SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
Perusakan produk obat dan makanan
oleh mikroorganisme: Web source
• Penuntun kerja lab utk analisis makanan:
http://www.fsis.usda.gov/Science/Microbiological_Lab_G
uidebook/index.asp
• Analisis bakteriologis:
http://www.cfsan.fda.gov/~ebam/bam-toc.html
• Foodborne Pathogenic MO:
http://www.cfsan.fda.gov/~mow/intro.html
Pembusukan makanan
• Akibat metabolisme bakteri dalam makanan yang
menyebabkan makanan berubah rasa, bau, dan warna.
• Bakteri pembusuk masih dapat bertahan dalam
refrigerator ( >4°C).
• Pencegahan yang paling mudah adalah dengan
pembekuan (<4°C) dimana air berubah ke fase padat
sehingga secara teoritis tidak ada sel yang dapat
tumbuh. Masalah adalah kualitas makanan yg dibekukan
akan memburuk dengan waktu. Daging dapat dibekukan
hingga bertahun-tahun tetapi akan mengering dan tidak
dapat diterima lagi sebagai makanan.
Kontaminasi Bakteri ke dalam
makanan
• Infeksi : masuknya MO penyebab penyakit ke dalam
tubuh melalui makanan. Cth. Salmonella, paling banyak
di daging ayam dan sering menyebabkan cross
contamination terhadap makanan yang tdk dimasak (cth
selada atau lalapan)
• Intoksikasi : MO menghasilkan toksin yang
mengkontaminasi makanan. Paling sering adalah akibat
Staphilococcus aureus dan mikotoksin dari Aspergilus
flavus
• Toksikoinfeksi : Masuknya MO dalam tubuh dan
bermetabolisme dalam saluran pencernaan manusia
menghasilkan toksin, contoh Clostridium perfringens
Tabel bakteri pencemar makanan
Flora normal tubuh manusia
Bagian tubuh Jumlah
Kulit 102-104 cm-2
Ludah 109 ml-1
Gigi & gusi 1011 ml-1
Cairan lambung 102 ml-1 (pH = 1.5)
Usus halus 107 ml-1 (luas 100 m2)
Usus besar 1011 ml-1
Saluran genital wanita 108 ml-1 (pH = 3.5, 90 % Anaerobik)
Factors Affecting Growth
• Microorganisms, like other living organisms, are
dependent on their
• environment to provide for their basic needs. Adverse
conditions can alter their growth rate or kill them. Growth
of microorganisms can be manipulated by controlling:
– Nutrients available
– Oxygen
– Water
– Temperature
– Acidity and pH
– Light
– Chemicals
Nutrients
• Nutrients such as carbohydrates, fats, proteins, vitamins,
minerals and water, required by, man are also needed by
microorganisms to grow. Microbes differ in their abilities
to use substrates as nutrient sources. Their enzyme
systems are made available according to their genetic
code. They vary in ability to use nitrogen sources to
produce amino acids and, therefore, proteins. Some
require amino acids to be supplied by the substrate.
When organisms need special materials provided by
their environment, we refer to them as fastidious.
Difference in the utilization of nutrients and the waste
products they produce are important in differentiating
between organisms.
Oxygen
• Microbes also differ in their needs for free
oxygen. Aerobic organisms must grow in the
presence of free oxygen and anaerobic
organisms must grow in the absence of free
oxygen. Facultative organisms can grow with or
without oxygen, while microaerophilic organisms
grow in the presence of small quantities of
oxygen.
Water
• Water is necessary for microbes to grow, but
microbes cannot grow in pure water. Some
water is not available. A measurement of the
availability of water is aw or water activity. The
aw of pure water is 1.0 while that of a saturated
