SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Sudah Saatnya Mengarusutamakan Upcycling
Oswar Mungkasa
Perubahan iklim sepertinya telah menjadi fenomena yang tidak terhindarkan sampai saat
ini. Upaya yang dilakukan belum banyak membawa hasil. Walaupun demikian tidak ada salahnya
tetap berupaya semaksimal mungkin.
Selama ini salah satu upaya pengurangan dampak perubahan iklim dalam konteks
pengelolaan sampah banyak berfokus pada kegiatan 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama
ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Sementara Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk
baru yang bermanfaat. Skema 3R dipandang sebagai upaya yang lebih mudah dilakukan bahkan
oleh masyarakat sekalipun.
Secara umum, tahapan 3R adalah didahului dengan penggunaan kembali, pengurangan
produk sampah (Reduce), jika penggunaan kembali dan pengurangan sampah sudah tidak dapat
dilakukan baru dilakukan langkah daur ulang. Sehingga sebenarnya dalam upaya pengelolaan
sebisa mungkin untuk menggunakan Reduce atau Reuse terlebih dulu.
Namun dalam perkembangannya, saat ini mulai diperkenalkan pendekatan baru yang
melengkapi skema 3R, yaitu upcycling. Istilah upcycling sendiri tercatat mulai digunakan pada
tahun 1994 oleh Thornton Kay dalam artikelnya di SalvoNEWS yang mengutip Reiner Pilz,
insinyur asal Jerman. Lalu tahun 1999 Upcycling keluar sebagai judul buku Gunter Pauli sebagai
revisi edisi awal dari buku Upsizing yang dicetak tahun 1998.
Reiner Pilz memaknai upcycling sebagai proses transformasi barang yang sudah tidak
terpakai menjadi sesuatu yang lebih berguna dan seringkali bersifat lebih bagus daripada awalnya.
Tujuannya untuk mencegah pemborosan materi dengan memanfaatkan materi yang sudah ada.
Selain itu, juga berguna untuk mengurangi berbagai polusi yang dihasilkan dari proses produksi,
seperti pencemaran udara ataupun air (www.cleanomic.co.id). Upcycling juga merupakan langkah
nyata dalam mengurangi produksi sampah
Terkesan bahwa upcycling mirip dengan daur ulang (recycle). Namanya memang mirip
tapi pada dasarnya berbeda. Daur ulang (recycle), berupa upaya menjadikan barang yang tidak
digunakan menjadi barang lain yang berguna. Proses daur ulang, melibatkan proses penghancuran
barang kemudian dibentuk lagi menjadi barang baru. Material sampah seperti kertas, plastik atau
kaca harus mengalami perubahan bentuk. Kertas harus dihancurkan, dilelehkan menjadi bubur
kertas, dikeringkan baru bisa digunakan. Sementara plastik dan kaca bahkan lebih rumit.
Sedangkan upcycling, tanpa proses penghancuran atau peleburan barang tetapi mengubah
barang awal menjadi menjadi barang baru dengan bentuk yang bisa sedikit berbeda atau berbeda
sama sekali dengan nilai yang lebih tinggi. Upcycling lebih sederhana dari daur ulang karena lebih
mengedepankan kreativitas untuk memungsikan ulang benda tidak terpakai.
Beberapa contoh sederhana dari upcycling adalah memanfaatkan pakaian lama tapi masih
layak pakai menjadi pakaian yang lebih berkualitas dari nilai aslinya. Bola basket yang tidak
terpakai lagi dapat dibelah dua dan dimanfaatkan kembali menjadi wadah tanaman. Ranting kering
tidak perlu dibuang atau dibakar tapi dengan kreativitas tertentu dapat dijadikan gantungan untuk
aksesoris.
Pada dasarnya skema upcycling, merupakan bagian dari arus utama baru yang dikenal
sebagai Ekonomi Sirkular, yaitu sebuah alternatif untuk ekonomi linier tradisional (buat, gunakan,
buang), ketika pelaku ekonomi menjaga agar sumber daya dapat dipakai selama mungkin,
menggali nilai maksimum dari penggunaan, kemudian memulihkan dan meregenerasi produk dan
bahan pada setiap akhir umur layanan
(www.wrap.org.uk).
Pada sistem ekonomi sirkular,
penggunaan sumber daya, sampah, emisi, dan
energi terbuang diminimalisir dengan menutup
siklus produksi-konsumsi dengan
memperpanjang umur produk, inovasi desain,
pemeliharaan, penggunaan kembali,
remanufaktur, daur ulang ke produk semula (recycling), dan daur ulang menjadi produk lain
(upcycling) (Wikipedia).
Secara skematis, perbedaan antara kondisi tanpa 3R, dengan daur ulang dan
sirkular/upcyling dapat di lihat pada gambar di atas. Pada konsumsi linier, barang dipergunakan
sekali pakai dan kemudian dibuang menjadi sampah, sementara pada daur ulang barang
https://upcyclemystuff.com/what-is-upcycling/
Konsumsi linier Konsumsi Sirkular
Konsumsi Daur Ulang
