SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
STRUKTUR INTERIOR BUMI
• JOSUA ALDO HERMAWAN SIAHAAN (15/377563/GE/08004)
• NURUL FIKRIYAH (15/377569/GE/08010)
• ELSA HANIFA HUSNA (15/382312/GE/08082)
• RYAN TRI YULIARDI (15/382384/GE/08154)
• ADITA WAHYU NING (17/408903/GE08446)
• ANUGRAH JORGI (17/408905/GE/08448)
• BOMA KARUNIA DWI (17/408907/GE/08450)
• ELENA AINAYA (17/408909/GE/08452)
PENGERTIAN LAPISAN PERMUKAAN
BUMI
• Bumi merupakan salah satu planet dalam
sistem tata surya (the solar system) yang
terletak dalam sebuah galaksi yang disebut
Bimasakti (Milky Way Galaxy), dan sejauh ini
bumi merupakan satu-satunya tempat yang
diketahui mendukung dan memiliki
kehidupan. Bumi kaya akan oksigen dan air
serta diselimuti oleh lapisan udara (atmosfer)
yang membuat suhu pada permukaannya
mendukung kehidupan makhluk hidup.
• Bumi berbentuk oblate
ellipsoid yaitu
berbentuk bulat namun
tidak sempurna karena
lebih menggembung di
bagian ekuator (garis
ekuator/khatulistiwa =
garis khayal yang
membagi bumi menjadi
2 bagian, utara dan
selatan) dan lebih
merata di bagian
kutubnya.
• LAPISAN PERMUKAAN
BUMI
struktur bumi
1. Kerak bumi (crush)
Kerak bumi atau Crush merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan
bumi).
• Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang
terdiri dari batu-batuan dan masam.
• Lapisan menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup.
• Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 derajat Celcius.
• Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalamn 100 km
dinamakan litosfer.
• Kerak dean mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity.
• Susunan kerak bumi yaitu terdiri dari feldsfar dan mineral silikat.
• Lapisan bagian atas kerak bumi yang berada di daerah daratan, biasanya
dilapisi oleh tanah.
• Tanah, yang terdiri atas kandingan partikel batuan yang telah ditimpa cuaca,
dan juga mengandung banyak zat organik yang berasal dari pembusukan
makhluk hidup pada zaman purba.
• Tanah bisa mendukung kehidupan tanaman di bumi dan juga binatang
karena makanan hewan, baik langsung maupun tidak berasal dari tanaman.
2. Selimut atau selubung bumi (mantle)
• Lapisan ini juga disebut juga astenosfer. Selimut atau
selubung merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan
kerak bumi.
• Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan
lapisan batuan padat.
• Selimut bumi terdiri dari campuran berbagai bahan yang
memiliki baik cair,padat dan gas dengan suhu yang tinggi.
• Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 derajat
celcius.
• Mantel atau selimut bumi ini yang membungkus inti bumi.
adapun komposisinya kaya dengan magnesium.
• Mantel bumi terdiri atas dua yaitu mantel atas yang
memiliki sifat plastis hingga semiplastis dengan kedalaman
sampai 400 km sedangkan mantel bagian bawah memiliki
sifat padat dengan kedalaman hingga 2.900 km.
3. Inti bumi (core)
• Inti bumi yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam
besi (90 %),nikel (8 %), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900-
5200 km.
• Lapisan ini dibedakan menjadi dua yaitu lapisan inti luar (outer core) dan
lapisan inti dalam (innner core).
• Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang
suhunya mencapai 2.200 derajat Celcius.
• Adapun inti bagian dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan
diameter sekitar 2.700 km.
• Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500
derajat Celcius.
• Pada penelitian geofisikia,inti bumi memiliki material dengan berat jenis
yang sama dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri atas material
besi dan nikel.
• Sehingga para ahli percaya inti bumi tersusun dari beberapa senyawa besi
dan nikel.
• Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik
lapisan bumi paling dalam (inti) memiliki sifat pejal atau keras yang
diselubungi lapisan cair relatif kental, sedangkan pada bagian luar atau
atasnya berupa litosfer yang pejal dan keras pula.
Bumi terdiri atas beberapa lapisan yaitu:
1. Atmosfer – merupakan lapisan udara yang mengelilingi bumi.
Tebalnya ± 2.000 km. Lapisan udara ini terutama mengandung
nitrogen, oksigen,dan gas. Lapisan atmosfer menjaga bumi agar
tidak terlalu panas kena sinar matahari dan tidak terlalu dingin.
Lapisan udara ini juga melindungi bumi terhadap sinar ultra ungu
dari matahari, sinar ini berbahaya bagi berlangsungnya kehidupan.
Di lapisan bawah atmosfer terdapat awan yang mengandung
butir-butir air yang berasal dari uap air lautan dan uap air daratan
turun ke bumi sebagai hujan.
2. Hidrosfer lautan perairan – Lautan merupakan cekungan besar
yang berisi air dengan kedalaman rata-rata 3.500 m. Luas lautan
mencapai dua per tiga permukaan bumi.
3. Litosfer – yaitu lapisan yang terletak di atas lapisan pengantara,
dengan ketebalan 1200 km, berat jenisnya rata-rata 2,8 gr/cm3.
Suhu di bagian kerak bumi mencapai sekitar 1.050º C. Litosfer
biasa juga disebut sebagai lapisan batuan pembentuk kulit bumi
atau crust .
Kulit bumi atau litosfer terdiri atas :
1. Lapisan sial (si – silica – al – aluminium) – Yaitu lapisan kulit bumi yang
tersusun atas logam silisium dan aluminium,senyawanya dalam bentuk
SiO2 dan Al2o3. Dalam lapisan ini anatra lain terdapat batuan sedimen,
granit, andesit, jenis batuan metamorf dan batuan lain di daratan benua.
Lapisan sial disebut juga lapisan kerak yang bersifat padat dan kaku
dengan ketebalan rata-rata kurang lebih 35 km.
2. Kerak benua – Merupakan benda padat yang terdiri dari betuan beku
