SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
LAPISAN BUMI, G. API,
GEMPA BUMI
Ms. DIAH
BUMI Bumi merupakan planet ketiga dalam sistem
galaksi Bima Sakti. Berdasar gambar yang diambil
dari teleskop Hubble yang diluncurkan National
Aeronautic Special Administration (NASA), bumi
berbentuk bulat seperti bola. Seperti yang kita
ketahui, bola hanya memiliki selimut yang
menyelubungi permukaan saja, sedangkan bagian
dalamnya kosong.
Bumi terdiri atas 3 komponen utama, yakni
1. komponen gas (atmosfer),
2. komponen padatan (litosfer) dan
3. komponen air (hidrosfer). Selain itu, bumi
memiliki komponen lainnya yaitu bumi bagian es
(kriosfer) dan bagian bumi tempat di mana
berlangsungnya kehidupan yang dinamakan
(biosfer).
BUMI
3 Lapisan Struktur Bumi
1.Lapisan Kerak Bumi (crust)
2. Lapisan Selimut Bumi (Mantel)
3.Lapisan Inti Bumi (core)
Lapisan Inti Bumi Bagian Dalam (Inner Core)
Lapisan Kerak Bumi (crust)
1. Lapisan bumi bagian paling luar
(manusia,hewan, dan tumbuhan hidup).
2. Ketebalan 5 – 70 Km / rata-rata 32 km
3. Lapisan nya terdiri atas bebatuan beku 3
g/cm3, sedimen, dan metamorf
4. Gas pembentuk bumi oksigen sebanyak
46,6%; 90% disusun 5 unsur
(oksigen,silikon,aluminium,besi,dan
kalsium)
5. Suhu di bagian bawah mencapai 1100℃
6. Ada 2 macam kerak bumi : kerak benua
ketebalan 65 km, dan kerak samudra 8
km
7. Rata-rata kerak samudra 3,3 g/cm3
8. Kerak benua disusun oleh unsur2 ringan
silisium dan aluminium yg disebut sial.
9. Kerak samudra disusun oleh unsur2
silisium dan magnesium yg disebut sima.
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak
bumiadalah
1. Oksigen(46,6%),
2. Silikon(27,7%),
3. Aluminium(8,1%),
4. Besi(5,0%),
5. Kalsium(3,6%)
6. Natrium(2,8%),
7. Kalium(2,6%) dan
8. Magnesium(2,1%).
KERAK SAMUDERA
• Kerak samudra memiliki ketebalan sekitar 5 hingga 15 kilometer (Condie, 1982)
yang tersusun atas mineral yang kaya akan sima atau Si, Fe dan Mg.
• Kerak samudra juga disebut dengan basaltis mengingat batuan penyusun utama
dari kerak bumi adalah basalt.
• Contoh dari kerak samudra di dunia adalah kerak samudra Atlantik dan kerak
samudra Pasifik. Kerak samudra juga sering pula disebut dengan lempeng
samudra.
• Lempeng samudra yang tertekan oleh magma menjadi penyebab naiknya bagian
lempeng yang kemudian disebut dengan pematang tengah samudra.
• Tekanan pada lempeng yang terjadi secara terus menerus menyebabkan lempeng
samudra begerak mendekati lempeng benua yang berakhir dengan kedua lempeng
saling bertabrakan.
• Akibat dari tabrakan kedua lempeng tersebut adalah beberapa bagian yang naik
atau terangkat dan menjadi pegunungan dan mempercepat terjadinya penyebab
tanah longsor.
KERAK BENUA
• Kerak benua juga disebut sebagai lapisan granitis mengingat batuan utama yang
menyusunnya adalah granit.
• Kerak benua memiliki ketebalan sekitar 30 hingga 80 km (Condie, 1982) dengan temperatur
kerak yang akan semakin meningkat tergantung dengan kedalamannya.
• Contoh dari kerak benua yaitu kerak benua Amerika Selatan, kerak benua Amerika Utara,
kerak benua Afrika kerak benua Asia dan eropa.
• Kerak samudra dengan usia tertua yang bisa ditemukan saat ini adalah berusia 200 juta
tahun.
• Namun nyatanya dibandingkan kerak samudra, ada kerak benua tertua yang memiliki usia 3,7
hingga 428 miliar tahun yang ditemukan di Acasta Gneisskanada serta di temukan pula di
Narryer Gneiss Terrane di arah barat Australia.
• Terbentuknya kerak benua dihubungkan dengan masa atau periode orogeny intensif yang
terkait erat dengan terbentuknya super benua seperti Pangaea, Gondwana serta Rodinia.
Lapisan Selimut Bumi (mantle)
1. Lapisan mantle yg paling tebal
2. Memiliki kandungan magma yg sering
terjadi erupsi dan gunung api meletus
3. Ketebalannya 2900 km kira2 80%
4. Bagian atas mantel (astenosfer) –
ketebalan 100-400 km (tempat
pembentukkan magma)
5. Bagian bawah mantel litosfeer /
(mesosfer) – ketebalan bervariasi 10-
200 km
6. Mantel atas dan mantel bawah di bawah
astenosfer dg ketebalan 2400-2700 km
7. Massa jenis mantel 3,4 g/cm3 sedikit
lebih besar daripada kerak bumi
Lapisan Selimut Bumi (mantle)
1. Lapisan mantle yg paling tebal
2. Memiliki kandungan magma yg sering terjadi
erupsi dan gunung api meletus
3. Ketebalannya 2900 km kira2 80%
4. Bagian atas mantel (astenosfer) – ketebalan
100-400 km (tempat pembentukkan magma)
5. Bagian bawah mantel (litosfer) – ketebalan
bervariasi 10-200 km
6. Mantel atas dan mantel bawah di bawah
astenosfer dg ketebalan 2400-2700 km
7. Massa jenis mantel 3,4 g/cm3 sedikit lebih
besar daripada kerak bumi
litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau
biasa disebut dengan kulit Bumi.
Bumi tersusun atas beberapa lapisan
yaitu:
1. Barisfer yaitu lapisan inti bumi
yang merupakan bahan padat yang
tersusun dari lapisan nife (niccolum =
nikel dan ferum = besi) jari jari
barisfer ± 3.470 km.
2. Lapisan antara yaitu lapisan yang
terdapat di atas nife tebal 1700 km.
Lapisan ini disebut juga asthenosfer
mautle/mautel, merupakan bahan
cair bersuhu tinggi dan berpijar.
Berat jenisnya 5 gr/cm3.
3. Litosfer yaitu lapisan paling luar
yang terletak di atas lapisan antara
dengan ketebalan 1200 km berat
jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.
LITOSFER
Litoesfer dapat terbentuk karena adanya pergerakan lempeng mulai dari
