4. Karakteristik Matahari
• Matahari merupakan sebuah bintang yang jaraknya paling dekat
ke Bumi.
• Jarak rata-rata Bumi ke Matahari adalah 150 juta Km atau 1
Satuan Astronomi.
• Matahari berbentuk bola gas pijar yang tersusun atas gas
Hidrohen dan gas Helium.
• Matahari mempunyai diameter 1,4 × 106 Km, suhu permukaannya
mencapai 6000 °K.
5. • Matahari merupakan sumber energi utama bagi
planet Bumi yang menyebabkan berbagai proses
fisis dan biologi dapat berlangsung.
• Energi yang dipancarkan oleh Matahari dibentuk di
bagian dalam matahari melalaui reaksi inti.
• Energi dipancarkan oleh Matahari ke Bumi dalam
bentuk radiasi gelombang elektromagnetik.
6. Bagian-bagian matahari
• Inti matahari
• Zona radiatif
• Zona konvektif
• Fotosfer
• Kromosfer
• Korona
• Bintik matahari
• Granula
• Prominensa
7. 1. Inti matahari
• Merupakan area terdalam dari matahari yang memiliki suhu sekitar 15
juta derajat Celcius (27 juta derajat Fahrenheit)
• Bagian inti berukuran seperempat jarak dari pusat ke permukaan dan 1/64
total volume matahari.
• Kepadatannya adalah sekitar 150 g/cm3.
• Suhu dan tekanan yang sedemikian tingginya memungkinkan adanya
pemecahan atom-atom menjadi elektron, proton, dan neutron.
• Merupakan tempat berlangsungnya reaksi fusi nuklir helium menjadi
hidrogen.
• Energi hasil reaksi termonuklir di inti berupa sinar
gamma dan neutrino memberi tenaga sangat besar sekaligus
menghasilkan seluruh energi panas dan cahaya yang diterima di bumi.
8. 2. Zona Radiatif
• Merupakan daerah yang menyelubungi
inti matahari.
• Energi dari inti dalam bentuk radiasi
berkumpul di daerah ini sebelum
diteruskan ke bagian matahari yang lebih
luar.
• Kepadatannya adalah sekitar 20 g/cm3
• Suhu dari bagian dalam ke luar antara 7
juta hingga 2 juta derajat Celcius.
• Suhu dan densitas zona radiatif masih
cukup tinggi, namun tidak memungkinkan
terjadinya reaksi fusi nuklir.
9. 3. Zona Konvektif
• Dikenal juga sebagai zona pendidihan
(boiling zone)
• Bersuhu sekitar 2 juta derajat celcius
(3,5 juta derajat fahrenheit)
• Di zona inilah pergerakan atom akan
terjadi secara konveksi
10. 4. Fotosfer
• Fotosfer adalah lapisan matahari yang kita lihat sehari-hari.
• Di sekeliling fotosfer adalah lapisan gas merah
cemerlang yang disebut kromosfer.
• Fotosfer atau permukaan matahari meliputi wilayah
setebal 500 kilometer dengan suhu sekitar 5.500 derajat
Celcius (10.000 derajat Fahrenheit).
• Sebagian besar radiasi matahari yang dilepaskan keluar
berasal dari fotosfer.
• Energi tersebut diobservasi sebagai sinar matahari di
bumi, 8 menit setelah meninggalkan matahari.
11. 5. Kromosfer
• Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer.
• Warna dari kromosfer biasanya tidak terlihat karena
tertutup cahaya yang begitu terang yang dihasilkan fotosfer.
• Saat terjadi gerhana matahari total , bulan menutupi
fotosfer, bagian kromosfer akan terlihat sebagai bingkai
berwarna merah di sekeliling matahari. Warna merah
tersebut disebabkan oleh tingginya kandungan helium di
sana.
12. 6. Korona
• Korona merupakan lapisan terluar
dari matahari yang berwarna putih,
namun hanya dapat dilihat saat
terjadi gerhana karena cahaya yang
dipancarkan tidak sekuat bagian
matahari yang lebih dalam.
• Lapisan korona memiliki suhu yang
lebih tinggi dari bagian dalam
matahari dengan rata-rata 2 juta
derajat Fahrenheit, namun di
beberapa bagian bisa mencapai suhu
5 juta derajat Fahrenheit.
Gambar Korona
13. 7. Bintik Matahari
• Yaitu granula-granula cembung kecil yang
ditemukan di bagian fotosfer
• Tercipta saat garis medan magnet matahari
menembus bagian fotosfer.
• Warnanya lebih gelap karena suhunya yang jauh
lebih rendah dari fotosfer.