salt solution is 0.75. Most spoilage bacteria
require a minimum aw of 0.90. Some bacteria
can tolerate an aw above 0.75 as can some
yeasts and most molds. Most yeasts require
0.87 water activity. An aw of 0.85 or less
suppresses the growth of organisms of public
health significance.
Temperature
• Microorganisms can grow in a wide range of
temperatures. Since they depend on water as a
solvent for nutrients, frozen water or boiling
water inhibits their growth. General terms are
applied to organisms based on their growth at
different temperatures. Most organisms grow
best at or near room and body temperature.
These are mesophiles. Those growing above
40°C are called thermophiles while those
growing below 25°C are called psychrotrophs.
Acidity
The nature of a solution based on its acidity or alkalinity is
described as pH. The pH scale ranges from 0, strongly
acidic, to 14, strongly basic. Neutral solutions are pH 7,
the pH of pure water. Most bacteria require near neutral
conditions for optimal growth with minimums and
maximums between 4 and 9. Many organisms change
the pH of their substrate by producing by-products during
growth. They can change conditions such that the
environment can no longer support their growth. Yeasts
and molds are more tolerant of lower pH than the
bacteria and may outgrow them under those conditions.
Light & Chemicals
• Ultraviolet light and the presence of
chemical inhibitors may also affect the
growth of organisms. Many treatments
such as hydrogen peroxide and chlorine
can kill or injure microbes. Under certain
conditions those given a sublethal
treatment are injured, but can recover.
Contoh perkembangan bakteri dengan doubling
time 20 menit
Pengendalian pertumbuhan MO
• Penggaraman: ikan asin
• Pembekuan: produk-produk daging
• Pasteurisasi: perebusan pada suhu 70°C untuk produk
susu segar. UHT ultra high temperature pasteurization
produk susu dipanaskan suhu tinggi dalam waktu
singkat
• Pengawet (preservatif): banyak digunakan utk produk
makanan dan sediaan farmasi, cth: ascorbat dan
benzoat.
• Sterilisasi: terutama untuk makanan dalam kaleng dan
sediaan farmasi: uap panas bertekanan, radiasi gamma,
dan gas (etilen dioksid)
Pemanfaatan Mikrobiologi
• Pengujian: bioautografi, Ames test
• Bioteknologi ➔ produksi farmasetika
• Mikrobiologi industrial
• Pengawetan makanan
• Lingkungan ➔ waste processing
1. Pengujian: Ames test
• Adalah suatu tes untuk menentukan apakah suatu senyawa bersifat
mutagenik atau tidak. Dikembangkan oleh Bruce Ames.
Pemanfaatan tes ini berdasarkan kepada assumsi bahwa senyawa
yang bersifat mutagenik thd senyawa uji juga bersifat karsinogen,
dapat menyebabkan kanker. Beberapa senyawa penyebab kanker
pada tes hewan tidak memberikanhasil positif terhadap tes ini (cth.
Doxin), meskipun demikian tetap digunakan karena kemudahan dan
harga yg murah menjadikannya berguna dalam skrining senyawa
karsinogen di lingkungan.
• Bakteri yg digunakan adalah strain mutan dari Salmonella
typhimurium yang membawa kerusakan genetik yg membuatnya
tidak mampu mensintesis histidin dari makanan yg ada di media
tumbuhnya (harus ada tambahan histidin dalam media). Tipe mutasi
ini bersifat dapat terbalikkan (back mutation) dengan pengaruh
suatu mutagen membentukrevertan yang mampu tumbuh di media
tanpa histidin.
Amest test