lempeng besar hingga yang kecil dengan kecepatan gerakan sapai 12 cm per
tahunnya. Lempeng- lempeng tersebut adalah:
1. Lempeng Eurasia
2. Lempeng Pasifik
3. Lempeng Nazca
4. Lempeng Amerika Utara
5. Lempeng Artartika
6. Lempeng Afrika
Lapisan Inti Bumi (core)
1. Lapisan inti dibagi dua ; inti luar/outer core dg
ketebalan 2000 km dg suhu 3800 ℃ dan inti
dalam/ inner core dg diameter ketebalan 2700
km , suhu 6000℃
2. Di inti luar ada aktivitas magnetik bumi
dibangkitkan
3. Di inti dalam disusun oleh besi dan nikel padat
4. Massa jenis inti dalam merupakan yang paling
besar, 10-13 g/cm3 jika dibandingkan dg di
perbatasan antara mantel dan inti luar dg massa
jenis 5 g/cm3
Inner Core
Inner Core
Lapisan Atmosfer Bumi
1. Lapisan atmosfer bumi
merupakan susunan lapisan gas
yang menutupi seluruh
permukaan bumi.
2. lapisan atmosfer ini membentang
sejauh satuan kilometer keatas
dengan setiap tingkatan
atmosfer meiliki kerapadan dan
padat gasnya tersendiri.
3. semakin keatas kadar oksigen
(O2) semakin menipis. Serta
memiliki kerapatan dan suhu
yang semakin rendah.
4. Hal ini dapat di buktikan saat
kamu akan sulit bernafas ketika
berada di ketinggian di
karenakan kadar oksigen yang
sedikit.
Lapisan Atmosfer Bumi
Lapisan Troposfer (lapisan atmosfer pertama)
Dengan ciri-ciri lapisan troposfer antara
lain :
1. Ketinggian rata-rata mulai dari
permukaan bumi sampai 11 km sampai
kepada lapisan perbatasan sekitar 50
km.
2. Temperatur kenaikan pada lapisan
troposfer rata-rata 15 ºC dipermukaan
lau dan akan menurun sampai sekitar –
56 ºC sering dengan kenaikan ketinggian.
Lapisan Stratosfer (lapisan ke dua)
Ciri-ciri lapisan stratosfer pada lapisan
atmosfer antara lain :
1. Ketinggian rata-rata 11 km sampai
dengan 50 km.
2. Suhu rata-rata mengalami penurunan
suhu atau temperatur dari -2 ºC samapi
-56 ºC pada bagian atas stratosfer. Hal
ini terjadi karena terjadi penyerapan
dari radiasi sinar UV oleh lapisan ozon
pada atmosfer.
3. Menjadi lapisan perbatasan atau
transisi antara stratosfer dan
mesosfer.
Lapisan Mesosfer (lapisan ke tiga)
Dimana, lapisan mesosfer atmosfer bumi
memiliki ciri-ciri antara lain :
1. Memiliki ketinggian rata-rata 50 km
sampai 85 km dari atas permukaan bumi.
Mengalami penurunan suhu dari -2 ºC
sampai dengan -92 ºC pada bagian paling
atas dari lapisan mesosfer.
2. Merupakan lapisan tempat terjadinya
fenomena aurora karena terjadi proses
ionisasi dari kumpulan gas pada lapisan
mesosfer.
Lapisan Termosfer (lapisan ke empat)
1. Lapisan termosfer memiliki ketinggian
dari 85 km sampai 500 km.
2. Urutan termosfer terdiri dari lapisan gas
yang memiliki kerapatan yang rendah.
Serta, temperatur pada lapisan atmosfer
ini dapat naik sampai 1200 ºC.
3. Kenaikan temperatur pada lapisan
termosfer disebabkan oleh adanya
penyerapan radiasi dengan panjangan
gelombang mencapai <200nm.
4. Pada lapisan atmosfer ini juga terjadinya
proses ionisasipartikel yang dapat sebagai
jalur perambatan pada gelombang radio.
Lapisan Eksosfer (lapisan terakhir)
1. Lapisan eksosfer merupakan lapisan yang
menyelimuti bumi bagian terluar dengan
jarak ketinggian mencapai 1000 km.
2. Didalam lapisan ini terjadi gerakan atom
yang tidak beraturan. Kemudian, pada
lapisan ini merupakan lapisan yang paling
panas dari lapisan atmosfer lainnya yang
sampai pada ketinggian 3.150km dari
permukaan bumi.
3. Dengan suhu yang sangat panas pada
lapisan ini menjadi peling atau pelapis
pertama pada bumi dari benturan ketika
adanya asteroit, meteor dan benda langit
lainnya yang ingin memasuki orbit bumi.
Dengan adanya lapisan ini membuat benda
langit tersebut hancur akibat benturan
dengan lapisan atmosfer tersebut.
GUNUNG API DAN GEMPA
BUMI
Ms. DIAH
TENAGA GEOLOGI
DIBEDAKAN MENJADI 2 YAITU :
1. TENAGA ENDOGEN (Asal dalam/ tenaga yg berasal dari dlm Bumi yg
membentuk bangunan baru di
Permukaan bumi) , TENAGA ENDOGEN ADA 3 ; yaitu TEKTONISME,
VULKANISME, GEMPA BUMI
2. TENAGA GEOLOGI (Asal luar/ tenaga geologi yg berasal dari luar Bumi
yg merombak bangunan yg dibentuk oleh tenaga endogen).
TEKTONISME
Tektonisme merupakan tenaga yang bekerja dari dalam bumi dengan arah
vertikal maupun horizontal yang mengakibatkan perubahan lokasi lapisan
batuan pada permukaan bumi.
Ada dua jenis tektonisme, yaitu Epirogenesis dan Orogenesis.
Epirogenesis adalah proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan
oleh tenaga lambat dari dalam bumi dengan arah vertikal, baik ke atas
maupun ke bawah melewati daerah luas. Orogenesis adalah pergerakan
lempeng tektonis yang sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit yang
biasanya disertai proses retakan, patahan, dan lipatan.
DampakPositif Tektonisme
1. Proses vulkanisme pada gunung api di Indonesia bermanfaat bagi
lahan pertanian, karena abu vulkanik akibat letusan gunung api
membuat tanah menjadi subur.
2. Gunung api merupakan penghasil bahan galian tambang seperti
emas, intan, timah, serta bahan bangunan yang lainnya.
3. Bentuk hasil tenaga endogen dapat dijadikan wisata alam yang
sangat menarik.
DampakNegatif Tektonisme
1. Lereng-lereng yang terbentuk karena tenaga endogen ada yang terjal dan
landai, yang tidak baik dijadikan daerah pertanian
2. Daerah – daerah pegunungan yang terjal juga tidak baik dijadikan daerah
