SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
KEJAKSAAN NEGERI
LAMPUNG SELATAN
Hello!
SMP NEGERI 1
KETAPANG
2
Perlindungan Terhadap Anak
3
“Anak adalah amanah dan karunia
Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam
dirinya melekat harkat dan martabat
sebagai manusia seutuhnya.”
4
Pengertian Anak
Perlindungan Anak adalah segala
kegiatan untuk menjamin dan
melindungi Anak dan hak-haknya
agar dapat hidup, tumbuh,
berkembang, dan berpartisipasi
secara optimal sesuai dengan
harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
Anak adalah
seseorang yang belum
berusia 18 tahun,
termasuk anak yang
masih dalam
kandungan.
Pasal 1 angka 1 dan angka 2 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014
TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN
ANAK
5
REMAJA
✘ Pengertian remaja adalah seseorang yang
berada dalam masa peralihan dari anak-anak
menuju dewasa. Menurut WHO, masa
remaja terjadi dalam rentang usia 10-19
tahun. Sementara, menurut Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun
2014, arti remaja merupakan penduduk yang
berusia 10-18 tahun
6
HAK-HAK ANAK
Hak Anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib
dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh Orang Tua, Keluarga,
masyarakat, negara, pemerintah, dan pemerintah daerah.
✘ Hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi
✘ Hak beribadah, berpikir, dan berekspresi
✘ Hak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan social
✘ Hak pendidikan dan pengajaran serta perlidungan dari kejahatan
seksual dan Kekerasan yang dilakukan oleh pendidik, tenaga
kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak lain
✘ Hak beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan
anak yang sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi
✘ Hak untuk memperoleh perlindungan
8
KEWAJIBAN ANAK
1. menghormati orang tua, wali, dan guru;
2. mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi
teman;
3. mencintai tanah air, bangsa, dan negara;
4. menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya;
dan
5. melaksanakan etika dan akhlak yang mulia.
(Pasal 19 UU No.23 Tahun 2002)
Setiap anak berkewajiban untuk :
10
11
BULLYING
✘ Bullying termasuk dalam bentuk kekerasan
terhadap anak. Mengingat bullying merupakan
tindakan kekerasan terhadap anak, maka
menurut UU Perlindungan anak, bullying
adalah tindak pidana.
✘ Di sisi lain, UU Perlindungan Anak juga
memiliki aspek perdata yaitu diberikannya hak
kepada anak korban kekerasan (bullying) untuk
menuntut ganti rugi materil/immateril terhadap
pelaku kekerasan
12
13
BULLYING FISIK
BULLYING RELASIONAL
BULLYING VERBAL
CYBER BULLYING
Ancaman Hukum Terhadap Pelaku
Bullying/Kekerasan Anak
Pasal 76C
menempatkan,
membiarkan,
melakukan, menyuruh
melakukan, atau turut
serta melakukan
Kekerasan terhadap
Anak. diancam pidana
penjara paling lama 3
tahun 6 bulan dan/atau
denda paling banyak
Rp72.000.000
Pasal 45 Ayat (3) UU ITE
mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan
dan/atau membuat dapat
diaksesnya Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik yang memiliki
muatan penghinaan
dan/atau pencemaran nama
baik dipidana dengan pidana
penjara paling lama 4
(empat) tahun dan/atau
denda paling banyak
Rp750.000.000,00
Pasal 76A
memperlakukan
Anak secara
diskriminatif
dipidana penjara
paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau
denda paling banyak
Rp100.000.000
14
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014
ANAK PELAKU PIDANA
Dapat dijatuhi hukuman berdasarkan UU Nomor 11
Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak
Anak yang berkonflik dengan Hukum
