Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan potensi karyawan perusahaan. Beberapa metode pengembangan yang disebutkan antara lain pelatihan, magang, pendidikan, rotasi kerja, studi banding, uji kompetensi, coaching, outbond. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas dan produktivitas karyawan sehingga dapat bekerja secara efisien dan sesuai harapan perusahaan.
2. • Dipastikan bahwa semua perusahaan pasti
ingin memiliki karyawan-karyawan yang unggul.
• Dengan karyawan yang unggul maka mereka
berharap semua yang dikerjakan oleh para
karyawannya sempurna. Bisa mengerjakan
tugas dalam waktu singkat, selesai banyak dan
dengan cara efisien.
• Namun tidak semua karyawan bisa memenuhi
kriteria yang diinginkan, tak selamanya apa
yang mereka kerjakan sesuai harapan. Kadang
masalah datang dan menghambat kinerja.
Maka dari itu perlu diadakan pengembangan
SDM secara berkala.
Introduction
3.
4. Pengembangan Potensi Karyawan
• Pengembangan karyawan adalah salah satu fungsi
dari bidang HRD.
• Pengembangan ini membantu karyawan untuk
mengembangkan potensi dan keterampilan yang
mereka butuhkan di masa depan.
• Fungsi dari human resource development ini juga
menjembatani kesenjangan antara tenaga kerja saat
ini dan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam waktu
dekat.
• Program pengembangan karyawan biasanya
dirancang berdasarkan hasil dari evaluasi kinerja.
• Namun, pada beberapa perusahaan, terdapat
sebuah program yang dikhususkan untuk
pengembangan karyawan dan dilaksanakan secara
berkala.
5. Pengembangan Potensi Karyawan ...
• Karyawan/SDM adalah individu produktif yang
bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik
itu dalam sebuah institusi maupun perusahaan
yang memiliki fungsi sebagai aset bahkan sebagai
kapital, sehingga harus dilatih dan dikembangkan
potensi dan kemampuannya.
• SDM meliputi daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki setiap individu atau manusia. Karenanya
SDM menjadi unsur penting dalam kegiatan
perusahaan.
6. Yang termasuk dengan SDM adalah:
• Tenaga kerja; adalah individu yang menghasilkan
barang dan jasa dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Tenaga kerja ada di kosara usia 15 sampai
dengan 64 tahun. Usia produk ada di rentang usia
20 sampai dengan 40 tahun.
• Tenaga ahli; adalah individu yang memiliki suatu
keahlian khusus. Tenaga ahli sangat dibutuhkan oleh
perusahaan.
• Pemimpin; berfungsi untuk memimpin jalannya
perusahaan. Baik buruknya jalan perusahaan ada di
tangan pemimpin.
• Pengusaha; adalah individu yang mampu
mengembangkan usahanya. Pengusaha juga bisa
membuka lapangan pekerjaan.
• Produsen; adalah individu yang bisa menghasilkan
barang.
• Konsumen; adalah individu pemakai dari barang yang
diproduksi.
7. Tujuan Pengembangan
Potensi Karyawan
• Secara umum tujuannya adalah untuk
meningkatkan kualitas para pekerja atau individu
melalui program yang dilakukan.
• Secara terinci tujuan pengembangan karyawan,
a.l:
1. Dapat meningkatkan Produktivitas di dalam
Pekerjaan
2. Mengurangi Kerusakan Produk
3. Memastikan semua berjalan Efisien
4. Meningkatkan Sikap Kepemimpinan
5. Menciptakan Moral Karyawan atau Manusia
6. Menaikkan Balas Jasa
8. • Pengembangan kemampuan dan potensi
karyawan perlu melalui metode yang tepat, agar
perusahaan bisa memiliki karyawan-karyawan
yang handal, a.l:
1. Pelatihan atau Training
2. Magang
3. Pendidikan
4. Rotasi Kerja
5. Studi Banding
6. Uji Kompetensi
7. Coaching, Conselling & Mentoring
8. Outbond, family gathering, dll
Metode Pengembangan
Potensi Karyawan
9. • Pelatihan atau training adalah metode dimana
metode pengembangan yang biasa dilakukan
setiap perusahaan.
• Melalui metode ini para karyawan diharapkan
semakin terampil dalam melakukan tugasnya.
• Pelatihan bisa dilaksanakan secara internal
maupun eksternal.
1. Pelatihan atau Training
10. Pelatihan atau Training ...
• Skill training ini dilakukan untuk melatih dalam
mengembangkan keterampilan juga potensi yang
dimiliki oleh setiap karyawan.
• Selain itu, ada juga creativity training yang
bertujuan untuk melatih kreativitas yang dimiliki
karyawan perusahaan. Sehingga nantinya
kreativitas tersebut bisa dikembangkan agar
menjadi lebih baik.