pemukiman karena rentan terjadinya tanah longsor sehingga dapat
menimbulkan kerugian, baik materil maupun korban jiwa.
3. Proses alam endogen dapat menimbulkan gempa bumi dan letusan gunung
api. Gempa bumi dan letusan gunung api dapat menelan korban jiwa
manusia, membahayakan kesehatan masyarakat, serta menimbulkan
kerugian material bagi penduduk setempat
Solusinya
● Tidak menjadikan lereng terjal sebagai lahan pertanian
● Tidak mendirikan lokasi pemukiman di daerah-daerah rawan longsor atau lereng
yang terjal.
● Bila tinggal di daerah dekat gunung api atau rawan gempa, sebaiknya mengikuti
informasi yang diberikan oleh pemerintah setempat mengenai kegunungapian
atau kejadian gempa.
● Mendirikan bangunan yang kokoh (tahan gempa)
● Bila tinggal di daerah pesisir pantai, buatlah perumahan minimal sejauh 2 Km
dari bibir pantai guna menghindari tsunami.
● Lestarikan hutan mengrove yang terdapat di pinggir pantai.
Macam-MacamGerak Tektonik
Gerak Orogenesis
Orogenesis adalah suatu gerakan tenaga endogen yang relatif
cepat dan meliputi wilayah yang relatif sempit yang mengakibatkan
terjadinya lipatan dan patahan.
Gerak Orogenesis
A. Bentukan Lipatan
Lipatan adalah gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan
berlangsung dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi
berkerut atau melipat, yang biasanya membentuk pegunungan. Punggung lipatan
(antiklinal) dan lembah lipatan (sinklinal)
*Daerah Sinklinal yang luas dinamakan geosiklinal
Gerak Orogenesis
Berdasarkan Posisi Sumbunya, jenis-jenis lipatan dapat dibagi menjadi beberapa lipatan :
1. Lipatan Tegak
Dihasilkan dari kekuatan yang sama, yang mendorong dua sisi dengan
seimbang.
Contohnya
Hasil Proses Lipatan Tegak
Gerak Orogenesis
Berdasarkan Posisi Sumbunya, jenis-jenis lipatan dapat dibagi menjadi beberapa lipatan :
2. Lipatan Miring
Ketika kekuatan tenaga pendorongnya di salah satu sisinya lebih kuat,
maka akan menghasilkan kenampakan yang salah satu sisinya curam.
Hasil Proses Lipatan Miring
Gerak Orogenesis
Berdasarkan Posisi Sumbunya, jenis-jenis lipatan dapat dibagi menjadi beberapa lipatan :
3. Lipatan Overfold
Saat tekanan bekerja pada salah satu sisi dengan lebih kuat, sisi
tersebut akan terlipat sesuai arah lipatan
Hasil Proses Lipatan Overfold
Gerak Orogenesis
Berdasarkan Posisi Sumbunya, jenis-jenis lipatan dapat dibagi menjadi beberapa lipatan :
4. Lipatan Recumbent Fold
Terbentuk pada saat lipatan yang satu menekan sisi yang lain,
menyebabkan sumbu lipat hampir datar
Hasil Proses Lipatan Recumbent Fold
Gerak Orogenesis
Berdasarkan Posisi Sumbunya, jenis-jenis lipatan dapat dibagi menjadi beberapa lipatan :
5. Lipatan Overthrust
Terbentuk ketika tenaga tekan menekan satu sisi dengan kuatnya
hingga menyebabkan lipatan menjadi retak
Contohnya
Hasil Proses Lipatan Overthrust
Gerak Orogenesis
Berdasarkan Posisi Sumbunya, jenis-jenis lipatan dapat dibagi menjadi beberapa lipatan :
6. Lipatan Nappe
Terbentuk setelah lipatan Overthrust rusak sepanjang garis retakan.
Hasil Proses Lipatan Nappe
Gerak Orogenesis
B. Bentukan Patahan
Patahan adalah gerakan pada
lapisan bumi yang sangat besar dan
berlangsung dalam waktu yang cepat,
sehingga dapat menyebabkan lapisan kulit
bumi retak atau patah. Pada patahan, massa
batuan mengalami pergeseran titik atau
tempat yang semula bertampalan (kontak)
kemudian berpindah lokasi. Gerakan ini
menimbulkan terjadinya patahan dengan
gaya tekan (compression) dan gaya
regangan (tension).
Gerak Orogenesis
B. Bentukan Patahan
Ekspresi topografi dari adanya patahan
sangat beraneka ragam, salah satunya adalah
sesar normal, sesar naik, dan sesar mendatar.
(a) Sesar normal terbentuk karena adanya
tenaga tarikan sehingga atap sesar
bergeser turun terhadap alas sesar.
(b) Sesar naik terjadi karena adanya tenaga
yang mendorong sehingga atap sesar
bergeser keatas terhadap alas sesar.
(c) Sesar mendatar memiliki arah gerakan
dominan horizontal.
(a) Sesar Normal
(b) Sesar Naik (b) Sesar Mendatar
Gerak Orogenesis
B. Bentukan Patahan
Dari berbagai tipe sesar, dapat menghasilkan bentuk permukaan bumi
sebagai berikut :
a) Horst (tanah naik), bagian dari patahan yang mengalami pengangkatan lebih
tinggi daripada daerah sekitarnya.
b) Graben/slenk (tanah turun), bagian dari patahan yang posisinya lebih rendah
dibandingkan daerah sekitarnya
Gerak Epirogenesis
Gerak epirogenesis adalah gerak atau pergeseran kulit bumi
yang relatif lambat, berlangsung dalam waktu yang lama, dan meliputi
daerah yang luas. Ada dua macam gerak epirogenetik, yaitu positif dan
negatif.
Gerak Epirogenesis
1. Epirogenesis positif, yaitu gerak turunnya daratan sehingga terlihat seakan permukaan
air laut naik. Hal ini kelihatan jelas di pantai.
Contoh: Turunnya muara Sungai Hudson di Amerika yang dapat dilihat sampai
kedalaman ± 1.700 meter. Turunnya lembah Sungai Kongo sampai 2.000 meter di
bawah permukaan laut.
Gerak Epirogenesis
2. Epirogenesis negatif, yaitu gerak naiknya daratan sehingga terlihat seakan permukaan
air laut turun.
Contoh: Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton. Naiknya Dataran Tinggi Colorado di
Amerika.
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hariBab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hariLin Hidayati
 
