2. LATAR BELAKANG
• Ibadah Haji merupakan ibadah yang sebagian
besar berupa kegiatan fisik
• Pelaksanaan memerlukan waktu lama (42 Hari )
• Lokasi di Arab Saudi, negara dengan lingkungan
yang berbeda dengan Indonesia
• Proporsi jamaah haji resiko tinggi berkisar 40%-
60%
• Membutuhkan kondisi Kesehatan Jemaah calon
haji yang prima, optimal, terampil dan mandiri
3. Ibadah haji sebagai aktifitas fisik
• Lama perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi
sekitar 9 - 10 jam.
• Tawaf: berjalan mengelilingi Ka’bah berlawanaan
arah jarum jam sebanyak tujuh kali dengan jarak
tempuh sekitar 1 - 3 km
• Sa’i: berjalan atau berlari-lari kecil dari bukit
Shofa ke bukit Marwah sebanyak tujuh kali
sekitar 3 km
• kegiatan Armina (Arofah, Muzdalifah, Mina)
meliputi wukuf di Arofah mabit di Muzdalifah
termasuk melontar jumroh. Jarak melontar
jumroh sekitar 6 – 10 km/hari.
3
Perlu persiapan fisik: Tingkatkan
kebugaran
4. Istithaah Kesehatan Jemaah Haji
1. Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan Haji
2. Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan Haji dengan
Pendampingan.
3. Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan Haji untuk
Sementara
4. Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan Haji
5. Tidak Memenuhi Syarat Istithaah
Kesehatan Haji untuk Sementara
Jemaah Haji dengan kriteria:
a. Tidak memiliki sertifikat vaksinasi Internasional (ICV) yang sah.
b. Menderita penyakit tertentu yang berpeluang sembuh, antara lain
Tuberkulosis sputum BTA Positif, Tuberculosis Multi Drug
Resistance, Diabetes Melitus Tidak Terkontrol, Hipertiroid, HIV-
AIDS dengan Diare Kronik, Stroke Akut, Perdarahan Saluran Cerna,
Anemia Gravis.
c. Suspek dan/atau konfirm penyakit menular yang berpotensi
wabah.
d. Psikosis Akut.
e. Fraktur tungkai yang membutuhkan Immobilisasi.
f. Fraktur tulang belakang tanpa komplikasi neurologis.
g. Hamil yang diprediksi usia kehamilannya pada saat keberangkatan
kurang dari 14 minggu atau lebih dari 26 minggu.
8. DEFINISI
Kartu yang berisi informasi catatan
medis hasil pemeriksaan jemaah haji
yang sudah tercatat dalam
Siskohatkes
Kartu diberikan kepada jemaah haji
oleh tim Daerah sebelum masuk
asrama haji.
9. Manfaat
KKJH
Memuat status kesehatan jemaah haji.
Memuat status vaksinasi (ICV).
Penanda Risti (Orange)dan Tidak Risti (Putih).
Mudah digunakan oleh Petugas (memiliki Bar
Code & QR Code)
10. Yang Harus Diperhatikan
Jemaah Haji
Gunakan dan simpan KKJH di tas paspor.
Perlihatkan KKJH setiap periksa kesehatan di
kloter.
Simpan dengan baik jangan basah, robek
atau hilang.
17. EMBARKASI ( Asrama Haji
Sukolilo)
• Jamaah Calon Haji berada di Embarkasi selama 2
hari
• Pembekalan karu karom, perkenalan dengan tim
petugas haji
• Penetapan 30 jamaah RISTI
• Pendataan obat obat yang dibawa jamaah
• Mendapatkan Paket APD
20. PESAWAT
• Penempatan Jamaah paling Risti di Kursi depan
Bersama petugas
• Perlunya edukasi pada saat manasik kesehatan
tentang cara peregangan pada saat perjalanan di
dalam pesawat
• Edukasi jamaah untuk tetap minum yg cukup selama
perjalanan untuk mencegah dehidrasi ( beberapa
penyakit bisa muncul bila terjadi dehidrasi pada
jamaah )
• Edukasi tentang cara penggunaan toilet di dalam
pesawat
25. Beberapa hal yang perlu disampaikan
kepada Jamaah Calon Haji
• Membawa alas kaki yang kuat beserta kantong sandal, untuk
menghindari alas kaki hilang.
• Menyesuaikan aktivitas ibadah dengan kondisi kesehatan ( tidak
memaksakan diri) & Menyiapkan tenaga untuk ibadah wajib Haji (
ARMUZNA)
• Minum Air Putih / oralit/ zam zam yang banyak ( 1 gelas / jam
)untuk mencegah dehidrasi
• Makan makanan yang cukup dan gizi seimbang, tepat waktu.
• Memakai APD dan membawa botol spray ketika keluar pondokan
dan memakai masker kain yg sering dibasahi
• Membawa obat pribadi dan Minum obat obatan penyakit kronis
secara rutin dan teratur
• Pakai lotion untuk menghindari kulit bersisik dan gatal gatal akibat
suhu tinggi disertai kelembaban rendah
26. Mekkah
di Masjidil Haram
Membawa tas yang ringan, mudah dibawa, beserta plastic/kresek
untuk kantong alas kaki,air minum,dan makanan ringan/ kurma/ kue/
roti
Thawaf Sai
28. Madinah
epistaksis akibat suhu tinggi
dan kelembaban rendah
Combustio karena tidak
memakai alas kaki
Di Masjid Nabawi
Membawa tas yang ringan, mudah dibawa, beserta plastic/kresek
untuk kantong alas kaki,air minum,dan makanan ringan/ kurma/ kue/
roti.
