Dokumen tersebut membahas upaya kesling dalam bencana di Indonesia, mencakup type bencana, fenomena bencana di Indonesia, dan standar minimum pelayanan kebencanaan serta upaya kesehatan lingkungan. Dokumen ini juga menyajikan hasil survei pengungsian akibat letusan Gunung Sinabung dan analisis kondisi pasokan air bersih, sanitasi, pengendalian vektor, dan promosi kesehatan di lokasi penampungan pengungsi.
2. Pokok Bahasan
1. Type bencana
2.Fenomena Bencana di Indonesia
3. Minimum Standar Pelayanan Kebencanaan
4. Minimum Standar Upaya kesehatan Lingkungan
3.
4. Indonesian is the disaster prone areas
Exposure of disaster in Indonesian:
• earthquake = 148,4 million
• Tsunami = 4,2 million
• Volvanoes Eruption = 3,9 millions
• Flood = 64 millions
• Landslide = 41 million
• Abration and exstrem wave = 11,1 millions (sumber BNPB, 2019)
15. Standar Minimum dalam Pasokan Air,
Sanitasi dan Promosi Kebersihan
Kegiatan :
1. Pasokan Air, Sanitasi Dan Promosi Kebersihan
2. Promosi Kebersihan
Tujuan kegiatan mempromosikan kebersihan perorangan dan lingkungan,
memastikan penggunaan seluruh pasokan air dan sarana sanitasi secara optimal
serta menjalankan praktik-praktik kebersihan .
16. Pelaksanaan promosi kebersihan
Seluruh penduduk baik perempuan, laki-laki dari segala usia
memahami resiko kunci dalam kesehatan masyarakat dan digerakkan
untuk mengadopsi upaya –upaya untuk mencegah menurunnya
kondisi higienis dan memanfaatkan serta memelihara sarana –sarana
yang disediakan.
17. Standar 2: Identifikasi dan penggunaan barang-barang kebersihan
Penduduk terkena bencana memperoleh akses dan terlibat dalam identifikasi dan
promosi penggunaan barang-barang kebersihan untuk memastikan tercapainya
kebersihan, kesehatan , martabat dan kesejateraan perorangan
Tabel 2.1 Daftar Barang-Barang Kebersihan Dasar:
Sumber : Sphere Handbook, 2011
Barang Kebersihan Dasar Jumlah
Wadah air untuk pengangkutan dengan
kapasitas 10-20 L
Satu per keluarga
Wadah air untuk penyimpanan dengan
kapasitas 10 -20 L
Satu per keluarga
250 gram sabun mandi Satu per orang per bulan
250 gram sabun cuci Satu per orang per bulan
Bahan yang pantas untuk kebersihan
saat menstruasi misalnya kain katun
yang dapat dicuci
Satu per orang
19. PASOKAN AIR ( STANDAR AIR BERSIH)
Standar Pasokan Air 1 : Akses dan jumlah air
Semua penduduk memperoleh akses yang aman dan jumlah memadai
untuk kebutuhan minum, memasak, kebersihan pribadi dan tumah tangga
Rata-rata kebutuhan 15 L/orang /hari. Titik sumber air minum berada
cukup dekat dengan lokasi rumah tangga, jarak terjauh 500 m, lama
antrian tidak lebih dari 30 menit
20. Fungsi Air Kebutuhan Keterangan
Kebutuhan pertahanan
hidup ( asupan air minum
dan makan)
2.5 – 3 liter per hari Tergantung pada iklim
dan kondisi psikologis
pribadi
Praktik Kebersihan dasar 2 – 6 liter Tergantung pada
norma sosial dan
budaya
Kebutuhan dasar untuk
memasak
3 – 6 liter per hari Tergantung pada jenis
makanan dan norma
sosial dan budaya
Total Kebutuhan dasar air 7.5 – 15 liter
Kebutuhan Air dasar untuk kelangsungan hidup
21. Standar pasokan air 2 : Kualitas air
Kualitas air terpenuhi sesuai standar air minum
dan air bersih untuk kebutuhan memasak,
kebersihan pribadi dan rumah tangga tanpa
menimbulkan risiko bagi kesehatan.
Pelaksanaan minimalisasi pencemaran setelah
penyaluran, untuk pasokan air yang mengunakan pipa
pada saat wabah diare lakukan pengolahan air dengan
desinfektan, klorin residual 0.5 mg/l dengan tinkat
kekeruhan di bawah 5 NTU. Indikator tidak ada
ditemukan e coli pada 100 ml air.
