SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Sistem Kendali
di Industri
Anton Firmansyah
Politeknik Negeri Sriwijaya
Teknik Listrik
Contoso
S u i t e s
Diagram Blok sistem kendali
2
Sistem kendali dalam teknik listrik
mempunyai arti suatu peralatan atau
sekelompok peralatan yang digunakan untuk
mengatur fungsi kerja suatu mesin dan
memetakan tingkah laku mesin tersebut
sesuai dengan yang dikehendaki. Fungsi
kerja mesin tersebut mencakup antara lain
menjalankan (start), mengatur (regulasi),
dan menghentikan suatu proses kerja. Pada
umumnya, sistem kendali merupakan suatu
kumpulan peralatan listrik atau elektronik,
peralatan mekanik, dan peralatan lain yang
menjamin stabilitas dan transisi halus serta
ketepatan suatu proses kerja. Sistem kendali
mempunyai tiga unsur yaitu input, proses,
dan output.
Pendahuluan
Contoso
S u i t e s
Input pada umumnya berupa sinyal dari sebuah transduser, yaitu alat yang dapat
merubah besaran fisik menjadi besaran listrik, misalnya tombol tekan, saklar
pembatas, termostat, dan lain-lain. Transduser memberikan informasi mengenai
besaran yang diukur, kemudian informasi ini diproses oleh bagian proses. Bagian
proses dapat berupa rangkaian kendali yang menggunakan peralatan yang
dirangkai secara listrik, atau juga berupa suatu sistem kendali yang dapat
diprogram, misalnya PLC. Pemrosesan informasi (sinyal input) menghasilkan
sinyal output yang selanjutnya digunakan untuk mengaktifkan aktuator
(peralatan output) yang dapat berupa motor listrik, kontaktor, katup selenoid,
lampu, dan sebagainya. Dengan peralatan output, besaran listrik diubah kembali
menjadi besaran fisik. Sistem kendali dibedakan menjadi dua, yaitu sistem
kendali loop terbuka dan sistem kendali loop tertutup.
3
Komponen Sistem Kendali
Contoso
S u i t e s
proses pengendalian dimana variabel
input mempengaruhi output yang
dihasilkan. Gambar diatas
menunjukkan diagram blok sistem
kendali loop terbuka. Tidak ada
informasi yang diberikan oleh peralatan
output kepada bagian proses sehingga
tidak diketahui apakah hasil output
sesuai dengan yang dikehendaki.
Sistem
Kendali Loop
Terbuka
4
Diagram Blok sistem kendali loop terbuka
Contoso
S u i t e s
• suatu proses pengendalian dimana variabel yang
dikendalikan (output) disensor secara kontinyu,
kemudian dibandingkan dengan besaran acuan.
• Variabel yang dikendalikan dapat berupa hasil
pengukuran temperatur, kelembaban, posisi
mekanik, kecepatan putaran, dan sebagainya. Hasil
pengukuran tersebut diumpan-balikkan ke
pembanding (komparator) yang dapat berupa
peralatan mekanik, listrik, elektronik, atau
pneumatik.
• Pembanding membandingkan sinyal sensor yang
berasal dari variabel yang dikendalikan dengan
besaran acuan, dan hasilnya berupa sinyal
kesalahan. Selanjutnya, sinyal kesalahan
diumpankan kepada peralatan kendali dan diproses
untuk memperbaiki kesalahan sehingga
menghasilkan output sesuai dengan yang
dikehendaki. Dengan kata lain, kesalahan sama
dengan nol.
5
Sistem Kendali
Loop Tertutup
Diagram Blok sistem kendali loop tertutup
Contoso
S u i t e s
Sistem Kendali PLC
Programmable Logic Controller
• Pada sistem otomasi, PLC
merupakan ‘Jantung’ sistem
kendali. Dengan program yang
disimpan dalam memori PLC,
dalam eksekusinya, PLC dapat
memonitor keadaan sistem
melalui sinyal dari peralatan
input, kemudian didasarkan atas
logika program menentukan
rangkaian aksi pengendalian
peralatan output luar.
• PLC dapat digunakan untuk
mengendalikan tugas-tugas
sederhana yang berulang-ulang
(sekuensial), atau di-interkoneksi
dengan yang lain menggunakan
komputer (host) melalui sejenis
jaringan komunikasi untuk
mengintegrasikan pengendalian
proses yang kompleks.
• Sistem kendali PLC hadir dalam
berbagai bentuk dan beragam dalam
skala impelemntasinya; dari power
plant sampai ke mesin semikonduktor.
Sebagai hasil dari perkembangan
teknologi, tugas-tugas kendali yang
rumit dimudahkan oleh sistem kendali
otomatis yang secara umum dalam
dunia industri berupa Programmable
Logic Controller (PLC), komputer host,
dan lain sebagainya. Selain antarmuka
sinyal (signal interfacing) ke perangkat
kerja (seperti: panel operator, motor-
motor, sensor-sensor, sakelar-sakelar,
katup solenoid dan sebagainya),
kemampuan di dalam komunikasi
jaringan memungkinkan implementasi
dalam skala yang lebih besar dan
koordinasi berbagai proses juga
menyediakan fleksibelitas yang tinggi
dalam merealisasikan sistem kendali
terdistribusi.
6
kendali PLC terpusat
Konsep apliksi PLC
Contoso
S u i t e s