✘ Anak yang Berkonflik
dengan Hukum yang
selanjutnya disebut Anak
adalah anak yang telah
berumur 12 tahun, tetapi
belum berumur 18 tahun
yang diduga melakukan
tindak pidana. (pasal 1
angka 3 UU 11 Tahun
2012)
✘ Anak yang belum berusia
14 tahun hanya dapat dikenai
tindakan. (Pasal 69)
✘ Anak belum berumur 12
tahun dikembalikan kepada
orang tua/Wali; diikutsertakan
dalam program pendidikan,
pembinaan, dan
pembimbingan di instansi
pemerintah atau LPKS paling
lama 6 bulan (Pasal 21)
16
Sanksi pidana terhadap Anak
Pidana Pokok
1) pidana peringatan;
2) pidana dengan syarat:
pembinaan di luar lembaga;
pelayanan masyarakat; atau
pengawasan.
3) pelatihan kerja;
4) pembinaan dalam lembaga;
5) penjara.
Pidana Tambahan
1) perampasan keuntungan yang
diperoleh dari tindak pidana;
atau
2) pemenuhan kewajiban adat.
17
Kenakalan remaja
sebagai bentuk
kekerasan terhadap anak
✘ Pelecehan seksual = cabul atau
persetubuhan
✘ Pergaulan bebas = cabul atau
persetubuhan meskipun sama2
suka tetap dilarang
✘ Bully = diskriminatif = menghina
✘ Pengeroyokan = kekerasan
terhadap anak
18
Ancaman Hukum Untuk Pelaku
Kekerasan Seksual contohnya adalah
Persetubuhan (Pasal 76D)
melakukan Kekerasan atau ancaman
Kekerasan memaksa Anak melakukan
persetubuhan dengannya atau dengan
orang lain,
Dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 5 (lima)
tahun dan paling lama 15 (lima belas)
tahun dan denda paling banyak
Rp5.000.000.000,
19
Persetubuhan (Pasal 81 Ayat 2)
melakukan tipu muslihat, serangkaian
kebohongan, atau membujuk Anak
melakukan persetubuhan dengannya
atau dengan orang lain
Pasal (81 Ayat 3)
Persetubuhan dilakukan oleh Orang
Tua, Wali, pengasuh Anak, pendidik,
atau tenaga kependidikan, pidananya
ditambah 1/3 (sepertiga) dari ancaman
pidana Pasal 81 Ayat 1
Ancaman Hukum Pelaku Kekerasan Seksual
Perbuatan Cabul (Pasal 76E)
melakukan Kekerasan atau ancaman
Kekerasan, memaksa, melakukan tipu
muslihat, melakukan serangkaian
kebohongan, atau membujuk Anak untuk
melakukan atau membiarkan dilakukan
perbuatan cabul
Eksploitasi Seksual (Pasal 76I)
menempatkan, membiarkan, melakukan,
menyuruh melakukan, atau turut serta
melakukan eksploitasi secara ekonomi
dan/atau seksual terhadap Anak
20
Dipidana dengan
Pidana penjara paling
singkat 5 tahun dan
paling lama 15 tahun dan
denda paling banyak
Rp5.000.000.000
Dipidana dengan
pidana penjara paling
lama 10 (sepuluh) tahun
dan/atau denda paling
banyak Rp200.000.000
Dampak Kekerasan Terhadap Anak
21
1 3 5
6
4
2
Masa depan anak yang
telah dibangun susah
payah rusak
Meningkatkan angka
trauma masa kecil yang
berpotensi melahirkan
penerus perilaku
kekerasan terhadap anak
Membentuk lingkungan
pergaulan anak yang
tidak sehat
Stigma negative dari
lingkungan masyarakat yang
menghambat peluang anak
untuk berkembang
Membentuk
karakter yang
buruk bagi anak
Merusak generasi
penerus bangsa
dan negara
Hal-hal yang dapat dilakukan
22
Lingkungan
Laporkan
Nilai dan Norma
Pengawasan
Komunikasi
Tauladan
Menanamkan Norma Agama Dan Sosial
Menjalin Komunikasi Efektif Dengan Anak
Mengawasi Pergaulan Anak
Menanamkan prinsip-prinsip keteladanan
dengan memberikan contoh
Menciptakan lingkungan pergaulan yang
baik bagi anak
Laporkan apabila terjadi kekerasan Anak
NEGARA
PERAN KEJAKSAAN
Dalam Mencegah dan Memberantas Kekerasan
Terhadap Anak
 Peningkatan kesadaran hukum masyarakat,
melalui edukasi hukum sebagai upaya preventif
 Melakukan penegakan hukum sebagai upaya
represif, termasuk juga turut serta dan aktif dalam
penanganan perkara pidana yang melibatkan saksi
dan korban serta proses rehabilitasi, restitusi, dan
kompensasinya;
23
Alur
penanganan
perkara
24
25
26
27

