Dokumen ini membahas ruang lingkup dan peran kedokteran hewan yang meliputi kesehatan hewan, keamanan pangan, kesehatan lingkungan, kesejahteraan hewan, dan penelitian biomedik. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa kedokteran hewan berkontribusi terhadap pertanian, kesehatan masyarakat, dan ekonomi dengan mempromosikan kesehatan hewan dan mencegah penyakit yang dapat menular ke manusia.
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
Bahan Pendalaman Naskah Akademi Undang-Undang Veteriner - Pokja PPV PDHI, 22 Maret 2006
1. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Bahan Pendalaman
NASKAH AKADEMIK
UNDANG-UNDANG VETERINER
Jakarta, 22 Maret 2006
2. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Pendahuluan
• Kedokteran veteriner (Veterinary medicine) menjadi ada,
oleh karena manusia bergantung kepada sejumlah spesies
hewan untuk melakukan pekerjaan, menyediakan makanan,
atau menjalankan kegiatan lain untuk kehidupan mereka,
dan hal tersebut menjadi sangat essensial bagi masyarakat
dalam menjamin dan melindungi fungsi-fungsi tersebut
• Sikap manusia terhadap hewan sangat beragam mulai
dengan azas alamiah (naturalistic), ekologik (ecologistic),
manusiawi (humanistic), moralis (moralistic), ilmiah
(scientific), estetika (esthetic), manfaat (utilitarian), dominasi
(dominionistic), dan negatif (negativistic) (Kellert, 1977)
3. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Cakupan Kehewanan
• Biologi hewan (animal biology)
• Fisiologi hewan (animal physiology)
• Kesehatan hewan (animal health)
• Produksi dan reproduksi hewan (animal production and
reproduction)
• Konservasi satwa liar (wildlife conservation)
• Konservasi genetik (genetic conservation)
• Konservasi biodiversitas (biodiversity conservation)
• Ekologi hewan (animal ecology)
• Perilaku hewan (animal behaviour)
• Hewan yang dilindungi (endangered species)
• Hewan transgenik (animal transgenic)
4. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Peran Kedokteran Hewan
• Kedokteran hewan secara tradisional berkaitan dalam
tingkatan yang berbeda-beda dengan pertanian, biologi dan
kedokteran manusia
• Kedokteran hewan adalah cabang yang penting dari
pertanian, dan dokter hewan (veterinarians) memiliki posisi
yang penting dalam kontribusi terhadap kesehatan manusia
• Kontribusi kedokteran hewan terhadap pertanian dan
kedokteran manusia:
– Memerangi masalah kelaparan (malnutrisi) dan ketidak
seimbangan diet (dietary imbalance)
– Menjadi jembatan fungsional untuk kerjasama lintas sektoral,
terutama antara bidang keamanan pangan (food safety),
kesehatan lingkungan (environmental health), dan pengendalian
zoonosis (zoonoses control)
5. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Hubungan antara Kedokteran Hewan
dengan Manusia
1. Hubungan antara lingkungan, manusia dan
satwa liar
2. Hubungan antara lingkungan, manusia dan
hewan domestik
3. Hubungan antara lingkungan, manusia dan
hewan kesayangan (companion/pets animals)
atau hewan olahraga (sports animals)
6. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Definisi HEWAN
• Hewan = semua binatang yang hidup di darat, di
air dan di udara, baik yang dipelihara maupun
yang hidup secara liar (*)
• Hewan = semua yang hidup di kerajaan
binatang, selain manusia, termasuk larva yang
hidup bebas dan atau bentuk larva yang sedang
bereproduksi, akan tetapi tidak termasuk bentuk
foetal atau embryonik (Canada)
• Hewan = mamalia, burung dan lebah (OIE)
7. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Penggunaan/pemanfaatan HEWAN
• Sumber penting pangan hewani (sources
of food)
• Transportasi (transportation)
• Tenaga kerja (draft)
• Penelitian (research)
• Rekreasi (recretional)
• Kesayangan (companion)
8. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Hubungan Penyakit Hewan dengan