30. Kondisi Alam & Suasana
yang Dihadapi Jemaah di Saudi Arabia
• Kelembaban rendah/kering (20%), polusi debu
• Geografi Makkah yang berbukit-bukit
Perjalanan Masjidil Haram - Penginapan
Ring 1 : sktr 1-2 km grs lurus dari Masjidil Haram,
kenyataan berkelok2
• Menu makanan tidak sesuai (asupan gizi)
• Dehidrasi
• Aktivitas fisik berat thawaf, sa’i, melontar jumroh kelelahan
mudah sakit
• Interaksi umat seluruh dunia
Mungkin membawa bibit penyakit
1 aktivitas, saling himpit, berdesakan (trauma)
MELZAN RIZA 30
34. a) Menginap dua hari satu malam
b) Tenda Full AC
c) Pakaian Ihram
d) Pola Makan : 3x sehari + buah + air
e) Air panas untuk teh/kopi/mie tersedia 24 jam
f) Pengambilan makanan oleh masing masing
karu/karom
g) Siapkan vitamin + obat-obatan
h) Konsultasi petugas kesehatan jika diperlukan
Wukuf di Arafah
ewien_biru@yahoo.com
36. a) Memungut batu
b) Sore/malam hari tiba di muzdalifah
c) Tetap berpakaian ihram
d) Meninggalkan muzdalifah setelah lewat tengah
malam
e) Ingat : Tidak ada tenda dan Tidak ada lantai
f) Bawa matras atau tikar u persiapan (2022 sdh
disediakan karpet)
g) Bawa air dan makanan ringan serta buah secukupnya
h) Tersedia toilet untuk BAK dan BAB
i) Selalu konsultasi dengan Petugas
Mabit di Muzdalifah
ewien_biru@yahoo.com
38. a) Tinggal di pondokan selama 3 / 4 hari
b) Pakaian ihram dilepas setelah melontar Aqabah dan
Tahallul
c) Kondisi pondokan padat dan ruang gerak kurang
d) Makanan di catering : 3x sehari + buah + air+susu/puding
e) Air panas tersedia 24 jam
f) Tersedia wc dan toilet umum
g) Angin kencang terkadang banjir dan hujan es
h) Patuhi instruksi petugas saat melontar dan ada kejadian
tiba-tiba
i) Luasnya wilayah pondokan menyebabkan banyak jamaah
tersesat, terutama di hari pertama. Pastikan Jamaah
kondisi fit, agar tidak tertinggal rombongan
j) Tenda full AC
Mina
ewien_biru@yahoo.com
45. FAKTOR RISIKO EKSTERNAL YANG
MEMPENGARUHI KESEHATAN JEMAAH HAJI
Lingkungan Fisik, seperti jarak pemondokan ke Masjidil Haram,
suhu ekstrem (panas, berdebu dan badai pasir), kelembaban rendah serta
aktivitas ibadah yang sebagian besar merupakan kegiatan fisik
Lingkungan Sosial, seperti adaptasi dengan penduduk dari
berbagai negara dan di negeri asing serta norma dan kebiasaan yang
berbeda
Lingkungan Psikologis, seperti jauh dari keluarga dalam jangka
waktu lama dan interaksi antar sesama Jemaah Haji Indonesia selama
menjalankan ibadah haji
Kebijakan, seperti kebijakan penempatan pondokan jemaah haji
berisiko tinggi, baik jarak atau kemudahan aksesnya
49. PENDAHULUAN
• TUBUH MANUSIA MEMPUNYAI TERMOREGULASI PADA
KEADAAN SUHU LINGKUNGAN PANAS
• SAAT SUHU UDARA PANAS, TUBUH AKAN MERESPON DENGAN
MENURUNKAN SUHU KULIT AGAR TIDAK TERKENA SENGATAN
PANAS
• RESPON TUBUH ADALAH DENGAN MELAKUKAN PELEBARAN
PEMBULUH DARAH YANG ADA DI KULIT GUNA MENGURANGI
SENGATAN PANAS
ewien_biru@yahoo.com
50. TERMOREGULASI PADA JH LANUT USIA
- FUNGSI REGULASI/ADAPTASI TERHADAP SUHU PANAS MENURUN
- PENURUNAN RESPON TUBUH SAAT MENURUNKAN SUHU KULIT
- PELEBARAN PEMBULUH DARAH KULIT UNTUK MENGURANGI SENGATAN
PANAS TIDAK DAPAT DILAKUKAN
- KEMAMPUAN UNTUK MENGELUARKAN KERINGAT BERKURANG
- MENURUNNYA KEMAMPUAN BERADAPTASI TERHADAP DEHIDRASI
- PENURUNAN RASA HAUS
- MEMBUTUHKAN WAKTU LAMA UNTUK PULIH DARI KONDISI DEHIDRASI.
ewien_biru@yahoo.com
51. TERMOREGULASI PADA JH OBESITAS
• RESIKO HEAT STROKE 3 KALI LIPAT
• KEGEMUKAN MENURUNKAN SENSITIFITAS TERHADAP PANAS
O/K GANGGUAN SARAF PERASA
• BANYAKNYA LEMAK TUBUH MENYEBABKAN PENINGKATAN
SUHU JARINGAN TUBUH O/K LEMAK FUNGSINYA PENYIMPAN
PANAS
• TEBALNYA LEMAK MENYULITKAN TUBUH UNTUK MELEPAS
PANAS TUBUH KELUAR
• KEBUTUHAN CAIRAN PADA OBESITAS LEBIH BANYAK
ewien_biru@yahoo.com
52. TERMOREGULASI PADA JH HIPERTENSI
• TERJADI PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PAGI HARI
PADA SAAT CUACA PANAS DAN TD MENINGKAT PADA
MALAM HARI.
