SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Strategi pencapaian kompetensi, kegiatan pembelajaran perlu
di desain dan dilaksanakan secara efektif dan efisien sehingga
memperoleh hasil maksimal. Berdasarkan panduan
penyusunan KTSP, kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan
tatap muka, kegiatan tugas terstuktur, dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur. Dalam proses pembelajaran harus mengerti
tentang pendekatan pembelajaran, stategi pembelajaran,
metode      pembelajaran,     teknik   pembelajaran,     taktik
pembelajaran dan model pembelajaran. Juga harus
memperhatikan cara belajar siswa aktif (CBSA) tujuannya
adalah memperoleh hasil belajar yang berbentuk perpaduan
aspek kongnitif, afektif, dan psikomotor.
Prinsip-prinsip CBSA dalam program pembelajaran harus
menentukan tujuan dan isi pelajaran, pengembangan konsep
dan aktivitas siswa, pemilihan dan penggunaan berbagai
metode dan media, penentuan metode dan media. Juga harus
memahami situasi belajar mengajar dengan komunikasi yang
bersahabat antara guru dan siswa, kegairahan dan kegembiraan
dalam belajar.
Model pembelajaran yang di terapkan dapat berupa inquiry
training (individu selalu penuh rasa ingin tahu akan segala
sesuatu dan di harapkan siswa dapat menyelidiki sesuatu
secara sistematis, kritis, logis, dan analitis), berfikir induktif
(meningkatkan kemampuan siswa mengolah informasi),
pengajaran tidak langsung (guru hanya menjadi fasilitator),
pelatihan kesadaran, pertemuan kelas (membentuk kelompok
dan mendiskusikan masalah yang akan di bahas), bermain
peran (siswa dapat mengekspresikan perasaannya), simulasi
sosial (menganggap siswa sebagai suatu mekanisme mesin
elektronik), telaah yurisprudensi (memecahkan masalah
kompleks dan kontroversial di dalam konteks sosial yang
produktif).
Proses pembelajaran dengan menggunakan kegiatan
    interaksi edukatif yaitu :
   Pemberi informasi melalui metode ceramah
   Membuka dialog melalui tanya jawab
   Mencari alternatif melalui diskusi
   Meningkatkan keterampilan melalui latihan
   Mengalami melalui demontarsi dan eksperimen
   Menguji kemahiran melalui pelaksanaan tugas
   Memperluas wawasan melalui karyawisata
   Memupuk gotong royong melalui kerja kelompok.
Di dalam penyusunan strategi pembelajaran seorang guru
harus mampu memahami apa itu yang dimaksud dengan
strategi pencapaian kompetensi secara spesifik dan mendalam
untuk penguasaan bahan ajar atau proses belajar mengajar.
Dengan menumbuhkan semangat penelitian dalam diri seorang
guru, caranya menumbuhkan kepentingan pendidikan,
menumbuhkan        kejujuran    akademis,      mempraktikan
pembelajaran kolaboratif, mengembangkan sekolah sebagai
komunitas belajar profesional dan menumbuhkan kultur
demokratis di sekolah.
Pengembangan KTSP yang beragam, mengacu pada standar
  nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
  nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas :
 Standar Isi (SI) mencangkup lingkup materi dan tingkat kompetensi
  untuk mencapai kompetensi lulusan, ditetapkan dengan Kepdiknas
  No 22 thn 2006.
 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) mencangkup sikap,
  pengetahuan, keterampilan, ditetapkan Kepmendiknas No 23 thn
  2006.
  Tujuan penyusunan KTSP untuk menjadi acuan bagi satuan
  pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB
  dan SMK/MAK
dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan
    dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang
    bersangkutan. Kerangka penyusunan KTSP sebagai berikut :
   Bab I Pendahuluan (yang berisi rasional, landasan dan tujuan)
   Bab II Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan (yang
    berisi visi, misi dan tujuan)
   Bab III Struktur dan muatan kurikulum
   Bab IV Kalender pendidikan
   Bab V Penutup
    Rencana Pelaksanaan Pendidikan (RPP) merupakan bagian
    dari perencanaan proses pembelajaran yang memuat sekurang-
    kuragnnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
    pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar.
Dengan ditetapkannya kurikulum KTSP ini, KTSP harus
mampu berkembang , perkembangan tersebut harus berpusat
pada potensi perkembangan kebutuhan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya. Juga inovatif, tanggap terhahap
perkembangan IPTEk, dan relavan.
Dalam penyusunan RPP juga, disesuaikan dengan apa yang
akan di bahas natinya, jangan melenceng dari materi
pembelajaran yang akan diberikan pada anak didiknya.
Gunanya agar tujuan dalam pembelajaran dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan perencanaan sebelumnya.
Metode pembelajaran adalah cara untuk mempermudah peserta
    didik mencapai kompetensi tertentu. Beberapa metode pembelajaran
    yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi
    pembelajaran di antaranya :
   Ceramah
   Demontrasi
   Diskusi
   Simulasi
   Laboratorium
   Pengalama kerja
   Brainstorming
   Debat
   Simposium dan sebagainya
Selain itu juga dapat menggunakan metode pembelajaran
  tuntas yang berbasis kompetensi maksudnya adalah
  pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan
  peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar
  kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.
  Strategi belajar tuntas di kembangkan oleh Bloom (dalam
  Sutyanti 2004:19) ada tiga bagian yaitu :
 Mengidentifikasikan pra-kondisi
 Mengembangkan prosedur operasional dan hasil belajar
 Implementasi     dalam     pembelajaran       klasikal dengan
  memberikan bumbu untuk menyesuaikan dengan kemampuan
  individual yang meliputi
  1. Corrective technique (memberikan pengajaran terhadap
       tujuan yang gagal di capai pesrta didik)
  2. Memberikan tambahan waktu kepada peserta didik yang
       membutuhkan secara tuntas.
Dalam memberikan metode-metode pembelajaran pada anak
didik, pilihlah metode pembelajaran yang memang dapat
memberikan semangat belajar, juga materi yang akan
disampaikan dapat di tangkap dengan baik oleh anak didik
kita. Contohnya sudah di sampaikan dalam penjelasan di atas.
Tetapi dapat juga menciptakan metode-metode pembelajaran
yang lebih inovatif dan memberikan semangat belajar terhadap
anak didik.
Persiapan pembelajaran hakikatnya merupakan perencanaan
    jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan
    tentang apa yang dilakukan. Metode umum pembelajaran
    dikenal dengan istilah-istilah sebagai berikut :
   Pendekatan pembelajaran
   Stategi pembelajaran
   Metode pembelajaran
   Teknik pembelajaran
   Taktik pembelajaran
   Model pembelajaran
Beberapa faktor yang mendukung terjadinya proses belajar
    adalah nyaman, melakukan sendiri, di ulang-ulang,
    pengalaman bermakna, dan membangun pemahaman tentang
    dunianya sendiri.
    Stategi pembelajaran berbasis kompetensi (E. Mulyasa 2003)
    dan sesuai dengan tuntutan kurikulum berbasis kompetensi
    yaitu :
   Pembelajaran Konteksual (Contextual Teaching Learning)
   Bermain Peran (Role Playing)
   Pembelajaran Partisipatif (Participative Teaching and
    Learning)
   Belajar Tuntas (Mastery Learning)
   Pembelajaran dengan Modul (Modular Instruction)
Pembelajaran partisipatif (Participative Teaching And
Learning) merupakan model pembelajaran dengan
melibatkan peserta didik secara aktif dalam
perencanaan,      pelaksanaan,        dan     evaluasi
pembelajaran.

