SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
KARAKTERISTIK MATAHARI, BUMI, 
SATELIT, KOMET DAN METEOR 
Oleh : 
Ardana Nur Huda (K7113026) 
Azizah Himawati (K7113042) 
Dita Maulyta Harsiwi (K7113064)
Karakteristik Benda Langit 
Satelit 
Matahari 
Komet 
Meteor 
Bumi 
NEXT
Matahari
Karakteristik Matahari 
• Matahari merupakan sebuah bintang yang jaraknya paling dekat 
ke Bumi. 
• Jarak rata-rata Bumi ke Matahari adalah 150 juta Km atau 1 
Satuan Astronomi. 
• Matahari berbentuk bola gas pijar yang tersusun atas gas 
Hidrohen dan gas Helium. 
• Matahari mempunyai diameter 1,4 × 106 Km, suhu permukaannya 
mencapai 6000 °K.
• Matahari merupakan sumber energi utama bagi 
planet Bumi yang menyebabkan berbagai proses 
fisis dan biologi dapat berlangsung. 
• Energi yang dipancarkan oleh Matahari dibentuk di 
bagian dalam matahari melalaui reaksi inti. 
• Energi dipancarkan oleh Matahari ke Bumi dalam 
bentuk radiasi gelombang elektromagnetik.
Bagian-bagian matahari 
• Inti matahari 
• Zona radiatif 
• Zona konvektif 
• Fotosfer 
• Kromosfer 
• Korona 
• Bintik matahari 
• Granula 
• Prominensa
1. Inti matahari 
• Merupakan area terdalam dari matahari yang memiliki suhu sekitar 15 
juta derajat Celcius (27 juta derajat Fahrenheit) 
• Bagian inti berukuran seperempat jarak dari pusat ke permukaan dan 1/64 
total volume matahari. 
• Kepadatannya adalah sekitar 150 g/cm3. 
• Suhu dan tekanan yang sedemikian tingginya memungkinkan adanya 
pemecahan atom-atom menjadi elektron, proton, dan neutron. 
• Merupakan tempat berlangsungnya reaksi fusi nuklir helium menjadi 
hidrogen. 
• Energi hasil reaksi termonuklir di inti berupa sinar 
gamma dan neutrino memberi tenaga sangat besar sekaligus 
menghasilkan seluruh energi panas dan cahaya yang diterima di bumi.
2. Zona Radiatif 
• Merupakan daerah yang menyelubungi 
inti matahari. 
• Energi dari inti dalam bentuk radiasi 
berkumpul di daerah ini sebelum 
diteruskan ke bagian matahari yang lebih 
luar. 
• Kepadatannya adalah sekitar 20 g/cm3 
• Suhu dari bagian dalam ke luar antara 7 
juta hingga 2 juta derajat Celcius. 
• Suhu dan densitas zona radiatif masih 
cukup tinggi, namun tidak memungkinkan 
terjadinya reaksi fusi nuklir.
3. Zona Konvektif 
• Dikenal juga sebagai zona pendidihan 
(boiling zone) 
• Bersuhu sekitar 2 juta derajat celcius 
(3,5 juta derajat fahrenheit) 
• Di zona inilah pergerakan atom akan 
terjadi secara konveksi
4. Fotosfer 
• Fotosfer adalah lapisan matahari yang kita lihat sehari-hari. 
• Di sekeliling fotosfer adalah lapisan gas merah 
cemerlang yang disebut kromosfer. 
• Fotosfer atau permukaan matahari meliputi wilayah 
setebal 500 kilometer dengan suhu sekitar 5.500 derajat 
Celcius (10.000 derajat Fahrenheit). 
• Sebagian besar radiasi matahari yang dilepaskan keluar 
berasal dari fotosfer. 
• Energi tersebut diobservasi sebagai sinar matahari di 
bumi, 8 menit setelah meninggalkan matahari.
5. Kromosfer 
• Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer. 
• Warna dari kromosfer biasanya tidak terlihat karena 
tertutup cahaya yang begitu terang yang dihasilkan fotosfer. 
• Saat terjadi gerhana matahari total , bulan menutupi 
fotosfer, bagian kromosfer akan terlihat sebagai bingkai 
berwarna merah di sekeliling matahari. Warna merah 
tersebut disebabkan oleh tingginya kandungan helium di 
sana.
6. Korona 
• Korona merupakan lapisan terluar 
dari matahari yang berwarna putih, 
namun hanya dapat dilihat saat 
terjadi gerhana karena cahaya yang 
dipancarkan tidak sekuat bagian 
matahari yang lebih dalam. 
• Lapisan korona memiliki suhu yang 
lebih tinggi dari bagian dalam 
matahari dengan rata-rata 2 juta 
derajat Fahrenheit, namun di 
beberapa bagian bisa mencapai suhu 
5 juta derajat Fahrenheit. 
Gambar Korona
7. Bintik Matahari 
• Yaitu granula-granula cembung kecil yang 
ditemukan di bagian fotosfer 
• Tercipta saat garis medan magnet matahari 
menembus bagian fotosfer. 
• Warnanya lebih gelap karena suhunya yang jauh 
lebih rendah dari fotosfer. 
• Bintik matahari memiliki daerah yang gelap 
bernama umbra, yang dikelilingi oleh daerah yang 
lebih terang disebut penumbra. 
• Suhu di daerah umbra adalah sekitar 2.200°C 
sedangkan di daerah penumbra adalah 3.500°C.
8. Granula 
• Granula timbul karena perbedaan suhu 
yang sangat besar antara inti dan fotosfer. 
• Suhu di inti matahari mencapai 15 juta K, 
sedangkan di fotosfer 5.700 K. Adanya 
granula menyebabkan permukaan fotosfer 
tidak rata. 
• Dilihat dengan teleskop, granula tampak 
seperti butir-butir beras yang bercahaya. 
Jarak antarbutir juga berubah-ubah. Jarak 
antara dua butir dapat mencapai 2000 km.
9. Prominensa (lidah api) 
• Prominensa disebut juga sebagai filamen 
matahari karena meskipun julurannya 
sangat terang bila dilihat di angkasa yang 
gelap, namun tidak lebih terang dari 
keseluruhan matahari itu sendiri. 
• Prominensa terbentuk dari plasma namun 
memiliki suhu yang lebih dingin. 
Prominensa berisi materi dengan massa 
mencapai 100 miliar kg. 
• Prominensa terjadi di lapisan fotosfer 
matahari dan bergerak keluar menuju 
korona matahari.
BUMI
KARAKTERISTIK BUMI 
• Bumi mempunyai satu buah satelit yaitu Bulan. 
• Massa jenis Bumi adalah 5,52 gram/cm3 
• Bentuk Bumi sebenarnya tidak bulat benar tetapi 
agak pepat di daerah ekuator; jari-jari di daerah 
ekuator 6.378,16 km; sedangkan di daerah kutub 
6.356,76 km. 
• Panjang hari / kala rotasi= 23 jam 56 menit 
• Panjang tahun/kala revolusi = 365 hari, 5 jam, 48 
menit
Bagian-bagian bumi 
• Inti dalam 
• Inti luar 
• Mantel 
• Kerak
1. Inti dalam 
• Inti dalam berada di pusat bumi. 
• Inti dalam terusun dari Besi dan Nikel 
yang sangat padat. 
• Inti dalam Bumi sangat padat karena 
menerima tekanan lapisan di atasnya. 
• Suhu inti dalam mencapai 5.000– 
6.000 °C dan kepadatannya mencapai 
15.000 kg/m3. 
• Tebal inti dalam kurang lebih 1.216 
kilometer.
2. Inti Luar 
• Inti luar berada di bagian atas 
inti dalam dan berbentuk 
cair. 
• Inti luar tersusun dari nikel, 
besi, sufur, dan oksigen. 
• Suhu di dalam inti luar 
mencapai 4.000–5.000 °C 
dan kepadatannya mencapai 
10.000 kg/m3. Tebal inti 
dalam kira-kira 2.270 
kilometer.
3. Mantel 
• Mantel merupakan lapisan Bumi yang paling 
tebal. 
• Lapisan ini memiliki sifat padat tetapi dapat 
mengalir saat diberi tekanan. 
• Mantel memiliki ketebalan 3.555 kilometer dan 
kepadatan 3.250–5.000 kg/m3. 
• Suhu mantel mencapai 3.000 °C. Mantel dibagi 
menjadi tiga bagian, yakni mantel atas dan mantel 
bawah. 
• Mantel bawah memiliki ketebalan 2.885 km 
sedangkan mantel luar memiliki ketebalan 700 
km. Mantel bagian atas adalah lapisan Bumi yang 
bernama astenosfer. Astenosfer merupakan 
lapisan Bumi yang lunak seperti plastik dengan 
ketebalan 50–100 kilometer.
4. Kerak 
Kerak bumi tersusun atas: 
• Kerak benua 
• Kerak samudra
Kerak benua 
• Kerak benua mempunyai ketebalan 
sekitar 20-50 km. 
• Batuan penyusun kerak benua yang 
utama adalah granit, yang tidak sepadat 
batuan basalt. 
• Kerak benua atau kerak kontinen, 
merupakan kerak bumi yang menyusun 
daratan atau benua. 
• Kerak benua mempunyai ketebalan 
antara 30 sampai 35 km dengan 
ketebalan rata-rata sekitar 35 km. 
• Kerak benua ini menyusun sekitar 79% 
dari volume kerak bumi. 
• Ketinggian permukaan dari kerak benua 
rata-rata sekitar 800 meter dari 
permukaan laut, meskipun ada daerah 
yang ketinggiannya mencapai lebih dari 
8000 meter. 
• Batuan yang menyusun kerak benua 
pada umumnya adalah batuan granitik 
atau yang bersifat asam. 
• Bagian atas dari kerak benua ini disusun 
oleh batuan beku, batuan metamorf dan 
batuan endapan. 
• Sedangkan secara keseluruhan batuan 
beku dan batuan metamorf menyusun 
sekitar 95% , sisanya yang 5% 
merupakan batuan endapan.
Kerak samudra 
• Kerak samudra mempunyai 
ketebalan sekitar 0-5km atau 
bersamaan dengan air diatasnya 
sekitar 6-12 km. 
• Kerak samudera atau kerak 
oseanik, merupakan kerak bumi 
yang menyusun lantai dasar 
samudera. 
• Kerak ini menyusun sekitar 65% 
dari luas kerak bumi. 
• Kedalaman dari kerak oseanik ini 
rata-rata sekitar 4000 meter dari 
permukaan air laut, meskipun 
pada beberapa palung laut 
kedalamannya ada yang 
mencapai lebih dari 10 km. 
• Batuan yang menyusun kerak 
samudera adalah batuan yang 
bersifat basa atau mafik. 
• Bagian atas dari kerak 
samudera dengan ketebalan 
sekitar 1,5 km disusun oleh 
batuan yang bersifat basa 
atau basaltik, Sedangkan 
bagian bawahnya disusun 
oleh batuan metamorf dan 
batuan beku gabbro. 
• Permukaan kerak samudera 
ditutupi oleh endapan 
sedimen dengan ketebalan 
rata-rata sekitar 500 meter.
SATELIT 
Satelit adalah benda langit pengiring planet. Satelit senantiasa mengiringi dan 
berputar terhadap planet pusatnya dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. 
Terdapat 2 satelit yaitu : 
a. Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa 
alami (bukan buatan manusia) yang mengorbit 
pada sebuah planet atau benda lain yang lebih 
besar daripada dirinya. Contohnya : di bumi adalah 
Bulan, di mars Phobos dan Deimos. 
b. Sedangkan satelit buatan adalah benda buatan 
manusia yang diluncurkan ke luar angkasa dan 
beredar mengelilingi planet. Contohnya : Satelit 
Palapa. 
Satelit buatan memiliki berbagai macam kegunaan 
seperti untuk tujuan telekomunikasi, mata-mata 
(militer), penelitian, pengamatan bumi dan benda-benda 
luar angkasa, dan sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa contoh 
satelit buatan: 
• Satelit astronomi: satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi dan 
benda luar angkasa lainnya. 
• Satelit komunikasi: satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan 
telekomunikasi. 
• Satelit pengamat bumi:satelit yang dirancang khusus untuk mengamati bumi 
seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dan lain 
sebagainya. 
• Satelit navigasi: satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke 
penerima dipermukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik 
dipermukaan bumi seperti mengukur jarak antar bangunan. 
• Satelit mata-mata: satelit pengamat bumi yang digunakan untuk tujuan militer 
atau mata-mata. 
• Satelit cuaca: satelit yang digunakan untuk mengamati cuaca dan iklim di bumi.
KOMET 
Komet adalah benda angkasa yang 
mirip asteroid, tetapi hampir dari 
seluruhnya berbentuk gas (karbon 
dioksida,metana dan air) dan debu 
yang membeku. Komet memiliki orbit 
atau lintasan yang berbentuk elips, 
lebih panjang dan lonjong dari orbit 
planet. 
Ketika komet menghampiri bagian 
dalam tata surya, radiasi dari 
matahari menyebabkasn lapisan es 
terluarnya menguap arus debu dan 
gas yang dihasilkan membentuk 
atmosfer yang besar tetapi sangat 
tipis dikelilingi komet, disebut koma 
akibat tekanan radiasi matahari dan 
angin matahari, yang terbentuk ekor 
raksasa yang menjauhi matahari.
Komet tediri dari: 
1. Inti, merupakan bahan yang sangat padat, diameternya mencapai beberapa 
kilometer, dan berbentuk dari berbagai penguapan bahan-bahan es penyusun 
komet yang kemudian berubah menjadi es. Garis tengah inti komet (nukleus) kira-kira 
hanya 8-25 km, sangat kecil dibandingkan dengan koma. 
2. Koma merupakan daerah kabut 
atau daerah yang mirip tabir 
disekeliling inti. Garis tengah 
koma dapat mencapai 60.000 km. 
3. Lapisan hidrogen yaitu lapisan yang 
menyelubungi koma, tidak tampak 
oleh mata manusia diameter awan 
hidrogen sekitar 20 juta kilometer. 
4. Ekor, yaitu gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat 
didekat matahari. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan 
ukurannya. Semakin dekat komet tersebut dengan matahari 
semakin panjanglah ekornya ada juga komet yang tidek 
berekor. Panjang ekor komet dapat mencapai 80 juta km.
Jenis-jenis Komet 
Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya: 
a. Komet berekor panjang 
Yaitu komet yang dengan garis lintasannya 
sangat jauh melalui daeah-daerah yang 
sangat jauh di angkasa sehingga 
berkesempatan menyerap gas-gas daerah 
yang melaluinya. 
Ketika mendekati matahari, komet tesebut 
melepaskan gas sehingga membentuk 
koma dan ekor yang sangat panjang. 
Contohnya, komet kohoutek yang melintas 
dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali 
dan komet Halley setiap 25 tahun sekali. 
b.Komet berekor pendek 
Yaitu komet yang garis dan 
lintasannya sangat pendek sehingga kurang 
memiliki kesempatan untuk menyerap gas 
yang dilaluinya. 
Ketika mendekati matahari, komet tersebut 
melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga 
hanya membentuk koma dan ekor yang 
sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. 
Contohnya komet encke yang melintas 
mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali.
METEOR 
Meteor adalah benda langit yang 
masuk ke dalam wilayah atmosfer 
bumi yang mengakibatkan terjadinya 
gesekan permukaan meteor dengan 
udara dalam kecepatan tinggi. 
Akibat adanya gesekan yang yang 
cepat tersebut menimbulkan pijaran 
api dan cahaya yang dari kejauhan 
kita melihatnya seperti bintang jatuh. 
namun, karena gesekan itu juga 
menyebabkan meteor terbakar 
sebelum masuk ke permukaan bumi.
TERIMA KASIH 

