konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
Manasik Kesehatan Haji
1. MANASIK KESEHATAN HAJI
DI INDONESIA, ARAB SAUDI
DAN PASCA KEPULANGAN
MATERI INTI II
PUSAT KESEHATAN HAJI
2023
KOMPETENSI PPIH KLOTER KESEHATAN
2. 1. 34% jemaah berusia ≥ 60 tahun
(2020)
2. 68,01% jemaah risti kesehatan (2020)
3. Banyaknya jemaah sakit yang dirawat
di Arab Saudi (6.094 orang) (2019)
4. Banyaknya jemaah wafat di Arab
Saudi (453 orang)-(1,96‰) (2019)
MENGAPA PERLU MANASIK KESEHATAN HAJI?
Sumber gambar: Haramain.info
3. Manasik Kesehatan Haji bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan
dan pemahaman jemaah haji agar
mampu memelihara kesehatan dan
mencegah risiko kesehatan secara
mandiri sehingga dapat menjalankan
ibadah haji sesuai syariat Islam
Sumber gambar: Haramain.info
4. PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN
PENYAKIT
MENULAR
• COVID-19
• MENINGITIS
• INFLUENZA
• MERS-COV
• DIARE
• KONJUNGTIVITIS
TIDAK MENULAR
• HIPERTENSI
• DIABETES
MELLITUS
• ASMA
• SERANGAN
JANTUNG
• STROKE
6. Rekomendasi
tindak lanjut
Bagi jemaah haji yang telah ditetapkan sebagai:
1). Memenuhi syarat istithaah,
2). Memenuhi syarat istithaah dengan pendampingan, dan
3). Tidak memenuhi syarat istithaah sementara,
wajib mengikuti pembinaan kesehatan di masa keberangkatan.
Jemaah dengan kriteria tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan
dikoordinasikan dengan Kementerian Agama untuk ditindaklanjuti sesuai
ketentuan perundang-undangan.
Pencatatan hasil pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan ke dalam
Siskohatkes.
7. Definisi
Vaksinasi Jemaah Haji adalah
pemberian vaksin yang khusus
diberikan kepada Jemaah haji
dalam rangka menimbulkan atau
meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap
suatu penyakit.
8. Vaksinasi Wajib
Vaksinasi Meningitis
Meningokokus
Vaksin COVID-19
Dilaksanakan paling
lambat 2 minggu sebelum
keberangkatan, karena
antibodi akan terbentuk
oleh tubuh setelah 14 hari
penyuntikan vaksin
meningitis.
Vaksinasi COVID-19
dilakukan dengan rentang
waktu 1 bulan
setelah/sebelum Vaksinasi
Meningitis Meningokokus
atau sebaliknya.
12. Manfaat KKJH
Sebagai identitas,
penanda status risiko
tinggi, dan sertifikat
vaksin Meningitis
Meningokokus dan vaksin
Covid 19.
Sebagai alat untuk
mengetahui semua
catatan medis hasil
pemeriksaan jemaah haji
yang sudah tercatat dalam
Siskohatkes.
13. Cara
memperoleh
KKJH
Dicetak oleh pengelola
program kesehatan haji di
dinas kesehatan provinsi
dan didistribusikan ke
dinas kesehatan
kabupaten/kota setempat
yang selanjutnya
diberikan kepada jemaah
haji.
14. Sebelum membahas tentang manasik kesehatan haji
di masa embarkasi, mari kita simak video berikut ini
https://www.youtube.com/watch?v=vRC2n9xRRQI
15. Kondisi Perjalanan
Haji
• Perjalanan jauh dan lama
• Lama di pesawat dan bus
• Berdiri dalam antrian di bandara atau
tempat2 lain
• Pelaksanaan ibadah Haji terkait kegiatan
fisik, tawaf, Sa’i, Lempar Jumroh
• Ibadah sunnah
• Aktifitas diluar ibadah (shopping , kunjungan)
• Kondisi lingkungan dan suhu ( 45-55oC)
• Letak dan kondisi tempat penginapan
• Stress terhadap lingkungan baru, teman
baru
Memerlukan
Kesehatan Fisik
yang prima
16. Kelelahan fisik akibat aktifitas yang berlebihan
Umumnya tidak memperhitungkan kemampuan fisik
Mengabaikan penyakit bawaan dari daerah asal masing2
Kurang memperhatikan makanan yang tepat
Berlama2 diluar hotel/kemah diluar kepentingan ibadah
Tidak biasa berpisah dengan keluarga dalam jangka waktu
yang lama
Penyebab menurunnya kesehatan JH
17. Pemeriksaan Kesehatan di Embarkasi
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan setelah
jemaah berada di embarkasi haji. Pemeriksaan
kesehatan masa embarkasi mengacu pada hasil
penetapan lstithaah kesehatan.
25. 1. Bawa alat
pelindung diri yang
telah dibagikan di
embarkasi.