Pembelajaran dengan modul adalah sesuatu proses
pembelajaran mengenai suatu satuan bahasan tertentu
yang disusun secara sistematis, operasional dan
terarah untuk digunakan oleh peserta didik disertai
dengan pedoman penggunaannya untuk para guru.
Dalam persiapan pembelajaran seorang guru harus benar-benar
siap dan matang dalam melakukan proses belajar mengajar.
Guru pengetahuannya harus lebih mendalam dari anak
didiknya itu. Maka dari itu sebelum mengajar harus benar-
benar mempersiapkan bahan ajarnya dulu seperti memikirkan
pendekatan, strategi, metode, tehnik, taktik dan model
pembelajaran yang lebih inovatif, yang akan diberikan, juga
rasa nyaman dalam ruangan kelas harus diperhatikan pula.
Supaya anak didik dalam mengikuti proses pembelajaran dapat
menyerap materi-materinya dengan baik dan sungguh-
sungguh.
Model pengembangan kurikulum yaitu sebagai berikut :
   Model Top-Down (Menggunakan Prosedur Administrasi)
   Model Grass Roots (berkembang dalam sistem pendidikan
    yang bersifat Desentarlisasi)
   Komponen Kurikulum (tujuan, materi, strategi pembelajaran,
    organisasi kurikulum, evaluasi)
   Materi Pembelajaran (teori, konsep, generalisasi, prinsip,
    prosedur, fakta, istilah, contoh/ ilustarsi, definisi dan preposisi)
   Strategi pembelajaran (penguasaan informasi-intelektual)
 Organisasi Kurikulum (mata pelajaran terpisah,
  berkorelasi, bidang studi, child centered, inti masalah
  dan ecletic program)
 Evaluasi Kurikulum (memeriksa tingkat kecapaian
  tujuan pendidikan yang diwujudkan melalui
  kurikulum)
 Pengubahan Kurikulum
 Pengolahan Kurikulum
 Pengembangan KTSP
 Hakikat Pengembangan Diri
 Pelaksanaan Pengembangan diri
Model pengembangan kurikulum harus adanya perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Dalam mengembangkan kurikulum juga
harus dilandasi dengan empat faktor yaitu landasan filosofis,
psikologis, sosiologis dan IPTEK. Dimana filosofis dalam
mengembangkan kurikulum mengarah kepada tujuan pendidikan
secara radikal dan menyeluruh. Psikologis dimana dalam
mengembangkan model kurikulum harus disesuaikan dengan
kondisi atau perilaku anak didiknya. Sosiologis hampir sama dengan
psikologis, tetapi yang melandasi sosiologis ini adalah masyarakat
sekitar yang masih kental dengan sosial budayanya. Dan IPTEk,
landasan IPTEK ini maksudnya harus dapat memanfaatkan dan
mengembangkan IPTEK yang telah tersedia yang semakin modern
dan mengikuti perkembangan zaman.
Tugas kurikulum dan pembelajaran

