SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
FGD Daring
Optimalisasi Peran, Fungsi dan Pelayanan Badan
Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP-
TAPERA)
bagi Penerima Manfaat Paska
Fakta, Isu, dan Saran
Oswar Mungkasa
Penanggap
Housing and Urban Development Institute
Jakarta, 24 Juni 2020
(Beberapa) Fakta BP-TAPERA
 Dasar hukum
 UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Erumahan dan Kawasan Permukiman
 UU No 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat
 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Tabungan
Perumahan Rakyat (Tapera).
 Komite Tapera  5 Kementerian dan profesional
 Badan Pengelola Tapera, (BP Tapera)
 badan hukum yang dibentuk untuk mengelola Tapera, meliputi: (i)
pengerahan; (ii) pemupukan; dan (iii) pemanfaatan Dana Tapera.
 Pengelolaan Tapera
 memperhatikan kebijakan di bidang perumahan dan kawasan permukiman
 Dana Tapera
 (i) hasil penghimpunan Simpanan Peserta; (ii) hasil pemupukan
Simpanan Peserta; (iii) hasil pengembalian kredit/pembiayaan
dari Peserta; (iv) hasil pengalihan aset Tabungan Perumahan
Pegawai Negeri Sipil yang dikelola oleh Badan Pertimbangan
Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil; (v) dana wakaf; dan
(vi) dana lainnya yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan (FLPP?)
 BP Tapera menunjuk Manajer Investasi dan Bank Kustodian dalam
waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sejak BP Tapera mulai beroperasi
 Laporan pengelolaan program paling sedikit memuat informasi: (i)
jumlah pengelolaan Dana Tapera; (ii) jumlah alokasi Dana Tapera
yang telah dimanfaatkan; (iii) jumlah Peserta yang telah
memperoleh manfaat Dana Tapera; dan (iv) perkembangan hasil
pengelolaan Dana Tapera
(Beberapa) Fakta BP-TAPERA
Isu BP-TAPERA
 Dualisme sumber alokasi dana perumahan
 TAPERA --> UU Nomor 4 tahun 2016 tentang Tapera; UU 1
tahun 2011 tentang Perumahan Dan Kawasan Pemukiman; dan
PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tapera
 Sistem Jaminan Sosial Nasional --> UU Nomor 40 Tahun 2004
tentang SJSN dan PP Nomor 55 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas PP Nomor 99 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Aset
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Pasal 37 A bahwa
Pengembangan Dana Jaminan Sosial Hari Tua pada instrumen
investasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Pasal 36, dan
Pasal 37 dapat digunakan untuk mendukung program
penyediaan perumahan bagi peserta paling banyak 30% (tiga
puluh persen) dari total Dana Jaminan Sosial Hari Tua.
 Mengurangi efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan program
perumahan.
 Konsolidasi dana Tapera  berasal dari beragam sumber termasuk
dana waqaf, Bapertarum dan sumber lain (FLPP).
 Ketersediaan Data Kelompok Sasaran. Data selalu menjadi isu
‘never ending story’. Banyak contoh yang paling baru data bansos
Covid-19 yang berantakan.
 Karakter kelembagaan BP-TAPERA. Apakah Lembaga Keuangan
Non Bank? (BP TAPERA walau tidak secara langsung mengelola
dana Tapera tetapi dapat memperoleh sanksi dari OJK). Terkesan
pengelolaan dana menjadi lebih penting dari penyediaan
perumahan.
 Pertanggungjawaban Tapera. Berdasar aturan maka bentuk laporan
hanya bersifat ‘gelondongan’ padahal penabung adalah pribadi.
Seharusnya laporan ke masing-masing penabung. Contoh kurang
bagus Dana PNS untuk perumahan tidak pernah disampaikan
laporannya ke PNS. Contoh lain PT. Asuransi J dan PT. As.
ISU BP-TAPERA
 Collaborative Governance. Sekarang sudah eranya pengelolaan
kebijakan publik melibatkan pemangku kepentingan non-pemerintah
apalagi jika menyangkut dana masyarakat. Pihak pemilik dana
(pekerja dan pemberi kerja) tidak dilibatkan dalam pengelolaan
kebijakan.
 Kurangnya Komunikasi Publik. Tapera adalah masalah sensitif
dibutuhkan komunikasi intensif. Sepertinya terabaikan. Website
Tapera ‘mati suri’.
ISU BP-TAPERA
 Pengembangan Grand Design (Pembiayaan) Perumahan
 Menjadi acuan bagi seluruh pemangku kepentingan
 Menjawab beragam isu mulai dari dualisme sumber dana,
ketersediaan data, tata kelola kolaboratif, pertanggungjawaban,
strategi komunikasi.
 Mencakup misi, kebijakan, strategi, target, peta jalan dan
rencana aksi
 Memastikan kebijakan pemerintah terakomodasi (benang merah
RPJMN, Renstra Kementerian, Peta Jalan Tapera).
 Pengembangan BIG DATA (Pembiayaan) Perumahan sebagai
rujukan perencanaan, pemantauan, evaluasi kegiatan
 Pengembangan Akuntabilitas yang transparan dan ramah peserta/
penabung (informasi mudah diakses oleh penabung)
SARAN
 Konsolidasi regulasi, dengan pilihan (i) Jangka Panjang 
penggabungan Tabungan perumahan dalam satu skema; (ii) Jangka
pendek dan menengah  pemisahan secara tegas kelompok
sasaran SJSN dan Tapera.
 Penerapan Collaborative Governance  melibatkan perwakilan
pekerja dan pemberi kerja dalam Komite Tapera maupun dalam
pengambilan kebijakan publik Tapera.
 Kolaborasi pemangku kepentingan baik sisi penyediaan, dan sisi
permintaan.
 Pengembangan Strategi Komunikasi Publik menjadi suatu
keniscayaan dalam pengelolaan dana publik dalam skala besar
SARAN
Oswar Mungkasa
Fungsional Perencana Bappenas (berkarya sejak 1992)
Pernah bekerja di Kementerian Perumahan Rakyat (2010-2012)
dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (2015-2019)
Email : oswar.mungkasa63@gmail.com
oswar@bappenas.go.id
Laman daring :
https://pitt.academia.edu/oswarmungkasa
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
afifsalim12
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Kamen Ride
 

