SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan kualitas
pendidikan. Upaya peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu fokus di dalam
pengembangan pendidikan Indonesia. Salah satu pemecahan berbagai permasalahan yang
digunakan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan itu adalah pemanfaatan penelitian
pendidikan. Penelitian pendidikan yang dimaksud salah satunya adalah penelitian tindakan kelas.
IGAK Wardhani dkk.(2007:1.4)menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian
yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.
Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk
memperbaiki dan meningkatkan layanan pendidikan yang harus diselenggarakannya dalam
konteks pembelajaran di kelas atau peningkatan kualitas program secara keseluruhan.
Dalam proses belajar mengajar ada empat (4) komponen penting yang berpengaruh bagi
keberhasilan siswa belajar, yaitu bahan ajar, suasana belajar, media dan sumber belajar, serta
guru sebagai subyek belajar. Komponen–komponen tersebut sangat penting dalam proses belajar,
sehingga melemahnya satu komponen atau lebih komponen dapat mengahambat tercapainya
tujuan belajar yang optimal. Media dan sumber balajar yang digunakan dalam pembelajaran
dipilih atas dasar tujuan dan bahan pelajaran yang telah ditetapkan. Disamping itu guru harus
bisa menentukan metode yang tepat sehingga anak dapat dengan mudah menerima pembelajaran
yang diberikan oleh guru karena guru sebagai subjek pembelajaran.
Gatot Muhsetyo, dkk(2008:1.6) Bruner (1982). Dalam proses belajar matematika
menyatakan pentingnya tekanan pada kemampuan peserta didik dalam berfikir intuitif dan
analitik akan mencerdaskan peserta didik membuat prediksi dan terampil dalam menemukan
pola ( pattern ) dan hubungan/terkaitan ( relations ). Pembahuruan dalam proses belajar ini, dari
proses dril dan praktik ke proses bermakna, dan dilanjutkan proses berpikir intuitif dan analitik,
merupakan usaha luar biasa untuk selalu meningkatkan mutu pembelajaran matematika.
Ketrampilan berhitung merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika. Menurut
GBPP mata pelajaran matematika di SD ( 1994:70 ) tujuan khusus pengajaran matematika yaitu
menumbuhkan dan mengembangkan ketrampilan berhitung sebagai alat bantu dalam kehidupan
sehari-hari serta mengembangkan pengetahuan dasar matematika sebagai bekal belajar lebih
lanjut. Namun kenyataan menunjukan bahwa masih banyak siswa Sekolah Dasar Negeri Giri
Tengah yang rendahnya dalam kemampuan berhitung. Dari 16 siswa hanya 11 siswa yang
nilainya mendapatkan lebih dari 6, daya serap 61% dan ketuntasan belajar klasikal 53%.
Nilai tes diakhir sbelum diadakan PTK NO Keterangan Nilai rata-rata Ketuntasan belajar
Daya serap 1 Tes Akhir Sebelum PTK 6,3 53% 61% ( daftar nilai dan analisis hasil evaluasi
terlampir )
Oleh karena itu diperlukan usaha-usaha untuk meningkatkan prestasi belajar matematika,
salah satu yaitu dengan cara peragaan jalan maju mundur pada garis bilangan dalam proses
belajar matematika. Diharapkan dengan adanya cara yang baru dalam menghitung penjumlahan
dan pengurangan bilangan bulat poisitif dan negatif siswa akan senang, terangsang, tertarik, dan
bersikap positif terhadap pembelajaran matematika.
Dari urian diatas maka Peneliti tertarik mengadakan penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan metode peragaan jalan maju mundur pada garis bilangan. Adapun judul dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: ”Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui
Peragaan Jalan Maju Mundur Pada Garis Bilangan tentang Operasi Bilangan Bulat Bagi Siswa
Kelas VI SD Negeri Lebak Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran
2009/2010”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan teman sejawat dapat diambil kesimpulan bahwa
permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
2. Siswa belum bisa memahami penjumlahan bilangan bulat positif maupun negatif.
3. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.
4. Rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran
5. Masih banyak siswa yang ramai di dalas kelas, tidak memperhatikan penjelasan dari
guru.
C. Analisis Masalah
Melalui diskusi dengan teman sejawat diketahui bahwa faktor penyebab masih rendahnya hasil
belajar dan kurangnya penguasaan materi pembelajaran serta kurang aktifnya siswa dalam proses
pembelajaran disebabkan :
1. Guru belum menggunakan alat peraga dengan tepat
2. Kurangnya kesempatan siswa untuk mengerjakan latihan-latihan
3. Metode yang digunakan belum bisa menarik perhatian siswa dan motivasi siswa untuk
aktif dalam proses pembelajaran.
4. Guru Kurang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis masalah diatas, masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
”Bagaimanakah metode peragaan jalan maju mundur pada garis bilangan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada meteri palajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif
dan bilangan bulat negatif ?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
mata pelajaran matematika pokok bahasan operasi bilangan bulat dan sub pokok bahasan
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Tujuan khusus penelitian tindakan kelas ini
adalah:
1. Untuk membangkitkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran.
2. Untuk mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan metode peragaan jalan
maju mundur pada garis bilangan.
3. Untuk mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran.
4. Untuk menjelaskan materi pelajaran agar mudah diterima oleh siswa.
F. Manfaat Penelitian
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memperolah informasi dan menambah
wawasan tentang penggunaan metode jalan maju mundur pada garis bilangan dalam
pembelajaran. Secara praktis hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapakan dapat memiliki
kegunaan bagi siswa, peneliti, dan lembaga. Bagi siswa hasil penelitian ini dapat meningkatkan
prestasi belajarnya, mengikiti proses pembelajaran dengan perasaan senang, dan aktif, dan dapat
menambah motivasi siswa dalam belajar. Bagi peneliti penelitian tindakan kelas ini dapat
menambah wawasan, ketrampilan, dan pengalaman tentang penelitian tindakan kelas. Peneliti
juga belajar mendeteksi permasalahan-permasalahan yang ada di dalam kelas atau proses
pembelajaran. Bagi lembaga atau instansi, penelitian ini merupakan sumbangan pemikiran dalam
usaha-usaha mengarah pada ketrampilan mengajar dan prestasi belajar siswa dan sebagai acuan
apabila akan melakukan kegiatan yang sejenis.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
Para ahli pendidikan memiliki pandangan yang berbeda dalam mengartikan istilah
belajar. Namun perbedaan tersebut masih dalam tahap kewajaran yang justru menjadi khasanan
pengetahuan tentang belajar. Untuk memperoleh pemahaman tentang belajar, berikut ini
dikemukakan pendapat beberapa tokoh yang menjelaskan tentang pengertian belajar.
Pengertian belajar menurut Nana Sudjana ( 1989 : 28 ) “ Belajar adalah proses yang
ditandai dengan adanya perubahan-perubahan pada diri seseorang.” Perubahan sebagai hasil
proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan,
pemahaman, daya reaksinya, dan daya penerimaannya dan lain-lain aspek individu.
Udin S. Winataputra ( 2008:1.7 ) : Bell-Gredler ( 1986 : 1 ) Menyatakan bahwa “
Belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam
competencies, skills, and attitudes.” Kemampuan, ketrampilan, dan sikap tersebut diperoleh
secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian
proses belajar sepanjang hayat.
Belajar sering juga diartikan sebagai pemahaman, perluasan, dan pendalaman
pengetahuan, nilai dan sikap, serta ketrampilan. Secara konseptual Udin S. Winataputra ( 2008 :
1.8 ): Fantana ( 1981 ), mengartikan belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif tetap
dalam prilaku individu sebagai hasil dari pengalaman.
Dari berbagai penjelasan dan pendapat para tokoh di atas maka dapat ditarik simpulan
mengenai pengertian belajar yakni kegiatan mental dan psikis maupun fisik yang berlangsung
dalam interaksi aktif yang menghasilkan perubahan. Perubahan yang diharapkan adalah
perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampulan, kecakapan, kebiasaan, maupun sikap
mental. Untuk mengetahui seberapa jauh perubahan yang dilakukan setelah proses belajar
tersebut perlu dilakukan penelitian. Hasil penelitian tersebut memberikan gambaran secara nyata
mengenai hasil perubahan. Hasil perubahan tersebut disebut prestasi.
a. Prinsip – prinsip belajar
Untuk melengkapi pengertian dan pemahaman mengenai makna belajar, perlu
dikemukakan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan belajar. Menurut Oemar Hamalik ( 1993 :
280 ) prinsip-prinsip belajar adalah sebagai berikut :
1. Belajar adalah suatu proses aktif, dimana terjadi hubungan saling mempengaruhi secara
dinamis antara siswa dan lingkungan.
2. Belajar senantiasa harus bertujuan, terarah, dan jelas bagi siswa, karena tujuan akan
menuntun dalam belajar.
3. Belajar paling efektif bila disadari motivasi yang murni bersumber pada dirinya sendiri.
4. Dalam belajar senantiasa ada rintangan dan hambatan, karena itu siswa harus sanggup
mengatasi secara tepat.
5. Belajar memerlukan bimbingan, baik dari guru atau tuntunan dari buku pelajaran.
6. Jenis belajar paling utama adalah berfikir kritis, lebih baik daripada pembentukan
kebiasaan-kebiasaan mekanis.
7. Cara belajar yang paling efektif dalam bentuk pemecahan masalah melalui kerja
kelompok asal masalah tersebut telah disadari bersama.
8. Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga memperoleh
pengertian-pengertian.
9. Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa yang telah dipelajari dapat dikuasai.
10. Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan dan
hasil.
11. Belajar berhasil apabila pelajar sanggup mentransferkan atau menerapkan ke dalam
bidang praktek sehari-hari.
b. Ciri-ciri Belajar
Dari semua pengertian tentang belajar, sangat jelas bahwa belajar tidak hanya
berkenaan dengan jumlah pengetahuan tetapi juga meliputi seluruh kemampuan individu. dari
pepengertian tersebut, belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri individu.
Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek pengetahuan atau kognitif saja tetapi juga
meliputi aspek sikap dan nilai ( afektif ) serta ketrampilan ( psikomotorik ).
2. Perubahan harus merupakan buah dari pengalaman. Perubahan perilaku yang terjadi
pada diri individu karena adanya interaksi antara dirinya dan lingkungan. Interaksi ini
dapat berupa interaksi fisik maupun interaksi psikis.
3. Perubahan tersebut relatif menetap dan permanen. Perubahan karena hasil belajar
bersifat menetap dan dapat bertahan lama, tidak bersifat sementara seperti perubahan
karena pengaruh obat-obatan dan sejenisnya, tapi perubahan akibat belajar akan tetap
