SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Disampaikan oleh : 
Rita Pranawati 
Komisioner KPAI 
Hotel Novita Jambi 
Rabu, 2 April 2014 
KOMISI 
PERLINDUNGAN ANAK 
INDONESIA
Anak adalah seseorang yang belum 
berusia 18 (delapan belas) tahun, 
termasuk anak yang masih dalam 
kandungan 
 (UU PA 23/2002 Pasal 1 ayat 1) 
 Berpikir tentang perlindungan anak 
berarti berpikir masa depan bangsa
 Perlindungan anak adalah segala kegiatan 
untuk menjamin dan melindungi anak dan 
hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, 
berkembang, dan berpartisipasi, secara 
optimal sesuai dengan harkat dan 
martabat kemanusiaan, serta mendapat 
perlindungan dari kekerasan dan 
diskriminasi 
(UU PA 23/2002 Pasal 1 ayat 2).
 Negara, pemerintah, masyarakat, 
keluarga, dan orang tua 
berkewajiban dan bertanggung 
jawab terhadap penyelenggaraan 
perlindungan anak 
 (UU PA 23/2002 Pasal 20).
Hasil Sensus Penduduk 2010, penduduk Indonesia berjumlah 237,641 
juta jiwa. Sekitar 34,26% atau 81,4 juta adalah anak. 
81,4 juta anak = menghadapi era globalisasi. 
Tren jumlah penduduk masih terus meningkat. Akhir tahun ini 
sekitar 245 juta jiwa. Jumlah anak sekitar 84 juta (?).
 Cakupan wilayah 
 Nasional 
 Melintasi batas negara 
 Hubungan 
 Interaksi, keterkaitan, saling mempengaruhi, ketergantungan 
 Investasi, perdagangan, perjalanan, budaya populer, pemahaman 
agama 
 Ciri 
 Borderless (ruang, waktu, informasi) 
 Penggunaan teknologi (telepon genggam, televisi satelit, 
internet, dll) 
 Interaksi dan transformasi sosial budaya melalui media massa & 
media sosial (televisi, film, musik, berita, olah raga, majalah 
fashion & kuliner, e-book, you tube, facebook, twitter, dll) 
 Kesamaan isu/masalah bersama (sumber daya energi & 
lingkungan hidup, peristiwa politik, ekonomi, krisis di negara 
lain)
 Dampak positif globalisasi antara lain: 
 Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan 
 Mudah melakukan komunikasi 
 Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi) 
 Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran 
 Memacu untuk meningkatkan kualitas diri 
 Mudah memenuhi kebutuhan 
 Dampak negatif globalisasi antara lain: 
 Informasi yang tidak tersaring 
 Perilaku konsumtif, pemborosan pengeluaran 
 Sikap menutup diri, berpikir sempit 
 Meniru perilaku yang buruk 
 Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan 
kebiasaan atau kebudayaan suatu negara
 Positif : pertemanan, memperluas 
wawasan & akses referensi kesehatan & 
olah raga, sumber obat-obatan 
 Negatif : free sex, fashion & kuliner 
yang tidak sesuai dengan budaya & 
kesehatan, kehamilan usia muda, 
penularan hiv/aids, adiksi pornografi, 
keterlibatan narkoba, adiksi narkoba, 
trafficking
 Hasil investigasi LBH P2I Makasar terhadap 201 
kasus perkosaan tahun 2001-2004 yang termuat 
di koran, menunjukkan 56,71% diakui pelaku 
akibat melihat film atau VCD porno. 
 Fakta LBH APIK Jakarta terhadap 185 kasus 
kekerasan seksual yang diterimanya selama 
tahun 2005 menunjukkan bahwa apabila pelaku 
kejahatannya adalah anak-anak dan remaja, 
umumnya mereka melakukan kejahatan karena 
dipicu oleh VCD porno dan pengaruh minuman 
keras. 
 (Data Masyarakat Tolak Pornografi)
 Survey Perhimpunan Masyarakat Tolak Pornografi 
(MTP) terhadap 1.178 siswa SMA di DKI Jakarta 
pada tahun 2006 menunjukkan bahwa para 
pelajar yang mengakses pornografi disebabkan 
karena dua hal; dorongan dari teman sebaya 
dan media pornografi yang bebas. 
 Temuan gerakan Jangan Bugil Depan Kamera 
(JBDK) pada tahun 2009 menunjukkan bahwa di 
internet mendekati 700 video porno amatir yang 
dibuat dengan menggunakan handycam dan 
kamera digital lainnya, dengan 90% di antaranya 
dibuat oleh pelajar dan mahasiswa. 
 (Data Masyarakat Tolak Pornografi)
 Yogyakarta dan Jakarta menjadi kota dengan pengakses 
