SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
KEJAKSAAN
NEGERI METRO
KEKERASAN SEKSUAL
TERHADAP ANAK
Pemaparan Oleh :
VIRGINIA HARIZTAVIANNE.
S.H., B.BUS., M.M., M.H.
KEPALA KEJAKSAAN
NEGERI METRO LAMPUNG
PENGERTIAN ANAK
Dalam Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang No.35
Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak
menjelaskan bahwa:
“Anak ialah seseoranng yang belum berusia
18 Tahun termasuk masih dalam yang
kandungan”
Hak-Hak Anak
1. Hak untuk hidup,tumbuh,berkembang,dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan
harkat dan martabat kemanusiaan,serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
2. Hak atas suatu nama sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan. dalam hal
kewarganegaraan ini setiap anak berhak mendapatkan kewarganegaraan dari kelahiran
dari perkawinan yang sah, bahkan anak yang terlahir yang tidak diketahui orangtuanya
dan anak tersebut lahir di wilayah Republik Indonesia diakui sebagai warga Negara
Republik Indonesia.
3. Hak untuk beribadah menurut agamanya.
4. Hak untuk mengetahui orangtuanya dibesarkan dan diasuh oleh orangtuanya sendiri
5. Hak untuk diasuh atau diangkat apabila orangtuanya tidak menjamin tumbuh kembang
anak tersebut.
6. Hak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial
7. Hak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
Hak-Hak Anak
8. Hak untuk menyatakan dan didengar pendapatnya,menerima,mencari, dan memberikan informasi.
9. Hak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak sebayanya, bermain,
berekreasi,dan berkreasi sesuai dengan minat, bakat,dan tingkat kecerdasannya demi pengembangan
diri
10.Hak memperoleh rehabilitasi,bantuan social dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial bagi anak
penyandang cacat
11. Hak atas perlindungan dari perlakuan diskriminasi, eksploitasi baik ekonomi maupun seksual,
penelantaran, kekejaman,kekerasan dan penganiayaan, ketidakadilan, dan perlakuan salah lainnya
12. Hak atas perlindungan dari penyalahgunaan dalam kegiatan politik,pelibatan dalam sengketa
bersenjata,pelibatan dalam kerusuhan social,pelibatan dalam peristiwa yang mengandung unsur
kekerasan,perlibatan dalam peperangan
13. Hak memperoleh perlindungan dari sasaran penganiayaan, penyiksaan atau penjatuhan hukuman yang
tidak manusiawi
14.Hak memperoleh kebebasan sesuai dengan hukum
15. Hak untuk mendapat bantuan hukum dan bantuan lainnya
Kekerasan Terhadap Anak
Kekerasan adalah setiap perbuatan terhadap Anak yang
berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara
, fisik, psikis, seksual, dan/atau penelantaran termasuk
ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau
perampasan kemerdekaan secara melawan hukum.
(Sumber: UU RI No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak)
Kekerasan Terhadap Anak
Angka kekerasan seksual terhadap anak meningkat dalam rentang
waktu 2019-2022
jenis kekerasan seksual dan eksploitasi anak terlihat mengalami
peningkatan di masa Pandemi Covid-19
Ini menjadi keprihatinan kami selaku aparat hukum, dan ini yang
mendasari kami seluruh Jaksa di Kejari Metro untuk melakukan
penyuluhan hukum & penerangan hukum
UNDANG-UNDANG RI
NOMOR 35 TAHUN 2014
