SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Aktuator
Disusun oleh:
1.Yogi Pratama
2.Marcovollo
3.Ahmad Suryadi
4.Artha Yudha Pratama
5.Bambang Utoyo
Pengertian Aktuator
 Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau
mengontrol sebuah mekanisme atau sistem. Aktuator diaktifkan dengan
menggunakan lengan mekanis yang biasanya digerakkan oleh motor listrik,
yang dikendalikan oleh media pengontrol otomatis yang terprogram di
antaranya mikrokontroler. Aktuator adalah elemen yang mengkonversikan
besaran listrik analog menjadi besaran lainnya misalnya kecepatan putaran
dan merupakan perangkat elektromagnetik yang menghasilkan daya gerakan
sehingga dapat menghasilkan gerakan pada robot. Untuk meningkatkan
tenaga mekanik aktuator ini dapat dipasang sistem gearbox. Aktuator dapat
melakukan hal tertentu setelah mendapat perintah dari kontroller. Misalnya
pada suatu robot pencari cahaya, jika terdapat cahaya, maka sensor akan
memberikan informasi pada kontroller yang kemudian akan memerintah
pada aktuator untuk bergerak mendekati arah sumber cahaya.
Fungsi aktuator adalah sebagai
berikut:
• Penghasil gerakan
• Gerakan rotasi dan translasi
• Mayoritas aktuator > motor based
• Aktuator dalam simulasi cenderung dibuat
linier
• Aktuator riil cenderung non-linier
Jenis Actuator Berdasarkan Tenaga
Penggerak
Aktuator tenaga elektris, biasanya digunakan
solenoid, motor arus searah (Mesin DC). Sifat
mudah diatur dengan torsi kecil sampai
sedang
Aktuator tenaga hidrolik, torsi yang besar
konstruksinya sukar.
Aktuator tenaga pneumatik, sukar
dikendalikan.
Aktuator lainnya: piezoelectric, magnetic,
ultra sound.
Aktuator Elektrik
Aktuator elektrik merupakan actuator yang mempunyai
prinsip kerja mengubah sinyal elektrik menjadi gerakan
mekanik, biasanya rectilinear (dalam satu garis lurus
Macam-macam actuator elektrik
•Solenoid.
•Motor stepper.
•Motor DC.
•Brushless DC-motors.
•Motor Induksi.
•Motor Sinkron.
Keunggulan aktuator elektrik adalah
sebagai berikut:
• Mudah dalam pengontrolan
• Mulai dari mW sampai MW.
• Berkecepatan tinggi, 1000 – 10.000 rpm.
• Banyak macamnya.
• Akurasi tinggi
• Torsi ideal untuk pergerakan.
• Efisiensi tinggi.
2. Aktuator Hidrolik
Seperti halnya pada sistim fneumatik, aktuator
hidrolik dapat berupa silinder hidrolik, maupun
motor hidrolik. Silinder hidrolik bergerak secara
translasi sedangkan motor hidrolik bergerak
secara rotasi.
• Silinder Hidrolik Penggerak Ganda
Silinder hidrolik penggerak ganda akan
melakukan gerakan maju dan mundur akibat
adanya aliran fluida/oli hidrolik yang
dimasukkan pada sisi kiri (maju) dan sisi kanan
(mundur) seperti yang terlihat pada gambar
• Kelebihan
1. Fluida hidrolik bisa sebagai pelumas dan
pendingin.
2. Dengan ukuran kecil dapat menghasilkan
gaya/torsi besar
3. Mempunyai kecepatan tanggapan yang
tinggi
4. Dapat dioperasikan pada keadaan yang
terputus-putus
5. Kebocoran rendah
6. Fleksibel dalam desain
• Kekurangan
1. Daya hidrolika tidak siap tersedia dibanding
dengan daya listrik
2. Biaya sistem lebih mahal
3. Bahaya api dan ledakan ada
4. Sistem cenderung kotor
5. Mempunyai karakteristik redaman yang
rendah
Prinsip Kerja Aktuator Hidrolik
Tekanan hidrolik diberikan :
Ph= F1/A1
Ph= tekanan hidrolik (Pa)
F1= gaya piston (N)
A1= Luas penampang piston
(m2
)
Gaya yang dihasilkan pada piston dua adalah:
Fw = Ph . A2
Fw = gaya kerja piston (N)
A2 = luasan piston2 (m2
)
Sehingga gaya yang diberikan adalah:
1F
1A
2A
Fw =
Aktuator Pneumatik
Prinsip kerjanya
menggunakan perbedaan
tekanan
• Tahanan dan Kapasistansi sistem tekanan
dP
d
V
dP
dm
gastekananperubahan
gaspersediaanperubahan
C
dq
Pd
sec/lbgasaliranlajuperubahan
ft/lbftekananbedaPerubahan
R
2
ρ
=
=
=
∆
=
=
Dengan:
C = Kapasistansi
m = Berat gas
P = tekanan gas
V = Volume bejana
ρ = berat jenis
Cara Kerja aktuator Pneumatik
Gaya yang dihasilkan adalah:
F = (P1-P2) A
=∆P. A
∆P = Perbedaan tekanan
A = luas diafragma
F = gaya
Diperoleh pula:
∆X = A/k . ∆P
Dengan:
∆X = pergerakan (m)
∆P = tekanan yang digunakan
A = luas diafragma
k = Konstanta pegas
Reverse Pneumatik Aktuator
Jenis ini akan
menggerakkan shaft
berlawanan dengan
tekanan yang diberikan
Relay Pneumatik
• Jika tekanan balik nozel bertambah maka
katup akan menutup Ps=Pc
• Jika tekanan balik nozel berkurang maka katup
membuka dan katup udara menutup Pc kecil