• Bintik matahari memiliki daerah yang gelap
bernama umbra, yang dikelilingi oleh daerah yang
lebih terang disebut penumbra.
• Suhu di daerah umbra adalah sekitar 2.200°C
sedangkan di daerah penumbra adalah 3.500°C.
14. 8. Granula
• Granula timbul karena perbedaan suhu
yang sangat besar antara inti dan fotosfer.
• Suhu di inti matahari mencapai 15 juta K,
sedangkan di fotosfer 5.700 K. Adanya
granula menyebabkan permukaan fotosfer
tidak rata.
• Dilihat dengan teleskop, granula tampak
seperti butir-butir beras yang bercahaya.
Jarak antarbutir juga berubah-ubah. Jarak
antara dua butir dapat mencapai 2000 km.
15. 9. Prominensa (lidah api)
• Prominensa disebut juga sebagai filamen
matahari karena meskipun julurannya
sangat terang bila dilihat di angkasa yang
gelap, namun tidak lebih terang dari
keseluruhan matahari itu sendiri.
• Prominensa terbentuk dari plasma namun
memiliki suhu yang lebih dingin.
Prominensa berisi materi dengan massa
mencapai 100 miliar kg.
• Prominensa terjadi di lapisan fotosfer
matahari dan bergerak keluar menuju
korona matahari.
17. KARAKTERISTIK BUMI
• Bumi mempunyai satu buah satelit yaitu Bulan.
• Massa jenis Bumi adalah 5,52 gram/cm3
• Bentuk Bumi sebenarnya tidak bulat benar tetapi
agak pepat di daerah ekuator; jari-jari di daerah
ekuator 6.378,16 km; sedangkan di daerah kutub
6.356,76 km.
• Panjang hari / kala rotasi= 23 jam 56 menit
• Panjang tahun/kala revolusi = 365 hari, 5 jam, 48
menit
19. 1. Inti dalam
• Inti dalam berada di pusat bumi.
• Inti dalam terusun dari Besi dan Nikel
yang sangat padat.
• Inti dalam Bumi sangat padat karena
menerima tekanan lapisan di atasnya.
• Suhu inti dalam mencapai 5.000–
6.000 °C dan kepadatannya mencapai
15.000 kg/m3.
• Tebal inti dalam kurang lebih 1.216
kilometer.
20. 2. Inti Luar
• Inti luar berada di bagian atas
inti dalam dan berbentuk
cair.
• Inti luar tersusun dari nikel,
besi, sufur, dan oksigen.
• Suhu di dalam inti luar
mencapai 4.000–5.000 °C
dan kepadatannya mencapai
10.000 kg/m3. Tebal inti
dalam kira-kira 2.270
kilometer.
21. 3. Mantel
• Mantel merupakan lapisan Bumi yang paling
tebal.
• Lapisan ini memiliki sifat padat tetapi dapat
mengalir saat diberi tekanan.
• Mantel memiliki ketebalan 3.555 kilometer dan
kepadatan 3.250–5.000 kg/m3.
• Suhu mantel mencapai 3.000 °C. Mantel dibagi
menjadi tiga bagian, yakni mantel atas dan mantel
bawah.
• Mantel bawah memiliki ketebalan 2.885 km
sedangkan mantel luar memiliki ketebalan 700
km. Mantel bagian atas adalah lapisan Bumi yang
bernama astenosfer. Astenosfer merupakan
lapisan Bumi yang lunak seperti plastik dengan
ketebalan 50–100 kilometer.
22. 4. Kerak
Kerak bumi tersusun atas:
• Kerak benua
• Kerak samudra
23. Kerak benua
• Kerak benua mempunyai ketebalan
sekitar 20-50 km.
• Batuan penyusun kerak benua yang
utama adalah granit, yang tidak sepadat
batuan basalt.
• Kerak benua atau kerak kontinen,
merupakan kerak bumi yang menyusun
daratan atau benua.
• Kerak benua mempunyai ketebalan
antara 30 sampai 35 km dengan
ketebalan rata-rata sekitar 35 km.
• Kerak benua ini menyusun sekitar 79%
dari volume kerak bumi.
• Ketinggian permukaan dari kerak benua
rata-rata sekitar 800 meter dari
permukaan laut, meskipun ada daerah
yang ketinggiannya mencapai lebih dari
8000 meter.
• Batuan yang menyusun kerak benua
pada umumnya adalah batuan granitik
atau yang bersifat asam.
• Bagian atas dari kerak benua ini disusun
oleh batuan beku, batuan metamorf dan
batuan endapan.
• Sedangkan secara keseluruhan batuan
beku dan batuan metamorf menyusun
sekitar 95% , sisanya yang 5%
merupakan batuan endapan.