TENTANG PERLINDUNGAN ANAK
(Disahkan 12 Oktober 2009)
2022
UNDANG-UNDANG RI
NOMOR 12 TAHUN 2022
TENTANG TINDAK PIDANA
KEKERASAN SEKSUAL
(Disahkan 9 Mei 2022)
Peraturan Yang Mengatur Mengenai
Kekerasan Seksual Terhadap Anak
2014
a. Pelecehan Seksual Fisik
b. Pelecehan Seksual Non Fisik
c. Pemaksaan Kontrasepsi
d. Pemaksaan Strelisasi
e. Pemaksaan Perkawinan
f. Penyiksaan Seksual
g. Eksploitasi Seksual
h. Perbudakan Seksual, dan;
i. Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik
Tindak Pidana Kekerasan Seksual
terdiri atas :
a. perkosaan;
b. perbuatan cabul;
c. persetubuhan terhadap Anak, perbuatan cabul terhadap Anak, dan/ atau
eksploitasi seksual terhadap Anak;
d. perbuatan melanggar kesusilaan yang bertentangan dengan kehendak
Korban;
e. pornografi yang melibatkan Anak atau pornografi yang secara eksplisit
memuat kekerasan dan eksploitasi seksual;
f. pemaksaan pelacuran;
g. tindak pidana perdagangan orang yang ditujukan untuk eksploitasi seksual;
h. kekerasan seksual dalam lingkup rumah tangga;
i. tindak pidana pencucian uang yang tindak pidana asalnya merupakan
Tindak Pidana Kekerasan Seksual; dan
j. tindak pidana lain yang dinyatakan secara tegas sebagai Tindak Pidana
Kekerasan Seksual sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan
(Sumber Pasal 4 Ayat 2 UU RI No. 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana
Kekerasan Seksual)
Tindak Pidana Kekerasan Seksual
juga meliputi :
Seorang ayah di Pringsewu,
Lampung mencabuli anak
tirinya selama 9 tahun
Kejadian bermula pada tahun
2012 saat korban masih berusia
9 tahun, korban sempat diancam
akan dipukul dan diiming-imingi
sejumlah uang.
CONTOH KASUS KEKERASAN
SEKSUAL FISIK
Kasus Herry Wirawan
pemerkosa 13 santriwati di
Bandung
memperkosa 13 santriwati
hingga 8 di antaranya hamil dan
melahirkan. Herry
Wirawan divonis hukuman
mati oleh Hakim Pengadilan
Tinggi Bandung.
Galih Ginanjar, Rey Utami, dan Benua
membuat video rekaman berbentuk
wawancara yang diunggah ke Youtube.
Saat wawancara, Galih menceritakan
kehidupan mantan istrinya, Fairuz. Dia
menyinggung organ intim bau ikan asin
dan berjamur. Donny mengatakan
ungkapan ini merupakan bentuk
penghinaan terhadap Fairuz
CONTOH KASUS KEKERASAN SEKSUAL
NON FISIK
Persetubuhan (Pasal 76D)
melakukan Kekerasan atau ancaman
Kekerasan memaksa Anak melakukan
persetubuhan dengannya atau dengan
orang lain,
Je rat Hukuman Ke ke rasan Se ksual
UU RI No.3 5 Tahun 2009 Te nt ang
Pe rli ndungan Anak
Persetubuhan (Pasal 81 Ayat 2)
melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan,
atau membujuk Anak melakukan persetubuhan
dengannya atau dengan orang lain Pasal (81 Ayat 3)
Persetubuhan dilakukan oleh Orang Tua, Wali,
pengasuh Anak, pendidik, atau tenaga
kependidikan, pidananya ditambah 1/3
(sepertiga) dari ancaman pidana Pasal 81 Ayat 1
Dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling
lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak
Rp5.000.000.000,
Perbuatan Cabul (Pasal 76E)
melakukan Kekerasan atau ancaman Kekerasan,
memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan
serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak
untuk melakukan atau membiarkan dilakukan
perbuatan cabul
Eksploitasi Seksual (Pasal 76I)
