SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Katup Pada Pneumatik
Katup berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah udara kempa yang akan bekerja
menggerakan aktuator, dengan kata lain katup ini berfungsi untuk mengendalikan arah gerakan
aktuator.
Katup-katup pneumatik diberi nama berdasarkan pada :
a) Jumlah lubang/saluran kerja (port),
b) Jumlah posisi kerja,
c) Jenis penggerak katup, dan
d) Nama tambahan lain sesuai dengan karakteristik katup.
Berikut ini contoh-contoh penamaan katup yang pada umumnya disimbolkan sebagai
berikut:
1. Katup 5/2
Dari simbol katup di atas menunjukkan jumlah lubang/port bawah ada tiga (1,3,5)
sedangkan di bagian output ada 2 port (2,4). Katup tersebut juga memiliki dua posisi/ruang
yaitu a dan b. Penggerak katup berupa udara bertekanan dari sisi 14 dan 12. Sisi 14 artinya
bila disisi tersebut terdapat tekanan udara, maka tekanan udara tersebut akan menggeser
katup ke kanan sehingga udara bertekanan akan mengalir melalui port 1 ke port 4 ditulis
14. Demikian pula sisi 12 akan mengaktifkan ruang b sehingga port 1 akan terhubung
dengan port 2 ditulis 12. Berdasarkan pada data-data di atas, maka katup di atas diberi
nama katup 5/2 penggerak udara bertekanan
2. Katup 3/2
Katup ini memiliki tiga port dan dua posisi/ruang, penggerak knop dan pembalik pegas,
maka katup tersebut diberi nama Katup 3/2 knop, pembalik pegas.
Katup-katup pneumatik memiliki banyak jenis dan fungsinya. Katup tersebut berperan
sebagai pengatur/pengendali di dalam sistem pneumatik. Komponen-komponen kontrol tersebut
atau biasa disebut katup-katup (Valves) menurut desain kontruksinya dapat dikelompokan
sebagai berikut:
a. Katup Poppet (Poppet Valves)
- Katup Bola (Ball Seat Valves)
- Katup Piringan (Disc Seat Valves)
b. Katup Geser (Slide valves)
- Longitudinal Slide
- Plate Slide
Sedangkan menurut fungsinya katup-katup dikelompokkan sebagai berikut:
a) Katup Pengarah (Directional Control Valves)
b) Katup Satu Arah (Non Return Valves)
c) Katup Pengatur Tekanan (Pressure Control Valves)
d) Katup Pengontrol Aliran (Flow Control Valves)
e) Katup buka-tutup (Shut-off valves)
Sedangkan susunan urutannya dalam sistim pneumatik dapat kita jelaskan sebagai berikut:
 Sinyal masukan atau input element mendapat energi langsung dari sumber tenaga (udara
kempa) yang kemudian diteruskan ke pemroses sinyal.
 Sinyal pemroses atau processing element yang memproses sinyal masukan secara logic
untuk diteruskan ke final control element.
 Sinyal pengendalian akhir (final control element) yang akan mengarahkan output yaitu
arah gerakan aktuator (working element) dan ini merupakan hasil akhir dari sistem
pneumatik.
Jenis-jenis Katup Pada Pneumatik
1. Katup Pengarah (Directional Control Valves)
Katup 3/2 Way valve (WV) penggerak plunyer, pembalik pegas (3/2 DCV plunger
actuated, spring centered), termasuk jenis katup piringan (disc valves) normally closed
(NC).
Katup 4/2 penggerak plunyer, kembali pegas (4/2 DCV plunger actuated, spring
centered), termasuk jenis katup piringan (disc seat valves)
Katup 4/3 manually jenis plate slide valves.
Katup 5/2, DCV-air port jenis longitudinal slide.
Berikut ini adalah beberapa symbol katup pengarah :
2. Katup Satu Arah (Non Return Valves)