dan permanen.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pretasi belajar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, menurut Sardiman (1992 : 27 )
dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
1. Faktor Eksternal ( Faktor sosial dan non sosial )
Faktor sosial adalah faktor manusia, baik manusia secara nyata ada di sekitarnya
maupun manusia yang tidak ada disekitarnya ( manusia nyata ).
Faktor non sosial adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi sekitarnya, baik
berupa cuaca, keadaan udara, tempat atau gedung, alat-alat, buku, dan sebagainya. Semua
faktor yang tergolong non sosial ini perlu dilengkapi dan diatur mengingat situasi dan
kondisi. Jika pembelajaran berlangsung di pagi hari tidak ada masalah dengan suhu
udara, tapi jika pembelajaran berlangsung di waktu siang hari atau malam hari perlu
diperhatikan suhu udaranya agar tidak mengganggu kegiatan belajar sehingga siswa dapat
berkonsentrasi penuh.
2. Faktor Internal ( Faktor fisiologis dan psikologis )
Faktor fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan keadaan fisika dan kesehatan
jiwa. Faktor ini mempunyai kedudukan yang penting juga. Bagaimana siswa dapat belajar
dengan baik apabila badan dan kesehatanya terganggu, misalnya badannya cacat, sakit-
sakitan. Oleh karena itu menjaga kesehatan itu sangat penting untuk meningkatkan
prestasi belajar. Adapun faktor psikologis adalah yang berhubungan dengan kejiwaan
siswa. Faktor psikologis meliputi kecerdasan, perhatian, bakat, minat, emosi, dan
motivasi. Motivasi sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar. 1) Motivasi Belajar
Motivasi adalah suatu tingkah laku atau kegiatan dalam rangka mengembangkan diri baik
dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Motivasi ini dapat timbul dalam diri
manusia karena kesadarannya sendiri maupun dorongan dari luar dirinya ( ingin seperti
orang atau tokoh yang diidolakannya). Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya
penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin
kelangsungan kegiatan belajar, dan memberi arah untuk mencapai suatu tujuan. 1).
Peranan dan Fungsi Motivasi Belajar. Seseorang melakukan aktivitas atau kegiatan karena
adanya faktor pendorong dari dalam dirinya. Begitu juga dengan belajar, siswa melakukan
belajar karena adanya dorongan untuk melakukan belajar itu demi tujuan yang akan
dicapai dalam belajar tersebut. Motivasi mempunyai peranan penting dan menentukan
siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Jika siswa sudah mempunyai motivasi belajar
maka siswa tersebut akan belajar secara optimal. Dalam hal ini motivasi mempunyai
peranan untuk menumbuhkan gairah, merasa senang. Sardiman ( 1992 : 84 ) mengatakan “
Dengan motivasi yang tinggi senantiasa akan melakukan intensitas usaha belajar bagi
siswa.” Dari pendapat tersebut jelaslah bahwa siswa yang mempunyai motivasi tinggi
akan menaruh perhatian yang besar terhadap pelajaran yang diberikan dan diaktualisasikan
dalam kegiatan belajarnya. Menurut Winkel “ Siswa yang mempunyai motivasi yang kuat
memilki energi banyak untuk melakukan kegiatan belajar.” Menurut Sardiman ( 1992 : 85
) motivasi belajar mempunyai empat fungsi yaitu : a) Mendorong manusia untuk berbuat,
jadi sebagai penggerak atau motor dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. b)
Menentukan arah perbuatan yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai, sesuatu yang akan
diinginkan. c) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang
harus dikerjakan dan sesuai dengan tujuan serta menyisihkan perbuatan-perbuatan yang
tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. d) Motivasi berfungsi sebagai pendorong untuk
mencapai prestasi belajar Dari fungsi-fungsi tersebut menentukan arah perbuatan belajar,
menyeleksi perbuatan belajar, berfungsi meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan
demikian makin tinggi motivasi yang dimiliki siswa, makin tinggi intensitas belajarnya,
semakin tinggi kemungkinan untuk berhasil atau berprestasi. 2). Macam-macam motivasi
belajar. Menurut Sardiman (`1992 : 89 – 90 ), motivasi ada dua macam yaitu sebagai
berikut : a). Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif
dan berfungsi tidak rangsangan dari luar, tetapi tumbuh dari dalam individu sendiri.
Contohnya siswa melakukan belajar karena betul-betul ingin mendapatkan kemampuan
secara mendalam, ingin trampil bukan karena tujuan lain. b). Motivasi Ekstrinsik Motivasi
ekstrinsik merupakan bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan
diteruskan berdasar dorongan dari luar dan tidak mutlak berkaitan dengan belajar.
Contohnya siswa yang melakukan aktivitas belajar karena ingin mendapatkan nilai baik
sehingga dipuji oleh guru dan teman-temannya. B. Metode Metode menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia : Depdiknas Balai Pustaka : 740, adalah cara tuntas yang digunakan
untuk melaksanakan suatupekerjaan agar tercapai sesuai yang dikehendaki atau cara kerja
yang bersistem untuk memudahakan pelaksanaan sesuatu kegiatan guna mencapai tujuan
yang ditentukan. Dalam pembelajaran terdapat banyak metode yang dapat digunakan gunu
mecapai tujuan pembelajaran, diantaranya metode ceramah, metode tanya jawab, metode
diskusi, metode pemberian tugas, metode dril, dan metode demonstrasi atau peragaan.
Ketepatan memilih metode memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran. Untuk itu,
metode yang sesuai dengan kompetensi dasar pembelajaran Matematika pokok bahasan
operasi bilangan bulat dan sub pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat positif dan bilangan bulat negatif adalah metode peragaan. Metode peragaan di
pokok bahasan ini adalah memperagakan jalan maju mundur pada garis bilangan. Menurut
Shaleh metode demonstrasi adalah suatu cara mengajar dengan mempertujukkan sesuatu.
Hal yang dipertujukkan dapat berupa suatu rangkaian percobaan suatu model, suatu
ketrampilan tertentu. Dalam Metode ini siswa dituntut memperhatikan suatu obyek atau
proses yang diperagakan. Dalam metode ini antara lain dapat dikembangkan ketrampilan /
kemauan mengamati, mengklasifikasi, menarik kesimpulan, menerapkan,
mengkomunikasikan. Peragaan ini dapat dilakukan oleh guru atau oleh siswa secara
berkelompok atau secara klasikal. Berdasarkan teori di atas metode demonstrasi sangat
tepat untuk pembelajaran tentang operasi bilangan bulat pada pokok bahasan penjumlahan
dan pengurangan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. C. Matematika Sekolah
a). Pengertian Matematika Sekolah Menurut kurikulum sekolah ( 1994 : 69 ). Yang
dimaksud dengan matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di pendidikan
dasar dan menengah “ Berarti matematika SD adalah matematika yang diajarkan di tingkat
SD, matematika SLTP adalah matematika yang diajarkan di tingkat SLTP, dan
matematika SMU adalah matematika yang diajarkan di tingkat SMU”. b). Fungsi
Matematika Sekolah Kurikulum sekolah ( 1994 : 69 ) memaparkan fungsi matematika
sekolah sebagai berikut. “ Fungsi matematika sekolah adalah sebagai salah satu unsur
masukan instrument sistem mental, yang memiliki obyek dasar abstrak dan berlandaskan
kebenaran konsistensi, dalam sistem proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan
sekolah”. c). Tujuan Matematika Sekolah Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomer 22 Tahun 2006 Tujuan Pelajaran Matematika di SD sebagai berikut: 1. Memahami
konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep
atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. 2.
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam
membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika. 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang
diperoleh. 4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah. 5. Memiliki sikap menghargai kegunaan
matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
D.Ketrampilan Dasar Mengajar Menurut Herman Hudoyo ( 2001 : 215 ). Ketrampilan
dasar mengajar yaitu ketrampilan yang bersifat generatik atau harus dikuasai oleh setiap
guru. Terlepas dari tingkat kelas dan bidang studi yang diajarkan. Ketrampilan dasar
mengajar merupakan ketrampilan yang kompleks, yang pada dasarnya merupakan
pengintegrasian dari berbgai ketrampilan yang jumlahnya sangat banyak. Diantaranya
terdapat 8 ketrampilan dasar mengajar yang dianggap sangat berperan dalam keberhasilan
kegiatan belajar mengajar. Delapan ketrampilan tersebut anatara lain : 1. Terampil betanya
2. Terampil memberi penguatan 3. Terampil mengadakan variasi belajar 4. Terampil
menjelaskan 5. Terampil membuka dan menutup pelajaran 6. Terampil memimpin diskusi
7. Terampil mengelola kelas 8. Terampil mengajar kelompok kecil dan perorangan. E.
Kelebihan Pengajaran Matematika dengan Peragaan Kelebihan-kelebihan yang ada dalam
pengajaran dengan menggunakan peragaan anatara lain : a). Dalam pengajaran
menggunakan peragaan, siswa mengalami sendiri, mengamati sendiri, menyelidiki sendiri
sehingga dimungkinkan diperolehnya seperangkat pengalaman bagi siswa. b). Bila
berhasil memahami suatu konsep maka daya ingatnya lebih mendalam dan merangsang
siswa untuk mempelajari yang lebih luas. c). Mengembangkan sikap tanggung jawab
terhadap apa yang sudah dilakukan. d). Mengembangkan kreativitas siswa dalam mencari,
mengolah, dan menarik kesimpulan. e). Mengurangi kejenuhan dan keletihan mental.
Ditinjau dari kajian tentang psikologi siswa SD Negeri Lebak di kelas VI, alat peraga
beserta pengajaranya, dapat diambil kesimpulan bahwa pengajaran operasi bilangan bulat
dengan menggunakan peragaan pada hakekatnya memberikan gamabaran yang konkret
dari permasalah operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat. Ditinjau dari
kegunaan peragaan, peranan peragaan dan nilai yang terkandung dalam peragaan untuk
meningkatkan pemahaman konsep dan meninkatkan ketrampilan berhitung. Dengan
demikian akan menyebabkan hasil belajar yang lebih baik. F. Materi Pengajaran dan
Peragaan Jalan Maju Mundur di Atas Garis Bilangan. A. Operasi Penjumlahan dan
Pengurahan Bilangan Bulat b. Posisi awal model harus pada skala atau bilangan nol. c.
Jika bilangan pertama positif, maka bagian muka model manghadap ke bilangan positif
kemudian model melangkah sesuai dengan besarnya bilangan pertama tersebut. Demikian
juga jika bilangan pertamanya negatif. d. Jika model model berjalan maju , dalam prinsip
opersai hitung istilah maju diartikan tambah ( + ), sedang jika model berjalan mundur
istilah mundur diartikan kurang ( - ). Contoh: 3 + (-5)=… o Tempatkan model pada angka
nol dan mengahap ke bilangan positif. o Model melangkah satu langkah demi satu langkah
sampai bilangan 3, hal ini menunjukan bilangan pertama dari operasi tersebut adalah 3. o
Kerena bilangan penjumlahnya adalah bilangan nigatif, maka pada angka 3 tersebut muka