granit ada bagian tasnya dan batuan beku basalt ada bagian bawahnya.
Kerak ini yang menempati sebagai benua. Kerak benua terdiri kandungan
mineral berupa Si,Al. Adapun ketebalannya sekitar 30-80 km
(Condie,1982) dan rata-rata 35 km sedangkan berat jenisnya yaitu sekitar
2,85 mg/cc. Biasanya kerak benua disebut juga lapisan granitis karena
terdiri dari susunan batuan yang berkomposisi batuan granit.
3. Kerak samudera – Merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di
laut ada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan-batuan vulkanik dan
yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridotit. Kerak
ini yang menempati samudra. Kerak samudra terdiri atas mineral yakni
Si,Fe,Mg. Ketebalan kerak samudra sekitar 5-15 km (Condie,1982). Berat
jenisnya rata-rata sebanyak 3 mg/cc. Nama lain dari kerak samudra yaitu
lapisan basaltis karena penyusunnya berupa batuan yang berkomposisi
basalt.
Kulit bumi memiliki lapisan batuan dengan ketebalan 4-80 km.
Adapun batuan kulit bumi adalah:
1. Batuan beku – Batuan jenis ini ialah batuan yang terbentuk karena
magma pijar yang mendingin menjadi padat. Berdasarkan tempat
pendinginannyaada tiga macam batuan beku.
a. Batuan tubir/batu beku dalam. Batuan ini terbentuk jauh di dalam
kulit bumi dan hanya terdiri atas kristal saja. Karena
pendinginannya lambat sekali maka kristalnya besar-besar,
misalnya granit.
b. Batuan leleran/batu beku luar, Batuan ini membeku di luar kulit
bumi sehingga temperatur turun cepat sekali. Zat-zat dari magma
hanya dapat membentuk kristal-kristal kecil, dan sebagian ada
yang sama sekali tidak dapat menjadi kristal. Itu sebabnya batuan
leleran ada yang terdiri atas kristal-kristal besar, kristal-kristal kecil
dan bahan amorf, misalnya liparit. Ada yang hanya terdiri atas
bahan amorf, misalnya batu apung.
c. Batuan korok/batu beku gang. Batuan ini terbentuk di dalam
korok-korok atau gang-gang. Karena tempatnya dekat permukaan,
pendinginannya lebih cepat.Itu sebabnya batuan ini terdiri atas
kristal besar, kristal kecil, dan bahkan ada yang tidak mengkristal.
Misalnya bahan amorf dan granit fosfir.
2. Batuan metamorf – Batuan ini merupakan batuan yang
mengalami perubahan yang dahsyat. Asalnya dapat dari
batuan beku atau batuan sedimen.Perubahan itu dapat
terjadi karena bermacam-macam sebab sebagai berikut:
a. Karena suhu tinggi – Suhu tinggi berasal dari magma,
sebab batuan itu berdekatan dengan dapur magma
sehingga metamorfosa ini disebut metamorfosa
kontak. Contoh: marmer dari batu kapur dan antrasit
dari batu bara.
b. Karena tekanan tinggi – Tekanan tinggi dapat berasal
dari adanya endapan-endapan yang tebal sekali di
atasnya. Contoh: batu pasir dari pasir.
c. Karena tekanan dan suhu tinggi – Tekanan dan suhu
tinggi kalau ada pelipatan dan geseran waktu terjadi
pembentukan pegunungan, metamorfosa seperti ini
disebut metamorfosa dinamo.Contoh: batu asbak,
schist, dan shale
CARA MENGETAHUI STRUKTUR
INTERIOR BUMI
1. Langsung:
• Pengamatan langsung (terbatas di permukaan)
• Superdeep Borehole/ pengeboran dalam
2. Tidak Langsung (Geofisika):
• Geolistrik
• Gravimetri
• Magnetisme
• Seismik
TIDAK LANGSUNG (GEOFISIKA)
• Geolistrik : Metode yang bertujuan mengetahui sifat-sifat kelistrikan
lapisan batuan dibawah permukaan tanah dengan cara menginjeksikan
arus listrik ke dalam tanah
• Gravimetri : Metode survei yang berkaitan dengan penentuan medan
gravitasi bumi
• Magnetisme : Metode pengukuran dengan menggunakan metoda
magnetik didasarkan pada pengetahuan adanya medan magnet yang
terjadi di bumi
• Seismik : Metoda yang mengukur sifat rambat gelombang seismik yang
menjalar di dalam bumi.
Sumber: Lowrie, 2007 dan Noor, 2009
STRUKTUR INTERNAL BUMI
Diskontinuitas Mohorovicic
Adalah batas antara Kerak Bumi dan Mantel Bumi.
Diskontinuitas Mohorovicic ditemukan pada tahun 1909 oleh
Andrija Mohorovicic, seorang ahli kegempaan dari Kroasia. Dia
menemukan bahwa cepat-rambat gelombang seismik bergantung pada
densitas material yang dilaluinya. Dia menginterpretasikan terjadi
perubahan kecepatan dari gelombang seismik seiring dengan perubahan
komposisi material pembentuk bumi. Perubahan kecepatan tersebut
tentu disebabkan oleh hadirnya material dengan densitas yang lebih
tinggi pada kedalaman perut bumi. Semakin tinggi densitas suatu
material, semakin cepat pula gelombang seismik merambat melaluinya.
1. Lapisan terdalam dari bumi adalah inner core (inti dalam). Inti dalam bumi
merupakan zat padat yang dikelilingi oleh lapisan outer core (inti luar) yang
cair.
2. Lapisan mesosfer mengelilingi inti bumi. Mesosfer terdiri dari batu-batuan
padat (besi dan silikat magnesium) dan juga lapisan batuan leleh (magma)
yang sebagian muncul ke permukaan bumi pada saat letusan gunung api.
3. Lapisan asthenosfer, adalah lapisan atas dari mesosphere atau mantel
bumi. Lapisan ini mempunyai sifat panas, fluida dan dapat bergerak.
4. Lapisan lithosfer, adalah lapisan terluar dari bumi, tempat berpijaknya
benua dan samudra. Bersifat padat dan kaku dengan temperatur yang lebih
dingin.
Sumber: Cook, 1973 dalam Setiadi, 2008
DAFTAR PUSTAKA
Lowrie, W. 2007. Fundamentals of Geophysics. New York: Cambridge
University Press
Noor, D. 2009. Pengantar Geologi. Bogor: Universitas Pakuan
Setiadi, A. 2008. Studi Karakteristik Sesar Cimandiri Dengan Menggunakan
Metode Survei GPS. Skripsi. Teknik Geodetik dan Geomatik Institut
Teknologi Bandung
dedikasi guru (2015) Struktur Bumi dan Penjelasannya. [online]
available from :
http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/struktur-bumi.[accessed:28/08/17]

