SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
i
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
“MULTIMETER & HUKUM OHM”
DISUSUN OLEH:
M. RENALDY (065114390)
RAGAM SANTIKA (065114414)
DANDIE ARDIANSYAH (065114415)
FAHRI CAHYA F. (065114420)
KELAS: L
TANGGAL PERCOBAAN: 29 DESEMBER 2014
ASSISTEN:
RADITYA RIZKI APRYANSYAH
TYAS FEBRIANTI
MENTARI FIRDHAK.P.
INDRA LUMESA
LABORATORIUM FISIKADASAR
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Rabbi Allah Swt. Atas segala
karunia-Nya, serta dengan rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan
Laporan Praktikum Fisika Dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Shalawat beserta salam semoga tercurah kepada Baginda Alam Nabi
Muhammad saw. Kepada para keluarganya, dan para sahabatnya, sampai
akhir jaman. Adapun maksud dan tujuan dari penulisan Laporan Praktkum ini
adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dari Praktikum Fisika Dasar
Jurusan Ilmu Komputer, FMIPA Universitas Pakuan. serta sebagai bukti dari
hasil praktikum fisika yang telah dilakukan secara berkelompok.
Laporan Praktikum Fisika Dasar ini disusun berdasarkan hasil dari Materi
Praktikum yang telah dipraktikan/dipragakan secara berkelompok, kami
mengucapkan Terima kasih kami ucapkan kepada para asisten dosen mata
kuliah Fisika yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Mudah – mudahan
ilmu yang telah diberikan kepada kami khususnya dan umumnya kepada kami
semua menjadi bermanfaat di kemudian hari.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung kami. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita
dan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Bogor, 1 Januari 2015
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR .............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
1.1 Tujuan Percobaan...................................................................................3
1.2 Dasar Teori..............................................................................................3
BAB II ALAT DAN BAHAN ..................................................................................5
2.1 ALAT........................................................................................................5
2.2 BAHAN.....................................................................................................8
BAB III METODE PENGAMATAN......................................................................6
BAB IV DATAPENGAMATAN ............................................................................7
BAB V PEMBAHASAN .....................................................................................10
BAB VI KESIMPULAN .......................................................................................13
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
DATA PENGAMATAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan
1. Mempelajari cara mempergunakan multimeter
2. Mempelajari teknik pengukuran dalam rangkaian
3. Mempelajari berlakunya hukum ohm dalam rangkaian listrik
sederhana
1.2 Dasar Teori
Arus merupakan perubahan kecepatan muatan terhadap waktu atau
muatan yang mengalir dalam satuan watu dengan kata lain arus adalah
muatan yang bergerak. Selama muatan tersebut bergerak maka akan
muncul arus tetapi ketika muatan tersebut diam maka arus pun akan
hilang. Muatan akan bergerak jika ada energi luar yang
memepengaruhinya.Muatan adalah satuan terkecil dari atom atau sub
bagian dari atom. Dimana dalam teori atom modern menyatakan atom
terdiri dari partikel inti (proton bermuatan + dan neutron bersifatnetral) yang
dikelilingi oleh muatan elektron (-), normalnya atom bermuatan netral.
a. Arus Searah (DC)
Arus searah (DC) yaitu arus yang mengalir ke satu arah saja
dengan harga konstanta. Salah satu sumber arus searah adalah
batere. Di samping itu arus searah dapat diperoleh dengan
menggunakan komponen elektronik yang disebut Dioda pada
pembangkit listrik arus bolak-balik (AC).
b. Arus Bolak-balik (AC)
Arus bolak-balik (AC) adalah arus yang mengalir dengan arah
bolak-balik. Arus ini bisa juga disebut arus tukar sebab
polaritasnya selalu bertukar-tukar. Juga dapat disebut dengan
arus AC sebagai istilah singkatan asing (Inggris) yaitu Alternating
Current. Sumber arus listrik bolak-balik adalah pembangkit
tegangan tinggi seperti PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan
generator.
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari
suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang
4
melewatinya. Adapun bunyi hukum ohm sendiri adalah besarnya kuat arus
berbanding lurus dengan beda potensial & berbanding terbalik dengan
hambatan hambatan.
Persamaan Hambatan :