• Setiap komponen dalam sistem kendali memegang peranan penting (tanpa melihat
dimensinya) dalam proses yang dijalankan. Sebagai contoh blok diagram loop terbuka yang
memperlihatkan bahwa PLC tidak dapat mengetahui apa yang terjadi tanpa adanya
perangkat sensor. Apabila diperlukan, sebuah komputer host dapat dipasang untuk
mengkoordinasikan aktifitas kendali pada level dasar (shop floor atau device level).
• PLC, sekarang juga dikenal sebagai Programmable Controller atau Programmable
Automations Controller (PAC) merupakan perangkat kendali logika; yang termasuk
keluarga komputer yang dapat diprogram secara berulang-ulang. PLC dapat menyimpan
intruksi-instruksi logika, seperti sequencing, timing, counting, data
manipulation, dan communication untuk mengendalikan mesin-mesin industri dan proses-
proses industri..
• PLC juga dapat didefinisikan sebagai komputer industri yang didesain dengan arsitektur
khusus, baik dalam unit sentral dalam PLC itu sendiri, maupun rangkaian antarmukanya
dengan perangkat-perangkat kendali (koneksi Input/Output (I/O) dengan dunia nyata).
7
Sistem Kendali PLC
Programmable Logic Controller
Contoso
S u i t e s
Hydromantic Division of General Motors
Corporation menentukan kriteria
(spesifikasi) PLC pertama kalinya sekitar
tahun 1968. Tujuan utamanya untuk
mengeliminasi Pengeluaran
(cost) sehubungan dengan ketidak
flexibelan sistem kendali rele (relay-logic).
Spesifikasi memerlukan sistem solid-
state dengan fleksibilitas sehandal
komputer yang dapat: bertahan dalam
lingkukan industri, mudah diprogram dan
diperbaiki oleh para engineer dan teknisi,
serta dapat dipakai berulang-ulang. Sistem
kendali itu (dalam hal ini PLC) dapat
mengurangi waktu sisa (downtime) dari
mesin-mesin industri dan menyediakan
perluasan untuk masa depan.
Perspektif
Sejarah PLC
8
Contoso
S u i t e s
Beberapa spesifikasi PLC, yakni:
 Cost competitive, harus mampu bersaing harga
dengan menggunakan sistem relay-logic,
 sistem tersebut mampu bertahan dalam
lingkungan industri,
 expandability, antar muka input dan output
dapat diganti dengan mudah,
 modularity, desain dalam bentuk modular,
sehingga mudah dalam proses subassembly dan
penggantian ataupun perbaikan,
 mampu melewatkan/mengirimkan data ke sistem
sentral,
 reusable, dapat dipakai berulang-ulang,
 programmability, metode pemrogrammannya
haruslah mudah, sehingga mudah dimengerti
oleh personil yang menangani sistem tersebut.
Perspektif
Sejarah PLC
9
Contoso
S u i t e s
• Untuk memenuhi spesifikasi yang ditetapkan
oleh Hydramatic Division of General Motors
Corporation, akhirnya pada tahun 1969 PLC
yang pertama berhasil ditemukan. PLC ini
memberikan terobosan bagi teknologi kendali
yang baru. PLC ini memiliki fitur serupa relay-
logic untuk menggantikan fungsi pengawatan
fisik (hardwired) pada sistem kendali relay
logic.
• Dalam kurun waktu yang singkat, PLC mulai
digunakan untuk berbagai jenis industri
lainnya. Pada tahun 1971, penggunaan PLC
sebagai pengganti relay-logic semakin luas di
dunia industri.
PLC yang
pertama
10
Contoso
S u i t e s
• PLC keluaran pertama memiliki fitur yang lebih sempit,
yakni hanya berfokus sebagai pengganti relay-logic. Fungsi
utamanya adalah untuk menghasilkan operasi sekuensial
mesin – mesin industri, sepertihalnya relay-logic. Operasi ini
berupa kendali ON/OFF dari mesin-mesin dan proses-
proses industri yang memerlukan operasi pengulangan,
misalnya pada aplikasi transfer line, grinding dan boring
machine. Meskipun demikian, PLC mengalami kemajuan
yang pesat dibandingkan relay-logic. PLC ini sangat mudah
diinstall, membutuhkan ruang yang lebih kecil, dan tentunya
energi yang dikonsumsi juga lebih kecil, memiliki indikator
yang memudahkan troubleshooting, dan tidak seperti relay,
PLC dapat dipakai kembali setelah discrapped.
• Bila dibandigkan dengan sistem instrumentasi analog, relay-
logic, dan IC-digital & microprosessor, PLC termasuk
pengendali jenis baru. Meskipun fitur –fitur PLC terus
dikembangkan selama bertahun-tahun, seperti kecepatan
operasi, jenis-jenis ntarmuka, kemampuan pemrosesan
data, spesifikasinya tetap mengacu pada kriteria design
semula, yakni PLC sederhana untuk digunakan dan
dirawat (maintain).
Konsep
design PLC
11
PLC sekarang
ini.......
Berbagai teknologi berhasil mengembangkan PLC.
Perkembangan ini tidak hanya pada segi desainnya,
melalinkan pendekatan filosopi dari arsitektur sistem
kendali. Perubahan terjadi pada hardware dan software-
nya. Berikut ini adalah beberapa pencapaian
perkembangan terkini dari PLC:
Scan time yang lebih cepat telah dapat dicapai dengan
menggunakan microprocessor dan teknologi elektronika,
Dimensinya yang semakin kecil baik small maupun micro low-
cost PLC , sehingga harganya menjadi lebih murah dengan
fitur-fitur yang spesifik.
Modular I/O system yang menawarkan high-density I/O
system yang menyediakan antarmuka space-efficient.
Intelligent, antarmuka I/O berbasis microprocessor dapat
diekpansi untuk pemrosesan terpusat. Antarmuka tipikal
termasuk PID (Proportional Intergral Derivative), network,
Canbus, fieldbus, ASCII communication, positioning,
dan language modules (seperti bahasa Basic, Pascal dan C).
Peningkatan dalam desain mekanis termasuk adanya terminal
I/O dan unit-unit integral.
Peralatan peripheral meningkatkan teknik antarmuka dengan
operator dan dokumentasi sistem sekarang merupakan bagian
standar dari sistem.
PLC out seal
Contoso
S u i t e s
14
Modular PLC
Berbagai teknologi berhasil mengembangkan PLC. Perkembangan ini tidak hanya pada segi desainnya,
melalinkan pendekatan filosopi dari arsitektur sistem kendali. Perubahan terjadi
pada hardware dan software-nya. Berikut ini adalah beberapa pencapaian perkembangan terkini dari
PLC:
Scantime yang lebih cepat telah dapat dicapai dengan Menggunakan microprocessor dan teknologi
elektronika,
Dimensinya yang semakin kecil baik small maupun micro low-cost PLC , sehingga harganya menjadi
lebih murah dengan fitur-fitur yang spesifik.
Modular I/O system yang menawarkan high-density I/O system yang menyediakan antarmuka space-
efficient.
Intelligent, antarmuka I/O berbasis microprocessor dapat diekpansi untuk pemrosesan terpusat.
Antarmuka tipikal termasuk PID (Proportional Intergral Derivative), network, Canbus, fieldbus, ASCII
communication, positioning, dan language modules (seperti bahasa Basic, Pascal dan C).
 Peningkatan dalam desain mekanis termasuk adanya terminal I/O dan unit-unit integral.
Peralatan peripheral meningkatkan teknik antarmuka dengan operator dan dokumentasi sistem
sekarang merupakan bagian standar dari sistem.
Contoso
S u i t e s
15
Modular PLC
Fiture
terbaru
PLC....
PLC memberikan banyak kelebihan dari yang
diperkirakan. PLC mampu berkomunikasi dengan sistem
kendali yang lain, PLC juga dapat menghasilkan laporan
produksi, penjadualan produksi, dan diagnosa pada
kesalahan dari mesin atau proses industri. Perluasan
PLC memberi kontribusi yang penting pada pendapatan
kualitas dan produktifitas yang tinggi.
Sampai saat ini, PLC telah dikembangkan dengan
kemampuan untuk kendali jaringan Internet, kolaborasi
dengan sistem Computer Integrated Manufacturing
(CIM), sampai ke dukungan interface grafis (GUI) pada
Human Machine Interface (HMI/SCADA).
Fiture terbaru PLC....
Keunggulan
PLC....
Di dunia industri yang serba kompetitif pada dewasa
ini, efisiensi produksi secara umum merupakan kunci
sebuah kesuksesan. Efisiensi produksi meliputi bidang
yang sangat luas seperti :
a) kecepatan peralatan produksi dan set up produksi
lebih mudah
b) harga material dan tenaga kerja yang rendah dari
sebuah produksi
c) perbaikan kualitas dan memperkecil kesalahan
d) memperkecil waktu prouksi.
e) rendahnya dari peralatan produksi.
Keunggulan
PLC....
Programmable controller menjawab beberapa kebutuhan diatas dan
merupakan sebuah faktor kunci dalam efisiensi produksi di industri.
Dalam konsep tradisional, automasi hanya dapat digunakan untuk
memproduksi satu jenis item. Sekarang perlu mengotomatisasi produksi
dengan berbagai macam variasi yang baik, dalam jumlah yang cukup,
seperti produksivitas yang lebih tinggi dan penambahan investasi dan
peralatan yang kecil. Dalam sistem produksi yang fleksibel, programmable
controller merupakan jawabannya. Sistem ini meliputi peralatan otomatis
seperti Non Conection mesin, robot-robot industri, transportasi otomatis
dan komputer kontrol dari produksi PLC baik digunakan dalam sistem
produksi otomasi. Pada saat rele-rele elektromagnetik digunakan, rele
kontrol panel menjadi pusat pengendalian yang sekuensial. Dan bila
transistor-transistor digunakan, juga dilengkapi dengan rele-rele
elektromagnetik. Sekarang, sistem kontrol telah dikembangkan meliputi
sistem industri yang lengkap dan dikombinasikan dengan kontrol umpan
balik, pemrosesan data dan sistem monitor sentral. Sistem kontrol
konvensional digital tidak dapat berperilaku seperti programmable logic
control. Secara umum berikut ini adalah Perbandingan antara sistem
kontrol digital dan PLC.
Contoso
S u i t e s
Buat Resume...........
Mengapa PLC diminati?.........
20