More Related Content

Similar to STRUKTUR

Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Putri Nadhilah
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Verani Nurizki
 
LAPISAN ATMOSFER BUMI
LAPISAN ATMOSFER BUMILAPISAN ATMOSFER BUMI
LAPISAN ATMOSFER BUMIdym2018
 
Struktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumiStruktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumiasih rahayu
 
Bumi dan Perkembangannya
Bumi dan PerkembangannyaBumi dan Perkembangannya
Bumi dan PerkembangannyaRia Anggraini
 
Presentasi karakteristik benda langit
Presentasi karakteristik benda langitPresentasi karakteristik benda langit
Presentasi karakteristik benda langitAna Onana
 
8. ppt lapisan bumi g7
8. ppt lapisan bumi g78. ppt lapisan bumi g7
8. ppt lapisan bumi g7DIAH KOHLER
 
Karakteristik lapisan bumi Dan Pergeseran Benua - Adam Sufi Ibrahim
Karakteristik lapisan bumi Dan Pergeseran Benua - Adam Sufi IbrahimKarakteristik lapisan bumi Dan Pergeseran Benua - Adam Sufi Ibrahim
Karakteristik lapisan bumi Dan Pergeseran Benua - Adam Sufi IbrahimAdam Sufi Ibrahim Rangkuti
 
earth structure.pptx
earth structure.pptxearth structure.pptx
earth structure.pptxGLOBALOASIS1
 