More Related Content

What's hot

Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliUniv of Jember
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarteguh wicaksono
 
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Dayairfandwisetiadi
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolarie eric
 
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)Sistem Waktu Nyata (Real Time System)
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)rein sahren
 
dasar-dasar-kelistrikan.ppt
dasar-dasar-kelistrikan.pptdasar-dasar-kelistrikan.ppt
dasar-dasar-kelistrikan.pptrhamset
 
Makalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika IndustriMakalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika Industriydwd11
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedanceampas03
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikJohari Zhou Hao Li
 
Materi 2-dasar-sistem-proteksi-tt
Materi 2-dasar-sistem-proteksi-ttMateri 2-dasar-sistem-proteksi-tt
Materi 2-dasar-sistem-proteksi-ttTim Suwardiyanto
 
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan ledLaporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan ledSawah Dan Ladang Ku
 
Sistim penguatan generator
Sistim penguatan generatorSistim penguatan generator
Sistim penguatan generatorMuhammad Fachri
 

What's hot (20)

Motor dc.
Motor dc.Motor dc.
Motor dc.
 
TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI                   TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
 
Elektronika Daya
Elektronika DayaElektronika Daya
Elektronika Daya
 
Lift 3 lantai plc
Lift 3 lantai plcLift 3 lantai plc
Lift 3 lantai plc
 
Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses
 
Timer dan counter
Timer dan counterTimer dan counter
Timer dan counter
 
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Daya
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
 
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)Sistem Waktu Nyata (Real Time System)
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)
 
dasar-dasar-kelistrikan.ppt
dasar-dasar-kelistrikan.pptdasar-dasar-kelistrikan.ppt
dasar-dasar-kelistrikan.ppt
 
PULSE WIDTH MODULATION
PULSE WIDTH MODULATIONPULSE WIDTH MODULATION
PULSE WIDTH MODULATION
 
Makalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika IndustriMakalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika Industri
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
 
Prakiraan beban
Prakiraan bebanPrakiraan beban
Prakiraan beban
 
Materi 2-dasar-sistem-proteksi-tt
Materi 2-dasar-sistem-proteksi-ttMateri 2-dasar-sistem-proteksi-tt
Materi 2-dasar-sistem-proteksi-tt
 
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan ledLaporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
 
Sistim penguatan generator
Sistim penguatan generatorSistim penguatan generator
Sistim penguatan generator
 

Viewers also liked

Central door lock, alarm, power window, power mirror
Central door lock, alarm, power window, power mirrorCentral door lock, alarm, power window, power mirror
Central door lock, alarm, power window, power mirrorciero
 
Air Conditioning on Boeing 737-300
Air Conditioning on Boeing 737-300Air Conditioning on Boeing 737-300
Air Conditioning on Boeing 737-300Mukhamad Mardiansyah
 