interaksi-makhluk-hidup-dengan-lingkungannya.ppt
interaksi-makhluk-hidup-dengan-lingkungannya.pptinteraksi-makhluk-hidup-dengan-lingkungannya.ppt
interaksi-makhluk-hidup-dengan-lingkungannya.pptKTeddyRusmaya
 
Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Tifa Rachmi
 
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
 
Aliran energi
Aliran energiAliran energi
Aliran energizakiyaoki
 
RPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada ManusiaRPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada ManusiaGoogle
 
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMPProses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMPLili Andajani
 
Lkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkunganLkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkungankhairunnisa .
 
Materi kelas x Modul Pembelajaran Ekosistem
Materi kelas x Modul Pembelajaran EkosistemMateri kelas x Modul Pembelajaran Ekosistem
Materi kelas x Modul Pembelajaran EkosistemFatikah Rahma Dewi
 
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
 
Evaluasi Pembelajaran Bumi dan tata surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahim 1 Sukorejo
Evaluasi Pembelajaran Bumi dan tata surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahim 1 SukorejoEvaluasi Pembelajaran Bumi dan tata surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahim 1 Sukorejo
Evaluasi Pembelajaran Bumi dan tata surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahim 1 SukorejoZainulHasan13
 
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...ZainulHasan13
 
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8PPT Sistem Pencernaan Kelas 8
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8Agus Salim
 
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) - IPA KELAS 7
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) - IPA KELAS 7PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) - IPA KELAS 7
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) - IPA KELAS 7Mhd. Zaky Daniyal
 
Bab 2. Struktur dan Fungsi Tubuh (Makanan) Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 2. Struktur dan Fungsi Tubuh (Makanan) Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...Bab 2. Struktur dan Fungsi Tubuh (Makanan) Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 2. Struktur dan Fungsi Tubuh (Makanan) Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...ZainulHasan13
 
Makalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistemMakalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistemPoetra Chebhungsu
 
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP sajidintuban
 

What's hot (20)

Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hariBab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
 
interaksi-makhluk-hidup-dengan-lingkungannya.ppt
interaksi-makhluk-hidup-dengan-lingkungannya.pptinteraksi-makhluk-hidup-dengan-lingkungannya.ppt
interaksi-makhluk-hidup-dengan-lingkungannya.ppt
 
Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7
 
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
 
Aliran energi
Aliran energiAliran energi
Aliran energi
 
RPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada ManusiaRPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada Manusia
 
MODUL AJAR PPL 1.docx
MODUL AJAR PPL 1.docxMODUL AJAR PPL 1.docx
MODUL AJAR PPL 1.docx
 
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMPProses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
 
Lkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkunganLkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkungan
 
Materi kelas x Modul Pembelajaran Ekosistem
Materi kelas x Modul Pembelajaran EkosistemMateri kelas x Modul Pembelajaran Ekosistem
Materi kelas x Modul Pembelajaran Ekosistem
 
Lks klasifikasi tumbuhan
Lks klasifikasi tumbuhanLks klasifikasi tumbuhan
Lks klasifikasi tumbuhan
 
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
Evaluasi Pembelajaran Bumi dan tata surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahim 1 Sukorejo
Evaluasi Pembelajaran Bumi dan tata surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahim 1 SukorejoEvaluasi Pembelajaran Bumi dan tata surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahim 1 Sukorejo
Evaluasi Pembelajaran Bumi dan tata surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahim 1 Sukorejo
 
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
 
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8PPT Sistem Pencernaan Kelas 8
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8
 
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) - IPA KELAS 7
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) - IPA KELAS 7PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) - IPA KELAS 7
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) - IPA KELAS 7
 
Bab 2. Struktur dan Fungsi Tubuh (Makanan) Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 2. Struktur dan Fungsi Tubuh (Makanan) Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...Bab 2. Struktur dan Fungsi Tubuh (Makanan) Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 2. Struktur dan Fungsi Tubuh (Makanan) Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
 
Makalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistemMakalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistem
 
Unsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan CampuranUnsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan Campuran
 
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
 

Similar to LAPISAN BUMI, GUNUNG API, DAN GEMPA BUMI

Lapisan Bumi dan Bencana Alam.pptx
Lapisan Bumi dan Bencana Alam.pptxLapisan Bumi dan Bencana Alam.pptx
Lapisan Bumi dan Bencana Alam.pptxIndraJatmiko4
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxliravantari1
 
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geoGeo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geoAwanda Gita
 
STRUKTUR BUMI.pdf
STRUKTUR BUMI.pdfSTRUKTUR BUMI.pdf
STRUKTUR BUMI.pdfAlviyanti99
 
Fisika kd 3.10 dan 4.10
Fisika kd 3.10 dan 4.10Fisika kd 3.10 dan 4.10
Fisika kd 3.10 dan 4.10oRyZaQuinze
 
Bumi dan Perkembangannya
Bumi dan PerkembangannyaBumi dan Perkembangannya
Bumi dan PerkembangannyaRia Anggraini
 
IPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
IPA 7 LAPISAN BUMI.pptIPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
IPA 7 LAPISAN BUMI.pptluvioletlufina
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxodinmr
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxNana115852
 
Gejala penampakan alam
Gejala penampakan alamGejala penampakan alam
Gejala penampakan alamretno kusuma
 
Karakteristik lapisan bumi Dan Pergeseran Benua - Adam Sufi Ibrahim
Karakteristik lapisan bumi Dan Pergeseran Benua - Adam Sufi IbrahimKarakteristik lapisan bumi Dan Pergeseran Benua - Adam Sufi Ibrahim
Karakteristik lapisan bumi Dan Pergeseran Benua - Adam Sufi IbrahimAdam Sufi Ibrahim Rangkuti
 

Similar to LAPISAN BUMI, GUNUNG API, DAN GEMPA BUMI (20)

Lapisan Kulit Bumi
Lapisan Kulit BumiLapisan Kulit Bumi
Lapisan Kulit Bumi
 
Struktur dan Lapisan Bumi
Struktur dan Lapisan BumiStruktur dan Lapisan Bumi
Struktur dan Lapisan Bumi
 
Lapisan Bumi dan Bencana Alam.pptx
Lapisan Bumi dan Bencana Alam.pptxLapisan Bumi dan Bencana Alam.pptx
Lapisan Bumi dan Bencana Alam.pptx
 
Struktur lapisan bumi chul
Struktur lapisan bumi chulStruktur lapisan bumi chul
Struktur lapisan bumi chul
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptx
 
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geoGeo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
 
Yudha a
Yudha aYudha a
Yudha a
 
STRUKTUR BUMI.pdf
STRUKTUR BUMI.pdfSTRUKTUR BUMI.pdf
STRUKTUR BUMI.pdf
 
Pembentukan Planet Bumi
Pembentukan Planet BumiPembentukan Planet Bumi
Pembentukan Planet Bumi
 
Bumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaBumi dan alam semesta
Bumi dan alam semesta
 
Fisika kd 3.10 dan 4.10
Fisika kd 3.10 dan 4.10Fisika kd 3.10 dan 4.10
Fisika kd 3.10 dan 4.10
 
Bumi dan Perkembangannya
Bumi dan PerkembangannyaBumi dan Perkembangannya
Bumi dan Perkembangannya
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
IPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
IPA 7 LAPISAN BUMI.pptIPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
IPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
 
IPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
IPA 7 LAPISAN BUMI.pptIPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
IPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
 
Bagian D
Bagian D Bagian D
Bagian D
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptx
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptx
 
Gejala penampakan alam
Gejala penampakan alamGejala penampakan alam
Gejala penampakan alam
 
Karakteristik lapisan bumi Dan Pergeseran Benua - Adam Sufi Ibrahim
Karakteristik lapisan bumi Dan Pergeseran Benua - Adam Sufi IbrahimKarakteristik lapisan bumi Dan Pergeseran Benua - Adam Sufi Ibrahim
Karakteristik lapisan bumi Dan Pergeseran Benua - Adam Sufi Ibrahim
 

More from DIAH KOHLER

Sains p2 mengenal benda disekitarnya
Sains p2 mengenal benda disekitarnyaSains p2 mengenal benda disekitarnya
Sains p2 mengenal benda disekitarnyaDIAH KOHLER
 
Review ipa wujud benda
Review ipa wujud bendaReview ipa wujud benda
Review ipa wujud bendaDIAH KOHLER
 
Sejarah proklamasi p3
Sejarah proklamasi p3 Sejarah proklamasi p3
Sejarah proklamasi p3 DIAH KOHLER
 
Ipa bagian tumbuhan pertemuan 1 (3 jp)
Ipa bagian tumbuhan pertemuan 1 (3 jp)Ipa bagian tumbuhan pertemuan 1 (3 jp)
Ipa bagian tumbuhan pertemuan 1 (3 jp)DIAH KOHLER
 
Ipa bagian lain tumbuhan
Ipa bagian lain tumbuhanIpa bagian lain tumbuhan
Ipa bagian lain tumbuhanDIAH KOHLER
 
Garuda sebagai lambang negaraa
Garuda sebagai lambang negaraaGaruda sebagai lambang negaraa
Garuda sebagai lambang negaraaDIAH KOHLER
 
Bi (hemat energi)smt.1 2021 2022(1)
Bi (hemat energi)smt.1 2021 2022(1)Bi (hemat energi)smt.1 2021 2022(1)
Bi (hemat energi)smt.1 2021 2022(1)DIAH KOHLER
 
Pkn 30 agustus 2021
Pkn 30 agustus 2021Pkn 30 agustus 2021
Pkn 30 agustus 2021DIAH KOHLER
 
P2 matematika 30 august 2021
P2 matematika 30 august 2021P2 matematika 30 august 2021
P2 matematika 30 august 2021DIAH KOHLER
 
P2 ips sept 01, 2021
P2 ips   sept 01, 2021P2 ips   sept 01, 2021
P2 ips sept 01, 2021DIAH KOHLER
 
P2 clothes role play
P2 clothes role play P2 clothes role play
P2 clothes role play DIAH KOHLER
 
Pkn pertemuan 3 &amp; 4
Pkn pertemuan 3 &amp; 4Pkn pertemuan 3 &amp; 4
Pkn pertemuan 3 &amp; 4DIAH KOHLER
 
Science p2 2 jp 23 aug
Science p2 2 jp 23 augScience p2 2 jp 23 aug
Science p2 2 jp 23 augDIAH KOHLER
 
P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)DIAH KOHLER
 
P2 review ips (sumber daya energi tidak dapat diperbarui)
P2 review ips (sumber daya energi tidak dapat diperbarui)P2 review ips (sumber daya energi tidak dapat diperbarui)
P2 review ips (sumber daya energi tidak dapat diperbarui)DIAH KOHLER
 
P2 matematika 26 august 2021
P2 matematika 26 august 2021P2 matematika 26 august 2021
P2 matematika 26 august 2021DIAH KOHLER
 
P2 matematika 23 august 2021
P2 matematika 23 august 2021P2 matematika 23 august 2021
P2 matematika 23 august 2021DIAH KOHLER
 

More from DIAH KOHLER (20)

Sains p2 mengenal benda disekitarnya
Sains p2 mengenal benda disekitarnyaSains p2 mengenal benda disekitarnya
Sains p2 mengenal benda disekitarnya
 
Review ipa wujud benda
Review ipa wujud bendaReview ipa wujud benda
Review ipa wujud benda
 
Sejarah proklamasi p3
Sejarah proklamasi p3 Sejarah proklamasi p3
Sejarah proklamasi p3
 
Ipa bagian tumbuhan pertemuan 1 (3 jp)
Ipa bagian tumbuhan pertemuan 1 (3 jp)Ipa bagian tumbuhan pertemuan 1 (3 jp)
Ipa bagian tumbuhan pertemuan 1 (3 jp)
 
Ipa bagian lain tumbuhan
Ipa bagian lain tumbuhanIpa bagian lain tumbuhan
Ipa bagian lain tumbuhan
 
Garuda sebagai lambang negaraa
Garuda sebagai lambang negaraaGaruda sebagai lambang negaraa
Garuda sebagai lambang negaraa
 
English p3
English p3English p3
English p3
 
Bi (hemat energi)smt.1 2021 2022(1)
Bi (hemat energi)smt.1 2021 2022(1)Bi (hemat energi)smt.1 2021 2022(1)
Bi (hemat energi)smt.1 2021 2022(1)
 
Pkn 30 agustus 2021
Pkn 30 agustus 2021Pkn 30 agustus 2021
Pkn 30 agustus 2021
 
P2 matematika 30 august 2021
P2 matematika 30 august 2021P2 matematika 30 august 2021
P2 matematika 30 august 2021
 
P2 ips sept 01, 2021
P2 ips   sept 01, 2021P2 ips   sept 01, 2021
P2 ips sept 01, 2021
 
P2 clothes role play
P2 clothes role play P2 clothes role play
P2 clothes role play
 
Math p2
Math p2Math p2
Math p2
 
P2 matematika
P2 matematika P2 matematika
P2 matematika
 
Pkn pertemuan 3 &amp; 4
Pkn pertemuan 3 &amp; 4Pkn pertemuan 3 &amp; 4
Pkn pertemuan 3 &amp; 4
 