Dengan kata lain, hambatan merupakan penahanan atau perlawanan
yang diterima oleh elektron-elektron yang mengalir pada sebuah
penghantar oleh molekul-molekul yang ada di dalamnya. Setiap
penghantar memberikan penahanan aliran arus listrik. Penahanan tersebut
disebabkan oleh:
Tiap-tiap atom menahan perpindahan elektron yang terjadi pada
perlawanan terhadap elektron kearah luarnya benturan elektron-elektron
dan atom tidak terhitung pada sebuah penghantar besar kecilnya tahanan
yang ada pada sebuah penghantar ditentukan oleh:
Jenis Penghantar.
Semakin besar hambat jenis, semakin besar tahanan dan semakin
kecil hambat jenis, semakin kecil tahanan.
Panjang Penghantar.
Semakin panjang penghantar / kawat, maka besar tahanan /
perlawanannya.
Penampang Penghantar.
Semakin besar penampang kawat (diameter kawat), semakin kecil
perlawanannya.
Suhu Penghantar.
Semakin kecil suhu (panas) yang muncul, semakin kecil nilai
tahanan. Tetapi semakin panas akan semakin besar tahanan sebuah
penghantar.
Hukum Ohm adalah hukum yang mengatakan bahwa apabila arus
listrik mengalir ke dalam sebuah penghantar, intensitas arusnya sama
dengan tegangan yang mendorongnya dibagi dengan tahanan penghantar.
Hukum Ohm digunakan untuk melihat besarnya arus (I), tegangan (V) dan
hambatan (R).
Keterangan : V = Tegangan (V)
Persamaan : ∆V = I R
5
I = Kuat arus listrik (A)
R = Hambatan (Ohm)
Jika memakai perbedaan potensial yang sama di antara ujung-ujung
tongkattembaga dan tongkat kayu yang mempunyai geometri yang serupa,
maka dihasilkan arus-arus yang sangat berbeda. Karakteristik (sifat)
penghantar yang menyebabkan hal ini adalah hambatannya.
Kita mendefinisikan hambatan dari sebuah penghantar (yang sering
dinamakan tahanan = resistor) di antara dua titik dengan menaikkan
sebuah beda potensial V di antaratitik-titik tersebut, dan dengan mengukur
arus I. Jika V dinyatakan di dalam volt dan I dinyatakan di dalam ampere,
maka hambatan akan dinyatakan di dalam Ohm (disingkat Ω).
Aliran muatan yang melalui sebuah penghantar sering kali
dibandingkan dengan aliran air melalui sebuah pipa, yang terjadi karena
adanya perbedaan tekanan di antara ujung-ujung pipa tersebut, yang
barang kali dihasilkan oleh sebuah pompa. Perbedaan tekanan ini dapat
dibandingkan dengan sebuah perbedaan potensial yang dihasilkan oleh
sebuah baterai di antara ujung-ujung dari sebuah tahanan (resistor) aliran
air (misal liter/detik) dibandingkan dengan arus (coulomb/detik atau
ampere). Banyakanya air yang mengalir per satuan waktu (rate of flow of
water) untuk suatu perbedaan tekanan yang diberikan ditentukan oleh sifat
pipa.
Hambatan pada sebuah rangkaian erat kaitannya dengan berlakunya
Hukum Ohm. Hambatan pada sebuah penghatar adalah sama, tidak
perduli berapapun tegangan yang digunakan untuk mengukur arus
tersebut.
Multimeter adalah alat ukur listrik yang dikenal sebagai VOM (Volt-
Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (Ohm-
meter), maupun arus (amperemeter). Ada dua kategori multimeter yaitu
mulimeter digital atau DMM (digital-multi meter) dan multimeter analog.
Masing-masing dapat mengukur listrik AC maupun listrik DC. Dalam
percobaan ini digunakan multimeter analog ABB MA 2H. Walaupun
penampilan suatu multimeter berbeda dengan multimeter lain, namun
pengetahuan akan suatu jenis multimeter akan sangat membantu dalam
mempelajari cara penggunaan multimeter secara umum.
6
Resistor atau Tahanan adalah komponen elektronika yang berfungsi
untuk mengatur kuat arus yang mengalir. Lambang untuk Resistor dengan
huruf R, nilainya dinyatakan dengan cincin-cincin berwarna dalam OHM
(Ω).
7
BAB II
ALAT DAN BAHAN
2.1 ALAT
Alat yang digunakan untuk melakukan percobaan ini adalah:
1. Multimeter
2. Catu Daya
3. Amperemeter
4. Voltmeter
5. Kabel Penghubung
6. Resistor
8
BAB III
METODE PENGAMATAN
1. Percobaan I
a. Tegangan listrik dari sumber PLN diukur, dalam melakukan
pengukuran harus berhati-hati karena tegangan listrik PLN
cukup tinggi.
b. Batas ukur yang digunakan sesuai.
c. Menera Multimeter sebelum digunakan.
2. Percobaan II
a. Mengukur tegangan dari transformer. Menera multimeter
sebelum digunakan, dan digunakan batas ukur yang sesuai.
b. Tetap dalam keadaan terhubung dengan multimeter, tombol
pengatur keluaran transformer diatur sehingga menunjuk
pada strip-strip skala. Tegangan keluaran diukur untuk
setiap strip.
3. Percobaan III
Mengukur 10 buah resistor yang disediakan. Batas ukur
diatur sesuai kebutuhan untuk masing-masing 10 buah
resistor
4. Percobaan IV
a. Rangkaian seperti pada gambar dibuat. Gambar pada R
tersebut adalah kawat tahanan, tahanan geser ialah Rv , dan
salah satu kawat tahanan R dipilih.
b. Voltmeter diatur pada batas ukur maks 3V, & Amperemeter
9
BAB IV
