SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
PENGANTAR SISTEM KONTROL
Department of Refrigeration,Air Conditioning, and Energy Engineering
National Chin-Yi University ofTechnology,Taiwan (R.O.C)
C. Bambang Dwi Kuncoro, Ph.D.
BUKU ACUAN
MODERN CONTROL ENGINEERING
Katsuhiko Ogata
Automatic CONTROL System
SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PENGATURAN
• Abad ke-18: Governor Sentrifugal untuk mengendalikan kecepatan mesin
uap yang dibuat oleh James Watt.
• 1922: Minorsky membuat pengendali automatik untuk pengemudian
kapal dan cara menentukan kestabilan dari persamaan diferensial yang
melukiskan sistem.
• 1932: Nyquist mengembangkan prosedur sederhana untuk menentukan
kestabilan sistem loop tertutup pada basis respon loop terbuka terhadap
masukan tunak “steady state” sinusoida.
• 1934: Hazen memperkenalkan servomekanisme relai untuk sistem kontrol
posisi yang mampu mengikuti dengan baik masukan yang berubah.
• 1940-an: Metode respon frekuensi memungkinkan merancang sistem
kontrol linier berumpan balik yang memenuhi persyaratan performansi.
• 1950: Metode tempat kedudukan akar dalam disain sistem kontrol benar-
benar telah berkembang.
• Metoda Repons Frekuensi dan Tempat Kedudukan Akar, yang merupakan
inti teori kontrol klasik, akan membawa kita ke sistem yang stabil dan
memenuhi persyaratan performasi yang acak.
• 1960: Teori kontrol moderen telah dikembangkan untuk mengatasi
bertambah kompleksnya “plant” moderen dan persyaratan yang ketat
pada ketelitian, kinerja dan biaya untuk kebutuhan militer, ruang angkasa
dan industri.
• Komputer elektronik analog, digital dan hibrid digunakan pada
perhitungan kompleks dalam rancangan sistem kontrol dan
pengoperasian sistem kontrol.
• Perkembangan Teori Kontrol Moderen menuju pada kontrol optimal
untuk sistem deterministik dan stokastik, maupun kontrol adaptif dan
kontrol dengan penalaran (learning control).
• Penerapan teori kontrol moderen dalam bidang biologi, ekonomi,
kedokteran dan sosiologi sekarang banyak dilakukan.
DEFINISI ISTILAH-ISTILAH
Plant : adalah seperangkat peralatan, mungkin hanya terdiri dari
beberapa bagian mesin yang bekerja bersama-sama, yang
digunakan untukmelakukan suatu operasi tertentu.
Contoh: tungku pemanas, reaktor kimia, pesawat ruang angkasa.
Proses : adalah suatu operasi yang sengaja dibuat, berlangsung
secara kontinyu, yang terdiri dari beberapa aksi atau perubahan
yang dikontrol, yang diarahkan secara sistematis menuju ke suatu
hasil atau keadaan akhir tertentu.
(Setiap operasi yang dikontrol disebut proses).
Sistem : adalah kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja
bersama-sama dan melakukan suatu sasaran tertentu.
Misal: sistem fisik, biologi, ekonomi dsb.
Gangguan (disturbances) : adalah suatu sinyal yang cenderung
mempunyai pengaruh yang merugikan pada harga keluaran
sistem.
Kontrol berumpan-balik (feedback control): adalah suatu operasi
yang dengan adanya beberapa gangguan (yang tidak dapat
diramal), cenderung memperkecil selisih antara keluaran sistem
dan masukan acuan, dan bekerja berdasarkan selisih tersebut.
Sistem kontrol berumpan-balik : adalah sistem kontrol yang
cenderung menjaga hubungan yang telah ditentukan antara
keluaran dan masukan acuan dengan membandingkannya dan
menggunakan selisihnya sebagai alat pengendali.
Contoh: organisme manusia adalah sebuah sistem kontrol
berumpan-balik yang sangat kompleks.
Servomekanisme : adalah sistem kontrol berumpan-balik dengan
keluaran berupa posisi, kecepatan, atau percepatan mekanik.
Sistem regulator automatik : adalah sistem kontrol berumpan-balik
dengan masukan acuan atau keluaran yang diinginkan konstan
atau berubah terhadap waktu, tugas utamanya adalah menjaga
keluaran yang sebenarnya pada harga yang diinginkan, dengan
adanya gangguan.
Sistem pengontrol proses : adalah sistem regulator automatik
dengan keluaran berupa besaran seperti temperatur, tekanan,