Standar Pasokan air 3 : Sarana Air
Penduduk memiliki sarana air yang memadai untuk
mengambil, menyimpan, dan menggunakan air yang
,mencukupi jumlahnya untuk kebutuhan minum, masak
dan kebersihan pribadi dan untuk memastikan air minum
aman hingga dikonsumsi.
Indikator : setiap rumah tangga minimsl memiliki 2 tempat
mengumpulkan air ukuran 10 -20 l stau untuk menyimpan
dan satu untuk mengangkut.
22. Pembuangan Tinja
Standar 1 : lingkungan bebas tinja,
untuk daeah produksi makanan,
pusat kegiatan masyarakat dan
sekitar sumber air minum.
Jamban parit, jamban cubluk (pit
latrine) dan lubang resapan (soakway
pit) terpisah minimal 30 m dari
sumber air tanah. Dasar jamban atau
lubang resapan minimal 1.5 m di atas
muka air tanah
Persyaratan jamban :
a. Jamban dapat digunakan dengan aman oleh seluruh
penduduk termasuk anak-anak, lansia, perempuan
hamil dan orang dengan kebutuhan khusus.
b. Jamban terletak pada jarak yang cukup dengan
pemukiman untuk menghindari ancaman keselamatan
penggunanya ( minimal 50 m dari pemukiman)
c. Jamban memiliki tingkat privasi, bersih dan tertutup
d. Jamban kedap air, meminimalkan bersarangnya lalat
dan nyamuk.
e. Maksimal 20 penduduk menggunakan 1 jamban
Pengguna jamban di atur berdasarkan rumah tangga
dan/atau jenis kelamin
23. Standar Pembuangan tinja 2: Sarana –sarana Jamban Yang
Layak dan Memadai
a. Jamban dapat digunakan secara aman oleh semua penduduk
dan memberikan tingkat privasi yang sejalan dengan norma
yang dianut.
b. Jamban dapat digunakan secara memadai dan tetap bersih
dan tidak membawa bahaya kesehatan bagi lingkungan
c. Jamban meminimalkan bersarangnya lalat dan nyamuk.
d. Jamban dilengkapi mekanisme peyedotan, pengangkutan
dan pembuangan tinja yang layak.
e. Kedap air sehingga jika banjir tidak mencemari lingkungan.
f. Jamban terletak dalam jarak tidak lebih dari 50 m dari
pemukiman
24. Pengendalian Vektor
Standar pengendalian vektor 1 : Perlindungan Pribadi
dan Rumah tangga
Seluruh penduduk yang terkena bencana memiliki
pengetahuan dan perangat untuk melindungi diri dari
penyakit dan vektor pengganggu yang menimbulkan risiko
terhadap kesehatan. Stadar pengendalian Vektor 2 : Upaya-upaya
Perlindungan Fisik , Alami dan Kimiawi
Upaya yang dilakukan agar lingkungan tempat para
penduduk yang terkena bencana tidak membuat mereka
terpapar vektor-vektor pengganggu dan penyebab penyakit
dan memungkinkan vektor –vektor tersebut terus
dikurangi.
25. Standar pengendalian Vektor 3 : Pengendalian
Keamanan Kimiawi
Upaya pengendalian vektor kimiawi dilaksanakan dengan
cara yang dapat memastikan bahwa staff, penduduk yang
terkena bencana dan lingkungan setempat terlindungi
secara memadai dan mencegah resistensi kimiawi terhadap
bahan yang digunakan (Sphere, 2011).
26. Pengelolaan Limbah padat dan saluran
limbah
Setiap rumah tangga memilik wadah penampung sampah dan dibersihkan
setiap hari. Sistem pengumpulan sampah berkala dari setiap rumah
tangga, setiap rumah tangga memiliki wadah pembuangan sampah yang
dikosongkan minimal 2 kali dalam seminggu dengan jarak 100 m dari
pemukiman.Sedikitnya satu tempat sampah dengan vol 100 liter untuk 10
rumah tangga.Sampah padat sering menyumbat saluran limbah dan
meningkatkan resiko banjir, air tergenang
27. Standar pengelolaan limbah padat 1 : Pengumpulan dan
Pembuangan
Penduduk yang terkena bencana berada pada lingkungan bebas
sampah padat, termasuk limbah medis, dan memiliki piranti untuk
membuang sampah rumahan secara nyaman dan efektif.