Daftar pertanyaan : 
1. Ardiarti Bangun Wijaya 
Apa penyebab badai matahari? Dan apa dampaknya? 
2. Bintang Ramadhan Redika Permana 
apakah rotasi dan revolusi akan mengalami perubahan ? 
3. Anik Handayani: 
Apa perbedaan kromosfer dan korona saa terjadi gerhana matahari? 
4. Aliffah fajarwati 
Apa perbedaan arus konveksi di zona konvektif dan astenosfer? 
5. Aginia Ashari 
Apa faktor yg menyebabkan panjang ekor ada yang panjang dan ada yang 
pendek? 
6. Ayu fajar Hartatik 
Apa pendapat kelompok anda mengenai “bumi semakin tua”? 
7. Ana Rohmawati 
Apa pengaruh bulan terhadap bumi 
8. Dian Tri Hapsari 
komet berekor pendek mengapa tidak memiliki kesempatan menyerap gas yg 
dilaluinya?
Daftar pertanyaan : 
9. Diyah Putri 
Bagaimana reaksi fusi itu? 
10. Aulia Fitri: 
bumi pepat,mengapa? Apakan akan berubah ? 
11. Ajeng Puti Wijayanti: 
Bagaimana reaksi inti matahari itu? 
12. Anisa Dewa Maharani 
Apa batasan komet masuk berekor panjang atau pendek? 
13. Ade Rahma Damayanti: 
Apa yang membuat jarak antar granula berubah? 
14. Dewi Fitriana K: 
Satelit buatan itu ada jalur orbit tidak? 
15. Cos Maarif H.L: 
reaksi fisi terjadikah di matahari, contoh? 
16. Cindy Arinda Putri: 
Rotasi bumi kan 24 jam kenapa jadi 23jam 56 menit? 
17. Astuti Yuniati: 
Mantel memiliki ketebalan berbeda, mengapa? 
18. Dieni Izzati: 
apakah satelit alami di panet lain sama fungsinya dg bulan?
Daftar pertanyaan : 
19. Ahmad Syawaludin: 
Berapa massa bumi dan bagaimana mengukurnya? 
20. Arinta Ika Prasiwi: 
Bagaimana pergerakan atom secara konveksi di zona konvektif? 
21. Afif Firdaus: 
Apakah gerhana matahari dapat diprediksi kapan terjadinya? 
22. Asti Awidasworo 
Apa perbedaan komet dan asteroid? 
23. Alfi Farkhati S: 
Apa gas yang dikeluarkan komet? 
24. Aditya Bimasakti: 
adakah atmosfer di planet lain ? Bisa hilang tidak? Yang membuat hilang apa? 
25. Bagus Priambodo: 
Apa fungsi gravitasi matahari terhadap planet-planet yang mengitarinya?
Daftar jawaban : 
• Ardiarti Bangun Wijaya: Apakah yang dimaksud badai 
matahari? Apa akibat dari badai matahari ? 
Badai Matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi 
magnetik yang terbentuk di atmosfer Matahari. Plasma Matahari yang 
meningkat suhunya hingga jutaan Kelvin beserta partikel-partikel 
lainnya berakselerasi mendekati kecepatan cahaya. Total energi yang 
dilepaskan setara dengan jutaan bom hidrogen berukuran 100 megaton. 
Jumlah dan kekuatan badai Matahari bervariasi. Ketika Matahari aktif 
dan memiliki banyak bintik, badai Matahari lebih sering terjadi. Badai 
Matahari seringkali terjadi bersamaan dengan luapan massa korona 
Badai Matahari memberikan risiko radiasi yang sangat besar terhadap 
satelit, pesawat ulang alik, astronot, dan terutama sistem telekomunikasi 
Bumi.
Daftar jawaban : 
2. Bintang Ramadhan Redika Permana 
apakah rotasi akan mengalami perubahan ? 
Jawab : Ya, rotasi bumi mengalami perlambatan tingkat 0,005 detik 
pertahun. Perhitungan itu menghasilkan kesimpulan bahwa bumi 
memerlukan waktu rotasi 14 jam pada 4,6 miliar tahun lalu. Masih dari 
perhitungan astronomis, didapatkan bahwa bumi dalam satu harinya 
berotasi melambat 1 hingga 3 milidetik. Apabila dihitung dalam 100 
tahun. Waktu rotasi bumi dalam satu harinya bertambah lama 30 detik 
sampai 2 menit. 
sementara itu, 
3. Anik Handayani: 
Apa perbedaan kromosfer dan korona saa terjadi gerhana matahari? 
Jawab : Saat terjadi gerhana matahari, bulan menutupi fotosfer. Bagian 
kromosfer akan terlihat sebagai bingkai berwarna merah di sekeliling 
matahari. Warna merah tersebut disebabkan oleh tingginya kandungan 
helium di sana. Sementara itu, saat terjadi matahari lapisan korona akan 
terlihat berwarna putih.
Daftar jawaban : 
4. Aliffah fajarwati 
Apa perbedaan arus konveksi di zona konvektif dan astenosfer? 
jawab : Pergerakan konveksi atom-atom di zona radiatif lebih cepat dibanding 
pergerakan di lapisan astenosfer karena suhu zona radiatif jauh tinggi 
dibanding lapisan astenosfer. 
5. Aginia Ashari 
Apa faktor yg menyebabkan panjang ekor ada yang panjang dan ada yang 
pendek? 
jawab : Material yang membentuk komet hampir seluruhnya adalah gas, air dan debu yang sudah 
membeku. Saat komet melintas mendekati matahari dengan jarak kurang dari 3 SA (1 SA = jarak 
Bumi-Matahari = 149.597.870,691 ± 0,030 km) akan muncul selubung gas dan debu yang panjangnya 
bisa mencapai hingga 1 SA, hal ini disebabkan energi kalor yang dipancarkan oleh sinar matahari 
menguapkan materi terluar yang menyelubungi inti komet, kemudian uap materi tersebut 
membentuk ekor raksasa dan memendarkan cahaya matahari. Hal ini karena sangat besarnya 
volume selubung ekor komet yang dihasilkan. Semakin mendekat komet dengan matahari, maka 
semakin panjanglah ekor komet dan semakin banyak pula materi yang hilang. Sebaliknya, semakin 
menjauh komet dengan matahari,menuju ketempat asalnya, maka semakin pendek ekor komet, 
namun dengan massa yang semakin berkurang jika dibandingkan dengan ketika komet sebelum 
mendekati matahari.
Daftar jawaban : 
6. Ayu fajar Hartatik 
Apa pendapat kelompok anda mengenai “bumi semakin tua”? 
jawab : Bumi umurnya sangat tua, terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun lalu. Usia 
bumi yang makin tua ditandai dengan semakin seringnya bencana alam baik 
gunung meletus, tsunami, banjir, dan sebagainya. 
7. Ana Rohmawati 
Apa pengaruh bulan terhadap bumi? 
Jawab: Perbedaan waktu dan terjadinya pasang surut air laut 
8. Dian Tri Hapsari 
komet berekor pendek mengapa tidak memiliki kesempatan menyerap gas yg 
dilaluinya? 
jawab: Komet berekor pendek kurang memiliki kesempatan menyerap gas-gas yang dilaluinya 
karena komet ini garis lintasannya yang sangat pendek dan tidak melalui daerah-daerah yang sangat 
dingin di angkasa sehingga komet tidak berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya. 
Berbeda dengan komet berekor panjang yang memiliki garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah 
yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang 
dilaluinya.
Daftar jawaban : 
9. Diyah Putri & Ajeng Putri Wijayanti 
Bagaimana reaksi fusi matahari itu? / bagaimana reaksi inti itu? 
jawab : Reaksi fusi merupakan reaksi dimana massa unsur setelah penggabungan lebih kecil dibanding 
massa total dari partikel sebelum digabung. Kemudian selisih massa tersebut diubah menjadi energi. 
Gambar: Hidrogen mengalami fusi menghasilkan Helium melalui rantai proton-proton 
Inti-inti atom cenderung saling tolak menolak karena bermuatan sejenis (gaya elektrostatik). Dibutuhkan 
suhu yang sangat tinggi agar inti-inti tersebut dapat bergabung (gaya kuat). 
4 proton Hidrogen bergabung dan menghasilkan 1 atom Helium, 2 positron, 2 neutrino dan 2 sinar gamma. 
Neutrino adalah partikel yang memiliki massa sangat kecil dan sulit berinteraksi dengan apapun, dihasilkan 
2 partikel setiap reaksi fusi inti di Matahari.
Daftar jawaban : 
10. Aulia Fitri: 
Bumi pepat,mengapa? Apakan akan berubah ? 
jawab : Gerak rotasi bumi merupakan gerak berputarnya bumi pada porosnya 
(sumbu). Gerakan rotasi ini menyebabkan daerah sepanjang equator bergerak 
cepat, sedangkan di daerah kutub hampir-hampir tidak mengalami pergerakan. 
Bumi yang berbentuk bulat mengalami perubahan bentuk akibat gerakan rotasi 
yang dilakukan. Perubahan tersebut adalah terbentuknya daerah agak pepat di 
kedua kutubnya dan seakan-akan sebagian massa bumi tertumpuk di daerah 
equator. 
12. Anisa Dewa Maharani 
Apa kriteria komet masuk berekor panjang atau pendek? 
jawab : komet berekor panjang memiliki lintasan sangat panjang, sementara itu 
komet berekor pendek lintasannya pendek. 
13. Ade Rahma Damayanti: 
Apa yang membuat jarak antar granula berubah? 
jawab : setiap waktu jarak granula yang muncul berubah-ubah karena aktivitas 
magnetik
Daftar jawaban : 
14. Dewi Fitriana K: 
Satelit buatan itu ada jalur orbit tidak? 
jawab : Ya, memiliki. Di antaranya adalah: 
Orbit Geosinkron (Geosynchronous Earth Orbit atau GEO) 
Satelit di orbit Geosinkron mengelilingi bumi 24 jam sekali, sama dengan periode rotasi bumi. Ketinggian orbit ini 35786 km. 
Satelit yang banyak di tempatkan di sini adalah satelit komunikasi dan cuaca. Bila orbit Geosinkron berada tepat di atas ekuator 
bumi, orbit nya di namakan geostasioner. 
Orbit Polar 
Orbit Polar mengelilingi bumi melewati kutub dan berbentuk lingkaran. Satelit di orbit ini di gunakan untuk keperluan navigasi, 
cuaca, dan pengamatan sumber-sumber daya alam. Satelit yang beredar di orbit polar tidak bisa memantau suat titik di bumi 
secara terus menerus. 
Orbit Matahari 
Satelit buatan ada juga yang di tempatkan di orbit planet lain atau di orbit heliosenrtik (menelilingi matahari). Satelit buatan yang 
di tempatkan di orbit matahari biasanya satelit sains. Misalnya wahana Deep Impact milik Amerika Serikat yang bertugas 
mengamati komet 9P/Tempel 1, juga wahana Stardust untuk emmpelajari komet Wild 2. Wahana lain yang masih aktif di orbit 
matahari antara lain Rosetta(Eropa) dan Nozomi (Jepang) 
Orbit Rendah (Low Earth Orbit atau LEO) 