More Related Content

What's hot

02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industri02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industriDanang Erwanto
 
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...Ir. Najamudin, MT
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolUniv of Jember
 
Perbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearPerbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearElGazzaYantPratama
 
Modul 11 Model Matematika
Modul 11 Model MatematikaModul 11 Model Matematika
Modul 11 Model MatematikaArif Rahman
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik acEko Supriyadi
 
makalah-sistem-kendali
makalah-sistem-kendalimakalah-sistem-kendali
makalah-sistem-kendaliRandi Putra
 
laporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutup
laporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutuplaporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutup
laporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutupTri Asih Krisna
 
Kontrol pid dengan matlab
Kontrol pid dengan matlabKontrol pid dengan matlab
Kontrol pid dengan matlabPamor Gunoto
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counterpersonal
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolarie eric
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiZifalaniasta
 
Modul 02 Prinsip Dasar Sistem
Modul 02 Prinsip Dasar SistemModul 02 Prinsip Dasar Sistem
Modul 02 Prinsip Dasar SistemArif Rahman
 
pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state spaceRumah Belajar
 
Sistem linier dan non linier
Sistem linier dan non linierSistem linier dan non linier
Sistem linier dan non liniermuhamadaulia3
 

What's hot (20)

02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industri02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industri
 
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
 
Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses
 
Motor ac
Motor acMotor ac
Motor ac
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
 
Perbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearPerbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linear
 
Modul 11 Model Matematika
Modul 11 Model MatematikaModul 11 Model Matematika
Modul 11 Model Matematika
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac
 
makalah-sistem-kendali
makalah-sistem-kendalimakalah-sistem-kendali
makalah-sistem-kendali
 
laporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutup
laporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutuplaporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutup
laporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutup
 