More Related Content

What's hot

Pertemuan 1 STRATEGI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 STRATEGI PEMBELAJARANPertemuan 1 STRATEGI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 STRATEGI PEMBELAJARANKim Watea
 
Presentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumPresentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumgreen_sarijo
 
Strategi Belajar Mengajar - Made Wena
Strategi Belajar Mengajar - Made WenaStrategi Belajar Mengajar - Made Wena
Strategi Belajar Mengajar - Made WenaHariyatunnisa Ahmad
 
Langkah untuk membina kurikulum dalam model tyler
Langkah untuk membina kurikulum dalam model tylerLangkah untuk membina kurikulum dalam model tyler
Langkah untuk membina kurikulum dalam model tylerFatimah Al-Dayana
 
Pengembangan kurikulum ppt
Pengembangan kurikulum pptPengembangan kurikulum ppt
Pengembangan kurikulum pptNovita Pasaribu
 
Prinsip kurikulum
Prinsip kurikulumPrinsip kurikulum
Prinsip kurikulumFenny Rahma
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranArin Ariyanti
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran2008021
 
Pengetahuan Pedagogi Isi Kandungan
Pengetahuan Pedagogi Isi KandunganPengetahuan Pedagogi Isi Kandungan
Pengetahuan Pedagogi Isi KandunganIrma Gurlz
 
Unit 3 Modul 1 Kurikulum Struktur Pengetahuan Dan Kemahiran V2
Unit 3  Modul 1  Kurikulum Struktur Pengetahuan Dan Kemahiran V2Unit 3  Modul 1  Kurikulum Struktur Pengetahuan Dan Kemahiran V2
Unit 3 Modul 1 Kurikulum Struktur Pengetahuan Dan Kemahiran V2一世 一生
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRirin Romayanti
 
Power point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulumPower point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulumEcha Rizkia
 
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematikatugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematikadea nindria imansari
 

What's hot (16)

Pertemuan 1 STRATEGI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 STRATEGI PEMBELAJARANPertemuan 1 STRATEGI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 STRATEGI PEMBELAJARAN
 
Marty mardiyah
Marty mardiyahMarty mardiyah
Marty mardiyah
 
Tugas pak azat slsei
Tugas pak azat slseiTugas pak azat slsei
Tugas pak azat slsei
 
Presentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumPresentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulum
 
Strategi Belajar Mengajar - Made Wena
Strategi Belajar Mengajar - Made WenaStrategi Belajar Mengajar - Made Wena
Strategi Belajar Mengajar - Made Wena
 
Langkah untuk membina kurikulum dalam model tyler
Langkah untuk membina kurikulum dalam model tylerLangkah untuk membina kurikulum dalam model tyler
Langkah untuk membina kurikulum dalam model tyler
 