Science p2 2 jp 23 aug
Science p2 2 jp 23 augScience p2 2 jp 23 aug
Science p2 2 jp 23 aug
 
P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
 
P2 review ips (sumber daya energi tidak dapat diperbarui)
P2 review ips (sumber daya energi tidak dapat diperbarui)P2 review ips (sumber daya energi tidak dapat diperbarui)
P2 review ips (sumber daya energi tidak dapat diperbarui)
 
P2 matematika 26 august 2021
P2 matematika 26 august 2021P2 matematika 26 august 2021
P2 matematika 26 august 2021
 
P2 matematika 23 august 2021
P2 matematika 23 august 2021P2 matematika 23 august 2021
P2 matematika 23 august 2021
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

LAPISAN BUMI, GUNUNG API, DAN GEMPA BUMI

  • 1. LAPISAN BUMI, G. API, GEMPA BUMI Ms. DIAH
  • 2. BUMI Bumi merupakan planet ketiga dalam sistem galaksi Bima Sakti. Berdasar gambar yang diambil dari teleskop Hubble yang diluncurkan National Aeronautic Special Administration (NASA), bumi berbentuk bulat seperti bola. Seperti yang kita ketahui, bola hanya memiliki selimut yang menyelubungi permukaan saja, sedangkan bagian dalamnya kosong. Bumi terdiri atas 3 komponen utama, yakni 1. komponen gas (atmosfer), 2. komponen padatan (litosfer) dan 3. komponen air (hidrosfer). Selain itu, bumi memiliki komponen lainnya yaitu bumi bagian es (kriosfer) dan bagian bumi tempat di mana berlangsungnya kehidupan yang dinamakan (biosfer).
  • 4.
  • 5. 3 Lapisan Struktur Bumi 1.Lapisan Kerak Bumi (crust) 2. Lapisan Selimut Bumi (Mantel) 3.Lapisan Inti Bumi (core) Lapisan Inti Bumi Bagian Dalam (Inner Core)
  • 6. Lapisan Kerak Bumi (crust) 1. Lapisan bumi bagian paling luar (manusia,hewan, dan tumbuhan hidup). 2. Ketebalan 5 – 70 Km / rata-rata 32 km 3. Lapisan nya terdiri atas bebatuan beku 3 g/cm3, sedimen, dan metamorf 4. Gas pembentuk bumi oksigen sebanyak 46,6%; 90% disusun 5 unsur (oksigen,silikon,aluminium,besi,dan kalsium) 5. Suhu di bagian bawah mencapai 1100℃ 6. Ada 2 macam kerak bumi : kerak benua ketebalan 65 km, dan kerak samudra 8 km 7. Rata-rata kerak samudra 3,3 g/cm3 8. Kerak benua disusun oleh unsur2 ringan silisium dan aluminium yg disebut sial. 9. Kerak samudra disusun oleh unsur2 silisium dan magnesium yg disebut sima.
  • 7. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumiadalah 1. Oksigen(46,6%), 2. Silikon(27,7%), 3. Aluminium(8,1%), 4. Besi(5,0%), 5. Kalsium(3,6%) 6. Natrium(2,8%), 7. Kalium(2,6%) dan 8. Magnesium(2,1%).
  • 8. KERAK SAMUDERA • Kerak samudra memiliki ketebalan sekitar 5 hingga 15 kilometer (Condie, 1982) yang tersusun atas mineral yang kaya akan sima atau Si, Fe dan Mg. • Kerak samudra juga disebut dengan basaltis mengingat batuan penyusun utama dari kerak bumi adalah basalt. • Contoh dari kerak samudra di dunia adalah kerak samudra Atlantik dan kerak samudra Pasifik. Kerak samudra juga sering pula disebut dengan lempeng samudra. • Lempeng samudra yang tertekan oleh magma menjadi penyebab naiknya bagian lempeng yang kemudian disebut dengan pematang tengah samudra. • Tekanan pada lempeng yang terjadi secara terus menerus menyebabkan lempeng samudra begerak mendekati lempeng benua yang berakhir dengan kedua lempeng saling bertabrakan. • Akibat dari tabrakan kedua lempeng tersebut adalah beberapa bagian yang naik atau terangkat dan menjadi pegunungan dan mempercepat terjadinya penyebab tanah longsor.
  • 9. KERAK BENUA • Kerak benua juga disebut sebagai lapisan granitis mengingat batuan utama yang menyusunnya adalah granit. • Kerak benua memiliki ketebalan sekitar 30 hingga 80 km (Condie, 1982) dengan temperatur kerak yang akan semakin meningkat tergantung dengan kedalamannya. • Contoh dari kerak benua yaitu kerak benua Amerika Selatan, kerak benua Amerika Utara, kerak benua Afrika kerak benua Asia dan eropa. • Kerak samudra dengan usia tertua yang bisa ditemukan saat ini adalah berusia 200 juta tahun. • Namun nyatanya dibandingkan kerak samudra, ada kerak benua tertua yang memiliki usia 3,7 hingga 428 miliar tahun yang ditemukan di Acasta Gneisskanada serta di temukan pula di Narryer Gneiss Terrane di arah barat Australia. • Terbentuknya kerak benua dihubungkan dengan masa atau periode orogeny intensif yang terkait erat dengan terbentuknya super benua seperti Pangaea, Gondwana serta Rodinia.
  • 10. Lapisan Selimut Bumi (mantle) 1. Lapisan mantle yg paling tebal 2. Memiliki kandungan magma yg sering terjadi erupsi dan gunung api meletus 3. Ketebalannya 2900 km kira2 80% 4. Bagian atas mantel (astenosfer) – ketebalan 100-400 km (tempat pembentukkan magma) 5. Bagian bawah mantel litosfeer / (mesosfer) – ketebalan bervariasi 10- 200 km 6. Mantel atas dan mantel bawah di bawah astenosfer dg ketebalan 2400-2700 km 7. Massa jenis mantel 3,4 g/cm3 sedikit lebih besar daripada kerak bumi
  • 11. Lapisan Selimut Bumi (mantle) 1. Lapisan mantle yg paling tebal 2. Memiliki kandungan magma yg sering terjadi erupsi dan gunung api meletus 3. Ketebalannya 2900 km kira2 80% 4. Bagian atas mantel (astenosfer) – ketebalan 100-400 km (tempat pembentukkan magma) 5. Bagian bawah mantel (litosfer) – ketebalan bervariasi 10-200 km 6. Mantel atas dan mantel bawah di bawah astenosfer dg ketebalan 2400-2700 km 7. Massa jenis mantel 3,4 g/cm3 sedikit lebih besar daripada kerak bumi