Ketinggian kurang lebih 300-1500 km dengan periode edar 2-3 jam. Orbit ini di gunakan penerbangan antariksa berawak antara 
lain misi Appolo, roket, Mercury, roket X-15, dan pesawat ulang alik SpaceShipOne. 
Orbit Menengah 
Ketinggiannya kira-kira 1500 km dengan periode orbit 12 jam. Satelit navigasi biasanya di tempatkannya di sini, misalnya Global 
Positioning System atau GPS (Amerika), Glonass (Rusia), dan Galileo (Eropa). Beberapa satelit komunikasi Telstar juga di 
tempatkan di sini.
Daftar jawaban : 
15. Cos Maarif H.L: 
reaksi fisi terjadikah di matahari, contoh? 
jawab : tidak ada reaksi fisi di matahari 
16. Cindy Arinda Putri: 
Rotasi bumi kan 24 jam kenapa jadi 23jam 56 menit? 
jawab : Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik, selang waktu ini disebut satu hari. 
Sekali berotasi, bumi menempuh 360 bujur selama 24 jam. Artinya 10 bujur menempuh 4 menit. Dengan 
demikian, tempat-tempat yang berbeda 10 bujur akan berbeda waktu 4 menit. 
Jika kita mengamati atau melihat matahari dari bumi tempat kita berpijak, maka matahari tampak terbit 
dari timur , melintas di atas langit, kemudian terbenam di barat. Pada malam harinya bintang juga terlihat 
serupa, dari timur ke barat. Sebelum abad ke-16 banyak orang mempercayai bahwa bumi tidak berputar, 
matahari dan bintang-bintang lainnya lah yang mengelilingi bumi. Namun setelah itu manusia mulai paham 
bahwa bumi yang berotasi atau berputar pada porosnya hari demi hari, karena rotasi inilah maka matahari 
dan bintang-bintang lainnya di langit tampak bergerak dari timur ke barat. 
Bulan mengelilingi bumi dalam waktu sekitar 27 hari. Diperlukan waktu 29 hari atau satu bulan jawa untuk 
menyelesaikan seluruh fase penampakan bulan. Setiap kali tiba masa bulan baru, bulan tampak gelap 
kelam. Lalu tampak semburat sabit tipis yang menyorot dari salah satu sisi. Tembereng terang ini terus 
meluaskan wajahnya, hingga suatu saat tampak bulat purnama. Setelah itu cahaya bulan kembali 
menyempit, sampai akhirnya menjadi tipis lagi.
Daftar jawaban : 
17. Astuti Yuniati: 
Mantel atas dan bawah memiliki ketebalan berbeda, mengapa? 
jawab : Mantel dapat dibagi menjadi 2 bagian. Ketebalan mantel atas 
dan bawah diklasifikasikan berdasarkan unsur-unsur penyusunnya. 
Upper Mantle (mantel bagian atas), memiliki ketebalan 400 km, bersifat 
plastis (padat tapi kenyal) atau semiplastis, mempunyai zona transisi 
dengan ketebalan 670 km. 
Lower Mantle (mantel bagian bawah), terdiri dari bahan yang kaya unsur 
nikel dan besi, berada pada kedalaman antara 1000 – 2900 km.
Daftar jawaban : 
18. Dieni Izzati: 
apakah satelit alami di panet lain sama fungsinya dg bulan? 
jawab : 
Fungsi satelit alami secara tidak langsung bagi planet induk adalah melindungi planet induk dari hantaman benda 
langit seperti komet dan asteroid. Namun tergantung juga seberapa besar massa dan ukuran satelit. Semakin besar massa 
dan maka, maka semakin besar perlindungan yang diberikan. Tentunya massa dan size relatif harus jauh lebih kecil dari 
planet, jika mendekati, maka akan lebih terlihat seperti double planet. 
Satelit alami juga dapat mengontrol kecepatan rotasi suatu planet karena efek gravitational tidal wave. Namun efek 
ini tidak begitu memberikan suatu keuntungan atau kekurangan. Dalam sejarah bumi, efek ini memberikan keuntungan 
kepada bumi, karena menurut simulasi dan perhitungan fisika, bulan melambatkan kecepatan rotasi bumi sejak 
terbentuknya bulan dimana bumi berotasi secara cepat sekali (bumi juga melambatkan kecepatan rotasi bulan). Maka itu 
setiap hari rotasi bumi semakin lambat dan bulan - seperti yang kita lihat - rotasinya sudah berhenti menjadi sama dengan 
period revolusinya. 
Bulan terbentuk diduga dari hantaman objek sebesar mars kepada bumi, pentalan massa membentuk bulan, hasil 
momentum hantaman membuat rotasi bumi menjadi sangat cepat. Bulan melambatkan rotasi bumi.
Daftar jawaban : 
19. Ahmad Syawaludin: 
Berapa massa bumi dan bagaimana mengukurnya? 
jawab : Secara matematis, cara menemukan massa bumi diambil dari hukum gravitasi Newton, yang 
merumuskan gaya tarik (gaya gravitasi) antara dua massa: 
F = GmM/r^2 
Dalam persamaan Newton, F adalah gaya gravitasi, G adalah tetapan kesebandingan, M dan m adalah 
dua massa yang menghasilkan gaya, dan r adalah jarak antara kedua benda. 
G sudah dihitung oleh Henry Cavendish tahun 1798, dan nilainya 6.67 x 10^-11 m^3/(kg detik^2). Yang 
juga diperlukan adalah hukum gerak kedua Newton, F=ma, di mana F adalah gaya yang bekerja pada 
benda, m adalah massa benda dan a adalah percepatannya karena gaya. Galileo menghitung bahwa 
percepatan karena gaya gravitasi bumi adalah tetapan sebesar 9.8 m/detik^2 di dekat permukaan Bumi. 
Terakhir, kita juga harus tahu jari-jari Bumi; ia sudah dihitung pertama kali sejak zaman Yunani Kuno oleh 
Erastothenes dengan membandingkan bayangan dalam sumur saat titik balik matahari musim panas 
tahun 230 SM. Sekarang nilainya sekitar 6.378 x 10^6 m. Jadi cara menghitungnya: 
F = GmM/r2= ma 
Masukkan nilai-nilainya 
a = 9.8 m/detik^2 
r = 6.378 x 10^6 m 
G = 6.67 x 10^-11 m^3/(kg detik^2) 
Hasilnya adalah massa bumi sebesar = 6.0 x 10^24 kg.
Daftar jawaban : 
20. Arinta Ika Prasiwi: 
Bagaimana pergerakan atom secara konveksi di zona konvektif? 
jawab: Setelah keluar dari zona radiatif, atom-atom berenergi dari inti matahari 
akan bergerak menuju lapisan lebih luar yang memiliki suhu lebih rendah. Saat 
berada di zona konvektif, pergerakan atom akan terjadi secara konveksi di area 
sepanjang beberapa ratus kilometer yang tersusun atas sel-sel gas raksasa yang 
terus bersirkulasi. Atom-atom bersuhu tinggi yang baru keluar dari zona radiatif 
akan bergerak dengan lambat mencapai lapisan terluar zona konvektif yang 
lebih dingin menyebabakan atom-atom tersebut "jatuh" kembali ke lapisan 
teratas zona radiatif yang panas yang kemudian kembali naik lagi. Peristiwa ini 
terus berulang menyebabkan adanya pergerakan bolak-balik yang 
menyebabakan transfer energi seperti yang terjadi saat memanaskan air dalam 
panci. Oleh sebab itu, zona konvektif dikenal juga dengan nama zona 
pendidihan (the boiling zone).
Daftar jawaban : 
21. Afif Firdaus: 
Apakah gerhana matahari dapat diprediksi kapan terjadinya? 
jawab: Ya, dapat. Gerhana matahari total periodenya sekitar 2 tahun sekali , gerhana 
matahari sebagian 1-5 bulan sekali, gerhana matahari cincin 1-2 tahun sekali. 
22. Asti Awidasworo 
Apa perbedaan komet dan asteroid? 
jawab: Komet merupakan sebongkah benda luar angkasa yang mengandung 
es, batu dan debu. Selain itu, komet memiliki ukuran diameter beberapa mil 
serta mengorbit matahari.Sementara asteroid, merupakan objek luar angkasa 
yang umumnya berukuran lebih besar ketimbang meteorid. Asteroid ini 
mengorbit matahari dan terbuat dari kandungan batu atau logam. Secara 
historis, batu luar angkasa yang berukuran lebih besar dari 10 meter 
ditetapkan dengan penamaan asteroid. Komet menampakkan koma ("ekor") 
sementara asteroid tidak.
Daftar jawaban : 
23. Alfi Farkhati S: 
Apa gas yang dikeluarkan komet? 
jawab : Gas yang memancar dari inti komanya mengandung cyanogen (CN), jenis 
gas beracun yang banyak terkandung dalam komet, dan diatom karbon (C2).
Daftar jawaban : 
24. Aditya Bimasakti: 
adakah atmosfer di planet lain ? Bisa hilang tidak? Yang membuat hilang apa? 
jawab: Semua planet di Tata Surya selain Merkurius memiliki atmosfer dasar karena gravitasi 
massanya yang besar cukup kuat untuk menahan gas agar dekat dengan permukaan. Raksasa gas 
yang lebih besar cukup besar untuk menyimpan banyak sekali gas ringan hidrogen dan helium, 
sementara gas planet-planet kecil lolos ke luar angkasa. Komposisi atmosfer Bumi berbeda dengan 
planet lain dikarenakan beragam proses kehidupan yang mentranspirasikan planet telah 
menghasilkan molekul oksigen bebas. 
Atmosfer bisa hilang, seperti yang terjadi pada planet venus. 
Matahari tidak hanya memancarkan sinar dan panasnya ke ruang angkasa, tetapi juga dengan 
konstan memuntahkan badai surya yang terdiri dari semburan partikel-partikel bermuatan listrik dan 
magnetik. Badai surya ini menciptakan medan-medan elektromagnetis dalam Sistem Tata Surya dan 
bertiup melewati planet-planet. 
Tidak seperti Bumi, Venus tidak menghasilkan medan magnetik yang sebenarnya sangat penting 
karena melindungi atmosfer Bumi dari terjangan badai surya. Meskipun begitu, di Venus, badai surya 
menyerang lapisan teratas atmosfer dan tidak membawa partikel ke ruang angkasa.
Daftar jawaban : 
25. Bagus Priambodo: 
Apa fungsi gravitasi matahari terhadap planet-planet yang mengitarinya? 
Massa dan gravitasi matahari yang besar selalu berusaha menarik planet-planet 
ke arah matahari. Meskipun demikian, planet-planet juga berusaha 
mempertahankan geraknya yang cenderung lurus. Kombinasi gaya gravitasi dan 
gerak planet yang cenderung bergerak lurus menyebabkan planet senantiasa 
beredar mengelilingi matahari.cenderung lurus. Kombinasi gaya gravitasi dan 
gerak planet yang cenderung bergerak lurus menyebabkan planet senantiasa 
beredar mengelilingi matahari.