model harus mengahadap ke bilangan negative. o Karena operasi hitungnya berkenaan
dengan penjumlahan, yaitu bilangan (-5) berarti model tersebut harus melangkah maju
dari angka 3 satu langkah demi satu langkah sebanyak 5 langkah. o Posisi terakhir model
pada langkah ke lima di atas terletak pada angka (-2). Dan ini menunjukan hasail dari 3+
(-5)= (-2). B. Operasi Pengurangan Bilangan Bulat Contoh: 3-5=…. · Tempatkan model
atau siswa pada angka nol dan menghadap bilangan positif. · Lankahkan model atau siswa
tersebut satu langkah demi satu langkah maju dari angka nol sebanyak tiga langkah (untuk
menunjukan bilangan pertama yaitu 3 ). · Karena operasi hitungnya berkenaan dengan
pengurangan, maka model atau siswa berjalan mundur dari angka 3 satu langkah demi
satu langkah sebanyak 5 kali dengan posisi muka tetap menghadap kebilangan positif ·
Posisi terakhir dari model atau siswa pada langkah ke 5 dari angka 3 terletak pada angka -
2, dan ini menunjukan hasil dari 3-5. jadi 3-5= -2. BAB III PELAKSANAAN
PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian tindakan kelas itu dilaksanakan
pada kelas VI SD Negeri Lebak Kecamatan Grabag, yang terdiri dari 26 siswa dengan
perincian 15 anak laki-laki dan anak 11 perempuan yang pada tahun 2009/2010 tercatat
sebagai siswa kelas VI SD Negeri Lebak, Kecamatan Grabag. Subyek penelitian ini
adalah hasil nilai pokok bahasan operasi bilangan bulat, dan sub pokok bahasan
penjumlahan dan pengurangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. Nilai ini di dapat
dari tes yang dilaksanakan tiap-tiap akhir siklus. B. Rencana Penelitian Penetilian ini
dirancang untuk dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus memiliki 4 tahapan yaitu :
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi C. Teknik Pengumpulan Data Data
yang diperlukan dalam penelitian ini ada 2 macam, yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer meliputi observasi. Observasi dijadikan sebagai penelitian terhadap peneliti
itu sendiri mengenai kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan dengan penggunaan
metode peragaan jalan maju mundur pada garis bilangan. Data sekunder berisi nilai yang
diperoleh dari tes hasil belajar matematika tentang operasi bilangan bulat pada setiap akhir
siklus. Nilai tes dapat merupakan pencerminan apa yang telah dicapai siswa dalam belajar
matematika. Tes prestasi matematika berupa isian singkat berjumlah 20 soal. D. Tes Tes
sebagai salah satu metode pengumpulan data, memegang yang cukup penting. Dengan
memberikan tes, diharapkan sebagai cerminan hasil penelitian yang telah dilaksanakan.
Kiranya perlu disadari bahawa hasil tes memang tidak semata tergantung pada
kemampuan siswa, namun untuk mendeteksi kemampuan tersebut, tes merupakan
alternatif terbaik. a. Pelaksanaan Tes Tes pertama dilakukan pada akhir siklus I dan tes
kedua dilaksanakan pada akhir siklus II b. Materi Tes Materi tes disesuaikan dengan
pokok bahasan dan sub pokok bahasan. Materi Tes Siklus I 1). Penjumlahan bilangan
bulat positif dan bilangan bulat negatif 2) Pengurangan bilangan bulat posif dan bilangan
bulat negatif Materi Tes Siklus II 1). Penjumlahan bilangan bulat positif dan bilangan
bulat negatif 2). Pengurangan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif E. Prosedur
Kerja Penelitian Prosedur kerja penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus
dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Adapun prosedur kerja
penelitian yang dirancanakan dalam dua siklus dijelaskan sebagai berikut: 1. Siklus I a.
Perencanaan. Sebelum melaksanakan tindakan kelas, peneliti melakukan pra tes untuk
mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi siswa. Selanjutnya merefleksikan kesulitan
tersebut guna merencanakan tindakan yang tepat sebagai langkah awal merencanakan
tindakan sebagai berikut: 1). Membuat rencana pembelajaran sesuai pokok bahasan 2).
Membuat lembar observasi. 3). Membuat/ menyiapkan alat peraga (garis bilangan) 4).
Membuat alat evaluasi untuk melihat apakah hasil belajar siswa dapat ditingkatkan b.
Pelaksanaan Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan rencana
pembelajaran. Dalam hal ini peneliti mengadakan kegiatan belajar mengajar operasi
bilangan bulat penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Waktu pelaksanaan.
Tindakan penelitian ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 8 Oktober 2009, tempat
kelas VI SD Negeri Lebak kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Langkah-langkah
pelaksanaan tindakan kelas adalah sebagai berikut: 1. Guru mejelaskan meteri dengan cara
cemamah diselingi tanya jawab 2. Guru memgambar garis bilanang di lantai. 3. Guru
memperagakan atau memberi contoh jalan maju mundur pada garis bilanag sesuai dengan
soal yang ada. 4. Guru menunjukan siswa untuk mencoba memperagakan. Siswa
bergiliran untuk memperagakan. 5. Guru memberi waktu untuk siswa bertanya jika ada
yang belun jelas. 6. Guru membagikan lembar tugas atau soal. 7. Guru dan siswa bersama-
sama membahas hasil kerja siswa. c. Pengamatan Dalam tahap ini pengamatan terhadap
kegiatan pembelajaran dilakukan oleh teman sejawat dalam hal ini sebagai teman sejawat
adalah Bapak Asmu’i, S.Pd.I sebagai pengamat, dalam melakukan pengamatan, pengamat
mengamati jalannya proses pembelajaran terutama keaktifan anak dalam ikut serta dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah dibuat dan
disepakati antar penulis dan pengamat ( lembar pengamatan terlampir ) Kriteria yang
diamati untuk anak meliputi aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif meliputi : 1.
Siswa mengetahui bahasa yang digunakan guru dalam menjelaskan materi pelajaran 2.
Siswa dapat mengetahui penjelasan guru mengenai materi penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat positf dan bilangan bulat negatif. 3. Siswa dapat mengetahui maksud dari
pertanyaan yang diberi guru 4. Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru 5.
Siswa dapat menjelaskan cara menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat positif dan bilangan bulat negatif 6. Banyaknya siswa yang benar ( >75% ) dalam
mengerjakan seluruh soal-soal Aspek Afektif meliputi : 1. Siswa dapat mengikuti
pelajaran berlangsung 2. Siswa mau mencoba memperagakan jalan maju muju pada garis
bilangan. 3. Siswa memperhatikan ketika guru atau teman sedang memperagakan jalan
maju mundur pada garis bilangan 4. Siswa tertarik dan ingin mencoba memperagakan
jalan maju mundur pada garis bilangan 5. Siswa menulis materi yang dijelaskan guru 6.
Siswa aktif dalam proses pembelajaran 7. Siswa menjawab setiap pertanyaan guru 8.
Siswa tertarik menggunakan media dalam pembelajaran ( format pengamatan siswa
terlampir) d.Refleksi Hasil yang diperoleh dalam tahap pengamatan dikumpulkan dan
dianalisis. Dari hasil pengamatan, peneliti dapat merefleksikan dengan melihat data pada
lembar pengamatan. Apakah kegiatan yang dilaksanakan telah dapat meningkatkan
ketrampilan siswa dalam operasi bilangan bulat terutama penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat. Disamping hasil pengamatan juga dilaksanakan tes formatif yang dapat
digunakan sebagai acuan bagi peneliti untuk merencanakan sklus berikutnya. 2. Siklus II
a. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan peneliti dalam tahap perencanaan ini adalah
sebagai berikut : 1. Membuat skenario pembelajaran yang berupa rencana pembelajaran (
RP ) 2. Membuat lembar pengamatan sebagai alat pengumpulan data. 3. Mebuat alat
peraga yang berupa garis bilangan pada lantai atau tanah. 4. Mambuat alat evaluasi untuk
melihat apakah dengan alat memperagakan jalan maju mundur pada garis bilangan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat . b. Pelaksanaan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah
melaksanakan skenario sesuai dengan rencana pembelajaran yaitu penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat. Dalam proses pemnbelajaran ini peneliti menggunakan
peragaan jalan maju mundur pada garis bilangan. Waktu pelaksanaan. Tindakan penelitian
ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 13 Oktober 2009, tempat kelas VI SD Negeri
Lebak Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Langkah-langkah pelaksanaan tindakan
kelas adalah sebagai berikut: 1. Guru mejelaskan meteri dengan cara cemamah diselingi
tanya jawab 2. Guru memgambar garis bilanagn di lantai. 3. Guru memperagakan atau
memberi contoh jalan maju mundur pada garis bilanag sesuai dengan soal yang ada. 4.
Guru menunjuk siswa untuk mencoba memperagakan. Siswa bergiliran untuk
memperagakan. 5. Guru memberi waktu untuk siswa bertanya jika ada yang belun jelas. 6.
Guru membagikan lembar tugas atau soal. 7. Guru dan siswa bersama-sama membahas
hasil kerja siswa. c. Pengamatan Dalam tahap ini pengamatan terhadap kegiatan
pembelajaran dilakukan oleh teman sjawat dalam hal ini sebagai teman sejawat adalah
Bapaka Asm’I, S. Pd. I sebagai pengamat, dalam melakukan pengamataan, pengamat
mengamati jalannya proses pembelajaran terutama keaktifan anak dalam ikut serta dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah dibuat dan
disepakati anatar penulis dan pengamat ( lembar pengamatan terlampir ) Kriteria yang
diamati untuk anak meliputi aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif meliputi : 1.
Siswa mengetahuai bahasa yang digunakan guru dalam menjelaskan materi pelajaran 2.
Siswa dapat mengetahui penjelasan guru mengenai materi penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat positf dan bilangan bulat negative 3. Siswa dapat mengetahui maksud dari
pertanyaan yang diberi guru 4. Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru 5.
Siswa dapat menjelaskan cara menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat positif dan bilangan bulat negative 6. Banyaknya siswa yang benar ( >75% ) dalam
mengerjakan seluruh soal-soal Aspek Afektif meliputi : 1. Siswa dapat mengikuti
pelajaran berlangsung 2. Siswa mau mencoba memperagakan jalan maju muju pada garis
bilangan. 3. Siswa memperhatikan ketika guru atau teman sedang memperagaakanjalan
maju mundur pada garis bilangan 4. Siswa tertarik dan ingin mencoba memperagaakan
jalan maju mundur pada garis bilangan 5. Siswa menulis materi yang dijelaskan guru 6.
Siswa aktif dalam proses pembelajaran 7. Siswa menjawab setiap pertanyaan guru 8.
Siswa tertarik menggunakan media dalam pembelajaran ( format pengamatan siswa
terlampir) d. Refleksi Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan dan
dianalisis. Dari hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri dengan melihat data
observasi yang diperoleh. Selanjutnya guru sebagai peneliti dapat mengetahui apakah
kegiatan yang dilaksanakan telah dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam hal ini
melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Setelah proses