DATA PENGAMATAN
Nama Percobaan : Multimeter dan Hukum Ohm
Tanggal Percobaan : Senin, 29 Desember 2014
Nama asisten : 1. Indra Lumesa
2. Mentari Firdha K.P.
3. Raditya Rizki
4. Tyas Febrianti
Nama Mahasiswa : 1. M. Renaldy M. NPM. 065114390
2. Rino Sahara NPM. 065114392
3. Aditia Suryono NPM. 065114408
4. Ragam Santika NPM. 065114414
5. Dandie Ardiansyah NPM. 065114415
6. Hendrick Vittor NPM. 065114419
7. Fahri Cahya F. NPM. 065114420
4.1 Tabel Percobaan
Keadaan Ruangan P (cm)Hg T(0
C) C(%)
Sebelum Percobaan 76,5 270
C 60%
Setelah Percobaan 76,5 270
C 61%
1. Pengukuran Tegangan AC (sumber PLN)
V = 260 Volt
Pengukuran Tegangan DC (sumber Power Supply)
Vmin = 0 volt
Vmax = 60 volt
2. Pengukuran Nilai Resistor
No Warna Gelang RHitung RUkur
1 465-475 500
2 555-565 550
3 55.995-56.005 55000
10
3. Pengukuran Hambatan RSeri
No V (Volt) I (A) RHitung RUkur
1 2 0,10 200 200
2 4 0,02 200 200
4. Pengukuran Hambatan RParalel
No V (Volt) I (A) RHitung RUkur
1 2 0,05 50 40
2 4 0,09 50 44,444
4.2 Data Perhitungan
Perhitungan Nilai AC dan DC
AC
1000
250
x 65 = 260
DC
1000
250
x 15 = 60
Perhitungan Nilai Resistor
Tabel Nomor 1
Kuning Hijau Coklat Emas
4 7 101
5%
Range = 465-475
Rukur = 500
= 47 x 10i
± 5 %
= 470 ± 5 %
= 470 – 5 = 465
= 470 + 5 = 475
Tabel Nomor 2
Kuning Hijau Coklat Emas
5 6 101
5%
Range = 555-565
11
Rukur = 550
= 56 x 10i
± 5 %
= 560 ± 5 %
= 560 – 5 = 555
= 560 + 5 = 565
Tabel Nomor 3
Kuning Hijau Coklat Emas
5 6 103
5%
Range = 55.995-56.005
Rukur = 55000
= 56 x 103
± 5 %
= 56000 ± 5 %
= 56000 – 5 = 55.995
= 56000 + 5 = 56.005
Perhitungan Hambatan Rseri dan Rparalel
V = 2
I = 0,01
R=
𝑉
𝐼
=
2
0,01
= 200 ohm
Vseri = 4
I = 20 = 0,02
R = R=
𝑉
𝐼
=
4
0,02
= 200 ohm
Vparalel = 2
I = 0,05
R = R=
𝑉
𝐼
=
2
0,05
= 40 ohm
Vparalel = 4
I = 0,09
R = R=
𝑉
𝐼
=
4
0,09
= 44,444 ohm
Rseri = R1 + R2 = 100+100=200
Rparalel =
𝐼
𝑅𝑃
=
𝐼
𝑅1
+
𝐼
𝑅2
=
1
100
+
1
100
=
2
100
Rp =
100
2
= 50
12
BAB V
PEMBAHASAN
Setelah kita mengamati, mencatat apa yang sudah dilakukan tiba
saatnya kita melaukan pembahasan dari data pengamatan diatas.
Fisika merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang
gejala alam melalui pengamatan atau observasi dan memperoleh
kebenaran secara empiris melalui panca indera karena itu pengukuran
merupakan bagian yang sangat penting dalam proses membangun
konsep-konsep fisika. Pengukuran dilakukan langsung untuk mengetahui
kuantitas besaran-besaran fisika seperti yang sudah dibahas
dalam besaran dan pengukuran.
Pada percobaan praktikum kali ini “Multimeter dan Hukum Ohm”
yang berhubungan dengan cara-cara mengukur tegangan, arus dan
tahanan dengan menggunakan beberapa alat. Alat-alat tersebut dapat
mengukur besarnya arus, tegangan dan tahanan. Alat yang dimaksud
adalah Multimeter ABB MA 2H dan Multimeter demonstrasi Leybold.
Multimeter adalah alat ukur listrik yang dikenal sebagai VOM (Volt-Ohm
meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (Ohm-
meter), maupun arus (amperemeter) dan menggunakan resistor sebagai
tumpuannya. Resistor atau Tahanan adalah komponen elektronika yang
berfungsi untuk mengatur kuat arus yang mengalir. Lambang untuk
Resistor dengan huruf R, nilainya dinyatakan dengan cincin-cincin
berwarna dalam OHM (Ω).
Pada percobaan pertama yang dilakukan adalah menghitung
tegangan arus listrik. Tegangan ada 2 jenis yaitu tegangan AC/PLN dan
DC. Untuk mengukur tegangan AC/PLN dinyatakan dengan rumus. Dimana
batas skala adalah skala yang terdapat pada multimeter bagian atas, ada 3
skala yang dapat dipilih yaitu skala dengan batas maksimal 5, 10, dan 250.
Berdasarkan percobaan tersebut pada bab sebelumnya.
13
BAB VI
KESIMPULAN
Dari percobaan, pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
 Besar hambatan resistor ditandai dengan garis warna pada resistor
yang dapat diketahui dengan perhitungan dan penunjukkan nilai –
nilai warna resistor.
 Rangkaian paralel memiliki nilai hambatan kecil karena terjadi
percabangan dan pengumpulan 1 jalur arus dan tegangan.
 Rangkaian seri adalah rangkaian listrik dimana komponen-
komponen listrik disusun secara berderet sehingga arus yang
mengalir pada tiap komponen sama.
 Rangkaian pararel adalah rangkaian listrik dimana komponen-
komponen listrik disusun secara sejajar sehingga tegangan pada
tiap komponen sama.
 Rangkaian kombinasi adalah gabungan antara gabungan seri dan
rangkaian pararel.
14
DAFTAR PUSTAKA
UNPAK, FMIPA. 2011. Buku Penuntun Praktikum Fisika Dasar. Bogor
SMKN 1 Cibinong, TKJ. 2011. Modul Resistor & Kapasitor. Cibinong
http://yuspitersahabat.blogspot.com/2014/10/lporan-praktikum-fisika-
dasar.html Laporan Praktikum Fisika Dasar 2 Multimeter Dan Hukum
Ohm
Giancoli, Douglas, C. 2001. Fisika Edisi kelima Jilid 1. Jakarta: Penerbit
Erlangga.