• PEMBERIAN OAH DIANJURKAN MALAM HARI.
• PADA HT KRONIS, TERJADI PERUBAHAN PD KAPILER
DAN TERJADI PENIPISAN
• KEMAMPUAN PELEBARAN PD MENURUN, SEHINGGA
TIDAK MAMPU MENURUNKAN SUHU KULIT
ewien_biru@yahoo.com
53. TERMOREGULASI PADA JH DM TIPE 2
• KEMAMPUAN PELEBARAN PEMBULUH DARAH LEBIH RENDAH
DARIPADA ORANG NORMAL.
• KEMAMPUAN PENYEMPITAN PEMBULUH DARAH KECIL
MENINGKAT
• KEMAMPUAN BERKERINGAT MENURUN
• ANGGOTA GERAK BAGIAN BAWAH SEMAKIN KERING DAN
MUDAH TERLUKA
• DISFUNGSI SISTEM SARAF DAN SISTEM SIRKULASI
• PENYERAPAN INSULIN MENINGKAT, SEHINGGA KADAR GULA
DALAM DARAH MENURUN.
ewien_biru@yahoo.com
54. PENGERTIAN
HEAT STROKE ( SENGATAN PANAS )
SUATU KELAINAN PADA TUBUH YANG DISEBABKAN KARENA
TERPAPARNYA DENGAN UDARA PANAS YANG TINGGI
SEHINGGA MENYEBABKAN MENINGKATNYA SUHU TUBUH (
HIPERTERMI ) BISA MENCAPAI > 40,0C DISERTAI DENGAN
KELAINAN FISIK DAN NEUROLOGI.
ewien_biru@yahoo.com
55. PENYEBAB
- PENUMPUKAN PANAS YANG BERLEBIHAN DIDALAM TUBUH
- SUHU LINGKUNGAN LEBIH TINGGI DARIPADA SUHU TUBUH
- KELEMBABAN UDARA SANGAT RENDAH
- PENGUAPAN KERINGAN MENJADI SANGAT BESAR
- SUHU TUBUH MENJADI PANAS DAN LELAH YANG LUAR BIASA
- KEGAGALAN TERMOREGULASI TUBUH
ewien_biru@yahoo.com
56. TAHAPAN HEAT STROKE
Heat Exhaustion / lelah panas
Heat Cramp / Kejang panas
Heat stroke / Sengatan panas
ewien_biru@yahoo.com
58. A. HEAT EXHAUSTION ( LELAH
PANAS )
• TUBUH KITA MENDAPATKAN PAPARAN PANAS YANG
BERLEBIH
• HIPOTAMULUS, BAGIAN OTAK MENGONTROL RASA HAUS
JUGA MENGONTROL SUHU TUBUH.
• TUBUH AKAN MENGELUARKAN KERINGAT.
• PAPARAN PANAS TERUS MENERUS MENYEBABKAN
DEHIDRASI
• TUBUH AKAN KEWALAHAN DALAM MENYUPLAI CAIRAN
YANG HARUS DIKELUARKAN
• SUHU TUBUH AKAN MENINGKAT.
ewien_biru@yahoo.com
59. GEJALA KLINIS HEAT
EXHAUSTION
- BANYAK BERKERINGAT
- KELELAHAN, LEMAS
- SAKIT KEPALA
- KULIT PUCAT
- KEHAUSAN
- PUSING ( PINGSAN )
- MUAL
- DISORIENTASI
ewien_biru@yahoo.com
60. CARA MENGATASI HEAT EXHAUSTION (
LELAH PANAS )
• MINUM AIR DENGAN JUMLAH YANG CUKUP (JANGAN
MENUNGGU HAUS
• BERIKAN ASUPAN CAIRAN YANG MENGANDUNG GARAM
ELEKTROLIT YANG CUKUP
ewien_biru@yahoo.com
61. B. HEAT CRAMP ( KEJANG PANAS )
• KONDISI TINGKAT LANJUT DARI HEAT EXHAUSTEN
• TUBUH KEKURANGAN ELEKTROLIT DARI BERBAGAI MINERAL
PENTING SEPERTI SODIUM, POTASSIUM, KALSIUM, DAN
MAGNESIUM.
ewien_biru@yahoo.com
62. GEJALA KLINIS HEAT
CRAMP
• KERINGAT BERCUCURAN
• RASA NYERI DAN KEJANG PADA KAKI, TANGAN DAN PERUT
• SUHU TUBUH NAIK SAMPAI 38 – 39 0C
ewien_biru@yahoo.com
63. C. HEAT STROKE ( SENGATAN
PANAS )
- STADIUM KETIGA DARI SENGATAN PANAS
- MERUPAKAN KEADAAN GAWAT,
- DAPAT BERSIFAT REVERSIBEL
- DAPAT MENYEBABKAN KEMATIAN.