dipergunakan berkali kali tetapi akhirnya menjadi sampah juga. Berbeda dengan upcycling, yang
meniadakan sampah.
Dengan demikian, skema upcycling akan menjadi pilihan yang jauh lebih baik dari 3R
terkait diet karbon yang berujung pada upaya yang lebih efektif dalam penanganan perubahan
iklim.
Sebenarnya saat ini telah banyak bermunculan usaha di berbagai bidang yang menjadikan
upcycling basis produknya. Sebagai contoh, di dunia fashion, telah banyak perusahaan yang telah
secara jelas mengusung upcycling. Hal ini terlihat dari labelnya yang memberi informasi bahwa
bahannya berasal dari kain bekas pakai lainnya atau juga dari bahan lain seperti bahan kaca atau
plastik. Bahkan perusahaan besar pun seperti H&M atau Zara telah ikut bergabung. Dengan
demikian mulai terwujud kecenderungan baru bahwa menjaga lingkungan juga bisa melalui gaya
berpakaian (fashionable).
Selain dunia mode, bidang seni juga sudah banyak yang memanfaatkan konsep upcycling.
Lukisan dari bahan bekas pakai sudah bukan hal baru. Hasil kreasi seni instalasi bahkan banyak
memanfaatkan barang bekas pakai. Banyak lagi contoh yang lain, seperti usaha produk lampu yang
terbuat dari kristal atau logam daur ulang dan juga tekstil daur ulang dari tekstil lama yang tidak
dipakai lagi.
Jangan berpikir bahwa upcycling ini hanya cocok bagi usaha besar. Tentu saja tidak.
Bahkan dengan adanya pandemi Covid-19, kegiatan upcycling ini bisa menjadi salah satu jalan
keluar mengusir kebosanan. Misalkan seperti menjahit kembali pakaian yang rusak menjadi
barang baru, entah itu sarung bantal, atau sejenisnya.
Dengan demikian, upcycling sebagai bagian dari model ekonomi sirkuler memungkinkan
kita mengurangi konsumsi bahan, sampah, dan emisi dan pada saat yang sama mempertahankan
pertumbuhan dan menciptakan lapangan pekerjaan. Secara ringkas, dapat dikatakan upcycling
mampu menjawab tantangan perubahan iklim dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun disadari sepenuhnya bahwa upcycling ini belum termanfaatkan secara optimal.
Kegiatan yang berlangsung masih bersifat individual dan sporadis. Walaupun sebenarnya
Indonesia telah mengadopsi konsep ekonomi sirkular ke dalam Visi Indonesia 2045, dan telah
mengintegrasikannya ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2020 - 2024.
Dibutuhkan upaya khusus agar kemudian upcycling dapat menjadi arus utama dalam
pengelolaan sampah di Indonesia. Untuk itu, tentunya beberapa langkah strategis perlu dilakukan
diantaranya
(i) Penyepakatan padanan kata dalam Bahasa Indonesia dari upcycling.
(ii) Pengenalan konsep upcycling secara luas termasuk kepada para pengambil keputusan di
pemerintahan.
(iii) Internalisasi konsep upcycling dalam dokumen pembangunan sampai ke tingkat provinsi,
kabupaten/kota sebagai kelanjutan pencantuman ekonomi sirkular dalam Visi Indonesia
2045 dan RPJMN 2020-2024
(iv) Pembentukan Forum Pemangku Kepentingan Upcycling di berbagai tingkatan mulai
nasional, provinsi sampai kabupaten/kota yang beranggotakan baik pemerintah maupun non
pemerintah (pentahelix)
(v) Penyusunan Grand Design Pengembangan Upcycling sebagai hasil konsensus dan menjadi
acuan para pemangku kepentingan dalam mengarusutamakan upcycling di Indonesia.
Dokumen ini setidaknya mencakup visi, misi, target, kebijakan dan strategi, peta jalan dan
rencana aksi. Penyusunan dokumen dilakukan secara kolaboratif melibatkan beragam
pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung.
(vi) Perubahan regulasi yang memungkinkan barang upcycling dapat mengikuti proses lelang
barang dan jasa,
(vii) Kerjasama dengan berbagai negara atau perusahan kampiun upcycling. Termasuk
pembelajaran dari praktik unggulan (best practices).
(viii) Pembangunan pusat upcycling pada tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota, yang
dapat berfungsi sebagai sumber informasi. Selian itu juga menjadi tempat penyelenggaraan
pelatihan, lokakarya dan pertemuan berbasis masyarakat. Keberadaan pusat ini tidak harus
berdiri sendiri tapi dapat bergabung dengan pusat sejenis yang telah ada.
(ix) Penyelenggaraan kompetisi pada sekolah, universitas, industri, masyarakat umum.
Termasuk juga lomba karya tulis.
Pengalaman dari negara lain menunjukkan potensi yang besar dari upcycling. Dengan
demikian, keberhasilan dalam mengarusutamakan upcycling dipercaya akan sangat membantu
upaya penanganan dampak perubahan iklim.