24. Kerak samudra
• Kerak samudra mempunyai
ketebalan sekitar 0-5km atau
bersamaan dengan air diatasnya
sekitar 6-12 km.
• Kerak samudera atau kerak
oseanik, merupakan kerak bumi
yang menyusun lantai dasar
samudera.
• Kerak ini menyusun sekitar 65%
dari luas kerak bumi.
• Kedalaman dari kerak oseanik ini
rata-rata sekitar 4000 meter dari
permukaan air laut, meskipun
pada beberapa palung laut
kedalamannya ada yang
mencapai lebih dari 10 km.
• Batuan yang menyusun kerak
samudera adalah batuan yang
bersifat basa atau mafik.
• Bagian atas dari kerak
samudera dengan ketebalan
sekitar 1,5 km disusun oleh
batuan yang bersifat basa
atau basaltik, Sedangkan
bagian bawahnya disusun
oleh batuan metamorf dan
batuan beku gabbro.
• Permukaan kerak samudera
ditutupi oleh endapan
sedimen dengan ketebalan
rata-rata sekitar 500 meter.
25. SATELIT
Satelit adalah benda langit pengiring planet. Satelit senantiasa mengiringi dan
berputar terhadap planet pusatnya dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.
Terdapat 2 satelit yaitu :
a. Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa
alami (bukan buatan manusia) yang mengorbit
pada sebuah planet atau benda lain yang lebih
besar daripada dirinya. Contohnya : di bumi adalah
Bulan, di mars Phobos dan Deimos.
b. Sedangkan satelit buatan adalah benda buatan
manusia yang diluncurkan ke luar angkasa dan
beredar mengelilingi planet. Contohnya : Satelit
Palapa.
Satelit buatan memiliki berbagai macam kegunaan
seperti untuk tujuan telekomunikasi, mata-mata
(militer), penelitian, pengamatan bumi dan benda-benda
luar angkasa, dan sebagainya.
26. Berikut ini adalah beberapa contoh
satelit buatan:
• Satelit astronomi: satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi dan
benda luar angkasa lainnya.
• Satelit komunikasi: satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan
telekomunikasi.
• Satelit pengamat bumi:satelit yang dirancang khusus untuk mengamati bumi
seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dan lain
sebagainya.
• Satelit navigasi: satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke
penerima dipermukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik
dipermukaan bumi seperti mengukur jarak antar bangunan.
• Satelit mata-mata: satelit pengamat bumi yang digunakan untuk tujuan militer
atau mata-mata.
• Satelit cuaca: satelit yang digunakan untuk mengamati cuaca dan iklim di bumi.
27. KOMET
Komet adalah benda angkasa yang
mirip asteroid, tetapi hampir dari
seluruhnya berbentuk gas (karbon
dioksida,metana dan air) dan debu
yang membeku. Komet memiliki orbit
atau lintasan yang berbentuk elips,
lebih panjang dan lonjong dari orbit
planet.
Ketika komet menghampiri bagian
dalam tata surya, radiasi dari
matahari menyebabkasn lapisan es
terluarnya menguap arus debu dan
gas yang dihasilkan membentuk
atmosfer yang besar tetapi sangat
tipis dikelilingi komet, disebut koma
akibat tekanan radiasi matahari dan
angin matahari, yang terbentuk ekor
raksasa yang menjauhi matahari.
28. Komet tediri dari:
1. Inti, merupakan bahan yang sangat padat, diameternya mencapai beberapa
kilometer, dan berbentuk dari berbagai penguapan bahan-bahan es penyusun
komet yang kemudian berubah menjadi es. Garis tengah inti komet (nukleus) kira-kira
hanya 8-25 km, sangat kecil dibandingkan dengan koma.
2. Koma merupakan daerah kabut
atau daerah yang mirip tabir
disekeliling inti. Garis tengah
koma dapat mencapai 60.000 km.
3. Lapisan hidrogen yaitu lapisan yang
menyelubungi koma, tidak tampak
oleh mata manusia diameter awan
hidrogen sekitar 20 juta kilometer.
4. Ekor, yaitu gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat
didekat matahari. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan
ukurannya. Semakin dekat komet tersebut dengan matahari
semakin panjanglah ekornya ada juga komet yang tidek
berekor. Panjang ekor komet dapat mencapai 80 juta km.
29. Jenis-jenis Komet
Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya:
a. Komet berekor panjang
Yaitu komet yang dengan garis lintasannya
sangat jauh melalui daeah-daerah yang
sangat jauh di angkasa sehingga
berkesempatan menyerap gas-gas daerah
yang melaluinya.
