Manajemen sumber daya manusia memiliki fungsi manajerial dan operasional. Fungsi operasionalnya meliputi rekrutmen, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja guna mengelola sumber daya manusia sesuai kebutuhan organisasi.
1. Oleh :
REZA DESI APRIANTI
-
FUNGSI_ FUNGSI
OPERASIONAL MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
2. Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen umum yang
memfokuskan diri pada sumber daya manusia.Adapun fungsi Manajemen sumber
daya manusia sama halnya seperti fungsi manajemen pada umumnya :
Fungsi Manajerial :
Planning
Organizing
Directing
Controlling
=
Fungsi Operasional :
Recruitment
Development
Compensation
Integration
Maintenance
Separation
4. 4
1. Pengadaan Tenaga Kerja atau Pengadaan Sumber Daya
Manusia (recruitment)
Jika dilihat dari fungsi rekruitmen, seorang manajer sumber daya
manusia akan bertujuan untuk memperoleh jenis dan jumlah tenaga atau
sumber daya manusia yang tepat, sesuai dengan kemampuan yang
dibutuhkan oleh unit-unit kerja yang bersangkutan. Penentuan sumber
daya manusia yang akan dipilih harus benar-benar yang diperlukan,
bukan karena ada tenaga tersedia. Oleh sebab itu system rekruitmen
yang mencakup seleksi harus terlebih dahulu dikembangkan secara
matang.
5. 5
2. Pengembangan (development)
Dengan adanya tenaga atau sumber daya, yang telah diperoleh suatu organisasi,
maka perlu diadakan pengembangan tenaga sampai pada taraf tertentu sesuai dengan
pengembangan organisasi itu. Pengembangan sumber daya ini penting, searah
dengan pengembangan organisasi. Apabila organisasi itu ingin berkembang maka
seyogianya diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan
sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang
berkesinambungan.
Definisi pengembangan karyawan adalah suatu usaha untuk meningkatkan
kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan pelatihan. Adapun tujuan dari
pengembangan karyawan adalah menyangkut beberapa hal, diantaranya :
6. 6
Produktivitas kerja
Efisiensi
Mengurangi kerusakan kecelakaan
Meningkatkan service
Moral
Karir
Konseptual
Leadership
Incentives
Consumen satisfaction
7. Metode pengembangan terdiri atas metode latihan atau training
yang diberikan kepada karyawan operasional dan metode
pendidikan atau lecturing yang khusus diberikan kepada karyawan
manajerial.
1. On the Job Training
Yaitu pelatihan dengan instruksi, maksudnya adalah para pekerja
ditempatkan dalam kondisi riil dibawah bimbingan dan supervise
dari seorang pegawai senior atau supervisor. Metode ini
menggunakan pendekatan Job Instruction Training yakni
instruktur memberikan pelatihan kepada pegawai senior atau
supervisor kemudian pegawai senior memberikan pengalamannya
kepada pekerja!
8. b. Vestibule
Yakni suatu metode latihan yang dilakukan dalam kelas atau workshop yang bia sanya
diselenggarakan dalam suatu perusahaan industry untuk memperkenalkan pekerjaan kepada
karyawan baru dan melatih mereka mengerjakan pekerjan tersebut. Tentunya dengan
duplikasi bahan, alat-alat dan konisi yang akan mereka temui dalam situasi kerja yang
sebenarnya.
c. Demonstrasi
Yakni metode latihan yang dilakukan dengan cara peragaan dan penjelasan bagaimana cara-
cara mengerjakan sesuatu pekerjaan melalui contoh-contoh atau percobaan yang
didemonstrasikan. Peserta melihat sendiri teknik mengerjakannya, diberikan penjelasan-
penjelasan bahkan kalau perlu mencoba mempraktekannya sendiri.
9. d. Programmed Instruction
Merupakan bentuk pelatihan agar peserta dapat belajar sendiri karena langkah-langkah
pengerjaan sudah diprogram, biasanya dengan computer, buku atau mesin pengajar. Instruksi
terprogram meliputi pemecahan informasi dalam beberapa bagian kecil sedemikian rupa
sehingga dapat dibentuk program pengajaran yang mudah dipahami dan saling berhubungan.
e. Magang
Melibatkan pembelajaran dari pekerja yang lebih berpengalaman dan dapat ditambah pada
teknik off the job training. Banyak pekerja ketrampilan tangan seperti tukang pipa dan kayu,
dilatih melalui program magang resmi
10. 10
Sedangkan untuk pengembangan dengan metode lecturing, ada beberapa pendekatan
yang bisa dipakai, namun dalam makalah ini pemakalah hanya menyajikan lima metode yang
paling sering digunakan dalam suatu perusahaan
1. Seminary
Metode ini menggunakan pendekatan ceramah atau presentasi dari instruktur. Gunanya tentu
untuk meningkatkan kemampuan manajerial para pimpinan. Metode ini dilakukan dalam
dalam suatu classroom dengan jangkauan audiens yang banyak!
2. Lokakarya
Menggunakan pendekatan yang mirip dengan seminary, yakni menggunakan ceramah atau
presentasi, namun bedanya, peserta tidak pasif mendengarkan begitu saja, tapi juga turut
diminta partisipasinya dalam memecahkan suatu masalah.
11. 11
3. Under Study
Hampir sama dengan on the job training, hanya bedanya dilakukan dalam tataran
kepemimpinan. Dimana calon pemimpin dipersiapkan untuk menggantikan jabatan
atasannya. Calon dipersiapkan untuk mengisi jabatan apabila pimpinannya berhenti.
