Dokumen tersebut merangkum tentang struktur lapisan Bumi dan teori pergeseran benua. Bumi terdiri atas lapisan litosfer, astenosfer, dan barisfer. Litosfer terdiri dari kerak bumi, sedangkan astenosfer dan barisfer terdiri dari mantel dan inti Bumi. Teori pergeseran benua menyatakan bahwa dahulu terdapat super benua Pangaea yang kemudian pecah menjadi benua-benua saat ini.
3. Pendahuluan
Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet
yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi
dari angin matahari,sinar ultraungu, dan radiasi dari luar
angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian
sekitar 700 kilometer.Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer,
Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.Lapisan ozon,
setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer
dan melindungi bumi dari sinar ultraungu.
4. Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi
lapisan-lapisan sebagai berikut :
1. Kerak Bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang
terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak
samudra dan kerak benua. Kerak samudra
mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km
sedangkan kerak benua mempunyai
ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak
samudra yang utama adalah batuan basalt,
sedangkan batuan penyusun kerak benua
yang utama adalah granit, yang tidak
sepadat batuan basalt.
5. 2. Mantel Bumi
Mantel bumi terletak di antara kerak
dan inti luar bumi. Mantel bumi
merupakan batuan yang
mengandung magnesium dan silikon.
Suhu pada mantel bagian atas ±1300
°C-1500 °C dan suhu pada mantel
bagian dalam ±1500 °C-3000 °C.
Fungsinya melindungi inti bumi.
6. 3. Inti Bumi
Inti Bumi terletak pada lapisan terdalam. Inti Bumi terbagi
menjadi 2 (dua), yaitu:
a. Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian
dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti
bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan
kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar
terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900°C
b. Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang
paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi. inti bumi
mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti
bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan
temperatur dapat mencapai 4800°C.
7. Struktur Lapisan Bumi
1. Litosfer (lapisan batuan
pembentuk kulit bumi atau crust)
Litosfer berasal dari kata lithos berarti
batu dan sfhere/sphaira berarti bulatan
atau lapisan. Dengan demikian Litosfer
dapat diartikan lapisan batuan
pembentuk kulit bumi. Dalam
pengertian lain, litosfer adalah lapisan
bumi paling atas dengan ketebalan
lebih kurang 70 km yang tersusun dari
batuan penyusun kulit bumi.
8. 2. Astenosfer (lapisan selubung atau
mantle)
Astenosfer, yaitu lapisan yang
terletak di bawah litosfer
dengan ketebalan sekitar 2.900
km berupa material cair kental
dan berpijar dengan suhu
sekitar 3.000° C, merupakan
campuran dari berbagai bahan
yang bersifat cair, padat dan
gas bersuhu tinggi.
9. 3. Barisfer (lapisan inti bumi atau core)
Barisfer, yaitu lapisan inti bumi yang
merupakan bagian bumi paling dalam yang
tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau
nikel dan ferrrum atau besi). Lapisan ini
dapat pula dibedakan atas dua bagian yaitu
inti luar dan inti dalam.
a. Inti luar (Outer core)
Inti luar adalah inti bumi yang ada di bagian
luar. Tebal lapisan ini sekitar 2.200 km,
tersusun atas materi besi dan nikel yang
bersifat cair, kental, dan panas berpijar
bersuhu sekitar 3.900° C.
10. b. Inti dalam (Inner core)
Inti dalam adalah inti bumi yang
ada di lapisan dalam dengan
ketebalan sekitar 2.500 km,
tersusun atas materi besi dan nikel
pada suhu yang sangat tinggi yakni
sekitar 4.800° C, akan tetapi tetap
dalam keadaan padat dengan
densitas sekitar 10 gram/cm3. Hal
itu disebabkan adanya tekanan
yang sangat tinggi dari bagian-
bagian bumi lainnya.
11. Pergeseran Benua
Hipotesis Pergeseran
benua (continental drift) Adalah
Gagasan Alfred L.
Wegener pada hipotesisnya yang
dituangkan dalam buku berjudul The
Origin of Continent and Oceans(1912).
Isinya: benua tersusun dari batuan sial
yang terapung pada batuan sima
yang lebih besar berat jenisnya.
Pergerakan benua itu
menuju khatulistiwa dan juga ke arah
barat
12. INTI Dari Teori Pergeseran benua
Hipotesis utamanya adalah di bumi
pernah ada satu benua raksasa yang
disebut Pangaea (artinya "semua
daratan") yang dikelilingi
oleh Panthalassa ("semua lautan").
Selanjutnya, 200 juta tahun yang lalu
Pangaea pecah menjadi benua-benua
yang lebih kecil yang kemudian bergerak
menuju ke tempatnya seperti yang
dijumpai saat ini.