pembelajaran selasai, kemudian diberi tes formatif untuk mengetahui berapa besar taraf
pencapaian target keberhasilan proses belajar mengajar. Hasil tes kemudian dianalisis dan
digunakan untuk merencanakan kegiatan pembelajaran berikutnya. 3. Tolak Ukur
Keberhasilan Tolak ukur keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini apabila prestasi
belajar matematika siswa meningkat yakni kemampuan siswa dalam mengerjakan soal
operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat mencapai rata-rata 6,5 Hal ini
didasarkan bahwa sebelum dilakukan penelitian ini hasil belajar matematika kelas VI SD
Negeri Lebak selalu kurang dari rata-rata kelas yaitu kuang dari 6,5
Copy n Win at: http://bit.ly/copyandwin
DAFTAR PUSTAKA BSNP 2008. Model silabus kelas VI, Jakarta Depdiknas Peraturan Mentri
Pendidikan Nasional tentang standar isi kurikurum tingkat satuan pendidikan. Jakarta Depdiknas
Hamalik,Oemar. 1992 Psikolagi belajar mengajar Bandung Sinar baru Nana Sudjana 1989. Cara
Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Lembaga Penelitian IKIP
Bandung Purwodarminto, WJS.1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN Balai
Pustaka. Warnadi, IGAK 2007. Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Universitas Terbuka.
Sradiman, A. M.1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali. Depdikbud
1994. Kurikulum Pendidikan Dasar ( GBPP ). Jakarta Depdikbud Russeffendi,E. T 1997.
Pendidikan Matematika 3. Jakarta Universitas Terbuka Suryobroto, Sumadi. 1984. Psikologi
Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali Surakhmat. Winarto, Thomas Murroy. 1981. Metodologi
Pengjaran. Jakarta Winkel.1984. Psikologi Pendidikan Evaulasi Belajar. Jakarta : PT Gramedia.
Lampiran 1 RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran :
Matematika Pokok Bahasan : Operasi Bilangan Bulat Sub Pokok Bahasa : Penjumlahan dan
Pengrangan Bilangan Bulat Positif dan Bilangan Bulat Negatif Kelas/semester : VI/1 Waktu : 2
jam pertemuan ( 1X pertemuan ) I. TUJUAN A. Standar Kompetensi Melakukan operasi hitung
bilangan bulat dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar Menggunakan sifat operasi
hitung termasuk operasi hitung campuran termasuk, FPB dan KPK C. Indikator 1. Malalui Tanya
jawab tantang bilangan bulat positif dan bilangan bulat negative, siswa dapat menunjukan letak
bilangan bulat positif dan negative pada garis bilangan. 2. Setelah mendengarkan penjelasan dari
guru dan memperagakan jalan maju mundur pada garis bilangan siswa mampu mengerjakan
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. 3. Siswa terampil menyelesaikan soal
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan benar. D, Tujuan Pemabelajaran 1. Siswa
dapat menyelesaikan soal penjumlahan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negative dengan
benar. 2. Siswa dapat menyelasaikan soal pengurangan bilangan bulat posit dan bilangan bulat
negative denga benar E, Tujuan Perbaikan Pembelajaran 1. Meningkatkan Motivasi siswa dalam
belajar. 2. Meningkatkan prestasi siswa II. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR A . Kegiatan
Awal · Mengingatkan kembali tentang bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. ·
Mengingatkan kembali cara menjumlahkan dan mengurakan bilangan bulat misalnya; 4-5=…;
3+2=…. · Gurumemberi motivasi kepada siswa. B. Kegiatan Inti Materi Kegiatan Guru Kegiatan
Siswa Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat Ø Guru menjelaskan materi penjulahan dan
pengurangan bilangan bulat dengan garis bilangan Ø Guru memperagakan cara penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat dengan cara berjalan maju mundur pada garis bilangan. Ø Guru
mengadakan Tanya jawab tentang materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Ø Guru
memberikan soal tes. Ø Guru bersama siswa membahas soal tes tersebut. Ø Guru mengevaluasi.
Ø Siswa memperhatikan penjrelasan guru. Ø Siswa mencoba memperagakan menjumlahkan dan
mengurangkan bilangan bulat dengan cara berjalan maju mundur pada garis bilangan. Ø Siswa
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Ø Siswa mengerjakan soal tes dengan bimbingan
guru. Ø Siswa secara bergantian mengerjakan soal tes di papan tulis. C.Media dan Sumber
Bahan 1. Media : Garis Bilangan 2. Sumber bahan: a. Silabus. b. Buku Matematika( Gemar
Matematika 6 ) c. Buku pegangan guru. D.Metode dan Alat 1. Metode : Ceramah bervariasi,
Tanya jawab dan peragaan atau demonstrasi 2. Alat : Garis bilangan E. Evaluasi Siklus I ( Soal
terlampir ) Mengeastahui Kepala Sekolah Dasar Negeri Lebak Siti Chotidjah, A. Ma. Pd NIP:
130489132 Magelang, 7 Oktober 2009 Guru Kelas VI Tego Suroso NIP :500111143 Lampiran 2
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II Mata Pelajaran : Matematika Pokok
Bahasan : Operasi Bilangan Bulat Sub Pokok Bahasan : Penjumlahan dan Pengrangan Bilangan
Bulat Positif dan Bilangan Bulat Negatif Kelas/semester : VI/1 Waktu : 2 jam pertemuan ( 1X
pertemuan ) I. TUJUAN A. Standar Kompetensi Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam
pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar Menggunakan sifat operasi hitung termasuk operasi
hitung campuran termasuk, FPB dan KPK C. Indikotor 1. Malalui Tanya jawab tantang bilangan
bulat positif dan bilangan bulat negative, siswa dapat menunjukan letak bilangan bulat positif
dan negative pada garis bilangan. 2. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru dan
memperagakan jalan maju mundur pada garis bilangan siswa mampu mengerjakan penjumlahan
dan pengurangan bilangan bulat. 3. Siswa terampil menyelesaikan soal penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat dengan benar. D, Tujuan Pemabelajaran 1. Siswa dapat
menyelesaikan soal penjumlahan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif dengan benar.
2. Siswa dapat menyelasaikan soal pengurangan bilangan bulat posit dan bilangan bulat negative
denga benar E, Tujuan Perbaikan Pembelajaran 1. Meningkatkan Motivasi siswa dalam belajar.
2. Meningkatkan prestasi belajar siswa II. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR A. Apersepsi.
a.Guru mengingatkan kembali cara menjumlahkan dan mengurakan bilangan bulat misalnya; -3
+ 4=…; 5+(-3 ) =…. b. Guru memberi motivasi kepada siswa. B. Kegiatan Inti Materi Kegiatan
Guru Kegiatan Siswa Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat Ø Guru menjelaskan materi
penjulahan dan pengurangan bilangan bulat dengan garis bilangan Ø Guru memperagakan cara
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan cara berjalan maju mundur pada garis
bilangan. Ø Guru mengadakan Tanya jawab tentang materi penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat. Ø Guru memberikan soal tes. Ø Guru bersama siswa membahas soal tes tersebut.
Ø Guru mengevaluasi. Ø Siswa memperhatikan penjrelasan guru. Ø Siswa mencoba
memperagakan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat dengan cara berjalan maju
mundur pada garis bilangan. Ø Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Ø Siswa
mengerjakan soal tes dengan bimbingan guru. Ø Siswa secara bergantian mengerjakan soal tes di
papan tulis. C. Media dan Sumber bahan 1. Media : Garis Bilangan 2. Sumber bahan: d. Silabus.
e. Buku Matematika( Gemar Matematika 6 ) f. Buku pegangan guru. D. Metode dan Alat 1.
Metode : Ceramah bervariasi, Tanya jawab dan peragaan atau demonstrasi 2. Alat : Garis
bilangan E. valuasi Siklus I I ( Soal terlampir ) Mengeastahui Kepala Sekolah Dasar Negeri
Lebak Siti Chotidjah, A. Ma. Pd NIP: 130489132 Magelang, 12 Oktober 2009 Guru Kelas VI
Tego Suroso NIP :500111143 Lampiran 3 KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN Mata
Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Operasi Bilangan Bulat Sub Pokok Bahasan :
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Kelas/ Semester : VI / I Variabel Komponen
Indikator No soal Ket Penjmlahan dan pengurangan bilangan bulat a) Penjumlahan bilngan bulat
positif dan belangan bulat negative. b. Penurangan bilangan bulat positif dan bilangan bulat
negative c. Penjumlahan bilngan bulat positif dan belangan bulat negative. d. Penurangan
bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif - Siswa dapat menjumlahkan bilanagn bulat
posit dan negative dengna benar - Siswa dapat mengurakan bilangan bulat positif dan bilangan
bulat negative dengan benar - Siswa dapat menjumlahkan bilanagn bulat posit dan negative
dengna benar - Siswa dapat mengurakan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negative
dengan benar 1-10 11-20 1-10 11-20 Siklus I Siklus I Siklus II Siklus II Lampiran 4 SOAL TES
SIKLUS I Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Operasi Bilangan Bulat Sub Pokok
bahasan : Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Kelas / Semester : VI / I Waktu : 30
menit. Kerjakan soal-soal dobawah ini 1. 3 + 4 =.... 2. 3 + ( -4 ) =.... 3. -3 + 4 =.... 4. 4 + ( - 7 )
=.... 5. (- 3 ) + ( - 2)=.... 6. 7 + ( - 9 ) =.... 7. -8 + 10 =.... 8. 10 + ( - 14 ) =.... 9. 15 + ( - 8 ) =....
10.- 8 + ( - 5 ) =... 11. 8 – 12 =.... 12. 5 – 8 =.... 13.-6 – 7 =.... 14. 8- ( - 7 ) =.... 15. -6 – ( - 5 )
=.... 16. 8 – ( - 4 ) =.... 17. 14 – 19 =... 18. – 9 – 14 =.... 19. 15 – ( - 8 ) =.... 20. 13 – ( - 19)=....
Lampiran 5 SOAL TES SIKLUS II Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Operasi
Bilangan Bulat Sub Pokok bahasan : Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Kelas /
Semester : VI / I Waktu : 30 menit. Kerjakan soal-soal dobawah ini 1. 5 + 7 =.... 2. 6 + ( -4 ) =....
3. -7 + 4 =.... 4. 5 + ( - 7 ) =.... 5. 3 + ( - 2)=.... 6. -7 + ( - 9 ) =.... 7. -6 + 10 =.... 8. 8 + ( - 14 )
=.... 9. 14 + ( - 8 ) =.... 10.- 12 + (- 5 ) =... 11. 8 – 9 =.... 12. 5 – 17 =.... 13.-6 – 9 =.... 14. 8- ( - 12
) =.... 15. -6 – ( -15 ) =.... 16. -8 – ( - 7) =.... 17. 14 – 12 =... 18. – 8 – 14 =.... 19. 14 – ( - 8 ) =....
20. 12 – ( - 9)=.... Lapiran 6 KUNCI JAWABAN SOAL SIKLUS I 1. 7 2. -1 3. 1 4. -3 5. -5 6. 2
7. 2 8. -4 9. 7 10. -23 11. -4 12. -3 13. -13 14. 15 15. -1 16. 12 17. 5 18. -23 19. 23 20. 32
Lampiran 7 KUNCI JAWABAN SOAL TES SIKLUS II 1. 12 2. 2 3. -3 4. -2 5. 1 6. - 16 7. 4 8. -
6 9. 6 10.-17 11. -1 12. -12 13. -15 14. 20 15. 9 16. -1 17. 2 18. -22 19. 22 20. 21 Lampiran 8
DAFTAR NILAI TES AKHIR SIKLUS I NO Nama Nilai 1 Mandzur 6 2 Edi 5.5 3 Fasrah Edy
Laksono 6 4 Muhammad Fathoni 5 5 Muh. Nur Arifin 7.5 6 Slamet Aryadi 7 7 Achmad Mahfur
6 8 Desi Tri Setyaningsih 6 9 Much Asnawi 6 10 Rizal Febriawan 6.5 11 Sarifatul Badriyah 4.5
12 Wigati 4.5 13 Agus Priyanto 7 14 Angga Putra Pratama 7 15 Asrifah 6 16 Atik 5 17 Fajar
Gumilar Praditya 8 18 Istikharoh 8.5 19 Lutfi Nafiah 7.5 20 Muhamad Nur Fitriono 9.5 21
Nafiul Asngari 9 22 Restiyani 6.5 23 Shofuria 9 24 Tatang Sasongko 8.5 25 Yeni Widayati 7 26
Evi Cahya Ningsih 9.5 JUMLAH 178.5 RATA-RATA 6,9
Copy n Win at: http://bit.ly/copyandwin