More Related Content

Similar to JMS KN LAMSEL.pptx

3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
vikramherawan
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
dyah896915
 
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptxstop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
diana309362
 

Similar to JMS KN LAMSEL.pptx (20)

Materi Bullying Polsek Jampang Kulon..pptx
Materi Bullying Polsek Jampang Kulon..pptxMateri Bullying Polsek Jampang Kulon..pptx
Materi Bullying Polsek Jampang Kulon..pptx
 
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptx
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptxBullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptx
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptx
 
Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan AnakPenghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
 
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolahMateri untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
 
PPT ANTI BULLYING
PPT ANTI BULLYINGPPT ANTI BULLYING
PPT ANTI BULLYING
 
SOSIALISASI ANTI BULLYING SEBAGAI UPAYA MENANGGULAGI KORBAN BULLYING
SOSIALISASI ANTI BULLYING SEBAGAI UPAYA MENANGGULAGI KORBAN BULLYINGSOSIALISASI ANTI BULLYING SEBAGAI UPAYA MENANGGULAGI KORBAN BULLYING
SOSIALISASI ANTI BULLYING SEBAGAI UPAYA MENANGGULAGI KORBAN BULLYING
 
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfPeran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
 
Modul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptx
Modul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptxModul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptx
Modul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptx
 
Perundungan Sosialisasi.pptx
Perundungan Sosialisasi.pptxPerundungan Sosialisasi.pptx
Perundungan Sosialisasi.pptx
 
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptxstop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
 
PROKER FH SUMPUR KUDUS.pptx
PROKER FH SUMPUR KUDUS.pptxPROKER FH SUMPUR KUDUS.pptx
PROKER FH SUMPUR KUDUS.pptx
 
Soal lomba gabungan
Soal lomba gabunganSoal lomba gabungan
Soal lomba gabungan
 
Salinan pp nomor 78 tahun 2021
Salinan pp nomor 78 tahun 2021Salinan pp nomor 78 tahun 2021
Salinan pp nomor 78 tahun 2021
 
MATERI PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL.pptx
MATERI PENCEGAHAN  KEKERASAN SEKSUAL.pptxMATERI PENCEGAHAN  KEKERASAN SEKSUAL.pptx
MATERI PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL.pptx
 
Uu no.21 tahun 2007
Uu no.21 tahun 2007Uu no.21 tahun 2007
Uu no.21 tahun 2007
 
Hakikat ANAK dan Problematikanya
Hakikat ANAK dan Problematikanya Hakikat ANAK dan Problematikanya
Hakikat ANAK dan Problematikanya
 
KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...
KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...
KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...
 
