SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
ASURANSI
Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas
PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
2019
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Asuransi” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi bagi kami dan pembaca pada umumnya.
Jakarta, 17 Agustus 1945
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Asuransi .............................................................................. 3
B. Prinsip Dasar Asuransi.......................................................................... 5
C. Tujuan Asuransi.................................................................................... 6
D. Fungsi Asuransi .................................................................................... 7
E. Jenis-jenis Asuransi............................................................................... 7
F. Keuntungan Asuransi............................................................................ 9
G. Jenis-jenis Risiko Asuransi................................................................... 11
H. Polis Asuransi ....................................................................................... 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana yang telah kita ketahui kata asuransi bukanlah hal yang baru
di pendengaran kita. Tetapi pemahaman terhadap asuransi itu sendiri secara
mendalam, masyarakat belum mengenal dan mengetahuinya. Yang masyarakat
umum tahu tentang asuransi hanyalah sebagai jaminan dan ketergantungan
pertolongan kepada orang lain bahkan sering kali menyebutkan asuransi itu
haram untuk masyarakat yang awam. Padahal arti dan peran sesungguhnya di
dalam asuransi ini sangatlah baik dan memberikan manfaat di antara kedua
belah pihak, baik perusahaan asuransi maupun nasabahnya.
Dengan adanya asuransi bisa memberikan ketenangan dan kemudahan
dalam urusan, karena dengan kita memiliki asuransi tak perlu lagi cemas untuk
menghadapi risiko yang akan datang dimasa datang, dan juga memudahkan kita
dalam menghadapi urusan jika sewaktu-waktu terjadi musibah atau bencana
kita tak dipusingkan dengan pembebanan risiko atau pun kerugian karena telah
ada perusahaan yang akan menanggung semua itu sesuai perjanjian yang telah
dibuat sebelumnya.
Di Indonesia sendiri sudah banyak perusahaan-perusahaan yang berjalan
dibidang asuransi ini, tinggal kita memilah dan memilih asuransi mana yang
akan kita ambil sesuai dengan kebutuhan dan keuangan kita. Untuk bisa
memilih dan memilah asuransi tersebut, maka diperlukan pengetahuan yang
cukup tentang pengertian dasar-dasar asuransi. Maka dari itu penulis bermaksud
menuliskan pengetahuan tentang dasar-dasar pengetahuan tentang asuransi
yang akan dibahas dalam bab 2 tentang pembahasan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian asuransi?
2. Bagaimana prinsip dasar asuransi?
3. Apa tujuan asuransi?
4. Apa fungsi asuransi?
2
5. Apa saja jenis-jenis asuransi?
6. Apa keuntungan asuransi?
7. Apa saja jenis-jenis risiko asuransi?
8. Apa yang dimaksud dengan polis asuransi?
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Asuransi
Asuransi adalah salah satu bentuk pengendalian risiko, dengan cara
mengalihkan/mentransfer risiko tersebut dari pihak pertama ke pihak lain,
dalam hal ini adalah kepada perusahaan asuransi. Pelimpahan tersebut didasari
dengan aturan-aturan hukum dan prinsip-prinsip yang berlaku secara universal,
yang dianut oleh pihak pertama maupun pihak lain.
Di Indonesia pengertian Asuransi menurut Undang-Undang No. 1 Tahun
1992 tentang Usaha Asuransi adalah sebagai berikut:
“Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau
lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung
karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan,
atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita
tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikansuatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan.”
Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang
menerima risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini
disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap
istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tertanggung"
kepada "penanggung untuk risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini
biasanya ditentukan oleh penanggung untuk dana yang bisa diklaim di masa
depan, biaya administratif, dan keuntungan.
Sedangkan menurut KUHD pasal 246 disebutkan bahwa:
“Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana
seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan
menerima suatu premi, untuk penggantian kepadanya karena suatu kerusakan
atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya
karena suatu peristiwa yang tidak tentu”.
4
Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam asuransi terkandung 4 unsur,
yaitu:
1. Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi
kepada pihak penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur.
2. Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah uang
(santunan) kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara berangsur-
angsur apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tak tertentu.
3. Suatu peristiwa (accident) yang tak tertentu (tidak diketahui sebelumnya).
4. Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena
peristiwa yang tak tertentu.
Berdasarkan definisi tersebut di atas maka asuransi merupakan suatu
bentuk perjanjian di mana harus dipenuhi syarat sebagaimana dalam Pasal 1320
KUH Perdata, namun dengan karakteristik bahwa asuransi adalah persetujuan
yang bersifat untung-untungan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1774 KUH
Perdata. Menurut Pasal 1774 KUH Perdata yaitu:
“Suatu persetujuan untung–untungan (kans-overeenkomst) adalah suatu
perbuatan yang hasilnya, mengenai untung ruginya, baik bagi semua pihak
maupun bagi sementara pihak, bergantung kepada suatu kejadian yang belum
tentu”.
Dalam perjanjian asuransi di mana tertanggung dan penanggung mengikat
suatu perjanjian tentang hal dan kewajiban masing-masing. Perusahaan asuransi
membebankan sejumlah premi yang harus dibayar tertanggung premi yang
harus dibayar sebelumnya sudah ditaksirkan dulu atau diperhitungkan dengan
nilai risiko yang akan dihadapi. Semakin besar risiko, semakin besar premi yang
harus dibayar dan sebaliknya. Perjanjian asuransi tertuang dalam polis asuransi,
di mana disebutkan sarat-sarat, hak-hak, kewajiban masing-masing pihak,
jumlah uang yang dipertanggungkan dan jangka waktu asuransi. Jika dalam
masa pertanggungan terjadi risiko, pihak asuransi akan membayar sesuai
dengan perjanjian yang telah dibuat dan ditandatangani bersama sebelumnya.
Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut “assurantie” yang terdiri dari
kata “assuradeur” yang berarti penanggungan dan “geassureerde” yang berarti
tertanggung. Kemudian dalam bahasa Prancis disebut “assurance” yang berarti
5
menganggung sesuatu yang pasti terjadi. Sedangkan dalam bahasa latin disebut
“assecurare” yang berarti meyakinkan orang. Selanjutnya bahasa Inggris kara
asuransi disebut ”Insurance” yang berarti menanggung sesuatu yang mungkin
atau tidak mungkin terjadi dan “assurance” yang berarti menganggung sesuatu
yang pasti terjadi.
B. Prinsip Dasar Asuransi
Pelaksanaan perjanjian asuransi antara perusahaan asuransi dengan pihak
nasabahnya tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Setiap perjanjian
dilakukan mengandung prinsip-prinsip asuransi. Tujuan adalah untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari antara pihak
perusahaan asuransi dengan pihak nasabahnya.