• His mutan dicampur dengan mutagen
potensial dan disebarkan di media yg
miskin histidin. Konsentrasi histidin
sangat terbatas sehingga ketika sel
telah tumbuh melalui beberapa kali
pembelahan, histidin akan habis dan
S. typhimurium mutan akan berhenti
tumbuh. Tetapi jika terdapat mutagen
yg mampu menginduksi pembalikan
gen His+ selama permulaan
pembelahan sel bakteri, maka akan
dihasilkan revertan yg dapat
memanfaat histidin sehingga
pertumbuhan akan berlanjut. Jumlah
koloni yg dihasilkan proporsional
dengan seefisien apa mutagen
membalikkan mutan.
• Beberapa senyawa berubah menjadi
karsinogen setelah termetabolisme
tubuh. Untuk senyawa tersebut
ditambahkan enzim liver dalam tes. Tes thd 2-aminofluoren
2. Bioteknologi
• Transgenetik untuk
menghasilkan insulin.
Gen operon untuk
produksi insulin dari
pankreas babi di
sisipkan ke dalam
plasmid kemudian
dimasukkan kedalam
bakteri yg cocok
(umumnya E.coli)
3. Produk mikrobiologi industrial
• Metabolit primer:
– gula (monomer: fruktosa, maltosa, xylitol, dll)
– Asam-asam: asam cuka, sitrat (Aspergillus niger), laktat
– Asam amino: asam glutamat (➔vetsin) oleh Corynebacterium
glutamicum
– Pelarut: Butanol dan aseton oleh Clostridium sp., Etanol oleh S.
ceriviceae
• Metabolit sekunder:
– Antibiotik: Streptomycin (Streptomyces sp.)
– Enzim: pencuci sekarang berupa asam lemak, gula atau protein
yang mengikat enzim.
– Hormon: hormon tumbuh
4. Pengawetan makanan
• Pembuatan Bir/Anggur
– Sacharomycesceriviceae
• Pengawetan susu
– Pembuatan yogurt: Lactobacilus sp.
– Pembuatan keju: menggunakan Rennin (enzim usus sapi)
sebagai pemadat keju, berasal dari produk bakteri
• Sake (fermentasi beras)
– Aspergillus oryzae
• Fermentasi daging
– Salami, asam laktat dari daging difermentasi oleh bakteri
membentukcitarasa khas selanjutnya pengawetan diperkuat
dengan garam NaCl dan NaNO3 (Sumba daging)
• Tempe
– Jamur Rhizopus sp
Susu Fermentasi
Nama susu fermentasi Mikroba
yogurt, kishk, zabaday L. bulgaricus, S. thermophilus
kefir L. lactis, L. kefir
susu asidofilus L. acidophilus
yakult, susu L. casei L. casei
susu bifidus Bifidobacterium bifidum
Menurut salah satu definisi resmi (Codex Alimentarius, 1975),
yogurt adalah "sejenis produk susu terkoagulasi, diperoleh dari
fermentasi susu melalui aktivitas Lactobacillusdelbrueckii var.
bulgaricus dan Streptococcus salivarius var. thermophilus
membentukasam laktat yang menggumpalkan susu
Terdapat bebeberapa varian fermentasi susu yang dibedakan
oleh bakteri yang digunakan, bentuk dan rasa hasil
fermentasinya
5. Lingkungan
• Tanah
– Pembuatan kompos
– fermentasi sampah untuk menghilangkan pestisida
– Penghancuran material yang sulit didekomposisi
• Air
– Pembersihan air buangan
– Perlakuan air terkontaminasi
– Praperlakuan air minum
• Udara
– Pembersihan atau penghilangan bau
– Penghilangan sulfur dari biogas
Instalasi pembersih air
• Nitrogen ada dalam biomassa yg
tersuspensi dalam air dalam bentuk
amino atau amonia. MO
(Nitrosomonas und Nitrobacter)
membersihkan nitrogen dengan dua
langkah: oksidasi menjadi nitrat
(nitrifikasi) dan diakhiri dgn reduksi
menjadi N2 (Denitrifikasi).
• Nitrifikasi dapat dipercepat dengan
bantuan aerasi, kemudian untuk
mengubah reaksi menjadi reduksi
dilakukan penghentian aerasi
beberapa waktu.
• Reaksi denitrifikasi:
5CH2O + 4NO3
- + 4H+→ 5CO2 + 7H2O + 2N2