pornografi tertinggi di Indonesia (Nawala,2013) 
 Sepanjang tahun 2013, di Jakarta terjadi 6 kasus 
perdagangan seks anak yang menggunakan media online. 
Di kota ini juga ditemukan prostitusi online, pornografi 
anak online. 
 Di Bandung juga ditemukan prostitusi anak online, web 
(blogspot) sengaja dibuat untuk memasarkan anak, dan 
anak dijual dengan harga Rp. 500 rb – Rp. 1,5 juta, photo 
anak sengaja dipampang dalam web/blog tersebut 
 (DATA: ECPAT)
 Kasus kejahatan seksual online pada anak yang 
pelakunya warga asing banyak terjadi di Bali dan 
Batam. 
 Para warga asing ini mengungguh photo-photo porno 
dan menyebarkannya, beberapa kasus berhasil 
ditangani oleh unit cybercrime mabes polri. 
 Facebook, twitter, blackberry massenger menjadi 
modus baru dalam perdagangan seks anak dan 
praktek eksploitasi seksual anak lainnya. 
 Data keseluruhan untuk korban kejahatan seksual 
online pada anak sulit didapat, namun kasus-kasus 
terjadi dan cenderung seiring dengan tingginya 
pemakaian internet dan smart phone.
Anak sebagai 
korban 
Contoh: Kasus cybercrime, 
pelaku adalah pedofilia yang 
memanfaatkan media sosial 
untuk menjebak anak-anak SD 
mempertontonkan alat 
kelaminnya. Foto ini kemudian 
dinikmati pelaku sekaligus 
dijual kepada para pelaku 
pedofilia
Anak sebagai pelaku (sekaligus 
korban) 
Contoh kasus video asusila murid-murid SMPN 4 
Jakarta 
Anak sebagai penonton pornografi 
Sering Nonton Film Porno, Bocah SD (12 tahun) 
Perkosa Tetangga (Lumajang, 2011)
Pertanyaan 2012 2013 
Anak Pernah 
Ya; 87% Ya; 95% 
Menonton Media 
Pornografi 
Alasan Melihat 
Media Pornografi 
Tidak sengaja: 
77 % 
Penasaran : 9 % 
Terpengaruh 
teman: 4% 
Iseng : 4 % 
Takut kuper: 1% 
Lain-lain; 5% 
Tidak sengaja: 
83% 
Penasaran : 8 % 
Terpengaruh 
teman: 4% 
Iseng : 4 % 
Lain-lain: 1% 
Responden Anak Kelas 4-6 SD; Yayasan Kita dan Buah Hati
2012 2013 
Rumah Sendiri/Saudara 39% 53% 
Bioskop 17% 21% 
Warnet 12% 10% 
Rumah Teman 7% 8% 
Sekolah 1% 3% 
Pantai 0% 1% 
Tidak Pernah 3% 0 
Lain-Lain 21% 4%
Media 2012 2013 
Situs Internet 18% 18% 
Games 14% 15% 
Bioskop 14% 14% 
VCD 13% 14% 
Komik 13% 14% 
Sinetron & TV 9% 6% 
Iklan 7% 8% 
Media Cetak 5% 3% 
HP 4% 4% 
Buku Cerita 3% 0 
Video klip 0 2%
 Mudah diduplikasi/didistribusikan. Contoh: CD 
/ VCD / DVD, download / upload, SMS-MMS, infra red,dll 
 Anonim = bisa siapa saja bisa hadir sebagai 
nara sumber 
 Cakupan luas = antarkota, antarprovinsi, 
antarnegara. 
 Heterogen = latar belakang khalayak 
berbeda.
 Kekerasan seksual meningkat akibat dari 
menonton pornografi 
 Korban dan pelaku adalah anak-anak 
 Addictive: Membuat orang kecanduan 
 Escalation: Meminta lebih 
 Desensitization: Tidak sensitif terhadap 
kejahatan seksual 
 Act out: butuh pelampiasan 
Cline: 1986 (Psikolog Amerika yang meneliti Bahaya 
Pornografi)
 Bu, saya mau cerita. Saya cowok kelas 2 
SMA. Setiap malam saya punya kebiasaan 
menonton film porno. Kebiasaan saya ini 
sudah berjalan selama enam bulan. 
Frekuensi saya menonton juga hampir setiap 
hari. Malah, saya sempat dimarahi sama 
Mama karena ketahuan menonton film 
porno, tapi saya enggak bisa. Semakin saya 
menghindari, saya semakin ingin menonton. 
Biasanya setelah saya menonton, perasaan 
saya jadi lebih tenang. Menurut Ibu, apakah 
kebiasaan saya ini sudah tidak sehat? Apakah 
faktor umur saya yang masih 17 tahun 
memang mempengaruhi gairah seksual saya? 
Trus caranya gimana ya Bu supaya dapat 
terlepas dari kecanduan saya sama film 
porno? (Sindo, 2 Juni 2006)
 Bila ditegur: marah, melawan, berkata kasar, bahkan 
keji 
 Mulai impulsif, berbohong, jorok, moody 
 Suka menyakiti 
 Malu tidak pada tempatnya 
 Sulit konsentrasi 
 Jika bicara menghindari kontak mata 
 Menyalahkan orang secara emosianal menutup diri 
 Prestasi akademik menurun 
 Main dengan kelompok tertentu saja 