More Related Content

What's hot

Daur ulang sampah kertas
Daur ulang sampah kertasDaur ulang sampah kertas
Daur ulang sampah kertasAnang's Succes
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahFreddy Sebastian
 
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Rizki Gumilar
 
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Muhammad Yasir Abdad
 
Mts tgs 6 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 6  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Mts tgs 6  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 6 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Andik Irawan
 
Mts tgs 7 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 7  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Mts tgs 7  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 7 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Andik Irawan
 
Karya Ilmiah Daur Ulang Limbah Plastik
Karya Ilmiah Daur Ulang Limbah PlastikKarya Ilmiah Daur Ulang Limbah Plastik
Karya Ilmiah Daur Ulang Limbah Plastikinezya thalita
 
Presentation1 proker
Presentation1 prokerPresentation1 proker
Presentation1 prokerrizky nofri
 
Daur ulang limbah plastik
Daur ulang limbah plastikDaur ulang limbah plastik
Daur ulang limbah plastikyogagunawan
 
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di IndonesiaKisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di IndonesiaOswar Mungkasa
 
Perda Kota Bandung tentang Pengurangan Kantong Plastik
Perda Kota Bandung tentang Pengurangan Kantong PlastikPerda Kota Bandung tentang Pengurangan Kantong Plastik
Perda Kota Bandung tentang Pengurangan Kantong PlastikSony Sonjaya
 

What's hot (19)

Daur ulang sampah kertas
Daur ulang sampah kertasDaur ulang sampah kertas
Daur ulang sampah kertas
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampah
 
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
 
KARYA ILMIAH SAMPAH
KARYA ILMIAH SAMPAHKARYA ILMIAH SAMPAH
KARYA ILMIAH SAMPAH
 
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
 
Ayo olah sampah
Ayo olah sampahAyo olah sampah
Ayo olah sampah
 
Mts tgs 6 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 6  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Mts tgs 6  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 6 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
 
Mts tgs 7 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 7  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Mts tgs 7  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 7 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
 
Gagasan
GagasanGagasan
Gagasan
 
Daur Ulang
Daur UlangDaur Ulang
Daur Ulang
 
Karya Ilmiah Daur Ulang Limbah Plastik
Karya Ilmiah Daur Ulang Limbah PlastikKarya Ilmiah Daur Ulang Limbah Plastik
Karya Ilmiah Daur Ulang Limbah Plastik
 