Load flow1
Load flow1Load flow1
Load flow1
 
Kontrol pid dengan matlab
Kontrol pid dengan matlabKontrol pid dengan matlab
Kontrol pid dengan matlab
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
Modul 02 Prinsip Dasar Sistem
Modul 02 Prinsip Dasar SistemModul 02 Prinsip Dasar Sistem
Modul 02 Prinsip Dasar Sistem
 
pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state space
 
Sistem linier dan non linier
Sistem linier dan non linierSistem linier dan non linier
Sistem linier dan non linier
 
generator-ac-dc
generator-ac-dcgenerator-ac-dc
generator-ac-dc
 

Similar to Sistem Kendali PLC

Similar to Sistem Kendali PLC (20)

Pengertian plc
Pengertian plcPengertian plc
Pengertian plc
 
1.plc dasar1
1.plc dasar11.plc dasar1
1.plc dasar1
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
alat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLCalat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLC
 
Pengenalan pada plc
Pengenalan pada plcPengenalan pada plc
Pengenalan pada plc
 
Mengenal PLC
Mengenal PLCMengenal PLC
Mengenal PLC
 
pertemuan-8.ppt
pertemuan-8.pptpertemuan-8.ppt
pertemuan-8.ppt
 
pengantar-plc.pptx
pengantar-plc.pptxpengantar-plc.pptx
pengantar-plc.pptx
 
Pengertian plc dan jenis
Pengertian plc dan jenisPengertian plc dan jenis
Pengertian plc dan jenis
 
Plc
PlcPlc
Plc
 
Proposal tugas akhir jadi
Proposal tugas akhir jadiProposal tugas akhir jadi
Proposal tugas akhir jadi
 
Dcs ( data control system)
Dcs ( data control system)Dcs ( data control system)
Dcs ( data control system)
 
Document riyan
Document riyanDocument riyan
Document riyan
 
Plc
PlcPlc
Plc
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
01 PENGENALAN PLC.pptx
01 PENGENALAN PLC.pptx01 PENGENALAN PLC.pptx
01 PENGENALAN PLC.pptx
 
51270766 pengenalan-plc
51270766 pengenalan-plc51270766 pengenalan-plc
51270766 pengenalan-plc
 
15.04.146 jurnal eproc
15.04.146 jurnal eproc15.04.146 jurnal eproc
15.04.146 jurnal eproc
 
ppt-plc.ppt
ppt-plc.pptppt-plc.ppt
ppt-plc.ppt
 
Pertemuan 2_Pengantar PLC.pptx
Pertemuan 2_Pengantar PLC.pptxPertemuan 2_Pengantar PLC.pptx
Pertemuan 2_Pengantar PLC.pptx
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Sistem Kendali PLC