 Hilang empati, harus dituruti kemauannya
Anak dan remaja memiliki 
perpustakaan yang memiliki konten 
pornografi 
Kerusakan otak permanen 
Pelanggan seumur hidup 
Incest
 “Kecanduan akibat pornografi menimbulkan 
kerusakan otak di bagian Prefrontal Korteks” 
(Dr. Donald Hilton, Dokter Ahli Syaraf asal 
Amerika) 
 Fungsi Prefrontal Korteks: 
 Tempat untuk Kontrol Diri 
 Mengambil Keputusan 
 Mengatur Emosi 
 Mengorganisasi 
 Perencanaan
 Peraturan perundang-undangan & kebijakan 
 UU Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002 
 UU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang No. 21 
Tahun 2007 
 UU Informasi dan Transaksi Elektronik No. 11 Tahun 2008 
 UU Pornografi No. 44 Tahun 2008 
 UU Nomor 10 Tahun 2012 tentang Protokol Opsional Konvensi 
Hak-hak anak Mengenai Penjualan Anak, Prostitusi Anak dan 
Pornografi Anak 
 UU Sistem Peradilan Pidana Anak No. 11 Tahun 2012 
 Kesiapan Stuktur & Aparat 
 Peraturan Presiden No. 25 Tahun 2012 tentang Gugus Tugas 
Pornografi
PEMERINTAH 
PUSAT 
Kebijakan Nasional Pencegahan, 
Penanganan & Pemberantasan 
Pornografi 
Pembentukan struktur & 
aparatur; Sosialisasi & kordinasi 
tingkat nasional 
Penegakan hukum; Pemantauan, 
monitoring, & evaluasi 
Kerjasama dengan berbagai 
pihak, dalam & luar negeri 
PEMERINTAH 
DAERAH 
Kebijakan Daerah Pencegahan, 
Penanganan & Pemberantasan 
Pornograf 
Pembentukan struktur & 
aparatur; Sosialisasi & kordinasi 
tingkat daerah 
Penegakan hukum; 
Pendampingan & rehabilitasi 
korban; Monitoring & evaluasi 
Mengembangkan sistem 
komunikasi, informasi & edukasi 
MASYARAKAT 
Melakukan sosialisasi peraturan 
perundang-undangan berkenaan 
pornografi 
Melaporkan pelanggaran 
pornografi 
Melakukan gugatan perwakilan 
ke pengadilan 
Pembinaan, pendampingan & 
pemulihan bagi anak pelaku & 
korban pornografi
APA RESPON BAPAK IBU JIKA 
MENGETAHUI TERNYATA ANAKNYA 
TELAH MENGAKSES 
PORNOGRAFI? 
APA RESPON GURU JIKA 
MENGETAHUI MURIDNYA 
TERNYATA TELAH MENGAKSES 
VIDEO PORNOGRAFI?
 Sampaikan kepada anak manfaat dan bahaya 
dalam penggunaan teknologi. 
 Tidak memberikan kebebasan dalam 
pemanfaatan teknologi, bila anak telah 
terhubung dengan dunia maya. Batasi 
penggunaannya agar tidak terlalu lama. 
 Membuat kesepakatan untuk tidak menggunakan 
internet tanpa ijin dan pantauan orang tua. 
 Bila terjadi pelanggaran, maka terapkan sanksi 
hingga anak menyadari pentingnya komitmen 
dan kedisiplinan yang bertanggung jawab.
 Bila anak punya facebook, mengikuti twitter dan 
aktif ngeblog, maka orang tua harus (wajib) 
menjadi pengikut/pembacanya. 
 Berikan apresiasi (pujian) bila positif, 
saran/masukan untuk yang tidak tepat dan 
penjelasan yang mudah bila ada kesalahan. 
 Mengetahui siapa sahabat terbaik anak 
kita, dengan siapa saja mereka bergaul, apa 
saja yang saat ini menjadi perhatian mereka, 
seperti apa dunia mereka, bagaimana perasaan 
mereka, bagaimana mereka berbahasa dalam 
dunia mereka. 
 Menjadi sahabat untuk anak, dengan memberi 
perhatian pada curhat, keluhan, kegalauan, 
harapan dan keinginan, bahkan impian yang ingin 
mereka wujudkan.
 Pengawasan terhadap peredaran buku pelajaran, 
buku bacaan, komik, majalah/koran yang 
mengandung konten pornografi dan tidak layak 
untuk siswa usia sekolah 
 Peraturan daerah tentang Warung Internet 
 Penutupan situs porno di internet 
 Peraturan peruntukan bioskop 
 Pengawasan sinetron, iklan, 
 Pengawasan peredaran vcd/dvd porno
 Jl. Teuku Umar No. 10 Gondangdia Menteng 
Jakarta Pusat DKI Jakarta, Indonesia 
 Telepon: 
(+62) 021-319 015 56 
 Fax: 
(+62) 021-390 0833 
Email: 
info@kpai.go.id 
humas@kpai.go.id 
pengaduan@kpai.go.id
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar PernikahanPermasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahanajengseptiana
 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptMughnibagus
 