Penelitian KTI.pptx
Penelitian KTI.pptxPenelitian KTI.pptx
Penelitian KTI.pptx
 
Presentation1 proker
Presentation1 prokerPresentation1 proker
Presentation1 proker
 
Pemanfaatan Sampah Plastik
Pemanfaatan Sampah PlastikPemanfaatan Sampah Plastik
Pemanfaatan Sampah Plastik
 
Daur ulang limbah plastik
Daur ulang limbah plastikDaur ulang limbah plastik
Daur ulang limbah plastik
 
Cinta lingkungan
Cinta lingkunganCinta lingkungan
Cinta lingkungan
 
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di IndonesiaKisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia
 
Bab ii telaah pustaka
Bab ii telaah pustakaBab ii telaah pustaka
Bab ii telaah pustaka
 
Perda Kota Bandung tentang Pengurangan Kantong Plastik
Perda Kota Bandung tentang Pengurangan Kantong PlastikPerda Kota Bandung tentang Pengurangan Kantong Plastik
Perda Kota Bandung tentang Pengurangan Kantong Plastik
 

Similar to Sudah saatnya mempopulerkan upcycling

Pengelolaan sampah prinsip 4 r untuk jaga lingkungan
Pengelolaan sampah prinsip 4 r untuk jaga lingkunganPengelolaan sampah prinsip 4 r untuk jaga lingkungan
Pengelolaan sampah prinsip 4 r untuk jaga lingkunganAgus Tri
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik'Dimas Keren
 
pdf_20221027_202224_0000.pdf
pdf_20221027_202224_0000.pdfpdf_20221027_202224_0000.pdf
pdf_20221027_202224_0000.pdfnenimariani1
 
Laporan pembuatan daur ulang plastik hiasan gantung
Laporan pembuatan daur ulang plastik hiasan gantungLaporan pembuatan daur ulang plastik hiasan gantung
Laporan pembuatan daur ulang plastik hiasan gantungPolytechnic State Semarang
 
Circular Economy IDN VER - Edza Aria W.pptx
Circular Economy IDN VER - Edza Aria W.pptxCircular Economy IDN VER - Edza Aria W.pptx
Circular Economy IDN VER - Edza Aria W.pptxEdzaAriaWikurendra1
 
Pendidikan moral mesra alam
Pendidikan moral mesra alamPendidikan moral mesra alam
Pendidikan moral mesra alamJeshurun96
 
MENDAUR ULANG.pptx TAMARAMAHARANIROSINDRA
MENDAUR ULANG.pptx TAMARAMAHARANIROSINDRAMENDAUR ULANG.pptx TAMARAMAHARANIROSINDRA
MENDAUR ULANG.pptx TAMARAMAHARANIROSINDRATamaraMaharani1
 
power point ecobrick solusi limbah plastik
power point ecobrick solusi limbah plastikpower point ecobrick solusi limbah plastik
power point ecobrick solusi limbah plastikAnakAgungGrammyKusum1
 
Plastik-Lingkungan-dan-Ecobricks-v3.2-1.pdf
Plastik-Lingkungan-dan-Ecobricks-v3.2-1.pdfPlastik-Lingkungan-dan-Ecobricks-v3.2-1.pdf
Plastik-Lingkungan-dan-Ecobricks-v3.2-1.pdfHerySujarwoko1
 
Hunian green
Hunian greenHunian green
Hunian greenAz666
 

Similar to Sudah saatnya mempopulerkan upcycling (20)

Pengelolaan sampah prinsip 4 r untuk jaga lingkungan
Pengelolaan sampah prinsip 4 r untuk jaga lingkunganPengelolaan sampah prinsip 4 r untuk jaga lingkungan
Pengelolaan sampah prinsip 4 r untuk jaga lingkungan
 
plastik n sampah n plastik pantau mei
plastik n sampah n plastik pantau meiplastik n sampah n plastik pantau mei
plastik n sampah n plastik pantau mei
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
 
pdf_20221027_202224_0000.pdf
pdf_20221027_202224_0000.pdfpdf_20221027_202224_0000.pdf
pdf_20221027_202224_0000.pdf
 