Lapisan Bumi dan Bencana Alam.pptx
Lapisan Bumi dan Bencana Alam.pptxLapisan Bumi dan Bencana Alam.pptx
Lapisan Bumi dan Bencana Alam.pptxIndraJatmiko4
 
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.pptProses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.pptmudrikmustafid2
 

Similar to STRUKTUR (20)

Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
 
Bagian D
Bagian D Bagian D
Bagian D
 
Struktur lapisan bumi chul
Struktur lapisan bumi chulStruktur lapisan bumi chul
Struktur lapisan bumi chul
 
2. komposisi bumi
2. komposisi bumi2. komposisi bumi
2. komposisi bumi
 
Litosfer-Materi kelas X
Litosfer-Materi kelas XLitosfer-Materi kelas X
Litosfer-Materi kelas X
 
Lapisan Kulit Bumi
Lapisan Kulit BumiLapisan Kulit Bumi
Lapisan Kulit Bumi
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
 
LAPISAN ATMOSFER BUMI
LAPISAN ATMOSFER BUMILAPISAN ATMOSFER BUMI
LAPISAN ATMOSFER BUMI
 
Yudha a
Yudha aYudha a
Yudha a
 
Struktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumiStruktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumi
 
Bumi dan Perkembangannya
Bumi dan PerkembangannyaBumi dan Perkembangannya
Bumi dan Perkembangannya
 
Presentasi karakteristik benda langit
Presentasi karakteristik benda langitPresentasi karakteristik benda langit
Presentasi karakteristik benda langit
 
8. ppt lapisan bumi g7
8. ppt lapisan bumi g78. ppt lapisan bumi g7
8. ppt lapisan bumi g7
 
Berbagai bentuk muka bumi
Berbagai bentuk muka bumiBerbagai bentuk muka bumi
Berbagai bentuk muka bumi
 
Karakteristik lapisan bumi Dan Pergeseran Benua - Adam Sufi Ibrahim
Karakteristik lapisan bumi Dan Pergeseran Benua - Adam Sufi IbrahimKarakteristik lapisan bumi Dan Pergeseran Benua - Adam Sufi Ibrahim
Karakteristik lapisan bumi Dan Pergeseran Benua - Adam Sufi Ibrahim
 
Lapisan_Bumi.pptx
Lapisan_Bumi.pptxLapisan_Bumi.pptx
Lapisan_Bumi.pptx
 
earth structure.pptx
earth structure.pptxearth structure.pptx
earth structure.pptx
 
Lapisan Bumi dan Bencana Alam.pptx
Lapisan Bumi dan Bencana Alam.pptxLapisan Bumi dan Bencana Alam.pptx
Lapisan Bumi dan Bencana Alam.pptx
 
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.pptProses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
 
LITOSFER - Kelas X.pptx
LITOSFER - Kelas X.pptxLITOSFER - Kelas X.pptx
LITOSFER - Kelas X.pptx
 

More from Nana115852

12.Prinsip Ekologi.pptx ilmu alamiah dasar
12.Prinsip Ekologi.pptx ilmu alamiah dasar12.Prinsip Ekologi.pptx ilmu alamiah dasar
12.Prinsip Ekologi.pptx ilmu alamiah dasarNana115852
 
sel dan organel,sel adalah unit terkecil mahluk hidup
sel dan organel,sel adalah unit terkecil mahluk hidupsel dan organel,sel adalah unit terkecil mahluk hidup
sel dan organel,sel adalah unit terkecil mahluk hidupNana115852
 
metode ilmiah langkah-langkah oprasiolan
metode ilmiah langkah-langkah oprasiolanmetode ilmiah langkah-langkah oprasiolan
metode ilmiah langkah-langkah oprasiolanNana115852
 
uji toksisitas
uji toksisitasuji toksisitas
uji toksisitasNana115852
 
Extraction of Coconut Oil (Cocos nucifera L.pptx
Extraction of Coconut Oil (Cocos nucifera L.pptxExtraction of Coconut Oil (Cocos nucifera L.pptx
Extraction of Coconut Oil (Cocos nucifera L.pptxNana115852
 
CARA BELAJAR EFEKTIF.ppt
CARA BELAJAR EFEKTIF.pptCARA BELAJAR EFEKTIF.ppt
CARA BELAJAR EFEKTIF.pptNana115852
 
ppt ulumul hadis.pptx
ppt ulumul hadis.pptxppt ulumul hadis.pptx
ppt ulumul hadis.pptxNana115852
 
radiasi mamalia dan asal usul manusia.pptx
radiasi mamalia dan asal usul manusia.pptxradiasi mamalia dan asal usul manusia.pptx
radiasi mamalia dan asal usul manusia.pptxNana115852
 