What's hot (20)

Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
 
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahan
 
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
 
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah
 
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
 
Metodologi Penyusunan RIPPDA
Metodologi Penyusunan RIPPDAMetodologi Penyusunan RIPPDA
Metodologi Penyusunan RIPPDA
 
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas XGeografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
 
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
 
Kritik Teori Perencanaan Terhadap Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran
Kritik Teori Perencanaan Terhadap Pengembangan Desa Wisata NglanggeranKritik Teori Perencanaan Terhadap Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran
Kritik Teori Perencanaan Terhadap Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran
 
Perencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatifPerencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatif
 
Kelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptxKelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptx
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
 
Sistem informasi geografi
Sistem informasi geografiSistem informasi geografi
Sistem informasi geografi
 
Renstra Badan Ekonomi Kreatif 2015-2019
Renstra Badan Ekonomi Kreatif 2015-2019Renstra Badan Ekonomi Kreatif 2015-2019
Renstra Badan Ekonomi Kreatif 2015-2019
 
Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan
 
Pembangunan infrastruktur desa
Pembangunan infrastruktur desaPembangunan infrastruktur desa
Pembangunan infrastruktur desa
 
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
 

Similar to Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA

F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
ssuser167cff
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
bandi2340
 
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Penyalur Alat Kesehatan
 
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptxKebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
MaresEd
 
Penerapan riset dalam kebijakan ipdn - materi Seminar Bpk. Dudi Hidayat (LIPI...
Penerapan riset dalam kebijakan ipdn - materi Seminar Bpk. Dudi Hidayat (LIPI...Penerapan riset dalam kebijakan ipdn - materi Seminar Bpk. Dudi Hidayat (LIPI...
Penerapan riset dalam kebijakan ipdn - materi Seminar Bpk. Dudi Hidayat (LIPI...
IPDN
 

Similar to Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA (20)

_ Input Form Desk 3ed.docx
_ Input Form Desk 3ed.docx_ Input Form Desk 3ed.docx
_ Input Form Desk 3ed.docx
 
Materi_Upaya KPK dalam monitoring PC-PEN_28920.pdf
Materi_Upaya KPK dalam monitoring PC-PEN_28920.pdfMateri_Upaya KPK dalam monitoring PC-PEN_28920.pdf
Materi_Upaya KPK dalam monitoring PC-PEN_28920.pdf
 
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
 
Analisis potensi usaha bum kute
Analisis potensi usaha bum kuteAnalisis potensi usaha bum kute
Analisis potensi usaha bum kute
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
 
Pendayagunaan Sertifikat Kepemilikan Bangunan dan Gedung Sarusun dalam Penyed...
Pendayagunaan Sertifikat Kepemilikan Bangunan dan Gedung Sarusun dalam Penyed...Pendayagunaan Sertifikat Kepemilikan Bangunan dan Gedung Sarusun dalam Penyed...
Pendayagunaan Sertifikat Kepemilikan Bangunan dan Gedung Sarusun dalam Penyed...
 
