1. Powerpoint
Pengertianbelajar
Pendapat tentang pengertian belajar ada bermacam-macam. Pendapat tersebut
lahir berdasarkan sudut pandang yang berbeda-beda. Menurut Syaiful Bahri
Djamarah dan Aswan Zain Belajar adalah suatu proses/usaha sadar yang dilakukan oleh
individu untuk menghasilkan perubahan tingkah laku baik dalam aspek kognitif
(pengetahuan), afektif (sikap dan nilai) maupun psikomotor (keterampilan) sebagai hasil
interaksinya dengan lingkungan untuk mencapai tujuan tertentu.1
Dalam pengertian yang umum atau populer, belajar adalah mengumpulkan
sejumlah pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari seseorang yang lebih tahu.
Dalam belajar, pengetahuan tersebut dikumpulkan sedikit demi sedikit sehingga
akhirnya menjadi banyak. Orang yang banyak pengetahuannya diidentifikasi sebagai
orang yang banyak belajar, sebaliknya,orang yang sedikit pengetahuannya diidentifikasi
sebagai orang yang sedikit belajar; dan orang yang tidak berpengetahuan dipandang
sebagai orang yang tidak belajar.2
Kegiatan yang dapat digolongkan kepada belajar sangat banyak, seperti
mencari arti sebuah kata dalam kamus, mengingat dan menghafal puisi,
mengoperasikan mesin tik, membaca buku pelajaran,membuat latihan pekerjaan
rumah, mendengarkan uraian pendidik dikelas,menelaah ulang pelajaran yang
diperoleh dari sekolah, mempersiapkan pelajaran yang akan dipelajari untuk
minggu depan, membuat ringkasan atau resume, berdiskusi dengan teman
mengenai bagian pelajaran yang telah diterangkan pendidik di sekolah, dan
sebagainya. Kegiatan belajar tersebut merupakan kegiatan harian yang lama
kelamaan dalam diri orang yang melakukan aktivitas tersebut akan terjadi
perubahan, baik dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa maupun
dari bodoh menjadi pandai.3
b.Ciri-ciri belajar
Ada sejumlah ciri belajar yang membedakan dengan kegiatan-kegiatan
lain selain belajar, yaitu:
a. Belajar adalah suatu proses yang disengaja dan secara sadar;
b. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang disengaja, baik dari
1 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta: Rineka Cipta, Cet.IV.
2010) h. 1
2 Dimyati &Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), h. 2
3 Aminuddin Rasyad, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: UHAMKA Press dan
Yayasan PEP-EX 8, 2006), cet. Ke-6, h. 26
2. tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak dapat
mengerjakan sesuatu menjadi dapat mengerjakan sesuatu, dari memberikan
respons yang salah atas stimulus-stimulus ke arah memberikan respon yang
benar;
c. Hasil belajar relatif menetap dan tidak berubah-ubah.
d. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut
berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti:
perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah/berpikir, keterampilan,
kecakapan, kebiasaan ataupun sikap.4
c. Prinsip-prinsip belajar
Sesuatu yang dipegang sebagai panutan yang utama (Badudu&Zein, 2001:1089)
Sesuatu yang menjadi dasar dari pokok berpikir, berpijak dsb (Syah Djanilus,
1993)
Proses belajar adalah suatu hal yang kompleks, tetapi dapat juga dianalisa dan
diperinci dalam bentuk prinsip-prinsip atau asas-asas belajar. Hal ini perlu kita ketahui
agar kita memiliki pedoman dan tekhnik belajar yang baik. Prinsip-prinsip itu adalah :
1. Belajar harus bertujuan dan terarah. Tujuan akan menuntutnya dalam belajar untuk
mencapai harapan-harapan.
2. Belajar memerlukan bimbingan, baik dari bimbingan guru maupun buku pelajaran itu
sendiri.
3. Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga diperoleh
pengertian-pengertian.
4. Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa-apa yang telah dipelajari dapat
dikuasainya.
5. Belajar adalah suatu proses aktif dimana terjadi saling pengaruh secara dinamis antara
murid dengan lingkungannya.
6. Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan.
4 Aminuddin Rasyad, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
HAMKA, 2001), h. 3-4; Dimyati &Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, h. 15-16; Ngalim
Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), cet. ke-19, h. 84-85;
3. 7. Belajar dikatakan berhasil apabila telah sanggup menerapkan kedalam bidang praktek
sehari-hari.5
a.Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu aktivitas atau proses mengajar dan belajar. Aktivitas
ini merupakan proses komunikasi dua arah, antara pihak guru dan peserta didik. Undang-
undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan:
“Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.”6
b. Komponen pembelajaran
Interaksi merupakan ciri utama dari kegiatan pembelajaran, baik antara yang
belajar dengan lingkungan belajarnya, baik itu guru, teman- temannya, tutor, media
pembelajaran, atau sumber-sumber belajar yang lain. Ciri lain dari pembelajaran
adalah yang berhubungan dengan komponen-komponen pembelajaran. Sumiati dan
Asra mengelompokkan komponen-komponen pembelajaran dalam tiga kategori
utama, yaitu: guru, isi atau materi pembelajaran, dan siswa. Interaksi antara tiga
komponen utama melibatkan metode pembelajaran, media pembelajaran, dan
penataan lingkungan tempat belajar, sehingga tercipta situasi pembelajaran yang
memungkinkan terciptanya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.7
c. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada dasarnya merupakan harapan, yaitu apa yang
diharapkan dari siswa sebagai hasil belajar. Robert F. Meager (Sumiati dan Asra,
2009: 10) memberi batasan yang lebih jelas tentang tujuan pembelajaran, yaitu
maksud yang dikomunikasikan melalui peenyataan yang menggambarkan tentang
perubahan yang diharapkan dari siswa.8
Menurut Daryanto tujuan pembelajaran adalah tujuan yang menggambarkan
pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikapyang harus dimiliki siswa sebagai
akibat dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang
5 Zainal Aqib, Profesionalisme guru dalam pembelajaran. (Surabaya:insan cendikia.
2002). h. 44-45
6 Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, h. 6.