PEMANFAATAN FITUR LIBRARY.pdf
PEMANFAATAN FITUR LIBRARY.pdfPEMANFAATAN FITUR LIBRARY.pdf
PEMANFAATAN FITUR LIBRARY.pdfNana115852
 
materi burung seminar 4 desember.pptx
materi burung  seminar 4 desember.pptxmateri burung  seminar 4 desember.pptx
materi burung seminar 4 desember.pptxNana115852
 
Kul I Sept 2013 HIDROPONIK.ppt
Kul I Sept 2013 HIDROPONIK.pptKul I Sept 2013 HIDROPONIK.ppt
Kul I Sept 2013 HIDROPONIK.pptNana115852
 
keprotokolan-dan-etika.ppt
keprotokolan-dan-etika.pptkeprotokolan-dan-etika.ppt
keprotokolan-dan-etika.pptNana115852
 
cara-merakit-komputer-beserta-gambarnya-lengkap1.ppt
cara-merakit-komputer-beserta-gambarnya-lengkap1.pptcara-merakit-komputer-beserta-gambarnya-lengkap1.ppt
cara-merakit-komputer-beserta-gambarnya-lengkap1.pptNana115852
 
Presentasi Kelompok 4 (GEOGRAFI KEHIDUPAN DI BUMI DAN SEJARAH MANUSIA).pptx
Presentasi Kelompok 4 (GEOGRAFI KEHIDUPAN DI BUMI DAN SEJARAH MANUSIA).pptxPresentasi Kelompok 4 (GEOGRAFI KEHIDUPAN DI BUMI DAN SEJARAH MANUSIA).pptx
Presentasi Kelompok 4 (GEOGRAFI KEHIDUPAN DI BUMI DAN SEJARAH MANUSIA).pptxNana115852
 
Manusia_Purba_di_indonesia.pptx
Manusia_Purba_di_indonesia.pptxManusia_Purba_di_indonesia.pptx
Manusia_Purba_di_indonesia.pptxNana115852
 
geografi kehidupan
geografi kehidupangeografi kehidupan
geografi kehidupanNana115852
 
PPT IAD Kelompok 5.pdf
PPT IAD Kelompok 5.pdfPPT IAD Kelompok 5.pdf
PPT IAD Kelompok 5.pdfNana115852
 
perkembagan alam pikir mausia
perkembagan alam pikir mausiaperkembagan alam pikir mausia
perkembagan alam pikir mausiaNana115852
 
polusi udara.pptx
polusi udara.pptxpolusi udara.pptx
polusi udara.pptxNana115852
 

More from Nana115852 (20)

12.Prinsip Ekologi.pptx ilmu alamiah dasar
12.Prinsip Ekologi.pptx ilmu alamiah dasar12.Prinsip Ekologi.pptx ilmu alamiah dasar
12.Prinsip Ekologi.pptx ilmu alamiah dasar
 
sel dan organel,sel adalah unit terkecil mahluk hidup
sel dan organel,sel adalah unit terkecil mahluk hidupsel dan organel,sel adalah unit terkecil mahluk hidup
sel dan organel,sel adalah unit terkecil mahluk hidup
 
metode ilmiah langkah-langkah oprasiolan
metode ilmiah langkah-langkah oprasiolanmetode ilmiah langkah-langkah oprasiolan
metode ilmiah langkah-langkah oprasiolan
 
uji toksisitas
uji toksisitasuji toksisitas
uji toksisitas
 
Extraction of Coconut Oil (Cocos nucifera L.pptx
Extraction of Coconut Oil (Cocos nucifera L.pptxExtraction of Coconut Oil (Cocos nucifera L.pptx
Extraction of Coconut Oil (Cocos nucifera L.pptx
 
CARA BELAJAR EFEKTIF.ppt
CARA BELAJAR EFEKTIF.pptCARA BELAJAR EFEKTIF.ppt
CARA BELAJAR EFEKTIF.ppt
 
ppt ulumul hadis.pptx
ppt ulumul hadis.pptxppt ulumul hadis.pptx
ppt ulumul hadis.pptx
 
radiasi mamalia dan asal usul manusia.pptx
radiasi mamalia dan asal usul manusia.pptxradiasi mamalia dan asal usul manusia.pptx
radiasi mamalia dan asal usul manusia.pptx
 
PEMANFAATAN FITUR LIBRARY.pdf
PEMANFAATAN FITUR LIBRARY.pdfPEMANFAATAN FITUR LIBRARY.pdf
PEMANFAATAN FITUR LIBRARY.pdf
 
materi burung seminar 4 desember.pptx
materi burung  seminar 4 desember.pptxmateri burung  seminar 4 desember.pptx
materi burung seminar 4 desember.pptx
 