POKOK KEBIJAKAN TEKNIS PENDAMPINGAN MASYARAKAT DESA TAHUN 2021
POKOK KEBIJAKAN TEKNIS  PENDAMPINGAN MASYARAKAT DESA TAHUN 2021POKOK KEBIJAKAN TEKNIS  PENDAMPINGAN MASYARAKAT DESA TAHUN 2021
POKOK KEBIJAKAN TEKNIS PENDAMPINGAN MASYARAKAT DESA TAHUN 2021
 
4 sop hubungan antar pihak pid
4 sop hubungan antar pihak pid4 sop hubungan antar pihak pid
4 sop hubungan antar pihak pid
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
 
Materi adm. kependudukan & kebij lingkungan
Materi adm. kependudukan & kebij lingkunganMateri adm. kependudukan & kebij lingkungan
Materi adm. kependudukan & kebij lingkungan
 
JUKNIS BSPS 2021.pdf
JUKNIS BSPS 2021.pdfJUKNIS BSPS 2021.pdf
JUKNIS BSPS 2021.pdf
 
Reformasi Birokrasi
Reformasi BirokrasiReformasi Birokrasi
Reformasi Birokrasi
 
Perencanaan Anggaran Hibah dan Bansos
Perencanaan Anggaran Hibah dan BansosPerencanaan Anggaran Hibah dan Bansos
Perencanaan Anggaran Hibah dan Bansos
 
Paparan blhd banten ketua komisi iv
Paparan blhd banten ketua komisi ivPaparan blhd banten ketua komisi iv
Paparan blhd banten ketua komisi iv
 
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdfMateri Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
 
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
 
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
 
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptxKebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
 
Penerapan riset dalam kebijakan ipdn - materi Seminar Bpk. Dudi Hidayat (LIPI...
Penerapan riset dalam kebijakan ipdn - materi Seminar Bpk. Dudi Hidayat (LIPI...Penerapan riset dalam kebijakan ipdn - materi Seminar Bpk. Dudi Hidayat (LIPI...
Penerapan riset dalam kebijakan ipdn - materi Seminar Bpk. Dudi Hidayat (LIPI...
 
Lap.awal riset aksi tpst 2014 edited 01
Lap.awal riset aksi tpst 2014 edited 01Lap.awal riset aksi tpst 2014 edited 01
Lap.awal riset aksi tpst 2014 edited 01
 

More from Oswar Mungkasa

Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Oswar Mungkasa
 

More from Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di IndonesiaPembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia
 

Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA

  • 1. FGD Daring Optimalisasi Peran, Fungsi dan Pelayanan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP- TAPERA) bagi Penerima Manfaat Paska Fakta, Isu, dan Saran Oswar Mungkasa Penanggap Housing and Urban Development Institute Jakarta, 24 Juni 2020
  • 2. (Beberapa) Fakta BP-TAPERA  Dasar hukum  UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Erumahan dan Kawasan Permukiman  UU No 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat  Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).  Komite Tapera  5 Kementerian dan profesional  Badan Pengelola Tapera, (BP Tapera)  badan hukum yang dibentuk untuk mengelola Tapera, meliputi: (i) pengerahan; (ii) pemupukan; dan (iii) pemanfaatan Dana Tapera.  Pengelolaan Tapera  memperhatikan kebijakan di bidang perumahan dan kawasan permukiman
  • 3.  Dana Tapera  (i) hasil penghimpunan Simpanan Peserta; (ii) hasil pemupukan Simpanan Peserta; (iii) hasil pengembalian kredit/pembiayaan dari Peserta; (iv) hasil pengalihan aset Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil yang dikelola oleh Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil; (v) dana wakaf; dan (vi) dana lainnya yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (FLPP?)  BP Tapera menunjuk Manajer Investasi dan Bank Kustodian dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sejak BP Tapera mulai beroperasi  Laporan pengelolaan program paling sedikit memuat informasi: (i) jumlah pengelolaan Dana Tapera; (ii) jumlah alokasi Dana Tapera yang telah dimanfaatkan; (iii) jumlah Peserta yang telah memperoleh manfaat Dana Tapera; dan (iv) perkembangan hasil pengelolaan Dana Tapera (Beberapa) Fakta BP-TAPERA
  • 4. Isu BP-TAPERA  Dualisme sumber alokasi dana perumahan  TAPERA --> UU Nomor 4 tahun 2016 tentang Tapera; UU 1 tahun 2011 tentang Perumahan Dan Kawasan Pemukiman; dan PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tapera  Sistem Jaminan Sosial Nasional --> UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN dan PP Nomor 55 Tahun 2015 tentang Perubahan atas PP Nomor 99 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Aset Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Pasal 37 A bahwa Pengembangan Dana Jaminan Sosial Hari Tua pada instrumen investasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Pasal 36, dan Pasal 37 dapat digunakan untuk mendukung program penyediaan perumahan bagi peserta paling banyak 30% (tiga puluh persen) dari total Dana Jaminan Sosial Hari Tua.  Mengurangi efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan program perumahan.
  • 5.  Konsolidasi dana Tapera  berasal dari beragam sumber termasuk dana waqaf, Bapertarum dan sumber lain (FLPP).  Ketersediaan Data Kelompok Sasaran. Data selalu menjadi isu ‘never ending story’. Banyak contoh yang paling baru data bansos Covid-19 yang berantakan.  Karakter kelembagaan BP-TAPERA. Apakah Lembaga Keuangan Non Bank? (BP TAPERA walau tidak secara langsung mengelola dana Tapera tetapi dapat memperoleh sanksi dari OJK). Terkesan pengelolaan dana menjadi lebih penting dari penyediaan perumahan.  Pertanggungjawaban Tapera. Berdasar aturan maka bentuk laporan hanya bersifat ‘gelondongan’ padahal penabung adalah pribadi. Seharusnya laporan ke masing-masing penabung. Contoh kurang bagus Dana PNS untuk perumahan tidak pernah disampaikan laporannya ke PNS. Contoh lain PT. Asuransi J dan PT. As. ISU BP-TAPERA
  • 6.  Collaborative Governance. Sekarang sudah eranya pengelolaan kebijakan publik melibatkan pemangku kepentingan non-pemerintah apalagi jika menyangkut dana masyarakat. Pihak pemilik dana (pekerja dan pemberi kerja) tidak dilibatkan dalam pengelolaan kebijakan.  Kurangnya Komunikasi Publik. Tapera adalah masalah sensitif dibutuhkan komunikasi intensif. Sepertinya terabaikan. Website Tapera ‘mati suri’. ISU BP-TAPERA
  • 7.  Pengembangan Grand Design (Pembiayaan) Perumahan  Menjadi acuan bagi seluruh pemangku kepentingan  Menjawab beragam isu mulai dari dualisme sumber dana, ketersediaan data, tata kelola kolaboratif, pertanggungjawaban, strategi komunikasi.  Mencakup misi, kebijakan, strategi, target, peta jalan dan rencana aksi  Memastikan kebijakan pemerintah terakomodasi (benang merah RPJMN, Renstra Kementerian, Peta Jalan Tapera).  Pengembangan BIG DATA (Pembiayaan) Perumahan sebagai rujukan perencanaan, pemantauan, evaluasi kegiatan  Pengembangan Akuntabilitas yang transparan dan ramah peserta/ penabung (informasi mudah diakses oleh penabung) SARAN
  • 8.  Konsolidasi regulasi, dengan pilihan (i) Jangka Panjang  penggabungan Tabungan perumahan dalam satu skema; (ii) Jangka pendek dan menengah  pemisahan secara tegas kelompok sasaran SJSN dan Tapera.  Penerapan Collaborative Governance  melibatkan perwakilan pekerja dan pemberi kerja dalam Komite Tapera maupun dalam pengambilan kebijakan publik Tapera.  Kolaborasi pemangku kepentingan baik sisi penyediaan, dan sisi permintaan.  Pengembangan Strategi Komunikasi Publik menjadi suatu keniscayaan dalam pengelolaan dana publik dalam skala besar SARAN
  • 9. Oswar Mungkasa Fungsional Perencana Bappenas (berkarya sejak 1992) Pernah bekerja di Kementerian Perumahan Rakyat (2010-2012) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (2015-2019) Email : oswar.mungkasa63@gmail.com oswar@bappenas.go.id Laman daring : https://pitt.academia.edu/oswarmungkasa Terima Kasih