Prinsip-prinsip asuransi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Insurable interest
Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan
keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara
hukum.
2. Utmost good faith
Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap,
semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan
diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah: si penanggung
harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang
luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus
memberikan keterangan yang jelas dan benar atas objek atau kepentingan
yang dipertanggungkan.
3. Proximate cause
Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian
yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai
dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.
4. Indemnity
Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi
finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan
6
yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253
dan dipertegas dalam pasal 278).
5. Subrogation
Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah
klaim dibayar.
6. Contribution
Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-
sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap
tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.
C. Tujuan Asuransi
Pada dasarnya tujuan masyarakat menjadi nasabah perusahaan asuransi
untuk mengurangi risiko yang pasti (misalnya kematian) dan mungkin
(misalnya kecelakaan) terjadi dalam masyarakat dengan cara
mempertanggungkan risiko tersebut pada perusahaan asuransi atau risiko yang
terjadi dalam masyarakat akan ditanggung perusahaan asuransi. Secara rinci,
berikut ini disajikan tujuan masyarakat menjadi nasabah perusahaan asuransi
yaitu:
1. Dalam pertanggungan dapat dilakukan pencegahan kerugian yang akan
memberikan keuntungan tertentu yaitu berupa pengurangan kerugian dan
pengurangan biaya yang menyangkut pertanggungan tersebut.
2. Pencegahan dan perlindungan untuk memperkecil kerugian yang terjadi
dapat berupa pengeliminiran sebab-sebab yang dapat menimbulkan
keerugian, perlindungan produk atau orang yang akan dirugikan,
pengurangan kerugian, dan perlindungan agar produk yang telah rusak tidak
semakin rusak.
3. Memberikan keuntungan tertentu pada masyarakat yang mengikuti asuransi
karena dengan mengetahui besarnya risiko yang terjadi dapat diketahui
besarnya kerugian yang dialami.
7
D. Fungsi Asuransi
1. Pengalihan risiko
Sebagai sarana atau mekanisme pengalihan kemungkinan
risiko/kerugian (chance of loss) dari tertanggung sebagai “original risk
bearer” kepada satu atau beberapa penanggung (a risk transfer mechanism).
Sehingga ketidakpastian (uncertainty) yang berupa kemungkinan terjadinya
kerugian sebagai akibat suatu peristiwa tidak terduga, akan berubah menjadi
proteksi asuransi yang pasti (certainty) merubah kerugian menjadi ganti rugi
atau santunan klaim dengan syarat pembayaran premi.
2. Penghimpun dana
Sebagai penghimpun dana dari masyarakat (pemegang polis) yang
akan dibayarkan kepada mereka yang mengalami musibah, dana yang
dihimpun tersebut berupa premi atau biaya berasuransi yang dibayar oleh
tertanggung kepada penanggung, dikelola sedemikian rupa sehingga dana
tersebut berkembang, yang kelak akan dipergunakan untuk membayar
kerugian yang mungkin akan diderita salah seorang tertanggung.
3. Premi seimbang
Untuk mengatur sedemikian rupa sehingga pembayaran premi yang
dilakukan oleh masing-masing tertanggung adalah seimbang dan wajar
dibandingkan dengan risiko yang dialihkannya kepada penanggung
(equitable premium). Dan besar kecilnya premi yang harus dibayarkan
tertanggung dihitung berdasarkan suatu tarif premi (rate of premium)
dikalikan dengan nilai pertanggungan.
E. Jenis-jenis Asuransi
Jenis-jenis asuransi yang berkembang di Indonesia ini jika dilihat dari
berbagai segi adalah sebagai berikut:
1. Dilihat dari segi fungsinya
a. Asuransi kerugian (non-life insurance)
Jenis asuransi kerugian seperti yang terdapat dalam Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Asuransi, menjelaskan
bahwa asuransi kerugian menjalankan usaha memberikan jasa untuk
8
menanggulangi suatu risiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga dari suatu peristiwa yang
tidak pasti. Jenis asuransi ini tidak diperkenankan melakukan usaha di
luar asuransi kerugian dan reasuransi. Kemudian yang termasuk dalam
asuransi kerugian adalah sebagai berikut:
1) Asuransi kebakaran yang meliputi kebakaran, peledakan, petir,
kecelakaan kapal terbang dan lainnya.
2) Asuransi pengangkutan meliputi:
a) Marine hul policy
b) Marine cargo policy
c) Freight
3) Asuransi aneka, yaitu asuransi yang tidak termasuk dalam asuransi
kebakaran dan pengangkutan seperti asuransi kendaraan bermotor,
kecelakaan dari pencurian, dan lainya.
b. Asuransi jiwa (life insurance)
Asuransi jiwa merupakan perusahaan asuransi yang dikaitkan
dengan penanggulangan atau meninggalnya seseorang yang
dipertanggungkan. Jenis-jenis asuransi jiwa adalah:
1) Asuransi berjangka (term insurance).
2) Asuransi tabungan (endowment insurance).
3) Asuransi seumur hidup (whole life insurance).
4) Anuity contrak insurance (anuitas).
c. Reasuransi (reinsurance)
Merupakan perusahaan yang memberikan jasa asuransi dalam
pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan
asuransi kerugian. Jenis asuransi ini sering disebut asuransi dari asuransi
dan asuransi ini digolongkan ke dalam:
1) Bentuk treaty.
2) Bentuk fakultatif.
3) Kombinasi dari keduanya.
9
2. Dilihat dari segi kepemilikannya
Dalam hal ini yang dilihat adalah siapa pemilik dari perusahaan
asuransi tersebut, baik asuransi kerugian, asuransi jiwa atau pun reasuransi.
a. Asuransi milik pemerintah
Yaitu asuransi yang sahamnya dimiliki sebagian besar atau bahkan
100% oleh pemerintah Indonesia.
b. Asuransi milik swasta nasional
Asuransi ini kepemilikan sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh
swasta nasional sehingga siapa yang paling banyak memiliki saham
maka memiliki suara terbanyak dalam rapat umum pemegang saham
(RUPS).
c. Asuransi milik perusahaan asing.
Perusahaan asuransi jenis ini biasanya beroperasi di Indonesia
hanya merupakan cabang dari negara lain dan jelas kepemilikannya pun
dimiliki 100% oleh pihak asing.
d. Asuransi milik campuran
Merupakan jenis asuransi yang sahamnya dimiliki campuran
antara swasta nasional dengan pihak asing.
F. Keuntungan Asuransi
Pengetahuan masyarakat terhadap jasa asuransi memang belum seperti
pemahamannya terhadap menabung konvensional baik di bank umum maupun
bank syariah. Padahal dari sisi mengelola keuangan, dengan berbagai bentuk
jasa asuransi, sama-sama menertibkan dalam hal mengelola keuangan terutama
untuk pos-pos tertentu yang sifatnya darurat. Sekalipun manajemen asuransi
terus meningkat dan berbagai macam asuransi disediakan oleh perusahaan
asuransi besar, image di masyarakat tentang perusahaan asuransi tidak
salamannya positif. Beberapa model stigma negatif terhadap perusahaan
asuransi misalnya saja menggadaikan nyawa kepada lembaga, ini untuk jenis
asuransi kesehatan atau kecelakaan. Susah mengurus klaim, ini untuk hampir
seluruh jenis asuransi. Padahal yang terakhir ini hanya gara-gara data yang tidak
valid atau kelengkapan administrasi yang tidak bisa dipenuhi.
10
Dengan pengetahuan yang belum baik tentang asuransi, dengan demikian
keuntungan asuransi bagi sebagian masyarakat Indonesia belum begitu
dipahami. Dengan demikian, budaya asuransi masih belum terlalu akrab di
tengah masyarakat Indonesia. Kalaupun telah memiliki pemahaman bahwa
yang namanya kecelakaan tidak bisa diprediksi sehingga perlu mempersiapkan