Avanza wiring diagram
Avanza wiring diagramAvanza wiring diagram
Avanza wiring diagramAbdul Shobir
 
Kertas penerangan k1
Kertas penerangan k1Kertas penerangan k1
Kertas penerangan k1lyana mohamad
 
Central lock dan alarm
Central lock dan alarmCentral lock dan alarm
Central lock dan alarmikmalabbas
 
Komponen Sistem Hidrolik
Komponen Sistem HidrolikKomponen Sistem Hidrolik
Komponen Sistem HidrolikAhmad Faozi
 
Pengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asasPengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asaslaskarsalju
 
Contoh Kerja Kursus P.Akaun tahun 2011
Contoh Kerja Kursus P.Akaun tahun 2011Contoh Kerja Kursus P.Akaun tahun 2011
Contoh Kerja Kursus P.Akaun tahun 2011Muhammad Afiq Latif
 
Sensor dan Aktuator
Sensor dan AktuatorSensor dan Aktuator
Sensor dan AktuatorlombkTBK
 

Viewers also liked (13)

Motor Stepper (Pengendali)
Motor Stepper (Pengendali)Motor Stepper (Pengendali)
Motor Stepper (Pengendali)
 
Hidraulik
HidraulikHidraulik
Hidraulik
 
Central door lock, alarm, power window, power mirror
Central door lock, alarm, power window, power mirrorCentral door lock, alarm, power window, power mirror
Central door lock, alarm, power window, power mirror
 
Air Conditioning on Boeing 737-300
Air Conditioning on Boeing 737-300Air Conditioning on Boeing 737-300
Air Conditioning on Boeing 737-300
 
Avanza wiring diagram
Avanza wiring diagramAvanza wiring diagram
Avanza wiring diagram
 
Kertas penerangan k1
Kertas penerangan k1Kertas penerangan k1
Kertas penerangan k1
 
Central lock dan alarm
Central lock dan alarmCentral lock dan alarm
Central lock dan alarm
 
1. pengenalan
1. pengenalan1. pengenalan
1. pengenalan
 
Komponen Sistem Hidrolik
Komponen Sistem HidrolikKomponen Sistem Hidrolik
Komponen Sistem Hidrolik
 
Pengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asasPengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asas
 
Contoh Kerja Kursus P.Akaun tahun 2011
Contoh Kerja Kursus P.Akaun tahun 2011Contoh Kerja Kursus P.Akaun tahun 2011
Contoh Kerja Kursus P.Akaun tahun 2011
 
Sensor dan Aktuator
Sensor dan AktuatorSensor dan Aktuator
Sensor dan Aktuator
 
hidraulik
hidraulikhidraulik
hidraulik
 

Similar to Aktuator final

08. AKTUATOR ROBOT.pptx
08. AKTUATOR ROBOT.pptx08. AKTUATOR ROBOT.pptx
08. AKTUATOR ROBOT.pptxMuhammadYusro1
 
Aktuator pada robot
Aktuator pada robotAktuator pada robot
Aktuator pada robot111903102021
 
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)Septian Muna Barakati
 
Makalahalternator 120506091754-phpapp02
Makalahalternator 120506091754-phpapp02Makalahalternator 120506091754-phpapp02
Makalahalternator 120506091754-phpapp02Septian Muna Barakati
 
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)Septian Muna Barakati
 
Makalah alternator
Makalah alternatorMakalah alternator
Makalah alternatorDesta_92
 
Sistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada MesinSistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada MesinJoko Prasetiyo
 
Wahyu wibowo tugas_teknik_tenaga_listrik_paralel_generator_ac
Wahyu wibowo tugas_teknik_tenaga_listrik_paralel_generator_acWahyu wibowo tugas_teknik_tenaga_listrik_paralel_generator_ac
Wahyu wibowo tugas_teknik_tenaga_listrik_paralel_generator_acwibowow34
 
Introduction to Electrical Motor.pdf
Introduction to Electrical Motor.pdfIntroduction to Electrical Motor.pdf
Introduction to Electrical Motor.pdfLuquMey
 
Penerapan mekatronika dalam Kincir angin
Penerapan mekatronika dalam Kincir anginPenerapan mekatronika dalam Kincir angin
Penerapan mekatronika dalam Kincir anginAgam Real
 
Aktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and PumpAktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and PumpTito Riyanto
 
Chapter electric motors (bahasa indonesia)
Chapter   electric motors (bahasa indonesia)Chapter   electric motors (bahasa indonesia)
Chapter electric motors (bahasa indonesia)mocoz
 
Chapter electric motors (bahasa indonesia)
Chapter   electric motors (bahasa indonesia)Chapter   electric motors (bahasa indonesia)
Chapter electric motors (bahasa indonesia)Khairul Jakfar
 

Similar to Aktuator final (20)

08. AKTUATOR ROBOT.pptx
08. AKTUATOR ROBOT.pptx08. AKTUATOR ROBOT.pptx
08. AKTUATOR ROBOT.pptx
 
Aktuator pada robot
Aktuator pada robotAktuator pada robot
Aktuator pada robot
 
Motor penggerak
Motor penggerakMotor penggerak
Motor penggerak
 
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)
 
Makalahalternator 120506091754-phpapp02
Makalahalternator 120506091754-phpapp02Makalahalternator 120506091754-phpapp02
Makalahalternator 120506091754-phpapp02
 
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)
 
Makalah alternator
Makalah alternatorMakalah alternator
Makalah alternator
 
Makalahalternator 120506091754-phpapp02
Makalahalternator 120506091754-phpapp02Makalahalternator 120506091754-phpapp02
Makalahalternator 120506091754-phpapp02
 
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)
 
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)
 
Sistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada MesinSistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada Mesin
 
Wahyu wibowo tugas_teknik_tenaga_listrik_paralel_generator_ac
Wahyu wibowo tugas_teknik_tenaga_listrik_paralel_generator_acWahyu wibowo tugas_teknik_tenaga_listrik_paralel_generator_ac
Wahyu wibowo tugas_teknik_tenaga_listrik_paralel_generator_ac
 
Aktuator Listrik
Aktuator ListrikAktuator Listrik
Aktuator Listrik
 
Introduction to Electrical Motor.pdf
Introduction to Electrical Motor.pdfIntroduction to Electrical Motor.pdf
Introduction to Electrical Motor.pdf
 
H027294684 (1)
H027294684 (1)H027294684 (1)
H027294684 (1)
 
MACAM-MACAM MOTOR
MACAM-MACAM MOTOR MACAM-MACAM MOTOR
MACAM-MACAM MOTOR
 
Penerapan mekatronika dalam Kincir angin
Penerapan mekatronika dalam Kincir anginPenerapan mekatronika dalam Kincir angin
Penerapan mekatronika dalam Kincir angin
 
Aktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and PumpAktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and Pump
 
Chapter electric motors (bahasa indonesia)
Chapter   electric motors (bahasa indonesia)Chapter   electric motors (bahasa indonesia)
Chapter electric motors (bahasa indonesia)
 
Chapter electric motors (bahasa indonesia)
Chapter   electric motors (bahasa indonesia)Chapter   electric motors (bahasa indonesia)
Chapter electric motors (bahasa indonesia)
 