menempatkan, membiarkan, melakukan,
menyuruh melakukan, atau turut serta
melakukan eksploitasi secara ekonomi
dan/atau seksual terhadap Anak
Dipidana dengan
Pidana penjara paling singkat 5 tahun dan
paling lama 15 tahun dan denda paling banyak
Rp5.000.000.000
Dipidana dengan
pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp200.000.000
Perbuatan Seksual Secara
Non Fisik (Pasal 5)
Melakukan perbuatan seksual secara
nonfisik yang ditujukan ditujukan
terhadap tubuh, keinginan seksual,
dan/atau organ reproduksi dengan
maksud merendahkan harkat dan
martabat seseorang berdasarkan
seksualitas dan/atau kesusilaannya,
dipidana karena pelecehan seksual
nonfisik, dengan pidana penjara paling
lama 9 (sembilan) bulan dan/ atau
pidana denda paling banyak
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah)
Jerat Hukuman Kekerasan
Seksual Non Fisik
UU RI No. 12 Tahun 2022
Tentang Tindak Pidana
Kekerasan Seksual
Pelecehan Seksual Fisik
(Pasal 6 huruf a)
Perbuatan seksual secara fisik yang
ditujukan terhadap tubuh, keinginan
seksual, dan/ atau organ reproduksi
dengan maksud merendahkan harkat
dan martabat seseorang berdasarkan
seksualitas dan/atau kesusilaannya
yang tidak termasuk dalam ketentuan
pidana lain yang lebih berat dengan
pidana penjara paling lama 4 (empat)
tahun dan/ atau pidana denda paling
banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah)
Jerat Hukuman Kekerasan
Seksual Non Fisik
UU RI No. 12 Tahun 2022
Tentang Tindak Pidana
Kekerasan Seksual
Pelecehan Seksual Fisik Menempatkan Seseorang
Di Bawah Kekuasaannya Secara Melawan Hukum
(Pasal 6 huruf b)
melakukan perbuatan seksual secara fisik yang
ditujukan terhadap tubuh, keinginan seksual, dan/
atau organ reproduksi dengan maksud
menempatkan seseorang di bawah kekuasaannya
secara melawan hukum, baik di dalam maupun di
luar perkawinan
Persetubuhan atau Cabul (Pasal 6 huruf c)
menyalahgunakan kedudukan, wewenang,
kepercayaan, atau perbawa yang timbul dari tipu
muslihat atau hubungan keadaan atau
memanfaatkan kerentanan, ketidaksetaraan atau
ketergantungan seseorang, memaksa atau dengan
penyesatan menggerakkan orang itu untuk
melakukan atau membiarkan dilakukan
persetubuhan atau perbuatan cabul
Dipidana dengan
pidana penjara paling lama 12 (dua belas)
tahun dan/ atau pidana denda paling banyak
Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
Dipidana dengan
pidana penjara paling lama 12 (dua belas)
tahun dan/ atau pidana denda paling banyak
Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
1. Membuat tumbuh kembang anak menjadi
terganggu dan penurunan fungsi otak
2. Mengalami depresi berkepanjangan
3. Memiliki masalah kesehatan mental
4. Emosi menjadi tidak stabil
5. Memiliki risiko gangguan kesehatan
6. Merusak generasi penerus bangsa dan negara
Dampak Ke ke rasan Te rhadap Anak
PERAN
KEJAKSAAN
Dalam Mencegah dan
Memberantas
Kekerasan Terhadap
Anak
 Peningkatan kesadaran hukum
masyarakat, melalui edukasi hukum
sebagai upaya preventif
 Melakukan penegakan hukum
sebagai upaya represif, termasuk
juga turut serta dan aktif dalam
penanganan perkara pidana yang
melibatkan saksi dan korban serta
proses rehabilitasi, restitusi, dan
kompensasinya;
Sekian dan Terima
Kasih