Kekerasan Seksual Anak Terhadap Anak
Kekerasan Seksual Anak Terhadap AnakKekerasan Seksual Anak Terhadap Anak
Kekerasan Seksual Anak Terhadap AnakECPAT Indonesia
 
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASPOWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASFirdika Arini
 
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Esdras Idialfero
 
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak Falanni Firyal Fawwaz
 
Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas RemajaPergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas RemajaSasha_1912
 
Gender perspektif sosial, budaya dan agama
Gender perspektif sosial, budaya dan agamaGender perspektif sosial, budaya dan agama
Gender perspektif sosial, budaya dan agamaNailiamani Aman
 
Pengasuhan anak di era digital
Pengasuhan anak di era digitalPengasuhan anak di era digital
Pengasuhan anak di era digitalRita Pranawati
 
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRODayu Agung Dewi Sawitri
 
Pendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remajaPendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remajaNirmala Fitri
 
Pendidikan seksualitas berbasis sekolah
Pendidikan seksualitas berbasis sekolahPendidikan seksualitas berbasis sekolah
Pendidikan seksualitas berbasis sekolahAzimatul Karimah
 
Materi seminar parenting menjadi orang tua hebat di era digital
Materi seminar parenting menjadi orang tua hebat di era digitalMateri seminar parenting menjadi orang tua hebat di era digital
Materi seminar parenting menjadi orang tua hebat di era digitalNamin AB Ibnu Solihin
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptKEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptmasriani mahmud
 
Pendewasaan usia perkawinan
Pendewasaan usia perkawinanPendewasaan usia perkawinan
Pendewasaan usia perkawinanRita Pranawati
 

What's hot (20)

Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar PernikahanPermasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
 
Kekerasan Seksual Anak Terhadap Anak
Kekerasan Seksual Anak Terhadap AnakKekerasan Seksual Anak Terhadap Anak
Kekerasan Seksual Anak Terhadap Anak
 
dampak pornografi
dampak pornografi dampak pornografi
dampak pornografi
 
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASPOWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
 
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
 
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
 
Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas RemajaPergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja
 
Gender perspektif sosial, budaya dan agama
Gender perspektif sosial, budaya dan agamaGender perspektif sosial, budaya dan agama
Gender perspektif sosial, budaya dan agama
 
Kekerasan anak
Kekerasan anakKekerasan anak
Kekerasan anak
 
Pengasuhan anak di era digital
Pengasuhan anak di era digitalPengasuhan anak di era digital
Pengasuhan anak di era digital
 
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
 
Pendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remajaPendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remaja
 
Pendidikan seksualitas berbasis sekolah
Pendidikan seksualitas berbasis sekolahPendidikan seksualitas berbasis sekolah
Pendidikan seksualitas berbasis sekolah
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Materi seminar parenting menjadi orang tua hebat di era digital
Materi seminar parenting menjadi orang tua hebat di era digitalMateri seminar parenting menjadi orang tua hebat di era digital
Materi seminar parenting menjadi orang tua hebat di era digital
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
 
Kesetaraan Gender
Kesetaraan GenderKesetaraan Gender
Kesetaraan Gender
 
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptKEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
 
Pendewasaan usia perkawinan
Pendewasaan usia perkawinanPendewasaan usia perkawinan
Pendewasaan usia perkawinan
 

Viewers also liked

Anak dan Adiksi Pornografi
Anak dan Adiksi PornografiAnak dan Adiksi Pornografi
Anak dan Adiksi Pornografi24hourparenting
 
Dampak pornografi melebihi bahaya narkoba
Dampak pornografi melebihi bahaya narkobaDampak pornografi melebihi bahaya narkoba
Dampak pornografi melebihi bahaya narkobaMuhammad Fahri Mansyur
 
Bahaya Pornografi dan Pencegahannya
Bahaya Pornografi dan PencegahannyaBahaya Pornografi dan Pencegahannya
Bahaya Pornografi dan PencegahannyaFajar Zain
 
Mencegah dan menanggulangi bahaya pornografi pada era digital
Mencegah dan menanggulangi bahaya pornografi pada era digitalMencegah dan menanggulangi bahaya pornografi pada era digital
Mencegah dan menanggulangi bahaya pornografi pada era digitalBambang Bee
 
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif 2
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif  2Kekerasan pada anak dan aspek kuratif  2
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif 2Rita Pranawati
 
Makalah human trafficking nezha
Makalah human trafficking nezhaMakalah human trafficking nezha
Makalah human trafficking nezhaberlian_priyandany
 
Slide Presentasi jaman sekarang
Slide Presentasi jaman sekarangSlide Presentasi jaman sekarang
Slide Presentasi jaman sekarangTictick Jr.
 
Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK)
Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK)Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK)
Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK)Soni Sokell
 
Ppt bimb bk (bid. konsultasi)
Ppt bimb bk (bid. konsultasi)Ppt bimb bk (bid. konsultasi)
Ppt bimb bk (bid. konsultasi)201031164
 
Kasus Tawuran
Kasus Tawuran Kasus Tawuran
Kasus Tawuran Novi Wida
 
Presentasi geng motor meresahkan masyarakat
Presentasi geng motor meresahkan masyarakatPresentasi geng motor meresahkan masyarakat
Presentasi geng motor meresahkan masyarakatkrisna ristanti
 
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)windyaulia1
 
Tawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar pptTawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar pptReny Wahyuni
 
Makalah perlindungan anak (traficing child)
Makalah perlindungan anak (traficing child)Makalah perlindungan anak (traficing child)
Makalah perlindungan anak (traficing child)Andy Susanto
 

Viewers also liked (20)

Anak dan Adiksi Pornografi
Anak dan Adiksi PornografiAnak dan Adiksi Pornografi
Anak dan Adiksi Pornografi
 
Dampak pornografi melebihi bahaya narkoba
Dampak pornografi melebihi bahaya narkobaDampak pornografi melebihi bahaya narkoba
Dampak pornografi melebihi bahaya narkoba
 
Darurat pornografi
Darurat pornografi Darurat pornografi
Darurat pornografi
 
Bahaya Pornografi dan Pencegahannya
Bahaya Pornografi dan PencegahannyaBahaya Pornografi dan Pencegahannya
Bahaya Pornografi dan Pencegahannya
 
Mencegah dan menanggulangi bahaya pornografi pada era digital
Mencegah dan menanggulangi bahaya pornografi pada era digitalMencegah dan menanggulangi bahaya pornografi pada era digital
Mencegah dan menanggulangi bahaya pornografi pada era digital
 
pornografi
pornografipornografi
pornografi
 
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif 2
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif  2Kekerasan pada anak dan aspek kuratif  2
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif 2
 
Makalah human trafficking nezha
Makalah human trafficking nezhaMakalah human trafficking nezha
Makalah human trafficking nezha
 
Slide Presentasi jaman sekarang
Slide Presentasi jaman sekarangSlide Presentasi jaman sekarang
Slide Presentasi jaman sekarang
 
Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK)
Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK)Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK)
Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK)
 
Ppt bimb bk (bid. konsultasi)
Ppt bimb bk (bid. konsultasi)Ppt bimb bk (bid. konsultasi)
Ppt bimb bk (bid. konsultasi)
 
Kasus Tawuran
Kasus Tawuran Kasus Tawuran
Kasus Tawuran
 
Presentasi geng motor meresahkan masyarakat
Presentasi geng motor meresahkan masyarakatPresentasi geng motor meresahkan masyarakat
Presentasi geng motor meresahkan masyarakat
 
Tawuran pelajar
Tawuran pelajarTawuran pelajar
Tawuran pelajar
 
Tawuran pelajar
Tawuran pelajarTawuran pelajar
Tawuran pelajar
 
Ppt tawuran
Ppt tawuranPpt tawuran
Ppt tawuran
 
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)
 
Makalah Kenakalan Remaja BK/BP
Makalah Kenakalan Remaja BK/BPMakalah Kenakalan Remaja BK/BP
Makalah Kenakalan Remaja BK/BP
 
Tawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar pptTawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar ppt
 
Makalah perlindungan anak (traficing child)
Makalah perlindungan anak (traficing child)Makalah perlindungan anak (traficing child)
Makalah perlindungan anak (traficing child)
 

Similar to Stop pronografi

Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfPeran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfIsmailAlmariza1
 
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anaksakuramochi
 
Buku panduan keibubapaan_siber_bm
Buku panduan keibubapaan_siber_bmBuku panduan keibubapaan_siber_bm
Buku panduan keibubapaan_siber_bmyaserabkader
 
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldrenKebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldrenRita Pranawati
 
pengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdf
pengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdfpengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdf
pengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdfBangkit Mahanantiyo
 
Hakikat ANAK dan Problematikanya
Hakikat ANAK dan Problematikanya Hakikat ANAK dan Problematikanya
Hakikat ANAK dan Problematikanya Rita Pranawati
 
seminar anak darmawanita.pptx
seminar anak darmawanita.pptxseminar anak darmawanita.pptx
seminar anak darmawanita.pptxHenipuspitasari17
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMAAgnes Yodo
 
Eksploitasi Seksual Komersia Anak di Indonesia
Eksploitasi Seksual Komersia Anak di IndonesiaEksploitasi Seksual Komersia Anak di Indonesia
Eksploitasi Seksual Komersia Anak di IndonesiaECPAT Indonesia
 
PERMASALAHAN SOSIAL DALAM KALANGAN PELAJAR DI MALAYSIA
PERMASALAHAN SOSIAL DALAM KALANGAN PELAJAR DI MALAYSIAPERMASALAHAN SOSIAL DALAM KALANGAN PELAJAR DI MALAYSIA
PERMASALAHAN SOSIAL DALAM KALANGAN PELAJAR DI MALAYSIAzatul ayuni
 
Modul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptx
Modul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptxModul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptx
Modul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptxFauziIrawan10
 

Similar to Stop pronografi (20)

Pergaulan dikalangan remaja
Pergaulan dikalangan remajaPergaulan dikalangan remaja
Pergaulan dikalangan remaja
 
Pergaulan dikalangan remaja
Pergaulan dikalangan remajaPergaulan dikalangan remaja
Pergaulan dikalangan remaja
 
Pergaulan dikalangan remaja
Pergaulan dikalangan remajaPergaulan dikalangan remaja
Pergaulan dikalangan remaja
 