Katup ini berfungsi untuk mengatur arah aliran udara kempa hanya satu arah saja
yaitu bila udara telah melewati katup tersebut maka udara tidak dapat berbalik arah.
Sehingga katup ini juga digolongkan pada katup pengarah khusus.
Macam-macam katup searah:
Katup Satu Arah Pembalik Pegas
Katup satu arah hanya bisa mengalirkan udara hanya dari satu sisi saja. Udara dari arah
kiri (lihat gambar 30) akan menekan pegas sehingga katup terbuka dan udara akan
diteruskan ke kanan. Bila udara mengalir dari arah sebaliknya, maka katup akan menutup
dan udara tidak bisa mengalir kearah kiri. Katup satu arah dalam sistem elektrik identitik
dengan fungsi dioda yang hanya mengalirkan arus listrik dari satu arah saja.
Shuttle Valve
Katup ini akan mengalirkan udara bertekanan dari salah satu sisi, baik sisi kiri saja atau
sisi kanan saja. Katup ini juga disebut katup “OR” (Logic OR function).
3. Katup DuaTekan (Two Pressure Valve)
Katup ini dapat bekerja apabila mendapat tekanan dari kedua saluran masuknya,
yaitu saluran X, dan saluran Y secara bersama-sama (lihat gambar 32). Bila udara yang
mengalir dari satu sisi saja, maka katup akan menutup, namun bila udara mengalir secara
bersamaan dari kedua sisinya, maka katup akan membuka, sehingga katup ini juga disebut
”AND” (Logic AND function).
4. Katup Buang Cepat (Quick Exhaust Valve)
Quick Exhaust Valve bekerja mengalirkan udara bertekanan dari lubang P menuju
lubang A, akan tetapi jika ada udara yang masuk dari lubang A maka udara langsung
dibuang cepat ke lubang R.
5. Katup Pengatur Tekanan
Pressure Regulation Valve, katub ini berfungsi untuk mengatur besarkecilnya
tekanan udara kempa yang akan keluar dari service unit dan bekerja pada sistim pneumatik
(tekanan kerja).
6. Katup Pembatas Tekanan/Pengaman (Pressure Relief Valve)
Katup ini berfungsi untuk membatasi tekanan kerja maksimum pada sistem. Apabila
terjadi tekanan lebih maka katup out-let akan terbuka dan tekanan lebih dibuang, jadi
tekanan udara yang mengalir ke sistem tetap aman.
7. Sequence Valve
Prinsip kerja katup ini hampir sama dengan relief valve, hanya fungsinya berbeda
yaitu untuk membuat urutan kerja dari sistem. Perhatikan gambar berikut:
8. Time Delay Valve (Katup Tunda Waktu)
Katup ini berfungsi untuk menunda aliran udara hingga pada waktu yang telah
ditentukan. Udara akan mengalir dahulu ke tabung penyimpan, bila suda penuh baru akan
mengalir ke saluran lainnya. Katup penunda ini juga dikenal pula dengan timer.
9. Katup Pengatur Aliran (Flow Control Valve)
Katup ini berfungsi untuk mengontrol/mengendalikan besar-kecilnya aliran udara
kempa atau dikenal pula dengan katup cekik, karena akan mencekik aliran udara hingga
akan menghambat aliran udara. Hal ini diasumsikan bahwa besarnya aliran yaitu jumlah
volume udara yang mengalir akan mempengaruhi besar daya dorong udara tersebut.
Macam-macam flow control: a) Fix flow control yaitu besarnya lubang laluan tetap
(tidak dapat disetel), b) Adjustable flow control yaitu lubang laluan dapat disetel dengan
baut penyetel, c) Adjustable flow control dengan check valve by pass. Adapun penampang
dan simbol flow control valve adalah sebagai berikut:
10. Shut of Valve
Katup ini berfungsi untuk membuka dan menutup aliran udara. Lihat gambar berikut:

More Related Content

What's hot

Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingDewi Izza
 
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikDebit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikAdy Purnomo
 
Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Imam Nugroho
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugalIffa M.Nisa
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
 
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanHerry SR
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiAli Hasimi Pane
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirDewi Izza
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiCharis Muhammad
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
 
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatikPpt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatikIrwanWitono
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesinEko Purwanto
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanAdy Purnomo
 
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1Bambang Haryono
 

What's hot (20)

TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
 
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikDebit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
 
Rumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurusRumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurus
 
Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Generator ac (rev)
Generator ac (rev)
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugal
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan
 
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Diktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanikDiktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanik
 
Isi pneumatik
Isi pneumatikIsi pneumatik
Isi pneumatik
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
 
Kompressor
Kompressor Kompressor
Kompressor
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
 
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatikPpt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesin
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
 
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
 

Similar to Katup-katup Pada Pneumatik

Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptxAlfianto4
 
Materi pertemuan 7 Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 7   Penerapan Sistem RobotikMateri pertemuan 7   Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 7 Penerapan Sistem RobotikAhmad Nawawi, S.Kom
 
Katup (valve) sebagai Aktuator
Katup (valve) sebagai AktuatorKatup (valve) sebagai Aktuator
Katup (valve) sebagai AktuatorElisabeth Anri
 
Asas Sistem pneumatik -123
Asas Sistem pneumatik -123Asas Sistem pneumatik -123
Asas Sistem pneumatik -123KEN KEN
 
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sistem pneumatik
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sistem pneumatikBuku Pintar MIGAS INDONESIA - Sistem pneumatik
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sistem pneumatikAriyandi Yuda Prahara
 
materi komponen pneumatik.ppt power point
materi komponen pneumatik.ppt power pointmateri komponen pneumatik.ppt power point
materi komponen pneumatik.ppt power pointmahandika37
 
Valve and Control Valve
Valve and Control ValveValve and Control Valve
Valve and Control ValveGiffari Muslih
 
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)Zhafran Anas
 
Pneumatic-PRACTICE.ppt
Pneumatic-PRACTICE.pptPneumatic-PRACTICE.ppt
Pneumatic-PRACTICE.pptRahma750999
 
Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)
Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)
Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)Fathan Fariza
 
Jenis dan fungsi valve
Jenis dan fungsi valveJenis dan fungsi valve
Jenis dan fungsi valveKusuma Manik
 
Macam-Macam dan Fungsi dari Valve
Macam-Macam dan Fungsi dari ValveMacam-Macam dan Fungsi dari Valve
Macam-Macam dan Fungsi dari ValveRisnadi Syarif
 
Sistem Penomoran diagram pneumatic
Sistem Penomoran diagram pneumaticSistem Penomoran diagram pneumatic
Sistem Penomoran diagram pneumaticSaoloan Naiborhu
 
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerKomponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerSyaiful Rahman
 

Similar to Katup-katup Pada Pneumatik (20)

Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Modul Dasar Otomasi
Modul Dasar OtomasiModul Dasar Otomasi
Modul Dasar Otomasi
 
Materi pertemuan 7 Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 7   Penerapan Sistem RobotikMateri pertemuan 7   Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 7 Penerapan Sistem Robotik
 
Katup (valve) sebagai Aktuator
Katup (valve) sebagai AktuatorKatup (valve) sebagai Aktuator
Katup (valve) sebagai Aktuator
 
Kp4a
Kp4aKp4a
Kp4a
 
Asas Sistem pneumatik -123
Asas Sistem pneumatik -123Asas Sistem pneumatik -123
Asas Sistem pneumatik -123
 
Cara kerja pneumatik
Cara kerja pneumatikCara kerja pneumatik
Cara kerja pneumatik
 