  • 12. litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi. Bumi tersusun atas beberapa lapisan yaitu: 1. Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife (niccolum = nikel dan ferum = besi) jari jari barisfer ± 3.470 km. 2. Lapisan antara yaitu lapisan yang terdapat di atas nife tebal 1700 km. Lapisan ini disebut juga asthenosfer mautle/mautel, merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar. Berat jenisnya 5 gr/cm3. 3. Litosfer yaitu lapisan paling luar yang terletak di atas lapisan antara dengan ketebalan 1200 km berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.
  • 13. LITOSFER Litoesfer dapat terbentuk karena adanya pergerakan lempeng mulai dari lempeng besar hingga yang kecil dengan kecepatan gerakan sapai 12 cm per tahunnya. Lempeng- lempeng tersebut adalah: 1. Lempeng Eurasia 2. Lempeng Pasifik 3. Lempeng Nazca 4. Lempeng Amerika Utara 5. Lempeng Artartika 6. Lempeng Afrika
  • 14. Lapisan Inti Bumi (core) 1. Lapisan inti dibagi dua ; inti luar/outer core dg ketebalan 2000 km dg suhu 3800 ℃ dan inti dalam/ inner core dg diameter ketebalan 2700 km , suhu 6000℃ 2. Di inti luar ada aktivitas magnetik bumi dibangkitkan 3. Di inti dalam disusun oleh besi dan nikel padat 4. Massa jenis inti dalam merupakan yang paling besar, 10-13 g/cm3 jika dibandingkan dg di perbatasan antara mantel dan inti luar dg massa jenis 5 g/cm3
  • 17. Lapisan Atmosfer Bumi 1. Lapisan atmosfer bumi merupakan susunan lapisan gas yang menutupi seluruh permukaan bumi. 2. lapisan atmosfer ini membentang sejauh satuan kilometer keatas dengan setiap tingkatan atmosfer meiliki kerapadan dan padat gasnya tersendiri. 3. semakin keatas kadar oksigen (O2) semakin menipis. Serta memiliki kerapatan dan suhu yang semakin rendah. 4. Hal ini dapat di buktikan saat kamu akan sulit bernafas ketika berada di ketinggian di karenakan kadar oksigen yang sedikit.
  • 19. Lapisan Troposfer (lapisan atmosfer pertama) Dengan ciri-ciri lapisan troposfer antara lain : 1. Ketinggian rata-rata mulai dari permukaan bumi sampai 11 km sampai kepada lapisan perbatasan sekitar 50 km. 2. Temperatur kenaikan pada lapisan troposfer rata-rata 15 ºC dipermukaan lau dan akan menurun sampai sekitar – 56 ºC sering dengan kenaikan ketinggian.
  • 20. Lapisan Stratosfer (lapisan ke dua) Ciri-ciri lapisan stratosfer pada lapisan atmosfer antara lain : 1. Ketinggian rata-rata 11 km sampai dengan 50 km. 2. Suhu rata-rata mengalami penurunan suhu atau temperatur dari -2 ºC samapi -56 ºC pada bagian atas stratosfer. Hal ini terjadi karena terjadi penyerapan dari radiasi sinar UV oleh lapisan ozon pada atmosfer. 3. Menjadi lapisan perbatasan atau transisi antara stratosfer dan mesosfer.
  • 21. Lapisan Mesosfer (lapisan ke tiga) Dimana, lapisan mesosfer atmosfer bumi memiliki ciri-ciri antara lain : 1. Memiliki ketinggian rata-rata 50 km sampai 85 km dari atas permukaan bumi. Mengalami penurunan suhu dari -2 ºC sampai dengan -92 ºC pada bagian paling atas dari lapisan mesosfer. 2. Merupakan lapisan tempat terjadinya fenomena aurora karena terjadi proses ionisasi dari kumpulan gas pada lapisan mesosfer.
  • 22. Lapisan Termosfer (lapisan ke empat) 1. Lapisan termosfer memiliki ketinggian dari 85 km sampai 500 km. 2. Urutan termosfer terdiri dari lapisan gas yang memiliki kerapatan yang rendah. Serta, temperatur pada lapisan atmosfer ini dapat naik sampai 1200 ºC. 3. Kenaikan temperatur pada lapisan termosfer disebabkan oleh adanya penyerapan radiasi dengan panjangan gelombang mencapai <200nm. 4. Pada lapisan atmosfer ini juga terjadinya proses ionisasipartikel yang dapat sebagai jalur perambatan pada gelombang radio.
  • 23. Lapisan Eksosfer (lapisan terakhir) 1. Lapisan eksosfer merupakan lapisan yang menyelimuti bumi bagian terluar dengan jarak ketinggian mencapai 1000 km. 2. Didalam lapisan ini terjadi gerakan atom yang tidak beraturan. Kemudian, pada lapisan ini merupakan lapisan yang paling panas dari lapisan atmosfer lainnya yang sampai pada ketinggian 3.150km dari permukaan bumi. 3. Dengan suhu yang sangat panas pada lapisan ini menjadi peling atau pelapis pertama pada bumi dari benturan ketika adanya asteroit, meteor dan benda langit lainnya yang ingin memasuki orbit bumi. Dengan adanya lapisan ini membuat benda langit tersebut hancur akibat benturan dengan lapisan atmosfer tersebut.
  • 24. GUNUNG API DAN GEMPA BUMI Ms. DIAH
  • 25. TENAGA GEOLOGI DIBEDAKAN MENJADI 2 YAITU : 1. TENAGA ENDOGEN (Asal dalam/ tenaga yg berasal dari dlm Bumi yg membentuk bangunan baru di Permukaan bumi) , TENAGA ENDOGEN ADA 3 ; yaitu TEKTONISME, VULKANISME, GEMPA BUMI 2. TENAGA GEOLOGI (Asal luar/ tenaga geologi yg berasal dari luar Bumi yg merombak bangunan yg dibentuk oleh tenaga endogen).
  • 26. TEKTONISME Tektonisme merupakan tenaga yang bekerja dari dalam bumi dengan arah vertikal maupun horizontal yang mengakibatkan perubahan lokasi lapisan batuan pada permukaan bumi. Ada dua jenis tektonisme, yaitu Epirogenesis dan Orogenesis. Epirogenesis adalah proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga lambat dari dalam bumi dengan arah vertikal, baik ke atas maupun ke bawah melewati daerah luas. Orogenesis adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit yang biasanya disertai proses retakan, patahan, dan lipatan.
  • 27. DampakPositif Tektonisme 1. Proses vulkanisme pada gunung api di Indonesia bermanfaat bagi lahan pertanian, karena abu vulkanik akibat letusan gunung api membuat tanah menjadi subur. 2. Gunung api merupakan penghasil bahan galian tambang seperti emas, intan, timah, serta bahan bangunan yang lainnya. 3. Bentuk hasil tenaga endogen dapat dijadikan wisata alam yang sangat menarik.