More Related Content

What's hot

FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASPRAMITHA GALUH
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMdenson siburian
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstoneumammuhammad27
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeterumammuhammad27
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasKLOTILDAJENIRITA
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganErnhy Hijoe
 
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaLaporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaDian Agatha
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodWidya arsy
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikbestricabebest
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Rezki Amaliah
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gaussanggundiantriana
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Nita Mardiana
 
Kesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda TegarKesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda TegarBayulibels
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaAnnisa Icha
 

What's hot (20)

FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGAS
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
 
LAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETERLAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETER
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebas
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
 
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaLaporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
 
Getaran pegas
Getaran pegasGetaran pegas
Getaran pegas
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
 
Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)
 
Kesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda TegarKesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda Tegar
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
 
Laporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegasLaporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegas
 

Similar to MULTIMETER & HUKUM OHM

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum OhmLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohmyudhodanto
 
praktikum dasar elektro
praktikum dasar elektropraktikum dasar elektro
praktikum dasar elektrowesnu prajati
 
Modul ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
Modul  ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013Modul  ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
Modul ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013polinema indonesia
 
Instrumen elektronika 2 kel 6
Instrumen elektronika 2 kel 6Instrumen elektronika 2 kel 6
Instrumen elektronika 2 kel 6Nispi Hariyani
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamisrajanya
 
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptx
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptxRANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptx
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptxAsaniHasan
 
Modul Elektro Dasar
Modul Elektro DasarModul Elektro Dasar
Modul Elektro Dasarreza aditya
 
210481100057_Modul 3_Noval Refanggi.pdf
210481100057_Modul 3_Noval Refanggi.pdf210481100057_Modul 3_Noval Refanggi.pdf
210481100057_Modul 3_Noval Refanggi.pdfNOVALREFANGGI
 