Ketika mendekati matahari, komet tesebut
melepaskan gas sehingga membentuk
koma dan ekor yang sangat panjang.
Contohnya, komet kohoutek yang melintas
dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali
dan komet Halley setiap 25 tahun sekali.
b.Komet berekor pendek
Yaitu komet yang garis dan
lintasannya sangat pendek sehingga kurang
memiliki kesempatan untuk menyerap gas
yang dilaluinya.
Ketika mendekati matahari, komet tersebut
melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga
hanya membentuk koma dan ekor yang
sangat pendek bahkan hampir tidak berekor.
Contohnya komet encke yang melintas
mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali.
30. METEOR
Meteor adalah benda langit yang
masuk ke dalam wilayah atmosfer
bumi yang mengakibatkan terjadinya
gesekan permukaan meteor dengan
udara dalam kecepatan tinggi.
Akibat adanya gesekan yang yang
cepat tersebut menimbulkan pijaran
api dan cahaya yang dari kejauhan
kita melihatnya seperti bintang jatuh.
namun, karena gesekan itu juga
menyebabkan meteor terbakar
sebelum masuk ke permukaan bumi.
32. Daftar pertanyaan :
1. Ardiarti Bangun Wijaya
Apa penyebab badai matahari? Dan apa dampaknya?
2. Bintang Ramadhan Redika Permana
apakah rotasi dan revolusi akan mengalami perubahan ?
3. Anik Handayani:
Apa perbedaan kromosfer dan korona saa terjadi gerhana matahari?
4. Aliffah fajarwati
Apa perbedaan arus konveksi di zona konvektif dan astenosfer?
5. Aginia Ashari
Apa faktor yg menyebabkan panjang ekor ada yang panjang dan ada yang
pendek?
6. Ayu fajar Hartatik
Apa pendapat kelompok anda mengenai “bumi semakin tua”?
7. Ana Rohmawati
Apa pengaruh bulan terhadap bumi
8. Dian Tri Hapsari
komet berekor pendek mengapa tidak memiliki kesempatan menyerap gas yg
dilaluinya?
33. Daftar pertanyaan :
9. Diyah Putri
Bagaimana reaksi fusi itu?
10. Aulia Fitri:
bumi pepat,mengapa? Apakan akan berubah ?
11. Ajeng Puti Wijayanti:
Bagaimana reaksi inti matahari itu?
12. Anisa Dewa Maharani
Apa batasan komet masuk berekor panjang atau pendek?
13. Ade Rahma Damayanti:
Apa yang membuat jarak antar granula berubah?
14. Dewi Fitriana K:
Satelit buatan itu ada jalur orbit tidak?
15. Cos Maarif H.L:
reaksi fisi terjadikah di matahari, contoh?
16. Cindy Arinda Putri:
Rotasi bumi kan 24 jam kenapa jadi 23jam 56 menit?
17. Astuti Yuniati:
Mantel memiliki ketebalan berbeda, mengapa?
18. Dieni Izzati:
apakah satelit alami di panet lain sama fungsinya dg bulan?
34. Daftar pertanyaan :
19. Ahmad Syawaludin:
Berapa massa bumi dan bagaimana mengukurnya?
20. Arinta Ika Prasiwi:
Bagaimana pergerakan atom secara konveksi di zona konvektif?
21. Afif Firdaus:
Apakah gerhana matahari dapat diprediksi kapan terjadinya?
22. Asti Awidasworo
Apa perbedaan komet dan asteroid?
23. Alfi Farkhati S:
Apa gas yang dikeluarkan komet?
24. Aditya Bimasakti:
adakah atmosfer di planet lain ? Bisa hilang tidak? Yang membuat hilang apa?
25. Bagus Priambodo:
Apa fungsi gravitasi matahari terhadap planet-planet yang mengitarinya?
35. Daftar jawaban :
• Ardiarti Bangun Wijaya: Apakah yang dimaksud badai
matahari? Apa akibat dari badai matahari ?
Badai Matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi
magnetik yang terbentuk di atmosfer Matahari. Plasma Matahari yang
meningkat suhunya hingga jutaan Kelvin beserta partikel-partikel
lainnya berakselerasi mendekati kecepatan cahaya. Total energi yang
dilepaskan setara dengan jutaan bom hidrogen berukuran 100 megaton.
Jumlah dan kekuatan badai Matahari bervariasi. Ketika Matahari aktif
dan memiliki banyak bintik, badai Matahari lebih sering terjadi. Badai
Matahari seringkali terjadi bersamaan dengan luapan massa korona
Badai Matahari memberikan risiko radiasi yang sangat besar terhadap
satelit, pesawat ulang alik, astronot, dan terutama sistem telekomunikasi
Bumi.