dana khusus sebagai persiapan menanggulangi keadaan darurat, masih banyak
yang berpikir untuk mempersiapkan dana tersebut dalam bentuk tabungan dan
membeli emas bukan dalam bentuk menjadi nasabah asuransi kesehatan atau
asuransi jiwa misalnya.
Secara umum yang menjadi penyebab belum tertariknya masyarakat
Indonesia terhadap berbagai program asuransi adalah sebagian masyarakat
Indonesia masih memiliki perekonomian yang kurang stabil. Sehingga mereka
lebih banyak memilih untuk membelanjakan uang mereka guna membeli
kebutuhan sehari-hari daripada untuk hal lain yang dianggap kurang penting
atau untuk mempersiapkan hal-hal yang sifatnya darurat. Memang tidak bisa
dipungkiri dengan masih terbatasnya penghasilan, masyarakat Indonesia masih
sulit untuk memenuhi pos-pos kebutuhan. Sehingga masih berkutat dalam
mengatasi kebutuhan untuk pos yang sifatnya kebutuhan primer dan sekunder
semata. Dan pengertian kebutuhan primer dan sekunder juga dipahami dalam
arti sempit.
Salah satunya adalah asuransi. Padahal kalau dilihat dari manfaat,
sebenarnya program asuransi ini termasuk kebutuhan primer. Karena itulah
tidak perlu heran sekalipun mengedepankan tentang keuntungan asuransi ini,
namun pandangan sebagian masyarakat Indonesia asuransi sama saja dengan
membuang uang. Selain itu ada pandangan dari masyarakat yang menganggap
bahwa asuransi adalah haram. Sebab, dengan asuransi itu dianggap sama halnya
dengan mengandalkan keselamatan dan menggadaikan diri pada sesama
manusia. Padahal, pandangan seperti itu sebenarnya keliru. Karena pada
dasarnya asuransi bukan membuang uang atau mengandalkan masalah
keselamatan pada sesama manusia.
Pada dasarnya, asuransi adalah sebuah kegiatan yang bersifat
mengalihkan risiko sesuatu pada pihak ketiga. Sehingga apabila kita
11
mendapatkan musibah atau bencana, yang akan mengganti semua kerugian kita
adalah pihak asuransi. Secara nilai nominal, kita akan mendapatkan ganti rugi
atas semua hal yang sudah dijaminkan pada perusahaan asuransi tersebut.
Sehingga kalaupun ada kejadian atau kondisi darurat, menjadi nasabah asuransi
tidak perlu bingung seperti sering dialami masyarakat, terutama ketika uang
dalam bentuk tabungan atau barang berharga tidak cukup.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa ketika mengurus klaim terhadap
perusahaan atau menuntut hak kita sebagai nasabah perusahaan asuransi
tersebut, tidak segampang mencairkan uang di dalam tabungan atau menjual
barang berharga seperti emas. Untuk mengajukan klaim kepada perusahaan
asuransi diperlukan persyaratan administrasi yang sebenarnya sejak awal sudah
disepakati. Hal ini terutama sebagai salah satu langkah mengatasi berbagai cara
orang jahat yang memanfaatkan proses klaim asuransi ini.
Dengan demikian ketika persyaratan administrasi telah terpenuhi,
perusahaan asuransi akan dengan mudah melaksanakan berbagai klaim yang
diajukan oleh para nasabah. Bahkan sekarang ini perusahaan asuransi telah
bekerja dengan perusahaan lain secara langsung, seperti misalnya dengan
rumah sakit atau klinik kesehatan untuk jenis asuransi kesehatan atau asuransi
jiwa. Sehingga ketika seorang nasabah asuransi kesehatan mengalami keadaan
darurat, cukup menunjukkan kartu asuransi, dan rumah sakit atau klinik
kesehatan itulah yang secara langsung mengajukan klaim kepada perusahaan
asuransi setelah melayani nasabah asuransi tersebut.
G. Jenis-jenis Risiko Asuransi
Dalam pertanggungan asuransi terdapat berbagai jenis risiko yang
dihadapi, besar kecilnya suatu risiko merupakan salah satu pertimbangan
besarnya premi asuransi yang harus dibayar.
Dalam perakitnya risiko-risiko yang timbul dari setiap pemberian usaha
pertanggungan asuransi adalah sebagai berikut:
1. Risiko murni, artinya bahwa ada ketidakpastian terjadinya sesuatu kerugian
atau dengan kata lain hanya ada peluang merugi dan bukan suatu peluang
keuntungan, contoh rumah mungkin akan terbakar, atau mobil yang
12
dikendarai akan tertabrak atau kapal dan muatannya mungkin akan
tenggelam. Jadi dalam hal ini kerugian terjadi atau tidak terjadi sama sekali.
2. Risiko spekulatif, artinya risiko dengan terjadinya dua kemungkinan, yaitu
peluang untuk mengalami kerugian keuangan atau memperoleh keuntungan
dalam hal ini kemungkinan terjadi kerugian atau keuntungan.
3. Risiko individu
Risiko individu dibagi tiga macam:
a. Risiko pribadi, risiko kemampuan seseorang untuk memperoleh
keuntungan, akibat sesuatu hal seperti sakit, kehilangan pekerjaan atau
mati.
b. Risiko harta, risiko kehilangan harta apakah dicuri hilang atau rusak
yang menyebabkan kerugian keuangan.
c. Risiko tanggung gugat, yaitu risiko yang disebabkan apabila kita
menanggung kerugian seseorang dan kita harus membayar. Contohnya
kelalaian di jalan yang menyebabkan orang lain tertabrak dan harus
mengganti kerugian tersebut.
H. Polis Asuransi
Menurut ketentuan pasal 225 KUHD perjanjian asuransi harus dibuat
secara tertulis dalam bentuk akta yang disebut polis yang memuat kesepakatan,
syarat-syarat khusus dan janji-janji khusus yang menjadi dasar pemenuhan hak
dan kewajiban para pihak (penanggung dan tertanggung) dalam mencapai
tujuan asuransi. Dengan demikian polis asuransi adalah bukti tertulis atau surat
perjanjian antara pihak-pihak yang mengadakan perjanjian asuransi. Dengan
adanya polis asuransi perjanjian antara kedua belah pihak mendapatkan
kekuatan secara hukum.
Menurut ketentuan pasal 256 KUHD, setiap polis kecuali mengenai
asuransi jiwa harus memuat syarat-syarat khusus berikut ini:
1. Hari dan tanggal pembuatan perjanjian asuransi.
2. Nama tertanggung, untuk diri sendiri atau pihak ketiga.
3. Uraian yang jelas mengenai benda yang diasuransikan.
4. Jumlah yang diasuransikan (nilai pertanggungan).
13
5. Bahaya-bahaya/evenemen yang ditanggung oleh penanggung.
6. Saat bahaya mulai berjalan dan berakhir yang menjadi tanggungan
penanggung.
7. Premi asuransi.
8. Umumnya semua keadaan yang perlu diketahui oleh penanggung dan segala
janji-janji khusus yang diadakan antara para pihak.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut UU No. 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, asuransi atau
pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana
pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima
premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena
kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita
tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan.
Perusahaan asuransi mempunyai perbedaan karakteristik dengan
perusahaan non-asuransi seperti kegiatan underwriting-akutaria, klaim, dan
reasuransi-retrosesi.
Pada dasarnya, asuransi dapat memberikan manfaat bagi pihak
tertanggung, antara lain dapat memberikan rasa aman dan perlindungan, sebagai
pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil, polis asuransi dapat
dijadikan jaminan untuk memperoleh kredit, sebagai tabungan dan sumber
pendapatan, sebagai alat penyebaran risiko, serta dapat membantu
meningkatkan kegiatan usaha.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Asuransi
http://legalbanking.wordpress.com/materi-hukum/dsar-dasar-hukum-asuransi/
http://nunite.blogspot.com/2013/03/pengetahuan-dasar-tentang-asuransi.html
http://jhohandewangga.wordpress.com/2012/02/27/makalah-tentang-asuransi/
http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-asuransi-umum-tujuan.html
http://makalahmajannaii.blogspot.com/2013/02/makalah-asuransi-syariah.html
http://www.tugu.com/understanding-insurance/principles-of-insurance.html
http://shandy07.files.wordpress.com/2011/12/makalah-asuransi.docx
http://asuransibinagriya.blogspot.com/2011/11/disamping-sebagai-bentuk-
pengendalian.html

