1. 1 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ketika teknologi semakin memicu tingkat perubahan dalam dunia usaha,
setiap orang harus bergerak lebih cepat daripada sebelumnya dan membuat
keputusan dengan cepat. Sebagai tambahan terhadap teknologi internet,
manajer juga berhadapan dengan tantangan dan kesempatan yang muncul dari
kemajuan teknologi tersebut. Saat ini teknologi telah merambah ke dunia bisnis
yang telah menimbulkan perubahan organisasional.
Teknologi merujuk pada informasi, peralatan, teknik, dan proses yang
dibutuhkan untuk mengubah masukan menjadi keluaran dalam organisasi.
Artinya, teknologi melihat pada bagaimana masukan diubah menjadi keluaran.
Cara organsasi mengubah masukan menjadi keluaran mempunyai dampak
terhadap struktur. Juga ada kesepakatan bahwa konsep teknologi, walaupun
mempunyai konomtasi mekanik atau manufaktur, dapat diaplikasikan pada
semua jenis organisasi.
Max Weber mengembangkan gagasannya mengenai birokrasi beberapa
tahun sebelum komputer menjadi sarana bisnis secara umum. Namun sekarang
kita dapat menyaksikan bagaimana situs web antarperusahaan (business-to-
business atau B2B) memperbaiki efisiensi organisasi melalui pembelian yang
lebih produktif.
Ketika perkembangan bisnis online yang semakin meningkat maka kita
sadari bahwa dunia bisnis online memiliki aset kompetitif kunci. Untuk itulah
perlu digunakan beberapa strategi untuk menghadapi kelemahan strategis utama
tersebut salah satunya yakni related diversification atau diversifikasi yang
berhubungan.
Ketatnya persaingan di dunia bisnis online dipengaruhi oleh faktor
pertumbuhan inovator internet yang berkembang pesat. Seperti yang kita
ketahui online shop banyak bermunculan di kalangan pengguna sosial media
seperti facebook, instagram, twitter, web, dan lain-lain. Perkembangan ini harus
di imbangi oleh pengetahuan akan strategi menghadapinya. Jika bisnis-bisnis
2. 2 | P a g e
tersebut saling terkait dalam beberapa hal, organisasi tersebut
mengimplementasikan strategi diversifikasi yang berhubungan.
Di sisi lain suatu organisasi bisnis memiliki kompetensi unggulan dan
mengeksploitasinya dengan menggunakan strategi yang dipilihnya dapat
diharapkan untuk memperoleh suatu keunggulan kompetitif dan kinerja
ekonomi diatas normal. Untuk itulah suatu strategi harus dipilih secara tepat
untuk mengikuti perubahan teknologi yang semakin pesat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana strategi related diversification secara simultan mempengaruhi
efisiensi dan efektivitas e-business saat ini?
2. Bagaimana strategi related diversification pada tingkat bisnis online di
implementasikan secara dominan?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh strategi related diversification terhadap
efesiensi dan efektivitas e-business.
2. Untuk mengetahui implementasi atau penerapan strategi related
diversification secara dominan pada bisnis online.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi
perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan strategi dibidang bisnis online
untuk mengimbangi usaha bisnis mereka.
2. Memberikan sumbangan pemikiran pada dunia pendidikan mengenai
implementasi strategi yang tepat untuk bisnis online pada perkembangan
teknologi saat ini.
3. Dapat dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya mengenai dunia bisnis
serta mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang strategi bisnis.
3. 3 | P a g e
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Strategi Related Diversification
Strategi tingkat bisnis adalah rencana yang digunakan oleh
organisasi untuk melakukan bisnis di suatu industry atau di suatu pasar
tertentu. Sebagian besar perusahaan memiliki baik strategi tingkat bisnis
maupun strategi tingkat korperasi. Formulasi strategi adalah
serangkaian proses yang terlibat dalam menciptakan dan menentukan
strategi dari suatu organisasi. Pengimplementasian strategi adalah
proses melaksanakan strategi.