36. Daftar jawaban :
2. Bintang Ramadhan Redika Permana
apakah rotasi akan mengalami perubahan ?
Jawab : Ya, rotasi bumi mengalami perlambatan tingkat 0,005 detik
pertahun. Perhitungan itu menghasilkan kesimpulan bahwa bumi
memerlukan waktu rotasi 14 jam pada 4,6 miliar tahun lalu. Masih dari
perhitungan astronomis, didapatkan bahwa bumi dalam satu harinya
berotasi melambat 1 hingga 3 milidetik. Apabila dihitung dalam 100
tahun. Waktu rotasi bumi dalam satu harinya bertambah lama 30 detik
sampai 2 menit.
sementara itu,
3. Anik Handayani:
Apa perbedaan kromosfer dan korona saa terjadi gerhana matahari?
Jawab : Saat terjadi gerhana matahari, bulan menutupi fotosfer. Bagian
kromosfer akan terlihat sebagai bingkai berwarna merah di sekeliling
matahari. Warna merah tersebut disebabkan oleh tingginya kandungan
helium di sana. Sementara itu, saat terjadi matahari lapisan korona akan
terlihat berwarna putih.
37. Daftar jawaban :
4. Aliffah fajarwati
Apa perbedaan arus konveksi di zona konvektif dan astenosfer?
jawab : Pergerakan konveksi atom-atom di zona radiatif lebih cepat dibanding
pergerakan di lapisan astenosfer karena suhu zona radiatif jauh tinggi
dibanding lapisan astenosfer.
5. Aginia Ashari
Apa faktor yg menyebabkan panjang ekor ada yang panjang dan ada yang
pendek?
jawab : Material yang membentuk komet hampir seluruhnya adalah gas, air dan debu yang sudah
membeku. Saat komet melintas mendekati matahari dengan jarak kurang dari 3 SA (1 SA = jarak
Bumi-Matahari = 149.597.870,691 ± 0,030 km) akan muncul selubung gas dan debu yang panjangnya
bisa mencapai hingga 1 SA, hal ini disebabkan energi kalor yang dipancarkan oleh sinar matahari
menguapkan materi terluar yang menyelubungi inti komet, kemudian uap materi tersebut
membentuk ekor raksasa dan memendarkan cahaya matahari. Hal ini karena sangat besarnya
volume selubung ekor komet yang dihasilkan. Semakin mendekat komet dengan matahari, maka
semakin panjanglah ekor komet dan semakin banyak pula materi yang hilang. Sebaliknya, semakin
menjauh komet dengan matahari,menuju ketempat asalnya, maka semakin pendek ekor komet,
namun dengan massa yang semakin berkurang jika dibandingkan dengan ketika komet sebelum
mendekati matahari.
38. Daftar jawaban :
6. Ayu fajar Hartatik
Apa pendapat kelompok anda mengenai “bumi semakin tua”?
jawab : Bumi umurnya sangat tua, terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun lalu. Usia
bumi yang makin tua ditandai dengan semakin seringnya bencana alam baik
gunung meletus, tsunami, banjir, dan sebagainya.
7. Ana Rohmawati
Apa pengaruh bulan terhadap bumi?
Jawab: Perbedaan waktu dan terjadinya pasang surut air laut
8. Dian Tri Hapsari
komet berekor pendek mengapa tidak memiliki kesempatan menyerap gas yg
dilaluinya?
jawab: Komet berekor pendek kurang memiliki kesempatan menyerap gas-gas yang dilaluinya
karena komet ini garis lintasannya yang sangat pendek dan tidak melalui daerah-daerah yang sangat
dingin di angkasa sehingga komet tidak berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya.
Berbeda dengan komet berekor panjang yang memiliki garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah
yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang
dilaluinya.
39. Daftar jawaban :
9. Diyah Putri & Ajeng Putri Wijayanti
Bagaimana reaksi fusi matahari itu? / bagaimana reaksi inti itu?
jawab : Reaksi fusi merupakan reaksi dimana massa unsur setelah penggabungan lebih kecil dibanding
massa total dari partikel sebelum digabung. Kemudian selisih massa tersebut diubah menjadi energi.
Gambar: Hidrogen mengalami fusi menghasilkan Helium melalui rantai proton-proton
Inti-inti atom cenderung saling tolak menolak karena bermuatan sejenis (gaya elektrostatik). Dibutuhkan
suhu yang sangat tinggi agar inti-inti tersebut dapat bergabung (gaya kuat).
4 proton Hidrogen bergabung dan menghasilkan 1 atom Helium, 2 positron, 2 neutrino dan 2 sinar gamma.