  • 1. Sistem Kendali di Industri Anton Firmansyah Politeknik Negeri Sriwijaya Teknik Listrik
  • 2. Contoso S u i t e s Diagram Blok sistem kendali 2 Sistem kendali dalam teknik listrik mempunyai arti suatu peralatan atau sekelompok peralatan yang digunakan untuk mengatur fungsi kerja suatu mesin dan memetakan tingkah laku mesin tersebut sesuai dengan yang dikehendaki. Fungsi kerja mesin tersebut mencakup antara lain menjalankan (start), mengatur (regulasi), dan menghentikan suatu proses kerja. Pada umumnya, sistem kendali merupakan suatu kumpulan peralatan listrik atau elektronik, peralatan mekanik, dan peralatan lain yang menjamin stabilitas dan transisi halus serta ketepatan suatu proses kerja. Sistem kendali mempunyai tiga unsur yaitu input, proses, dan output. Pendahuluan
  • 3. Contoso S u i t e s Input pada umumnya berupa sinyal dari sebuah transduser, yaitu alat yang dapat merubah besaran fisik menjadi besaran listrik, misalnya tombol tekan, saklar pembatas, termostat, dan lain-lain. Transduser memberikan informasi mengenai besaran yang diukur, kemudian informasi ini diproses oleh bagian proses. Bagian proses dapat berupa rangkaian kendali yang menggunakan peralatan yang dirangkai secara listrik, atau juga berupa suatu sistem kendali yang dapat diprogram, misalnya PLC. Pemrosesan informasi (sinyal input) menghasilkan sinyal output yang selanjutnya digunakan untuk mengaktifkan aktuator (peralatan output) yang dapat berupa motor listrik, kontaktor, katup selenoid, lampu, dan sebagainya. Dengan peralatan output, besaran listrik diubah kembali menjadi besaran fisik. Sistem kendali dibedakan menjadi dua, yaitu sistem kendali loop terbuka dan sistem kendali loop tertutup. 3 Komponen Sistem Kendali
  • 4. Contoso S u i t e s proses pengendalian dimana variabel input mempengaruhi output yang dihasilkan. Gambar diatas menunjukkan diagram blok sistem kendali loop terbuka. Tidak ada informasi yang diberikan oleh peralatan output kepada bagian proses sehingga tidak diketahui apakah hasil output sesuai dengan yang dikehendaki. Sistem Kendali Loop Terbuka 4 Diagram Blok sistem kendali loop terbuka
  • 5. Contoso S u i t e s • suatu proses pengendalian dimana variabel yang dikendalikan (output) disensor secara kontinyu, kemudian dibandingkan dengan besaran acuan. • Variabel yang dikendalikan dapat berupa hasil pengukuran temperatur, kelembaban, posisi mekanik, kecepatan putaran, dan sebagainya. Hasil pengukuran tersebut diumpan-balikkan ke pembanding (komparator) yang dapat berupa peralatan mekanik, listrik, elektronik, atau pneumatik. • Pembanding membandingkan sinyal sensor yang berasal dari variabel yang dikendalikan dengan besaran acuan, dan hasilnya berupa sinyal kesalahan. Selanjutnya, sinyal kesalahan diumpankan kepada peralatan kendali dan diproses untuk memperbaiki kesalahan sehingga menghasilkan output sesuai dengan yang dikehendaki. Dengan kata lain, kesalahan sama dengan nol. 5 Sistem Kendali Loop Tertutup Diagram Blok sistem kendali loop tertutup
  • 6. Contoso S u i t e s Sistem Kendali PLC Programmable Logic Controller • Pada sistem otomasi, PLC merupakan ‘Jantung’ sistem kendali. Dengan program yang disimpan dalam memori PLC, dalam eksekusinya, PLC dapat memonitor keadaan sistem melalui sinyal dari peralatan input, kemudian didasarkan atas logika program menentukan rangkaian aksi pengendalian peralatan output luar. • PLC dapat digunakan untuk mengendalikan tugas-tugas sederhana yang berulang-ulang (sekuensial), atau di-interkoneksi dengan yang lain menggunakan komputer (host) melalui sejenis jaringan komunikasi untuk mengintegrasikan pengendalian proses yang kompleks. • Sistem kendali PLC hadir dalam berbagai bentuk dan beragam dalam skala impelemntasinya; dari power plant sampai ke mesin semikonduktor. Sebagai hasil dari perkembangan teknologi, tugas-tugas kendali yang rumit dimudahkan oleh sistem kendali otomatis yang secara umum dalam dunia industri berupa Programmable Logic Controller (PLC), komputer host, dan lain sebagainya. Selain antarmuka sinyal (signal interfacing) ke perangkat kerja (seperti: panel operator, motor- motor, sensor-sensor, sakelar-sakelar, katup solenoid dan sebagainya), kemampuan di dalam komunikasi jaringan memungkinkan implementasi dalam skala yang lebih besar dan koordinasi berbagai proses juga menyediakan fleksibelitas yang tinggi dalam merealisasikan sistem kendali terdistribusi. 6 kendali PLC terpusat Konsep apliksi PLC
