Tulisan ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik di sekolah. Ada beberapa komponen penting yang menentukan hasil belajar, yaitu tujuan pembelajaran, bahan ajar, peserta didik, guru, dan sarana pembelajaran. Lingkungan seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat serta evaluasi pembelajaran juga berperan dalam menentukan hasil belajar. Semua komponen tersebut saling berhubungan
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Belajar dan pembelajaran meninjau faktor penentu hasil belajar peserta didik di sekolah
1. 1
December 7, 2018Tugas Mata Kuliah Belajar & Pembelajaran PAI
Dosen : Puad Hasan, M.A
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN:
Meninjau Faktor Penentu Hasil Belajar Peserta Didik di Sekolah
Rendra Fahrurrozie
STIT SIROJUL FALAH BOGOR
email: rendra_fr@yahoo.com
Abstrak
Hakikat belajar merupakan proses interaksi peserta didik dengan semua situasi disekitarnya. Akan
tetapi belajar harus mempunyai tujuan dan memiliki pengalaman-pengalaman yang diciptakan oleh
sekitarnya. Karnanya hasil belajar dipengaruhi oleh komponen-komponen yang yang menjadi faktor
penentu hasil belajar peserta didik. Sebab, faktor tersebut saling terkait satu sama lain yang tersistem
sehingga peserta didik mencapai tujuan belajar dengan baik. Faktor tersebut jika dikelompokkan,
menjadi 2, yakni faktor internal dan eksternal. Yang keduanya merupakan yang penting untuk
mendapatkan hasil belajar yang baik bagi peserta didik.
Pendahuluan
Pembelajaran adalah sebuah sistem1
lingkungan belajar yang mempunyai komponen-komponen2
yang menentukan hasil belajar peserta didik. Komponen terebut adalah tujuan, bahan ajar/materi,
strategi, alat, peserta didik dan guru.3
Ada yang membahkan komponen lingkungan4
dan evaluasi
pembelajaran5
dalam komponen ini. Antar komponen tersebut berkaitan erat dan mempengaruhi
dalam satu sistem. Komponen tersebut akan membentuk suatu integritas atau kesatuan yang utuh
yang saling berinteraksi dan berhubungan aktif. Sehingga komponen tersebut menjadi faktor penentu
hasil belajar peserta didik disekolah.
Adapun hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman
belajarnya (Sudjana, 1995). Yang tampak dari beberapa hal yang dimiliki peserta didik, menurut Surya
(1997) antara lain: kebiasaan, keterampilan, pengamatan, berfikir asosiatif, berfikir rasional dan kritis,
sikap, inhibisi (menghindari yang mubazir), apresiasi, dan afektif. Hasil belajar pada hakikatnya adalah
perubahan tingkah laku, yang berupa pemahaman, keterampilan dan sikap yang meliputi ranah
kognitif, afektif dan psikomotorik.6
1
Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu
totalitas. Lihat: https://kbbi.web.id/sistem, diakses pada 07 Desember 2018.
2
Komponen adalah bagian dari keseluruhan. Lihat: https://kbbi.web.id/komponen, diakses pada 07
Desember 2018.
3
Prof. Dr. Sri Anitah W dkk, Strategi Pembelajaran di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008, cet. ke 5),
hlm. 1.31.
4
Lihat: Dr. Ahmad Susanto, M.Pd, Teori belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Fajar
Interpratama Mandiri, cet. ke 4, 2016), hlm. 18. Masyarakat juga turut mempengaruhi faktor keberhasilan
belajar.
5
Dr. Rusman, M.Pd, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: PT.
Kharisma Putra Utama, 2017), hlm. 88.
6
Husamah dkk, Belajar dan Pembelajaran, (Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, cet. ke 2,
2018), hlm. 19-20.
2. 2
December 7, 2018Tugas Mata Kuliah Belajar & Pembelajaran PAI
Dosen : Puad Hasan, M.A
Karnanya faktor tersebut menjadi penentu hasil belajar peserta didik dalam belajar di sekolah, maka
perlu dibahas pada tulisan ini mengenai faktor penentu hasil belajar peserta didik di sekolah.
KONSEP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Dalam tsaqofah Islam, belajar merupakan kewajiban setiap Muslim. Hal ini ditemukan dalam Al Quran
dan Hadist yang memotivasi untuk menggunakan akal dalam berfikir serta menaikkan derajad bagi
orang yang berilmu, serta dipertegas dalam hadist mengenai kewajiban bagi setiap muslim untuk
menuntut ilmu. Akal merupakan salah satu potensi manusia dalam menjalankan perannya di dunia
untuk kebaikan dan keselamatan dunia dan akhirat.
Menurut Hamalik (2007) belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan kelakuan melalui
pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar adalah proses bukan hasil dan tujuan. Adapun menurut
Puah Hasan (2018)7
, belajar adalah aktivitas ke arah perubahan tingkah laku melalui interaksi aktif
individu terhadap lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Definisi ini lebih mencakup semua
definisi belajar, sebab memang dalam belajar terdapat interaksi, berproses dan mempunyai arah
keperubahan tingkah laku.