More Related Content

Similar to KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK.pptx

Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfSalinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfIrawan Setyabudi
 
Modul 2 - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)
Modul 2  - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)Modul 2  - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)
Modul 2 - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)ECPAT Indonesia
 
UU no12 TPKS-2022
UU no12 TPKS-2022UU no12 TPKS-2022
UU no12 TPKS-2022LennyS12
 
Pencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by aco
Pencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by acoPencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by aco
Pencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by acokristoforusacoindra fadlieagle
 
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdfPertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdfYogiYasaWedha
 
Perlindungan Anak dari Tindak Kekerasan Seksual
Perlindungan Anak dari Tindak Kekerasan SeksualPerlindungan Anak dari Tindak Kekerasan Seksual
Perlindungan Anak dari Tindak Kekerasan SeksualNimahAzizah
 
PERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptx
PERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptxPERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptx
PERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptxAi Maryati Solihah
 
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfPeran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfIsmailAlmariza1
 
Adopsi Anak, Gimana Caranya?
Adopsi Anak, Gimana Caranya?Adopsi Anak, Gimana Caranya?
Adopsi Anak, Gimana Caranya?24hourparenting
 
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anakPerlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anakTrini Handayani
 
Uu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journalUu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journalIdnJournal
 
Uu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journalUu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journalIdnJournal
 
Perlindungan khusus anak berhadapan hukum
Perlindungan khusus anak berhadapan hukumPerlindungan khusus anak berhadapan hukum
Perlindungan khusus anak berhadapan hukumAi Maryati Solihah
 
Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan AnakPenghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan AnakSofan Azis Sujabat
 

Similar to KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK.pptx (20)

Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfSalinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
 
HAK PENGUNGSI ANAK
HAK PENGUNGSI ANAKHAK PENGUNGSI ANAK
HAK PENGUNGSI ANAK
 
Modul 2 - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)
Modul 2  - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)Modul 2  - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)
Modul 2 - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)
 
UU no12 TPKS-2022
UU no12 TPKS-2022UU no12 TPKS-2022
UU no12 TPKS-2022
 
Pencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by aco
Pencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by acoPencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by aco
Pencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by aco
 
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdfPertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
 
Uu no 21_2007
Uu no 21_2007Uu no 21_2007
Uu no 21_2007
 
Perkawinan yang tidak dicatatkan
Perkawinan yang tidak dicatatkanPerkawinan yang tidak dicatatkan
Perkawinan yang tidak dicatatkan
 
KDRT
KDRTKDRT
KDRT
 
Perlindungan Anak dari Tindak Kekerasan Seksual
Perlindungan Anak dari Tindak Kekerasan SeksualPerlindungan Anak dari Tindak Kekerasan Seksual
Perlindungan Anak dari Tindak Kekerasan Seksual
 
PERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptx
PERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptxPERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptx
PERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptx
 
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfPeran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
 
Adopsi Anak, Gimana Caranya?
Adopsi Anak, Gimana Caranya?Adopsi Anak, Gimana Caranya?
Adopsi Anak, Gimana Caranya?
 
RUU TPKS
RUU TPKSRUU TPKS
RUU TPKS
 
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anakPerlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
 
UU Perlindungan Anak
UU Perlindungan AnakUU Perlindungan Anak
UU Perlindungan Anak
 
Uu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journalUu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journal
 
Uu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journalUu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journal
 
Perlindungan khusus anak berhadapan hukum
Perlindungan khusus anak berhadapan hukumPerlindungan khusus anak berhadapan hukum
Perlindungan khusus anak berhadapan hukum
 
Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan AnakPenghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
 

Recently uploaded

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 

Recently uploaded (20)