Strategi tingkat korporasi adalah rencana yang digunakan oleh
organisasi untuk mengelola operasinya di beberapa bisnis. Perusahaan
yang tidak berdiversifikasi mengimplementasikan strategi produk
tunggal. Organisasi yang menerapkan strategi diversifikasi yang
berhubungan pada saat mengoperasikan serangkaian bisnis yang dalam
suatu cara saling berhubungan.
Diversifikasi yang berhubungan atau related diversification adalah
strategi dimana organisasi beroperasi dalam beberapa bisnis industri
atau pasar yang berbeda yang saling terkait dalam beberapa hal. Jadi
organisasi menghubungkan bisnis, industri, pasar mereka yang berbeda
dengan cara yang berbeda.
Diversifikasi berhubungan mengurangi resiko keuangan yang di
hubungkan dengan produk tertentu, mengurangi biaya overhead setiap
bisnis, dan membuat organisasi mampu menciptakan dan
mengeksploitasi sinergi.
2. Keunggulan dari Diversifikasi yang Berhubungan
Strategi diversifikasi yang berhubungan memiliki tiga keunggulan,
diantaranya yakni :
4. 4 | P a g e
Strategi tersebut mengurangi ketergantungan organisasi
terhadap satu aktivitas bisnisnya dan karenanya mengurangi
resiko ekonomi
Dengan mengelola beberapa bisnis pada waktu yang bersamaan,
organisasi dapat mengurangi biaya overhead yang dihubungkan
dengan mengelola satu bisnis.
Diversifikasi yang berhubungan membuat suatu organisasi dapat
mengeksploitasi kekuatan dan kemampuannya di lebih dari satu
bisnis.
Ketika organisasi berhasil melakukan hal tersebut, organisasi
memanfaatkan sinergi yang merupakan dampak pelengkap yang ada di
antara bisnis mereka. Sinergi yang muncul pada serangkaian bisnis
ketika nilai ekonomi dari gabungan bisnis lebih besar disbanding nilai
ekonomi bisnis secara terpisah.
3. E-Business
E-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai
aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan
proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan
memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan
salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis
internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan
produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis
yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang,
hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web
memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan
oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
Hal yang paling utama dalam menjalankan e-business adalah
transaksi berdasarkan kepercayaan. Konsep untuk menerapkan e-
business yakni high trust society. E-business meliputi dua bentuk
tahapan tergantung pada tingkat pemanfaatan jaringan komputer dan
internet. Pertama, sisi untuk perusahaan tradisional. Kedua, sisi dimana
5. 5 | P a g e
perusahaan menerapkan e-business murni yang segala sesuatunya
berbentuk elektronis, dari produk atau jasa yang ditawarkan hingga
proses pengirimannya kepada konsumen.
Berikut merupakan jenis-jenis dari e-business, yaitu:
a. Business-to-Business (B2B). Semua partisipan di dalam B2B adalah
pebisnis atau organisasi lain. Sebagai contoh beberapa aplikasi
Mark&Spencer’s terdiri B2B dengan supplier. Saat ini, 85% dari
volume EC adalah B2B (Cunningham 2001)
b. Business-to-Consumer (B2C). Meliputi transaksi eceran (Retail
transaction) dari suatu produk dan jasa dari pebisnis ke pembeli
individu. Tipe pembeli seperti ini Mark&Spencer’s online atau pada
Amazon-com adalah consumer atau customer. EC tipe ini disebut
juga e-tailing.
c. Business-to-Business-to-Consumer (B2B2C). tipe bisnis ini
menyediakan produk dan jasa untuk klien bisnis. Klien bisnis
memelihara pelanggannya, yang dapat sebagai karyawannya, untuk
mana produk dan jasanya disediakan tanpa menambahkan nilai
tambah lainnya. Satu contoh adalah satu perusahaan yang membayar
AOL (American Online) untuk menyediakan karyawannya akses
internet.
d. Consumer-to-Business (C2B), meliputi individu yang menggunakan
internet untuk menjual produk dan jasa kepada organisasi, seperti
layaknya seorang individu mencari penjual untuk menawarkan
produk atau jasanya seperti yang mereka inginkan. Priceline.com
dikenal sebagai C2B organizer untuk beberapa transaksi.