Pengembangan kurikulum ppt
Pengembangan kurikulum pptPengembangan kurikulum ppt
Pengembangan kurikulum ppt
 
Prinsip kurikulum
Prinsip kurikulumPrinsip kurikulum
Prinsip kurikulum
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Pengetahuan Pedagogi Isi Kandungan
Pengetahuan Pedagogi Isi KandunganPengetahuan Pedagogi Isi Kandungan
Pengetahuan Pedagogi Isi Kandungan
 
Unit 3 Modul 1 Kurikulum Struktur Pengetahuan Dan Kemahiran V2
Unit 3  Modul 1  Kurikulum Struktur Pengetahuan Dan Kemahiran V2Unit 3  Modul 1  Kurikulum Struktur Pengetahuan Dan Kemahiran V2
Unit 3 Modul 1 Kurikulum Struktur Pengetahuan Dan Kemahiran V2
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Power point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulumPower point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulum
 
Ari
AriAri
Ari
 
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematikatugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
 

Similar to Tugas kurikulum dan pembelajaran

Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarRizal M Suhardi
 
01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikan01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikandiesie
 
01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikan01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikansri ramadani
 
01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikan01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikanMis Wanto
 
Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.ppt
Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.pptPendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.ppt
Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.pptanyar4
 
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapPengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapAjrina Pia
 
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDefinisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDani Novita Rahma
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranArin Ariyanti
 
Pendekatan, Model, strategi pendidikan, .ppt
Pendekatan, Model, strategi pendidikan, .pptPendekatan, Model, strategi pendidikan, .ppt
Pendekatan, Model, strategi pendidikan, .pptRafiAlwaliyyu2
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaranwidawidiawati
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana
 
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0hasansanung
 
PPT ZEIN_Presentation1 (2).pptx
PPT ZEIN_Presentation1 (2).pptxPPT ZEIN_Presentation1 (2).pptx
PPT ZEIN_Presentation1 (2).pptxMuhamadhendro
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas teknouus_yuli
 
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Hariyatunnisa Ahmad
 
Kurikulum Dan Pembljrn Irma
Kurikulum Dan Pembljrn IrmaKurikulum Dan Pembljrn Irma
Kurikulum Dan Pembljrn IrmaIRMA HERDIANTI
 

Similar to Tugas kurikulum dan pembelajaran (20)

Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar Mengajar
 
01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikan01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikan
 
01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikan01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikan
 
01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikan01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikan
 
Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.ppt
Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.pptPendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.ppt
Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.ppt
 
Deri
DeriDeri
Deri
 
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapPengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
 
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDefinisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Pendekatan, Model, strategi pendidikan, .ppt
Pendekatan, Model, strategi pendidikan, .pptPendekatan, Model, strategi pendidikan, .ppt
Pendekatan, Model, strategi pendidikan, .ppt
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
San
SanSan
San
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
 
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
 
PPT ZEIN_Presentation1 (2).pptx
PPT ZEIN_Presentation1 (2).pptxPPT ZEIN_Presentation1 (2).pptx
PPT ZEIN_Presentation1 (2).pptx
 
Teaching strategy
Teaching strategyTeaching strategy
Teaching strategy
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
 
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
 
Kurikulum Dan Pembljrn Irma
Kurikulum Dan Pembljrn IrmaKurikulum Dan Pembljrn Irma
Kurikulum Dan Pembljrn Irma
 