Kesehatan Manusia
• Penyakit hewan membatasi secara serius ketersediaan bahan
pangan asal hewan, suatu bahan pangan yang memiliki nilai
biologik tinggi untuk nutrisi manusia
• Penyakit hewan menyebabkan secara serius ketersediaan
bahan pangan asal tanaman, apabila kekuatan tenaga kerja
hewan di banyak negara tetap saling tergantung satu sama lain
• Banyak penyakit hewan yang dapat ditularkan ke manusia, dan
mengingat kasus terutama terjadi pada para petani, maka pada
akhirnya juga dapat mengurangi produksi tanaman
• Banyak penyakit hewan dapat bertindak secara langsung
sebagai presipitasi dari malnutrisi klinis, sehingga
mempengaruhi juga anak-anak dan kelompok lain yang sangat
peka terhadap malnutrisi kalori protein (PCM)
9. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Tujuan pelayanan veteriner
• Memperbaiki kesehatan dan produktivitas ternak
• Mengurangi terjadinya epidemi penyakit
• Memperbaiki kualitas produk ternak
• Memperbaiki kesehatan masyarakat
• Keuntungan sampingan yang diperoleh dari
elemen-elemen lainnya pada mata rantai
pangan (food chain)
10. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Tanggung jawab veteriner
• Promosi kesehatan hewan, meningkatkan produksi dan produktivitas
untuk menjamin penyediaan jumlah protein hewani yang memadai
untuk nutrisi manusia dan pengembangan sosio-ekonomi masyarakat
dan potensi ekspor
• Perlindungan bahan pangan asal hewan untuk konsumsi manusia,
menjamin keamanan dan kualitas nutrisi, dan mencegah penyakit
ditularkan melalui makanan
• Surveilans, pencegahan dan pengendalian zoonosis dan pelaporan
penyakit yang umum menyerang manusia dan hewan yang
menyebabkan kesakitan, ketidakmampuan dan kematian dalam
populasi manusia secara luar biasa
• Promosi perlindungan lingkungan dalam kaitannya dengan risiko
potensial terhadap kesehatan masyarakat, pemeliharaan hewan pangan
dan hewan kesayangan, atau keberadaan satwa yang membahayakan
dan sinantropis di perkotaan
11. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Ruang Lingkup Kedokteran Hewan
• Kedokteran hewan klinik (Clinical veterinary medicine)
• Kedokteran hewan pencegahan penyakit (Preventive
veterinary medicine)
• Kedokteran hewan laboratorium (Laboratory animal
medicine)
• Kedokteran hewan satwa liar (Wildlife medicine)
• Kedokteran hewan akuatik (Aquatic animal medicine)
• Kedokteran hewan ethnologi (Ethno-veterinary medicine)
• Kedokteran hewan tradisionil (Herbal-veterinary
medicine)
• Kedokteran hewan zoologi (Zoology medicine)
• Kedokteran hewan ekologi (Ecology medicine)
• Kedokteran hewan invertebrata (Invertebrata medicine)
12. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Cakupan Bidang Veteriner
• Kesehatan hewan (Animal Health)
• Kesehatan masyarakat veteriner (Veterinary
public health)
• Keamanan pangan (Food safety)
• Kecukupan pangan (Food security)
• Kesehatan lingkungan (Environmental health)
• Kesejahteraan hewan (Animal welfare)
• Penelitian biomedik (Biomedical research)
• Bioterorisme (Bioterrorism)
• Bioteknologi hewan (Animal biotechnology)
13. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Kegiatan veteriner yang perlu diatur
• Diagnosis, komunikasi, surveilans dan pemberantasan
penyakit hewan dan zoonosis
• Pengendalian keamanan bahan pangan asal hewan melalui
mata rantai produksi
• Pengendalian produk dan produk sampingan asal hewan
• Pengendalian higiene zooteknik (seperti: higiene praktek
budidaya ternak, contoh: pengendalian pakan ternak)
• Pengendalian obat veteriner (residu dan resistensi
antimikrobial)
• Pengendalian satwa liar dan lingkungannya
• Pengendalian perdagangan internasional hewan, produk
hewan, produk sampingan hewan dan bahan pangan asal
hewan
14. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Ruang Lingkup Pengaturan Bidang
Veteriner (1)
• Kelembagaan dan struktur organisasi Veteriner
• Kewenangan veteriner (veterinary authority)
• Sumberdaya manusia (human resources)
• Sektor pertanian (agriculture sector)
– Pengendalian produksi dan kesehatan ternak
– Pengendalian karantina nasional dan internasional
– Surveilans dan monitoring penyakit hewan
– Pengendalian obat veteriner dan produk biologik
– Pengendalian penyakit hewan akuatik
15. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Ruang Lingkup Pengaturan Bidang
Veteriner (2)
• Sektor kesehatan masyarakat (public health sector)
– Pengendalian pemotongan hewan, operasional rumah
pemotongan hewan dan higiene daging
– Pengendalian dan penelitian zoonosis
– Pengawasan dan pedoman keamanan pangan
• Bidang biomedis (biomedical fields)
– Pengembangan produk biologik untuk pemanfaatan hewan/
manusia
– Pengendalian keamanan obat untuk pemanfaatan hewan/
manusia
– Pengendalian hewan laboratorium
16. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Ruang Lingkup Pengaturan Bidang
Veteriner (3)
• Bidang klinik hewan kecil (small animal clinics)
– Pengobatan anjing, kucing dan hewan kesayangan lainnya,
termasuk burung kecil
• Kesehatan hewan satwa liar/kebun binatang (wildlife/zoo
animal health)
– Perlindungan satwa liar
– Pembibitan hewan langka
– Perawatan kesehatan hewan kebun binatang (zoo animals)
17. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Ruang Lingkup Pengaturan Bidang
Veteriner (4)
• Kesejahteraan hewan (animal welfare)
– Promosi kesejahteraan hewan
– Pemeliharaan hewan kesayangan
• Urusan internasional (international affairs)
– Kerjasama teknis internasional di bidang kesehatan hewan
– Pertukaran kepakaran/keahlian internasional
18. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Sumberdaya manusia veteriner
• Dokter hewan (Veterinarian)
– Sarjana Kedokteran hewan
– D3
• Paramedis veteriner (Veterinary paramedic)
• Tenaga kesehatan hewan berbasis masyarakat
(Para-professional/Community based animal
health worker)
19. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Pengaturan dan implementasinya yang
diperlukan di bidang veteriner (1)
• Kegiatan impor, ekspor dan karantina
• Pencegahan dan pengendalian penyakit hewan
• Pelaporan, pengendalian dan pemberantasan penyakit
• Pencegahan kesewenangan terhadap hewan (cruelty)
• Konservasi medik hewan
• Pengendalian proses pemotongan hewan
• Privatisasi dan lisensi abatoar
• Pengaturan dan lisensi peternakan babi dan unggas
• Registrasi obat hewan, termasuk obat ikan
• Registrasi vaksin dan produk biologik veteriner komersial
• Pengendalian polusi bersumber hewan
20. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Pengaturan dan implementasinya yang
diperlukan di bidang veteriner (2)
• Registrasi dan praktek dokter hewan
• Registrasi pakan ternak
• Kesiapsiagaan darurat penyakit hewan eksotik
(preparedness for exotic diseases emergency)
• Pengaturan transportasi yang manusiawi (humane
transportation of animals)
21. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Pengaturan yang diperlukan di bidang
veteriner modern abad ke-21
• Protokol keamanan hayati hewan (Protocol of Animal
Biosafety)
– Transgenesis, cloning, gene mapping dan marker
• Produk obat hewan yang mengandung GMO (veterinary
medicinal products contain GMO)
• Pangan dari hewan transgenik (food from transgenic
animals)
• Pangan dari hewan kloning dan turunannya (food from
cloned animals and their progeny)
• Recombinan vaksin (recombinant vaccine)
• Reagen bioteknologi untuk diagnosa penyakit hewan
(biotechnology reagents for diagnosis of animal diseases)
22. Kelompok Kerja Peduli Profesi Veteriner PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
Jakarta, 22 Maret 2006