debit aliran, tinggi muka cairan, atau pH.
Sebagian besar sistem pengontrol proses meliputi
servomekanisme sebagai bagian yang terpadu.
SISTEM KENDALI
Sistem kendali ada dimana-mana
• Rumah Tangga
 Sistem Pendingin Ruangan
 Mesin Cuci
 Lemari es
• Otomotif
 Cruise Control
 Active Suspension
 ABS
 ESP
• Lalu lintas Udara
 Autopilots
 Climate Control
• Proses Industri
 Kendali Temperatur
 Kendali Aliran
 Kendali Level
 Kendali Tegangan dan Frekuensi
• Mechatronics
 Servomekanisme
 CD Player
 Robots
 Mesin-mesin Produksi
SISTEM KONTROL LOOP TERTUTUP
Sistem Kontrol Loop Tertutup (closed-loop control system) : adalah
sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh
langsung pada aksi pengendalian.
Jadi adalah sistem kontrol berumpan-balik, yaitu menggunakan aksi
umpan balik untuk memperkecil kesalahan sistem.
Masukan
Kontroler
Plant
atau
Proses
Elemen
ukur
Keluaran
Diagram Blok Sistem Kontrol Loop Tertutup.
• Manusia bekerja sebagai Kontroler, ia menjaga temperatur air panas pada harga
tertentu.
• Termometer yang dipasang pada pipa keluaran air panas mengukur temperatur
yang sebenarnya.
• Temperatur adalah keluaran sistem.
• Manusia (operator) melakukan aksi kontrol, maka sistem seperti ini disebut
“Manual Feedback Control” atau “Manual Closed Loop Control”
Diagram Blok Pengendali Temperatur Manual
Pada sistem yang dioperasikan manusia (manual): mata, otak dan otot
masing-masing berfungsi sebagai alat ukur, kontroler dan katup pneumatik.
Temperaur yang
diinginkan
Otak
Otot
dan
Katup
Mata
Temperatur
sebenarnya
Saluran
Uap
• Kontroler automatik digunakan untuk menggantikan operator manusia.
• Mata operator analog dengan alat ukur kesalahan;
Otak analog dengan kontroler automatik
Otot-otot tangan analog dengan aktuator.
• Transducer adalah peralatan yang mengubah suatu sinyal dari suatu bentuk
menjadi bentuk lain.
• Sistem Kontrol Automatik Berumpan-balik akan menghilangkan setiap kesalahan
operasi manusia terutama pengendalian sistem kompleks.
Diagram Blok Pengendali Temperatur Otomatis
Kontroler otomatik menjaga temperatur air panas dengan memban-
dingkan temperatur sebenarnya dengan temperatur yang diinginkan dan
melakukan koreksi setiap kesalahan dengan mengatur bukaan katup
pneumatik.
Temperaur yang
diinginkan
Kontroler
Katup
pneumatik
Alat ukur
temperatur
Temperatur
sebenarnya
Saluran
Uap
SISTEM KONTROL TERBUKA
Sistem Kontrol Loop Terbuka (open-loop control system) : adalah
sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh pada aksi
pengendalian.
Keluarannya tidak diukurkan atau diumpan-balikan untuk
dibandingkan dengan masukan acuan.
Ketelitian sistem bergantung pada kalibrasi.
Masukan
Kontroler
Plant
atau
Proses
Keluaran
Diagram Blok Sistem Kontrol Loop Terbuka
Kontrol loop terbuka dapat digunakan jika hubungan antara
masukan dan keluaran diketahui dan tidak terdapat gangguan
internal maupun eksternal.
Setiap sistem kontrol yang bekerja pada basis waktu adalah loop
terbuka. Contoh: Lampu lalu lintas.
Perbandingan antara Sistem Kontrol Loop
Tertutup dan Loop Terbuka
Kelebihan Sistem Kontrol Loop Tertutup
Penggunaan umpan-balik membuat respon sistem relatif kurang
peka terhadap gangguan eksternal dan perubahan internal pada
parameter sistem.
Dapat digunakan komponen-komponen dengan ketelitian lebih
rendah dan murah untuk mendapat pengendali plant dengan
teliti yang tidak mungkin diperoleh pada sistem loop terbuka.
Kelemahan Sistem Kontrol Loop Tertutup
Kestabilan merupakan persoalan utama karena cenderung terjadi
kesalahan akibat koreksi berlebihan yang dapat menimbulkan
osilasi.
Sistem kontrol loop tertutup mempunyai kelebihan hanya jika
terdapat gangguan/perubahan yang tidak dapat diramal pada
komponen sistem
Kelebihan Sistem Kontrol Loop Terbuka
Konstruksinya sederhana dan perawatannya mudah.
Lebih mudah dibuat dan lebih murah
Kestabilan bukan merupakan persoalan utama.
Untuk sistem dengan masukan yang telah diketahui sebelumnya