More Related Content

What's hot

risk and return
risk and returnrisk and return
risk and returnFariz Mido
 
keputusan dalam keadaan risiko
keputusan dalam keadaan risikokeputusan dalam keadaan risiko
keputusan dalam keadaan risikoAbu Tholib
 
Manajemen risiko suku bunga
Manajemen risiko suku bungaManajemen risiko suku bunga
Manajemen risiko suku bungaDesy Diyastuti
 
Strategi Penentuan Harga Produk
Strategi Penentuan Harga ProdukStrategi Penentuan Harga Produk
Strategi Penentuan Harga ProdukAhmad Fauzi
 
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-saham
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-sahamPortofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-saham
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-sahamJudianto Nugroho
 
Penetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam PraktikPenetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam Praktiksischayank
 
Risiko dan return investasi
Risiko dan return investasiRisiko dan return investasi
Risiko dan return investasiThrone Rush Indo
 
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalMatematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalSonya Santoso
 
Pembelanjaan resiko
Pembelanjaan resikoPembelanjaan resiko
Pembelanjaan resikohasril ariel
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
Portofolio investasi-bab-14-analisis-industri
Portofolio investasi-bab-14-analisis-industriPortofolio investasi-bab-14-analisis-industri
Portofolio investasi-bab-14-analisis-industriJudianto Nugroho
 
Estimasi Dan Prakiraan Permintaan
Estimasi Dan Prakiraan PermintaanEstimasi Dan Prakiraan Permintaan
Estimasi Dan Prakiraan PermintaanGhea Savitri
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)AsadCungkring97
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankM Abdul Aziz
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parametersiti Julaeha
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...M Abdul Aziz
 

What's hot (20)

risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
 
keputusan dalam keadaan risiko
keputusan dalam keadaan risikokeputusan dalam keadaan risiko
keputusan dalam keadaan risiko
 
Manajemen risiko suku bunga
Manajemen risiko suku bungaManajemen risiko suku bunga
Manajemen risiko suku bunga
 
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
 
Strategi Penentuan Harga Produk
Strategi Penentuan Harga ProdukStrategi Penentuan Harga Produk
Strategi Penentuan Harga Produk
 