Pergaulan dikalangan remaja
Pergaulan dikalangan remajaPergaulan dikalangan remaja
Pergaulan dikalangan remaja
 
keswa 2019.pptx
keswa 2019.pptxkeswa 2019.pptx
keswa 2019.pptx
 
Parenting2.pptx
Parenting2.pptxParenting2.pptx
Parenting2.pptx
 
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfPeran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
 
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
 
Bahaya pornografi
Bahaya pornografiBahaya pornografi
Bahaya pornografi
 
Buku panduan keibubapaan_siber_bm
Buku panduan keibubapaan_siber_bmBuku panduan keibubapaan_siber_bm
Buku panduan keibubapaan_siber_bm
 
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldrenKebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
 
pengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdf
pengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdfpengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdf
pengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdf
 
Hakikat ANAK dan Problematikanya
Hakikat ANAK dan Problematikanya Hakikat ANAK dan Problematikanya
Hakikat ANAK dan Problematikanya
 
seminar anak darmawanita.pptx
seminar anak darmawanita.pptxseminar anak darmawanita.pptx
seminar anak darmawanita.pptx
 
karya ilmiah populer
karya ilmiah populerkarya ilmiah populer
karya ilmiah populer
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
 
Eksploitasi Seksual Komersia Anak di Indonesia
Eksploitasi Seksual Komersia Anak di IndonesiaEksploitasi Seksual Komersia Anak di Indonesia
Eksploitasi Seksual Komersia Anak di Indonesia
 
Kel. 1 narkoba
Kel. 1   narkobaKel. 1   narkoba
Kel. 1 narkoba
 
PERMASALAHAN SOSIAL DALAM KALANGAN PELAJAR DI MALAYSIA
PERMASALAHAN SOSIAL DALAM KALANGAN PELAJAR DI MALAYSIAPERMASALAHAN SOSIAL DALAM KALANGAN PELAJAR DI MALAYSIA
PERMASALAHAN SOSIAL DALAM KALANGAN PELAJAR DI MALAYSIA
 
Modul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptx
Modul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptxModul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptx
Modul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptx
 