dan tidak ada gangguan, maka disarankan untuk menggunakan
kontrol loop terbuka.
Kelemahan Sistem Kontrol Loop Terbuka
Membutuhkan komponen-komponen dengan ketelitian tinggi dan
relatif mahal.
Jika terdapat gangguan atau perubahan yang tidak dapat diramal
maka tidak dapat digunakan sistem loop terbuka.
Kombinasi yang sesuai antara kontrol loop terbuka dan tertutup
biasanya lebih murah dan memberikan keandalan sistem yang
diinginkan.
Kontrol Langsung dan Tidak Langsung
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, maka perlu sekali mengukur
dan mengendalikan secara langsung variabel yang menunjukkan
keadaan sistem atau kualitas produk.
Dalam hal sistem pengolahan proses, pengukuran dan pengendalian
lansung adalah sulit, karena kualitas ini mungkin sukar diukur.
Untuk sistem pengolahan proses diperlukan pengontrolan variabel
sekunder.
Contoh: variabel-variabel temperatur, tekanan.
Kontrol tidak seefektif kontrol langsung.
SISTEM KONTROL ADAPTIF
Karakteristik dinamik sebagian besar sistem kontrol adalah tidak
konstan.
Misal: Memburuknya kinerja komponen dengan pertambahan
waktu, kondisi lingkungan.
Adaptasi adalah kemampuan untuk menyesuaiakan diri atau
memodifikasi diri sesuai dengan perubahan pada kondisi
sekeliling atau struktur yang tidak dapat diramal.
Sistem kontrol yang mempunyai kemampuan beradaptasi dalam
keadaan bebas disebut sistem kontrol adaptif.
Karakteristik dinamik harus diidentifikasi setiap saat sehingga
parameter kontroler dapat diatur untuk menjaga kinerja secara
optimal.
Juga akan menyesuaikan kesalahan atau ketidak-pastian disain
teknik yang layak dan akan mengkompensasi kerusakan
komponen sistem.
SISTEM KONTROL PENALARAN
Sistem kontrol loop terbuka dapat diubah menjadi loop tertutup jika
digunakan operator manusia.
Jika operator mempunyai banyak pengalaman maka ia akan
menjadi kontroler yang lebih baik.
Kita akan menghadapi persoalan yang sulit dalam menulis
persamaan yang menggambarkan perilaku manusia.
Sistem kontrol yang mempunyai kemampuan untuk menalar disebut
sistem kontrol dengan penalaran (learning control system) atau
“intelligent control system”.
Kendali Gerak Robot
Beberapa jenis kendali navigasi:
•PID control;
•Robust control;
•Adaptive control;
•Nonlinear control;
•Fuzzy control.
PID (Proportional, Integral & Derivative)
Control: paling umum digunakan saat ini (95%).
KENDALI PID
•PID control loop
•Gagasan Dasar
• Jika kesalahan besar, maka kendali masukan juga harus
besar.
• Jika kesalahan kecil, mala kendali masukan juga harus
kecil.
Operasi Kendali Fuzzy
• Pengendali Fuzzy: Pengendali berbasis Aturan (Rule).
• Tidak membutuhkan komputasi yang kompleks.
• Menurut Skema: Fuzzifikasi, Inference, Defuzzifikasi.
• Derajat keanggotaan pada kelas-kelas fuzzy menentukan kekuatan
aturan-aturan yang diterapkan.
Fuzzifier Inference
Engine
Fuzzy
Rule Base
Defuzzifier Motor
OTAK MANUSIA
Penalaran, bahasa,
aritmatika dan logika
Kreativitas, seni, imajinasi
AUTOMATISASI
Automatisasi yaitu pekerjaan yang tadinya dilakukan oleh
manusia digantikan oleh teknologi komputer/prosesor.
PEMECAHAN MASALAH
Pemecahan masalah yaitu teknologi membuat pekerjaan yang
tidak pernah dilakukan sebelumnya oleh manusia
ternyata bisa dilakukan.
INOVASI SISTEM
Inovasi sistem yaitu mengubah fungsi dan struktur sosial-
ekonomi yang ada digantikan oleh sistem sosial-ekonomi
yang baru.
A New Generation of Control
Systems
CONTROL SYSTEM
•Distributed Control System (DCS)
•Programmable Logic Controller (PLC)
•SCADA
•Human Machine Interface (HMI)
•Pneumatic/Electronic Instrumentation
SMART CONTROL SYSTEM
• Signal Processing System – very high speed DSP parallel
processing.
• Mission Critical System – fast control loop, uniprocessor.
• Distributed Control System – heterogeneous, moderate
processing.
• Small System – very cost-sensitive.
Space Technology
 Spaceshuttle
Nuclear Technology
 Nuclear reactors
Complex installations
 Procesindustry