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-saham
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-sahamPortofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-saham
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-saham
 
Penetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam PraktikPenetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam Praktik
 
Risiko dan return investasi
Risiko dan return investasiRisiko dan return investasi
Risiko dan return investasi
 
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalMatematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
 
Pembelanjaan resiko
Pembelanjaan resikoPembelanjaan resiko
Pembelanjaan resiko
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Portofolio investasi-bab-14-analisis-industri
Portofolio investasi-bab-14-analisis-industriPortofolio investasi-bab-14-analisis-industri
Portofolio investasi-bab-14-analisis-industri
 
Estimasi Dan Prakiraan Permintaan
Estimasi Dan Prakiraan PermintaanEstimasi Dan Prakiraan Permintaan
Estimasi Dan Prakiraan Permintaan
 
Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasikUji asumsi klasik
Uji asumsi klasik
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
 
Aspek perilaku konsumen zavia
Aspek perilaku konsumen zaviaAspek perilaku konsumen zavia
Aspek perilaku konsumen zavia
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 

Similar to ASURANSI DASAR

Asuransi n polis
Asuransi n polisAsuransi n polis
Asuransi n polisrussyhanna
 
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi Fenti Anita Sari
 
Dasar Dasar Hukum Asuransi.pdf
Dasar Dasar Hukum Asuransi.pdfDasar Dasar Hukum Asuransi.pdf
Dasar Dasar Hukum Asuransi.pdfGBHS1
 
Asuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copyAsuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copyMan Marlboro
 
BAB%20IV.pdf
BAB%20IV.pdfBAB%20IV.pdf
BAB%20IV.pdfAnsariMH
 
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalah
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalahTm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalah
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalahWennaSustiany
 
fiqih muamalah
fiqih muamalahfiqih muamalah
fiqih muamalahfafadeli
 
Asuransi.pdf
Asuransi.pdfAsuransi.pdf
Asuransi.pdfEmilda4
 
ASURANSI-Farah-diba.doc
ASURANSI-Farah-diba.docASURANSI-Farah-diba.doc
ASURANSI-Farah-diba.docdiralahabu
 
Aspek Hukum Bidang Asuransi
Aspek Hukum Bidang AsuransiAspek Hukum Bidang Asuransi
Aspek Hukum Bidang Asuransiputra985708
 

Similar to ASURANSI DASAR (20)

Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Asuransi n polis
Asuransi n polisAsuransi n polis
Asuransi n polis
 
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
 
Dasar Dasar Hukum Asuransi.pdf
Dasar Dasar Hukum Asuransi.pdfDasar Dasar Hukum Asuransi.pdf
Dasar Dasar Hukum Asuransi.pdf
 
Asuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copyAsuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copy
 
BAB%20IV.pdf
BAB%20IV.pdfBAB%20IV.pdf
BAB%20IV.pdf
 
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalah
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalahTm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalah
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalah
 
Hukum asuransi
Hukum asuransiHukum asuransi
Hukum asuransi
 
fiqih muamalah
fiqih muamalahfiqih muamalah
fiqih muamalah
 
Asuransi Syariah
Asuransi SyariahAsuransi Syariah
Asuransi Syariah
 
Hukum asuransi
Hukum asuransiHukum asuransi
Hukum asuransi
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Asuransi.pdf
Asuransi.pdfAsuransi.pdf
Asuransi.pdf
 
Asuransi jiwa
Asuransi jiwaAsuransi jiwa
Asuransi jiwa
 
Hukum Asuransi
Hukum AsuransiHukum Asuransi
Hukum Asuransi
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Ansuransi jiwa
Ansuransi jiwaAnsuransi jiwa
Ansuransi jiwa
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
ASURANSI-Farah-diba.doc
ASURANSI-Farah-diba.docASURANSI-Farah-diba.doc
ASURANSI-Farah-diba.doc
 
Aspek Hukum Bidang Asuransi
Aspek Hukum Bidang AsuransiAspek Hukum Bidang Asuransi
Aspek Hukum Bidang Asuransi
 

Recently uploaded

SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 

Recently uploaded (20)

SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 

ASURANSI DASAR

  • 1. ASURANSI Oleh: Decequen Putri Setiadi Kelas PEMERINTAH PROVINSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA NEGERI 2019
  • 2. i KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Asuransi” ini tepat pada waktunya. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi kami dan pembaca pada umumnya. Jakarta, 17 Agustus 1945 Penyusun
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................... i DAFTAR ISI...................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Asuransi .............................................................................. 3 B. Prinsip Dasar Asuransi.......................................................................... 5 C. Tujuan Asuransi.................................................................................... 6 D. Fungsi Asuransi .................................................................................... 7 E. Jenis-jenis Asuransi............................................................................... 7 F. Keuntungan Asuransi............................................................................ 9 G. Jenis-jenis Risiko Asuransi................................................................... 11 H. Polis Asuransi ....................................................................................... 12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana yang telah kita ketahui kata asuransi bukanlah hal yang baru di pendengaran kita. Tetapi pemahaman terhadap asuransi itu sendiri secara mendalam, masyarakat belum mengenal dan mengetahuinya. Yang masyarakat umum tahu tentang asuransi hanyalah sebagai jaminan dan ketergantungan pertolongan kepada orang lain bahkan sering kali menyebutkan asuransi itu haram untuk masyarakat yang awam. Padahal arti dan peran sesungguhnya di dalam asuransi ini sangatlah baik dan memberikan manfaat di antara kedua belah pihak, baik perusahaan asuransi maupun nasabahnya. Dengan adanya asuransi bisa memberikan ketenangan dan kemudahan dalam urusan, karena dengan kita memiliki asuransi tak perlu lagi cemas untuk menghadapi risiko yang akan datang dimasa datang, dan juga memudahkan kita dalam menghadapi urusan jika sewaktu-waktu terjadi musibah atau bencana kita tak dipusingkan dengan pembebanan risiko atau pun kerugian karena telah ada perusahaan yang akan menanggung semua itu sesuai perjanjian yang telah dibuat sebelumnya. Di Indonesia sendiri sudah banyak perusahaan-perusahaan yang berjalan dibidang asuransi ini, tinggal kita memilah dan memilih asuransi mana yang akan kita ambil sesuai dengan kebutuhan dan keuangan kita. Untuk bisa memilih dan memilah asuransi tersebut, maka diperlukan pengetahuan yang cukup tentang pengertian dasar-dasar asuransi. Maka dari itu penulis bermaksud menuliskan pengetahuan tentang dasar-dasar pengetahuan tentang asuransi yang akan dibahas dalam bab 2 tentang pembahasan. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian asuransi? 2. Bagaimana prinsip dasar asuransi? 3. Apa tujuan asuransi? 4. Apa fungsi asuransi?
  • 5. 2 5. Apa saja jenis-jenis asuransi? 6. Apa keuntungan asuransi? 7. Apa saja jenis-jenis risiko asuransi? 8. Apa yang dimaksud dengan polis asuransi?
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Asuransi Asuransi adalah salah satu bentuk pengendalian risiko, dengan cara mengalihkan/mentransfer risiko tersebut dari pihak pertama ke pihak lain, dalam hal ini adalah kepada perusahaan asuransi. Pelimpahan tersebut didasari dengan aturan-aturan hukum dan prinsip-prinsip yang berlaku secara universal, yang dianut oleh pihak pertama maupun pihak lain. Di Indonesia pengertian Asuransi menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1992 tentang Usaha Asuransi adalah sebagai berikut: “Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikansuatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.” Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang menerima risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tertanggung" kepada "penanggung untuk risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini biasanya ditentukan oleh penanggung untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya administratif, dan keuntungan. Sedangkan menurut KUHD pasal 246 disebutkan bahwa: “Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk penggantian kepadanya karena suatu kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tentu”.
  • 7. 4 Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam asuransi terkandung 4 unsur, yaitu: 1. Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi kepada pihak penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur. 2. Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah uang (santunan) kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara berangsur- angsur apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tak tertentu. 3. Suatu peristiwa (accident) yang tak tertentu (tidak diketahui sebelumnya). 4. Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena peristiwa yang tak tertentu. Berdasarkan definisi tersebut di atas maka asuransi merupakan suatu bentuk perjanjian di mana harus dipenuhi syarat sebagaimana dalam Pasal 1320 KUH Perdata, namun dengan karakteristik bahwa asuransi adalah persetujuan yang bersifat untung-untungan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1774 KUH Perdata. Menurut Pasal 1774 KUH Perdata yaitu: “Suatu persetujuan untung–untungan (kans-overeenkomst) adalah suatu perbuatan yang hasilnya, mengenai untung ruginya, baik bagi semua pihak maupun bagi sementara pihak, bergantung kepada suatu kejadian yang belum tentu”. Dalam perjanjian asuransi di mana tertanggung dan penanggung mengikat suatu perjanjian tentang hal dan kewajiban masing-masing. Perusahaan asuransi membebankan sejumlah premi yang harus dibayar tertanggung premi yang harus dibayar sebelumnya sudah ditaksirkan dulu atau diperhitungkan dengan nilai risiko yang akan dihadapi. Semakin besar risiko, semakin besar premi yang harus dibayar dan sebaliknya. Perjanjian asuransi tertuang dalam polis asuransi, di mana disebutkan sarat-sarat, hak-hak, kewajiban masing-masing pihak, jumlah uang yang dipertanggungkan dan jangka waktu asuransi. Jika dalam masa pertanggungan terjadi risiko, pihak asuransi akan membayar sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat dan ditandatangani bersama sebelumnya. Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut “assurantie” yang terdiri dari kata “assuradeur” yang berarti penanggungan dan “geassureerde” yang berarti tertanggung. Kemudian dalam bahasa Prancis disebut “assurance” yang berarti