More Related Content

What's hot

Planet dalam tata surya
Planet dalam tata suryaPlanet dalam tata surya
Planet dalam tata suryaVera Dipva
 
Bumi dan Matahari SD kls 5
Bumi dan Matahari SD kls 5Bumi dan Matahari SD kls 5
Bumi dan Matahari SD kls 5Intan Siregar
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)Lusi Mei
 
Tata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semestaTata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semestaRofex Madridista
 
Ipa fisika tata surya
Ipa fisika tata suryaIpa fisika tata surya
Ipa fisika tata suryavanipenny
 
Matahari fauzul
Matahari fauzulMatahari fauzul
Matahari fauzulhanikipa
 
Karakteristik meteorit
Karakteristik meteoritKarakteristik meteorit
Karakteristik meteoritRohman Efendi
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaMengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaArin Anggita
 
Bab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan BumiBab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan Bumidionadya p
 
Power point evi
Power point eviPower point evi
Power point eviVie Giirrl
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaZaina Rita
 

What's hot (18)

Planet dalam tata surya
Planet dalam tata suryaPlanet dalam tata surya
Planet dalam tata surya
 
Bumi dan Matahari SD kls 5
Bumi dan Matahari SD kls 5Bumi dan Matahari SD kls 5
Bumi dan Matahari SD kls 5
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Matahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai BintangMatahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai Bintang
 
Tata surya 'matahari'
Tata surya 'matahari'Tata surya 'matahari'
Tata surya 'matahari'
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
 
Tata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semestaTata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semesta
 
Ipa fisika tata surya
Ipa fisika tata suryaIpa fisika tata surya
Ipa fisika tata surya
 
Matahari fauzul
Matahari fauzulMatahari fauzul
Matahari fauzul
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Matahari
MatahariMatahari
Matahari
 
Karakteristik meteorit
Karakteristik meteoritKarakteristik meteorit
Karakteristik meteorit
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaMengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
 
Bab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan BumiBab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan Bumi
 
Bumi sebagai planet
Bumi sebagai planetBumi sebagai planet
Bumi sebagai planet
 
Power point evi
Power point eviPower point evi
Power point evi
 
Bab 4 IAD
Bab 4 IADBab 4 IAD
Bab 4 IAD
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata surya
 

Viewers also liked

susunan dan penyusun bumi edited 06 09 2004
susunan dan penyusun bumi   edited 06 09 2004susunan dan penyusun bumi   edited 06 09 2004
susunan dan penyusun bumi edited 06 09 2004Mizwar_Hamid
 
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN Ana Onana
 
...Litho siklus batuan dan jenis batuan
...Litho siklus batuan dan jenis batuan...Litho siklus batuan dan jenis batuan
...Litho siklus batuan dan jenis batuanResma Puspitasari
 
Struktur bumi oleh dhanmars
Struktur bumi oleh dhanmarsStruktur bumi oleh dhanmars
Struktur bumi oleh dhanmarsDhanmars Jacka
 
Matahari sebagai bintang
Matahari sebagai bintangMatahari sebagai bintang
Matahari sebagai bintangnovilalala
 
Materi Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXMateri Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXAhmad Naufal
 
Ii pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosferIi pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosferGusti Rusmayadi
 
Power point tik jaringan komputer pinkan
Power point tik jaringan komputer pinkanPower point tik jaringan komputer pinkan
Power point tik jaringan komputer pinkanpinkanrachmadani
 
Kerak benua adalah kerak yang komposisinya kaya si dan al alias asam
Kerak benua adalah kerak yang komposisinya kaya si dan al alias asamKerak benua adalah kerak yang komposisinya kaya si dan al alias asam
Kerak benua adalah kerak yang komposisinya kaya si dan al alias asamMĕĭsűt Ōudzil
 
Presentasi GEO_2010_1006178_RENI_LITOSFER
Presentasi GEO_2010_1006178_RENI_LITOSFERPresentasi GEO_2010_1006178_RENI_LITOSFER
Presentasi GEO_2010_1006178_RENI_LITOSFERReni Nurjanah
 

Viewers also liked (14)

susunan dan penyusun bumi edited 06 09 2004
susunan dan penyusun bumi   edited 06 09 2004susunan dan penyusun bumi   edited 06 09 2004
susunan dan penyusun bumi edited 06 09 2004
 