4. Kualitas Implementasi (Quality Implementation)
Implementasi, atau dalam terjemahan bebas, di sebut pelaksanaan,
adalah tindakan konkret dalam proses untuk mewujudkan strategi dan
rencana yang telah ditetapkan. Ada tiga alasan mengapa implementasi
berkualitas yang sangat sulit dilakukan oleh sebuah organisasi bisnis.
6. 6 | P a g e
Pertama, strategi yang terlalu canggih akan semakin sullit bagi
anggota tim mengimplementasikannya, sehingga hasil akhir yang
diperoleh kurang memuaskan. Kedua, kendala implementasi muncul
ketika terlalu banyak kesibukan untuk menyelesaikan hal-hal kecil.
Maka ketika deadline tiba, hasil akhirnya masih jauh dari target yang
telah ditentukan. Ketiga, rendahnya komitmen dan kontribusi anggota
tim terhadap tujuan utama organisasi.
Quality Implementation, atau yang disingkat dengan QI bisa
diartikan dengan beragam makna. QI yang di baca “key” dalam bahasa
Inggris berarti anak kunci, benda mungil yang menjadi faktor penentu
untuk membuka sesuatu yang cukup atau sangat penting. Jadi yang
dimaksud dengan Quality Implementation adalah prinsip-prinsip untuk
menciptakan tindakan (implementasi) yang berkualitas menjadi budaya
dalam organisasi.
QI dapat diaplikasikan dimana-mana, bukan hanya perusahaan, akan
tetapi bisa juga di organisasi sosial, keagamaan, dan lain sebagainya,
sejauh organisasi tersebut memiliki struktur yang jelas, memiliki
pemimpin dan anggota tim, serta memiliki tujuan bersama.
B. Kerangka Analisa
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi strategi diversifikasi yang
berhubungan pada tingkat bisnis online
│
Tanggapan terhadap strategi tersebut
│
Tingkat kualitas implementasi (QI) dari strategi diversifikasi yang
berhubungan pada tingkat bisnis online
C. Hipotesis
Menurut Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti (2007:137),
hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap
suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah (belum tentu
kebenarannya) sehingga harus diuji secara empiris.
7. 7 | P a g e
a. Hipotesis I
Ho : Diduga strategi related diversification atau diversifikasi yang
berhubungan, secara simultan tidak berpengaruh terhadap efisiensi dan
efektifitas e-business atau bisnis online.
Ha : Diduga strategi related diversification atau diversifikasi yang
berhubungan, secara simultan berpengaruh terhadap efisiensi dan efektifitas
e-business.
b. Hipotesis II
Ho : Diduga faktor kualitas implementasi tidak mempunyai pengaruh
dominan terhadap e-business.
Ha : Diduga faktor kualitas implementasi mempunyai pengaruh dominan
terhadap e-business.
Hipotesis yang telah di ajukan di atas selanjutnya akan di analisis
dan di uji kebenarannya melalui data yang valid seperti penelitian
langsung ke perusahaan yang menerapkan e-business seperti traveloka.
Selain hal tersebut, juga di uji melalui interview, pengumpulan data
statistik, dan lain-lain.
8. 8 | P a g e
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan di laksanakan pada PT. Panasonic Gobel Energy
Indonesia Jl.Teungku Umar Km 44 Kawasan Gobel Cikarang Bekasi 17520
Indonesia.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi penelitian
Populasi dalam penelitian ini mencakup manajer eksekutif dan beberapa
karyawan yang ada pada PT. Panasonic Gobel Energy di Kawasan Gobel
Cikarang Bekasi.
2. Sampel Penelitian
Karena jumlah populasi yang sangat besar yaitu lebih dari 100 dan
keterbatasan waktu, serta tenaga yang dimiliki, maka jumlah yang akan
diambil sebanyak 50 responden yang terdapat dalam populasi tersebut.