Neutrino adalah partikel yang memiliki massa sangat kecil dan sulit berinteraksi dengan apapun, dihasilkan
2 partikel setiap reaksi fusi inti di Matahari.
40. Daftar jawaban :
10. Aulia Fitri:
Bumi pepat,mengapa? Apakan akan berubah ?
jawab : Gerak rotasi bumi merupakan gerak berputarnya bumi pada porosnya
(sumbu). Gerakan rotasi ini menyebabkan daerah sepanjang equator bergerak
cepat, sedangkan di daerah kutub hampir-hampir tidak mengalami pergerakan.
Bumi yang berbentuk bulat mengalami perubahan bentuk akibat gerakan rotasi
yang dilakukan. Perubahan tersebut adalah terbentuknya daerah agak pepat di
kedua kutubnya dan seakan-akan sebagian massa bumi tertumpuk di daerah
equator.
12. Anisa Dewa Maharani
Apa kriteria komet masuk berekor panjang atau pendek?
jawab : komet berekor panjang memiliki lintasan sangat panjang, sementara itu
komet berekor pendek lintasannya pendek.
13. Ade Rahma Damayanti:
Apa yang membuat jarak antar granula berubah?
jawab : setiap waktu jarak granula yang muncul berubah-ubah karena aktivitas
magnetik
41. Daftar jawaban :
14. Dewi Fitriana K:
Satelit buatan itu ada jalur orbit tidak?
jawab : Ya, memiliki. Di antaranya adalah:
Orbit Geosinkron (Geosynchronous Earth Orbit atau GEO)
Satelit di orbit Geosinkron mengelilingi bumi 24 jam sekali, sama dengan periode rotasi bumi. Ketinggian orbit ini 35786 km.
Satelit yang banyak di tempatkan di sini adalah satelit komunikasi dan cuaca. Bila orbit Geosinkron berada tepat di atas ekuator
bumi, orbit nya di namakan geostasioner.
Orbit Polar
Orbit Polar mengelilingi bumi melewati kutub dan berbentuk lingkaran. Satelit di orbit ini di gunakan untuk keperluan navigasi,
cuaca, dan pengamatan sumber-sumber daya alam. Satelit yang beredar di orbit polar tidak bisa memantau suat titik di bumi
secara terus menerus.
Orbit Matahari
Satelit buatan ada juga yang di tempatkan di orbit planet lain atau di orbit heliosenrtik (menelilingi matahari). Satelit buatan yang
di tempatkan di orbit matahari biasanya satelit sains. Misalnya wahana Deep Impact milik Amerika Serikat yang bertugas
mengamati komet 9P/Tempel 1, juga wahana Stardust untuk emmpelajari komet Wild 2. Wahana lain yang masih aktif di orbit
matahari antara lain Rosetta(Eropa) dan Nozomi (Jepang)
Orbit Rendah (Low Earth Orbit atau LEO)
Ketinggian kurang lebih 300-1500 km dengan periode edar 2-3 jam. Orbit ini di gunakan penerbangan antariksa berawak antara
lain misi Appolo, roket, Mercury, roket X-15, dan pesawat ulang alik SpaceShipOne.
Orbit Menengah
Ketinggiannya kira-kira 1500 km dengan periode orbit 12 jam. Satelit navigasi biasanya di tempatkannya di sini, misalnya Global
Positioning System atau GPS (Amerika), Glonass (Rusia), dan Galileo (Eropa). Beberapa satelit komunikasi Telstar juga di
tempatkan di sini.
42. Daftar jawaban :
15. Cos Maarif H.L:
reaksi fisi terjadikah di matahari, contoh?
jawab : tidak ada reaksi fisi di matahari
16. Cindy Arinda Putri:
Rotasi bumi kan 24 jam kenapa jadi 23jam 56 menit?
jawab : Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik, selang waktu ini disebut satu hari.
Sekali berotasi, bumi menempuh 360 bujur selama 24 jam. Artinya 10 bujur menempuh 4 menit. Dengan
demikian, tempat-tempat yang berbeda 10 bujur akan berbeda waktu 4 menit.
Jika kita mengamati atau melihat matahari dari bumi tempat kita berpijak, maka matahari tampak terbit
dari timur , melintas di atas langit, kemudian terbenam di barat. Pada malam harinya bintang juga terlihat
serupa, dari timur ke barat. Sebelum abad ke-16 banyak orang mempercayai bahwa bumi tidak berputar,
matahari dan bintang-bintang lainnya lah yang mengelilingi bumi. Namun setelah itu manusia mulai paham
bahwa bumi yang berotasi atau berputar pada porosnya hari demi hari, karena rotasi inilah maka matahari
dan bintang-bintang lainnya di langit tampak bergerak dari timur ke barat.