SMAN1_X1_Matahari
SMAN1_X1_MatahariSMAN1_X1_Matahari
SMAN1_X1_Matahari
 
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
 
...Litho siklus batuan dan jenis batuan
...Litho siklus batuan dan jenis batuan...Litho siklus batuan dan jenis batuan
...Litho siklus batuan dan jenis batuan
 
Struktur bumi oleh dhanmars
Struktur bumi oleh dhanmarsStruktur bumi oleh dhanmars
Struktur bumi oleh dhanmars
 
Matahari sebagai bintang
Matahari sebagai bintangMatahari sebagai bintang
Matahari sebagai bintang
 
Materi Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXMateri Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IX
 
Ii pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosferIi pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosfer
 
Struktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan BumiStruktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan Bumi
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Power point tik jaringan komputer pinkan
Power point tik jaringan komputer pinkanPower point tik jaringan komputer pinkan
Power point tik jaringan komputer pinkan
 
Kerak benua adalah kerak yang komposisinya kaya si dan al alias asam
Kerak benua adalah kerak yang komposisinya kaya si dan al alias asamKerak benua adalah kerak yang komposisinya kaya si dan al alias asam
Kerak benua adalah kerak yang komposisinya kaya si dan al alias asam
 
Presentasi GEO_2010_1006178_RENI_LITOSFER
Presentasi GEO_2010_1006178_RENI_LITOSFERPresentasi GEO_2010_1006178_RENI_LITOSFER
Presentasi GEO_2010_1006178_RENI_LITOSFER
 

Similar to Karakteristik Benda Langit

Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxliravantari1
 
alam-semesta.ppt
alam-semesta.pptalam-semesta.ppt
alam-semesta.pptdewiesari1
 
Bumi dan Perkembangannya
Bumi dan PerkembangannyaBumi dan Perkembangannya
Bumi dan PerkembangannyaRia Anggraini
 
Lapisan Bumi dan Bencana Alam.pptx
Lapisan Bumi dan Bencana Alam.pptxLapisan Bumi dan Bencana Alam.pptx
Lapisan Bumi dan Bencana Alam.pptxIndraJatmiko4
 
Tata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxTata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxIbnuUbaidillah17
 
tatasurya-kelasvii-230221132839-de77068a.pptx
tatasurya-kelasvii-230221132839-de77068a.pptxtatasurya-kelasvii-230221132839-de77068a.pptx
tatasurya-kelasvii-230221132839-de77068a.pptxdewisartika6260
 
8. ppt lapisan bumi g7
8. ppt lapisan bumi g78. ppt lapisan bumi g7
8. ppt lapisan bumi g7DIAH KOHLER
 
LAPISAN ATMOSFER BUMI
LAPISAN ATMOSFER BUMILAPISAN ATMOSFER BUMI
LAPISAN ATMOSFER BUMIdym2018
 
Struktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumiStruktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumiasih rahayu
 
Presentasi Bumi Bahasa Indonesia
Presentasi Bumi Bahasa IndonesiaPresentasi Bumi Bahasa Indonesia
Presentasi Bumi Bahasa IndonesiaYesica Adicondro
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxodinmr
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxNana115852
 

Similar to Karakteristik Benda Langit (20)

Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptx
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
alam-semesta.ppt
alam-semesta.pptalam-semesta.ppt
alam-semesta.ppt
 
Gerakan bumi
Gerakan bumiGerakan bumi
Gerakan bumi
 
Bumi dan Perkembangannya
Bumi dan PerkembangannyaBumi dan Perkembangannya
Bumi dan Perkembangannya
 
Lapisan Bumi dan Bencana Alam.pptx
Lapisan Bumi dan Bencana Alam.pptxLapisan Bumi dan Bencana Alam.pptx
Lapisan Bumi dan Bencana Alam.pptx
 
Struktur Interior Bumi.pptx
Struktur Interior Bumi.pptxStruktur Interior Bumi.pptx
Struktur Interior Bumi.pptx
 
Sman1 x1 matahari
Sman1 x1 matahariSman1 x1 matahari
Sman1 x1 matahari
 
Tata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxTata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptx
 
tatasurya-kelasvii-230221132839-de77068a.pptx
tatasurya-kelasvii-230221132839-de77068a.pptxtatasurya-kelasvii-230221132839-de77068a.pptx
tatasurya-kelasvii-230221132839-de77068a.pptx
 
8. ppt lapisan bumi g7
8. ppt lapisan bumi g78. ppt lapisan bumi g7
8. ppt lapisan bumi g7
 
Yudha a
Yudha aYudha a
Yudha a
 
LAPISAN ATMOSFER BUMI
LAPISAN ATMOSFER BUMILAPISAN ATMOSFER BUMI
LAPISAN ATMOSFER BUMI
 
lapisan bumi
lapisan bumilapisan bumi
lapisan bumi
 
Struktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumiStruktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumi
 
Bumi-Karakteristiknya.ppt
Bumi-Karakteristiknya.pptBumi-Karakteristiknya.ppt
Bumi-Karakteristiknya.ppt
 
Presentasi Bumi Bahasa Indonesia
Presentasi Bumi Bahasa IndonesiaPresentasi Bumi Bahasa Indonesia
Presentasi Bumi Bahasa Indonesia
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptx
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptx
 
Jamila
JamilaJamila
Jamila
 

More from Ana Onana

Tuna cakap belajar
Tuna cakap belajarTuna cakap belajar
Tuna cakap belajarAna Onana
 
KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING
KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELINGKEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING
KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELINGAna Onana
 
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHBIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHAna Onana
 
PENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGAN
PENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGANPENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGAN
PENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGAN Ana Onana
 
karakteristik Bimbingan dan konseling
karakteristik Bimbingan dan konselingkarakteristik Bimbingan dan konseling
karakteristik Bimbingan dan konselingAna Onana
 
Bimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BKBimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BKAna Onana
 
Bab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisBab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisAna Onana
 
Bab 1 alam semesta
Bab 1 alam semestaBab 1 alam semesta
Bab 1 alam semestaAna Onana
 
Asam basa buffer
Asam basa bufferAsam basa buffer
Asam basa bufferAna Onana
 
Alam semesta
Alam semesta Alam semesta
Alam semesta Ana Onana
 
Frasa dan kata majemuk
Frasa dan kata majemukFrasa dan kata majemuk
Frasa dan kata majemukAna Onana
 

More from Ana Onana (13)

Tuna cakap belajar
Tuna cakap belajarTuna cakap belajar
Tuna cakap belajar
 
KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING
KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELINGKEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING
KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING
 
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHBIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
 
PENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGAN
PENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGANPENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGAN
PENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGAN
 
karakteristik Bimbingan dan konseling
karakteristik Bimbingan dan konselingkarakteristik Bimbingan dan konseling
karakteristik Bimbingan dan konseling
 
Bimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BKBimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BK
 
Bab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisBab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesis
 
Bab 1 alam semesta
Bab 1 alam semestaBab 1 alam semesta
Bab 1 alam semesta
 
Asam basa buffer
Asam basa bufferAsam basa buffer
Asam basa buffer
 
Hakekat ipa
Hakekat ipaHakekat ipa
Hakekat ipa
 
Alam semesta
Alam semesta Alam semesta
Alam semesta
 
Frasa dan kata majemuk
Frasa dan kata majemukFrasa dan kata majemuk
Frasa dan kata majemuk
 
Biosfer
Biosfer Biosfer
Biosfer
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