Saluran Limbah
Standar saluran Limbah 1 : Pekerjaan Saluran Limbah
Saluran limbah tertutup, mengalir dengan lancar. Penduduk yang terkena bencana
berada di tengah lingkungan dengan tingkat risiko yang diminimalkan, baik risiko
kesehatan maupun risiko lainnya sebagai akibat dari erosi dan genangan air, air hujan
yang tidak terserap tanah, air banjir, limbah cair rumah tangga dan limbah cair dari
sarana-sarana kesehatan
28. HASIL SURVEY PENGUNGSIAN
SINABUNG, 2017
Kawasan gunung Sinabung dengan 9 lokasi penampungan dan jumlah
Pengungsi gunung sinabung 9.318 jiwa atau 2.522 kepala keluarga (KK)
yang tersebar pada 9 lokasi penampungan jumlah pengungsi laki-laki ada
sebanyak 4.616 orang, perempuan 4.702 orang, lanjut usia (lansia) 532
orang, ibu hamil 70 orang, dan 193 bayi.
29. Pasokan Air Bersih Di Lingkungan Posko
Penampungan Gudang Konco
No. Barang Kebersihan Dasar Jumlah Keberadaan
(ada / tidak ada)
1. Wadah air untuk pengangkutan
dengan kapasitas 10-20 L
Satu per keluarga Ada
2. 250 gram sabun mandi Satu per orang per bulan Ada
3. 250 gram sabun cuci Satu per orang per bulan Ada
4. Bahan yang pantas untuk
kebersihan saat menstrusasi
misalnya kain katun yang dapat
dicuci
Satu per orang Tidak ada
5. Jarak titik sumber air minum < 500 m Ada
6. Lama antrian mengambil air Max 30 menit Tidak (> 30 menit)
7. Kebutuhan air perorangan 250 orng : 1 kran (7,51 /
menit)
Tidak ada
8. Sarana air / rumah tangga 2 jerigen ukuran 10-20 Tidak ada
30. Hasil Analisis Laboratorium Air Di Posko
Pengungsian Gunung Konco
No Parameter Lokasi Pengungsian Gudang Konco,
Mardinding
Standar
Permenkes 416
Tahun 1990
Sumber Air Gunung Sumber Air Bor
A FISIK
1 Kekeruhan 0,29 NTU 0,28 NTU 25 NTU
B. KIMIA
1 pH 7,48 6,54 6,5-9,0
2 Nitrit 0,0008 mg/l 0,0008 mg/l 1 mg/l
a. Kimia Anorganik
1 Kesadahan (CaCO3) 186,0 mg/l 180,0 mg/l 500 mg/l
2 Mangan 0,02236 mg/l 0,02261 mg/l 0,5 mg/l
3 Timbal 0,00088 mg/l 0,00172 mg/l 0,05 mg/l
4 Nitrat 13,6 mg/l 17,0 mg/l 10 mg/l
5 Phospat (PO4) 0,08 mg/l 0,03 mg/l 0 mg/l
b. Kimia Organik
1 Konduktivitas (DHL) 397 mg/l 406 mg/l 0 mg/l
31. PROMOSI KESEHATAN
No
. Kegiatan Penyuluhan Ada / Tidak Ada
1.
Penyuluhan cuci tangan Ada
2.
Penyuluhan sikat gigi Ada
3.
Penyuluhan personal higiene Ada
32. Pembuangan TinjaDi Lingkungan Posko
Penampungan Gudang Konco
No. Kegiatan Ada / Tidak
1. Septik tank terpisah 30 m dari sumber air tanah Ada
2. Lubang resapan minimal 1,5 m di atas permukaan
tanah
Ada
3. Jamban aman digunakan bagi anak-anak, lansia,
perempuan hami, dan orang dengan kebutuhan
khusus
Tidak
4. Jarak jamban mminimal 50 m dari pemukiman Ada
5. Jamban memiliki tingkat privasi, bersih dan
tertutup
Tidak
6. Jamban kedap air Tidak
7. Jamban tidak bersarang lalat dan nyamuk Tidak
8. Rasio jamban 1 : 20 jiwa Tidak (jumlah jamban 24,
jumlah warga 650 = 1: 27)
33. Pengendalian VektorDi Lingkungan Posko
Penampungan Gudang Konco
No. Pertanyaan Vektor Ada / Tidak Ada
1. Apakah penduduk ini pernah terjangkit penyakit yang
ditularkan oleh vektor (malaria, DBD, dll) ?
Ada
2. Apakah ada penyemprotan (fogging) di lokasi ini ? Ada
3. Apakah ada penanganan terhadap lingkungan dalam
rangka mengurangi berkembang biaknya vektor ?
Ada
PengendalianVektorDi Lingkungan Posko Penampungan
Gudang Konco
36. SUMBER PUSTAKA
Disaster management , Sphere Handbook, 2011
Kepmenkes No.1357/Menkes/SK/XII/2001, The Sphere Project. Humanitarian Minimum
Standards in Humanitarian Response. MSF , 2006.
Rapid Health Assesment of Refugee or displaced People. Paris WHO