Pelatihan dasar PLC memberikan informasi tentang konsep dasar PLC dan penggunaannya di industri, cara addressing di PLC, membuat program PLC sederhana, dan melakukan simulasi program. Pelatihan ini bertujuan untuk memahami operasi dasar PLC beserta cara pemrograman yang sederhana.
2. Selamat datang Teman
TRAINING BASIC PLC
Sabtu, 23 Februari 2019
HTP DEPOK, Gedung Cybertech Lantai 2, Jl. Akses UI 25A, Depok Jawa Barat
3. Pelatihan Otomasi
• Didirikan pada tahun 2015.
• Mengadakan training untuk mahasiswa dan praktisi industri.
• Community based training.
• Bercita cita menjadi lembaga training dalam otomasi industri terbaik
di Indonesia
4. Target Training ini
• Memahami konsep dasar dari PLC dan penggunaannya di industri
• Memahami konsep I/O PLC
• Memahami cara addressing di PLC
• Memahami instruksi bit, timer, counter dan comparison
• Memahami cara download dan upload program PLC
• Membuat program PLC sederhana
• Melakukan simulasi program PLC
8. Instrument Type
• Sensor (mengukur proses variable atau mendeteksi perubahan kondisi apa pun)
Gauge
Local Indication
Mechanical operation
Switch (Contact Close or Open)
“1” or “0” Digital Input
Blind (No Indication)
Transmitter (e.g Transmit electric signal via cable)
Continous measurement Analog Input
Signal Transmission
• Final Element
Control Valve (0-100% opening) Analog Output
On-Off Valve (Fully Closed or Fully Open) Digital Output
11. Kita bisa sebagai…..
• Vendor / System Integrator
Rockwell, Schneider dll
• Contractor / EPC
Rekind, Wika, Tripatra dll
• End User
Pertamina, PLN, Chevron dll
12. Apa itu PLC ?
Sebuah rangkaian elektronik yang dapat mengerjakan berbagai
fungsi control , yang dapat diprogram
“
“Programable Logic Controller
13. Why ?
SISTEM KONVENSIONAL
(RELAY)
PLC
• Wiring terlalu banyak
• Wiring cenderung lebih sedikit
• Troubleshooting lebih rumit • Troubleshooting lebih mudah
• Kurang Handal
• Lebih Handal
22. Ladder Diagram
Ladder diagram adalah salah satu Bahasa pemrograman PLC , dengan
representasi seperti electrical diagram dan Ladder diagram merupakan
Bahasa pemrograman plc tertua.
25. Instruksi Dasar Ladder
Normally Open
(NO)
Normally Close
(NC)
Output
Rising Edge
Falling Edge
S
SET Output coil RESET Output coil
R
26. Aturan Pada PemrogramanLadder
1. Input dapat digunakan secara seri maupun parallel
2. Output hanya dapat digunakan secara parallel
3. Satu Input dapat digunakan berulang kali dalam satu program
4. Satu Output tidak dapat digunakan berulang kali dalam satu program
kecuali fungsi “SET /RESET” atau “LATCH / UNLATCH”
5. Alamat input tidak dapat digunakan sebagai alamat output
6. Alamat Output dapat digunakan sebagai alamat input
7. 1 Rung hanya dapat digunakan untuk 1 equation
29. Addressing M221
%<Type>[<Identifier>]<Location>
Type Keterangan
I Pengalamatan untuk input eksternal / input fisik pada controller atau modul expansion
K Pengalamatan internal memory , berupa nilai fix tidak dapat diubah dalam program
M Pengalamatan internal memory , nilai dapat diubah dalam program
Q Pengalamatan untuk output eksternal output fisik pada controller atau modul expansion
S Internal system yang digunakan untuk fungsi tertentu
Identifier Keterangan
(none) Alamat tersebut berisi nilai 1 bit yang memiliki nilai 0 atau 1
W Alamat tersebut berisi nilai word antara 0 - 65535
D Alamat tersebut berisi nilai double word antara 0 - 4294967295
F Alamat tersebut berisi nilai dalam format floating point antara 0 -
65535
30. Addressing
Bagian numerik atau angka mejelaskan lokasi,
format xxxx digunakan untuk lokasi memory internal.
format x.y digunakan untuk input atau output,
“x” untuk lokasi card/ letak posisi modul dan
“y” nomor input atau output pada modul
31. “%” Menandakan suatu address/ alamat
“M” Jenis alamat internal memory
“W” Format nilai datanya word
“100” Lokasi
%MW100
%I1.5
“%” Menandakan suatu address/ alamat
“I” Jenis alamat eksternal /input fisik
“1” Nomor Card /Letak posisi modul
“5” Lokasi , Nomor input pada main PLC atau modul expansion
Addressing
%<Type>[<Identifier>]<Location>
40. 7. 1 Rung hanya dapat digunakan untuk 1 Equation
41. TIMER
TON : ON – Delay Timer
TOF : OFF – Delay Timer
TP : Pulse Timer
42. COUNTER
R : Reset
S : Set
CU : Counter Up
CD : Counter Down
E : Down Count Overflow
D : Preset Reached
F :Up Count Overflow
43. LT
01
TANK 1
PUMP1
PUMP2
V-01
Studi kasus – Level Control
• Digital Input %I0.0 sebagai tombol mengaktifkan system
• Digital Input %I0.1 sebagai tombol mematikan system
• Digital Output %Q0.0 sebagai sinyal untuk meyalakan PUMP1
• Digital Output %Q0.1 sebagai sinyal untuk meyalakan PUMP2
• Digital Output %Q0.2 sebagai sinyal membuka valve V-01
• Analog Input %IW0.0 sebagai level transmitter
System akan aktif setelah delay 10 detik ,
ketika LT-01 < 350 maka
PUMP1 dan PUMP 2 menyala bersamaan,
ketika LT-01 > 350 maka
PUMP1 dan PUMP2 menyala secara bergantian selama 10 detik
Ketika LT-01 = 1000 maka
PUMP1 dan PUMP2 OFF dan V-01 OPEN