Laporan pembuatan daur ulang plastik hiasan gantung
Laporan pembuatan daur ulang plastik hiasan gantungLaporan pembuatan daur ulang plastik hiasan gantung
Laporan pembuatan daur ulang plastik hiasan gantung
 
Sampah2
Sampah2Sampah2
Sampah2
 
Circular Economy IDN VER - Edza Aria W.pptx
Circular Economy IDN VER - Edza Aria W.pptxCircular Economy IDN VER - Edza Aria W.pptx
Circular Economy IDN VER - Edza Aria W.pptx
 
5R PPT.pptx
5R PPT.pptx5R PPT.pptx
5R PPT.pptx
 
Pendidikan moral mesra alam
Pendidikan moral mesra alamPendidikan moral mesra alam
Pendidikan moral mesra alam
 
Daur ulang
Daur ulangDaur ulang
Daur ulang
 
MENDAUR ULANG.pptx TAMARAMAHARANIROSINDRA
MENDAUR ULANG.pptx TAMARAMAHARANIROSINDRAMENDAUR ULANG.pptx TAMARAMAHARANIROSINDRA
MENDAUR ULANG.pptx TAMARAMAHARANIROSINDRA
 
power point ecobrick solusi limbah plastik
power point ecobrick solusi limbah plastikpower point ecobrick solusi limbah plastik
power point ecobrick solusi limbah plastik
 
Laporan projek Kitar Semula
Laporan projek Kitar SemulaLaporan projek Kitar Semula
Laporan projek Kitar Semula
 
Plastik-Lingkungan-dan-Ecobricks-v3.2-1.pdf
Plastik-Lingkungan-dan-Ecobricks-v3.2-1.pdfPlastik-Lingkungan-dan-Ecobricks-v3.2-1.pdf
Plastik-Lingkungan-dan-Ecobricks-v3.2-1.pdf
 
Ramah sampah ramah dompet
Ramah sampah ramah dompetRamah sampah ramah dompet
Ramah sampah ramah dompet
 
Ecobrick.pptx
Ecobrick.pptxEcobrick.pptx
Ecobrick.pptx
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
6 R Draft
6 R Draft6 R Draft
6 R Draft
 
Unit_8_Bumi_Hijau_Bumi_Kita.pptx
Unit_8_Bumi_Hijau_Bumi_Kita.pptxUnit_8_Bumi_Hijau_Bumi_Kita.pptx
Unit_8_Bumi_Hijau_Bumi_Kita.pptx
 
Hunian green
Hunian greenHunian green
Hunian green
 

More from Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di IndonesiaPembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di IndonesiaOswar Mungkasa
 

More from Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di IndonesiaPembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia
 