More Related Content

Similar to 1_Introduction Control System and Automation.ppt

1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx
1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx
1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptxssuser518fee
 
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxremanumyeye
 
POWER POIN MAKALAH SISTEM kENDALI.pptx
POWER POIN MAKALAH SISTEM kENDALI.pptxPOWER POIN MAKALAH SISTEM kENDALI.pptx
POWER POIN MAKALAH SISTEM kENDALI.pptxmazwan7
 
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),NaufalSaifullahKA
 
Unrika sistem kontrol dan plc
Unrika sistem kontrol dan plcUnrika sistem kontrol dan plc
Unrika sistem kontrol dan plcPamor Gunoto
 
Meeting I sistem kendali Proses alimuddin agus 2017.ppt
Meeting I sistem kendali Proses alimuddin agus 2017.pptMeeting I sistem kendali Proses alimuddin agus 2017.ppt
Meeting I sistem kendali Proses alimuddin agus 2017.pptFahmiUlhaq1
 
dasar-sistem-kendali-7u10g21485.ppt
dasar-sistem-kendali-7u10g21485.pptdasar-sistem-kendali-7u10g21485.ppt
dasar-sistem-kendali-7u10g21485.pptzainmalik453426
 
PERTEMUAN 1-2 SISTEM KENDALI MBKM.pptx
PERTEMUAN 1-2 SISTEM KENDALI MBKM.pptxPERTEMUAN 1-2 SISTEM KENDALI MBKM.pptx
PERTEMUAN 1-2 SISTEM KENDALI MBKM.pptxdianarahmawati24
 
Controller Sensor
Controller SensorController Sensor
Controller SensorDaus Jai
 
Sistem Kontrol Robotik.ppt
Sistem Kontrol Robotik.pptSistem Kontrol Robotik.ppt
Sistem Kontrol Robotik.pptDwikiNovriadi1
 

Similar to 1_Introduction Control System and Automation.ppt (20)

Sistem kendali tugas
Sistem kendali tugasSistem kendali tugas
Sistem kendali tugas
 
1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx
1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx
1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx
 