Karakteristik Benda Langit

  • 1. KARAKTERISTIK MATAHARI, BUMI, SATELIT, KOMET DAN METEOR Oleh : Ardana Nur Huda (K7113026) Azizah Himawati (K7113042) Dita Maulyta Harsiwi (K7113064)
  • 2. Karakteristik Benda Langit Satelit Matahari Komet Meteor Bumi NEXT
  • 4. Karakteristik Matahari • Matahari merupakan sebuah bintang yang jaraknya paling dekat ke Bumi. • Jarak rata-rata Bumi ke Matahari adalah 150 juta Km atau 1 Satuan Astronomi. • Matahari berbentuk bola gas pijar yang tersusun atas gas Hidrohen dan gas Helium. • Matahari mempunyai diameter 1,4 × 106 Km, suhu permukaannya mencapai 6000 °K.
  • 5. • Matahari merupakan sumber energi utama bagi planet Bumi yang menyebabkan berbagai proses fisis dan biologi dapat berlangsung. • Energi yang dipancarkan oleh Matahari dibentuk di bagian dalam matahari melalaui reaksi inti. • Energi dipancarkan oleh Matahari ke Bumi dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetik.
  • 6. Bagian-bagian matahari • Inti matahari • Zona radiatif • Zona konvektif • Fotosfer • Kromosfer • Korona • Bintik matahari • Granula • Prominensa
  • 7. 1. Inti matahari • Merupakan area terdalam dari matahari yang memiliki suhu sekitar 15 juta derajat Celcius (27 juta derajat Fahrenheit) • Bagian inti berukuran seperempat jarak dari pusat ke permukaan dan 1/64 total volume matahari. • Kepadatannya adalah sekitar 150 g/cm3. • Suhu dan tekanan yang sedemikian tingginya memungkinkan adanya pemecahan atom-atom menjadi elektron, proton, dan neutron. • Merupakan tempat berlangsungnya reaksi fusi nuklir helium menjadi hidrogen. • Energi hasil reaksi termonuklir di inti berupa sinar gamma dan neutrino memberi tenaga sangat besar sekaligus menghasilkan seluruh energi panas dan cahaya yang diterima di bumi.
  • 8. 2. Zona Radiatif • Merupakan daerah yang menyelubungi inti matahari. • Energi dari inti dalam bentuk radiasi berkumpul di daerah ini sebelum diteruskan ke bagian matahari yang lebih luar. • Kepadatannya adalah sekitar 20 g/cm3 • Suhu dari bagian dalam ke luar antara 7 juta hingga 2 juta derajat Celcius. • Suhu dan densitas zona radiatif masih cukup tinggi, namun tidak memungkinkan terjadinya reaksi fusi nuklir.
  • 9. 3. Zona Konvektif • Dikenal juga sebagai zona pendidihan (boiling zone) • Bersuhu sekitar 2 juta derajat celcius (3,5 juta derajat fahrenheit) • Di zona inilah pergerakan atom akan terjadi secara konveksi
  • 10. 4. Fotosfer • Fotosfer adalah lapisan matahari yang kita lihat sehari-hari. • Di sekeliling fotosfer adalah lapisan gas merah cemerlang yang disebut kromosfer. • Fotosfer atau permukaan matahari meliputi wilayah setebal 500 kilometer dengan suhu sekitar 5.500 derajat Celcius (10.000 derajat Fahrenheit). • Sebagian besar radiasi matahari yang dilepaskan keluar berasal dari fotosfer. • Energi tersebut diobservasi sebagai sinar matahari di bumi, 8 menit setelah meninggalkan matahari.
  • 11. 5. Kromosfer • Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer. • Warna dari kromosfer biasanya tidak terlihat karena tertutup cahaya yang begitu terang yang dihasilkan fotosfer. • Saat terjadi gerhana matahari total , bulan menutupi fotosfer, bagian kromosfer akan terlihat sebagai bingkai berwarna merah di sekeliling matahari. Warna merah tersebut disebabkan oleh tingginya kandungan helium di sana.
  • 12. 6. Korona • Korona merupakan lapisan terluar dari matahari yang berwarna putih, namun hanya dapat dilihat saat terjadi gerhana karena cahaya yang dipancarkan tidak sekuat bagian matahari yang lebih dalam. • Lapisan korona memiliki suhu yang lebih tinggi dari bagian dalam matahari dengan rata-rata 2 juta derajat Fahrenheit, namun di beberapa bagian bisa mencapai suhu 5 juta derajat Fahrenheit. Gambar Korona
  • 13. 7. Bintik Matahari • Yaitu granula-granula cembung kecil yang ditemukan di bagian fotosfer • Tercipta saat garis medan magnet matahari menembus bagian fotosfer. • Warnanya lebih gelap karena suhunya yang jauh lebih rendah dari fotosfer. • Bintik matahari memiliki daerah yang gelap bernama umbra, yang dikelilingi oleh daerah yang lebih terang disebut penumbra. • Suhu di daerah umbra adalah sekitar 2.200°C sedangkan di daerah penumbra adalah 3.500°C.
  • 14. 8. Granula • Granula timbul karena perbedaan suhu yang sangat besar antara inti dan fotosfer. • Suhu di inti matahari mencapai 15 juta K, sedangkan di fotosfer 5.700 K. Adanya granula menyebabkan permukaan fotosfer tidak rata. • Dilihat dengan teleskop, granula tampak seperti butir-butir beras yang bercahaya. Jarak antarbutir juga berubah-ubah. Jarak antara dua butir dapat mencapai 2000 km.
  • 15. 9. Prominensa (lidah api) • Prominensa disebut juga sebagai filamen matahari karena meskipun julurannya sangat terang bila dilihat di angkasa yang gelap, namun tidak lebih terang dari keseluruhan matahari itu sendiri. • Prominensa terbentuk dari plasma namun memiliki suhu yang lebih dingin. Prominensa berisi materi dengan massa mencapai 100 miliar kg. • Prominensa terjadi di lapisan fotosfer matahari dan bergerak keluar menuju korona matahari.
  • 16. BUMI
  • 17. KARAKTERISTIK BUMI • Bumi mempunyai satu buah satelit yaitu Bulan. • Massa jenis Bumi adalah 5,52 gram/cm3 • Bentuk Bumi sebenarnya tidak bulat benar tetapi agak pepat di daerah ekuator; jari-jari di daerah ekuator 6.378,16 km; sedangkan di daerah kutub 6.356,76 km. • Panjang hari / kala rotasi= 23 jam 56 menit • Panjang tahun/kala revolusi = 365 hari, 5 jam, 48 menit
  • 18. Bagian-bagian bumi • Inti dalam • Inti luar • Mantel • Kerak
  • 19. 1. Inti dalam • Inti dalam berada di pusat bumi. • Inti dalam terusun dari Besi dan Nikel yang sangat padat. • Inti dalam Bumi sangat padat karena menerima tekanan lapisan di atasnya. • Suhu inti dalam mencapai 5.000– 6.000 °C dan kepadatannya mencapai 15.000 kg/m3. • Tebal inti dalam kurang lebih 1.216 kilometer.
  • 20. 2. Inti Luar • Inti luar berada di bagian atas inti dalam dan berbentuk cair. • Inti luar tersusun dari nikel, besi, sufur, dan oksigen. • Suhu di dalam inti luar mencapai 4.000–5.000 °C dan kepadatannya mencapai 10.000 kg/m3. Tebal inti dalam kira-kira 2.270 kilometer.
  • 21. 3. Mantel • Mantel merupakan lapisan Bumi yang paling tebal. • Lapisan ini memiliki sifat padat tetapi dapat mengalir saat diberi tekanan. • Mantel memiliki ketebalan 3.555 kilometer dan kepadatan 3.250–5.000 kg/m3. • Suhu mantel mencapai 3.000 °C. Mantel dibagi menjadi tiga bagian, yakni mantel atas dan mantel bawah. • Mantel bawah memiliki ketebalan 2.885 km sedangkan mantel luar memiliki ketebalan 700 km. Mantel bagian atas adalah lapisan Bumi yang bernama astenosfer. Astenosfer merupakan lapisan Bumi yang lunak seperti plastik dengan ketebalan 50–100 kilometer.
  • 22. 4. Kerak Kerak bumi tersusun atas: • Kerak benua • Kerak samudra
  • 23. Kerak benua • Kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-50 km. • Batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. • Kerak benua atau kerak kontinen, merupakan kerak bumi yang menyusun daratan atau benua. • Kerak benua mempunyai ketebalan antara 30 sampai 35 km dengan ketebalan rata-rata sekitar 35 km. • Kerak benua ini menyusun sekitar 79% dari volume kerak bumi. • Ketinggian permukaan dari kerak benua rata-rata sekitar 800 meter dari permukaan laut, meskipun ada daerah yang ketinggiannya mencapai lebih dari 8000 meter. • Batuan yang menyusun kerak benua pada umumnya adalah batuan granitik atau yang bersifat asam. • Bagian atas dari kerak benua ini disusun oleh batuan beku, batuan metamorf dan batuan endapan. • Sedangkan secara keseluruhan batuan beku dan batuan metamorf menyusun sekitar 95% , sisanya yang 5% merupakan batuan endapan.
  • 24. Kerak samudra • Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 0-5km atau bersamaan dengan air diatasnya sekitar 6-12 km. • Kerak samudera atau kerak oseanik, merupakan kerak bumi yang menyusun lantai dasar samudera. • Kerak ini menyusun sekitar 65% dari luas kerak bumi. • Kedalaman dari kerak oseanik ini rata-rata sekitar 4000 meter dari permukaan air laut, meskipun pada beberapa palung laut kedalamannya ada yang mencapai lebih dari 10 km. • Batuan yang menyusun kerak samudera adalah batuan yang bersifat basa atau mafik. • Bagian atas dari kerak samudera dengan ketebalan sekitar 1,5 km disusun oleh batuan yang bersifat basa atau basaltik, Sedangkan bagian bawahnya disusun oleh batuan metamorf dan batuan beku gabbro. • Permukaan kerak samudera ditutupi oleh endapan sedimen dengan ketebalan rata-rata sekitar 500 meter.
  • 25. SATELIT Satelit adalah benda langit pengiring planet. Satelit senantiasa mengiringi dan berputar terhadap planet pusatnya dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Terdapat 2 satelit yaitu : a. Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa alami (bukan buatan manusia) yang mengorbit pada sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya. Contohnya : di bumi adalah Bulan, di mars Phobos dan Deimos. b. Sedangkan satelit buatan adalah benda buatan manusia yang diluncurkan ke luar angkasa dan beredar mengelilingi planet. Contohnya : Satelit Palapa. Satelit buatan memiliki berbagai macam kegunaan seperti untuk tujuan telekomunikasi, mata-mata (militer), penelitian, pengamatan bumi dan benda-benda luar angkasa, dan sebagainya.
  • 26. Berikut ini adalah beberapa contoh satelit buatan: • Satelit astronomi: satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi dan benda luar angkasa lainnya. • Satelit komunikasi: satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi. • Satelit pengamat bumi:satelit yang dirancang khusus untuk mengamati bumi seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dan lain sebagainya. • Satelit navigasi: satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima dipermukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi seperti mengukur jarak antar bangunan. • Satelit mata-mata: satelit pengamat bumi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata. • Satelit cuaca: satelit yang digunakan untuk mengamati cuaca dan iklim di bumi.