ewien_biru@yahoo.com
64. GEJALA KLINIS HEAT STROKE
• HIPERPIREXIA , SUHU > 41,0C
• KULIT KERING, TIDAK BERKERINGAT, TAMPAK KEMERAHAN
• TAKIKARDI, SULIT BERNAFAS
• HALUSINASI, CONFUSION, DISORIENTASI
• TEKANAN DARAH MENINGKAT ATAU MENURUN
• BERBICARA TIDAK MENENTU ( MENGIGAU )
• KESADARAN DAPAT MENURUN SAMPAI KOMA
ewien_biru@yahoo.com
65. BEBERAPA HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN
A. SELAMA DI TANAH AIR
- MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEBUGARAN JASMANI
- BERLATIH DENGAN MENCOBA SEPERTI KITA
BERADA PADA KEADAAN DI ARAB SAUDI ( SUHU
PANAS, MEMBIASAKAN MINUM )
- KONTROL TERATUR PENYAKIT YANG DIDERITA(
HIPERTENSI,DM, PENY. PARU, PENY JANTUNG, DLL )
ewien_biru@yahoo.com
66. BEBERAPA HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN
B. SELAMA DI ARAB SAUDI
1. HINDARI TERIK MATAHARI LANGSUNG, ANTARA PUKUL 10.00
S/D 16.00. JIKA KELUAR KEMAH ATAU HOTEL PADA SIANG
HARI, GUNAKAN PAYUNG.
2. SELALU MEMBAWA MINUMAN. PALING SEDIKIT, MINUMLAH
5-6 LITER SETIAP HARI ATAU 1 GELAS SETIAP JAM. JANGAN
MENUNGGU SAMPAI MERASA HAUS.
3. HINDARI MINUMAN YANG MENGANDUNG KAFEIN ( KOPI )
4. JANGAN MENAHAN BUANG AIR KECIL DAN BUANG AIR
BESAR.
ewien_biru@yahoo.com
67. BEBERAPA HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN
5. PERHATIAN WARNA AIR SENI
6. USAHAKAN KONDISI BADAN DALAM KEADAAN TETAP SEGAR
DENGAN CUKUP ISTIRAHAT DAN TIDUR.
7. GUNAKAN PAKAIAN YANG AGAK LONGGAR DAN USAHAKAN
YANG BERWARNA PUTIH.
8. MAKANLAH BUAH-BUAHAN YANG SEGAR SEPERTI APEL,
PIR, ATAU BUAH SEGAR LAINNYA.
9. SEGERA KONSULTASI KE PETUGAS KESEHATAN JIKA ADA
MASALAH KESEHATAN
ewien_biru@yahoo.com
68. KESIMPULAN
• HEAT STROKE DAPAT MENYEBABKAN KEMATIAN DAN DAPAT
DICEGAH.
• PENINGKATAN KEBUGARAN / KESEHATAN JEMAAH HAJI AKAN
MENGHINDARKAN TERJADINYA HEAT STROKE.
• JEMAAH HAJI DIHARAPKAN DAPAT MEMATUHI HAL – HAL YANG
YANG DISAMPAIKAN OLEH PETUGAS KLOTER.
ewien_biru@yahoo.com
69. TINDAKAN AWAL PADA ORANG
YANG TERKENA SENGATAN
PANAS
• PINDAHKAN KE TEMPAT DINGIN ATAU RUANGAN BER-AC
• GUNAKAN SEMPROTAN AIR DAN SIRAM BADAN DENGAN
MENGGUNAKAN AIR DINGIN
• KOMPRES KAIN BASAH DAN DINGIN SERTA GUNAKAN KIPAS
ANGIN
• MONITOR SUHU BADAN DAN LANJUTKAN TINDAKAN AWAL
DI ATAS SAMPAI SUHU BADAN TURUN DI BAWAH 38⁰C
• SEGARA HUBUNGI PETUGAS KESEHATAN
73. •Tekanan darah diatas
140/90 MmHg
PENGERTIAN
•Sering tidak bergejala
•Sakit kepala dibagian tengkuk
•Kurang aktifitas fisik (pemicu)
•Kurang tidur (Pemicu)
•Telinga berdengung Jantung berdebar
Gejala
Sumber: Pusat data dan informasi kemenkes RI (Hipertensi, 2014)
74. Sumber: p2ptm.kemkes.go.id
TIPS BAGI JEMAAH HAJI HIPERTENSI
SAAT MASA TUNGGU DAN MASA KEBERANGKATAN:
• Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter. Cek tensi
secara mandiri atau manfaatkan Posbindu PTM, Posbindu Haji atau
Posbindu Lansia
• Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur sesuai
petunjuk dokter.
• Tetap menjaga kebiasaan makan dengan gizi seimbang. Batasi
konsumsi garam maksimal 1 sendok teh, gula/karbohidrat kurang dari
4 sendok teh dan lemak/minyak goreng kurang dari 5 sendok perhari.
Tambahkan menu buah-buahan dan sayuran
• Upayakan latihan fisik dengan Baik Benar Teratur dan Terukur.
Pengukuran kebugaran menggunakan Six Minute Walking Tes.
• Hindari asap rokok dan kelelahan.