Mengenal PLC
Mengenal PLCMengenal PLC
Mengenal PLC
 
Materi 5 dcs
Materi 5 dcsMateri 5 dcs
Materi 5 dcs
 
MATERI 1 DSK.docx
MATERI 1 DSK.docxMATERI 1 DSK.docx
MATERI 1 DSK.docx
 
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
 
POWER POIN MAKALAH SISTEM kENDALI.pptx
POWER POIN MAKALAH SISTEM kENDALI.pptxPOWER POIN MAKALAH SISTEM kENDALI.pptx
POWER POIN MAKALAH SISTEM kENDALI.pptx
 
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),
 
Pid (proportional, integral, derivative)
Pid (proportional, integral, derivative)Pid (proportional, integral, derivative)
Pid (proportional, integral, derivative)
 
Unrika sistem kontrol dan plc
Unrika sistem kontrol dan plcUnrika sistem kontrol dan plc
Unrika sistem kontrol dan plc
 
Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses
 
Meeting I sistem kendali Proses alimuddin agus 2017.ppt
Meeting I sistem kendali Proses alimuddin agus 2017.pptMeeting I sistem kendali Proses alimuddin agus 2017.ppt
Meeting I sistem kendali Proses alimuddin agus 2017.ppt
 
Sistem Kendali.ppt
Sistem Kendali.pptSistem Kendali.ppt
Sistem Kendali.ppt
 
Nota
NotaNota
Nota
 
dasar-sistem-kendali-7u10g21485.ppt
dasar-sistem-kendali-7u10g21485.pptdasar-sistem-kendali-7u10g21485.ppt
dasar-sistem-kendali-7u10g21485.ppt
 
Pi d
Pi dPi d
Pi d
 
PERTEMUAN 1-2 SISTEM KENDALI MBKM.pptx
PERTEMUAN 1-2 SISTEM KENDALI MBKM.pptxPERTEMUAN 1-2 SISTEM KENDALI MBKM.pptx
PERTEMUAN 1-2 SISTEM KENDALI MBKM.pptx
 
Controller Sensor
Controller SensorController Sensor
Controller Sensor
 
Sistem Kontrol Robotik.ppt
Sistem Kontrol Robotik.pptSistem Kontrol Robotik.ppt
Sistem Kontrol Robotik.ppt
 
Definisi definisi sistem kendali
Definisi   definisi sistem kendaliDefinisi   definisi sistem kendali
Definisi definisi sistem kendali
 