Sudah saatnya mempopulerkan upcycling

  • 1. Sudah Saatnya Mengarusutamakan Upcycling Oswar Mungkasa Perubahan iklim sepertinya telah menjadi fenomena yang tidak terhindarkan sampai saat ini. Upaya yang dilakukan belum banyak membawa hasil. Walaupun demikian tidak ada salahnya tetap berupaya semaksimal mungkin. Selama ini salah satu upaya pengurangan dampak perubahan iklim dalam konteks pengelolaan sampah banyak berfokus pada kegiatan 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Sementara Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. Skema 3R dipandang sebagai upaya yang lebih mudah dilakukan bahkan oleh masyarakat sekalipun. Secara umum, tahapan 3R adalah didahului dengan penggunaan kembali, pengurangan produk sampah (Reduce), jika penggunaan kembali dan pengurangan sampah sudah tidak dapat dilakukan baru dilakukan langkah daur ulang. Sehingga sebenarnya dalam upaya pengelolaan sebisa mungkin untuk menggunakan Reduce atau Reuse terlebih dulu. Namun dalam perkembangannya, saat ini mulai diperkenalkan pendekatan baru yang melengkapi skema 3R, yaitu upcycling. Istilah upcycling sendiri tercatat mulai digunakan pada tahun 1994 oleh Thornton Kay dalam artikelnya di SalvoNEWS yang mengutip Reiner Pilz, insinyur asal Jerman. Lalu tahun 1999 Upcycling keluar sebagai judul buku Gunter Pauli sebagai revisi edisi awal dari buku Upsizing yang dicetak tahun 1998. Reiner Pilz memaknai upcycling sebagai proses transformasi barang yang sudah tidak terpakai menjadi sesuatu yang lebih berguna dan seringkali bersifat lebih bagus daripada awalnya. Tujuannya untuk mencegah pemborosan materi dengan memanfaatkan materi yang sudah ada. Selain itu, juga berguna untuk mengurangi berbagai polusi yang dihasilkan dari proses produksi, seperti pencemaran udara ataupun air (www.cleanomic.co.id). Upcycling juga merupakan langkah nyata dalam mengurangi produksi sampah Terkesan bahwa upcycling mirip dengan daur ulang (recycle). Namanya memang mirip tapi pada dasarnya berbeda. Daur ulang (recycle), berupa upaya menjadikan barang yang tidak
  • 2. digunakan menjadi barang lain yang berguna. Proses daur ulang, melibatkan proses penghancuran barang kemudian dibentuk lagi menjadi barang baru. Material sampah seperti kertas, plastik atau kaca harus mengalami perubahan bentuk. Kertas harus dihancurkan, dilelehkan menjadi bubur kertas, dikeringkan baru bisa digunakan. Sementara plastik dan kaca bahkan lebih rumit. Sedangkan upcycling, tanpa proses penghancuran atau peleburan barang tetapi mengubah barang awal menjadi menjadi barang baru dengan bentuk yang bisa sedikit berbeda atau berbeda sama sekali dengan nilai yang lebih tinggi. Upcycling lebih sederhana dari daur ulang karena lebih mengedepankan kreativitas untuk memungsikan ulang benda tidak terpakai. Beberapa contoh sederhana dari upcycling adalah memanfaatkan pakaian lama tapi masih layak pakai menjadi pakaian yang lebih berkualitas dari nilai aslinya. Bola basket yang tidak terpakai lagi dapat dibelah dua dan dimanfaatkan kembali menjadi wadah tanaman. Ranting kering tidak perlu dibuang atau dibakar tapi dengan kreativitas tertentu dapat dijadikan gantungan untuk aksesoris. Pada dasarnya skema upcycling, merupakan bagian dari arus utama baru yang dikenal sebagai Ekonomi Sirkular, yaitu sebuah alternatif untuk ekonomi linier tradisional (buat, gunakan, buang), ketika pelaku ekonomi menjaga agar sumber daya dapat dipakai selama mungkin, menggali nilai maksimum dari penggunaan, kemudian memulihkan dan meregenerasi produk dan bahan pada setiap akhir umur layanan (www.wrap.org.uk). Pada sistem ekonomi sirkular, penggunaan sumber daya, sampah, emisi, dan energi terbuang diminimalisir dengan menutup siklus produksi-konsumsi dengan memperpanjang umur produk, inovasi desain, pemeliharaan, penggunaan kembali, remanufaktur, daur ulang ke produk semula (recycling), dan daur ulang menjadi produk lain (upcycling) (Wikipedia). Secara skematis, perbedaan antara kondisi tanpa 3R, dengan daur ulang dan sirkular/upcyling dapat di lihat pada gambar di atas. Pada konsumsi linier, barang dipergunakan sekali pakai dan kemudian dibuang menjadi sampah, sementara pada daur ulang barang https://upcyclemystuff.com/what-is-upcycling/ Konsumsi linier Konsumsi Sirkular Konsumsi Daur Ulang
