Litosfer merupakan lapisan kulit bumi yang terdiri dari lapisan sial dan sima dengan ketebalan total 100 km. Litosfer membentuk kerangka luar bumi dan terbentuk dari proses tektonik dan vulkanik.
3. • Litosfer sering disebut lapisan kulit bumi.
• Litosfer berasal dari kata
- litos/lithos = batu
- sphaira = bulatan.
• Litosfer merupakan lapisan batuan/kulit bumi yang
mengikuti bentuk bumi yang bulat dengan ketebalan
kurang lebih 1.200 km.
4.
5.
6. Bumi tersusun atas beberapa lapisan;
1) Litosfer/kerak bumi
yaitu lapisan yang terletak di atas lapisan perantara, ketebalan 1.200 km
Litosfer terdiri dari 2 bagian
a. Lapisan sial
Yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas unsur silisium
aluminium (35 km)
b. Lapisan sima
Yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas unsur silisium magnesium
(65 km)
Batas kedua lapisan itu disebut mohorovicic discontinuity
2) Lapisan perantara (astenosfer)
yaitu lapisan yang terdapat di atas barisfer ketebalan 1.700 km.
(astenosfer, mantel, perantara)
3) Barisfer
yaitu inti bumi merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife
(nikel & ferum) jari-jari 3.470 km. (barisfer, nife, inti, core)
7. Batuan
Batuan merupakan benda alam yang menjadi
penyusun utama lapisan litosfer. Batuan terdiri atas
campuran antar mineral sejenis atau tidak sejenis
yang saling terikat secara gembur atau padat. Induk
batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu
batuan cair pijar dan bersuhu sangat tinggi yang
terdapat di bawah kerak bumi
8.
9.
10.
11. TENAGA GEOLOGI
Permukaan bumi yang kita tempati ini mempunyai
variasi yang begitu lengkap seperti adanya
lereng,lembah,bukit,gunung dll.
Ketinggian yang beraneka ragam dipermukaan bumi
dikenal sebagai relief.
Relief terbentuk oleh gaya-gaya yang datang dari
dalam bumi (endogen) dan dari luar bumi (eksogen)
yang disebut tenaga geologi.
(TENAGA YANG MEMBENTUK MUKA BUMI)
18. Tektonisme dibedakan menjadi 2 :
1. Epirogenesa/Epirogenetik/Epirogenesis, yaitu gerak naik
atau turun dari permukaan bumi,meliputi darah yang luas
dan berlangsung lambat.
- Epirogenesa positif = bila permukaan bumi turun atau
seolah-olah permukaan air laut naik.
- Epirogenesa negatif = bila permukaan bumi naik atau
seolah-olah permukaan air laut turun
2. Orogenesa, yaitu gerak pembentukan gunung, meliputi
daerah yang sempit dan dalam waktu yang relatif singkat.
Gerakan ini menimbulkan lipatan, patahan dan retakan.
31. 2. Vulkanisme
merupakan suatu gejala atau proses aktivitas
magma di dalam litosfer hingga keluar sampai
permukaan bumi
• Intrusi magma – penyusupan magma hanya
sebatas kulit bumi bagian dalam.
• Ekstrusi magma – penyusupan magma
sampai keluar ke permukaan bumi
37. Intrusi magma akan menghasilkankenampakan, antara lain:
a) batholit = merupakan magma yangmembeku didapur
magma
b) sill = batuan beku yang berbentuk pipih dihasilkan dari
dapur mahma cair yang menyusup diantara lapisan batuan
c) lakothit = bentuknya seperti lensa cembung
d) dike/gang/korok =intrusi batuan yang memotong formasi
batuan disekelilingnya
e) diatrema = batuan intrusi yang dihasilkan dari magma yang
membeku dipipa kawah
38. Berdasarkan bentuknya, gunung api dibedakan
menjadi 3 :
1. Gunung api strato – berbentuk kerucut
2. Gunung api maar – berbentuk seperti danau
3. Gunung api perisai – berbentuk seperti perisai
39.
40.
41. Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi :
a) Eflata (material padat) berupa bom, lapili, kerikil, pasir,
debu
b) Material cair berupa lava dan lahar
• Lava yaitu aliran magma yang sampai permukaan
bumi dan suhunya sangat tinggi.
• Lahar yaitu lumpur panas yang merupakan
campuran antara lava dengan air.
c) Material gas (eksalasi) berupa nitrogen, belerang dan
gas asam.
43. Tipe letusan gunung api
1. Tipe Hawaii – G. Kilauea dan Mauna Loa di Kep. Hawaii
Magma yang dikeluarkan sangat cair dengan tekanan gas
rendah berasal dari dapur magma yang dangkal
2. Tipe Stromboli – G. Raung di Jawa Timur dan G. Vesuvius
di Italia
Erupsi yang terjadi tidak terlalu eksplosif,tetapi berlangsung
lama.
3. Tipe Vulkano – G. Raung di Jawa Timur dan G. Etna di Italia
Magma yang dikeluarkan kental dengan tekanan gas sedang
sampai tinggi
4. Tipe Peret – G. Krakatau di Selat Sunda
Mempunyai ledakan sangat dahsyat disertai material yang
menyembur ke angkasa karena tekanan gas yang sangat
tinggi.
44. 5. Tipe Merapi – G. Merapi di Jawa Tengah
Magma kental dan mengalir secara perlahan karena tekanan
gas yang rendah sehingga membentuk sumber kawah.
6. Tipe St. Vincent – G. Kelut di Jawa Timur, G. St. Vincent di
Kep. Antiles
Magma kental dengan tekanan gas sedang berasal dari dapur
magma yang dangkal.
7. Tipe Pelee – G. Pelee di Amerika Tengah
Magma kental dengan tekanan gas yang tinggi berasal dari
dapur magma yang dalam.
47. Pascavulkanik/post vulkanik adalah gunung api yang tidak
menampakkan gejala aktivitas magmatik.
Gejala pascavulkanik
1. Ditemukan sumber air panas
2. Adanya geyser (semburan air panas dari celah atau retakan
batuan)
3. Ditemukannya bahan-bahan eksalasi
a. Solfator = sumber gas belerang
b. Mofet = sumber gas asam arang
c. Fumarol = sumber gas uap air
4. Adanya mata air makdani (air panas yang banyak
mengandung mineral belerang).
54. Istilah yang berhubungan dengan gempa bumi:
• Hiposentrum, yaitu pusat gempa bumi yang terletak di
bagian bumi bagian dalam.
• Episentrum, yaitu pusat gempa bumi yang terletak di
permukaan bumi tegak lurus dengan hiposentrum.
• Seismograf, yaitu alat pencatat gempa bumi.
• Seismogram, yaitu gambaran getaran gempa bumi
yang dicatat oleh seismograh dalam bentuk grafik
pada pita.
• Seismologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang
gempa.
55.
56. Berdasarkan penyebabnya, gempa dibedakan atas 3
macam:
1. Gempa tektonik – terjadi karena kegiatan tektonik
lempeng atau pergeseran letak lapisan kulit bumi.
2. Gempa vulkanis – terjadi karena aktivitas gunung
api (meletusnya gunung berapi).
3. Gempa runtuhan – terjadi akibat runtuhan batuan,
biasanya terjadi di gua dalam tanah.