Recently uploaded

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

1_Introduction Control System and Automation.ppt

  • 1. PENGANTAR SISTEM KONTROL Department of Refrigeration,Air Conditioning, and Energy Engineering National Chin-Yi University ofTechnology,Taiwan (R.O.C) C. Bambang Dwi Kuncoro, Ph.D.
  • 2. BUKU ACUAN MODERN CONTROL ENGINEERING Katsuhiko Ogata Automatic CONTROL System
  • 3. SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PENGATURAN • Abad ke-18: Governor Sentrifugal untuk mengendalikan kecepatan mesin uap yang dibuat oleh James Watt. • 1922: Minorsky membuat pengendali automatik untuk pengemudian kapal dan cara menentukan kestabilan dari persamaan diferensial yang melukiskan sistem. • 1932: Nyquist mengembangkan prosedur sederhana untuk menentukan kestabilan sistem loop tertutup pada basis respon loop terbuka terhadap masukan tunak “steady state” sinusoida. • 1934: Hazen memperkenalkan servomekanisme relai untuk sistem kontrol posisi yang mampu mengikuti dengan baik masukan yang berubah. • 1940-an: Metode respon frekuensi memungkinkan merancang sistem kontrol linier berumpan balik yang memenuhi persyaratan performansi. • 1950: Metode tempat kedudukan akar dalam disain sistem kontrol benar- benar telah berkembang.
  • 4. • Metoda Repons Frekuensi dan Tempat Kedudukan Akar, yang merupakan inti teori kontrol klasik, akan membawa kita ke sistem yang stabil dan memenuhi persyaratan performasi yang acak. • 1960: Teori kontrol moderen telah dikembangkan untuk mengatasi bertambah kompleksnya “plant” moderen dan persyaratan yang ketat pada ketelitian, kinerja dan biaya untuk kebutuhan militer, ruang angkasa dan industri. • Komputer elektronik analog, digital dan hibrid digunakan pada perhitungan kompleks dalam rancangan sistem kontrol dan pengoperasian sistem kontrol. • Perkembangan Teori Kontrol Moderen menuju pada kontrol optimal untuk sistem deterministik dan stokastik, maupun kontrol adaptif dan kontrol dengan penalaran (learning control). • Penerapan teori kontrol moderen dalam bidang biologi, ekonomi, kedokteran dan sosiologi sekarang banyak dilakukan.
  • 5. DEFINISI ISTILAH-ISTILAH Plant : adalah seperangkat peralatan, mungkin hanya terdiri dari beberapa bagian mesin yang bekerja bersama-sama, yang digunakan untukmelakukan suatu operasi tertentu. Contoh: tungku pemanas, reaktor kimia, pesawat ruang angkasa. Proses : adalah suatu operasi yang sengaja dibuat, berlangsung secara kontinyu, yang terdiri dari beberapa aksi atau perubahan yang dikontrol, yang diarahkan secara sistematis menuju ke suatu hasil atau keadaan akhir tertentu. (Setiap operasi yang dikontrol disebut proses). Sistem : adalah kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja bersama-sama dan melakukan suatu sasaran tertentu. Misal: sistem fisik, biologi, ekonomi dsb. Gangguan (disturbances) : adalah suatu sinyal yang cenderung mempunyai pengaruh yang merugikan pada harga keluaran sistem.
  • 6. Kontrol berumpan-balik (feedback control): adalah suatu operasi yang dengan adanya beberapa gangguan (yang tidak dapat diramal), cenderung memperkecil selisih antara keluaran sistem dan masukan acuan, dan bekerja berdasarkan selisih tersebut. Sistem kontrol berumpan-balik : adalah sistem kontrol yang cenderung menjaga hubungan yang telah ditentukan antara keluaran dan masukan acuan dengan membandingkannya dan menggunakan selisihnya sebagai alat pengendali. Contoh: organisme manusia adalah sebuah sistem kontrol berumpan-balik yang sangat kompleks. Servomekanisme : adalah sistem kontrol berumpan-balik dengan keluaran berupa posisi, kecepatan, atau percepatan mekanik. Sistem regulator automatik : adalah sistem kontrol berumpan-balik dengan masukan acuan atau keluaran yang diinginkan konstan atau berubah terhadap waktu, tugas utamanya adalah menjaga keluaran yang sebenarnya pada harga yang diinginkan, dengan adanya gangguan.