Miskonsepsi arus listrik dan hukum ohm
Miskonsepsi arus listrik dan hukum ohmMiskonsepsi arus listrik dan hukum ohm
Miskonsepsi arus listrik dan hukum ohmMaulida Rahmi Sagala
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukurSi Dego
 
ebook ELEKTRONIKA DASAR
ebook ELEKTRONIKA DASAR ebook ELEKTRONIKA DASAR
ebook ELEKTRONIKA DASAR Rinanda S
 
Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)
Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)
Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)Niko Kusuma
 
Modul praktikum gelombang 2013 (1)
Modul praktikum gelombang 2013 (1)Modul praktikum gelombang 2013 (1)
Modul praktikum gelombang 2013 (1)Margiea Liana
 
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-YProsedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-YAbdan Arsyad
 
CIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORCIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORsuyono fis
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
2 b 59_utut muhammad_laporan_rspumammuhammad27
 

Similar to MULTIMETER & HUKUM OHM (20)

Resistansi
ResistansiResistansi
Resistansi
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum OhmLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
 
praktikum dasar elektro
praktikum dasar elektropraktikum dasar elektro
praktikum dasar elektro
 
Modul ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
Modul  ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013Modul  ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
Modul ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
 
Instrumen elektronika 2 kel 6
Instrumen elektronika 2 kel 6Instrumen elektronika 2 kel 6
Instrumen elektronika 2 kel 6
 
Teori dasar listrik
Teori dasar listrikTeori dasar listrik
Teori dasar listrik
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptx
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptxRANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptx
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptx
 
Modul Elektro Dasar
Modul Elektro DasarModul Elektro Dasar
Modul Elektro Dasar
 
Eldas
EldasEldas
Eldas
 
210481100057_Modul 3_Noval Refanggi.pdf
210481100057_Modul 3_Noval Refanggi.pdf210481100057_Modul 3_Noval Refanggi.pdf
210481100057_Modul 3_Noval Refanggi.pdf
 
Miskonsepsi arus listrik dan hukum ohm
Miskonsepsi arus listrik dan hukum ohmMiskonsepsi arus listrik dan hukum ohm
Miskonsepsi arus listrik dan hukum ohm
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
ebook ELEKTRONIKA DASAR
ebook ELEKTRONIKA DASAR ebook ELEKTRONIKA DASAR
ebook ELEKTRONIKA DASAR
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)
Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)
Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)
 
Modul praktikum gelombang 2013 (1)
Modul praktikum gelombang 2013 (1)Modul praktikum gelombang 2013 (1)
Modul praktikum gelombang 2013 (1)
 
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-YProsedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
 
CIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORCIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTOR
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