75. Sumber: p2ptm.kemkes.go.id
TIPS BAGI JEMAAH HAJI HIPERTENSI
SAAT IBADAH HAJI:
• Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter.
Cek tensi secara mandiri atau manfaatkan pos kesehatan
kloter. (3 kali seminggu)
• Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
sesuai petunjuk dokter. Bawa obat persediaan selama di
Arab Saudi.
• Tetap menjaga kebiasaan makan dengan gizi seimbang
dengan mengkonsumsi makanan yang didapat dari
katering. Minum air putih 1 gelas (200 mL) tiap jam.
Hindari kafein dan minuman bersoda.
• Upayakan aktifitas fisik yang aman. Hindari kelelahan
terutama saat beribadah. Jangan memaksakan diri dan
istirahat yang cukup (6-8 jam).
• Hindari asap rokok dan Kelola stres dengan baik.
77. Sumber gambar: hellosehat.com
Penyakit
terbanyak ke-3
Jemaah haji
Indonesia
Makan tidak tepat waktu,
kurang istirahat, dan kurang
minum air putih dehidrasi,
kelelahan, hipoglikemi
/hiperglikemi, kambuhnya
penyakit kronis
Diabetes komplikasi
(ulkus diabetic,
kerusakan saraf, stroke,
penyakit jantung
koroner dan kerusakan
ginjal)
DIABETES/
KENCING
MANIS
79. Sumber gambar: hellosehat.com
Tips Jemaah Haji dengan Diabetes saat Masa Tunggu
dan Masa Keberangkatan:
• Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter. Cek gula darah
secara mandiri atau manfaatkan Posbindu PTM, Posbindu Haji atau
Posbindu Lansia
• Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur sesuai
petunjuk dokter.
• Tetap menjaga kebiasaan makan dengan gizi seimbang. Batasi
gula/karbohidrat kurang dari 4 sendok teh dan lemak/minyak goreng
kurang dari 5 sendok perhari. Tambahkan menu buah-buahan dan
sayuran
• Upayakan latihan fisik dengan Baik Benar Teratur dan Terukur.
Pengukuran kebugaran menggunakan Six Minute Walking Tes.
• Hindari asap rokok dan kelelahan.
80. Sumber gambar: hellosehat.com
• Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter. Cek gula darah
secara mandiri atau manfaatkan pos kesehatan kloter. (2 kali seminggu)
• Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur sesuai
petunjuk dokter. Bawa obat persediaan selama di Arab Saudi.
• Tetap menjaga kebiasaan makan dengan mengkonsumsi makanan yang
didapat dari katering. Bawa makanan ringan seperti permen gula atau
kurma saat beraktivitas dan dikonsumsi jika mengalami gejala
hipoglikemi seperti lemas, pusing, mual, dan keringat dingin. Minum air
putih 5-6 botol @600mL per hari.
• Upayakan aktifitas fisik yang aman. Hindari kelelahan terutama saat
beribadah. Jangan memaksakan diri dan istirahat yang cukup (6-8 jam).
Gunakan selalu alas kaki saat beraktivitas. Pastikan untuk mencuci dan
mengeringkan kaki setiap hari dan rajin membersihkan luka (jika ada).
Gunakan pelembab kulit.
• Hindari asap rokok dan Kelola stres dengan baik.
TIPS BAGI JEMAAH HAJI DIABETES SAAT IBADAH HAJI:
83. • Penyakit terbanyak no. 4
Jemaah Haji Indonesia
• Aktivitas yang berat dan
kurang istirahat kelelahan
memicu timbulnya PJK
84. Gejala
•Kadangkala tidak bergejala
•Cepat lelah/ Kalau berjalan
cepat terasa sesak
•Nyeri dada kiri dan menjalar ke
lengan
•Nadi lebih tinggi dari biasanya
•Rasa panas di Ulu hati
Sumber: Pusat data dan informasi kemenkes RI (Situasi Kesehatan
Jantung, 2014)
85. TIPS BAGI JEMAAH HAJI PJK
SAAT MASA TUNGGU DAN MASA KEBERANGKATAN
• Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter. Cek
EKG di Fasilitas pelayanan kesehatan.
• Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
sesuai petunjuk dokter.
• Tetap menjaga kebiasaan makan dengan gizi seimbang.
Batasi konsumsi garam maksimal 1 sendok teh,
gula/karbohidrat kurang dari 4 sendok teh dan lemak/minyak
goreng kurang dari 5 sendok perhari.
• Upayakan latihan fisik yang baik benar teratur dan terukur.
Pengukuran kebugaran menggunakan Six Minute Walking Tes.
• Hindari asap rokok dan kelelahan.
86. TIPS BAGI JEMAAH HAJI PJK SAAT IBADAH HAJI
• Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter. Cek tensi dan gula
darah secara mandiri atau manfaatkan pos kesehatan kloter. (3 kali
seminggu)
• Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur sesuai petunjuk
dokter. Bawa obat selama di Arab Saudi.
• Tetap menjaga kebiasaan makan dengan gizi seimbang dengan
mengkonsumsi makanan yang didapat dari katering. Batasi konsumsi garam
maksimal 1 sendok teh, gula/karbohidrat kurang dari 4 sendok teh dan
lemak/minyak goreng kurang dari 5 sendok perhari.
• Upayakan aktifitas ibadah yang aman. Dianjurkan menggunakan alat bantu
seperti kursi roda atau skuter elektrik saat beribadah dengan aktivitas fisik
yang berat seperti tawaf, sai, dan lontar jamrah.