Stop pronografi

  • 1. Disampaikan oleh : Rita Pranawati Komisioner KPAI Hotel Novita Jambi Rabu, 2 April 2014 KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA
  • 2. Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan  (UU PA 23/2002 Pasal 1 ayat 1)  Berpikir tentang perlindungan anak berarti berpikir masa depan bangsa
  • 3.  Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (UU PA 23/2002 Pasal 1 ayat 2).
  • 4.  Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak  (UU PA 23/2002 Pasal 20).
  • 5.
  • 6. Hasil Sensus Penduduk 2010, penduduk Indonesia berjumlah 237,641 juta jiwa. Sekitar 34,26% atau 81,4 juta adalah anak. 81,4 juta anak = menghadapi era globalisasi. Tren jumlah penduduk masih terus meningkat. Akhir tahun ini sekitar 245 juta jiwa. Jumlah anak sekitar 84 juta (?).
  • 7.  Cakupan wilayah  Nasional  Melintasi batas negara  Hubungan  Interaksi, keterkaitan, saling mempengaruhi, ketergantungan  Investasi, perdagangan, perjalanan, budaya populer, pemahaman agama  Ciri  Borderless (ruang, waktu, informasi)  Penggunaan teknologi (telepon genggam, televisi satelit, internet, dll)  Interaksi dan transformasi sosial budaya melalui media massa & media sosial (televisi, film, musik, berita, olah raga, majalah fashion & kuliner, e-book, you tube, facebook, twitter, dll)  Kesamaan isu/masalah bersama (sumber daya energi & lingkungan hidup, peristiwa politik, ekonomi, krisis di negara lain)
  • 8.  Dampak positif globalisasi antara lain:  Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan  Mudah melakukan komunikasi  Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)  Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran  Memacu untuk meningkatkan kualitas diri  Mudah memenuhi kebutuhan  Dampak negatif globalisasi antara lain:  Informasi yang tidak tersaring  Perilaku konsumtif, pemborosan pengeluaran  Sikap menutup diri, berpikir sempit  Meniru perilaku yang buruk  Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara
  • 9.  Positif : pertemanan, memperluas wawasan & akses referensi kesehatan & olah raga, sumber obat-obatan  Negatif : free sex, fashion & kuliner yang tidak sesuai dengan budaya & kesehatan, kehamilan usia muda, penularan hiv/aids, adiksi pornografi, keterlibatan narkoba, adiksi narkoba, trafficking
  • 10.  Hasil investigasi LBH P2I Makasar terhadap 201 kasus perkosaan tahun 2001-2004 yang termuat di koran, menunjukkan 56,71% diakui pelaku akibat melihat film atau VCD porno.  Fakta LBH APIK Jakarta terhadap 185 kasus kekerasan seksual yang diterimanya selama tahun 2005 menunjukkan bahwa apabila pelaku kejahatannya adalah anak-anak dan remaja, umumnya mereka melakukan kejahatan karena dipicu oleh VCD porno dan pengaruh minuman keras.  (Data Masyarakat Tolak Pornografi)
  • 11.  Survey Perhimpunan Masyarakat Tolak Pornografi (MTP) terhadap 1.178 siswa SMA di DKI Jakarta pada tahun 2006 menunjukkan bahwa para pelajar yang mengakses pornografi disebabkan karena dua hal; dorongan dari teman sebaya dan media pornografi yang bebas.  Temuan gerakan Jangan Bugil Depan Kamera (JBDK) pada tahun 2009 menunjukkan bahwa di internet mendekati 700 video porno amatir yang dibuat dengan menggunakan handycam dan kamera digital lainnya, dengan 90% di antaranya dibuat oleh pelajar dan mahasiswa.  (Data Masyarakat Tolak Pornografi)
  • 12.  Yogyakarta dan Jakarta menjadi kota dengan pengakses pornografi tertinggi di Indonesia (Nawala,2013)  Sepanjang tahun 2013, di Jakarta terjadi 6 kasus perdagangan seks anak yang menggunakan media online. Di kota ini juga ditemukan prostitusi online, pornografi anak online.  Di Bandung juga ditemukan prostitusi anak online, web (blogspot) sengaja dibuat untuk memasarkan anak, dan anak dijual dengan harga Rp. 500 rb – Rp. 1,5 juta, photo anak sengaja dipampang dalam web/blog tersebut  (DATA: ECPAT)
  • 13.  Kasus kejahatan seksual online pada anak yang pelakunya warga asing banyak terjadi di Bali dan Batam.  Para warga asing ini mengungguh photo-photo porno dan menyebarkannya, beberapa kasus berhasil ditangani oleh unit cybercrime mabes polri.  Facebook, twitter, blackberry massenger menjadi modus baru dalam perdagangan seks anak dan praktek eksploitasi seksual anak lainnya.  Data keseluruhan untuk korban kejahatan seksual online pada anak sulit didapat, namun kasus-kasus terjadi dan cenderung seiring dengan tingginya pemakaian internet dan smart phone.
  • 14. Anak sebagai korban Contoh: Kasus cybercrime, pelaku adalah pedofilia yang memanfaatkan media sosial untuk menjebak anak-anak SD mempertontonkan alat kelaminnya. Foto ini kemudian dinikmati pelaku sekaligus dijual kepada para pelaku pedofilia
  • 15. Anak sebagai pelaku (sekaligus korban) Contoh kasus video asusila murid-murid SMPN 4 Jakarta Anak sebagai penonton pornografi Sering Nonton Film Porno, Bocah SD (12 tahun) Perkosa Tetangga (Lumajang, 2011)
  • 16. Pertanyaan 2012 2013 Anak Pernah Ya; 87% Ya; 95% Menonton Media Pornografi Alasan Melihat Media Pornografi Tidak sengaja: 77 % Penasaran : 9 % Terpengaruh teman: 4% Iseng : 4 % Takut kuper: 1% Lain-lain; 5% Tidak sengaja: 83% Penasaran : 8 % Terpengaruh teman: 4% Iseng : 4 % Lain-lain: 1% Responden Anak Kelas 4-6 SD; Yayasan Kita dan Buah Hati
  • 17. 2012 2013 Rumah Sendiri/Saudara 39% 53% Bioskop 17% 21% Warnet 12% 10% Rumah Teman 7% 8% Sekolah 1% 3% Pantai 0% 1% Tidak Pernah 3% 0 Lain-Lain 21% 4%