Bulan mengelilingi bumi dalam waktu sekitar 27 hari. Diperlukan waktu 29 hari atau satu bulan jawa untuk
menyelesaikan seluruh fase penampakan bulan. Setiap kali tiba masa bulan baru, bulan tampak gelap
kelam. Lalu tampak semburat sabit tipis yang menyorot dari salah satu sisi. Tembereng terang ini terus
meluaskan wajahnya, hingga suatu saat tampak bulat purnama. Setelah itu cahaya bulan kembali
menyempit, sampai akhirnya menjadi tipis lagi.
43. Daftar jawaban :
17. Astuti Yuniati:
Mantel atas dan bawah memiliki ketebalan berbeda, mengapa?
jawab : Mantel dapat dibagi menjadi 2 bagian. Ketebalan mantel atas
dan bawah diklasifikasikan berdasarkan unsur-unsur penyusunnya.
Upper Mantle (mantel bagian atas), memiliki ketebalan 400 km, bersifat
plastis (padat tapi kenyal) atau semiplastis, mempunyai zona transisi
dengan ketebalan 670 km.
Lower Mantle (mantel bagian bawah), terdiri dari bahan yang kaya unsur
nikel dan besi, berada pada kedalaman antara 1000 – 2900 km.
44. Daftar jawaban :
18. Dieni Izzati:
apakah satelit alami di panet lain sama fungsinya dg bulan?
jawab :
Fungsi satelit alami secara tidak langsung bagi planet induk adalah melindungi planet induk dari hantaman benda
langit seperti komet dan asteroid. Namun tergantung juga seberapa besar massa dan ukuran satelit. Semakin besar massa
dan maka, maka semakin besar perlindungan yang diberikan. Tentunya massa dan size relatif harus jauh lebih kecil dari
planet, jika mendekati, maka akan lebih terlihat seperti double planet.
Satelit alami juga dapat mengontrol kecepatan rotasi suatu planet karena efek gravitational tidal wave. Namun efek
ini tidak begitu memberikan suatu keuntungan atau kekurangan. Dalam sejarah bumi, efek ini memberikan keuntungan
kepada bumi, karena menurut simulasi dan perhitungan fisika, bulan melambatkan kecepatan rotasi bumi sejak
terbentuknya bulan dimana bumi berotasi secara cepat sekali (bumi juga melambatkan kecepatan rotasi bulan). Maka itu
setiap hari rotasi bumi semakin lambat dan bulan - seperti yang kita lihat - rotasinya sudah berhenti menjadi sama dengan
period revolusinya.
Bulan terbentuk diduga dari hantaman objek sebesar mars kepada bumi, pentalan massa membentuk bulan, hasil
momentum hantaman membuat rotasi bumi menjadi sangat cepat. Bulan melambatkan rotasi bumi.
45. Daftar jawaban :
19. Ahmad Syawaludin:
Berapa massa bumi dan bagaimana mengukurnya?
jawab : Secara matematis, cara menemukan massa bumi diambil dari hukum gravitasi Newton, yang
merumuskan gaya tarik (gaya gravitasi) antara dua massa:
F = GmM/r^2
Dalam persamaan Newton, F adalah gaya gravitasi, G adalah tetapan kesebandingan, M dan m adalah
dua massa yang menghasilkan gaya, dan r adalah jarak antara kedua benda.
G sudah dihitung oleh Henry Cavendish tahun 1798, dan nilainya 6.67 x 10^-11 m^3/(kg detik^2). Yang
juga diperlukan adalah hukum gerak kedua Newton, F=ma, di mana F adalah gaya yang bekerja pada
benda, m adalah massa benda dan a adalah percepatannya karena gaya. Galileo menghitung bahwa
percepatan karena gaya gravitasi bumi adalah tetapan sebesar 9.8 m/detik^2 di dekat permukaan Bumi.
Terakhir, kita juga harus tahu jari-jari Bumi; ia sudah dihitung pertama kali sejak zaman Yunani Kuno oleh
Erastothenes dengan membandingkan bayangan dalam sumur saat titik balik matahari musim panas
tahun 230 SM. Sekarang nilainya sekitar 6.378 x 10^6 m. Jadi cara menghitungnya:
F = GmM/r2= ma
Masukkan nilai-nilainya
a = 9.8 m/detik^2
r = 6.378 x 10^6 m
G = 6.67 x 10^-11 m^3/(kg detik^2)
Hasilnya adalah massa bumi sebesar = 6.0 x 10^24 kg.