More Related Content

Similar to OPTIMALKAN UNTUK MAKANAN

Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikanDaniel Heintje Ndahawali
 
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptxekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptxlisa hidayati
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikanDaniel Heintje Ndahawali
 
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)iinmashar
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriAditya Rendra
 
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptxPPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptxAtikaAzri1
 
Mikrobiologi pangan bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2
Mikrobiologi pangan   bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2Mikrobiologi pangan   bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2
Mikrobiologi pangan bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2Muhammad Yusuf
 
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).pptPPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).pptelvina181
 
Aplikasi mikrobiologi
Aplikasi mikrobiologiAplikasi mikrobiologi
Aplikasi mikrobiologiAgip_mumun
 
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofiliinmashar
 
Biologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteriBiologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakterifakhriafif
 

Similar to OPTIMALKAN UNTUK MAKANAN (20)

Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptxekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
 
Bakteriologi I PHB (3).pptx
Bakteriologi I PHB (3).pptxBakteriologi I PHB (3).pptx
Bakteriologi I PHB (3).pptx
 
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
 
Metabolisme mikrobial
Metabolisme mikrobialMetabolisme mikrobial
Metabolisme mikrobial
 
Materi mpp
Materi mppMateri mpp
Materi mpp
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
 
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptxPPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
 
Mikrobiologi pangan bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2
Mikrobiologi pangan   bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2Mikrobiologi pangan   bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2
Mikrobiologi pangan bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2
 
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).pptPPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
 
gondronk
gondronkgondronk
gondronk
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Aplikasi mikrobiologi
Aplikasi mikrobiologiAplikasi mikrobiologi
Aplikasi mikrobiologi
 
BIOTEKNOLOGI FARMASI KELOMPOK 1 KELAS 5J FIX.pptx
BIOTEKNOLOGI FARMASI KELOMPOK 1 KELAS 5J FIX.pptxBIOTEKNOLOGI FARMASI KELOMPOK 1 KELAS 5J FIX.pptx
BIOTEKNOLOGI FARMASI KELOMPOK 1 KELAS 5J FIX.pptx
 
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
 
Biologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteriBiologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteri
 
Bab 6 kls 9i
Bab 6 kls 9iBab 6 kls 9i
Bab 6 kls 9i
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