More Related Content

What's hot

Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...maritje
 
Proses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedial
Proses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedialProses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedial
Proses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedialMichael J. Scofield
 
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...ast_189
 
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar MengajarAnalisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar MengajarGinanjar Nur Prasetyo
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitiandedy solin
 
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryProposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryMuhammad Syafrullah
 
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)Vina Dwi Purnamasari
 
Mini Kajian Tindakan (Penceritaan Dan Permainan)
Mini Kajian Tindakan (Penceritaan Dan Permainan)Mini Kajian Tindakan (Penceritaan Dan Permainan)
Mini Kajian Tindakan (Penceritaan Dan Permainan)must2ra86
 
Penelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smpPenelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smpFenty Simanungkalit
 
Peningkatan pemahaman manajemen waktu melalui bimbingan kelompok dengan tekni...
Peningkatan pemahaman manajemen waktu melalui bimbingan kelompok dengan tekni...Peningkatan pemahaman manajemen waktu melalui bimbingan kelompok dengan tekni...
Peningkatan pemahaman manajemen waktu melalui bimbingan kelompok dengan tekni...Psikopedagogia uad
 
Contoh artikel Tes
Contoh artikel TesContoh artikel Tes
Contoh artikel Tesanggadiyan
 
Bab i pendahuluan penelitian eksperimen murni
Bab i pendahuluan penelitian eksperimen murniBab i pendahuluan penelitian eksperimen murni
Bab i pendahuluan penelitian eksperimen murnisafran hasibuan
 
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi Kurnia
 

What's hot (20)

Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
 
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
 
Proses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedial
Proses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedialProses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedial
Proses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedial
 
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
 
Tugas PTK
Tugas PTKTugas PTK
Tugas PTK
 
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar MengajarAnalisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimen
 
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryProposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
 
Disertasi 1(16-10-2010)
Disertasi 1(16-10-2010)Disertasi 1(16-10-2010)
Disertasi 1(16-10-2010)
 
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
 
Mini Kajian Tindakan (Penceritaan Dan Permainan)
Mini Kajian Tindakan (Penceritaan Dan Permainan)Mini Kajian Tindakan (Penceritaan Dan Permainan)
Mini Kajian Tindakan (Penceritaan Dan Permainan)
 
Bab i.3 doc
Bab i.3 docBab i.3 doc
Bab i.3 doc
 
Penelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smpPenelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smp
 
Pp jurnal
Pp jurnalPp jurnal
Pp jurnal
 
Peningkatan pemahaman manajemen waktu melalui bimbingan kelompok dengan tekni...
Peningkatan pemahaman manajemen waktu melalui bimbingan kelompok dengan tekni...Peningkatan pemahaman manajemen waktu melalui bimbingan kelompok dengan tekni...
Peningkatan pemahaman manajemen waktu melalui bimbingan kelompok dengan tekni...
 
Contoh artikel Tes
Contoh artikel TesContoh artikel Tes
Contoh artikel Tes
 
Bab i pendahuluan penelitian eksperimen murni
Bab i pendahuluan penelitian eksperimen murniBab i pendahuluan penelitian eksperimen murni
Bab i pendahuluan penelitian eksperimen murni
 
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
 

Similar to OPTIMASI PRESTASI BELAJAR (20)

Laporan pkp ut
Laporan pkp utLaporan pkp ut
Laporan pkp ut
 
Ptk kelas 1 ips
Ptk kelas 1 ipsPtk kelas 1 ips
Ptk kelas 1 ips
 
Tugas hesti cepriana
Tugas hesti ceprianaTugas hesti cepriana
Tugas hesti cepriana
 
LITERRU 2.pdf
LITERRU 2.pdfLITERRU 2.pdf
LITERRU 2.pdf
 
B nonoh b.indonesia repaired
B nonoh b.indonesia repairedB nonoh b.indonesia repaired
B nonoh b.indonesia repaired
 
Sogol tugas ptk
Sogol tugas ptkSogol tugas ptk
Sogol tugas ptk
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
Meningkatkan prestasi belajar melalui pembelajaran quantum teaching
Meningkatkan prestasi belajar melalui pembelajaran quantum teachingMeningkatkan prestasi belajar melalui pembelajaran quantum teaching
Meningkatkan prestasi belajar melalui pembelajaran quantum teaching
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Karil nurnisa
Karil nurnisaKaril nurnisa
Karil nurnisa
 
Karya tulids
Karya tulidsKarya tulids
Karya tulids
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Karya tulids
Karya tulidsKarya tulids
Karya tulids
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Proposal PTK
Proposal PTKProposal PTK
Proposal PTK
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