• Hindari asap rokok dan kelelahan.
88. Sumber gambar: freepik.com
Menurut data Pusat Kesehatan
Haji
• Nomor 1 jenis penyakit
terbanyak pada rawat inap
RSAS (2019)
• Nomor 2 penyakit penyebab
wafat dengan Respiratory
Disease (2019)
Aktivitas fisik yang berat,
kelembaban udara yang
rendah, cuaca panas yang
ekstrim, debu, dehidrasi dan
gangguan saluran
pernapasan dapat
menyebabkan eksaserbasi
penyakit paru kronik
89. Sumber gambar: freepik.com
TIPS BAGI JEMAAH HAJI PPOK
SAAT MASA TUNGGU DAN MASA
KEBERANGKATAN:
• Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter.
Manfaatkan Posbindu PTM, Posbindu Haji atau Posbindu Lansia.
Sangat dianjurkan Vaksin Influenza, Vaksin Pneumonia.
• Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur sesuai
petunjuk dokter. Lakukan latihan pernapasan pursed lips dan
diafragma secara rutin
• Tetap menjaga kebiasaan makan dengan gizi seimbang. Konsumsi
rendah karbohidrat, tinggi protein. Makan porsi kecil tapi sering
• Upayakan latihan fisik yang Baik Benar Teratur dan Terukur.
Pengukuran kebugaran menggunakan Six Minute Walking Tes.
• Hindari asap rokok dan kelelahan.
90. Sumber gambar: freepik.com
TIPS BAGI JEMAAH HAJI PPOK SAAT IBADAH HAJI:
• Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter. Manfaatkan Pos
Kesehatan Kloter.
• Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur sesuai petunjuk
dokter. Bawa obat selama di Arab Saudi. Lakukan latihan pernapasan pursed
lips dan diafragma secara rutin di hotel
• Tetap menjaga kebiasaan makan dengan gizi seimbang dengan
mengkonsumsi makanan yang didapat dari katering. Sering minum air putih
5-6 botol @600mL perhari
• Upayakan aktifitas fisik yang aman. Sangat dianjurkan menggunakan alat
bantu seperti kursi roda atau skuter elektrik saat beribadah dengan aktivitas
fisik yang berat seperti tawaf dan sai. Melontar jamrah dapat diwakilkan.
• Hindari asap rokok , debu, atau bulu binatang. Pakai masker setiap keluar
ruangan dan menjaga jarak dengan orang yang sakit batuk/pilek
91. Pengertian
• Ketidakmampu
an jantung
untuk
memompa
darah dalam
jumlah yang
cukup untuk
memenuhi
kebutuhan
jaringan
terhadap
oksigen dan
nutrisi
Faktor Risiko
• Hipertensi
•Jantung koroner
•Diabetes Melitus
•Merokok
•Kolesterol tinggi
Gejala
•Kalo di gunakan
berjalan terasa
sesak
•Sesak
•Mudah Lelah
•Mudah Gelisah dan
Cemas
•Bengkak di kaki
Pencegahan
•Konsultasi ke
dokter setiap hari
•Minum Obat
teratur
•Istirahat yang
cukup (6-8 jam)
dan Hindari stres
•Gaya hidup sehat
•Konsumsi
Makanan Sehat
(perbanyak Sayur
& Buah)
•Hindari lelah
•Hindari rokok
•Ketika tidur posisi
setengah duduk &
kaki ditinggikan
(dialas bantal)
Sumber: Pusat data dan informasi kemenkes RI (Situasi Kesehatan Jantung, 2014)
92. PERUBAHAN GAYA HIDUP
• PENURUNAN BB
• PENGATURAN POLA MAKAN
• MENGHENTIKAN KEBIASAAN
MEROKOK
AKTIVITAS FISIK
MINIMAL 3-4 KALI SEMINGGU
SELAMA
30 MENIT
MENCEGAH FAKTOR RISIKO
• CEK TEKANAN DARAH
• UKUR PROFIL LOPID DAN
GULA DARAH
• SKRINING KELUARGA
• LAKUKAN PENILAIAN
SECARA BERKALA
PENCEGAHANPRIMER
Di Mulai saat PEMBINAAN (masa tunggu dan memberangkatan) di
Indonesia , di arab Saudi dan Kembali lagi ke Indonesia
93. Berhenti Merokok
Paling sulit dilakukan, begitu juga pada JEMAAH HAJI
INDONESIA
Risiko terjadinya penyakit jantung 2-4 kali lebih besar
Penurunan kadar oksigen ke jantung
Peningkatan tekanan darah dan denyut nadi
1
2
3
4
6
5
Penurunan kadar kolestero baik (HDL)
Peningkatan penggumbalan darah (trombosisi)
Kerusakan endotel pembuluh darah koroner
Berhenti merokok pada perokok berat dapat
mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler
hingga 39% dalam waktu 5 tahun
94. LATIHANFISIK(OLAHRAGA)
Olah raga teratur mengurangi risiko serangan
jantung
1
Membantu mengontrol berat badan
2
Mengurangi peningkatan tekanan
darah,kolesterol, diabetes dan stress
3
Anjuran olah raga :
- Aerobik 30-60 menit/hari, 5-7 x/minggu
- Olah raga ringan : jalan santai
- Olah raga sedang : berjalan cepat, lari
- Olah raga berat : berenang dan bersepeda
4
Penguatan otot 2 hari per minggu.