MULTIMETER & HUKUM OHM

  • 1. i LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “MULTIMETER & HUKUM OHM” DISUSUN OLEH: M. RENALDY (065114390) RAGAM SANTIKA (065114414) DANDIE ARDIANSYAH (065114415) FAHRI CAHYA F. (065114420) KELAS: L TANGGAL PERCOBAAN: 29 DESEMBER 2014 ASSISTEN: RADITYA RIZKI APRYANSYAH TYAS FEBRIANTI MENTARI FIRDHAK.P. INDRA LUMESA LABORATORIUM FISIKADASAR PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2014
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Rabbi Allah Swt. Atas segala karunia-Nya, serta dengan rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Fisika Dasar (Multimeter dan Hukum Ohm) Shalawat beserta salam semoga tercurah kepada Baginda Alam Nabi Muhammad saw. Kepada para keluarganya, dan para sahabatnya, sampai akhir jaman. Adapun maksud dan tujuan dari penulisan Laporan Praktkum ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dari Praktikum Fisika Dasar Jurusan Ilmu Komputer, FMIPA Universitas Pakuan. serta sebagai bukti dari hasil praktikum fisika yang telah dilakukan secara berkelompok. Laporan Praktikum Fisika Dasar ini disusun berdasarkan hasil dari Materi Praktikum yang telah dipraktikan/dipragakan secara berkelompok, kami mengucapkan Terima kasih kami ucapkan kepada para asisten dosen mata kuliah Fisika yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Mudah – mudahan ilmu yang telah diberikan kepada kami khususnya dan umumnya kepada kami semua menjadi bermanfaat di kemudian hari. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita dan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin. Bogor, 1 Januari 2015 Penyusun,
  • 3. ii DAFTAR ISI KATAPENGANTAR .............................................................................................ii DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3 1.1 Tujuan Percobaan...................................................................................3 1.2 Dasar Teori..............................................................................................3 BAB II ALAT DAN BAHAN ..................................................................................5 2.1 ALAT........................................................................................................5 2.2 BAHAN.....................................................................................................8 BAB III METODE PENGAMATAN......................................................................6 BAB IV DATAPENGAMATAN ............................................................................7 BAB V PEMBAHASAN .....................................................................................10 BAB VI KESIMPULAN .......................................................................................13 LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA DATA PENGAMATAN
  • 4. 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Percobaan 1. Mempelajari cara mempergunakan multimeter 2. Mempelajari teknik pengukuran dalam rangkaian 3. Mempelajari berlakunya hukum ohm dalam rangkaian listrik sederhana 1.2 Dasar Teori Arus merupakan perubahan kecepatan muatan terhadap waktu atau muatan yang mengalir dalam satuan watu dengan kata lain arus adalah muatan yang bergerak. Selama muatan tersebut bergerak maka akan muncul arus tetapi ketika muatan tersebut diam maka arus pun akan hilang. Muatan akan bergerak jika ada energi luar yang memepengaruhinya.Muatan adalah satuan terkecil dari atom atau sub bagian dari atom. Dimana dalam teori atom modern menyatakan atom terdiri dari partikel inti (proton bermuatan + dan neutron bersifatnetral) yang dikelilingi oleh muatan elektron (-), normalnya atom bermuatan netral. a. Arus Searah (DC) Arus searah (DC) yaitu arus yang mengalir ke satu arah saja dengan harga konstanta. Salah satu sumber arus searah adalah batere. Di samping itu arus searah dapat diperoleh dengan menggunakan komponen elektronik yang disebut Dioda pada pembangkit listrik arus bolak-balik (AC). b. Arus Bolak-balik (AC) Arus bolak-balik (AC) adalah arus yang mengalir dengan arah bolak-balik. Arus ini bisa juga disebut arus tukar sebab polaritasnya selalu bertukar-tukar. Juga dapat disebut dengan arus AC sebagai istilah singkatan asing (Inggris) yaitu Alternating Current. Sumber arus listrik bolak-balik adalah pembangkit tegangan tinggi seperti PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan generator. Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang
  • 5. 4 melewatinya. Adapun bunyi hukum ohm sendiri adalah besarnya kuat arus berbanding lurus dengan beda potensial & berbanding terbalik dengan hambatan hambatan. Persamaan Hambatan : Dengan kata lain, hambatan merupakan penahanan atau perlawanan yang diterima oleh elektron-elektron yang mengalir pada sebuah penghantar oleh molekul-molekul yang ada di dalamnya. Setiap penghantar memberikan penahanan aliran arus listrik. Penahanan tersebut disebabkan oleh: Tiap-tiap atom menahan perpindahan elektron yang terjadi pada perlawanan terhadap elektron kearah luarnya benturan elektron-elektron dan atom tidak terhitung pada sebuah penghantar besar kecilnya tahanan yang ada pada sebuah penghantar ditentukan oleh: Jenis Penghantar. Semakin besar hambat jenis, semakin besar tahanan dan semakin kecil hambat jenis, semakin kecil tahanan. Panjang Penghantar. Semakin panjang penghantar / kawat, maka besar tahanan / perlawanannya. Penampang Penghantar. Semakin besar penampang kawat (diameter kawat), semakin kecil perlawanannya. Suhu Penghantar. Semakin kecil suhu (panas) yang muncul, semakin kecil nilai tahanan. Tetapi semakin panas akan semakin besar tahanan sebuah penghantar. Hukum Ohm adalah hukum yang mengatakan bahwa apabila arus listrik mengalir ke dalam sebuah penghantar, intensitas arusnya sama dengan tegangan yang mendorongnya dibagi dengan tahanan penghantar. Hukum Ohm digunakan untuk melihat besarnya arus (I), tegangan (V) dan hambatan (R). Keterangan : V = Tegangan (V) Persamaan : ∆V = I R
  • 6. 5 I = Kuat arus listrik (A) R = Hambatan (Ohm) Jika memakai perbedaan potensial yang sama di antara ujung-ujung tongkattembaga dan tongkat kayu yang mempunyai geometri yang serupa, maka dihasilkan arus-arus yang sangat berbeda. Karakteristik (sifat) penghantar yang menyebabkan hal ini adalah hambatannya. Kita mendefinisikan hambatan dari sebuah penghantar (yang sering dinamakan tahanan = resistor) di antara dua titik dengan menaikkan sebuah beda potensial V di antaratitik-titik tersebut, dan dengan mengukur arus I. Jika V dinyatakan di dalam volt dan I dinyatakan di dalam ampere, maka hambatan akan dinyatakan di dalam Ohm (disingkat Ω). Aliran muatan yang melalui sebuah penghantar sering kali dibandingkan dengan aliran air melalui sebuah pipa, yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan di antara ujung-ujung pipa tersebut, yang barang kali dihasilkan oleh sebuah pompa. Perbedaan tekanan ini dapat dibandingkan dengan sebuah perbedaan potensial yang dihasilkan oleh sebuah baterai di antara ujung-ujung dari sebuah tahanan (resistor) aliran air (misal liter/detik) dibandingkan dengan arus (coulomb/detik atau ampere). Banyakanya air yang mengalir per satuan waktu (rate of flow of water) untuk suatu perbedaan tekanan yang diberikan ditentukan oleh sifat pipa. Hambatan pada sebuah rangkaian erat kaitannya dengan berlakunya Hukum Ohm. Hambatan pada sebuah penghatar adalah sama, tidak perduli berapapun tegangan yang digunakan untuk mengukur arus tersebut. Multimeter adalah alat ukur listrik yang dikenal sebagai VOM (Volt- Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (Ohm- meter), maupun arus (amperemeter). Ada dua kategori multimeter yaitu mulimeter digital atau DMM (digital-multi meter) dan multimeter analog. Masing-masing dapat mengukur listrik AC maupun listrik DC. Dalam percobaan ini digunakan multimeter analog ABB MA 2H. Walaupun penampilan suatu multimeter berbeda dengan multimeter lain, namun pengetahuan akan suatu jenis multimeter akan sangat membantu dalam mempelajari cara penggunaan multimeter secara umum.
  • 7. 6 Resistor atau Tahanan adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur kuat arus yang mengalir. Lambang untuk Resistor dengan huruf R, nilainya dinyatakan dengan cincin-cincin berwarna dalam OHM (Ω).
  • 8. 7 BAB II ALAT DAN BAHAN 2.1 ALAT Alat yang digunakan untuk melakukan percobaan ini adalah: 1. Multimeter 2. Catu Daya 3. Amperemeter 4. Voltmeter 5. Kabel Penghubung 6. Resistor
  • 9. 8 BAB III METODE PENGAMATAN 1. Percobaan I a. Tegangan listrik dari sumber PLN diukur, dalam melakukan pengukuran harus berhati-hati karena tegangan listrik PLN cukup tinggi. b. Batas ukur yang digunakan sesuai. c. Menera Multimeter sebelum digunakan. 2. Percobaan II a. Mengukur tegangan dari transformer. Menera multimeter sebelum digunakan, dan digunakan batas ukur yang sesuai. b. Tetap dalam keadaan terhubung dengan multimeter, tombol pengatur keluaran transformer diatur sehingga menunjuk pada strip-strip skala. Tegangan keluaran diukur untuk setiap strip. 3. Percobaan III Mengukur 10 buah resistor yang disediakan. Batas ukur diatur sesuai kebutuhan untuk masing-masing 10 buah resistor 4. Percobaan IV a. Rangkaian seperti pada gambar dibuat. Gambar pada R tersebut adalah kawat tahanan, tahanan geser ialah Rv , dan salah satu kawat tahanan R dipilih. b. Voltmeter diatur pada batas ukur maks 3V, & Amperemeter