  • 27. KOMET Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir dari seluruhnya berbentuk gas (karbon dioksida,metana dan air) dan debu yang membeku. Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih panjang dan lonjong dari orbit planet. Ketika komet menghampiri bagian dalam tata surya, radiasi dari matahari menyebabkasn lapisan es terluarnya menguap arus debu dan gas yang dihasilkan membentuk atmosfer yang besar tetapi sangat tipis dikelilingi komet, disebut koma akibat tekanan radiasi matahari dan angin matahari, yang terbentuk ekor raksasa yang menjauhi matahari.
  • 28. Komet tediri dari: 1. Inti, merupakan bahan yang sangat padat, diameternya mencapai beberapa kilometer, dan berbentuk dari berbagai penguapan bahan-bahan es penyusun komet yang kemudian berubah menjadi es. Garis tengah inti komet (nukleus) kira-kira hanya 8-25 km, sangat kecil dibandingkan dengan koma. 2. Koma merupakan daerah kabut atau daerah yang mirip tabir disekeliling inti. Garis tengah koma dapat mencapai 60.000 km. 3. Lapisan hidrogen yaitu lapisan yang menyelubungi koma, tidak tampak oleh mata manusia diameter awan hidrogen sekitar 20 juta kilometer. 4. Ekor, yaitu gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat didekat matahari. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Semakin dekat komet tersebut dengan matahari semakin panjanglah ekornya ada juga komet yang tidek berekor. Panjang ekor komet dapat mencapai 80 juta km.
  • 29. Jenis-jenis Komet Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya: a. Komet berekor panjang Yaitu komet yang dengan garis lintasannya sangat jauh melalui daeah-daerah yang sangat jauh di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang melaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tesebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, komet kohoutek yang melintas dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 25 tahun sekali. b.Komet berekor pendek Yaitu komet yang garis dan lintasannya sangat pendek sehingga kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya komet encke yang melintas mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali.
  • 30. METEOR Meteor adalah benda langit yang masuk ke dalam wilayah atmosfer bumi yang mengakibatkan terjadinya gesekan permukaan meteor dengan udara dalam kecepatan tinggi. Akibat adanya gesekan yang yang cepat tersebut menimbulkan pijaran api dan cahaya yang dari kejauhan kita melihatnya seperti bintang jatuh. namun, karena gesekan itu juga menyebabkan meteor terbakar sebelum masuk ke permukaan bumi.
  • 32. Daftar pertanyaan : 1. Ardiarti Bangun Wijaya Apa penyebab badai matahari? Dan apa dampaknya? 2. Bintang Ramadhan Redika Permana apakah rotasi dan revolusi akan mengalami perubahan ? 3. Anik Handayani: Apa perbedaan kromosfer dan korona saa terjadi gerhana matahari? 4. Aliffah fajarwati Apa perbedaan arus konveksi di zona konvektif dan astenosfer? 5. Aginia Ashari Apa faktor yg menyebabkan panjang ekor ada yang panjang dan ada yang pendek? 6. Ayu fajar Hartatik Apa pendapat kelompok anda mengenai “bumi semakin tua”? 7. Ana Rohmawati Apa pengaruh bulan terhadap bumi 8. Dian Tri Hapsari komet berekor pendek mengapa tidak memiliki kesempatan menyerap gas yg dilaluinya?
  • 33. Daftar pertanyaan : 9. Diyah Putri Bagaimana reaksi fusi itu? 10. Aulia Fitri: bumi pepat,mengapa? Apakan akan berubah ? 11. Ajeng Puti Wijayanti: Bagaimana reaksi inti matahari itu? 12. Anisa Dewa Maharani Apa batasan komet masuk berekor panjang atau pendek? 13. Ade Rahma Damayanti: Apa yang membuat jarak antar granula berubah? 14. Dewi Fitriana K: Satelit buatan itu ada jalur orbit tidak? 15. Cos Maarif H.L: reaksi fisi terjadikah di matahari, contoh? 16. Cindy Arinda Putri: Rotasi bumi kan 24 jam kenapa jadi 23jam 56 menit? 17. Astuti Yuniati: Mantel memiliki ketebalan berbeda, mengapa? 18. Dieni Izzati: apakah satelit alami di panet lain sama fungsinya dg bulan?
  • 34. Daftar pertanyaan : 19. Ahmad Syawaludin: Berapa massa bumi dan bagaimana mengukurnya? 20. Arinta Ika Prasiwi: Bagaimana pergerakan atom secara konveksi di zona konvektif? 21. Afif Firdaus: Apakah gerhana matahari dapat diprediksi kapan terjadinya? 22. Asti Awidasworo Apa perbedaan komet dan asteroid? 23. Alfi Farkhati S: Apa gas yang dikeluarkan komet? 24. Aditya Bimasakti: adakah atmosfer di planet lain ? Bisa hilang tidak? Yang membuat hilang apa? 25. Bagus Priambodo: Apa fungsi gravitasi matahari terhadap planet-planet yang mengitarinya?
  • 35. Daftar jawaban : • Ardiarti Bangun Wijaya: Apakah yang dimaksud badai matahari? Apa akibat dari badai matahari ? Badai Matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi magnetik yang terbentuk di atmosfer Matahari. Plasma Matahari yang meningkat suhunya hingga jutaan Kelvin beserta partikel-partikel lainnya berakselerasi mendekati kecepatan cahaya. Total energi yang dilepaskan setara dengan jutaan bom hidrogen berukuran 100 megaton. Jumlah dan kekuatan badai Matahari bervariasi. Ketika Matahari aktif dan memiliki banyak bintik, badai Matahari lebih sering terjadi. Badai Matahari seringkali terjadi bersamaan dengan luapan massa korona Badai Matahari memberikan risiko radiasi yang sangat besar terhadap satelit, pesawat ulang alik, astronot, dan terutama sistem telekomunikasi Bumi.
  • 36. Daftar jawaban : 2. Bintang Ramadhan Redika Permana apakah rotasi akan mengalami perubahan ? Jawab : Ya, rotasi bumi mengalami perlambatan tingkat 0,005 detik pertahun. Perhitungan itu menghasilkan kesimpulan bahwa bumi memerlukan waktu rotasi 14 jam pada 4,6 miliar tahun lalu. Masih dari perhitungan astronomis, didapatkan bahwa bumi dalam satu harinya berotasi melambat 1 hingga 3 milidetik. Apabila dihitung dalam 100 tahun. Waktu rotasi bumi dalam satu harinya bertambah lama 30 detik sampai 2 menit. sementara itu, 3. Anik Handayani: Apa perbedaan kromosfer dan korona saa terjadi gerhana matahari? Jawab : Saat terjadi gerhana matahari, bulan menutupi fotosfer. Bagian kromosfer akan terlihat sebagai bingkai berwarna merah di sekeliling matahari. Warna merah tersebut disebabkan oleh tingginya kandungan helium di sana. Sementara itu, saat terjadi matahari lapisan korona akan terlihat berwarna putih.
  • 37. Daftar jawaban : 4. Aliffah fajarwati Apa perbedaan arus konveksi di zona konvektif dan astenosfer? jawab : Pergerakan konveksi atom-atom di zona radiatif lebih cepat dibanding pergerakan di lapisan astenosfer karena suhu zona radiatif jauh tinggi dibanding lapisan astenosfer. 5. Aginia Ashari Apa faktor yg menyebabkan panjang ekor ada yang panjang dan ada yang pendek? jawab : Material yang membentuk komet hampir seluruhnya adalah gas, air dan debu yang sudah membeku. Saat komet melintas mendekati matahari dengan jarak kurang dari 3 SA (1 SA = jarak Bumi-Matahari = 149.597.870,691 ± 0,030 km) akan muncul selubung gas dan debu yang panjangnya bisa mencapai hingga 1 SA, hal ini disebabkan energi kalor yang dipancarkan oleh sinar matahari menguapkan materi terluar yang menyelubungi inti komet, kemudian uap materi tersebut membentuk ekor raksasa dan memendarkan cahaya matahari. Hal ini karena sangat besarnya volume selubung ekor komet yang dihasilkan. Semakin mendekat komet dengan matahari, maka semakin panjanglah ekor komet dan semakin banyak pula materi yang hilang. Sebaliknya, semakin menjauh komet dengan matahari,menuju ketempat asalnya, maka semakin pendek ekor komet, namun dengan massa yang semakin berkurang jika dibandingkan dengan ketika komet sebelum mendekati matahari.
  • 38. Daftar jawaban : 6. Ayu fajar Hartatik Apa pendapat kelompok anda mengenai “bumi semakin tua”? jawab : Bumi umurnya sangat tua, terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun lalu. Usia bumi yang makin tua ditandai dengan semakin seringnya bencana alam baik gunung meletus, tsunami, banjir, dan sebagainya. 7. Ana Rohmawati Apa pengaruh bulan terhadap bumi? Jawab: Perbedaan waktu dan terjadinya pasang surut air laut 8. Dian Tri Hapsari komet berekor pendek mengapa tidak memiliki kesempatan menyerap gas yg dilaluinya? jawab: Komet berekor pendek kurang memiliki kesempatan menyerap gas-gas yang dilaluinya karena komet ini garis lintasannya yang sangat pendek dan tidak melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga komet tidak berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya. Berbeda dengan komet berekor panjang yang memiliki garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya.
  • 39. Daftar jawaban : 9. Diyah Putri & Ajeng Putri Wijayanti Bagaimana reaksi fusi matahari itu? / bagaimana reaksi inti itu? jawab : Reaksi fusi merupakan reaksi dimana massa unsur setelah penggabungan lebih kecil dibanding massa total dari partikel sebelum digabung. Kemudian selisih massa tersebut diubah menjadi energi. Gambar: Hidrogen mengalami fusi menghasilkan Helium melalui rantai proton-proton Inti-inti atom cenderung saling tolak menolak karena bermuatan sejenis (gaya elektrostatik). Dibutuhkan suhu yang sangat tinggi agar inti-inti tersebut dapat bergabung (gaya kuat). 4 proton Hidrogen bergabung dan menghasilkan 1 atom Helium, 2 positron, 2 neutrino dan 2 sinar gamma. Neutrino adalah partikel yang memiliki massa sangat kecil dan sulit berinteraksi dengan apapun, dihasilkan 2 partikel setiap reaksi fusi inti di Matahari.
  • 40. Daftar jawaban : 10. Aulia Fitri: Bumi pepat,mengapa? Apakan akan berubah ? jawab : Gerak rotasi bumi merupakan gerak berputarnya bumi pada porosnya (sumbu). Gerakan rotasi ini menyebabkan daerah sepanjang equator bergerak cepat, sedangkan di daerah kutub hampir-hampir tidak mengalami pergerakan. Bumi yang berbentuk bulat mengalami perubahan bentuk akibat gerakan rotasi yang dilakukan. Perubahan tersebut adalah terbentuknya daerah agak pepat di kedua kutubnya dan seakan-akan sebagian massa bumi tertumpuk di daerah equator. 12. Anisa Dewa Maharani Apa kriteria komet masuk berekor panjang atau pendek? jawab : komet berekor panjang memiliki lintasan sangat panjang, sementara itu komet berekor pendek lintasannya pendek. 13. Ade Rahma Damayanti: Apa yang membuat jarak antar granula berubah? jawab : setiap waktu jarak granula yang muncul berubah-ubah karena aktivitas magnetik