Dimana menurut Arikunto ( 2002 : 12 ) jika populasi lebih dari 100 orang
maka diambil sampai 5%-10% atau 20%-30% dari jumlah populasi.
Sedangkan menurut Guilford ( 1987 : 125 ) jumlah sampel yang diambil
adalah lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 responden dimana
semakin besar sampel akan memberikan hasil yang akurat.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :
a. Data Kualitatif
Yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, seperti
literatur-literatur serta teori-teori yang berkaitan dengan penelitian
penulis.
b. Data Kualintatif
9. 9 | P a g e
Yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan
( scoring ).
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berupa :
a. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui
wawancara dan quesioner di lapangan.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Terikat ( Y )
Variabel terikat dalam penelitian ini yakni strategi related diversification
yang ada di PT.Panasonic Gobel Energy
2. Variabel Bebas ( X )
Kualitas Implementasi e-business (QI) merupakan variabel bebas dalam
penelitian ini. Untuk mengetahui hasil tanggapan responden terhadap variabel-
variabel penelitian maka digunakan data interval skala 0-10, sedangkan untuk
mengetahui pengukuran dan interprestasi data, maka data internal dibagi
menjadi 5 ( lima ) skor interval sebagai berikut
0 ≤ 2 skor 1
2,1 ≤ 4 skor 2
4,1 ≤ 6 skor 3
6.1 ≤ 8 skor 4
8,1 ≤ 10 skor 5
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu upaya yang digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data atau informasi yang berhubungan dengan
penelitiannya maka peneliti menggunakan lima (5) macam teknik untuk
mendapatkan informasi atau data secara akurat yaitu:
i. Observasi (pengamatan) yaitu pengamatan secara langsung kegiatan dari
aktor-aktor yang menjadi kunci informasi dalam penelitian ini.
10. 10 | P a g e
ii. Wawancara (interview) yaitu wawancara langsung dengan responden
dengan membawa kerangka acuan daftar pertanyaan yang telah tersedia
klarifikasinya.
iii. Dokumentasi yaitu berupa data sekunder dari dokumen-dokumen yang
berisikan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi untuk mendukung penelitian
ini.
iv. Kepustakaan adalah dimana referensi atau datanya diperoleh dari buku-buku
dalam kepustakaan ataupun dalam media lainnya.
v. Kuesioner yaitu peneliti menyediakan pertanyaan dan jawaban kepada
responden untuk memilih jawabannya menurut responden sendiri.
F. Teknik Pengolahan Data
Dalam pengolahan data peneliti menggunakan skala Likert, dimana skala
Likert digunakan untuk mengukur sikap atau pendapat dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tertentu tentang fenomena sosial. Dalam skala likert
variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi sub-sub variabel yang menjadi
komponen-komponen yang dapat terukur. Skala likert mempunyai gradasi atau
nilai sangat positif dan sangat negatif.
1. Sangat setuju
2. Setuju
3. Ragu-ragu
4. Tidak setuju
5. Sangat tidak setuju
G. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisa data yang telah terkumpul, untuk mengetahui data itu
positif atau negatif, maka penulis menggunakan analisis regresi, dimana
melakukan perbandingan terhadap dua variabel yaitu variabel Independen (X)
dan Variabel Dependen (Y) dengan rumus sebagai berikut:
Ÿ = a + b
11. 11 | P a g e
𝐴 =
(∑𝑌)(∑𝑋2
− (∑𝑋)(∑𝑋𝑌)
𝑛. ∑𝑌2 − (∑𝑋)2
𝐵 =
𝑛. (∑𝑋𝑌) − (∑𝑋)(∑𝑌)
𝑛.∑𝑋2 − (∑𝑋)2
Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan teknik analisis statistik
dengan menggunakan program SPPS, dimana rumus statistik yang digunakan
adalah Linier Multiple Regression ( regresi liniear berganda).