Kul I Sept 2013 HIDROPONIK.ppt
Kul I Sept 2013 HIDROPONIK.pptKul I Sept 2013 HIDROPONIK.ppt
Kul I Sept 2013 HIDROPONIK.ppt
 
keprotokolan-dan-etika.ppt
keprotokolan-dan-etika.pptkeprotokolan-dan-etika.ppt
keprotokolan-dan-etika.ppt
 
cara-merakit-komputer-beserta-gambarnya-lengkap1.ppt
cara-merakit-komputer-beserta-gambarnya-lengkap1.pptcara-merakit-komputer-beserta-gambarnya-lengkap1.ppt
cara-merakit-komputer-beserta-gambarnya-lengkap1.ppt
 
Presentasi Kelompok 4 (GEOGRAFI KEHIDUPAN DI BUMI DAN SEJARAH MANUSIA).pptx
Presentasi Kelompok 4 (GEOGRAFI KEHIDUPAN DI BUMI DAN SEJARAH MANUSIA).pptxPresentasi Kelompok 4 (GEOGRAFI KEHIDUPAN DI BUMI DAN SEJARAH MANUSIA).pptx
Presentasi Kelompok 4 (GEOGRAFI KEHIDUPAN DI BUMI DAN SEJARAH MANUSIA).pptx
 
Manusia_Purba_di_indonesia.pptx
Manusia_Purba_di_indonesia.pptxManusia_Purba_di_indonesia.pptx
Manusia_Purba_di_indonesia.pptx
 
geografi kehidupan
geografi kehidupangeografi kehidupan
geografi kehidupan
 
PPT IAD Kelompok 5.pdf
PPT IAD Kelompok 5.pdfPPT IAD Kelompok 5.pdf
PPT IAD Kelompok 5.pdf
 
perkembagan alam pikir mausia
perkembagan alam pikir mausiaperkembagan alam pikir mausia
perkembagan alam pikir mausia
 
MITOSIS.pptx
MITOSIS.pptxMITOSIS.pptx
MITOSIS.pptx
 
polusi udara.pptx
polusi udara.pptxpolusi udara.pptx
polusi udara.pptx
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 