OPTIMASI PRESTASI BELAJAR

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan kualitas pendidikan. Upaya peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu fokus di dalam pengembangan pendidikan Indonesia. Salah satu pemecahan berbagai permasalahan yang digunakan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan itu adalah pemanfaatan penelitian pendidikan. Penelitian pendidikan yang dimaksud salah satunya adalah penelitian tindakan kelas. IGAK Wardhani dkk.(2007:1.4)menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki dan meningkatkan layanan pendidikan yang harus diselenggarakannya dalam konteks pembelajaran di kelas atau peningkatan kualitas program secara keseluruhan. Dalam proses belajar mengajar ada empat (4) komponen penting yang berpengaruh bagi keberhasilan siswa belajar, yaitu bahan ajar, suasana belajar, media dan sumber belajar, serta guru sebagai subyek belajar. Komponen–komponen tersebut sangat penting dalam proses belajar, sehingga melemahnya satu komponen atau lebih komponen dapat mengahambat tercapainya tujuan belajar yang optimal. Media dan sumber balajar yang digunakan dalam pembelajaran dipilih atas dasar tujuan dan bahan pelajaran yang telah ditetapkan. Disamping itu guru harus bisa menentukan metode yang tepat sehingga anak dapat dengan mudah menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru karena guru sebagai subjek pembelajaran. Gatot Muhsetyo, dkk(2008:1.6) Bruner (1982). Dalam proses belajar matematika menyatakan pentingnya tekanan pada kemampuan peserta didik dalam berfikir intuitif dan analitik akan mencerdaskan peserta didik membuat prediksi dan terampil dalam menemukan pola ( pattern ) dan hubungan/terkaitan ( relations ). Pembahuruan dalam proses belajar ini, dari proses dril dan praktik ke proses bermakna, dan dilanjutkan proses berpikir intuitif dan analitik, merupakan usaha luar biasa untuk selalu meningkatkan mutu pembelajaran matematika. Ketrampilan berhitung merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika. Menurut GBPP mata pelajaran matematika di SD ( 1994:70 ) tujuan khusus pengajaran matematika yaitu menumbuhkan dan mengembangkan ketrampilan berhitung sebagai alat bantu dalam kehidupan sehari-hari serta mengembangkan pengetahuan dasar matematika sebagai bekal belajar lebih lanjut. Namun kenyataan menunjukan bahwa masih banyak siswa Sekolah Dasar Negeri Giri Tengah yang rendahnya dalam kemampuan berhitung. Dari 16 siswa hanya 11 siswa yang nilainya mendapatkan lebih dari 6, daya serap 61% dan ketuntasan belajar klasikal 53%. Nilai tes diakhir sbelum diadakan PTK NO Keterangan Nilai rata-rata Ketuntasan belajar Daya serap 1 Tes Akhir Sebelum PTK 6,3 53% 61% ( daftar nilai dan analisis hasil evaluasi terlampir ) Oleh karena itu diperlukan usaha-usaha untuk meningkatkan prestasi belajar matematika, salah satu yaitu dengan cara peragaan jalan maju mundur pada garis bilangan dalam proses belajar matematika. Diharapkan dengan adanya cara yang baru dalam menghitung penjumlahan
  • 2. dan pengurangan bilangan bulat poisitif dan negatif siswa akan senang, terangsang, tertarik, dan bersikap positif terhadap pembelajaran matematika. Dari urian diatas maka Peneliti tertarik mengadakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode peragaan jalan maju mundur pada garis bilangan. Adapun judul dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: ”Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Peragaan Jalan Maju Mundur Pada Garis Bilangan tentang Operasi Bilangan Bulat Bagi Siswa Kelas VI SD Negeri Lebak Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010” B. Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan teman sejawat dapat diambil kesimpulan bahwa permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Kurangnya motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. 2. Siswa belum bisa memahami penjumlahan bilangan bulat positif maupun negatif. 3. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. 4. Rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran 5. Masih banyak siswa yang ramai di dalas kelas, tidak memperhatikan penjelasan dari guru. C. Analisis Masalah Melalui diskusi dengan teman sejawat diketahui bahwa faktor penyebab masih rendahnya hasil belajar dan kurangnya penguasaan materi pembelajaran serta kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran disebabkan : 1. Guru belum menggunakan alat peraga dengan tepat 2. Kurangnya kesempatan siswa untuk mengerjakan latihan-latihan 3. Metode yang digunakan belum bisa menarik perhatian siswa dan motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. 4. Guru Kurang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran D. Rumusan Masalah Berdasarkan analisis masalah diatas, masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: ”Bagaimanakah metode peragaan jalan maju mundur pada garis bilangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada meteri palajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif ?” E. Tujuan Penelitian Tujuan umum penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran matematika pokok bahasan operasi bilangan bulat dan sub pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Tujuan khusus penelitian tindakan kelas ini adalah: 1. Untuk membangkitkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. 2. Untuk mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan metode peragaan jalan maju mundur pada garis bilangan. 3. Untuk mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. 4. Untuk menjelaskan materi pelajaran agar mudah diterima oleh siswa. F. Manfaat Penelitian Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memperolah informasi dan menambah wawasan tentang penggunaan metode jalan maju mundur pada garis bilangan dalam pembelajaran. Secara praktis hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapakan dapat memiliki kegunaan bagi siswa, peneliti, dan lembaga. Bagi siswa hasil penelitian ini dapat meningkatkan
  • 3. prestasi belajarnya, mengikiti proses pembelajaran dengan perasaan senang, dan aktif, dan dapat menambah motivasi siswa dalam belajar. Bagi peneliti penelitian tindakan kelas ini dapat menambah wawasan, ketrampilan, dan pengalaman tentang penelitian tindakan kelas. Peneliti juga belajar mendeteksi permasalahan-permasalahan yang ada di dalam kelas atau proses pembelajaran. Bagi lembaga atau instansi, penelitian ini merupakan sumbangan pemikiran dalam usaha-usaha mengarah pada ketrampilan mengajar dan prestasi belajar siswa dan sebagai acuan apabila akan melakukan kegiatan yang sejenis. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar
  • 4. Para ahli pendidikan memiliki pandangan yang berbeda dalam mengartikan istilah belajar. Namun perbedaan tersebut masih dalam tahap kewajaran yang justru menjadi khasanan pengetahuan tentang belajar. Untuk memperoleh pemahaman tentang belajar, berikut ini dikemukakan pendapat beberapa tokoh yang menjelaskan tentang pengertian belajar. Pengertian belajar menurut Nana Sudjana ( 1989 : 28 ) “ Belajar adalah proses yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan pada diri seseorang.” Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, daya reaksinya, dan daya penerimaannya dan lain-lain aspek individu. Udin S. Winataputra ( 2008:1.7 ) : Bell-Gredler ( 1986 : 1 ) Menyatakan bahwa “ Belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, and attitudes.” Kemampuan, ketrampilan, dan sikap tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat. Belajar sering juga diartikan sebagai pemahaman, perluasan, dan pendalaman pengetahuan, nilai dan sikap, serta ketrampilan. Secara konseptual Udin S. Winataputra ( 2008 : 1.8 ): Fantana ( 1981 ), mengartikan belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam prilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Dari berbagai penjelasan dan pendapat para tokoh di atas maka dapat ditarik simpulan mengenai pengertian belajar yakni kegiatan mental dan psikis maupun fisik yang berlangsung dalam interaksi aktif yang menghasilkan perubahan. Perubahan yang diharapkan adalah perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampulan, kecakapan, kebiasaan, maupun sikap mental. Untuk mengetahui seberapa jauh perubahan yang dilakukan setelah proses belajar tersebut perlu dilakukan penelitian. Hasil penelitian tersebut memberikan gambaran secara nyata mengenai hasil perubahan. Hasil perubahan tersebut disebut prestasi. a. Prinsip – prinsip belajar Untuk melengkapi pengertian dan pemahaman mengenai makna belajar, perlu dikemukakan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan belajar. Menurut Oemar Hamalik ( 1993 : 280 ) prinsip-prinsip belajar adalah sebagai berikut : 1. Belajar adalah suatu proses aktif, dimana terjadi hubungan saling mempengaruhi secara dinamis antara siswa dan lingkungan. 2. Belajar senantiasa harus bertujuan, terarah, dan jelas bagi siswa, karena tujuan akan menuntun dalam belajar. 3. Belajar paling efektif bila disadari motivasi yang murni bersumber pada dirinya sendiri. 4. Dalam belajar senantiasa ada rintangan dan hambatan, karena itu siswa harus sanggup mengatasi secara tepat. 5. Belajar memerlukan bimbingan, baik dari guru atau tuntunan dari buku pelajaran. 6. Jenis belajar paling utama adalah berfikir kritis, lebih baik daripada pembentukan kebiasaan-kebiasaan mekanis. 7. Cara belajar yang paling efektif dalam bentuk pemecahan masalah melalui kerja kelompok asal masalah tersebut telah disadari bersama. 8. Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga memperoleh pengertian-pengertian. 9. Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa yang telah dipelajari dapat dikuasai. 10. Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan dan hasil.
  • 5. 11. Belajar berhasil apabila pelajar sanggup mentransferkan atau menerapkan ke dalam bidang praktek sehari-hari. b. Ciri-ciri Belajar Dari semua pengertian tentang belajar, sangat jelas bahwa belajar tidak hanya berkenaan dengan jumlah pengetahuan tetapi juga meliputi seluruh kemampuan individu. dari pepengertian tersebut, belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri individu. Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek pengetahuan atau kognitif saja tetapi juga meliputi aspek sikap dan nilai ( afektif ) serta ketrampilan ( psikomotorik ). 2. Perubahan harus merupakan buah dari pengalaman. Perubahan perilaku yang terjadi pada diri individu karena adanya interaksi antara dirinya dan lingkungan. Interaksi ini dapat berupa interaksi fisik maupun interaksi psikis. 3. Perubahan tersebut relatif menetap dan permanen. Perubahan karena hasil belajar bersifat menetap dan dapat bertahan lama, tidak bersifat sementara seperti perubahan karena pengaruh obat-obatan dan sejenisnya, tapi perubahan akibat belajar akan tetap dan permanen. c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pretasi belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, menurut Sardiman (1992 : 27 ) dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu : 1. Faktor Eksternal ( Faktor sosial dan non sosial ) Faktor sosial adalah faktor manusia, baik manusia secara nyata ada di sekitarnya maupun manusia yang tidak ada disekitarnya ( manusia nyata ). Faktor non sosial adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi sekitarnya, baik berupa cuaca, keadaan udara, tempat atau gedung, alat-alat, buku, dan sebagainya. Semua faktor yang tergolong non sosial ini perlu dilengkapi dan diatur mengingat situasi dan kondisi. Jika pembelajaran berlangsung di pagi hari tidak ada masalah dengan suhu udara, tapi jika pembelajaran berlangsung di waktu siang hari atau malam hari perlu diperhatikan suhu udaranya agar tidak mengganggu kegiatan belajar sehingga siswa dapat berkonsentrasi penuh. 2. Faktor Internal ( Faktor fisiologis dan psikologis ) Faktor fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan keadaan fisika dan kesehatan jiwa. Faktor ini mempunyai kedudukan yang penting juga. Bagaimana siswa dapat belajar dengan baik apabila badan dan kesehatanya terganggu, misalnya badannya cacat, sakit- sakitan. Oleh karena itu menjaga kesehatan itu sangat penting untuk meningkatkan prestasi belajar. Adapun faktor psikologis adalah yang berhubungan dengan kejiwaan siswa. Faktor psikologis meliputi kecerdasan, perhatian, bakat, minat, emosi, dan motivasi. Motivasi sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar. 1) Motivasi Belajar Motivasi adalah suatu tingkah laku atau kegiatan dalam rangka mengembangkan diri baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Motivasi ini dapat timbul dalam diri manusia karena kesadarannya sendiri maupun dorongan dari luar dirinya ( ingin seperti orang atau tokoh yang diidolakannya). Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan memberi arah untuk mencapai suatu tujuan. 1). Peranan dan Fungsi Motivasi Belajar. Seseorang melakukan aktivitas atau kegiatan karena