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK.pptx

  • 3. Pemaparan Oleh : VIRGINIA HARIZTAVIANNE. S.H., B.BUS., M.M., M.H. KEPALA KEJAKSAAN NEGERI METRO LAMPUNG
  • 4. PENGERTIAN ANAK Dalam Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang No.35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak menjelaskan bahwa: “Anak ialah seseoranng yang belum berusia 18 Tahun termasuk masih dalam yang kandungan”
  • 5. Hak-Hak Anak 1. Hak untuk hidup,tumbuh,berkembang,dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan,serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. 2. Hak atas suatu nama sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan. dalam hal kewarganegaraan ini setiap anak berhak mendapatkan kewarganegaraan dari kelahiran dari perkawinan yang sah, bahkan anak yang terlahir yang tidak diketahui orangtuanya dan anak tersebut lahir di wilayah Republik Indonesia diakui sebagai warga Negara Republik Indonesia. 3. Hak untuk beribadah menurut agamanya. 4. Hak untuk mengetahui orangtuanya dibesarkan dan diasuh oleh orangtuanya sendiri 5. Hak untuk diasuh atau diangkat apabila orangtuanya tidak menjamin tumbuh kembang anak tersebut. 6. Hak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial 7. Hak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
  • 6. Hak-Hak Anak 8. Hak untuk menyatakan dan didengar pendapatnya,menerima,mencari, dan memberikan informasi. 9. Hak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak sebayanya, bermain, berekreasi,dan berkreasi sesuai dengan minat, bakat,dan tingkat kecerdasannya demi pengembangan diri 10.Hak memperoleh rehabilitasi,bantuan social dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial bagi anak penyandang cacat 11. Hak atas perlindungan dari perlakuan diskriminasi, eksploitasi baik ekonomi maupun seksual, penelantaran, kekejaman,kekerasan dan penganiayaan, ketidakadilan, dan perlakuan salah lainnya 12. Hak atas perlindungan dari penyalahgunaan dalam kegiatan politik,pelibatan dalam sengketa bersenjata,pelibatan dalam kerusuhan social,pelibatan dalam peristiwa yang mengandung unsur kekerasan,perlibatan dalam peperangan 13. Hak memperoleh perlindungan dari sasaran penganiayaan, penyiksaan atau penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi 14.Hak memperoleh kebebasan sesuai dengan hukum 15. Hak untuk mendapat bantuan hukum dan bantuan lainnya
  • 7. Kekerasan Terhadap Anak Kekerasan adalah setiap perbuatan terhadap Anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara , fisik, psikis, seksual, dan/atau penelantaran termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum. (Sumber: UU RI No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak)
  • 8. Kekerasan Terhadap Anak Angka kekerasan seksual terhadap anak meningkat dalam rentang waktu 2019-2022 jenis kekerasan seksual dan eksploitasi anak terlihat mengalami peningkatan di masa Pandemi Covid-19 Ini menjadi keprihatinan kami selaku aparat hukum, dan ini yang mendasari kami seluruh Jaksa di Kejari Metro untuk melakukan penyuluhan hukum & penerangan hukum
  • 9. UNDANG-UNDANG RI NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK (Disahkan 12 Oktober 2009) 2022 UNDANG-UNDANG RI NOMOR 12 TAHUN 2022 TENTANG TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL (Disahkan 9 Mei 2022) Peraturan Yang Mengatur Mengenai Kekerasan Seksual Terhadap Anak 2014
  • 10. a. Pelecehan Seksual Fisik b. Pelecehan Seksual Non Fisik c. Pemaksaan Kontrasepsi d. Pemaksaan Strelisasi e. Pemaksaan Perkawinan f. Penyiksaan Seksual g. Eksploitasi Seksual h. Perbudakan Seksual, dan; i. Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik Tindak Pidana Kekerasan Seksual terdiri atas :
  • 11. a. perkosaan; b. perbuatan cabul; c. persetubuhan terhadap Anak, perbuatan cabul terhadap Anak, dan/ atau eksploitasi seksual terhadap Anak; d. perbuatan melanggar kesusilaan yang bertentangan dengan kehendak Korban; e. pornografi yang melibatkan Anak atau pornografi yang secara eksplisit memuat kekerasan dan eksploitasi seksual; f. pemaksaan pelacuran; g. tindak pidana perdagangan orang yang ditujukan untuk eksploitasi seksual; h. kekerasan seksual dalam lingkup rumah tangga; i. tindak pidana pencucian uang yang tindak pidana asalnya merupakan Tindak Pidana Kekerasan Seksual; dan j. tindak pidana lain yang dinyatakan secara tegas sebagai Tindak Pidana Kekerasan Seksual sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan (Sumber Pasal 4 Ayat 2 UU RI No. 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual) Tindak Pidana Kekerasan Seksual juga meliputi :
  • 12. Seorang ayah di Pringsewu, Lampung mencabuli anak tirinya selama 9 tahun Kejadian bermula pada tahun 2012 saat korban masih berusia 9 tahun, korban sempat diancam akan dipukul dan diiming-imingi sejumlah uang. CONTOH KASUS KEKERASAN SEKSUAL FISIK