STRUKTUR

  • 1. STRUKTUR INTERIOR BUMI • JOSUA ALDO HERMAWAN SIAHAAN (15/377563/GE/08004) • NURUL FIKRIYAH (15/377569/GE/08010) • ELSA HANIFA HUSNA (15/382312/GE/08082) • RYAN TRI YULIARDI (15/382384/GE/08154) • ADITA WAHYU NING (17/408903/GE08446) • ANUGRAH JORGI (17/408905/GE/08448) • BOMA KARUNIA DWI (17/408907/GE/08450) • ELENA AINAYA (17/408909/GE/08452)
  • 2. PENGERTIAN LAPISAN PERMUKAAN BUMI • Bumi merupakan salah satu planet dalam sistem tata surya (the solar system) yang terletak dalam sebuah galaksi yang disebut Bimasakti (Milky Way Galaxy), dan sejauh ini bumi merupakan satu-satunya tempat yang diketahui mendukung dan memiliki kehidupan. Bumi kaya akan oksigen dan air serta diselimuti oleh lapisan udara (atmosfer) yang membuat suhu pada permukaannya mendukung kehidupan makhluk hidup.
  • 3. • Bumi berbentuk oblate ellipsoid yaitu berbentuk bulat namun tidak sempurna karena lebih menggembung di bagian ekuator (garis ekuator/khatulistiwa = garis khayal yang membagi bumi menjadi 2 bagian, utara dan selatan) dan lebih merata di bagian kutubnya. • LAPISAN PERMUKAAN BUMI
  • 4.
  • 5. struktur bumi 1. Kerak bumi (crush) Kerak bumi atau Crush merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). • Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan dan masam. • Lapisan menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup. • Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 derajat Celcius. • Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalamn 100 km dinamakan litosfer. • Kerak dean mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. • Susunan kerak bumi yaitu terdiri dari feldsfar dan mineral silikat. • Lapisan bagian atas kerak bumi yang berada di daerah daratan, biasanya dilapisi oleh tanah. • Tanah, yang terdiri atas kandingan partikel batuan yang telah ditimpa cuaca, dan juga mengandung banyak zat organik yang berasal dari pembusukan makhluk hidup pada zaman purba. • Tanah bisa mendukung kehidupan tanaman di bumi dan juga binatang karena makanan hewan, baik langsung maupun tidak berasal dari tanaman.
  • 6. 2. Selimut atau selubung bumi (mantle) • Lapisan ini juga disebut juga astenosfer. Selimut atau selubung merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. • Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. • Selimut bumi terdiri dari campuran berbagai bahan yang memiliki baik cair,padat dan gas dengan suhu yang tinggi. • Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 derajat celcius. • Mantel atau selimut bumi ini yang membungkus inti bumi. adapun komposisinya kaya dengan magnesium. • Mantel bumi terdiri atas dua yaitu mantel atas yang memiliki sifat plastis hingga semiplastis dengan kedalaman sampai 400 km sedangkan mantel bagian bawah memiliki sifat padat dengan kedalaman hingga 2.900 km.
  • 7. 3. Inti bumi (core) • Inti bumi yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90 %),nikel (8 %), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900- 5200 km. • Lapisan ini dibedakan menjadi dua yaitu lapisan inti luar (outer core) dan lapisan inti dalam (innner core). • Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 derajat Celcius. • Adapun inti bagian dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. • Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 derajat Celcius. • Pada penelitian geofisikia,inti bumi memiliki material dengan berat jenis yang sama dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri atas material besi dan nikel. • Sehingga para ahli percaya inti bumi tersusun dari beberapa senyawa besi dan nikel. • Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik lapisan bumi paling dalam (inti) memiliki sifat pejal atau keras yang diselubungi lapisan cair relatif kental, sedangkan pada bagian luar atau atasnya berupa litosfer yang pejal dan keras pula.
  • 8. Bumi terdiri atas beberapa lapisan yaitu: 1. Atmosfer – merupakan lapisan udara yang mengelilingi bumi. Tebalnya ± 2.000 km. Lapisan udara ini terutama mengandung nitrogen, oksigen,dan gas. Lapisan atmosfer menjaga bumi agar tidak terlalu panas kena sinar matahari dan tidak terlalu dingin. Lapisan udara ini juga melindungi bumi terhadap sinar ultra ungu dari matahari, sinar ini berbahaya bagi berlangsungnya kehidupan. Di lapisan bawah atmosfer terdapat awan yang mengandung butir-butir air yang berasal dari uap air lautan dan uap air daratan turun ke bumi sebagai hujan. 2. Hidrosfer lautan perairan – Lautan merupakan cekungan besar yang berisi air dengan kedalaman rata-rata 3.500 m. Luas lautan mencapai dua per tiga permukaan bumi. 3. Litosfer – yaitu lapisan yang terletak di atas lapisan pengantara, dengan ketebalan 1200 km, berat jenisnya rata-rata 2,8 gr/cm3. Suhu di bagian kerak bumi mencapai sekitar 1.050º C. Litosfer biasa juga disebut sebagai lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust .
  • 9. Kulit bumi atau litosfer terdiri atas : 1. Lapisan sial (si – silica – al – aluminium) – Yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan aluminium,senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2o3. Dalam lapisan ini anatra lain terdapat batuan sedimen, granit, andesit, jenis batuan metamorf dan batuan lain di daratan benua. Lapisan sial disebut juga lapisan kerak yang bersifat padat dan kaku dengan ketebalan rata-rata kurang lebih 35 km. 2. Kerak benua – Merupakan benda padat yang terdiri dari betuan beku granit ada bagian tasnya dan batuan beku basalt ada bagian bawahnya. Kerak ini yang menempati sebagai benua. Kerak benua terdiri kandungan mineral berupa Si,Al. Adapun ketebalannya sekitar 30-80 km (Condie,1982) dan rata-rata 35 km sedangkan berat jenisnya yaitu sekitar 2,85 mg/cc. Biasanya kerak benua disebut juga lapisan granitis karena terdiri dari susunan batuan yang berkomposisi batuan granit. 3. Kerak samudera – Merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut ada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan-batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridotit. Kerak ini yang menempati samudra. Kerak samudra terdiri atas mineral yakni Si,Fe,Mg. Ketebalan kerak samudra sekitar 5-15 km (Condie,1982). Berat jenisnya rata-rata sebanyak 3 mg/cc. Nama lain dari kerak samudra yaitu lapisan basaltis karena penyusunnya berupa batuan yang berkomposisi basalt.
  • 10. Kulit bumi memiliki lapisan batuan dengan ketebalan 4-80 km. Adapun batuan kulit bumi adalah: 1. Batuan beku – Batuan jenis ini ialah batuan yang terbentuk karena magma pijar yang mendingin menjadi padat. Berdasarkan tempat pendinginannyaada tiga macam batuan beku. a. Batuan tubir/batu beku dalam. Batuan ini terbentuk jauh di dalam kulit bumi dan hanya terdiri atas kristal saja. Karena pendinginannya lambat sekali maka kristalnya besar-besar, misalnya granit. b. Batuan leleran/batu beku luar, Batuan ini membeku di luar kulit bumi sehingga temperatur turun cepat sekali. Zat-zat dari magma hanya dapat membentuk kristal-kristal kecil, dan sebagian ada yang sama sekali tidak dapat menjadi kristal. Itu sebabnya batuan leleran ada yang terdiri atas kristal-kristal besar, kristal-kristal kecil dan bahan amorf, misalnya liparit. Ada yang hanya terdiri atas bahan amorf, misalnya batu apung. c. Batuan korok/batu beku gang. Batuan ini terbentuk di dalam korok-korok atau gang-gang. Karena tempatnya dekat permukaan, pendinginannya lebih cepat.Itu sebabnya batuan ini terdiri atas kristal besar, kristal kecil, dan bahkan ada yang tidak mengkristal. Misalnya bahan amorf dan granit fosfir.
  • 11. 2. Batuan metamorf – Batuan ini merupakan batuan yang mengalami perubahan yang dahsyat. Asalnya dapat dari batuan beku atau batuan sedimen.Perubahan itu dapat terjadi karena bermacam-macam sebab sebagai berikut: a. Karena suhu tinggi – Suhu tinggi berasal dari magma, sebab batuan itu berdekatan dengan dapur magma sehingga metamorfosa ini disebut metamorfosa kontak. Contoh: marmer dari batu kapur dan antrasit dari batu bara. b. Karena tekanan tinggi – Tekanan tinggi dapat berasal dari adanya endapan-endapan yang tebal sekali di atasnya. Contoh: batu pasir dari pasir. c. Karena tekanan dan suhu tinggi – Tekanan dan suhu tinggi kalau ada pelipatan dan geseran waktu terjadi pembentukan pegunungan, metamorfosa seperti ini disebut metamorfosa dinamo.Contoh: batu asbak, schist, dan shale
  • 12. CARA MENGETAHUI STRUKTUR INTERIOR BUMI 1. Langsung: • Pengamatan langsung (terbatas di permukaan) • Superdeep Borehole/ pengeboran dalam 2. Tidak Langsung (Geofisika): • Geolistrik • Gravimetri • Magnetisme • Seismik
  • 13.
  • 14. TIDAK LANGSUNG (GEOFISIKA) • Geolistrik : Metode yang bertujuan mengetahui sifat-sifat kelistrikan lapisan batuan dibawah permukaan tanah dengan cara menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah • Gravimetri : Metode survei yang berkaitan dengan penentuan medan gravitasi bumi • Magnetisme : Metode pengukuran dengan menggunakan metoda magnetik didasarkan pada pengetahuan adanya medan magnet yang terjadi di bumi • Seismik : Metoda yang mengukur sifat rambat gelombang seismik yang menjalar di dalam bumi. Sumber: Lowrie, 2007 dan Noor, 2009
  • 16. Diskontinuitas Mohorovicic Adalah batas antara Kerak Bumi dan Mantel Bumi. Diskontinuitas Mohorovicic ditemukan pada tahun 1909 oleh Andrija Mohorovicic, seorang ahli kegempaan dari Kroasia. Dia menemukan bahwa cepat-rambat gelombang seismik bergantung pada densitas material yang dilaluinya. Dia menginterpretasikan terjadi perubahan kecepatan dari gelombang seismik seiring dengan perubahan komposisi material pembentuk bumi. Perubahan kecepatan tersebut tentu disebabkan oleh hadirnya material dengan densitas yang lebih tinggi pada kedalaman perut bumi. Semakin tinggi densitas suatu material, semakin cepat pula gelombang seismik merambat melaluinya.
  • 17. 1. Lapisan terdalam dari bumi adalah inner core (inti dalam). Inti dalam bumi merupakan zat padat yang dikelilingi oleh lapisan outer core (inti luar) yang cair. 2. Lapisan mesosfer mengelilingi inti bumi. Mesosfer terdiri dari batu-batuan padat (besi dan silikat magnesium) dan juga lapisan batuan leleh (magma) yang sebagian muncul ke permukaan bumi pada saat letusan gunung api. 3. Lapisan asthenosfer, adalah lapisan atas dari mesosphere atau mantel bumi. Lapisan ini mempunyai sifat panas, fluida dan dapat bergerak. 4. Lapisan lithosfer, adalah lapisan terluar dari bumi, tempat berpijaknya benua dan samudra. Bersifat padat dan kaku dengan temperatur yang lebih dingin. Sumber: Cook, 1973 dalam Setiadi, 2008
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Lowrie, W. 2007. Fundamentals of Geophysics. New York: Cambridge University Press Noor, D. 2009. Pengantar Geologi. Bogor: Universitas Pakuan Setiadi, A. 2008. Studi Karakteristik Sesar Cimandiri Dengan Menggunakan Metode Survei GPS. Skripsi. Teknik Geodetik dan Geomatik Institut Teknologi Bandung dedikasi guru (2015) Struktur Bumi dan Penjelasannya. [online] available from : http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/struktur-bumi.[accessed:28/08/17]