7 Sumiati & Asra. Metode Pembelajaran,(Bandung: CV. Wacana Prima,2009).h.3
8 Ibid.hal.10
4. dapat diamati dan diukur. 9
2. Hubungan belajar dan pembelajaran
Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan
mengajar. Belajar, mengajar dan pembelajaran terjadi bersama-sama. Belajar
dapat terjadi tanpa guru atau tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran formal
lain. Sedangkan proses belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan antara
guru dengan peserta didik dan sumber belajar pada suatau lingkungan belajar.
Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar
terlaksana secara efektif dan efisien.10
Pendidikan merupakan suatu usaha yang terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan
potensi yang ada pada dirinya. Jadi pendidikan ini berkaitan erat dengan belajar dan
pembelajaran. Selintas kata belajar dan pembelajaran mungkin hampir sama, akan tetapi
sesungguhnya keduanya ini berbeda, hanya antara belajar dan pembelajaran ini
mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling mempunyai pengaruh bukan
merupakan sesuatu yang terpisah ataupun bertentangan. Belajar merupakan suatu
kegiatan perubahan pola perilaku individu untuk berusaha atau berlatih agar dapat
memperoleh suatu pengetahuan, keterampilan, serta perilaku dengan cara mengolah
bahan belajar. Jadi artinya bahwa peserta didik yang mengalami proses belajar akan
menimbulkan suatu perubahan perilaku dimana peserta didik yang semulanya belum tahu
menjadi tahu. Hal ini terjadi karena mengalami suatu pengalaman maupun latihan.11
Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh pembelajaran karena pembelajaran
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didiknya, guna
untuk membantu peserta didik mempelajari suatu kemampuan dasar yang dimilikinya
serta membangun kreatifitas berfikir peserta didik tersebut yang menekankan pada
sumber belajar serta lingkungan yang ada di sekitarnya. Unsur pembelajaran yaitu dapat
meliputi pendiddik, peserta didik, sumber belajar serta lingkungan. Dari proses
9 Daryanto. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif & Inovatif.(Jakarta:Publisher.2005).h.58.
10 Rusman, Model-Model Pembelajaran, (Jakarta:Rajagrafindo Persada,2011). h.4.
11 Etri Asih, hubungan antara belajar dan pembelajaran,http://edukasi.kompasiana.com
/2011/09/30/hubungan-antara-belajar-dan-pembelajaran-399564.html.tanggal akses 16-2-2015
5. pembelajaran peserta didik akan memperoleh hasil belajar yang merupakan hasil dari
suatu interaksi yaitu tindak belajar. Kegiatan pembelajaran ini lebih menekankan peserta
didik untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar sehingga peserta didik tidak pasif agar
melatih peserta didik untuk berfikir sesuai kemampuannya guna untuk memperoleh suatu
pengetahuan.12
Belajar dan pembelajaran diarahkan dengan tujuan untuk membangun suatu
kemampuan berfikir peserta didik serta menerima materi pelajaran yang ada dalam proses
pembelajaran, dimana pengetahuan yang diperoleh peserta didik ini dapat diperoleh dari
luar diri akan tetapi harus dikonstruksi atau dipupuk dari diri masing-masing peserta
didik. Kegiatan belajar akan berhasil apabila proses pembelajaran yang terjadi berjalan
dengan baik dan lancar.13
12 ibid
13 ibid
6. Implikasi Prinsip Belajar Bagi Siswa dan Bagi Guru
Implikasi
Prinsip Belajar
Bagi Siswa Bagi Guru
Perhatian dan
Motivasi
Dituntut
memberikan perha-
tian terhadap
semua rang-sangan
yang mengarah
pada tercapainya
tujuan belajar.
Mengunakan
metode yang
bervariasi...
Mmemilih bahan
ajar yang diminati
siswa..
Keaktifan Dituntut dapat
memproses dan
mengolah hasil
belajarnya secara
efektif serta aktif
baik secara fisik,
intelektual dan
emosional.
Memberikan
kesempatan pada
siswa untuk
melakukan
eksperimen sendiri
Keterlibatan
langsung/
Pengalaman
Dituntut agar siswa
me-ngerjakan
sendiri tugas yang
diberikan guru
kepada mereka.
Melibatkan siswa
dalam mencari
informasi, merang-
kum informasi dan
menyim-pulkan
informasi.
Pengulangan Kesadaran siswa
dalam me-
ngerjakan latihan-
latihan yang
berulang-ulang
Merancang hal-hal
yang perlu di
ulang.
Tantangan Diberikan suatu
tanggungja-wab
untuk mempelajari
sendiri dengan
melakukan ekspe-
rimen, belajar
mandiri dan
mencari pemecahan
sendiri dalam
menghadapi perma-
salahan.
Memberikan tugas
pada siswa dalam
memecahan
permasa-lahan.
Balikan dan
penguatan
Mencocokan
jawaban antara
siswa dengan guru
Memberikan
jawaban yang
benar dan
memberikan
kesimpulan dari
7. materi yang telah
dijelaskan atau di
bahas.
Perbedaan
Individual
Belajar menurut
tempo kecepa-tan
masing-masing
siswa
Menentukan
metode sehingga
dapat melayani
seluruh siswa