Valve sebagai aktuator
Valve sebagai aktuatorValve sebagai aktuator
Valve sebagai aktuator
 
ac.pptx
ac.pptxac.pptx
ac.pptx
 
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sistem pneumatik
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sistem pneumatikBuku Pintar MIGAS INDONESIA - Sistem pneumatik
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sistem pneumatik
 
materi komponen pneumatik.ppt power point
materi komponen pneumatik.ppt power pointmateri komponen pneumatik.ppt power point
materi komponen pneumatik.ppt power point
 
Valve and Control Valve
Valve and Control ValveValve and Control Valve
Valve and Control Valve
 
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
 
Pneumatic-PRACTICE.ppt
Pneumatic-PRACTICE.pptPneumatic-PRACTICE.ppt
Pneumatic-PRACTICE.ppt
 
Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)
Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)
Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)
 
Jenis dan fungsi valve
Jenis dan fungsi valveJenis dan fungsi valve
Jenis dan fungsi valve
 
Macam-Macam dan Fungsi dari Valve
Macam-Macam dan Fungsi dari ValveMacam-Macam dan Fungsi dari Valve
Macam-Macam dan Fungsi dari Valve
 
Hydraulic system
Hydraulic systemHydraulic system
Hydraulic system
 
Sistem Penomoran diagram pneumatic
Sistem Penomoran diagram pneumaticSistem Penomoran diagram pneumatic
Sistem Penomoran diagram pneumatic
 
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerKomponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
 

More from Toro Jr.

Tugas BAB 1 & 2
Tugas BAB 1 & 2Tugas BAB 1 & 2
Tugas BAB 1 & 2Toro Jr.
 
Tugas BAB 3 & 4
Tugas BAB 3 & 4Tugas BAB 3 & 4
Tugas BAB 3 & 4Toro Jr.
 
Tugas 5 MTK3
Tugas 5 MTK3Tugas 5 MTK3
Tugas 5 MTK3Toro Jr.
 
Tugas 4 MTK 3
Tugas 4 MTK 3Tugas 4 MTK 3
Tugas 4 MTK 3Toro Jr.
 
Tugas 3 MTK3
Tugas 3 MTK3Tugas 3 MTK3
Tugas 3 MTK3Toro Jr.
 
TUGAS 2 MTK 3
TUGAS 2 MTK 3TUGAS 2 MTK 3
TUGAS 2 MTK 3Toro Jr.
 
Tugas 1 MTK3
Tugas 1 MTK3Tugas 1 MTK3
Tugas 1 MTK3Toro Jr.
 
Tugas Kisi-Kisi MTK Tes 2 (Monica R.)
Tugas Kisi-Kisi MTK Tes 2 (Monica R.)Tugas Kisi-Kisi MTK Tes 2 (Monica R.)
Tugas Kisi-Kisi MTK Tes 2 (Monica R.)Toro Jr.
 
Tugas 3 MTK2
Tugas 3 MTK2Tugas 3 MTK2
Tugas 3 MTK2Toro Jr.
 
Tugas Matematika 2 : Buku Calculus (Integral Tentu)
Tugas Matematika 2 : Buku Calculus (Integral Tentu)Tugas Matematika 2 : Buku Calculus (Integral Tentu)
Tugas Matematika 2 : Buku Calculus (Integral Tentu)Toro Jr.
 
Soal-soal Tentang Pembebanan Aksial
Soal-soal Tentang Pembebanan AksialSoal-soal Tentang Pembebanan Aksial
Soal-soal Tentang Pembebanan AksialToro Jr.
 
Integral Substitusi
Integral SubstitusiIntegral Substitusi
Integral SubstitusiToro Jr.
 
Rangkaian Clipper
Rangkaian ClipperRangkaian Clipper
Rangkaian ClipperToro Jr.
 
Fungsi dan Array Pada C++
Fungsi dan Array Pada C++Fungsi dan Array Pada C++
Fungsi dan Array Pada C++Toro Jr.
 
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIACPengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIACToro Jr.
 