  • 10. 9 BAB IV DATA PENGAMATAN Nama Percobaan : Multimeter dan Hukum Ohm Tanggal Percobaan : Senin, 29 Desember 2014 Nama asisten : 1. Indra Lumesa 2. Mentari Firdha K.P. 3. Raditya Rizki 4. Tyas Febrianti Nama Mahasiswa : 1. M. Renaldy M. NPM. 065114390 2. Rino Sahara NPM. 065114392 3. Aditia Suryono NPM. 065114408 4. Ragam Santika NPM. 065114414 5. Dandie Ardiansyah NPM. 065114415 6. Hendrick Vittor NPM. 065114419 7. Fahri Cahya F. NPM. 065114420 4.1 Tabel Percobaan Keadaan Ruangan P (cm)Hg T(0 C) C(%) Sebelum Percobaan 76,5 270 C 60% Setelah Percobaan 76,5 270 C 61% 1. Pengukuran Tegangan AC (sumber PLN) V = 260 Volt Pengukuran Tegangan DC (sumber Power Supply) Vmin = 0 volt Vmax = 60 volt 2. Pengukuran Nilai Resistor No Warna Gelang RHitung RUkur 1 465-475 500 2 555-565 550 3 55.995-56.005 55000
  • 11. 10 3. Pengukuran Hambatan RSeri No V (Volt) I (A) RHitung RUkur 1 2 0,10 200 200 2 4 0,02 200 200 4. Pengukuran Hambatan RParalel No V (Volt) I (A) RHitung RUkur 1 2 0,05 50 40 2 4 0,09 50 44,444 4.2 Data Perhitungan Perhitungan Nilai AC dan DC AC 1000 250 x 65 = 260 DC 1000 250 x 15 = 60 Perhitungan Nilai Resistor Tabel Nomor 1 Kuning Hijau Coklat Emas 4 7 101 5% Range = 465-475 Rukur = 500 = 47 x 10i ± 5 % = 470 ± 5 % = 470 – 5 = 465 = 470 + 5 = 475 Tabel Nomor 2 Kuning Hijau Coklat Emas 5 6 101 5% Range = 555-565
  • 12. 11 Rukur = 550 = 56 x 10i ± 5 % = 560 ± 5 % = 560 – 5 = 555 = 560 + 5 = 565 Tabel Nomor 3 Kuning Hijau Coklat Emas 5 6 103 5% Range = 55.995-56.005 Rukur = 55000 = 56 x 103 ± 5 % = 56000 ± 5 % = 56000 – 5 = 55.995 = 56000 + 5 = 56.005 Perhitungan Hambatan Rseri dan Rparalel V = 2 I = 0,01 R= 𝑉 𝐼 = 2 0,01 = 200 ohm Vseri = 4 I = 20 = 0,02 R = R= 𝑉 𝐼 = 4 0,02 = 200 ohm Vparalel = 2 I = 0,05 R = R= 𝑉 𝐼 = 2 0,05 = 40 ohm Vparalel = 4 I = 0,09 R = R= 𝑉 𝐼 = 4 0,09 = 44,444 ohm Rseri = R1 + R2 = 100+100=200 Rparalel = 𝐼 𝑅𝑃 = 𝐼 𝑅1 + 𝐼 𝑅2 = 1 100 + 1 100 = 2 100 Rp = 100 2 = 50
  • 13. 12 BAB V PEMBAHASAN Setelah kita mengamati, mencatat apa yang sudah dilakukan tiba saatnya kita melaukan pembahasan dari data pengamatan diatas. Fisika merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang gejala alam melalui pengamatan atau observasi dan memperoleh kebenaran secara empiris melalui panca indera karena itu pengukuran merupakan bagian yang sangat penting dalam proses membangun konsep-konsep fisika. Pengukuran dilakukan langsung untuk mengetahui kuantitas besaran-besaran fisika seperti yang sudah dibahas dalam besaran dan pengukuran. Pada percobaan praktikum kali ini “Multimeter dan Hukum Ohm” yang berhubungan dengan cara-cara mengukur tegangan, arus dan tahanan dengan menggunakan beberapa alat. Alat-alat tersebut dapat mengukur besarnya arus, tegangan dan tahanan. Alat yang dimaksud adalah Multimeter ABB MA 2H dan Multimeter demonstrasi Leybold. Multimeter adalah alat ukur listrik yang dikenal sebagai VOM (Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (Ohm- meter), maupun arus (amperemeter) dan menggunakan resistor sebagai tumpuannya. Resistor atau Tahanan adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur kuat arus yang mengalir. Lambang untuk Resistor dengan huruf R, nilainya dinyatakan dengan cincin-cincin berwarna dalam OHM (Ω). Pada percobaan pertama yang dilakukan adalah menghitung tegangan arus listrik. Tegangan ada 2 jenis yaitu tegangan AC/PLN dan DC. Untuk mengukur tegangan AC/PLN dinyatakan dengan rumus. Dimana batas skala adalah skala yang terdapat pada multimeter bagian atas, ada 3 skala yang dapat dipilih yaitu skala dengan batas maksimal 5, 10, dan 250. Berdasarkan percobaan tersebut pada bab sebelumnya.
  • 14. 13 BAB VI KESIMPULAN Dari percobaan, pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.  Besar hambatan resistor ditandai dengan garis warna pada resistor yang dapat diketahui dengan perhitungan dan penunjukkan nilai – nilai warna resistor.  Rangkaian paralel memiliki nilai hambatan kecil karena terjadi percabangan dan pengumpulan 1 jalur arus dan tegangan.  Rangkaian seri adalah rangkaian listrik dimana komponen- komponen listrik disusun secara berderet sehingga arus yang mengalir pada tiap komponen sama.  Rangkaian pararel adalah rangkaian listrik dimana komponen- komponen listrik disusun secara sejajar sehingga tegangan pada tiap komponen sama.  Rangkaian kombinasi adalah gabungan antara gabungan seri dan rangkaian pararel.
  • 15. 14 DAFTAR PUSTAKA UNPAK, FMIPA. 2011. Buku Penuntun Praktikum Fisika Dasar. Bogor SMKN 1 Cibinong, TKJ. 2011. Modul Resistor & Kapasitor. Cibinong http://yuspitersahabat.blogspot.com/2014/10/lporan-praktikum-fisika- dasar.html Laporan Praktikum Fisika Dasar 2 Multimeter Dan Hukum Ohm Giancoli, Douglas, C. 2001. Fisika Edisi kelima Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.