4. Job Rotation
Adalah teknik pengembangan yang dilakukan dengan cara memindahkan peserta dari
suatu jabatan ke jabatan lainnya secara periodic untuk menambah keahlian dan
kecakapannya pada setiap jabatan. Hal ini merupakan antisipasi jika ia dipromosikan, ia
akan siap, memiliki pengetahuan dan kapasitas yang baik
5. Coaching dan Counseling
Coaching adalah suau metode pendidikan dengan cara atasan mengajarkan keahlian dan
ketrampilan kerja kepada bawahannya.
12. 12
3. Kompensasi (compensation)
Kompensasi adalah merupakan fungsi manajemen yang sangat penting.
Melalui fungsi ini organisasi memberikan balas jasa yang memadai dan layak
kepada karyawan. Hal ini wajar karena karyawan sebagai sumber daya
manusia organisasi tersebut telah memberikan jasanya yang besar terhadap
pencapaian tujuan organisasi. Dari hasil-hasil penelitian, meskipun kompensasi
bukan hanya berupa materi atau uang, namun bentuk gaji sangat penting untuk
meningkatkan hasil kerja.
13. 13
4. Pengintegrasian (integration)
Integrasi adalah kegiatan manajemen yang bertujuan untuk rekonsiliasi
kepentingan-kepentingan karyawan dalam suatu organiasasi. Telah di sadari
bersama bahwa dalam pelaksanaan kegiatan organisasi sering terjadi
benturan kepentingan di antara karyawan atau antara karyawan dengan
manajer. Untuk itulah pentingnya fungsi integrasi ini agar diperoleh
kesepakatan kembali dalam pelaksanaan kegiatan organisasi.
14. 14
5. Pemeliharaan (maintenance)
Kemampuan-kemampuan atau keahlian (skill) dari sumber daya
manusia yang telah dimiliki oleh suatu organisasi perlu dipelihara
(maintenance). Karena kemampuan tersebut adalah merupakan
asset yang penting bagi terlaksananya tugas dan tujuan organisasi.
Fungsi pemeliharaan ini termasuk juga jaminan kesehatan dan
keselamatan kerja karyawan.
15. 15
6. Pemutusan Hubungan Tenaga Kerja (separation)
Seorang karyawan tidak mungkin akan selalu bekerja pada organisasi tertentu.
Pada suatu ketika paling tidak mereka harus memutuskan hubungan kerja
dengan cara pensiun. Untuk itu maka tenaga kerja atau karyawan tersebut harus
kembali ke masyarakat. Organisasi harus bertanggung jawab dalam memutuskan
hubungan kerja ini sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, dan
menjamin warga masyarakat yang dikembalikan itu berada dalam keadaan yang
sebaik mungkin. Seorang manajer sumber daya manusia harus melaksanakan
fungsi ini dengan baik.
Target audience is technical buyer – VP of IT, IT Manager/Director, Storage Admin, Solution Architect. This is meant to be an overview of the benefits of clustered Data ONTAP, not a technical deep dive. There is a technical customer presentation on the Field Portal that goes into detail on the features.
Over the past 20 years, NetApp has led while others follow.
We developed the first network attached storage device in the industry.
We had the first unified SAN and NAS offering, an approach which created a new category of storage.
And NetApp was the first to offer clustering for non-disruptive operations across SAN and NAS.
One of our latest innovations is clustering across unified SAN and NAS, offering a unified management for shared infrastructure environments.
Nondisruptive Operations
Perform storage maintenance, hardware lifecycle operations, and software upgrades without interrupting your business.
Eliminate planned and unplanned downtime for continuous business availability.
Improve service levels by managing storage resources dynamically.
Proven Efficiency
Reduce storage costs with comprehensive storage efficiency technologies.
Use a single infrastructure for workloads or tenants with different performance, capacity, and security requirements.
Increase management efficiency as you scale your storage environment.
Seamless Scalability
Scale capacity, performance, and operations without disruption.
Scale SAN and NAS from terabytes to tens of petabytes without affecting running applications.
Combine different generations of storage hardware for investment protection.
With IT now integral to your business operations, the impact of downtime – planned or unplanned – goes beyond dollars or productivity lost. Your reputation might be at stake. FAS8000 hardware and clustered Data ONTAP eliminate sources of downtime and protect your critical data against disaster.
Our nondisruptive operations capabilities allow you to perform critical tasks without interrupting your organization. The ability to dynamically assign, promote, and retire storage resources lets you improve service levels over the lifecycle of an application. Storage controllers can be replaced without disruption and without moving data. When data movement is required to achieve management objectives, you can nondisruptively move data between controllers—for instance, as an application makes the transition from development to production.
Because you can mix generations of hardware, you can add new storage systems and retire older ones without affecting operations. Storage maintenance operations and software upgrades can be performed without interruption.
Purpose of the slide:
Introduce the agile data infrastructure
Key points:
With today’s monumental data growth and the complexity of managing data at scale, the silo’d approach soon begins to break down. Each silo has specific characteristics that cannot be shared with other silos. On the other hand, an agile data infrastructure shares all characteristics between all storage devices in the infrastructure. One of the benefits of this is a single management layer that enforces policies for automated provisioning and protection throughout the infrastructure (intelligent.)
Another benefit is continuous access to data from a single storage pool, regardless of the need for upgrades and replacements (immortal.)
Finally, this infrastructure provides unlimited, seamless scaling in 3 dimensions – Capacity, Performance, and Operational (Infinite.)
You’ll notice that there is a lot happening on this slide. Volumes are growing, copies are being made for backup and replication, performance bottlenecks are being addressed – its hard to keep up with it all – just like its hard to keep up with your IT operations. But you’ll notice that despite everything that’s changing, data is still being fed to and from users. That’s a key point in agility, to keep operations moving in spite of constant change.