan tipu
muslihat, melakukan serangkaian
kebohongan, atau membujuk Anak untuk
melakukan atau membiarkan dilakukan
perbuatan cabul
Eksploitasi Seksual (Pasal 76I)
menempatkan, membiarkan, melakukan,
menyuruh melakukan, atau turut serta
melakukan eksploitasi secara ekonomi
dan/atau seksual terhadap Anak
20
Dipidana dengan
Pidana penjara paling
singkat 5 tahun dan
paling lama 15 tahun dan
denda paling banyak
Rp5.000.000.000
Dipidana dengan
pidana penjara paling
lama 10 (sepuluh) tahun
dan/atau denda paling
banyak Rp200.000.000
21. Dampak Kekerasan Terhadap Anak
21
1 3 5
6
4
2
Masa depan anak yang
telah dibangun susah
payah rusak
Meningkatkan angka
trauma masa kecil yang
berpotensi melahirkan
penerus perilaku
kekerasan terhadap anak
Membentuk lingkungan
pergaulan anak yang
tidak sehat
Stigma negative dari
lingkungan masyarakat yang
menghambat peluang anak
untuk berkembang
Membentuk
karakter yang
buruk bagi anak
Merusak generasi
penerus bangsa
dan negara
22. Hal-hal yang dapat dilakukan
22
Lingkungan
Laporkan
Nilai dan Norma
Pengawasan
Komunikasi
Tauladan
Menanamkan Norma Agama Dan Sosial
Menjalin Komunikasi Efektif Dengan Anak
Mengawasi Pergaulan Anak
Menanamkan prinsip-prinsip keteladanan
dengan memberikan contoh
Menciptakan lingkungan pergaulan yang
baik bagi anak
Laporkan apabila terjadi kekerasan Anak
NEGARA
23. PERAN KEJAKSAAN
Dalam Mencegah dan Memberantas Kekerasan
Terhadap Anak
Peningkatan kesadaran hukum masyarakat,
melalui edukasi hukum sebagai upaya preventif
Melakukan penegakan hukum sebagai upaya
represif, termasuk juga turut serta dan aktif dalam
penanganan perkara pidana yang melibatkan saksi
dan korban serta proses rehabilitasi, restitusi, dan
kompensasinya;
23