Dokumen tersebut membahas pengalaman negara-negara di Asia Selatan dalam menerapkan Rencana Pengamanan Air Minum (Water Safety Plans/WSP) untuk meningkatkan kualitas dan keamanan air minum. WSP telah terbukti mengurangi penyakit akibat air dan biaya operasional di Bangladesh, Bhutan, dan India dengan melibatkan masyarakat dan memperbaiki infrastruktur air.
1. Water Safety Plans – Pengalaman
dari Kawasan Selatan Asia
Payden,
Regional Advisor,
Water, Sanitation & Health
World Health Organization,
South East Asia Region.
1
2. Tantangan Pembangunan
• Sekitar 60% penduduk di Asia Tenggara tidak
memiliki akses sanitasi
• Sekitar 84% penduduk di Asia Tenggara memiliki
akses air minum, namun air minum yang tersedia
tidak selalu aman untuk diminum
• Setiap tahunnya di Asia Tenggara angka kematian
akibat diare sebesar 1.1 juta penduduk, dimana
sebagian besar merupakan anak-anak
2
3. Faktor Pendorong Rencana Pengamanan
Air Minum
• Diperkirakan bahwa sekitar 88% kejadian diare
dapat dicegah melalui air minum yang aman,
sanitasi yang baik dan perilaku hidup bersih dan
sehat
• Ditetapkannya Target MDGs untuk air minum
dan sanitasi
• Akses air minum dan sanitasi dideklarasikan
sebagai hak asasi manusia
3
4. Faktor Pendorong Rencana
Pengamanan Air Minum
• WHO guidelines – penekanan terhadap
analisis resiko dan manajemen resiko
• Rencana Pengamanan Air Minum telah
diujicobakan di 15 negara dan hingga saat in
telah diimplementasikan di 20 negara
• Kolaborasi di tingkat global – WHO, IWA,
AusAID, CDC, UN-Habitat, ADB, UNICEF
4
5. Apa itu Water Safety Plan
• Sebuah perencanaan yang mendokumentasi:
– Identifikasi bahaya,menganalisa resiko dari
sumber hingga konsumen
– Prioritas resiko – fokus kepada resiko tertinggi
– Mitigasi resiko
• Perubahan paradigma dari ketergantungan
terhadap hasil pengawasan – seperti
mengukur parameter kualitas air di akhir
saluran distribusi
• Penambahan penekanan kepada pengawasan
input – seperti mengukur parameter kinerja
sistem
5
6. Secara sederhana, WSP berarti:
3. Bagaimana mengetahui 1. Apa resiko
Bahwa resiko telah yang ada?
Terkontrol?
Siklus yang
kontinyu
2. Bagaimana
mengontrol
resiko?
6
8. Mengapa kita butuh WSP
Bahaya kontaminasi:
Salmonella
Gideon, Missouri, 1993 Kejadian berbahaya (penyebab):