  • 28. DampakNegatif Tektonisme 1. Lereng-lereng yang terbentuk karena tenaga endogen ada yang terjal dan landai, yang tidak baik dijadikan daerah pertanian 2. Daerah – daerah pegunungan yang terjal juga tidak baik dijadikan daerah pemukiman karena rentan terjadinya tanah longsor sehingga dapat menimbulkan kerugian, baik materil maupun korban jiwa. 3. Proses alam endogen dapat menimbulkan gempa bumi dan letusan gunung api. Gempa bumi dan letusan gunung api dapat menelan korban jiwa manusia, membahayakan kesehatan masyarakat, serta menimbulkan kerugian material bagi penduduk setempat
  • 29. Solusinya ● Tidak menjadikan lereng terjal sebagai lahan pertanian ● Tidak mendirikan lokasi pemukiman di daerah-daerah rawan longsor atau lereng yang terjal. ● Bila tinggal di daerah dekat gunung api atau rawan gempa, sebaiknya mengikuti informasi yang diberikan oleh pemerintah setempat mengenai kegunungapian atau kejadian gempa. ● Mendirikan bangunan yang kokoh (tahan gempa) ● Bila tinggal di daerah pesisir pantai, buatlah perumahan minimal sejauh 2 Km dari bibir pantai guna menghindari tsunami. ● Lestarikan hutan mengrove yang terdapat di pinggir pantai.
  • 31. Gerak Orogenesis Orogenesis adalah suatu gerakan tenaga endogen yang relatif cepat dan meliputi wilayah yang relatif sempit yang mengakibatkan terjadinya lipatan dan patahan.
  • 32. Gerak Orogenesis A. Bentukan Lipatan Lipatan adalah gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau melipat, yang biasanya membentuk pegunungan. Punggung lipatan (antiklinal) dan lembah lipatan (sinklinal) *Daerah Sinklinal yang luas dinamakan geosiklinal
  • 33. Gerak Orogenesis Berdasarkan Posisi Sumbunya, jenis-jenis lipatan dapat dibagi menjadi beberapa lipatan : 1. Lipatan Tegak Dihasilkan dari kekuatan yang sama, yang mendorong dua sisi dengan seimbang. Contohnya Hasil Proses Lipatan Tegak
  • 34. Gerak Orogenesis Berdasarkan Posisi Sumbunya, jenis-jenis lipatan dapat dibagi menjadi beberapa lipatan : 2. Lipatan Miring Ketika kekuatan tenaga pendorongnya di salah satu sisinya lebih kuat, maka akan menghasilkan kenampakan yang salah satu sisinya curam. Hasil Proses Lipatan Miring
  • 35. Gerak Orogenesis Berdasarkan Posisi Sumbunya, jenis-jenis lipatan dapat dibagi menjadi beberapa lipatan : 3. Lipatan Overfold Saat tekanan bekerja pada salah satu sisi dengan lebih kuat, sisi tersebut akan terlipat sesuai arah lipatan Hasil Proses Lipatan Overfold
  • 36. Gerak Orogenesis Berdasarkan Posisi Sumbunya, jenis-jenis lipatan dapat dibagi menjadi beberapa lipatan : 4. Lipatan Recumbent Fold Terbentuk pada saat lipatan yang satu menekan sisi yang lain, menyebabkan sumbu lipat hampir datar Hasil Proses Lipatan Recumbent Fold
  • 37. Gerak Orogenesis Berdasarkan Posisi Sumbunya, jenis-jenis lipatan dapat dibagi menjadi beberapa lipatan : 5. Lipatan Overthrust Terbentuk ketika tenaga tekan menekan satu sisi dengan kuatnya hingga menyebabkan lipatan menjadi retak Contohnya Hasil Proses Lipatan Overthrust
  • 38. Gerak Orogenesis Berdasarkan Posisi Sumbunya, jenis-jenis lipatan dapat dibagi menjadi beberapa lipatan : 6. Lipatan Nappe Terbentuk setelah lipatan Overthrust rusak sepanjang garis retakan. Hasil Proses Lipatan Nappe
  • 39. Gerak Orogenesis B. Bentukan Patahan Patahan adalah gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung dalam waktu yang cepat, sehingga dapat menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah. Pada patahan, massa batuan mengalami pergeseran titik atau tempat yang semula bertampalan (kontak) kemudian berpindah lokasi. Gerakan ini menimbulkan terjadinya patahan dengan gaya tekan (compression) dan gaya regangan (tension).
  • 40. Gerak Orogenesis B. Bentukan Patahan Ekspresi topografi dari adanya patahan sangat beraneka ragam, salah satunya adalah sesar normal, sesar naik, dan sesar mendatar. (a) Sesar normal terbentuk karena adanya tenaga tarikan sehingga atap sesar bergeser turun terhadap alas sesar. (b) Sesar naik terjadi karena adanya tenaga yang mendorong sehingga atap sesar bergeser keatas terhadap alas sesar. (c) Sesar mendatar memiliki arah gerakan dominan horizontal. (a) Sesar Normal (b) Sesar Naik (b) Sesar Mendatar
  • 41. Gerak Orogenesis B. Bentukan Patahan Dari berbagai tipe sesar, dapat menghasilkan bentuk permukaan bumi sebagai berikut : a) Horst (tanah naik), bagian dari patahan yang mengalami pengangkatan lebih tinggi daripada daerah sekitarnya. b) Graben/slenk (tanah turun), bagian dari patahan yang posisinya lebih rendah dibandingkan daerah sekitarnya
  • 42. Gerak Epirogenesis Gerak epirogenesis adalah gerak atau pergeseran kulit bumi yang relatif lambat, berlangsung dalam waktu yang lama, dan meliputi daerah yang luas. Ada dua macam gerak epirogenetik, yaitu positif dan negatif.
  • 43. Gerak Epirogenesis 1. Epirogenesis positif, yaitu gerak turunnya daratan sehingga terlihat seakan permukaan air laut naik. Hal ini kelihatan jelas di pantai. Contoh: Turunnya muara Sungai Hudson di Amerika yang dapat dilihat sampai kedalaman ± 1.700 meter. Turunnya lembah Sungai Kongo sampai 2.000 meter di bawah permukaan laut.
  • 44. Gerak Epirogenesis 2. Epirogenesis negatif, yaitu gerak naiknya daratan sehingga terlihat seakan permukaan air laut turun. Contoh: Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton. Naiknya Dataran Tinggi Colorado di Amerika.