2. Tertib pada saat
naik bus dan hindari
berdesak desakan.
3. Duduk sesuai
dengan kursi yang
sudah ditentukan.
4. Bawa air minum
selama perjalanan.
1. Minum air yang cukup.
2. Menggunakan selimut dan
kaos kaki.
3. Menggunakan pelembab kulit
dan bibir.
4. Lakukan peregangan tubuh di
dalam pesawat setiap 3 jam.
5. Jika memungkinkan berjalan
untuk menggerakan otot kaki.
6. Tidak menahan buang air
kecil/besar.
7. Menghubungi petugas
kesehatan jika merasa sakit.
1. Hipoksia
2. Deep Vein
Thrombosis (DVT)
3. Jet Lag
4. Nyeri pada
telinga
5. Mabuk
perjalanan udara
(Air Motion
Sickness)
6. Dehidrasi
1.Antri dan hindari berdesak
desakan ketika akan naik bus.
2.Jemaah duduk sesuai dengan
kursi yang sudah ditentukan.
3.Bagi jemaah haji Gelombang
II yang akan melaksanakan
umrah, agar senantiasa
mematuhi arahan petugas.
4.Menghubungi petugas
kesehatan jika terjadi
gangguan kesehatan.
1. Manasik Kesehatan Haji Selama Perjalanan
26. 2. Manasik Kesehatan Haji Sebelum Ibadah Haji
• Jaga kesehatan dan
kebersihan diri dan
lingkungan.
• Konsumsi makanan yang
sudah disediakan tepat
waktu
• Istirahat yang cukup, tidur
minimal 6 – 8 jam sehari.
• Minum air putih 5 – 6 botol
@600mL sehari.
Perhatikan kecukupan
cairan dengan cara melihat
warna urin.
• Pastikan dalam kondisi
sehat saat akan
melaksanakan ibadah.
• Bawa peralatan ibadah
sendiri.
• Ibadah sesuai
kemampuan, jangan
kelelahan.
• Pakai alat pelindung diri
(seperti masker,
payung, kacamata) agar
terhindar dari paparan
panas matahari dan
debu.
• Membawa dan
memakai alat
pelindung diri seperti
masker, payung,
botol semprotan
wajah, dan
kacamata.
• Membawa air minum
dan makanan ringan.
Hotel Masjid Saat Ziarah
27. 3. Manasik Kesehatan Haji Saat Ibadah Haji
(Arab Saudi)
1. Ihram 2. Tawaf 3. Saí
4.
Tahalul
5.
Wukuf
6. Mabit di
Muzalifah
7. Mabit
di Mina
8.
Melontar
Jamrah
9. Tawaf
Ifadhah
10.
Tawaf
Wada’
42. MANASIK KESEHATAN HAJI
SETELAH IBADAH HAJI
Pengertian:
Manasik kesehatan haji setelah ibadah haji merupakan manasik
kesehatan selama menunggu kepulangan sampai tiba di kampung
halaman, jemaah haji diharapkan tetap menjaga kesehatannya dan
melakukan aktifitas fisik ringan agar tetap sehat dan bugar saat
kepulangan.
43. Lokasi:
A. Saat kepulangan (Hotel)
B. Bandara Udara di Arab Saudi
C. Debarkasi/Asrama haji
D. Rumah/kampung halaman
44. Sehat Saat Kepulangan di Bandar Udara Arab Saudi
Selama di bandara, baik jemaah haji Gelombang I di Jeddah maupun
Gelombang II di Madinah perlu memperhatikan hal– hal sebagai berikut:
1. Manfaatkan waktu dengan beristirahat.
2. Jika mengalami gangguan kesehatan segera hubungi petugas.
3. Minum air 200 mL (1 gelas) setiap jam.
4. Senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
45. Sehat Saat Tiba di Debarkasi/Asrama Haji
Setelah tiba di debarkasi setelah melakukan perjalanan
jauh, jemaah haji diminta untuk:
1. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert
Card/HAC).
2. Manfaatkan waktu untuk istirahat.
3. Menghubungi petugas kesehatan jika merasa sakit.
4. Mematuhi arahan petugas
5. Membawa Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji
(K3JH) saat pulang ke rumah masing-masing.
46. Sehat Saat Tiba di Rumah/Kampung Halaman
1. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti istirahat
yang cukup, konsumsi makanan yang bergizi, dan jaga kebersihan
diri.
2. Bila dalam waktu 14 hari terjadi gangguan kesehatan segera
melaporkan diri ke Puskesmas dengan membawa serta K3JH yang
sudah dibagikan.
3. Petugas Puskesmas akan melakukan kunjungan rumah untuk
memantau kesehatan jemaah haji yang pulang dari tanah suci.
4. Jemaah haji yang sehat harus menyerahkan Kartu Kewaspadaan
Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) ke Puskesmas terdekat dalam
kurun waktu 14 hari setelah kepulangan.