  • 8. 5 menganggung sesuatu yang pasti terjadi. Sedangkan dalam bahasa latin disebut “assecurare” yang berarti meyakinkan orang. Selanjutnya bahasa Inggris kara asuransi disebut ”Insurance” yang berarti menanggung sesuatu yang mungkin atau tidak mungkin terjadi dan “assurance” yang berarti menganggung sesuatu yang pasti terjadi. B. Prinsip Dasar Asuransi Pelaksanaan perjanjian asuransi antara perusahaan asuransi dengan pihak nasabahnya tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Setiap perjanjian dilakukan mengandung prinsip-prinsip asuransi. Tujuan adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari antara pihak perusahaan asuransi dengan pihak nasabahnya. Prinsip-prinsip asuransi yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Insurable interest Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum. 2. Utmost good faith Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah: si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas objek atau kepentingan yang dipertanggungkan. 3. Proximate cause Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen. 4. Indemnity Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan
  • 9. 6 yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278). 5. Subrogation Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar. 6. Contribution Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama- sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity. C. Tujuan Asuransi Pada dasarnya tujuan masyarakat menjadi nasabah perusahaan asuransi untuk mengurangi risiko yang pasti (misalnya kematian) dan mungkin (misalnya kecelakaan) terjadi dalam masyarakat dengan cara mempertanggungkan risiko tersebut pada perusahaan asuransi atau risiko yang terjadi dalam masyarakat akan ditanggung perusahaan asuransi. Secara rinci, berikut ini disajikan tujuan masyarakat menjadi nasabah perusahaan asuransi yaitu: 1. Dalam pertanggungan dapat dilakukan pencegahan kerugian yang akan memberikan keuntungan tertentu yaitu berupa pengurangan kerugian dan pengurangan biaya yang menyangkut pertanggungan tersebut. 2. Pencegahan dan perlindungan untuk memperkecil kerugian yang terjadi dapat berupa pengeliminiran sebab-sebab yang dapat menimbulkan keerugian, perlindungan produk atau orang yang akan dirugikan, pengurangan kerugian, dan perlindungan agar produk yang telah rusak tidak semakin rusak. 3. Memberikan keuntungan tertentu pada masyarakat yang mengikuti asuransi karena dengan mengetahui besarnya risiko yang terjadi dapat diketahui besarnya kerugian yang dialami.
  • 10. 7 D. Fungsi Asuransi 1. Pengalihan risiko Sebagai sarana atau mekanisme pengalihan kemungkinan risiko/kerugian (chance of loss) dari tertanggung sebagai “original risk bearer” kepada satu atau beberapa penanggung (a risk transfer mechanism). Sehingga ketidakpastian (uncertainty) yang berupa kemungkinan terjadinya kerugian sebagai akibat suatu peristiwa tidak terduga, akan berubah menjadi proteksi asuransi yang pasti (certainty) merubah kerugian menjadi ganti rugi atau santunan klaim dengan syarat pembayaran premi. 2. Penghimpun dana Sebagai penghimpun dana dari masyarakat (pemegang polis) yang akan dibayarkan kepada mereka yang mengalami musibah, dana yang dihimpun tersebut berupa premi atau biaya berasuransi yang dibayar oleh tertanggung kepada penanggung, dikelola sedemikian rupa sehingga dana tersebut berkembang, yang kelak akan dipergunakan untuk membayar kerugian yang mungkin akan diderita salah seorang tertanggung. 3. Premi seimbang Untuk mengatur sedemikian rupa sehingga pembayaran premi yang dilakukan oleh masing-masing tertanggung adalah seimbang dan wajar dibandingkan dengan risiko yang dialihkannya kepada penanggung (equitable premium). Dan besar kecilnya premi yang harus dibayarkan tertanggung dihitung berdasarkan suatu tarif premi (rate of premium) dikalikan dengan nilai pertanggungan. E. Jenis-jenis Asuransi Jenis-jenis asuransi yang berkembang di Indonesia ini jika dilihat dari berbagai segi adalah sebagai berikut: 1. Dilihat dari segi fungsinya a. Asuransi kerugian (non-life insurance) Jenis asuransi kerugian seperti yang terdapat dalam Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Asuransi, menjelaskan bahwa asuransi kerugian menjalankan usaha memberikan jasa untuk
  • 11. 8 menanggulangi suatu risiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga dari suatu peristiwa yang tidak pasti. Jenis asuransi ini tidak diperkenankan melakukan usaha di luar asuransi kerugian dan reasuransi. Kemudian yang termasuk dalam asuransi kerugian adalah sebagai berikut: 1) Asuransi kebakaran yang meliputi kebakaran, peledakan, petir, kecelakaan kapal terbang dan lainnya. 2) Asuransi pengangkutan meliputi: a) Marine hul policy b) Marine cargo policy c) Freight 3) Asuransi aneka, yaitu asuransi yang tidak termasuk dalam asuransi kebakaran dan pengangkutan seperti asuransi kendaraan bermotor, kecelakaan dari pencurian, dan lainya. b. Asuransi jiwa (life insurance) Asuransi jiwa merupakan perusahaan asuransi yang dikaitkan dengan penanggulangan atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Jenis-jenis asuransi jiwa adalah: 1) Asuransi berjangka (term insurance). 2) Asuransi tabungan (endowment insurance). 3) Asuransi seumur hidup (whole life insurance). 4) Anuity contrak insurance (anuitas). c. Reasuransi (reinsurance) Merupakan perusahaan yang memberikan jasa asuransi dalam pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi kerugian. Jenis asuransi ini sering disebut asuransi dari asuransi dan asuransi ini digolongkan ke dalam: 1) Bentuk treaty. 2) Bentuk fakultatif. 3) Kombinasi dari keduanya.
  • 12. 9 2. Dilihat dari segi kepemilikannya Dalam hal ini yang dilihat adalah siapa pemilik dari perusahaan asuransi tersebut, baik asuransi kerugian, asuransi jiwa atau pun reasuransi. a. Asuransi milik pemerintah Yaitu asuransi yang sahamnya dimiliki sebagian besar atau bahkan 100% oleh pemerintah Indonesia. b. Asuransi milik swasta nasional Asuransi ini kepemilikan sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh swasta nasional sehingga siapa yang paling banyak memiliki saham maka memiliki suara terbanyak dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). c. Asuransi milik perusahaan asing. Perusahaan asuransi jenis ini biasanya beroperasi di Indonesia hanya merupakan cabang dari negara lain dan jelas kepemilikannya pun dimiliki 100% oleh pihak asing. d. Asuransi milik campuran Merupakan jenis asuransi yang sahamnya dimiliki campuran antara swasta nasional dengan pihak asing. F. Keuntungan Asuransi Pengetahuan masyarakat terhadap jasa asuransi memang belum seperti pemahamannya terhadap menabung konvensional baik di bank umum maupun bank syariah. Padahal dari sisi mengelola keuangan, dengan berbagai bentuk jasa asuransi, sama-sama menertibkan dalam hal mengelola keuangan terutama untuk pos-pos tertentu yang sifatnya darurat. Sekalipun manajemen asuransi terus meningkat dan berbagai macam asuransi disediakan oleh perusahaan asuransi besar, image di masyarakat tentang perusahaan asuransi tidak salamannya positif. Beberapa model stigma negatif terhadap perusahaan asuransi misalnya saja menggadaikan nyawa kepada lembaga, ini untuk jenis asuransi kesehatan atau kecelakaan. Susah mengurus klaim, ini untuk hampir seluruh jenis asuransi. Padahal yang terakhir ini hanya gara-gara data yang tidak valid atau kelengkapan administrasi yang tidak bisa dipenuhi.