  • 6. adanya faktor pendorong dari dalam dirinya. Begitu juga dengan belajar, siswa melakukan belajar karena adanya dorongan untuk melakukan belajar itu demi tujuan yang akan dicapai dalam belajar tersebut. Motivasi mempunyai peranan penting dan menentukan siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Jika siswa sudah mempunyai motivasi belajar maka siswa tersebut akan belajar secara optimal. Dalam hal ini motivasi mempunyai peranan untuk menumbuhkan gairah, merasa senang. Sardiman ( 1992 : 84 ) mengatakan “ Dengan motivasi yang tinggi senantiasa akan melakukan intensitas usaha belajar bagi siswa.” Dari pendapat tersebut jelaslah bahwa siswa yang mempunyai motivasi tinggi akan menaruh perhatian yang besar terhadap pelajaran yang diberikan dan diaktualisasikan dalam kegiatan belajarnya. Menurut Winkel “ Siswa yang mempunyai motivasi yang kuat memilki energi banyak untuk melakukan kegiatan belajar.” Menurut Sardiman ( 1992 : 85 ) motivasi belajar mempunyai empat fungsi yaitu : a) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. b) Menentukan arah perbuatan yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai, sesuatu yang akan diinginkan. c) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan dan sesuai dengan tujuan serta menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. d) Motivasi berfungsi sebagai pendorong untuk mencapai prestasi belajar Dari fungsi-fungsi tersebut menentukan arah perbuatan belajar, menyeleksi perbuatan belajar, berfungsi meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan demikian makin tinggi motivasi yang dimiliki siswa, makin tinggi intensitas belajarnya, semakin tinggi kemungkinan untuk berhasil atau berprestasi. 2). Macam-macam motivasi belajar. Menurut Sardiman (`1992 : 89 – 90 ), motivasi ada dua macam yaitu sebagai berikut : a). Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif dan berfungsi tidak rangsangan dari luar, tetapi tumbuh dari dalam individu sendiri. Contohnya siswa melakukan belajar karena betul-betul ingin mendapatkan kemampuan secara mendalam, ingin trampil bukan karena tujuan lain. b). Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik merupakan bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasar dorongan dari luar dan tidak mutlak berkaitan dengan belajar. Contohnya siswa yang melakukan aktivitas belajar karena ingin mendapatkan nilai baik sehingga dipuji oleh guru dan teman-temannya. B. Metode Metode menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : Depdiknas Balai Pustaka : 740, adalah cara tuntas yang digunakan untuk melaksanakan suatupekerjaan agar tercapai sesuai yang dikehendaki atau cara kerja yang bersistem untuk memudahakan pelaksanaan sesuatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Dalam pembelajaran terdapat banyak metode yang dapat digunakan gunu mecapai tujuan pembelajaran, diantaranya metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode pemberian tugas, metode dril, dan metode demonstrasi atau peragaan. Ketepatan memilih metode memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran. Untuk itu, metode yang sesuai dengan kompetensi dasar pembelajaran Matematika pokok bahasan operasi bilangan bulat dan sub pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif adalah metode peragaan. Metode peragaan di pokok bahasan ini adalah memperagakan jalan maju mundur pada garis bilangan. Menurut Shaleh metode demonstrasi adalah suatu cara mengajar dengan mempertujukkan sesuatu. Hal yang dipertujukkan dapat berupa suatu rangkaian percobaan suatu model, suatu ketrampilan tertentu. Dalam Metode ini siswa dituntut memperhatikan suatu obyek atau proses yang diperagakan. Dalam metode ini antara lain dapat dikembangkan ketrampilan / kemauan mengamati, mengklasifikasi, menarik kesimpulan, menerapkan,
  • 7. mengkomunikasikan. Peragaan ini dapat dilakukan oleh guru atau oleh siswa secara berkelompok atau secara klasikal. Berdasarkan teori di atas metode demonstrasi sangat tepat untuk pembelajaran tentang operasi bilangan bulat pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. C. Matematika Sekolah a). Pengertian Matematika Sekolah Menurut kurikulum sekolah ( 1994 : 69 ). Yang dimaksud dengan matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di pendidikan dasar dan menengah “ Berarti matematika SD adalah matematika yang diajarkan di tingkat SD, matematika SLTP adalah matematika yang diajarkan di tingkat SLTP, dan matematika SMU adalah matematika yang diajarkan di tingkat SMU”. b). Fungsi Matematika Sekolah Kurikulum sekolah ( 1994 : 69 ) memaparkan fungsi matematika sekolah sebagai berikut. “ Fungsi matematika sekolah adalah sebagai salah satu unsur masukan instrument sistem mental, yang memiliki obyek dasar abstrak dan berlandaskan kebenaran konsistensi, dalam sistem proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan sekolah”. c). Tujuan Matematika Sekolah Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomer 22 Tahun 2006 Tujuan Pelajaran Matematika di SD sebagai berikut: 1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. 2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. 5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. D.Ketrampilan Dasar Mengajar Menurut Herman Hudoyo ( 2001 : 215 ). Ketrampilan dasar mengajar yaitu ketrampilan yang bersifat generatik atau harus dikuasai oleh setiap guru. Terlepas dari tingkat kelas dan bidang studi yang diajarkan. Ketrampilan dasar mengajar merupakan ketrampilan yang kompleks, yang pada dasarnya merupakan pengintegrasian dari berbgai ketrampilan yang jumlahnya sangat banyak. Diantaranya terdapat 8 ketrampilan dasar mengajar yang dianggap sangat berperan dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Delapan ketrampilan tersebut anatara lain : 1. Terampil betanya 2. Terampil memberi penguatan 3. Terampil mengadakan variasi belajar 4. Terampil menjelaskan 5. Terampil membuka dan menutup pelajaran 6. Terampil memimpin diskusi 7. Terampil mengelola kelas 8. Terampil mengajar kelompok kecil dan perorangan. E. Kelebihan Pengajaran Matematika dengan Peragaan Kelebihan-kelebihan yang ada dalam pengajaran dengan menggunakan peragaan anatara lain : a). Dalam pengajaran menggunakan peragaan, siswa mengalami sendiri, mengamati sendiri, menyelidiki sendiri sehingga dimungkinkan diperolehnya seperangkat pengalaman bagi siswa. b). Bila berhasil memahami suatu konsep maka daya ingatnya lebih mendalam dan merangsang siswa untuk mempelajari yang lebih luas. c). Mengembangkan sikap tanggung jawab terhadap apa yang sudah dilakukan. d). Mengembangkan kreativitas siswa dalam mencari, mengolah, dan menarik kesimpulan. e). Mengurangi kejenuhan dan keletihan mental. Ditinjau dari kajian tentang psikologi siswa SD Negeri Lebak di kelas VI, alat peraga beserta pengajaranya, dapat diambil kesimpulan bahwa pengajaran operasi bilangan bulat dengan menggunakan peragaan pada hakekatnya memberikan gamabaran yang konkret
  • 8. dari permasalah operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat. Ditinjau dari kegunaan peragaan, peranan peragaan dan nilai yang terkandung dalam peragaan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan meninkatkan ketrampilan berhitung. Dengan demikian akan menyebabkan hasil belajar yang lebih baik. F. Materi Pengajaran dan Peragaan Jalan Maju Mundur di Atas Garis Bilangan. A. Operasi Penjumlahan dan Pengurahan Bilangan Bulat b. Posisi awal model harus pada skala atau bilangan nol. c. Jika bilangan pertama positif, maka bagian muka model manghadap ke bilangan positif kemudian model melangkah sesuai dengan besarnya bilangan pertama tersebut. Demikian juga jika bilangan pertamanya negatif. d. Jika model model berjalan maju , dalam prinsip opersai hitung istilah maju diartikan tambah ( + ), sedang jika model berjalan mundur istilah mundur diartikan kurang ( - ). Contoh: 3 + (-5)=… o Tempatkan model pada angka nol dan mengahap ke bilangan positif. o Model melangkah satu langkah demi satu langkah sampai bilangan 3, hal ini menunjukan bilangan pertama dari operasi tersebut adalah 3. o Kerena bilangan penjumlahnya adalah bilangan nigatif, maka pada angka 3 tersebut muka model harus mengahadap ke bilangan negative. o Karena operasi hitungnya berkenaan dengan penjumlahan, yaitu bilangan (-5) berarti model tersebut harus melangkah maju dari angka 3 satu langkah demi satu langkah sebanyak 5 langkah. o Posisi terakhir model pada langkah ke lima di atas terletak pada angka (-2). Dan ini menunjukan hasail dari 3+ (-5)= (-2). B. Operasi Pengurangan Bilangan Bulat Contoh: 3-5=…. · Tempatkan model atau siswa pada angka nol dan menghadap bilangan positif. · Lankahkan model atau siswa tersebut satu langkah demi satu langkah maju dari angka nol sebanyak tiga langkah (untuk menunjukan bilangan pertama yaitu 3 ). · Karena operasi hitungnya berkenaan dengan pengurangan, maka model atau siswa berjalan mundur dari angka 3 satu langkah demi satu langkah sebanyak 5 kali dengan posisi muka tetap menghadap kebilangan positif · Posisi terakhir dari model atau siswa pada langkah ke 5 dari angka 3 terletak pada angka - 2, dan ini menunjukan hasil dari 3-5. jadi 3-5= -2. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian tindakan kelas itu dilaksanakan pada kelas VI SD Negeri Lebak Kecamatan Grabag, yang terdiri dari 26 siswa dengan perincian 15 anak laki-laki dan anak 11 perempuan yang pada tahun 2009/2010 tercatat sebagai siswa kelas VI SD Negeri Lebak, Kecamatan Grabag. Subyek penelitian ini adalah hasil nilai pokok bahasan operasi bilangan bulat, dan sub pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. Nilai ini di dapat dari tes yang dilaksanakan tiap-tiap akhir siklus. B. Rencana Penelitian Penetilian ini dirancang untuk dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus memiliki 4 tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi C. Teknik Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini ada 2 macam, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer meliputi observasi. Observasi dijadikan sebagai penelitian terhadap peneliti itu sendiri mengenai kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan dengan penggunaan metode peragaan jalan maju mundur pada garis bilangan. Data sekunder berisi nilai yang diperoleh dari tes hasil belajar matematika tentang operasi bilangan bulat pada setiap akhir siklus. Nilai tes dapat merupakan pencerminan apa yang telah dicapai siswa dalam belajar matematika. Tes prestasi matematika berupa isian singkat berjumlah 20 soal. D. Tes Tes sebagai salah satu metode pengumpulan data, memegang yang cukup penting. Dengan memberikan tes, diharapkan sebagai cerminan hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Kiranya perlu disadari bahawa hasil tes memang tidak semata tergantung pada kemampuan siswa, namun untuk mendeteksi kemampuan tersebut, tes merupakan
  • 9. alternatif terbaik. a. Pelaksanaan Tes Tes pertama dilakukan pada akhir siklus I dan tes kedua dilaksanakan pada akhir siklus II b. Materi Tes Materi tes disesuaikan dengan pokok bahasan dan sub pokok bahasan. Materi Tes Siklus I 1). Penjumlahan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif 2) Pengurangan bilangan bulat posif dan bilangan bulat negatif Materi Tes Siklus II 1). Penjumlahan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif 2). Pengurangan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif E. Prosedur Kerja Penelitian Prosedur kerja penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Adapun prosedur kerja penelitian yang dirancanakan dalam dua siklus dijelaskan sebagai berikut: 1. Siklus I a. Perencanaan. Sebelum melaksanakan tindakan kelas, peneliti melakukan pra tes untuk mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi siswa. Selanjutnya merefleksikan kesulitan tersebut guna merencanakan tindakan yang tepat sebagai langkah awal merencanakan tindakan sebagai berikut: 1). Membuat rencana pembelajaran sesuai pokok bahasan 2). Membuat lembar observasi. 3). Membuat/ menyiapkan alat peraga (garis bilangan) 4). Membuat alat evaluasi untuk melihat apakah hasil belajar siswa dapat ditingkatkan b. Pelaksanaan Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan rencana pembelajaran. Dalam hal ini peneliti mengadakan kegiatan belajar mengajar operasi bilangan bulat penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Waktu pelaksanaan. Tindakan penelitian ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 8 Oktober 2009, tempat kelas VI SD Negeri Lebak kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Langkah-langkah pelaksanaan tindakan kelas adalah sebagai berikut: 1. Guru mejelaskan meteri dengan cara cemamah diselingi tanya jawab 2. Guru memgambar garis bilanang di lantai. 3. Guru memperagakan atau memberi contoh jalan maju mundur pada garis bilanag sesuai dengan soal yang ada. 4. Guru menunjukan siswa untuk mencoba memperagakan. Siswa bergiliran untuk memperagakan. 5. Guru memberi waktu untuk siswa bertanya jika ada yang belun jelas. 6. Guru membagikan lembar tugas atau soal. 7. Guru dan siswa bersama- sama membahas hasil kerja siswa. c. Pengamatan Dalam tahap ini pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran dilakukan oleh teman sejawat dalam hal ini sebagai teman sejawat adalah Bapak Asmu’i, S.Pd.I sebagai pengamat, dalam melakukan pengamatan, pengamat mengamati jalannya proses pembelajaran terutama keaktifan anak dalam ikut serta dalam proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah dibuat dan disepakati antar penulis dan pengamat ( lembar pengamatan terlampir ) Kriteria yang diamati untuk anak meliputi aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif meliputi : 1. Siswa mengetahui bahasa yang digunakan guru dalam menjelaskan materi pelajaran 2. Siswa dapat mengetahui penjelasan guru mengenai materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positf dan bilangan bulat negatif. 3. Siswa dapat mengetahui maksud dari pertanyaan yang diberi guru 4. Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru 5. Siswa dapat menjelaskan cara menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif 6. Banyaknya siswa yang benar ( >75% ) dalam mengerjakan seluruh soal-soal Aspek Afektif meliputi : 1. Siswa dapat mengikuti pelajaran berlangsung 2. Siswa mau mencoba memperagakan jalan maju muju pada garis bilangan. 3. Siswa memperhatikan ketika guru atau teman sedang memperagakan jalan maju mundur pada garis bilangan 4. Siswa tertarik dan ingin mencoba memperagakan jalan maju mundur pada garis bilangan 5. Siswa menulis materi yang dijelaskan guru 6. Siswa aktif dalam proses pembelajaran 7. Siswa menjawab setiap pertanyaan guru 8. Siswa tertarik menggunakan media dalam pembelajaran ( format pengamatan siswa