  • 7. Contoso S u i t e s • Setiap komponen dalam sistem kendali memegang peranan penting (tanpa melihat dimensinya) dalam proses yang dijalankan. Sebagai contoh blok diagram loop terbuka yang memperlihatkan bahwa PLC tidak dapat mengetahui apa yang terjadi tanpa adanya perangkat sensor. Apabila diperlukan, sebuah komputer host dapat dipasang untuk mengkoordinasikan aktifitas kendali pada level dasar (shop floor atau device level). • PLC, sekarang juga dikenal sebagai Programmable Controller atau Programmable Automations Controller (PAC) merupakan perangkat kendali logika; yang termasuk keluarga komputer yang dapat diprogram secara berulang-ulang. PLC dapat menyimpan intruksi-instruksi logika, seperti sequencing, timing, counting, data manipulation, dan communication untuk mengendalikan mesin-mesin industri dan proses- proses industri.. • PLC juga dapat didefinisikan sebagai komputer industri yang didesain dengan arsitektur khusus, baik dalam unit sentral dalam PLC itu sendiri, maupun rangkaian antarmukanya dengan perangkat-perangkat kendali (koneksi Input/Output (I/O) dengan dunia nyata). 7 Sistem Kendali PLC Programmable Logic Controller
  • 8. Contoso S u i t e s Hydromantic Division of General Motors Corporation menentukan kriteria (spesifikasi) PLC pertama kalinya sekitar tahun 1968. Tujuan utamanya untuk mengeliminasi Pengeluaran (cost) sehubungan dengan ketidak flexibelan sistem kendali rele (relay-logic). Spesifikasi memerlukan sistem solid- state dengan fleksibilitas sehandal komputer yang dapat: bertahan dalam lingkukan industri, mudah diprogram dan diperbaiki oleh para engineer dan teknisi, serta dapat dipakai berulang-ulang. Sistem kendali itu (dalam hal ini PLC) dapat mengurangi waktu sisa (downtime) dari mesin-mesin industri dan menyediakan perluasan untuk masa depan. Perspektif Sejarah PLC 8
  • 9. Contoso S u i t e s Beberapa spesifikasi PLC, yakni:  Cost competitive, harus mampu bersaing harga dengan menggunakan sistem relay-logic,  sistem tersebut mampu bertahan dalam lingkungan industri,  expandability, antar muka input dan output dapat diganti dengan mudah,  modularity, desain dalam bentuk modular, sehingga mudah dalam proses subassembly dan penggantian ataupun perbaikan,  mampu melewatkan/mengirimkan data ke sistem sentral,  reusable, dapat dipakai berulang-ulang,  programmability, metode pemrogrammannya haruslah mudah, sehingga mudah dimengerti oleh personil yang menangani sistem tersebut. Perspektif Sejarah PLC 9
  • 10. Contoso S u i t e s • Untuk memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Hydramatic Division of General Motors Corporation, akhirnya pada tahun 1969 PLC yang pertama berhasil ditemukan. PLC ini memberikan terobosan bagi teknologi kendali yang baru. PLC ini memiliki fitur serupa relay- logic untuk menggantikan fungsi pengawatan fisik (hardwired) pada sistem kendali relay logic. • Dalam kurun waktu yang singkat, PLC mulai digunakan untuk berbagai jenis industri lainnya. Pada tahun 1971, penggunaan PLC sebagai pengganti relay-logic semakin luas di dunia industri. PLC yang pertama 10
  • 11. Contoso S u i t e s • PLC keluaran pertama memiliki fitur yang lebih sempit, yakni hanya berfokus sebagai pengganti relay-logic. Fungsi utamanya adalah untuk menghasilkan operasi sekuensial mesin – mesin industri, sepertihalnya relay-logic. Operasi ini berupa kendali ON/OFF dari mesin-mesin dan proses- proses industri yang memerlukan operasi pengulangan, misalnya pada aplikasi transfer line, grinding dan boring machine. Meskipun demikian, PLC mengalami kemajuan yang pesat dibandingkan relay-logic. PLC ini sangat mudah diinstall, membutuhkan ruang yang lebih kecil, dan tentunya energi yang dikonsumsi juga lebih kecil, memiliki indikator yang memudahkan troubleshooting, dan tidak seperti relay, PLC dapat dipakai kembali setelah discrapped. • Bila dibandigkan dengan sistem instrumentasi analog, relay- logic, dan IC-digital & microprosessor, PLC termasuk pengendali jenis baru. Meskipun fitur –fitur PLC terus dikembangkan selama bertahun-tahun, seperti kecepatan operasi, jenis-jenis ntarmuka, kemampuan pemrosesan data, spesifikasinya tetap mengacu pada kriteria design semula, yakni PLC sederhana untuk digunakan dan dirawat (maintain). Konsep design PLC 11