  • 13. Kasus Herry Wirawan pemerkosa 13 santriwati di Bandung memperkosa 13 santriwati hingga 8 di antaranya hamil dan melahirkan. Herry Wirawan divonis hukuman mati oleh Hakim Pengadilan Tinggi Bandung.
  • 14. Galih Ginanjar, Rey Utami, dan Benua membuat video rekaman berbentuk wawancara yang diunggah ke Youtube. Saat wawancara, Galih menceritakan kehidupan mantan istrinya, Fairuz. Dia menyinggung organ intim bau ikan asin dan berjamur. Donny mengatakan ungkapan ini merupakan bentuk penghinaan terhadap Fairuz CONTOH KASUS KEKERASAN SEKSUAL NON FISIK
  • 15. Persetubuhan (Pasal 76D) melakukan Kekerasan atau ancaman Kekerasan memaksa Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, Je rat Hukuman Ke ke rasan Se ksual UU RI No.3 5 Tahun 2009 Te nt ang Pe rli ndungan Anak Persetubuhan (Pasal 81 Ayat 2) melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain Pasal (81 Ayat 3) Persetubuhan dilakukan oleh Orang Tua, Wali, pengasuh Anak, pendidik, atau tenaga kependidikan, pidananya ditambah 1/3 (sepertiga) dari ancaman pidana Pasal 81 Ayat 1 Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,
  • 16. Perbuatan Cabul (Pasal 76E) melakukan Kekerasan atau ancaman Kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul Eksploitasi Seksual (Pasal 76I) menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan eksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual terhadap Anak Dipidana dengan Pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000 Dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp200.000.000
  • 17. Perbuatan Seksual Secara Non Fisik (Pasal 5) Melakukan perbuatan seksual secara nonfisik yang ditujukan ditujukan terhadap tubuh, keinginan seksual, dan/atau organ reproduksi dengan maksud merendahkan harkat dan martabat seseorang berdasarkan seksualitas dan/atau kesusilaannya, dipidana karena pelecehan seksual nonfisik, dengan pidana penjara paling lama 9 (sembilan) bulan dan/ atau pidana denda paling banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) Jerat Hukuman Kekerasan Seksual Non Fisik UU RI No. 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual
  • 18. Pelecehan Seksual Fisik (Pasal 6 huruf a) Perbuatan seksual secara fisik yang ditujukan terhadap tubuh, keinginan seksual, dan/ atau organ reproduksi dengan maksud merendahkan harkat dan martabat seseorang berdasarkan seksualitas dan/atau kesusilaannya yang tidak termasuk dalam ketentuan pidana lain yang lebih berat dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/ atau pidana denda paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) Jerat Hukuman Kekerasan Seksual Non Fisik UU RI No. 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual
  • 19. Pelecehan Seksual Fisik Menempatkan Seseorang Di Bawah Kekuasaannya Secara Melawan Hukum (Pasal 6 huruf b) melakukan perbuatan seksual secara fisik yang ditujukan terhadap tubuh, keinginan seksual, dan/ atau organ reproduksi dengan maksud menempatkan seseorang di bawah kekuasaannya secara melawan hukum, baik di dalam maupun di luar perkawinan Persetubuhan atau Cabul (Pasal 6 huruf c) menyalahgunakan kedudukan, wewenang, kepercayaan, atau perbawa yang timbul dari tipu muslihat atau hubungan keadaan atau memanfaatkan kerentanan, ketidaksetaraan atau ketergantungan seseorang, memaksa atau dengan penyesatan menggerakkan orang itu untuk melakukan atau membiarkan dilakukan persetubuhan atau perbuatan cabul Dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan/ atau pidana denda paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) Dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan/ atau pidana denda paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
  • 20. 1. Membuat tumbuh kembang anak menjadi terganggu dan penurunan fungsi otak 2. Mengalami depresi berkepanjangan 3. Memiliki masalah kesehatan mental 4. Emosi menjadi tidak stabil 5. Memiliki risiko gangguan kesehatan 6. Merusak generasi penerus bangsa dan negara Dampak Ke ke rasan Te rhadap Anak
  • 21. PERAN KEJAKSAAN Dalam Mencegah dan Memberantas Kekerasan Terhadap Anak  Peningkatan kesadaran hukum masyarakat, melalui edukasi hukum sebagai upaya preventif  Melakukan penegakan hukum sebagai upaya represif, termasuk juga turut serta dan aktif dalam penanganan perkara pidana yang melibatkan saksi dan korban serta proses rehabilitasi, restitusi, dan kompensasinya;

Editor's Notes

  1. Yang dimaksud dengan "perbuatan seksual secara nonfisik adalah pernyataan, gerak tubuh, atau aktivitas yang tidak patut dan mengarah kepada seksualitas dengan tujuan merendahkan atau mempermalukan.