  • 18. Media 2012 2013 Situs Internet 18% 18% Games 14% 15% Bioskop 14% 14% VCD 13% 14% Komik 13% 14% Sinetron & TV 9% 6% Iklan 7% 8% Media Cetak 5% 3% HP 4% 4% Buku Cerita 3% 0 Video klip 0 2%
  • 19.  Mudah diduplikasi/didistribusikan. Contoh: CD / VCD / DVD, download / upload, SMS-MMS, infra red,dll  Anonim = bisa siapa saja bisa hadir sebagai nara sumber  Cakupan luas = antarkota, antarprovinsi, antarnegara.  Heterogen = latar belakang khalayak berbeda.
  • 20.  Kekerasan seksual meningkat akibat dari menonton pornografi  Korban dan pelaku adalah anak-anak  Addictive: Membuat orang kecanduan  Escalation: Meminta lebih  Desensitization: Tidak sensitif terhadap kejahatan seksual  Act out: butuh pelampiasan Cline: 1986 (Psikolog Amerika yang meneliti Bahaya Pornografi)
  • 21.  Bu, saya mau cerita. Saya cowok kelas 2 SMA. Setiap malam saya punya kebiasaan menonton film porno. Kebiasaan saya ini sudah berjalan selama enam bulan. Frekuensi saya menonton juga hampir setiap hari. Malah, saya sempat dimarahi sama Mama karena ketahuan menonton film porno, tapi saya enggak bisa. Semakin saya menghindari, saya semakin ingin menonton. Biasanya setelah saya menonton, perasaan saya jadi lebih tenang. Menurut Ibu, apakah kebiasaan saya ini sudah tidak sehat? Apakah faktor umur saya yang masih 17 tahun memang mempengaruhi gairah seksual saya? Trus caranya gimana ya Bu supaya dapat terlepas dari kecanduan saya sama film porno? (Sindo, 2 Juni 2006)
  • 22.  Bila ditegur: marah, melawan, berkata kasar, bahkan keji  Mulai impulsif, berbohong, jorok, moody  Suka menyakiti  Malu tidak pada tempatnya  Sulit konsentrasi  Jika bicara menghindari kontak mata  Menyalahkan orang secara emosianal menutup diri  Prestasi akademik menurun  Main dengan kelompok tertentu saja  Hilang empati, harus dituruti kemauannya
  • 23. Anak dan remaja memiliki perpustakaan yang memiliki konten pornografi Kerusakan otak permanen Pelanggan seumur hidup Incest
  • 24.  “Kecanduan akibat pornografi menimbulkan kerusakan otak di bagian Prefrontal Korteks” (Dr. Donald Hilton, Dokter Ahli Syaraf asal Amerika)  Fungsi Prefrontal Korteks:  Tempat untuk Kontrol Diri  Mengambil Keputusan  Mengatur Emosi  Mengorganisasi  Perencanaan
  • 25.  Peraturan perundang-undangan & kebijakan  UU Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002  UU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang No. 21 Tahun 2007  UU Informasi dan Transaksi Elektronik No. 11 Tahun 2008  UU Pornografi No. 44 Tahun 2008  UU Nomor 10 Tahun 2012 tentang Protokol Opsional Konvensi Hak-hak anak Mengenai Penjualan Anak, Prostitusi Anak dan Pornografi Anak  UU Sistem Peradilan Pidana Anak No. 11 Tahun 2012  Kesiapan Stuktur & Aparat  Peraturan Presiden No. 25 Tahun 2012 tentang Gugus Tugas Pornografi
  • 26. PEMERINTAH PUSAT Kebijakan Nasional Pencegahan, Penanganan & Pemberantasan Pornografi Pembentukan struktur & aparatur; Sosialisasi & kordinasi tingkat nasional Penegakan hukum; Pemantauan, monitoring, & evaluasi Kerjasama dengan berbagai pihak, dalam & luar negeri PEMERINTAH DAERAH Kebijakan Daerah Pencegahan, Penanganan & Pemberantasan Pornograf Pembentukan struktur & aparatur; Sosialisasi & kordinasi tingkat daerah Penegakan hukum; Pendampingan & rehabilitasi korban; Monitoring & evaluasi Mengembangkan sistem komunikasi, informasi & edukasi MASYARAKAT Melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan berkenaan pornografi Melaporkan pelanggaran pornografi Melakukan gugatan perwakilan ke pengadilan Pembinaan, pendampingan & pemulihan bagi anak pelaku & korban pornografi
  • 27. APA RESPON BAPAK IBU JIKA MENGETAHUI TERNYATA ANAKNYA TELAH MENGAKSES PORNOGRAFI? APA RESPON GURU JIKA MENGETAHUI MURIDNYA TERNYATA TELAH MENGAKSES VIDEO PORNOGRAFI?
  • 28.  Sampaikan kepada anak manfaat dan bahaya dalam penggunaan teknologi.  Tidak memberikan kebebasan dalam pemanfaatan teknologi, bila anak telah terhubung dengan dunia maya. Batasi penggunaannya agar tidak terlalu lama.  Membuat kesepakatan untuk tidak menggunakan internet tanpa ijin dan pantauan orang tua.  Bila terjadi pelanggaran, maka terapkan sanksi hingga anak menyadari pentingnya komitmen dan kedisiplinan yang bertanggung jawab.
  • 29.  Bila anak punya facebook, mengikuti twitter dan aktif ngeblog, maka orang tua harus (wajib) menjadi pengikut/pembacanya.  Berikan apresiasi (pujian) bila positif, saran/masukan untuk yang tidak tepat dan penjelasan yang mudah bila ada kesalahan.  Mengetahui siapa sahabat terbaik anak kita, dengan siapa saja mereka bergaul, apa saja yang saat ini menjadi perhatian mereka, seperti apa dunia mereka, bagaimana perasaan mereka, bagaimana mereka berbahasa dalam dunia mereka.  Menjadi sahabat untuk anak, dengan memberi perhatian pada curhat, keluhan, kegalauan, harapan dan keinginan, bahkan impian yang ingin mereka wujudkan.
  • 30.  Pengawasan terhadap peredaran buku pelajaran, buku bacaan, komik, majalah/koran yang mengandung konten pornografi dan tidak layak untuk siswa usia sekolah  Peraturan daerah tentang Warung Internet  Penutupan situs porno di internet  Peraturan peruntukan bioskop  Pengawasan sinetron, iklan,  Pengawasan peredaran vcd/dvd porno
  • 31.
  • 32.  Jl. Teuku Umar No. 10 Gondangdia Menteng Jakarta Pusat DKI Jakarta, Indonesia  Telepon: (+62) 021-319 015 56  Fax: (+62) 021-390 0833 Email: info@kpai.go.id humas@kpai.go.id pengaduan@kpai.go.id