Dokumen tersebut membahas tentang sistem kontrol terbuka dan tertutup. Sistem kontrol terbuka tidak mempengaruhi aksi kontrol karena keluarannya tidak diukur atau dibandingkan dengan masukan. Sistem kontrol tertutup memiliki pengaruh langsung pada aksi kontrol karena menggunakan umpan balik untuk memperkecil kesalahan. Dokumen ini juga menjelaskan penggunaan programmable logic controller (PLC) sebagai alat kontrol yang dapat dip
2. 1. Kontrol Lup Terbuka (Open
Loop)
Sistem kontrol lup terbuka adalah sistem kontrol yang
keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengontrolan,
Keluarannya tidak diukur atau diumpan balikan untuk
dibandingkan dengan masukan
3. Open Loop
Disini manusia bekerja sebagai kontroler untuk menjaga
temperatur air panas pada harga tertentu
Termometer yang dipasang pada pipa keluaran air panas
mengukur temperatur yang sebenarnya dan sebagai
keluaran sistem
5. 2. Kontrol Lup Tertutup (Close
Loop)
Sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada
aksi pengontrolan
Sistem kontrol berumpan balik (feedback control)
Sinyal kesalahan penggerak merupakan selisih antara sinyal
masukan dan sinyal umpan balik (memperkecil kesalahan)
6. Close Loop
Termometer yang dipasang pada pipa keluaran air panas
mengukur temperatur yang sebenarnya dan sebagai
keluaran sistem
Kontroler automatik digunakan untuk menggantikan
operator manusia
12. Konsep Sistem Kontrol yang
Ideal
Mudah diprogram dan diprogram ulang, jika mungkin
dalam peralatan dapat mengubah langkah
operasinya;
Mudah dirawat dan diperbaiki, lebih disukai dalam
bentuk modul plug in;
Handal dalam lingkungan plant;
Lebih kecil daripada relay yang ekuivalen;
Murah, kuat dan terpadu dengan panel dalam
penggunaan.
13. Programmable Logic Controller
(PLC)
Adalah perangkat yang digunakan sebagai fungsi kendali
dan monitor yang dapat diprogram
Merupakan sebuah komputer khusus yang dirancang untuk
mengontrol suatu proses atau mesin
PLC bekerja dengan mendeteksi masukan (input) kemudian
melakukan proses untuk mematikan atau menghidupkan
keluaran (1 dan 0)
18. CPU
Unit Pengolahan Pusat
Berisi Mikrokontroler 16-32 bit
Berfungsi sebagai eksekusi program, manajemen
memori, mengamati masukan, mengesekusi keluaran
19. Memori
Sebagai sistem kontrol proses
Menyimpan program yang harus dijalankan (dalam
bentuk biner)
Penyimpan alamat I/O
20. Pemograman PLC
Dapat diprogram melalui komputer atau console
Bahasa dalam bentuk diagram ladder
Dapat diganti-ganti sesuai dengan keinginan
21. Diagram Ladder
Start Dryer Dryer
Control
Voltage
Return
Control
Voltage
Source
STOP
Dryer
Start Time
Delay
Unload Conveyor
STOP
Unld. Conv.
Start Time Delay
STOP Time
Delay
STOP Time
Delay
Unload
Conveyor
Relay 1Relay 1
22. Catu Daya
Digunakan sebagai sumber energi untuk sistem PLC
Kebanyakan bekerja pada tegangan 24VDC dan
220VAC
Untuk pemakaian yang lebih besar digunakan catu daya
secara terpisah
23. Input dan Output (I/O)
Sebagai terminal masukan (input) untuk sensor atau
saklar
Input tegangan DC 12-24 V atau AC 200-240 V
Sebagai terminal keluaran (output) untuk aktuator
30. Perancangan Sistem PLC
Cara Kerja Sistem
Menentukan Input dan Output
Pengkabelan (wiring)
Pengalamatan I/O
Pemograman dengan Diagram Ladder