OPTIMALKAN UNTUK MAKANAN

  • 1. Perusakan produk obat dan makanan oleh mikroorganisme: Web source • Penuntun kerja lab utk analisis makanan: http://www.fsis.usda.gov/Science/Microbiological_Lab_G uidebook/index.asp • Analisis bakteriologis: http://www.cfsan.fda.gov/~ebam/bam-toc.html • Foodborne Pathogenic MO: http://www.cfsan.fda.gov/~mow/intro.html
  • 2. Pembusukan makanan • Akibat metabolisme bakteri dalam makanan yang menyebabkan makanan berubah rasa, bau, dan warna. • Bakteri pembusuk masih dapat bertahan dalam refrigerator ( >4°C). • Pencegahan yang paling mudah adalah dengan pembekuan (<4°C) dimana air berubah ke fase padat sehingga secara teoritis tidak ada sel yang dapat tumbuh. Masalah adalah kualitas makanan yg dibekukan akan memburuk dengan waktu. Daging dapat dibekukan hingga bertahun-tahun tetapi akan mengering dan tidak dapat diterima lagi sebagai makanan.
  • 3. Kontaminasi Bakteri ke dalam makanan • Infeksi : masuknya MO penyebab penyakit ke dalam tubuh melalui makanan. Cth. Salmonella, paling banyak di daging ayam dan sering menyebabkan cross contamination terhadap makanan yang tdk dimasak (cth selada atau lalapan) • Intoksikasi : MO menghasilkan toksin yang mengkontaminasi makanan. Paling sering adalah akibat Staphilococcus aureus dan mikotoksin dari Aspergilus flavus • Toksikoinfeksi : Masuknya MO dalam tubuh dan bermetabolisme dalam saluran pencernaan manusia menghasilkan toksin, contoh Clostridium perfringens
  • 5. Flora normal tubuh manusia Bagian tubuh Jumlah Kulit 102-104 cm-2 Ludah 109 ml-1 Gigi & gusi 1011 ml-1 Cairan lambung 102 ml-1 (pH = 1.5) Usus halus 107 ml-1 (luas 100 m2) Usus besar 1011 ml-1 Saluran genital wanita 108 ml-1 (pH = 3.5, 90 % Anaerobik)
  • 6. Factors Affecting Growth • Microorganisms, like other living organisms, are dependent on their • environment to provide for their basic needs. Adverse conditions can alter their growth rate or kill them. Growth of microorganisms can be manipulated by controlling: – Nutrients available – Oxygen – Water – Temperature – Acidity and pH – Light – Chemicals
  • 7. Nutrients • Nutrients such as carbohydrates, fats, proteins, vitamins, minerals and water, required by, man are also needed by microorganisms to grow. Microbes differ in their abilities to use substrates as nutrient sources. Their enzyme systems are made available according to their genetic code. They vary in ability to use nitrogen sources to produce amino acids and, therefore, proteins. Some require amino acids to be supplied by the substrate. When organisms need special materials provided by their environment, we refer to them as fastidious. Difference in the utilization of nutrients and the waste products they produce are important in differentiating between organisms.
  • 8. Oxygen • Microbes also differ in their needs for free oxygen. Aerobic organisms must grow in the presence of free oxygen and anaerobic organisms must grow in the absence of free oxygen. Facultative organisms can grow with or without oxygen, while microaerophilic organisms grow in the presence of small quantities of oxygen.
  • 9. Water • Water is necessary for microbes to grow, but microbes cannot grow in pure water. Some water is not available. A measurement of the availability of water is aw or water activity. The aw of pure water is 1.0 while that of a saturated salt solution is 0.75. Most spoilage bacteria require a minimum aw of 0.90. Some bacteria can tolerate an aw above 0.75 as can some yeasts and most molds. Most yeasts require 0.87 water activity. An aw of 0.85 or less suppresses the growth of organisms of public health significance.
  • 10. Temperature • Microorganisms can grow in a wide range of temperatures. Since they depend on water as a solvent for nutrients, frozen water or boiling water inhibits their growth. General terms are applied to organisms based on their growth at different temperatures. Most organisms grow best at or near room and body temperature. These are mesophiles. Those growing above 40°C are called thermophiles while those growing below 25°C are called psychrotrophs.
  • 11. Acidity The nature of a solution based on its acidity or alkalinity is described as pH. The pH scale ranges from 0, strongly acidic, to 14, strongly basic. Neutral solutions are pH 7, the pH of pure water. Most bacteria require near neutral conditions for optimal growth with minimums and maximums between 4 and 9. Many organisms change the pH of their substrate by producing by-products during growth. They can change conditions such that the environment can no longer support their growth. Yeasts and molds are more tolerant of lower pH than the bacteria and may outgrow them under those conditions.
  • 12. Light & Chemicals • Ultraviolet light and the presence of chemical inhibitors may also affect the growth of organisms. Many treatments such as hydrogen peroxide and chlorine can kill or injure microbes. Under certain conditions those given a sublethal treatment are injured, but can recover.
  • 13. Contoh perkembangan bakteri dengan doubling time 20 menit