5
95. POLAMAKAN
Konsumsi makanan beraneka ragam
4 kelompok makanan (makanan pokok, lauk
pauk, sayur dan buah)
1
Konsumsi makanan sesuai kebutuhan tubuh
2
Batasi konsumsi lemak dan minyak (lemak jenuh
atau kolesterol tinggi
3
Konsumsi rendah garam dan tinggi kalium
4
Hindari daging olahan dan minuman dengan
kandungan gula tinggi
5
MENU MAKAN JEMAAH HAJI INDONESIA
96. PENCEGAHAN SEKUNDER
1. Pengobatan teratur untuk mengurangi
kejadian serangan jantung ulang dan
mengurangi mortalitas
2. Semakin banyak faktor risiko, semakin besar
peluang terkena penyakit kardiovaskuler
3. Pertahankan tekanan darah <140/85 mmHg
4. Pertahankan kadar gula darah (HbA1C <
7.0%)
98. Apa Saja
Gejala
Stres??
APA ITU STRES??
Gangguan Psikis
seperti mudah
cemas, mudah
emosi, depresi
Gangguan Fisik
seperti sakit
kepala, sulit tidur,
sulit konsentrasi,
mual, sesak nafas
Reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional
apabila ada perubahan dari lingkungan yang
mengharuskan seseorang menyesuaikan diri (Kemenkes
RI)
99. GANGGUAN KESEHATAN
MENTAL YANG SERING
MENIMPA JEMAAH HAJI
Stres Depresi
gangguan
suasana hati
(mood) yang
ditandai
dengan
perasaan
sedih yang
mendalam
dan rasa tidak
peduli
Delirium
Kesulitan dalam berpikir,
mengingat,
berkonsentrasi, tidur dan
berkurangnya
kesadaran terhadap
lingkungan sekitar yang
disebabkan perubahan
yang cepat dalam
fungsi otak yang terjadi
bersamaan dengan
penyakit mental atau
Demensia
Kondisi penurunan daya
ingat dan cara berpikir,
yang berdampak pada
gaya hidup, kemampuan
bersosialisasi, hingga
aktivitas sehari-hari.
Sebagian besar
penderita adalah
Jemaah haji lanjut usia.
Stres dapat
dipicu oleh
Berbagai
Faktor seperti
lingkungan
dan kondisi
lainnya
100. PEMICU STRES PADA JEMAAH
HAJI
Orang Baru
Bertemu dengan orang
baru dari berbagai
daerah/negara dengan
karakter yang berbeda-
beda
Dehidrasi
Dehidrasi pemicu
terbesar stress di
Arab Saudi
Lingkungan dan Cuaca
Perbedaan
lingkungan dan
Cuaca yang
mencolok dan jarak
hotel yang jauh
dapat memicu
stress
Masa Tunggu
Masa tunggu
yang lama
membuat cemas
dan ragu
Kesehatan
Khawatir
penyakit kambuh
di Arab Saudi
Keluarga
Berpisah dengan
Keluarga dalam
waktu cukup
lama
101. SIKAP MENTAL POSITIF
MENCEGAH STRES DI ARAB
SAUDI
Fokus pada Ibadah
Inti
Mempersiapkan fisik dan
mental untuk menjalankan
ritual Haji sesuai syariat
Hindari Aktivitas Fisik
yang Berlebihan
Membatasi kegiatan fisik yang
berlebihan yang dapat
menyebabkan kelelahan
Berbagi
Membantu orang lain
yang membutuhkan
Hindari Berfikir Negatif
Berpikir negatif akan
menambah beban
pikiran
Memiliki Teman
Cerita
Bercerita dengan teman
yang dapat dipercaya
tentang masalah yang
dihadapi
Konsultasi
Konsultasi dengan
tenaga kesehatan
apabila merasakan
gejala stress
102. CARA MENGELOLA STRES
PADA JEMAAH HAJI
Berdzikir dan Berdoa
Berdzikir dan
Berdoa dapat
menenangkan
hati dan
pikiran
Pola Hidup Sehat
Terapkan pola
hidup sehat
seperti tidak
merokok,
PHBS, makan
makanan
bergizi
Istirahat
Istirahat yang
cukup dapat
membantu
mengurangi
stres
Aktivitas Fisik
Beraktivitas
fisik atau
berolahraga
ringan dapat
mencegah
stres
Dan jangan
Lupa Minum
Air Sesuai
Anjuran
104. PENCEGAHAN PENYAKIT
MENULAR
► Menghindari kontak dengan orang yang sakit
dan atau binatang pembawa penyakit
► Melakukan vaksinasi bagi penyakit tertentu
► Menggunakan masker dengan benar dan
menjaga jarak
► Melakukan kebiasaan dengan pola hidup sehat.
105. TUBERKOLUSIS
DEFINISI:
Penyakit paru-paru akibat kuman mycobacterium tuberculosis. TBC
akan menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama (lebih
dari 3 minggu), biasanya berdahak, dan terkadang mengeluarkan darah.
►Jemaah haji yang menderita tb dengan hasil pemeriksaan bta positif
(+) tidak dapat diberangkatkan ke tanah suci.