• Training yang akan diberikan kepada para
karyawan, tentunya perlu didasarkan pada TNA
(Training Needs Analysis) yang ada.
11. • Melalui metode magang para karyawan baru
dilatih untuk mengerjakan apa tugas yang akan
dilakukannya kelak.
• Karyawan baru tentu belum menguasai
operasional bisnis, karenanya perlu didampingi
terlebih dahulu, agar nanti siap diterjunkan dalam
pekerjaanya dengan keterampilan dan wawasan
yang dibutuhkan.
• Magang umum diadakan di setiap perusahaan
sebagai langkah awal untuk mempersiapkan diri.
2. Magang
12. • Melalui metode pendidikan, perusahaan
memberikan pendidikan formal kepada para
karyawan atau memberikan kesempatan pada
karyawan untuk melanjutkan pendidikan agar
karyawan tersebut memiliki kualifikasi pendidikan
yang dibutuhkan oleh perusahaan.
• Misalnya, sebuah perusahaan ingin menaikkan
posisi karyawan lulusan D3 dikarenakan prestasi
atau potensinya. Maka perusahaan akan
mengambil kebijakan untuk memberi
kesempatan untuk mengambil kuliah lanjutan.
3. Pendidikan
13. • Ketika karyawan kurang memberikan hasil
maksimal dalam pekerjaannya, maka perusahaan
harus mengevaluasi apa penyebabnya. Apakah
ada ketidakcocokan antar tim, apakah tekanan
terlalu besar, ataukah karena karyawan ada
dalam batas kelelahan dan kejenuhan maksimal.
• Metode rotasi memberikan kesempatan pada
karyawan untuk merasakan variasi pekerjaan
sekaligus untuk mengetahui divisi mana karyawan
tersebut cocok untuk ditempatkan, serta
berfungsi juga untuk mengisi kekosongan
karyawan lain yang sedang cuti, ijin mendadak
atau mengundurkan diri.
4. Rotasi Kerja
14. • Metode ini adalah metode pengembangan
karyawan dengan cara mengevaluasi atau
membandingkan sistem kerja yang selama ini
berjalan di suatu perusahaan dengan sistem
kerja standar atau berlaku di tempat lain.
• Melalui metode ini karyawan akan mendapat
gambaran seefektif apa sistem kerja terhadap
produktivitas yang diperoleh.
5. Studi Banding
15. 6. Uji Kompetensi
• Metode ini mungkin tak disukai karyawan ,siapa
sih yang senang diberi ujian?/ Namun metode ini
dianggap perlu dilakukan untuk mengetahui
kualitas karyawan selama ini. Uji kompetensi bisa
dilakukan oleh perusahaan sendiri atau oleh
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dll.
• Terkadang karena merasa telah lama bekerja para
karyawan malas untuk belajar. Padahal bisa jadi
perusahaan memiliki metode atau kebijakan baru
dalam hal produksi.
• Dengan adanya uji kompetensi, ada usaha dari
karyawan untuk kembali belajar.
16. • Metode ini adalah metode pelatihan atau
pembimbingan. Seseorang ditunjuk untuk
membimbing karyawan lain.
• Tujuan dari metode ini jelas untuk meningkatkan
potensi dan keterampilan karyawan dalam
bekerja.
• Tujuan dari metode ini selain untuk
meningkatkan kualitas kerja juga sebagai sarana
untuk transfer kemampuan karyawan atau orang
yang sudah jauh berpengalaman di suatu
pekerjaan.
7. Coaching, Conselling & Mentoring
17. • Metode ini dilakukan dengan tujuan untuk
mempererat silaturahmi di antara karyawan di
semua level. Pada kegiatan ini biasanya dibagi ke
dalam kelompok kelompok yang anggotanya
berasal dari divisi lain.
• Saat Outbond diberlakukan beberapa permainan
yang membutuhkan pola pikir cepat,
kepemimpinan dan kekompakan. Mengerjakan hal
yang sama berulang-ulang dan bertahun-tahun
bisa menimbulkan kejenuhan pada karyawan
perusahaan.
• Perusahaan perlu mengadakan kegiatan bersama
di luar perusahaan untuk menggairahkan kembali
semangat kerja dan dan saling mengenal satu
sama lain.
8. Outbond, family gathering, dll
24. Millennial Menghabiskan rata-rata 25 jam / minggu untuk
berselancar di dunia maya
(Digital Minded)
25. Jangan Lupa, bantu
Videonya ....
Disarikan dari : Berbagai sumber
Bagaimana menurut Anda? (Ken Kanaidi)
https://www.youtube.com/watch?v=UqR_TbGBns0