Tugas kurikulum dan pembelajaran

  • 1.
  • 2.
  • 3. Strategi pencapaian kompetensi, kegiatan pembelajaran perlu di desain dan dilaksanakan secara efektif dan efisien sehingga memperoleh hasil maksimal. Berdasarkan panduan penyusunan KTSP, kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan tatap muka, kegiatan tugas terstuktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Dalam proses pembelajaran harus mengerti tentang pendekatan pembelajaran, stategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik pembelajaran, taktik pembelajaran dan model pembelajaran. Juga harus memperhatikan cara belajar siswa aktif (CBSA) tujuannya adalah memperoleh hasil belajar yang berbentuk perpaduan aspek kongnitif, afektif, dan psikomotor.
  • 4. Prinsip-prinsip CBSA dalam program pembelajaran harus menentukan tujuan dan isi pelajaran, pengembangan konsep dan aktivitas siswa, pemilihan dan penggunaan berbagai metode dan media, penentuan metode dan media. Juga harus memahami situasi belajar mengajar dengan komunikasi yang bersahabat antara guru dan siswa, kegairahan dan kegembiraan dalam belajar. Model pembelajaran yang di terapkan dapat berupa inquiry training (individu selalu penuh rasa ingin tahu akan segala sesuatu dan di harapkan siswa dapat menyelidiki sesuatu secara sistematis, kritis, logis, dan analitis), berfikir induktif (meningkatkan kemampuan siswa mengolah informasi), pengajaran tidak langsung (guru hanya menjadi fasilitator), pelatihan kesadaran, pertemuan kelas (membentuk kelompok dan mendiskusikan masalah yang akan di bahas), bermain peran (siswa dapat mengekspresikan perasaannya), simulasi sosial (menganggap siswa sebagai suatu mekanisme mesin elektronik), telaah yurisprudensi (memecahkan masalah kompleks dan kontroversial di dalam konteks sosial yang produktif).
  • 5. Proses pembelajaran dengan menggunakan kegiatan interaksi edukatif yaitu :  Pemberi informasi melalui metode ceramah  Membuka dialog melalui tanya jawab  Mencari alternatif melalui diskusi  Meningkatkan keterampilan melalui latihan  Mengalami melalui demontarsi dan eksperimen  Menguji kemahiran melalui pelaksanaan tugas  Memperluas wawasan melalui karyawisata  Memupuk gotong royong melalui kerja kelompok.
  • 6. Di dalam penyusunan strategi pembelajaran seorang guru harus mampu memahami apa itu yang dimaksud dengan strategi pencapaian kompetensi secara spesifik dan mendalam untuk penguasaan bahan ajar atau proses belajar mengajar. Dengan menumbuhkan semangat penelitian dalam diri seorang guru, caranya menumbuhkan kepentingan pendidikan, menumbuhkan kejujuran akademis, mempraktikan pembelajaran kolaboratif, mengembangkan sekolah sebagai komunitas belajar profesional dan menumbuhkan kultur demokratis di sekolah.
  • 7. Pengembangan KTSP yang beragam, mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas :  Standar Isi (SI) mencangkup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan, ditetapkan dengan Kepdiknas No 22 thn 2006.  Standar Kompetensi Lulusan (SKL) mencangkup sikap, pengetahuan, keterampilan, ditetapkan Kepmendiknas No 23 thn 2006. Tujuan penyusunan KTSP untuk menjadi acuan bagi satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK
  • 8. dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan. Kerangka penyusunan KTSP sebagai berikut :  Bab I Pendahuluan (yang berisi rasional, landasan dan tujuan)  Bab II Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan (yang berisi visi, misi dan tujuan)  Bab III Struktur dan muatan kurikulum  Bab IV Kalender pendidikan  Bab V Penutup Rencana Pelaksanaan Pendidikan (RPP) merupakan bagian dari perencanaan proses pembelajaran yang memuat sekurang- kuragnnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar.
  • 9. Dengan ditetapkannya kurikulum KTSP ini, KTSP harus mampu berkembang , perkembangan tersebut harus berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Juga inovatif, tanggap terhahap perkembangan IPTEk, dan relavan. Dalam penyusunan RPP juga, disesuaikan dengan apa yang akan di bahas natinya, jangan melenceng dari materi pembelajaran yang akan diberikan pada anak didiknya. Gunanya agar tujuan dalam pembelajaran dapat berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan sebelumnya.
  • 10. Metode pembelajaran adalah cara untuk mempermudah peserta didik mencapai kompetensi tertentu. Beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran di antaranya :  Ceramah  Demontrasi  Diskusi  Simulasi  Laboratorium  Pengalama kerja  Brainstorming  Debat  Simposium dan sebagainya