►Jemaah haji harus mematuhi program pengobatan tb di puskesmas
atau rumah sakit sampai hasil pemeriksaan bta negatif (-)
►Jemaah haji dapat melanjutkan program pengobatannya dan harus
membawa obat-obatan tb selama melaksanakan ibadah haji di tanah
suci.
►Jemaah haji wajib memakai masker selama beribadah dan
menghindari kelelahan.
106. Pengertian
• Penyakit batuk yang ditandai dengan napas cepat dan
sesak nafas
GEJALA
• Batuk terus menerus
• Nyeri tenggorokan dan demam
PENCEGA
HAN
• Menggunakan masker yang dibasahi
• Minum air yang cukup
• Hindari kontak dengan penderita batuk
• Kunjungi dokter bila batuk
Sumber: Kemenkes RI, Dirjen Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan (Pedoman tata laksana klinis ISPA , 2013)
107. • Sakit perut dan mules
• Buang Air besar sering dan encer
(lebih dari 3 kali per hari)
• Lemas dan mual
• Pusing
GEJALA
• Cuci tangan sebelum makan pakai sabun
• Cuci tangan setelah buang air besar.
• Hindari makan makanan yang pedas & asam.
• Segera konsumsi makanan yang disediakan (tidak
boleh lebih dari 4 jam)
• Membuang sampah di tempat sampah.
• Hindari makanan yang tidak bersih dan kadaluarsa.
• Konsultasikan ke Tenaga kesehatan di kloter dan
konsumsi larutan oralit
PENCEGAHAN
Sumber: Buletin Pusat data dan informasi kemenkes RI (Situasi Diare, 2014)
110. PENGERTIAN
MERS-COV ADALAH PENYAKIT PERNAPASAN DENGAN
TINGKAT KEMATIAN YANG TINGGI. PENYAKIT INI
DISEBABKAN OLEH VIRUS YANG DICURIGAI MENULAR DARI
MANUSIA DAN UNTA.
111. GEJALA MERS-COV
• DEMAM
• BATUK DAN BERSIN
• SESAK NAPAS
• LEMAH
• DIARE DAN MUNTAH (TIDAK DITEMUKAN DI SEMUA KASUS)
GEJALA TERSEBUT MEMBURUK DALAM 1-2 HARI.
PERHATIAN…
JIKA TERDAPAT GEJALA SEPERTI DI ATAS,
MAKA JEMAAH HARUS SEGERA MENCARI
PERTOLONGAN DOKTER
112. BAGAIMANA CARA
PENULARANNYA ?
PENYAKIT INI BISA DITULARKAN MELALUI KONTAK
LANGSUNG DENGAN PENDERITA MERS-COV, MELALUI
DROPLET ATAU CAIRAN BATUK/BERSIN.
113. BAGAIMANA MENCEGAH
PENULARAN MERS-COV ?
• MENGGUNAKAN MASKER JIKA SAKIT ATAU BERADA DI
KERAMAIAN.
• MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN DAN AIR MENGALIR
SEBELUM DAN SESUDAH BERAKTIVITAS.
• ISTIRAHAT CUKUP, MAKAN MAKANAN BERGIZI DAN TIDAK
MEROKOK.
• HINDARI KONTAK LANGSUNG DENGAN UNTA SEPERTI FOTO
BERSAMA UNTA ATAU MINUM LANGSUNG SUSU UNTA
MENTAH.
119. •Badan Letih
lemas.
•Otot kaki
Pegal.
Gejala
Istirahat yang cukup (tidur 6 – 8 Jam setiap hari).
Kurangi kegiatan yang tidak perlu dan banyak
menguras tenaga dan bila keluar pondokan
hindari kontak langsung dengan sinar matahari
(selalu gunakan payung).
Makan yang bergizi perbanyak makan buah-
buahan Dan Minum yang cukup (1/2 – 1 gelas air /
jam ) serta suplemen vitamin.
Persiapkan Fisik untuk kegiatan Ibadah Haji pada
Armina ( Wukuf dan jumrah).
Bila lelah sebaiknya jangan dipaksakan
melaksanakan kegiatan yang bukan wajib.
PENCEGAH
AN
Sumber: Pusat Promosi Kesehatan(Tetap sehat selama ibadah Haji, 2016)
126. LANJUTAN…
• MENJAGA KEBERSIHAN
LINGKUNGAN, BUANG SAMPAH
PADA TEMPATNYA, JANGAN
MELUDAH SEMBARANGAN
• MENGGUNAKAN MASKER
• MENGGUNAKAN ALAS KAKI SAAT
BERADA DILUAR
• PERIKSA KESEHATAN SECARA
TERATUR
127. IBADAH HAJI MERUPAKAN IBADAH FISIK YANG MEMBUTUHKAN
KONDISI TUBUH YANG SEHAT DAN BUGAR, UNTUK ITU PERLU
MENGKONSUMSI MAKANAN YANG BERGIZI SEIMBANG.
128. Makan makanan dengan gizi
seimbang (cukup jumlah, cukup
jenis, dan aman)
Makan secara teratur
Minum air sesering mungkin dan
jangan menunggu haus
Perbanyak mengkonsumsi sayur
dan buah
Kurangi makanan berlemak dan
terlalu manis
Kurangi makanan yang terlalu
pedas, asam, panas, dan dingin
Hindari makanan yang basi atau
sudah berubah rasa
Jangan menyimpan makanan
terlalu lama