Ciri-ciri belajar dapat dilihat dari berubahnya tingkah laku. Hal itu menurut Puad Hasan (2018) dibagi
menjadi 2, yakni dari segi proses dan dari segi hasilnya. Dari segi proses, belajar haruslah terdapat:
adanya aktivitas (fisik, mental, dan emosional), melibatkan unsur lingkungan, dan bertujuan kearah
perubahn tingkah laku (behaviour changes). Dari segi hasil, bahwa belajar itu bersifat relatif tetap dan
diperoleh melalui usaha.
Dalam tujuannya kearah perubahan tingkah laku, belajar mempunyai prinsip-prinsip. Menurut Puad
Hasan (2018), ada 5 hal. Yakni, kematangan jasmani dan rohani, memiliki kesiapan, memahami tujuan,
memiliki kesungguhan, dan mengevaluasi/ulangan dan latihan. Dari prinsip ini dapat dipahami bahwa
hakikat prinsip belajar haruslah kontinu (berulang dan terus) sehingga akan mencoba untuk
mengeksplorasi pemahamannya, mengadaptasi pada lingkungan dan situasi serta mengorganisasikan
pemahaman agar utuh (tidak tercecer) bahkan pemahamannya berkembang dan detail mendalam.
Proses perubahan tingkah laku ini terjadi pada waktu tertentu, kemampuan yang diperoleh dari hasil
belajar senantiasa tergolong kepada 3 hal, yakni kemampuan kognitif (pemahaman), kemampuan
psikomotorik (keterampilan), dan kemampuan afektif (sikap dan nilai). Kemampuan ini dapat
diperoleh karena aktifnya peserta didik, motivasinya, interaksinya serta lingkungan yang menantang
dia untuk terus belajar dan menguasai situasi dengan pemahamannya.
FAKTOR PENENTU HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH
Dalam pembelajaran, terdapat faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Sebab, faktor ini merupakan
sebuah sistem yang terdapat didalamnya komponen penentu keberhasilan peserta didik mencapai
tujuan belajarnya. Sehingga ini juga disebut strategi pembelajaran. Komponen tersebut menurut Sri
Anitah (2008) ada 5 yaitu:
1. Tujuan Pembelajaran
Komponen ini sangat penting, sebab seluruh aktivitas guru dan peserta didik diarahkan untuk
tujuan ini. Tujuan ini ditentukan oleh guru atau perancang kurikulum dalam bentuk silabus atau
rencana pembelajaran untuk menyatakan capaian. Wina Sanjaya (2007: 84) mengemukakan ada
4 komponen dalam merumuskan tujuan, yaitu siapa yang belajar?; perubahan tingkah laku seperti
7
Puad Hasan, Belajar Dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)-Slide Presentasi Belajar di kelas,
(Bogor: STIT Sirojul Falah, 2018), hlm. 6.
3. 3
December 7, 2018Tugas Mata Kuliah Belajar & Pembelajaran PAI
Dosen : Puad Hasan, M.A
apa yang diharapkan?; dalam kondisi bagaimana hasil belajar itu dapat ditampilkan?; dan
seberapa jauh hasil belajar itu diperoleh? Selain itu perlu diperhatihan mengenai kejelasan,
urgensi dan tingkat kesulitan belajar itu (Puad Hasan, 2018).
2. Bahan ajar/Materi Ajar.
Materi haruslah disampaikan dengan singkat atau dengan praktek yang menarik apabila hal yang
baru badi peserta didik, jika hal sudah dikenal maka diminta peserta didik untuk mengemukakan
pengetahuannya tentang hal itu, dan apa bila hal yang sifatnya abstrak (sulit dijangkau akal) maka
diperlukan contoh contoh sederhana yang dapat dipahami peserta didik. Jadi materi yang
disampaikan harus jelas, menarik, sistematis dan relevan (ada batasan dan sesuai) (Puad Hasan,
2018).
3. Peserta didik
Peserta didik adalah yang paling berkepentingan dalam proses pembelajaran, sehingga faktor ini
harus menjadi pertimbangan dalam strategi pembelajaran. Puad Hasan (2018) membagi 2 faktor
yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik, yakni: Pertama, faktor Internal; yaitu sebab
psikologis (Inteligensi, minat, bakat, kematangan, perhatian dan kesiapan) dan sebab fisiologis
(kondisi fisik peserta didik). Kedua, faktor eksternal; yaitu sebab lingkungan (keluarga, sekolah dan
masyarakat) yang dipengaruhi oleh lokasi dan letaknya.