  • 7. Sistem pengontrol proses : adalah sistem regulator automatik dengan keluaran berupa besaran seperti temperatur, tekanan, debit aliran, tinggi muka cairan, atau pH. Sebagian besar sistem pengontrol proses meliputi servomekanisme sebagai bagian yang terpadu.
  • 8. SISTEM KENDALI Sistem kendali ada dimana-mana • Rumah Tangga  Sistem Pendingin Ruangan  Mesin Cuci  Lemari es • Otomotif  Cruise Control  Active Suspension  ABS  ESP • Lalu lintas Udara  Autopilots  Climate Control
  • 9. • Proses Industri  Kendali Temperatur  Kendali Aliran  Kendali Level  Kendali Tegangan dan Frekuensi • Mechatronics  Servomekanisme  CD Player  Robots  Mesin-mesin Produksi
  • 10. SISTEM KONTROL LOOP TERTUTUP Sistem Kontrol Loop Tertutup (closed-loop control system) : adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengendalian. Jadi adalah sistem kontrol berumpan-balik, yaitu menggunakan aksi umpan balik untuk memperkecil kesalahan sistem. Masukan Kontroler Plant atau Proses Elemen ukur Keluaran Diagram Blok Sistem Kontrol Loop Tertutup.
  • 11. • Manusia bekerja sebagai Kontroler, ia menjaga temperatur air panas pada harga tertentu. • Termometer yang dipasang pada pipa keluaran air panas mengukur temperatur yang sebenarnya. • Temperatur adalah keluaran sistem. • Manusia (operator) melakukan aksi kontrol, maka sistem seperti ini disebut “Manual Feedback Control” atau “Manual Closed Loop Control”
  • 12. Diagram Blok Pengendali Temperatur Manual Pada sistem yang dioperasikan manusia (manual): mata, otak dan otot masing-masing berfungsi sebagai alat ukur, kontroler dan katup pneumatik. Temperaur yang diinginkan Otak Otot dan Katup Mata Temperatur sebenarnya Saluran Uap
  • 13. • Kontroler automatik digunakan untuk menggantikan operator manusia. • Mata operator analog dengan alat ukur kesalahan; Otak analog dengan kontroler automatik Otot-otot tangan analog dengan aktuator. • Transducer adalah peralatan yang mengubah suatu sinyal dari suatu bentuk menjadi bentuk lain. • Sistem Kontrol Automatik Berumpan-balik akan menghilangkan setiap kesalahan operasi manusia terutama pengendalian sistem kompleks.
  • 14. Diagram Blok Pengendali Temperatur Otomatis Kontroler otomatik menjaga temperatur air panas dengan memban- dingkan temperatur sebenarnya dengan temperatur yang diinginkan dan melakukan koreksi setiap kesalahan dengan mengatur bukaan katup pneumatik. Temperaur yang diinginkan Kontroler Katup pneumatik Alat ukur temperatur Temperatur sebenarnya Saluran Uap
  • 15. SISTEM KONTROL TERBUKA Sistem Kontrol Loop Terbuka (open-loop control system) : adalah sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengendalian. Keluarannya tidak diukurkan atau diumpan-balikan untuk dibandingkan dengan masukan acuan. Ketelitian sistem bergantung pada kalibrasi. Masukan Kontroler Plant atau Proses Keluaran Diagram Blok Sistem Kontrol Loop Terbuka Kontrol loop terbuka dapat digunakan jika hubungan antara masukan dan keluaran diketahui dan tidak terdapat gangguan internal maupun eksternal. Setiap sistem kontrol yang bekerja pada basis waktu adalah loop terbuka. Contoh: Lampu lalu lintas.
  • 16. Perbandingan antara Sistem Kontrol Loop Tertutup dan Loop Terbuka Kelebihan Sistem Kontrol Loop Tertutup Penggunaan umpan-balik membuat respon sistem relatif kurang peka terhadap gangguan eksternal dan perubahan internal pada parameter sistem. Dapat digunakan komponen-komponen dengan ketelitian lebih rendah dan murah untuk mendapat pengendali plant dengan teliti yang tidak mungkin diperoleh pada sistem loop terbuka. Kelemahan Sistem Kontrol Loop Tertutup Kestabilan merupakan persoalan utama karena cenderung terjadi kesalahan akibat koreksi berlebihan yang dapat menimbulkan osilasi. Sistem kontrol loop tertutup mempunyai kelebihan hanya jika terdapat gangguan/perubahan yang tidak dapat diramal pada komponen sistem