  • 13. 10 Dengan pengetahuan yang belum baik tentang asuransi, dengan demikian keuntungan asuransi bagi sebagian masyarakat Indonesia belum begitu dipahami. Dengan demikian, budaya asuransi masih belum terlalu akrab di tengah masyarakat Indonesia. Kalaupun telah memiliki pemahaman bahwa yang namanya kecelakaan tidak bisa diprediksi sehingga perlu mempersiapkan dana khusus sebagai persiapan menanggulangi keadaan darurat, masih banyak yang berpikir untuk mempersiapkan dana tersebut dalam bentuk tabungan dan membeli emas bukan dalam bentuk menjadi nasabah asuransi kesehatan atau asuransi jiwa misalnya. Secara umum yang menjadi penyebab belum tertariknya masyarakat Indonesia terhadap berbagai program asuransi adalah sebagian masyarakat Indonesia masih memiliki perekonomian yang kurang stabil. Sehingga mereka lebih banyak memilih untuk membelanjakan uang mereka guna membeli kebutuhan sehari-hari daripada untuk hal lain yang dianggap kurang penting atau untuk mempersiapkan hal-hal yang sifatnya darurat. Memang tidak bisa dipungkiri dengan masih terbatasnya penghasilan, masyarakat Indonesia masih sulit untuk memenuhi pos-pos kebutuhan. Sehingga masih berkutat dalam mengatasi kebutuhan untuk pos yang sifatnya kebutuhan primer dan sekunder semata. Dan pengertian kebutuhan primer dan sekunder juga dipahami dalam arti sempit. Salah satunya adalah asuransi. Padahal kalau dilihat dari manfaat, sebenarnya program asuransi ini termasuk kebutuhan primer. Karena itulah tidak perlu heran sekalipun mengedepankan tentang keuntungan asuransi ini, namun pandangan sebagian masyarakat Indonesia asuransi sama saja dengan membuang uang. Selain itu ada pandangan dari masyarakat yang menganggap bahwa asuransi adalah haram. Sebab, dengan asuransi itu dianggap sama halnya dengan mengandalkan keselamatan dan menggadaikan diri pada sesama manusia. Padahal, pandangan seperti itu sebenarnya keliru. Karena pada dasarnya asuransi bukan membuang uang atau mengandalkan masalah keselamatan pada sesama manusia. Pada dasarnya, asuransi adalah sebuah kegiatan yang bersifat mengalihkan risiko sesuatu pada pihak ketiga. Sehingga apabila kita
  • 14. 11 mendapatkan musibah atau bencana, yang akan mengganti semua kerugian kita adalah pihak asuransi. Secara nilai nominal, kita akan mendapatkan ganti rugi atas semua hal yang sudah dijaminkan pada perusahaan asuransi tersebut. Sehingga kalaupun ada kejadian atau kondisi darurat, menjadi nasabah asuransi tidak perlu bingung seperti sering dialami masyarakat, terutama ketika uang dalam bentuk tabungan atau barang berharga tidak cukup. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa ketika mengurus klaim terhadap perusahaan atau menuntut hak kita sebagai nasabah perusahaan asuransi tersebut, tidak segampang mencairkan uang di dalam tabungan atau menjual barang berharga seperti emas. Untuk mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi diperlukan persyaratan administrasi yang sebenarnya sejak awal sudah disepakati. Hal ini terutama sebagai salah satu langkah mengatasi berbagai cara orang jahat yang memanfaatkan proses klaim asuransi ini. Dengan demikian ketika persyaratan administrasi telah terpenuhi, perusahaan asuransi akan dengan mudah melaksanakan berbagai klaim yang diajukan oleh para nasabah. Bahkan sekarang ini perusahaan asuransi telah bekerja dengan perusahaan lain secara langsung, seperti misalnya dengan rumah sakit atau klinik kesehatan untuk jenis asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Sehingga ketika seorang nasabah asuransi kesehatan mengalami keadaan darurat, cukup menunjukkan kartu asuransi, dan rumah sakit atau klinik kesehatan itulah yang secara langsung mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi setelah melayani nasabah asuransi tersebut. G. Jenis-jenis Risiko Asuransi Dalam pertanggungan asuransi terdapat berbagai jenis risiko yang dihadapi, besar kecilnya suatu risiko merupakan salah satu pertimbangan besarnya premi asuransi yang harus dibayar. Dalam perakitnya risiko-risiko yang timbul dari setiap pemberian usaha pertanggungan asuransi adalah sebagai berikut: 1. Risiko murni, artinya bahwa ada ketidakpastian terjadinya sesuatu kerugian atau dengan kata lain hanya ada peluang merugi dan bukan suatu peluang keuntungan, contoh rumah mungkin akan terbakar, atau mobil yang
  • 15. 12 dikendarai akan tertabrak atau kapal dan muatannya mungkin akan tenggelam. Jadi dalam hal ini kerugian terjadi atau tidak terjadi sama sekali. 2. Risiko spekulatif, artinya risiko dengan terjadinya dua kemungkinan, yaitu peluang untuk mengalami kerugian keuangan atau memperoleh keuntungan dalam hal ini kemungkinan terjadi kerugian atau keuntungan. 3. Risiko individu Risiko individu dibagi tiga macam: a. Risiko pribadi, risiko kemampuan seseorang untuk memperoleh keuntungan, akibat sesuatu hal seperti sakit, kehilangan pekerjaan atau mati. b. Risiko harta, risiko kehilangan harta apakah dicuri hilang atau rusak yang menyebabkan kerugian keuangan. c. Risiko tanggung gugat, yaitu risiko yang disebabkan apabila kita menanggung kerugian seseorang dan kita harus membayar. Contohnya kelalaian di jalan yang menyebabkan orang lain tertabrak dan harus mengganti kerugian tersebut. H. Polis Asuransi Menurut ketentuan pasal 225 KUHD perjanjian asuransi harus dibuat secara tertulis dalam bentuk akta yang disebut polis yang memuat kesepakatan, syarat-syarat khusus dan janji-janji khusus yang menjadi dasar pemenuhan hak dan kewajiban para pihak (penanggung dan tertanggung) dalam mencapai tujuan asuransi. Dengan demikian polis asuransi adalah bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihak-pihak yang mengadakan perjanjian asuransi. Dengan adanya polis asuransi perjanjian antara kedua belah pihak mendapatkan kekuatan secara hukum. Menurut ketentuan pasal 256 KUHD, setiap polis kecuali mengenai asuransi jiwa harus memuat syarat-syarat khusus berikut ini: 1. Hari dan tanggal pembuatan perjanjian asuransi. 2. Nama tertanggung, untuk diri sendiri atau pihak ketiga. 3. Uraian yang jelas mengenai benda yang diasuransikan. 4. Jumlah yang diasuransikan (nilai pertanggungan).
  • 16. 13 5. Bahaya-bahaya/evenemen yang ditanggung oleh penanggung. 6. Saat bahaya mulai berjalan dan berakhir yang menjadi tanggungan penanggung. 7. Premi asuransi. 8. Umumnya semua keadaan yang perlu diketahui oleh penanggung dan segala janji-janji khusus yang diadakan antara para pihak.
  • 17. 14 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Menurut UU No. 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Perusahaan asuransi mempunyai perbedaan karakteristik dengan perusahaan non-asuransi seperti kegiatan underwriting-akutaria, klaim, dan reasuransi-retrosesi. Pada dasarnya, asuransi dapat memberikan manfaat bagi pihak tertanggung, antara lain dapat memberikan rasa aman dan perlindungan, sebagai pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil, polis asuransi dapat dijadikan jaminan untuk memperoleh kredit, sebagai tabungan dan sumber pendapatan, sebagai alat penyebaran risiko, serta dapat membantu meningkatkan kegiatan usaha.