  • 41. Daftar jawaban : 14. Dewi Fitriana K: Satelit buatan itu ada jalur orbit tidak? jawab : Ya, memiliki. Di antaranya adalah: Orbit Geosinkron (Geosynchronous Earth Orbit atau GEO) Satelit di orbit Geosinkron mengelilingi bumi 24 jam sekali, sama dengan periode rotasi bumi. Ketinggian orbit ini 35786 km. Satelit yang banyak di tempatkan di sini adalah satelit komunikasi dan cuaca. Bila orbit Geosinkron berada tepat di atas ekuator bumi, orbit nya di namakan geostasioner. Orbit Polar Orbit Polar mengelilingi bumi melewati kutub dan berbentuk lingkaran. Satelit di orbit ini di gunakan untuk keperluan navigasi, cuaca, dan pengamatan sumber-sumber daya alam. Satelit yang beredar di orbit polar tidak bisa memantau suat titik di bumi secara terus menerus. Orbit Matahari Satelit buatan ada juga yang di tempatkan di orbit planet lain atau di orbit heliosenrtik (menelilingi matahari). Satelit buatan yang di tempatkan di orbit matahari biasanya satelit sains. Misalnya wahana Deep Impact milik Amerika Serikat yang bertugas mengamati komet 9P/Tempel 1, juga wahana Stardust untuk emmpelajari komet Wild 2. Wahana lain yang masih aktif di orbit matahari antara lain Rosetta(Eropa) dan Nozomi (Jepang) Orbit Rendah (Low Earth Orbit atau LEO) Ketinggian kurang lebih 300-1500 km dengan periode edar 2-3 jam. Orbit ini di gunakan penerbangan antariksa berawak antara lain misi Appolo, roket, Mercury, roket X-15, dan pesawat ulang alik SpaceShipOne. Orbit Menengah Ketinggiannya kira-kira 1500 km dengan periode orbit 12 jam. Satelit navigasi biasanya di tempatkannya di sini, misalnya Global Positioning System atau GPS (Amerika), Glonass (Rusia), dan Galileo (Eropa). Beberapa satelit komunikasi Telstar juga di tempatkan di sini.
  • 42. Daftar jawaban : 15. Cos Maarif H.L: reaksi fisi terjadikah di matahari, contoh? jawab : tidak ada reaksi fisi di matahari 16. Cindy Arinda Putri: Rotasi bumi kan 24 jam kenapa jadi 23jam 56 menit? jawab : Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik, selang waktu ini disebut satu hari. Sekali berotasi, bumi menempuh 360 bujur selama 24 jam. Artinya 10 bujur menempuh 4 menit. Dengan demikian, tempat-tempat yang berbeda 10 bujur akan berbeda waktu 4 menit. Jika kita mengamati atau melihat matahari dari bumi tempat kita berpijak, maka matahari tampak terbit dari timur , melintas di atas langit, kemudian terbenam di barat. Pada malam harinya bintang juga terlihat serupa, dari timur ke barat. Sebelum abad ke-16 banyak orang mempercayai bahwa bumi tidak berputar, matahari dan bintang-bintang lainnya lah yang mengelilingi bumi. Namun setelah itu manusia mulai paham bahwa bumi yang berotasi atau berputar pada porosnya hari demi hari, karena rotasi inilah maka matahari dan bintang-bintang lainnya di langit tampak bergerak dari timur ke barat. Bulan mengelilingi bumi dalam waktu sekitar 27 hari. Diperlukan waktu 29 hari atau satu bulan jawa untuk menyelesaikan seluruh fase penampakan bulan. Setiap kali tiba masa bulan baru, bulan tampak gelap kelam. Lalu tampak semburat sabit tipis yang menyorot dari salah satu sisi. Tembereng terang ini terus meluaskan wajahnya, hingga suatu saat tampak bulat purnama. Setelah itu cahaya bulan kembali menyempit, sampai akhirnya menjadi tipis lagi.
  • 43. Daftar jawaban : 17. Astuti Yuniati: Mantel atas dan bawah memiliki ketebalan berbeda, mengapa? jawab : Mantel dapat dibagi menjadi 2 bagian. Ketebalan mantel atas dan bawah diklasifikasikan berdasarkan unsur-unsur penyusunnya. Upper Mantle (mantel bagian atas), memiliki ketebalan 400 km, bersifat plastis (padat tapi kenyal) atau semiplastis, mempunyai zona transisi dengan ketebalan 670 km. Lower Mantle (mantel bagian bawah), terdiri dari bahan yang kaya unsur nikel dan besi, berada pada kedalaman antara 1000 – 2900 km.
  • 44. Daftar jawaban : 18. Dieni Izzati: apakah satelit alami di panet lain sama fungsinya dg bulan? jawab : Fungsi satelit alami secara tidak langsung bagi planet induk adalah melindungi planet induk dari hantaman benda langit seperti komet dan asteroid. Namun tergantung juga seberapa besar massa dan ukuran satelit. Semakin besar massa dan maka, maka semakin besar perlindungan yang diberikan. Tentunya massa dan size relatif harus jauh lebih kecil dari planet, jika mendekati, maka akan lebih terlihat seperti double planet. Satelit alami juga dapat mengontrol kecepatan rotasi suatu planet karena efek gravitational tidal wave. Namun efek ini tidak begitu memberikan suatu keuntungan atau kekurangan. Dalam sejarah bumi, efek ini memberikan keuntungan kepada bumi, karena menurut simulasi dan perhitungan fisika, bulan melambatkan kecepatan rotasi bumi sejak terbentuknya bulan dimana bumi berotasi secara cepat sekali (bumi juga melambatkan kecepatan rotasi bulan). Maka itu setiap hari rotasi bumi semakin lambat dan bulan - seperti yang kita lihat - rotasinya sudah berhenti menjadi sama dengan period revolusinya. Bulan terbentuk diduga dari hantaman objek sebesar mars kepada bumi, pentalan massa membentuk bulan, hasil momentum hantaman membuat rotasi bumi menjadi sangat cepat. Bulan melambatkan rotasi bumi.
  • 45. Daftar jawaban : 19. Ahmad Syawaludin: Berapa massa bumi dan bagaimana mengukurnya? jawab : Secara matematis, cara menemukan massa bumi diambil dari hukum gravitasi Newton, yang merumuskan gaya tarik (gaya gravitasi) antara dua massa: F = GmM/r^2 Dalam persamaan Newton, F adalah gaya gravitasi, G adalah tetapan kesebandingan, M dan m adalah dua massa yang menghasilkan gaya, dan r adalah jarak antara kedua benda. G sudah dihitung oleh Henry Cavendish tahun 1798, dan nilainya 6.67 x 10^-11 m^3/(kg detik^2). Yang juga diperlukan adalah hukum gerak kedua Newton, F=ma, di mana F adalah gaya yang bekerja pada benda, m adalah massa benda dan a adalah percepatannya karena gaya. Galileo menghitung bahwa percepatan karena gaya gravitasi bumi adalah tetapan sebesar 9.8 m/detik^2 di dekat permukaan Bumi. Terakhir, kita juga harus tahu jari-jari Bumi; ia sudah dihitung pertama kali sejak zaman Yunani Kuno oleh Erastothenes dengan membandingkan bayangan dalam sumur saat titik balik matahari musim panas tahun 230 SM. Sekarang nilainya sekitar 6.378 x 10^6 m. Jadi cara menghitungnya: F = GmM/r2= ma Masukkan nilai-nilainya a = 9.8 m/detik^2 r = 6.378 x 10^6 m G = 6.67 x 10^-11 m^3/(kg detik^2) Hasilnya adalah massa bumi sebesar = 6.0 x 10^24 kg.
  • 46. Daftar jawaban : 20. Arinta Ika Prasiwi: Bagaimana pergerakan atom secara konveksi di zona konvektif? jawab: Setelah keluar dari zona radiatif, atom-atom berenergi dari inti matahari akan bergerak menuju lapisan lebih luar yang memiliki suhu lebih rendah. Saat berada di zona konvektif, pergerakan atom akan terjadi secara konveksi di area sepanjang beberapa ratus kilometer yang tersusun atas sel-sel gas raksasa yang terus bersirkulasi. Atom-atom bersuhu tinggi yang baru keluar dari zona radiatif akan bergerak dengan lambat mencapai lapisan terluar zona konvektif yang lebih dingin menyebabakan atom-atom tersebut "jatuh" kembali ke lapisan teratas zona radiatif yang panas yang kemudian kembali naik lagi. Peristiwa ini terus berulang menyebabkan adanya pergerakan bolak-balik yang menyebabakan transfer energi seperti yang terjadi saat memanaskan air dalam panci. Oleh sebab itu, zona konvektif dikenal juga dengan nama zona pendidihan (the boiling zone).
  • 47. Daftar jawaban : 21. Afif Firdaus: Apakah gerhana matahari dapat diprediksi kapan terjadinya? jawab: Ya, dapat. Gerhana matahari total periodenya sekitar 2 tahun sekali , gerhana matahari sebagian 1-5 bulan sekali, gerhana matahari cincin 1-2 tahun sekali. 22. Asti Awidasworo Apa perbedaan komet dan asteroid? jawab: Komet merupakan sebongkah benda luar angkasa yang mengandung es, batu dan debu. Selain itu, komet memiliki ukuran diameter beberapa mil serta mengorbit matahari.Sementara asteroid, merupakan objek luar angkasa yang umumnya berukuran lebih besar ketimbang meteorid. Asteroid ini mengorbit matahari dan terbuat dari kandungan batu atau logam. Secara historis, batu luar angkasa yang berukuran lebih besar dari 10 meter ditetapkan dengan penamaan asteroid. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak.
  • 48. Daftar jawaban : 23. Alfi Farkhati S: Apa gas yang dikeluarkan komet? jawab : Gas yang memancar dari inti komanya mengandung cyanogen (CN), jenis gas beracun yang banyak terkandung dalam komet, dan diatom karbon (C2).
  • 49. Daftar jawaban : 24. Aditya Bimasakti: adakah atmosfer di planet lain ? Bisa hilang tidak? Yang membuat hilang apa? jawab: Semua planet di Tata Surya selain Merkurius memiliki atmosfer dasar karena gravitasi massanya yang besar cukup kuat untuk menahan gas agar dekat dengan permukaan. Raksasa gas yang lebih besar cukup besar untuk menyimpan banyak sekali gas ringan hidrogen dan helium, sementara gas planet-planet kecil lolos ke luar angkasa. Komposisi atmosfer Bumi berbeda dengan planet lain dikarenakan beragam proses kehidupan yang mentranspirasikan planet telah menghasilkan molekul oksigen bebas. Atmosfer bisa hilang, seperti yang terjadi pada planet venus. Matahari tidak hanya memancarkan sinar dan panasnya ke ruang angkasa, tetapi juga dengan konstan memuntahkan badai surya yang terdiri dari semburan partikel-partikel bermuatan listrik dan magnetik. Badai surya ini menciptakan medan-medan elektromagnetis dalam Sistem Tata Surya dan bertiup melewati planet-planet. Tidak seperti Bumi, Venus tidak menghasilkan medan magnetik yang sebenarnya sangat penting karena melindungi atmosfer Bumi dari terjangan badai surya. Meskipun begitu, di Venus, badai surya menyerang lapisan teratas atmosfer dan tidak membawa partikel ke ruang angkasa.
  • 50. Daftar jawaban : 25. Bagus Priambodo: Apa fungsi gravitasi matahari terhadap planet-planet yang mengitarinya? Massa dan gravitasi matahari yang besar selalu berusaha menarik planet-planet ke arah matahari. Meskipun demikian, planet-planet juga berusaha mempertahankan geraknya yang cenderung lurus. Kombinasi gaya gravitasi dan gerak planet yang cenderung bergerak lurus menyebabkan planet senantiasa beredar mengelilingi matahari.cenderung lurus. Kombinasi gaya gravitasi dan gerak planet yang cenderung bergerak lurus menyebabkan planet senantiasa beredar mengelilingi matahari.