  • 17. Kelebihan Sistem Kontrol Loop Terbuka Konstruksinya sederhana dan perawatannya mudah. Lebih mudah dibuat dan lebih murah Kestabilan bukan merupakan persoalan utama. Untuk sistem dengan masukan yang telah diketahui sebelumnya dan tidak ada gangguan, maka disarankan untuk menggunakan kontrol loop terbuka. Kelemahan Sistem Kontrol Loop Terbuka Membutuhkan komponen-komponen dengan ketelitian tinggi dan relatif mahal. Jika terdapat gangguan atau perubahan yang tidak dapat diramal maka tidak dapat digunakan sistem loop terbuka. Kombinasi yang sesuai antara kontrol loop terbuka dan tertutup biasanya lebih murah dan memberikan keandalan sistem yang diinginkan.
  • 18. Kontrol Langsung dan Tidak Langsung Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, maka perlu sekali mengukur dan mengendalikan secara langsung variabel yang menunjukkan keadaan sistem atau kualitas produk. Dalam hal sistem pengolahan proses, pengukuran dan pengendalian lansung adalah sulit, karena kualitas ini mungkin sukar diukur. Untuk sistem pengolahan proses diperlukan pengontrolan variabel sekunder. Contoh: variabel-variabel temperatur, tekanan. Kontrol tidak seefektif kontrol langsung.
  • 19. SISTEM KONTROL ADAPTIF Karakteristik dinamik sebagian besar sistem kontrol adalah tidak konstan. Misal: Memburuknya kinerja komponen dengan pertambahan waktu, kondisi lingkungan. Adaptasi adalah kemampuan untuk menyesuaiakan diri atau memodifikasi diri sesuai dengan perubahan pada kondisi sekeliling atau struktur yang tidak dapat diramal. Sistem kontrol yang mempunyai kemampuan beradaptasi dalam keadaan bebas disebut sistem kontrol adaptif. Karakteristik dinamik harus diidentifikasi setiap saat sehingga parameter kontroler dapat diatur untuk menjaga kinerja secara optimal. Juga akan menyesuaikan kesalahan atau ketidak-pastian disain teknik yang layak dan akan mengkompensasi kerusakan komponen sistem.
  • 20. SISTEM KONTROL PENALARAN Sistem kontrol loop terbuka dapat diubah menjadi loop tertutup jika digunakan operator manusia. Jika operator mempunyai banyak pengalaman maka ia akan menjadi kontroler yang lebih baik. Kita akan menghadapi persoalan yang sulit dalam menulis persamaan yang menggambarkan perilaku manusia. Sistem kontrol yang mempunyai kemampuan untuk menalar disebut sistem kontrol dengan penalaran (learning control system) atau “intelligent control system”.
  • 21. Kendali Gerak Robot Beberapa jenis kendali navigasi: •PID control; •Robust control; •Adaptive control; •Nonlinear control; •Fuzzy control. PID (Proportional, Integral & Derivative) Control: paling umum digunakan saat ini (95%).
  • 22. KENDALI PID •PID control loop •Gagasan Dasar • Jika kesalahan besar, maka kendali masukan juga harus besar. • Jika kesalahan kecil, mala kendali masukan juga harus kecil.
  • 23. Operasi Kendali Fuzzy • Pengendali Fuzzy: Pengendali berbasis Aturan (Rule). • Tidak membutuhkan komputasi yang kompleks. • Menurut Skema: Fuzzifikasi, Inference, Defuzzifikasi. • Derajat keanggotaan pada kelas-kelas fuzzy menentukan kekuatan aturan-aturan yang diterapkan. Fuzzifier Inference Engine Fuzzy Rule Base Defuzzifier Motor
  • 24. OTAK MANUSIA Penalaran, bahasa, aritmatika dan logika Kreativitas, seni, imajinasi
  • 25. AUTOMATISASI Automatisasi yaitu pekerjaan yang tadinya dilakukan oleh manusia digantikan oleh teknologi komputer/prosesor.
  • 26. PEMECAHAN MASALAH Pemecahan masalah yaitu teknologi membuat pekerjaan yang tidak pernah dilakukan sebelumnya oleh manusia ternyata bisa dilakukan.
  • 27. INOVASI SISTEM Inovasi sistem yaitu mengubah fungsi dan struktur sosial- ekonomi yang ada digantikan oleh sistem sosial-ekonomi yang baru.
  • 28. A New Generation of Control Systems
  • 29. CONTROL SYSTEM •Distributed Control System (DCS) •Programmable Logic Controller (PLC) •SCADA •Human Machine Interface (HMI) •Pneumatic/Electronic Instrumentation
  • 30. SMART CONTROL SYSTEM • Signal Processing System – very high speed DSP parallel processing. • Mission Critical System – fast control loop, uniprocessor. • Distributed Control System – heterogeneous, moderate processing. • Small System – very cost-sensitive.
  • 31. Space Technology  Spaceshuttle Nuclear Technology  Nuclear reactors Complex installations  Procesindustry