Alarm Anti Maling Menggunakan Aplikasi Rangkaian Sensor Sentuh Sederhana
Alarm Anti Maling Menggunakan Aplikasi Rangkaian Sensor Sentuh SederhanaAlarm Anti Maling Menggunakan Aplikasi Rangkaian Sensor Sentuh Sederhana
Alarm Anti Maling Menggunakan Aplikasi Rangkaian Sensor Sentuh SederhanaToro Jr.
 
Pressure Relief Valve
Pressure Relief ValvePressure Relief Valve
Pressure Relief ValveToro Jr.
 
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterRangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterToro Jr.
 
Tugas 2 MTK2
Tugas 2 MTK2Tugas 2 MTK2
Tugas 2 MTK2Toro Jr.
 
Tugas 1 MTK2
Tugas 1 MTK2Tugas 1 MTK2
Tugas 1 MTK2Toro Jr.
 

More from Toro Jr. (20)

Tugas BAB 1 & 2
Tugas BAB 1 & 2Tugas BAB 1 & 2
Tugas BAB 1 & 2
 
Tugas BAB 3 & 4
Tugas BAB 3 & 4Tugas BAB 3 & 4
Tugas BAB 3 & 4
 
Tugas 5 MTK3
Tugas 5 MTK3Tugas 5 MTK3
Tugas 5 MTK3
 
Tugas 4 MTK 3
Tugas 4 MTK 3Tugas 4 MTK 3
Tugas 4 MTK 3
 
Tugas 3 MTK3
Tugas 3 MTK3Tugas 3 MTK3
Tugas 3 MTK3
 
TUGAS 2 MTK 3
TUGAS 2 MTK 3TUGAS 2 MTK 3
TUGAS 2 MTK 3
 
Tugas 1 MTK3
Tugas 1 MTK3Tugas 1 MTK3
Tugas 1 MTK3
 
Tugas Kisi-Kisi MTK Tes 2 (Monica R.)
Tugas Kisi-Kisi MTK Tes 2 (Monica R.)Tugas Kisi-Kisi MTK Tes 2 (Monica R.)
Tugas Kisi-Kisi MTK Tes 2 (Monica R.)
 
Tugas 3 MTK2
Tugas 3 MTK2Tugas 3 MTK2
Tugas 3 MTK2
 
Tugas Matematika 2 : Buku Calculus (Integral Tentu)
Tugas Matematika 2 : Buku Calculus (Integral Tentu)Tugas Matematika 2 : Buku Calculus (Integral Tentu)
Tugas Matematika 2 : Buku Calculus (Integral Tentu)
 
Soal-soal Tentang Pembebanan Aksial
Soal-soal Tentang Pembebanan AksialSoal-soal Tentang Pembebanan Aksial
Soal-soal Tentang Pembebanan Aksial
 
Integral Substitusi
Integral SubstitusiIntegral Substitusi
Integral Substitusi
 
Rangkaian Clipper
Rangkaian ClipperRangkaian Clipper
Rangkaian Clipper
 
Fungsi dan Array Pada C++
Fungsi dan Array Pada C++Fungsi dan Array Pada C++
Fungsi dan Array Pada C++
 
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIACPengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
 
Alarm Anti Maling Menggunakan Aplikasi Rangkaian Sensor Sentuh Sederhana
Alarm Anti Maling Menggunakan Aplikasi Rangkaian Sensor Sentuh SederhanaAlarm Anti Maling Menggunakan Aplikasi Rangkaian Sensor Sentuh Sederhana
Alarm Anti Maling Menggunakan Aplikasi Rangkaian Sensor Sentuh Sederhana
 
Pressure Relief Valve
Pressure Relief ValvePressure Relief Valve
Pressure Relief Valve
 
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterRangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
 