  • 12. PLC sekarang ini....... Berbagai teknologi berhasil mengembangkan PLC. Perkembangan ini tidak hanya pada segi desainnya, melalinkan pendekatan filosopi dari arsitektur sistem kendali. Perubahan terjadi pada hardware dan software- nya. Berikut ini adalah beberapa pencapaian perkembangan terkini dari PLC: Scan time yang lebih cepat telah dapat dicapai dengan menggunakan microprocessor dan teknologi elektronika, Dimensinya yang semakin kecil baik small maupun micro low- cost PLC , sehingga harganya menjadi lebih murah dengan fitur-fitur yang spesifik. Modular I/O system yang menawarkan high-density I/O system yang menyediakan antarmuka space-efficient. Intelligent, antarmuka I/O berbasis microprocessor dapat diekpansi untuk pemrosesan terpusat. Antarmuka tipikal termasuk PID (Proportional Intergral Derivative), network, Canbus, fieldbus, ASCII communication, positioning, dan language modules (seperti bahasa Basic, Pascal dan C). Peningkatan dalam desain mekanis termasuk adanya terminal I/O dan unit-unit integral. Peralatan peripheral meningkatkan teknik antarmuka dengan operator dan dokumentasi sistem sekarang merupakan bagian standar dari sistem.
  • 14. Contoso S u i t e s 14 Modular PLC Berbagai teknologi berhasil mengembangkan PLC. Perkembangan ini tidak hanya pada segi desainnya, melalinkan pendekatan filosopi dari arsitektur sistem kendali. Perubahan terjadi pada hardware dan software-nya. Berikut ini adalah beberapa pencapaian perkembangan terkini dari PLC: Scantime yang lebih cepat telah dapat dicapai dengan Menggunakan microprocessor dan teknologi elektronika, Dimensinya yang semakin kecil baik small maupun micro low-cost PLC , sehingga harganya menjadi lebih murah dengan fitur-fitur yang spesifik. Modular I/O system yang menawarkan high-density I/O system yang menyediakan antarmuka space- efficient. Intelligent, antarmuka I/O berbasis microprocessor dapat diekpansi untuk pemrosesan terpusat. Antarmuka tipikal termasuk PID (Proportional Intergral Derivative), network, Canbus, fieldbus, ASCII communication, positioning, dan language modules (seperti bahasa Basic, Pascal dan C).  Peningkatan dalam desain mekanis termasuk adanya terminal I/O dan unit-unit integral. Peralatan peripheral meningkatkan teknik antarmuka dengan operator dan dokumentasi sistem sekarang merupakan bagian standar dari sistem.
  • 15. Contoso S u i t e s 15 Modular PLC
  • 16. Fiture terbaru PLC.... PLC memberikan banyak kelebihan dari yang diperkirakan. PLC mampu berkomunikasi dengan sistem kendali yang lain, PLC juga dapat menghasilkan laporan produksi, penjadualan produksi, dan diagnosa pada kesalahan dari mesin atau proses industri. Perluasan PLC memberi kontribusi yang penting pada pendapatan kualitas dan produktifitas yang tinggi. Sampai saat ini, PLC telah dikembangkan dengan kemampuan untuk kendali jaringan Internet, kolaborasi dengan sistem Computer Integrated Manufacturing (CIM), sampai ke dukungan interface grafis (GUI) pada Human Machine Interface (HMI/SCADA).
  • 18. Keunggulan PLC.... Di dunia industri yang serba kompetitif pada dewasa ini, efisiensi produksi secara umum merupakan kunci sebuah kesuksesan. Efisiensi produksi meliputi bidang yang sangat luas seperti : a) kecepatan peralatan produksi dan set up produksi lebih mudah b) harga material dan tenaga kerja yang rendah dari sebuah produksi c) perbaikan kualitas dan memperkecil kesalahan d) memperkecil waktu prouksi. e) rendahnya dari peralatan produksi.
  • 19. Keunggulan PLC.... Programmable controller menjawab beberapa kebutuhan diatas dan merupakan sebuah faktor kunci dalam efisiensi produksi di industri. Dalam konsep tradisional, automasi hanya dapat digunakan untuk memproduksi satu jenis item. Sekarang perlu mengotomatisasi produksi dengan berbagai macam variasi yang baik, dalam jumlah yang cukup, seperti produksivitas yang lebih tinggi dan penambahan investasi dan peralatan yang kecil. Dalam sistem produksi yang fleksibel, programmable controller merupakan jawabannya. Sistem ini meliputi peralatan otomatis seperti Non Conection mesin, robot-robot industri, transportasi otomatis dan komputer kontrol dari produksi PLC baik digunakan dalam sistem produksi otomasi. Pada saat rele-rele elektromagnetik digunakan, rele kontrol panel menjadi pusat pengendalian yang sekuensial. Dan bila transistor-transistor digunakan, juga dilengkapi dengan rele-rele elektromagnetik. Sekarang, sistem kontrol telah dikembangkan meliputi sistem industri yang lengkap dan dikombinasikan dengan kontrol umpan balik, pemrosesan data dan sistem monitor sentral. Sistem kontrol konvensional digital tidak dapat berperilaku seperti programmable logic control. Secara umum berikut ini adalah Perbandingan antara sistem kontrol digital dan PLC.
  • 20. Contoso S u i t e s Buat Resume........... Mengapa PLC diminati?......... 20