  • 3. dipergunakan berkali kali tetapi akhirnya menjadi sampah juga. Berbeda dengan upcycling, yang meniadakan sampah. Dengan demikian, skema upcycling akan menjadi pilihan yang jauh lebih baik dari 3R terkait diet karbon yang berujung pada upaya yang lebih efektif dalam penanganan perubahan iklim. Sebenarnya saat ini telah banyak bermunculan usaha di berbagai bidang yang menjadikan upcycling basis produknya. Sebagai contoh, di dunia fashion, telah banyak perusahaan yang telah secara jelas mengusung upcycling. Hal ini terlihat dari labelnya yang memberi informasi bahwa bahannya berasal dari kain bekas pakai lainnya atau juga dari bahan lain seperti bahan kaca atau plastik. Bahkan perusahaan besar pun seperti H&M atau Zara telah ikut bergabung. Dengan demikian mulai terwujud kecenderungan baru bahwa menjaga lingkungan juga bisa melalui gaya berpakaian (fashionable). Selain dunia mode, bidang seni juga sudah banyak yang memanfaatkan konsep upcycling. Lukisan dari bahan bekas pakai sudah bukan hal baru. Hasil kreasi seni instalasi bahkan banyak memanfaatkan barang bekas pakai. Banyak lagi contoh yang lain, seperti usaha produk lampu yang terbuat dari kristal atau logam daur ulang dan juga tekstil daur ulang dari tekstil lama yang tidak dipakai lagi. Jangan berpikir bahwa upcycling ini hanya cocok bagi usaha besar. Tentu saja tidak. Bahkan dengan adanya pandemi Covid-19, kegiatan upcycling ini bisa menjadi salah satu jalan keluar mengusir kebosanan. Misalkan seperti menjahit kembali pakaian yang rusak menjadi barang baru, entah itu sarung bantal, atau sejenisnya. Dengan demikian, upcycling sebagai bagian dari model ekonomi sirkuler memungkinkan kita mengurangi konsumsi bahan, sampah, dan emisi dan pada saat yang sama mempertahankan pertumbuhan dan menciptakan lapangan pekerjaan. Secara ringkas, dapat dikatakan upcycling mampu menjawab tantangan perubahan iklim dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun disadari sepenuhnya bahwa upcycling ini belum termanfaatkan secara optimal. Kegiatan yang berlangsung masih bersifat individual dan sporadis. Walaupun sebenarnya Indonesia telah mengadopsi konsep ekonomi sirkular ke dalam Visi Indonesia 2045, dan telah mengintegrasikannya ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024.
  • 4. Dibutuhkan upaya khusus agar kemudian upcycling dapat menjadi arus utama dalam pengelolaan sampah di Indonesia. Untuk itu, tentunya beberapa langkah strategis perlu dilakukan diantaranya (i) Penyepakatan padanan kata dalam Bahasa Indonesia dari upcycling. (ii) Pengenalan konsep upcycling secara luas termasuk kepada para pengambil keputusan di pemerintahan. (iii) Internalisasi konsep upcycling dalam dokumen pembangunan sampai ke tingkat provinsi, kabupaten/kota sebagai kelanjutan pencantuman ekonomi sirkular dalam Visi Indonesia 2045 dan RPJMN 2020-2024 (iv) Pembentukan Forum Pemangku Kepentingan Upcycling di berbagai tingkatan mulai nasional, provinsi sampai kabupaten/kota yang beranggotakan baik pemerintah maupun non pemerintah (pentahelix) (v) Penyusunan Grand Design Pengembangan Upcycling sebagai hasil konsensus dan menjadi acuan para pemangku kepentingan dalam mengarusutamakan upcycling di Indonesia. Dokumen ini setidaknya mencakup visi, misi, target, kebijakan dan strategi, peta jalan dan rencana aksi. Penyusunan dokumen dilakukan secara kolaboratif melibatkan beragam pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung. (vi) Perubahan regulasi yang memungkinkan barang upcycling dapat mengikuti proses lelang barang dan jasa, (vii) Kerjasama dengan berbagai negara atau perusahan kampiun upcycling. Termasuk pembelajaran dari praktik unggulan (best practices). (viii) Pembangunan pusat upcycling pada tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota, yang dapat berfungsi sebagai sumber informasi. Selian itu juga menjadi tempat penyelenggaraan pelatihan, lokakarya dan pertemuan berbasis masyarakat. Keberadaan pusat ini tidak harus berdiri sendiri tapi dapat bergabung dengan pusat sejenis yang telah ada. (ix) Penyelenggaraan kompetisi pada sekolah, universitas, industri, masyarakat umum. Termasuk juga lomba karya tulis. Pengalaman dari negara lain menunjukkan potensi yang besar dari upcycling. Dengan demikian, keberhasilan dalam mengarusutamakan upcycling dipercaya akan sangat membantu upaya penanganan dampak perubahan iklim.