Aktuator final

  • 1. Aktuator Disusun oleh: 1.Yogi Pratama 2.Marcovollo 3.Ahmad Suryadi 4.Artha Yudha Pratama 5.Bambang Utoyo
  • 2. Pengertian Aktuator  Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme atau sistem. Aktuator diaktifkan dengan menggunakan lengan mekanis yang biasanya digerakkan oleh motor listrik, yang dikendalikan oleh media pengontrol otomatis yang terprogram di antaranya mikrokontroler. Aktuator adalah elemen yang mengkonversikan besaran listrik analog menjadi besaran lainnya misalnya kecepatan putaran dan merupakan perangkat elektromagnetik yang menghasilkan daya gerakan sehingga dapat menghasilkan gerakan pada robot. Untuk meningkatkan tenaga mekanik aktuator ini dapat dipasang sistem gearbox. Aktuator dapat melakukan hal tertentu setelah mendapat perintah dari kontroller. Misalnya pada suatu robot pencari cahaya, jika terdapat cahaya, maka sensor akan memberikan informasi pada kontroller yang kemudian akan memerintah pada aktuator untuk bergerak mendekati arah sumber cahaya.
  • 3. Fungsi aktuator adalah sebagai berikut: • Penghasil gerakan • Gerakan rotasi dan translasi • Mayoritas aktuator > motor based • Aktuator dalam simulasi cenderung dibuat linier • Aktuator riil cenderung non-linier
  • 4. Jenis Actuator Berdasarkan Tenaga Penggerak Aktuator tenaga elektris, biasanya digunakan solenoid, motor arus searah (Mesin DC). Sifat mudah diatur dengan torsi kecil sampai sedang Aktuator tenaga hidrolik, torsi yang besar konstruksinya sukar. Aktuator tenaga pneumatik, sukar dikendalikan. Aktuator lainnya: piezoelectric, magnetic, ultra sound.
  • 5. Aktuator Elektrik Aktuator elektrik merupakan actuator yang mempunyai prinsip kerja mengubah sinyal elektrik menjadi gerakan mekanik, biasanya rectilinear (dalam satu garis lurus Macam-macam actuator elektrik •Solenoid. •Motor stepper. •Motor DC. •Brushless DC-motors. •Motor Induksi. •Motor Sinkron.
  • 6. Keunggulan aktuator elektrik adalah sebagai berikut: • Mudah dalam pengontrolan • Mulai dari mW sampai MW. • Berkecepatan tinggi, 1000 – 10.000 rpm. • Banyak macamnya. • Akurasi tinggi • Torsi ideal untuk pergerakan. • Efisiensi tinggi.
  • 7. 2. Aktuator Hidrolik Seperti halnya pada sistim fneumatik, aktuator hidrolik dapat berupa silinder hidrolik, maupun motor hidrolik. Silinder hidrolik bergerak secara translasi sedangkan motor hidrolik bergerak secara rotasi.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14. • Silinder Hidrolik Penggerak Ganda Silinder hidrolik penggerak ganda akan melakukan gerakan maju dan mundur akibat adanya aliran fluida/oli hidrolik yang dimasukkan pada sisi kiri (maju) dan sisi kanan (mundur) seperti yang terlihat pada gambar
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18. • Kelebihan 1. Fluida hidrolik bisa sebagai pelumas dan pendingin. 2. Dengan ukuran kecil dapat menghasilkan gaya/torsi besar 3. Mempunyai kecepatan tanggapan yang tinggi 4. Dapat dioperasikan pada keadaan yang terputus-putus 5. Kebocoran rendah 6. Fleksibel dalam desain
  • 19. • Kekurangan 1. Daya hidrolika tidak siap tersedia dibanding dengan daya listrik 2. Biaya sistem lebih mahal 3. Bahaya api dan ledakan ada 4. Sistem cenderung kotor 5. Mempunyai karakteristik redaman yang rendah
  • 20. Prinsip Kerja Aktuator Hidrolik Tekanan hidrolik diberikan : Ph= F1/A1 Ph= tekanan hidrolik (Pa) F1= gaya piston (N) A1= Luas penampang piston (m2 )
  • 21. Gaya yang dihasilkan pada piston dua adalah: Fw = Ph . A2 Fw = gaya kerja piston (N) A2 = luasan piston2 (m2 ) Sehingga gaya yang diberikan adalah: 1F 1A 2A Fw =
  • 23. • Tahanan dan Kapasistansi sistem tekanan dP d V dP dm gastekananperubahan gaspersediaanperubahan C dq Pd sec/lbgasaliranlajuperubahan ft/lbftekananbedaPerubahan R 2 ρ = = = ∆ = =
  • 24. Dengan: C = Kapasistansi m = Berat gas P = tekanan gas V = Volume bejana ρ = berat jenis
  • 25. Cara Kerja aktuator Pneumatik
  • 26. Gaya yang dihasilkan adalah: F = (P1-P2) A =∆P. A ∆P = Perbedaan tekanan A = luas diafragma F = gaya
  • 27. Diperoleh pula: ∆X = A/k . ∆P Dengan: ∆X = pergerakan (m) ∆P = tekanan yang digunakan A = luas diafragma k = Konstanta pegas
  • 28. Reverse Pneumatik Aktuator Jenis ini akan menggerakkan shaft berlawanan dengan tekanan yang diberikan
  • 29. Relay Pneumatik • Jika tekanan balik nozel bertambah maka katup akan menutup Ps=Pc • Jika tekanan balik nozel berkurang maka katup membuka dan katup udara menutup Pc kecil