  • 14. Pengendalian pertumbuhan MO • Penggaraman: ikan asin • Pembekuan: produk-produk daging • Pasteurisasi: perebusan pada suhu 70°C untuk produk susu segar. UHT ultra high temperature pasteurization produk susu dipanaskan suhu tinggi dalam waktu singkat • Pengawet (preservatif): banyak digunakan utk produk makanan dan sediaan farmasi, cth: ascorbat dan benzoat. • Sterilisasi: terutama untuk makanan dalam kaleng dan sediaan farmasi: uap panas bertekanan, radiasi gamma, dan gas (etilen dioksid)
  • 15. Pemanfaatan Mikrobiologi • Pengujian: bioautografi, Ames test • Bioteknologi ➔ produksi farmasetika • Mikrobiologi industrial • Pengawetan makanan • Lingkungan ➔ waste processing
  • 16. 1. Pengujian: Ames test • Adalah suatu tes untuk menentukan apakah suatu senyawa bersifat mutagenik atau tidak. Dikembangkan oleh Bruce Ames. Pemanfaatan tes ini berdasarkan kepada assumsi bahwa senyawa yang bersifat mutagenik thd senyawa uji juga bersifat karsinogen, dapat menyebabkan kanker. Beberapa senyawa penyebab kanker pada tes hewan tidak memberikanhasil positif terhadap tes ini (cth. Doxin), meskipun demikian tetap digunakan karena kemudahan dan harga yg murah menjadikannya berguna dalam skrining senyawa karsinogen di lingkungan. • Bakteri yg digunakan adalah strain mutan dari Salmonella typhimurium yang membawa kerusakan genetik yg membuatnya tidak mampu mensintesis histidin dari makanan yg ada di media tumbuhnya (harus ada tambahan histidin dalam media). Tipe mutasi ini bersifat dapat terbalikkan (back mutation) dengan pengaruh suatu mutagen membentukrevertan yang mampu tumbuh di media tanpa histidin.
  • 17. Amest test • His mutan dicampur dengan mutagen potensial dan disebarkan di media yg miskin histidin. Konsentrasi histidin sangat terbatas sehingga ketika sel telah tumbuh melalui beberapa kali pembelahan, histidin akan habis dan S. typhimurium mutan akan berhenti tumbuh. Tetapi jika terdapat mutagen yg mampu menginduksi pembalikan gen His+ selama permulaan pembelahan sel bakteri, maka akan dihasilkan revertan yg dapat memanfaat histidin sehingga pertumbuhan akan berlanjut. Jumlah koloni yg dihasilkan proporsional dengan seefisien apa mutagen membalikkan mutan. • Beberapa senyawa berubah menjadi karsinogen setelah termetabolisme tubuh. Untuk senyawa tersebut ditambahkan enzim liver dalam tes. Tes thd 2-aminofluoren
  • 18. 2. Bioteknologi • Transgenetik untuk menghasilkan insulin. Gen operon untuk produksi insulin dari pankreas babi di sisipkan ke dalam plasmid kemudian dimasukkan kedalam bakteri yg cocok (umumnya E.coli)
  • 19. 3. Produk mikrobiologi industrial • Metabolit primer: – gula (monomer: fruktosa, maltosa, xylitol, dll) – Asam-asam: asam cuka, sitrat (Aspergillus niger), laktat – Asam amino: asam glutamat (➔vetsin) oleh Corynebacterium glutamicum – Pelarut: Butanol dan aseton oleh Clostridium sp., Etanol oleh S. ceriviceae • Metabolit sekunder: – Antibiotik: Streptomycin (Streptomyces sp.) – Enzim: pencuci sekarang berupa asam lemak, gula atau protein yang mengikat enzim. – Hormon: hormon tumbuh
  • 20. 4. Pengawetan makanan • Pembuatan Bir/Anggur – Sacharomycesceriviceae • Pengawetan susu – Pembuatan yogurt: Lactobacilus sp. – Pembuatan keju: menggunakan Rennin (enzim usus sapi) sebagai pemadat keju, berasal dari produk bakteri • Sake (fermentasi beras) – Aspergillus oryzae • Fermentasi daging – Salami, asam laktat dari daging difermentasi oleh bakteri membentukcitarasa khas selanjutnya pengawetan diperkuat dengan garam NaCl dan NaNO3 (Sumba daging) • Tempe – Jamur Rhizopus sp
  • 21. Susu Fermentasi Nama susu fermentasi Mikroba yogurt, kishk, zabaday L. bulgaricus, S. thermophilus kefir L. lactis, L. kefir susu asidofilus L. acidophilus yakult, susu L. casei L. casei susu bifidus Bifidobacterium bifidum Menurut salah satu definisi resmi (Codex Alimentarius, 1975), yogurt adalah "sejenis produk susu terkoagulasi, diperoleh dari fermentasi susu melalui aktivitas Lactobacillusdelbrueckii var. bulgaricus dan Streptococcus salivarius var. thermophilus membentukasam laktat yang menggumpalkan susu Terdapat bebeberapa varian fermentasi susu yang dibedakan oleh bakteri yang digunakan, bentuk dan rasa hasil fermentasinya
  • 22. 5. Lingkungan • Tanah – Pembuatan kompos – fermentasi sampah untuk menghilangkan pestisida – Penghancuran material yang sulit didekomposisi • Air – Pembersihan air buangan – Perlakuan air terkontaminasi – Praperlakuan air minum • Udara – Pembersihan atau penghilangan bau – Penghilangan sulfur dari biogas
  • 23. Instalasi pembersih air • Nitrogen ada dalam biomassa yg tersuspensi dalam air dalam bentuk amino atau amonia. MO (Nitrosomonas und Nitrobacter) membersihkan nitrogen dengan dua langkah: oksidasi menjadi nitrat (nitrifikasi) dan diakhiri dgn reduksi menjadi N2 (Denitrifikasi). • Nitrifikasi dapat dipercepat dengan bantuan aerasi, kemudian untuk mengubah reaksi menjadi reduksi dilakukan penghentian aerasi beberapa waktu. • Reaksi denitrifikasi: 5CH2O + 4NO3 - + 4H+→ 5CO2 + 7H2O + 2N2