46. Daftar jawaban :
20. Arinta Ika Prasiwi:
Bagaimana pergerakan atom secara konveksi di zona konvektif?
jawab: Setelah keluar dari zona radiatif, atom-atom berenergi dari inti matahari
akan bergerak menuju lapisan lebih luar yang memiliki suhu lebih rendah. Saat
berada di zona konvektif, pergerakan atom akan terjadi secara konveksi di area
sepanjang beberapa ratus kilometer yang tersusun atas sel-sel gas raksasa yang
terus bersirkulasi. Atom-atom bersuhu tinggi yang baru keluar dari zona radiatif
akan bergerak dengan lambat mencapai lapisan terluar zona konvektif yang
lebih dingin menyebabakan atom-atom tersebut "jatuh" kembali ke lapisan
teratas zona radiatif yang panas yang kemudian kembali naik lagi. Peristiwa ini
terus berulang menyebabkan adanya pergerakan bolak-balik yang
menyebabakan transfer energi seperti yang terjadi saat memanaskan air dalam
panci. Oleh sebab itu, zona konvektif dikenal juga dengan nama zona
pendidihan (the boiling zone).
47. Daftar jawaban :
21. Afif Firdaus:
Apakah gerhana matahari dapat diprediksi kapan terjadinya?
jawab: Ya, dapat. Gerhana matahari total periodenya sekitar 2 tahun sekali , gerhana
matahari sebagian 1-5 bulan sekali, gerhana matahari cincin 1-2 tahun sekali.
22. Asti Awidasworo
Apa perbedaan komet dan asteroid?
jawab: Komet merupakan sebongkah benda luar angkasa yang mengandung
es, batu dan debu. Selain itu, komet memiliki ukuran diameter beberapa mil
serta mengorbit matahari.Sementara asteroid, merupakan objek luar angkasa
yang umumnya berukuran lebih besar ketimbang meteorid. Asteroid ini
mengorbit matahari dan terbuat dari kandungan batu atau logam. Secara
historis, batu luar angkasa yang berukuran lebih besar dari 10 meter
ditetapkan dengan penamaan asteroid. Komet menampakkan koma ("ekor")
sementara asteroid tidak.
48. Daftar jawaban :
23. Alfi Farkhati S:
Apa gas yang dikeluarkan komet?
jawab : Gas yang memancar dari inti komanya mengandung cyanogen (CN), jenis
gas beracun yang banyak terkandung dalam komet, dan diatom karbon (C2).
49. Daftar jawaban :
24. Aditya Bimasakti:
adakah atmosfer di planet lain ? Bisa hilang tidak? Yang membuat hilang apa?
jawab: Semua planet di Tata Surya selain Merkurius memiliki atmosfer dasar karena gravitasi
massanya yang besar cukup kuat untuk menahan gas agar dekat dengan permukaan. Raksasa gas
yang lebih besar cukup besar untuk menyimpan banyak sekali gas ringan hidrogen dan helium,
sementara gas planet-planet kecil lolos ke luar angkasa. Komposisi atmosfer Bumi berbeda dengan
planet lain dikarenakan beragam proses kehidupan yang mentranspirasikan planet telah
menghasilkan molekul oksigen bebas.
Atmosfer bisa hilang, seperti yang terjadi pada planet venus.
Matahari tidak hanya memancarkan sinar dan panasnya ke ruang angkasa, tetapi juga dengan
konstan memuntahkan badai surya yang terdiri dari semburan partikel-partikel bermuatan listrik dan
magnetik. Badai surya ini menciptakan medan-medan elektromagnetis dalam Sistem Tata Surya dan
bertiup melewati planet-planet.
Tidak seperti Bumi, Venus tidak menghasilkan medan magnetik yang sebenarnya sangat penting
karena melindungi atmosfer Bumi dari terjangan badai surya. Meskipun begitu, di Venus, badai surya
menyerang lapisan teratas atmosfer dan tidak membawa partikel ke ruang angkasa.
50. Daftar jawaban :
25. Bagus Priambodo:
Apa fungsi gravitasi matahari terhadap planet-planet yang mengitarinya?
Massa dan gravitasi matahari yang besar selalu berusaha menarik planet-planet
ke arah matahari. Meskipun demikian, planet-planet juga berusaha
mempertahankan geraknya yang cenderung lurus. Kombinasi gaya gravitasi dan
gerak planet yang cenderung bergerak lurus menyebabkan planet senantiasa
beredar mengelilingi matahari.cenderung lurus. Kombinasi gaya gravitasi dan
gerak planet yang cenderung bergerak lurus menyebabkan planet senantiasa
beredar mengelilingi matahari.