Burung dara bersarang pada atap tangki air
Atap tangki tidak tertutup dengan baik dan
kotoran burung jatuh ke dalam tangki
Adanya konsentrasi bakteri Salmonella di
sedimen dan di permukaan
Air dalam tangki secara cepat dialirkan ke
dalam saluran distribusi saat penggelontoran
sehingga sisa klor tidak terjaga
Efek
~ 500 kejadian penyakit di kota berpenduduk
1,104
7 Kematian
Sumber: Presentasi Mr Asoka Jayaratne, Water Quality Specialist
8
Yarra Valley Water,Melbourne, Australia
9. Mengapa kita butuh WSP?
• Bahaya kontaminasi:
– Cryptosporidium oocysts
• Kejadian berbahaya (penyebab):
Milwaukee, Wisconsin, 1993
– Limpasan dari hujan deras di musim
semi yang membawa air limbah ke
Danau Michigan (dimana air baku
berasal)
– pada sistem filtrasi di instalasi
pengolahan air minum Milwaukee
Selatan
• Effect:
www.ionizers.org/images/cryptosporidium.jpg acd 2
– 400,000 kejadian penyakit di kota
March 2006 berpenduduk 1.2 juta orang
– 100 kematian
– Kerugian sebasar US$96.2 juta
Source: Presentation of Mr Asoka Jayaratne, Water Quality Specialist
Yarra Valley Water,Melbourne, Australia 9
10. Mengapa kita butuh WSPs
Bahaya kontaminasi :
E. coli O157:H7
Campylobacter jejuni
Kejadian berbahaya (penyebab):
Limpasan air hujan membawa
kotoran sapi
Tidak ada pemantauan online
www.cdc.gov/ncidod/eid/vol5no1/altek2b.jpg Kegagalan klorinasi
Air disuplai dari utilitas lokal
Pengurangan dana dianggap menjadi
penyebab
Efek
– 2,300 kejadian penyakit
– 7 kematian
www.ehagroup.com/epidemiology/illnesses/im
ages/e-coli-0157-h7-C.jpg acd 2 March 2006
– $ C$155 million
Source: Presentation of Mr Asoka Jayaratne, Water Quality Specialist
10
Yarra Valley Water,Melbourne, Australia
11. Mengapa kita butuh WSPs
• Rekontaminasi air minum pada pipa
distribusi dan pada
tingkat rumah tangga
11
12. Mengapa kita butuh WSPs
• Disadari adanya peningkatan resiko kualitas air
– resiko mikrobiologis maupun zat kimia dari
kegiatan pertanian dan industri
• Peningkatan kesadaran masyarakat akan
kebutuhan air yang aman
• Epidemi Typhus dan kolera di banyak negara –
akibat rekontaminasi air minum
12
13. Kisah sukses dari Bangladesh
• Pemerintah menyetujui Kerangka Kerja Water
Safety
• Petunjuk Pengawasan Kualitas Nasional (National
Vetting Guidelines) dikeluarkan – Seluruh proyek
terkait air harus mengadopsi WSPs
• Walikota Chandpur –
advokator WSP
• WSP diimplementasikan
di 10 SPAM Perkotaan,
15 SPAM perdesaan
dan sumber air di 2 distrik
13
14. Bangladesh – SPAM Perdesaan Daragram
• Perbaikan
manajemen
• Air dari kran
sudah aman
untuk diminum
• Peningkatan
kebersihan
Water safety plan untuk SPAM rumah dan
Perdesaan Daragram desa 14
15. Bangladesh – SPAM Kota Chandpur
• Diujicobakan di satu area – akan direplikasi di area lain
dalam beberapa tahun ke depan untuk menjadi model
WSP
• Pipa distribusi yang bocor diperbaiki, penanganan
sederhana untuk mencegah burung dan serangga masuk
ke dalam reservoir
15
16. Bangladesh- desa Kapaura (46 sumur
dangkal)
• Kampanye publik untuk pengumpulan air yang
benar dari pompa tangan dan penyimpanan
yang aman
• Peningkatan kesadaran mengenai hubungan
antara praktek pengamanan air dan penyakit
• Pemindahan jamban yang berdekatan dengan
air
• Pelataran sumur diperbaiki dan ditinggikan 16
17. Kisah sukses dari Bhutan
• Perubahan di tingkat kebijakan – WSP
dimasukkan dalam kebijakan penyediaan air minum
perdesaan
• WSP diimplementasikan di 5 SPAM Perkotaan dan
50 SPAM perdesaan
• Perangkat penjaminan kualitas Rencana
Pengamanan Air Minum dikembangkan
• Petunjuk fasilitasi WSP untuk SPAM perdesaan –
17
18. Bhutan – Sistem Penyediaan air minum
kota Haa
• Penanaman pohon di sekitar sumber air untuk
mencegah kekeringan
• Perlindungan sumber air dan reservoir dari gangguan
binatang dan orang – penggunaan pagar
• Perbaikan pipa distribusi di permukaan yang bocor
18
19. Bhutan- Penyediaan air Minum desa
Chanachen
• Partisipasi masyarakat dalam penyiapan Rencana
Pengamanan Air Minum
• Membagi tanggungjawab untuk operasi dan pemeliharaan
kepada masyarakat
• Tingginya tekanan di pipa – memasang break pressure valve
19
20. Cerita sukses dari India
• Uji coba dilakukan di Sistem Penyediaan Air
Minum Hyderabad
• Uji coba yang sedang berlangsung pada Sistem
Penyediaan Air Minum kota Nagpur
• Pelatihan WSP pertama dilakukan di Nagpur
berkolaborasi dengan National Environmental
Engineering Research Institute (NEERI) pada
bulan Juli 2011
• Replikasi di Kota Bangalore dan Mumbai 20
21. Keuntungan WSP – dilihat dari berbagai
pengalaman di kawasan Selatan Asia
• Meningkatkan kualitas air – mereduksi penyakit
bawaan air
• Mengurangi biaya pemeliharaan serta biaya
pengolahan air di tingkat rumah tangga
• Menjamin keberlanjutan sistem penyediaan air
minum
• Perencanaan yang lebih baik untuk
rehabilitasi/pengembangan sistem penyediaan air
minum
• Mengakomodasi isu pengelolaan air dan sanitasi di
tingkat rumah tangga
• Prinsip yang dapat diterapkan pada segala bentuk
sistem penyediaan air 21
WSP implemented in 10 urban supplies, 15 rural supplies and mass campaign for point sources in two districts The Government approved Water Safety Framework which includes health based targets for water quality, guideline for the development of WSP and a protocol for independent surveillance. National Vetting Guidelines put in place - requires all new water projects to include WSPs