MATERI KONFIK SOSIAL.ppt
MATERI KONFIK SOSIAL.pptMATERI KONFIK SOSIAL.ppt
MATERI KONFIK SOSIAL.ppt
 

JMS KN LAMSEL.pptx

  • 4. “Anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya.” 4
  • 5. Pengertian Anak Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi Anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Pasal 1 angka 1 dan angka 2 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK 5
  • 6. REMAJA ✘ Pengertian remaja adalah seseorang yang berada dalam masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Menurut WHO, masa remaja terjadi dalam rentang usia 10-19 tahun. Sementara, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, arti remaja merupakan penduduk yang berusia 10-18 tahun 6
  • 8. Hak Anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh Orang Tua, Keluarga, masyarakat, negara, pemerintah, dan pemerintah daerah. ✘ Hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi ✘ Hak beribadah, berpikir, dan berekspresi ✘ Hak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan social ✘ Hak pendidikan dan pengajaran serta perlidungan dari kejahatan seksual dan Kekerasan yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak lain ✘ Hak beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak yang sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi ✘ Hak untuk memperoleh perlindungan 8
  • 10. 1. menghormati orang tua, wali, dan guru; 2. mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi teman; 3. mencintai tanah air, bangsa, dan negara; 4. menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya; dan 5. melaksanakan etika dan akhlak yang mulia. (Pasal 19 UU No.23 Tahun 2002) Setiap anak berkewajiban untuk : 10
  • 11. 11
  • 12. BULLYING ✘ Bullying termasuk dalam bentuk kekerasan terhadap anak. Mengingat bullying merupakan tindakan kekerasan terhadap anak, maka menurut UU Perlindungan anak, bullying adalah tindak pidana. ✘ Di sisi lain, UU Perlindungan Anak juga memiliki aspek perdata yaitu diberikannya hak kepada anak korban kekerasan (bullying) untuk menuntut ganti rugi materil/immateril terhadap pelaku kekerasan 12
  • 14. Ancaman Hukum Terhadap Pelaku Bullying/Kekerasan Anak Pasal 76C menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan Kekerasan terhadap Anak. diancam pidana penjara paling lama 3 tahun 6 bulan dan/atau denda paling banyak Rp72.000.000 Pasal 45 Ayat (3) UU ITE mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp750.000.000,00 Pasal 76A memperlakukan Anak secara diskriminatif dipidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp100.000.000 14 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014
  • 15. ANAK PELAKU PIDANA Dapat dijatuhi hukuman berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak
  • 16. Anak yang berkonflik dengan Hukum ✘ Anak yang Berkonflik dengan Hukum yang selanjutnya disebut Anak adalah anak yang telah berumur 12 tahun, tetapi belum berumur 18 tahun yang diduga melakukan tindak pidana. (pasal 1 angka 3 UU 11 Tahun 2012) ✘ Anak yang belum berusia 14 tahun hanya dapat dikenai tindakan. (Pasal 69) ✘ Anak belum berumur 12 tahun dikembalikan kepada orang tua/Wali; diikutsertakan dalam program pendidikan, pembinaan, dan pembimbingan di instansi pemerintah atau LPKS paling lama 6 bulan (Pasal 21) 16
  • 17. Sanksi pidana terhadap Anak Pidana Pokok 1) pidana peringatan; 2) pidana dengan syarat: pembinaan di luar lembaga; pelayanan masyarakat; atau pengawasan. 3) pelatihan kerja; 4) pembinaan dalam lembaga; 5) penjara. Pidana Tambahan 1) perampasan keuntungan yang diperoleh dari tindak pidana; atau 2) pemenuhan kewajiban adat. 17
  • 18. Kenakalan remaja sebagai bentuk kekerasan terhadap anak ✘ Pelecehan seksual = cabul atau persetubuhan ✘ Pergaulan bebas = cabul atau persetubuhan meskipun sama2 suka tetap dilarang ✘ Bully = diskriminatif = menghina ✘ Pengeroyokan = kekerasan terhadap anak 18
  • 19. Ancaman Hukum Untuk Pelaku Kekerasan Seksual contohnya adalah Persetubuhan (Pasal 76D) melakukan Kekerasan atau ancaman Kekerasan memaksa Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000, 19 Persetubuhan (Pasal 81 Ayat 2) melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain Pasal (81 Ayat 3) Persetubuhan dilakukan oleh Orang Tua, Wali, pengasuh Anak, pendidik, atau tenaga kependidikan, pidananya ditambah 1/3 (sepertiga) dari ancaman pidana Pasal 81 Ayat 1
  • 20. Ancaman Hukum Pelaku Kekerasan Seksual Perbuatan Cabul (Pasal 76E) melakukan Kekerasan atau ancaman Kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul Eksploitasi Seksual (Pasal 76I) menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan eksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual terhadap Anak 20 Dipidana dengan Pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000 Dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp200.000.000
  • 21. Dampak Kekerasan Terhadap Anak 21 1 3 5 6 4 2 Masa depan anak yang telah dibangun susah payah rusak Meningkatkan angka trauma masa kecil yang berpotensi melahirkan penerus perilaku kekerasan terhadap anak Membentuk lingkungan pergaulan anak yang tidak sehat Stigma negative dari lingkungan masyarakat yang menghambat peluang anak untuk berkembang Membentuk karakter yang buruk bagi anak Merusak generasi penerus bangsa dan negara
  • 22. Hal-hal yang dapat dilakukan 22 Lingkungan Laporkan Nilai dan Norma Pengawasan Komunikasi Tauladan Menanamkan Norma Agama Dan Sosial Menjalin Komunikasi Efektif Dengan Anak Mengawasi Pergaulan Anak Menanamkan prinsip-prinsip keteladanan dengan memberikan contoh Menciptakan lingkungan pergaulan yang baik bagi anak Laporkan apabila terjadi kekerasan Anak NEGARA
  • 23. PERAN KEJAKSAAN Dalam Mencegah dan Memberantas Kekerasan Terhadap Anak  Peningkatan kesadaran hukum masyarakat, melalui edukasi hukum sebagai upaya preventif  Melakukan penegakan hukum sebagai upaya represif, termasuk juga turut serta dan aktif dalam penanganan perkara pidana yang melibatkan saksi dan korban serta proses rehabilitasi, restitusi, dan kompensasinya; 23
  • 25. 25
  • 26. 26
  • 27. 27