  • 10. terlampir) d.Refleksi Hasil yang diperoleh dalam tahap pengamatan dikumpulkan dan dianalisis. Dari hasil pengamatan, peneliti dapat merefleksikan dengan melihat data pada lembar pengamatan. Apakah kegiatan yang dilaksanakan telah dapat meningkatkan ketrampilan siswa dalam operasi bilangan bulat terutama penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Disamping hasil pengamatan juga dilaksanakan tes formatif yang dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti untuk merencanakan sklus berikutnya. 2. Siklus II a. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan peneliti dalam tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut : 1. Membuat skenario pembelajaran yang berupa rencana pembelajaran ( RP ) 2. Membuat lembar pengamatan sebagai alat pengumpulan data. 3. Mebuat alat peraga yang berupa garis bilangan pada lantai atau tanah. 4. Mambuat alat evaluasi untuk melihat apakah dengan alat memperagakan jalan maju mundur pada garis bilangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat . b. Pelaksanaan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan skenario sesuai dengan rencana pembelajaran yaitu penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Dalam proses pemnbelajaran ini peneliti menggunakan peragaan jalan maju mundur pada garis bilangan. Waktu pelaksanaan. Tindakan penelitian ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 13 Oktober 2009, tempat kelas VI SD Negeri Lebak Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Langkah-langkah pelaksanaan tindakan kelas adalah sebagai berikut: 1. Guru mejelaskan meteri dengan cara cemamah diselingi tanya jawab 2. Guru memgambar garis bilanagn di lantai. 3. Guru memperagakan atau memberi contoh jalan maju mundur pada garis bilanag sesuai dengan soal yang ada. 4. Guru menunjuk siswa untuk mencoba memperagakan. Siswa bergiliran untuk memperagakan. 5. Guru memberi waktu untuk siswa bertanya jika ada yang belun jelas. 6. Guru membagikan lembar tugas atau soal. 7. Guru dan siswa bersama-sama membahas hasil kerja siswa. c. Pengamatan Dalam tahap ini pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran dilakukan oleh teman sjawat dalam hal ini sebagai teman sejawat adalah Bapaka Asm’I, S. Pd. I sebagai pengamat, dalam melakukan pengamataan, pengamat mengamati jalannya proses pembelajaran terutama keaktifan anak dalam ikut serta dalam proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah dibuat dan disepakati anatar penulis dan pengamat ( lembar pengamatan terlampir ) Kriteria yang diamati untuk anak meliputi aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif meliputi : 1. Siswa mengetahuai bahasa yang digunakan guru dalam menjelaskan materi pelajaran 2. Siswa dapat mengetahui penjelasan guru mengenai materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positf dan bilangan bulat negative 3. Siswa dapat mengetahui maksud dari pertanyaan yang diberi guru 4. Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru 5. Siswa dapat menjelaskan cara menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negative 6. Banyaknya siswa yang benar ( >75% ) dalam mengerjakan seluruh soal-soal Aspek Afektif meliputi : 1. Siswa dapat mengikuti pelajaran berlangsung 2. Siswa mau mencoba memperagakan jalan maju muju pada garis bilangan. 3. Siswa memperhatikan ketika guru atau teman sedang memperagaakanjalan maju mundur pada garis bilangan 4. Siswa tertarik dan ingin mencoba memperagaakan jalan maju mundur pada garis bilangan 5. Siswa menulis materi yang dijelaskan guru 6. Siswa aktif dalam proses pembelajaran 7. Siswa menjawab setiap pertanyaan guru 8. Siswa tertarik menggunakan media dalam pembelajaran ( format pengamatan siswa terlampir) d. Refleksi Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan dan dianalisis. Dari hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri dengan melihat data
  • 11. observasi yang diperoleh. Selanjutnya guru sebagai peneliti dapat mengetahui apakah kegiatan yang dilaksanakan telah dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam hal ini melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Setelah proses pembelajaran selasai, kemudian diberi tes formatif untuk mengetahui berapa besar taraf pencapaian target keberhasilan proses belajar mengajar. Hasil tes kemudian dianalisis dan digunakan untuk merencanakan kegiatan pembelajaran berikutnya. 3. Tolak Ukur Keberhasilan Tolak ukur keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini apabila prestasi belajar matematika siswa meningkat yakni kemampuan siswa dalam mengerjakan soal operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat mencapai rata-rata 6,5 Hal ini didasarkan bahwa sebelum dilakukan penelitian ini hasil belajar matematika kelas VI SD Negeri Lebak selalu kurang dari rata-rata kelas yaitu kuang dari 6,5 Copy n Win at: http://bit.ly/copyandwin DAFTAR PUSTAKA BSNP 2008. Model silabus kelas VI, Jakarta Depdiknas Peraturan Mentri Pendidikan Nasional tentang standar isi kurikurum tingkat satuan pendidikan. Jakarta Depdiknas Hamalik,Oemar. 1992 Psikolagi belajar mengajar Bandung Sinar baru Nana Sudjana 1989. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Lembaga Penelitian IKIP Bandung Purwodarminto, WJS.1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN Balai Pustaka. Warnadi, IGAK 2007. Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Universitas Terbuka. Sradiman, A. M.1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali. Depdikbud 1994. Kurikulum Pendidikan Dasar ( GBPP ). Jakarta Depdikbud Russeffendi,E. T 1997. Pendidikan Matematika 3. Jakarta Universitas Terbuka Suryobroto, Sumadi. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali Surakhmat. Winarto, Thomas Murroy. 1981. Metodologi Pengjaran. Jakarta Winkel.1984. Psikologi Pendidikan Evaulasi Belajar. Jakarta : PT Gramedia. Lampiran 1 RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Operasi Bilangan Bulat Sub Pokok Bahasa : Penjumlahan dan Pengrangan Bilangan Bulat Positif dan Bilangan Bulat Negatif Kelas/semester : VI/1 Waktu : 2 jam pertemuan ( 1X pertemuan ) I. TUJUAN A. Standar Kompetensi Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar Menggunakan sifat operasi hitung termasuk operasi hitung campuran termasuk, FPB dan KPK C. Indikator 1. Malalui Tanya jawab tantang bilangan bulat positif dan bilangan bulat negative, siswa dapat menunjukan letak bilangan bulat positif dan negative pada garis bilangan. 2. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru dan memperagakan jalan maju mundur pada garis bilangan siswa mampu mengerjakan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. 3. Siswa terampil menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan benar. D, Tujuan Pemabelajaran 1. Siswa dapat menyelesaikan soal penjumlahan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negative dengan benar. 2. Siswa dapat menyelasaikan soal pengurangan bilangan bulat posit dan bilangan bulat negative denga benar E, Tujuan Perbaikan Pembelajaran 1. Meningkatkan Motivasi siswa dalam belajar. 2. Meningkatkan prestasi siswa II. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR A . Kegiatan Awal · Mengingatkan kembali tentang bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. · Mengingatkan kembali cara menjumlahkan dan mengurakan bilangan bulat misalnya; 4-5=…; 3+2=…. · Gurumemberi motivasi kepada siswa. B. Kegiatan Inti Materi Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat Ø Guru menjelaskan materi penjulahan dan
  • 12. pengurangan bilangan bulat dengan garis bilangan Ø Guru memperagakan cara penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan cara berjalan maju mundur pada garis bilangan. Ø Guru mengadakan Tanya jawab tentang materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Ø Guru memberikan soal tes. Ø Guru bersama siswa membahas soal tes tersebut. Ø Guru mengevaluasi. Ø Siswa memperhatikan penjrelasan guru. Ø Siswa mencoba memperagakan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat dengan cara berjalan maju mundur pada garis bilangan. Ø Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Ø Siswa mengerjakan soal tes dengan bimbingan guru. Ø Siswa secara bergantian mengerjakan soal tes di papan tulis. C.Media dan Sumber Bahan 1. Media : Garis Bilangan 2. Sumber bahan: a. Silabus. b. Buku Matematika( Gemar Matematika 6 ) c. Buku pegangan guru. D.Metode dan Alat 1. Metode : Ceramah bervariasi, Tanya jawab dan peragaan atau demonstrasi 2. Alat : Garis bilangan E. Evaluasi Siklus I ( Soal terlampir ) Mengeastahui Kepala Sekolah Dasar Negeri Lebak Siti Chotidjah, A. Ma. Pd NIP: 130489132 Magelang, 7 Oktober 2009 Guru Kelas VI Tego Suroso NIP :500111143 Lampiran 2 RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Operasi Bilangan Bulat Sub Pokok Bahasan : Penjumlahan dan Pengrangan Bilangan Bulat Positif dan Bilangan Bulat Negatif Kelas/semester : VI/1 Waktu : 2 jam pertemuan ( 1X pertemuan ) I. TUJUAN A. Standar Kompetensi Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar Menggunakan sifat operasi hitung termasuk operasi hitung campuran termasuk, FPB dan KPK C. Indikotor 1. Malalui Tanya jawab tantang bilangan bulat positif dan bilangan bulat negative, siswa dapat menunjukan letak bilangan bulat positif dan negative pada garis bilangan. 2. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru dan memperagakan jalan maju mundur pada garis bilangan siswa mampu mengerjakan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. 3. Siswa terampil menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan benar. D, Tujuan Pemabelajaran 1. Siswa dapat menyelesaikan soal penjumlahan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif dengan benar. 2. Siswa dapat menyelasaikan soal pengurangan bilangan bulat posit dan bilangan bulat negative denga benar E, Tujuan Perbaikan Pembelajaran 1. Meningkatkan Motivasi siswa dalam belajar. 2. Meningkatkan prestasi belajar siswa II. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR A. Apersepsi. a.Guru mengingatkan kembali cara menjumlahkan dan mengurakan bilangan bulat misalnya; -3 + 4=…; 5+(-3 ) =…. b. Guru memberi motivasi kepada siswa. B. Kegiatan Inti Materi Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat Ø Guru menjelaskan materi penjulahan dan pengurangan bilangan bulat dengan garis bilangan Ø Guru memperagakan cara penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan cara berjalan maju mundur pada garis bilangan. Ø Guru mengadakan Tanya jawab tentang materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Ø Guru memberikan soal tes. Ø Guru bersama siswa membahas soal tes tersebut. Ø Guru mengevaluasi. Ø Siswa memperhatikan penjrelasan guru. Ø Siswa mencoba memperagakan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat dengan cara berjalan maju mundur pada garis bilangan. Ø Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Ø Siswa mengerjakan soal tes dengan bimbingan guru. Ø Siswa secara bergantian mengerjakan soal tes di papan tulis. C. Media dan Sumber bahan 1. Media : Garis Bilangan 2. Sumber bahan: d. Silabus. e. Buku Matematika( Gemar Matematika 6 ) f. Buku pegangan guru. D. Metode dan Alat 1. Metode : Ceramah bervariasi, Tanya jawab dan peragaan atau demonstrasi 2. Alat : Garis bilangan E. valuasi Siklus I I ( Soal terlampir ) Mengeastahui Kepala Sekolah Dasar Negeri Lebak Siti Chotidjah, A. Ma. Pd NIP: 130489132 Magelang, 12 Oktober 2009 Guru Kelas VI Tego Suroso NIP :500111143 Lampiran 3 KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Operasi Bilangan Bulat Sub Pokok Bahasan :
  • 13. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Kelas/ Semester : VI / I Variabel Komponen Indikator No soal Ket Penjmlahan dan pengurangan bilangan bulat a) Penjumlahan bilngan bulat positif dan belangan bulat negative. b. Penurangan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negative c. Penjumlahan bilngan bulat positif dan belangan bulat negative. d. Penurangan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif - Siswa dapat menjumlahkan bilanagn bulat posit dan negative dengna benar - Siswa dapat mengurakan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negative dengan benar - Siswa dapat menjumlahkan bilanagn bulat posit dan negative dengna benar - Siswa dapat mengurakan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negative dengan benar 1-10 11-20 1-10 11-20 Siklus I Siklus I Siklus II Siklus II Lampiran 4 SOAL TES SIKLUS I Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Operasi Bilangan Bulat Sub Pokok bahasan : Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Kelas / Semester : VI / I Waktu : 30 menit. Kerjakan soal-soal dobawah ini 1. 3 + 4 =.... 2. 3 + ( -4 ) =.... 3. -3 + 4 =.... 4. 4 + ( - 7 ) =.... 5. (- 3 ) + ( - 2)=.... 6. 7 + ( - 9 ) =.... 7. -8 + 10 =.... 8. 10 + ( - 14 ) =.... 9. 15 + ( - 8 ) =.... 10.- 8 + ( - 5 ) =... 11. 8 – 12 =.... 12. 5 – 8 =.... 13.-6 – 7 =.... 14. 8- ( - 7 ) =.... 15. -6 – ( - 5 ) =.... 16. 8 – ( - 4 ) =.... 17. 14 – 19 =... 18. – 9 – 14 =.... 19. 15 – ( - 8 ) =.... 20. 13 – ( - 19)=.... Lampiran 5 SOAL TES SIKLUS II Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Operasi Bilangan Bulat Sub Pokok bahasan : Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Kelas / Semester : VI / I Waktu : 30 menit. Kerjakan soal-soal dobawah ini 1. 5 + 7 =.... 2. 6 + ( -4 ) =.... 3. -7 + 4 =.... 4. 5 + ( - 7 ) =.... 5. 3 + ( - 2)=.... 6. -7 + ( - 9 ) =.... 7. -6 + 10 =.... 8. 8 + ( - 14 ) =.... 9. 14 + ( - 8 ) =.... 10.- 12 + (- 5 ) =... 11. 8 – 9 =.... 12. 5 – 17 =.... 13.-6 – 9 =.... 14. 8- ( - 12 ) =.... 15. -6 – ( -15 ) =.... 16. -8 – ( - 7) =.... 17. 14 – 12 =... 18. – 8 – 14 =.... 19. 14 – ( - 8 ) =.... 20. 12 – ( - 9)=.... Lapiran 6 KUNCI JAWABAN SOAL SIKLUS I 1. 7 2. -1 3. 1 4. -3 5. -5 6. 2 7. 2 8. -4 9. 7 10. -23 11. -4 12. -3 13. -13 14. 15 15. -1 16. 12 17. 5 18. -23 19. 23 20. 32 Lampiran 7 KUNCI JAWABAN SOAL TES SIKLUS II 1. 12 2. 2 3. -3 4. -2 5. 1 6. - 16 7. 4 8. - 6 9. 6 10.-17 11. -1 12. -12 13. -15 14. 20 15. 9 16. -1 17. 2 18. -22 19. 22 20. 21 Lampiran 8 DAFTAR NILAI TES AKHIR SIKLUS I NO Nama Nilai 1 Mandzur 6 2 Edi 5.5 3 Fasrah Edy Laksono 6 4 Muhammad Fathoni 5 5 Muh. Nur Arifin 7.5 6 Slamet Aryadi 7 7 Achmad Mahfur 6 8 Desi Tri Setyaningsih 6 9 Much Asnawi 6 10 Rizal Febriawan 6.5 11 Sarifatul Badriyah 4.5 12 Wigati 4.5 13 Agus Priyanto 7 14 Angga Putra Pratama 7 15 Asrifah 6 16 Atik 5 17 Fajar Gumilar Praditya 8 18 Istikharoh 8.5 19 Lutfi Nafiah 7.5 20 Muhamad Nur Fitriono 9.5 21 Nafiul Asngari 9 22 Restiyani 6.5 23 Shofuria 9 24 Tatang Sasongko 8.5 25 Yeni Widayati 7 26 Evi Cahya Ningsih 9.5 JUMLAH 178.5 RATA-RATA 6,9 Copy n Win at: http://bit.ly/copyandwin