1. KELOMPOK 2
Silfa Azzahra ( 2203408002 )
Karolvianus Barung Saile ( 2203408010 )
STRUKTUR INTERIOR BUMI
2. BUMI
• Terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu.
• Planet dengan urutan ketiga dari 8 planet yang dekat dengan
matahari.
• Jarak dengan matahari ±150 juta km.
• Berbentuk bulat dengan radius ±6.370 km.
• Bumi merupakan planet satu-satunya yang dihuni makhluk
hidup.
• Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan.
3. STRUKTUR INTERIOR BUMI
• Secara umum, interior bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu lapisan
kerak, mantel, dan inti.
4. KERAK (CRUST)
• Kerak adalah lapisan bumi paling luar dan paling tipis. Kerak
relatif dingin, batuannya keras. Kerak samudra berbeda dengan
kerak benua. Kerak samudra tebalnya 5-10 km, tersusun atas
batuan yang gelap disebut basal. Ketebalan rata-rata dari kerak
benua adalah 20-40 km.. Di bawah rangkaian pengunungan
tebalnya bisa mencapai 70 km. Benua tersusun terutama oleh
batuan yang terang disebut granit.
5. MANTEL ( MANTLE )
• Mantel berada di bawah kerak. Tebalnya hampir 2900 km dan
mencakup 80% dari volume bumi. Meskipun komposisi kimia di seluruh
mantel hampir sama, tekanan dan temperatur bumi bertambah
menurut kedalaman. Perubahan ini menyebabkan batuan mantel
bervariasi menurut kedalaman. Mantel bagian atas relatif dingin dan
keras. Sifat mekanisnya sama dengan kerak. Kerak dan mantel bagian
atas membentuk litosfer.. Ketebalan litosfer dapat 10 km saat lempeng
tektonik berpisah, akan tetapi pada sebagian besar wilayah ketebalan
litosfer bervariasi mulai dari 75 km di bawah cekungan samudra sampai
sekitar 125 km di bawah benua.
6. INTI ( CORE)
• Inti adalah lapisan bumi paling dalam. Inti adalah bola dengan jari-jari
3470 km dan tersusun sebagian besar oleh besi dan nikel. Inti luar cair
karena temperatur yang tinggi pada bagian ini. Dekat dengan pusat,
temperatur inti sekitar 60000 C sepanas permukaan matahari. Tekanan
lebih besar dari 1 juta kali dari atmosfer buni pada permukaan laut.
Tekanan ekstrim melingkupi temperatur menekan inti dalam menjadi
padat.
7. MATERIAL PEMBENTUK LITOSFER
• Litosfer ini tersusun dari tiga material utama yang membentuknya. Namun,
bahan dasar dari tiga material itu terbentuk dari magma yang melakukan
siklus yang berbeda-beda. Berikut adalah material pembentuk litosfer :
• Batuan beku, merupakan batuan yang terbentuk dari suatu magma yang
kemudian membeku dan kemudian berubah menjadi padat. Contoh batuan
beku adalah basalt, andesit, obsidian, batu apung, dan scoria.
• Batuan sedimen, merupakan salah satu jenis batuan mineral. Batuan ini bisa
terbentuk karena adanya pelapukan. Kemudian, pecahan dari hasil
pelapukan itu menyebar karena adanya air, angin, dan gletser. Setelah itu
pecahan-pecahan itu mengendap dan tersedimentasi dan kemudian
mengeras menjadi sebuah batuan sedimen. Contoh batuan sedimen breksi,
konglomerat, batu pasir, batu serpih dan batu kapur.
• Batuan Malihan (Metamorf), merupakan batuan yang bisa terbentuk karena
adanya suhu dan tekanan yang tinggi pada batuan sedimen. Batuan malihan
juga disebut dengan batuan metamorf karena mengalami proses
metamorfosis yang mengubah struktur batuan menjadi batuan baru. Contoh
batuan malihan batu lumpur (mudstone) yang menjadi batu tulis (slate),
batu bara yang menjadi antrasit, sabak, gneis, dan serpih.
11. HIDROSFER
• Hidrosfer adalah suatu lapisan air yang menyelimuti kerak bumi
disebabkan karena hal demikian berbentuk cair, hidrosfer berasal dari
kata hidro yang artinya air serta shaire yang artinya adalah lapisan.
Permukaan bumi yang ditutupi oleh air. Lapisan yang menutupi
permukaan bumi ini disebut hidrosfer. Dengan demikian bisa atau dapat
dikatakan pula bahwa hidrosfer ini lapisan air sumber kehidupan utama
bagi manusia. Hidrosfer merupakan sebutan bagi air yang ada
dipermukaan bumi baik yang berupa lautan atau samudra maupun air
yang ada di daratan.
12.
13. ATMOSFER
• Atmosfer adalah gas selimut yang dapat membungkus suatu planet khusunya
pada planet bumi. Planet bumi sendiri memiliki atmosfer dengan ketebalan
mencapai 1000 km dari permukaan bumi. Fungsi atmosfer diantaranya mengatur
proses penerimaan panas dari matahari, sebagai pelindung bumi dari benda
asing luar angkasa yang dapat jatuh ke bumi, sebagai pelindung dari paparan
radiasi sinar ultraviolet, sebagai pengatur cuaca dan mengandung beberapa gas
yang sangat diperlukan manusia, hewan dan tumbuhan.
• Ada berbagai gas yang terdapat di atmosfer, yaitu:
• Argon (0,8%),
• Karbondioksida (0,02%),
• Krypton,
• neon,
• Xinon,
• Hidrogen,
• Kalium serta ozon (0,06%),
• Gas nitrogen (77%),
• Oksigen (20%), dan
• Uap air