  • 11. Selain itu juga dapat menggunakan metode pembelajaran tuntas yang berbasis kompetensi maksudnya adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu. Strategi belajar tuntas di kembangkan oleh Bloom (dalam Sutyanti 2004:19) ada tiga bagian yaitu :  Mengidentifikasikan pra-kondisi  Mengembangkan prosedur operasional dan hasil belajar  Implementasi dalam pembelajaran klasikal dengan memberikan bumbu untuk menyesuaikan dengan kemampuan individual yang meliputi 1. Corrective technique (memberikan pengajaran terhadap tujuan yang gagal di capai pesrta didik) 2. Memberikan tambahan waktu kepada peserta didik yang membutuhkan secara tuntas.
  • 12. Dalam memberikan metode-metode pembelajaran pada anak didik, pilihlah metode pembelajaran yang memang dapat memberikan semangat belajar, juga materi yang akan disampaikan dapat di tangkap dengan baik oleh anak didik kita. Contohnya sudah di sampaikan dalam penjelasan di atas. Tetapi dapat juga menciptakan metode-metode pembelajaran yang lebih inovatif dan memberikan semangat belajar terhadap anak didik.
  • 13. Persiapan pembelajaran hakikatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan tentang apa yang dilakukan. Metode umum pembelajaran dikenal dengan istilah-istilah sebagai berikut :  Pendekatan pembelajaran  Stategi pembelajaran  Metode pembelajaran  Teknik pembelajaran  Taktik pembelajaran  Model pembelajaran
  • 14. Beberapa faktor yang mendukung terjadinya proses belajar adalah nyaman, melakukan sendiri, di ulang-ulang, pengalaman bermakna, dan membangun pemahaman tentang dunianya sendiri. Stategi pembelajaran berbasis kompetensi (E. Mulyasa 2003) dan sesuai dengan tuntutan kurikulum berbasis kompetensi yaitu :  Pembelajaran Konteksual (Contextual Teaching Learning)  Bermain Peran (Role Playing)  Pembelajaran Partisipatif (Participative Teaching and Learning)  Belajar Tuntas (Mastery Learning)  Pembelajaran dengan Modul (Modular Instruction)
  • 15. Pembelajaran partisipatif (Participative Teaching And Learning) merupakan model pembelajaran dengan melibatkan peserta didik secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Pembelajaran dengan modul adalah sesuatu proses pembelajaran mengenai suatu satuan bahasan tertentu yang disusun secara sistematis, operasional dan terarah untuk digunakan oleh peserta didik disertai dengan pedoman penggunaannya untuk para guru.
  • 16. Dalam persiapan pembelajaran seorang guru harus benar-benar siap dan matang dalam melakukan proses belajar mengajar. Guru pengetahuannya harus lebih mendalam dari anak didiknya itu. Maka dari itu sebelum mengajar harus benar- benar mempersiapkan bahan ajarnya dulu seperti memikirkan pendekatan, strategi, metode, tehnik, taktik dan model pembelajaran yang lebih inovatif, yang akan diberikan, juga rasa nyaman dalam ruangan kelas harus diperhatikan pula. Supaya anak didik dalam mengikuti proses pembelajaran dapat menyerap materi-materinya dengan baik dan sungguh- sungguh.
  • 17. Model pengembangan kurikulum yaitu sebagai berikut :  Model Top-Down (Menggunakan Prosedur Administrasi)  Model Grass Roots (berkembang dalam sistem pendidikan yang bersifat Desentarlisasi)  Komponen Kurikulum (tujuan, materi, strategi pembelajaran, organisasi kurikulum, evaluasi)  Materi Pembelajaran (teori, konsep, generalisasi, prinsip, prosedur, fakta, istilah, contoh/ ilustarsi, definisi dan preposisi)  Strategi pembelajaran (penguasaan informasi-intelektual)
  • 18.  Organisasi Kurikulum (mata pelajaran terpisah, berkorelasi, bidang studi, child centered, inti masalah dan ecletic program)  Evaluasi Kurikulum (memeriksa tingkat kecapaian tujuan pendidikan yang diwujudkan melalui kurikulum)  Pengubahan Kurikulum  Pengolahan Kurikulum  Pengembangan KTSP  Hakikat Pengembangan Diri  Pelaksanaan Pengembangan diri
  • 19. Model pengembangan kurikulum harus adanya perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam mengembangkan kurikulum juga harus dilandasi dengan empat faktor yaitu landasan filosofis, psikologis, sosiologis dan IPTEK. Dimana filosofis dalam mengembangkan kurikulum mengarah kepada tujuan pendidikan secara radikal dan menyeluruh. Psikologis dimana dalam mengembangkan model kurikulum harus disesuaikan dengan kondisi atau perilaku anak didiknya. Sosiologis hampir sama dengan psikologis, tetapi yang melandasi sosiologis ini adalah masyarakat sekitar yang masih kental dengan sosial budayanya. Dan IPTEk, landasan IPTEK ini maksudnya harus dapat memanfaatkan dan mengembangkan IPTEK yang telah tersedia yang semakin modern dan mengikuti perkembangan zaman.