Tugas 2 MTK2
Tugas 2 MTK2Tugas 2 MTK2
Tugas 2 MTK2
 
Tugas 1 MTK2
Tugas 1 MTK2Tugas 1 MTK2
Tugas 1 MTK2
 

Recently uploaded

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 

Recently uploaded (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 

Katup-katup Pada Pneumatik

  • 1. Katup Pada Pneumatik Katup berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah udara kempa yang akan bekerja menggerakan aktuator, dengan kata lain katup ini berfungsi untuk mengendalikan arah gerakan aktuator. Katup-katup pneumatik diberi nama berdasarkan pada : a) Jumlah lubang/saluran kerja (port), b) Jumlah posisi kerja, c) Jenis penggerak katup, dan d) Nama tambahan lain sesuai dengan karakteristik katup. Berikut ini contoh-contoh penamaan katup yang pada umumnya disimbolkan sebagai berikut: 1. Katup 5/2 Dari simbol katup di atas menunjukkan jumlah lubang/port bawah ada tiga (1,3,5) sedangkan di bagian output ada 2 port (2,4). Katup tersebut juga memiliki dua posisi/ruang yaitu a dan b. Penggerak katup berupa udara bertekanan dari sisi 14 dan 12. Sisi 14 artinya bila disisi tersebut terdapat tekanan udara, maka tekanan udara tersebut akan menggeser katup ke kanan sehingga udara bertekanan akan mengalir melalui port 1 ke port 4 ditulis 14. Demikian pula sisi 12 akan mengaktifkan ruang b sehingga port 1 akan terhubung dengan port 2 ditulis 12. Berdasarkan pada data-data di atas, maka katup di atas diberi nama katup 5/2 penggerak udara bertekanan 2. Katup 3/2 Katup ini memiliki tiga port dan dua posisi/ruang, penggerak knop dan pembalik pegas, maka katup tersebut diberi nama Katup 3/2 knop, pembalik pegas. Katup-katup pneumatik memiliki banyak jenis dan fungsinya. Katup tersebut berperan sebagai pengatur/pengendali di dalam sistem pneumatik. Komponen-komponen kontrol tersebut atau biasa disebut katup-katup (Valves) menurut desain kontruksinya dapat dikelompokan sebagai berikut: a. Katup Poppet (Poppet Valves) - Katup Bola (Ball Seat Valves) - Katup Piringan (Disc Seat Valves)
  • 2. b. Katup Geser (Slide valves) - Longitudinal Slide - Plate Slide Sedangkan menurut fungsinya katup-katup dikelompokkan sebagai berikut: a) Katup Pengarah (Directional Control Valves) b) Katup Satu Arah (Non Return Valves) c) Katup Pengatur Tekanan (Pressure Control Valves) d) Katup Pengontrol Aliran (Flow Control Valves) e) Katup buka-tutup (Shut-off valves) Sedangkan susunan urutannya dalam sistim pneumatik dapat kita jelaskan sebagai berikut:  Sinyal masukan atau input element mendapat energi langsung dari sumber tenaga (udara kempa) yang kemudian diteruskan ke pemroses sinyal.  Sinyal pemroses atau processing element yang memproses sinyal masukan secara logic untuk diteruskan ke final control element.  Sinyal pengendalian akhir (final control element) yang akan mengarahkan output yaitu arah gerakan aktuator (working element) dan ini merupakan hasil akhir dari sistem pneumatik. Jenis-jenis Katup Pada Pneumatik 1. Katup Pengarah (Directional Control Valves) Katup 3/2 Way valve (WV) penggerak plunyer, pembalik pegas (3/2 DCV plunger actuated, spring centered), termasuk jenis katup piringan (disc valves) normally closed (NC). Katup 4/2 penggerak plunyer, kembali pegas (4/2 DCV plunger actuated, spring centered), termasuk jenis katup piringan (disc seat valves) Katup 4/3 manually jenis plate slide valves.