4. Guru
Kondisi psikis (jiwa) dan fisik guru turut mempengaruhi. Sehingga guru harus mempunyai jiwa
yang tenang, tegas tapi flexible dalam mengajar. Intinya hal yang menarik peserta didik dapat
menghasilkan pemahaman baik dipeserta didik. Walaupun strategi pembelajaran sama, hasil bisa
berbeda. Sebab, kelebihan dan keterbatas guru, pengaruhnya sangat signifikan terhadap hasil
belajar peserta didik.
5. Sarana (Alat dan Sumber), Waktu dan Ruangan
Alat yang menjadi pertimbangan adalah alat peraga, alat pelajaran serta alat praktek yang akan
dipakai peserta didik. Kelengkapan, kualitas, kuantitas dan kesesuaian pengaruhnya juga penting
untuk peserta didik terhadap hasil belajar (Puad Hasan, 2018). Termasuk sumber belajar seperti
modul, buku, dan lingkungan sekitar menjai pertimbangan dalam menyiapkan strategi
pembelajaran. Guru akan melakukan strategi jika peralatan kurang dengan belajar kelompok, atau
lainnya.
Pertimbangan waktu juga diperhatikan pula, jika waktunya sempit untuk membahas konsep maka
diskusi kelompok kelas tidak relevan. Pendidik dapat membuat kelompok berjenjang ke grup kecil
yang akan didikusikan di kelas hasilnya. Ini contoh cara untuk memanfaatkn waktu oleh guru.
Ruang kelas yang kotor, rusak, dan sempit juga pengaruh terhadap hasil belajar. Maka ini menjadi
pertimbangan strategi pembejaran.
Komponen lain yang turut menetukan hasil belajar peserta didik, adalah lingkungan dan evaluasi
pembelajaran.
1. Lingkungan
Lingkungan keluarga yang ekonominya tidak stabil, pertengkaran orang tua, perhatian orang
tuanya, kebiasaan perilaku tidak baik juga menjadi pengaruh terhadap hasil belajar.8
Walisman
(2007: 159) lingkungan sekolah yang kualitas pengajaran dan kemampuan peserta didiknya tinggi
maka semakin tinggi pula hasil belajar peserta didiknya. Lingkungan masyarakat dengan berbagai
macam tingkah laku dengan berbagai macam latar belakang pengaruhnya pasti ada. Bahkan lebih
besar pengaruh masyarakat dari pada pengaruh keluarga dan sekolah terhadap peserta didik,
sehingga saat peserta didik
8
Dr. Ahmad Susanto, M.Pd, Teori belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar., hlm. 13-18.
4. 4
December 7, 2018Tugas Mata Kuliah Belajar & Pembelajaran PAI
Dosen : Puad Hasan, M.A
2. Evaluasi Pembelajaran
Merupakan alat indikator untuk menilai pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan serta
menilai proses pelaksanaan mengajar secara keseluruhan. Evaluasi bukan sekedar hanya menilai
suatu aktifitas secara spontan dan insidensial tetapi kegiatan yang terencana, sistematik dan
terarah berdasarkan tujuan yang jelas.9
Setiap komponen tersebut mempunyai fungsi tersendiri, sehingga lembaga pendidikan harus
mempertimbangkan komponen tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik dengan
baik.
Kesimpulan
Belajar (menuntut ilmu) merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Banyak motivasi dalam tsaqofah
Islam yang mendorong manusia untuk berfikir dan berilmu. Hasil belajar ternyata terdapat
komponen/faktor yang mempengaruhinya, komponen ini adadalah sistem yang satu sama lain saling
menunjang dan saling berhubungan aktif. Hasil belajar adalah terdapatnya perubahan tingkah laku
pada 3 hal yakni pada kognitif, psikomotorik dan afektif peserta didik.
Komponen tersebut yang mempengaruhi hasil belajar pesert didik, menurut Sri Anitah (2008) ada 5,
yaitu: tujuan pembelajaran, bahan ajar, peserta didik, guru dan sarana (alat dan sumber belajar, serta
waktu dan ruangan). Ada 2 hal juga yang mempengaruhi, yaitu lingkungan (keluarga, sekolah dan
masyarakat) dan evaluasi pembelajaran.
Komponen-komponen ini menjadi faktor penentu hasil belajar peserta didik di sekolah, satu sama lain
berhubungan dalam satu sistem belajar. Semakin baik sistem tersebut, maka semakin baik pula hasil
belajar peserta didik.
Daftar Pustaka
Anitah W, Sri, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Hasan, Puad. 2018. Belajar Dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)-Slide Presentasi Belajar
di kelas. Bogor: STIT Sirojul Falah.
Husamah, dkk. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Kamus Besar Bahasa Indonesia-Online. https://kbbi.web.id/komponen. Diakses pada 07 Desember
2018.
Kamus Besar Bahasa Indonesia-Online. https://kbbi.web.id/sistem. Diakses pada 07 Desember 2018.
Rusman. 2017. Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: PT.
Kharisma Putra Utama.
Susanto, Ahmad. 2016. Teori belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Fajar Interpratama
Mandiri.
9
Ibid., hlm. 89-90.