  • 3. Katup 5/2, DCV-air port jenis longitudinal slide. Berikut ini adalah beberapa symbol katup pengarah : 2. Katup Satu Arah (Non Return Valves) Katup ini berfungsi untuk mengatur arah aliran udara kempa hanya satu arah saja yaitu bila udara telah melewati katup tersebut maka udara tidak dapat berbalik arah. Sehingga katup ini juga digolongkan pada katup pengarah khusus. Macam-macam katup searah: Katup Satu Arah Pembalik Pegas Katup satu arah hanya bisa mengalirkan udara hanya dari satu sisi saja. Udara dari arah kiri (lihat gambar 30) akan menekan pegas sehingga katup terbuka dan udara akan diteruskan ke kanan. Bila udara mengalir dari arah sebaliknya, maka katup akan menutup dan udara tidak bisa mengalir kearah kiri. Katup satu arah dalam sistem elektrik identitik dengan fungsi dioda yang hanya mengalirkan arus listrik dari satu arah saja. Shuttle Valve Katup ini akan mengalirkan udara bertekanan dari salah satu sisi, baik sisi kiri saja atau sisi kanan saja. Katup ini juga disebut katup “OR” (Logic OR function).
  • 4. 3. Katup DuaTekan (Two Pressure Valve) Katup ini dapat bekerja apabila mendapat tekanan dari kedua saluran masuknya, yaitu saluran X, dan saluran Y secara bersama-sama (lihat gambar 32). Bila udara yang mengalir dari satu sisi saja, maka katup akan menutup, namun bila udara mengalir secara bersamaan dari kedua sisinya, maka katup akan membuka, sehingga katup ini juga disebut ”AND” (Logic AND function). 4. Katup Buang Cepat (Quick Exhaust Valve) Quick Exhaust Valve bekerja mengalirkan udara bertekanan dari lubang P menuju lubang A, akan tetapi jika ada udara yang masuk dari lubang A maka udara langsung dibuang cepat ke lubang R. 5. Katup Pengatur Tekanan Pressure Regulation Valve, katub ini berfungsi untuk mengatur besarkecilnya tekanan udara kempa yang akan keluar dari service unit dan bekerja pada sistim pneumatik (tekanan kerja). 6. Katup Pembatas Tekanan/Pengaman (Pressure Relief Valve) Katup ini berfungsi untuk membatasi tekanan kerja maksimum pada sistem. Apabila terjadi tekanan lebih maka katup out-let akan terbuka dan tekanan lebih dibuang, jadi tekanan udara yang mengalir ke sistem tetap aman.
  • 5. 7. Sequence Valve Prinsip kerja katup ini hampir sama dengan relief valve, hanya fungsinya berbeda yaitu untuk membuat urutan kerja dari sistem. Perhatikan gambar berikut: 8. Time Delay Valve (Katup Tunda Waktu) Katup ini berfungsi untuk menunda aliran udara hingga pada waktu yang telah ditentukan. Udara akan mengalir dahulu ke tabung penyimpan, bila suda penuh baru akan mengalir ke saluran lainnya. Katup penunda ini juga dikenal pula dengan timer. 9. Katup Pengatur Aliran (Flow Control Valve) Katup ini berfungsi untuk mengontrol/mengendalikan besar-kecilnya aliran udara kempa atau dikenal pula dengan katup cekik, karena akan mencekik aliran udara hingga akan menghambat aliran udara. Hal ini diasumsikan bahwa besarnya aliran yaitu jumlah volume udara yang mengalir akan mempengaruhi besar daya dorong udara tersebut. Macam-macam flow control: a) Fix flow control yaitu besarnya lubang laluan tetap (tidak dapat disetel), b) Adjustable flow control yaitu lubang laluan dapat disetel dengan baut penyetel, c) Adjustable flow control dengan check valve by pass. Adapun penampang dan simbol flow control valve adalah sebagai berikut: 10. Shut of Valve Katup ini berfungsi untuk membuka dan menutup aliran udara. Lihat gambar berikut: