1. DINAMIKA FLUIDA
Fisika Dasar
Kelompok 7:
Aisyatul Shafawati_D011211073
Arwansyah Arsyad_D011211065
Muh.Yanuar Shadiq_D011211071
Nurul Hudaya_D011211069
Steven Rheinhard Pangaribuan_D011211067
Universitas Hasanuddin
2021/2022
2. KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya pada
kita semua sehingga kita mendapatkan berkat dan kemurahan-Nya makalah ini dapat kami
selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas mengenai “Dinamika
Fluida”. Dimana tujuan kami membuat makalah berisikan tema tersebut adalah untuk
memperdalam pengertian serta pemahaman kami khususnya masyarakat umum yang akan
membaca makalah yang kami susun ini. Dimana makalah ini menjadi tugas kami sebagai
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Fisika Dasar. Demikian makalah ini kami buat semoga
bermanfaat kedepannya.
Gowa, 02 November 2021
Kelompok 7
3. DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Statika Fluida
2.2 Sifat Fluida
2.2.1 Massa Jenis
2.2.2 Viskositas
2.2.3 Kompresibilitas
2.2.4 Tegangan Permukaan
2.3 Tekanan Hidrostatis
2.4 Hukum Pascal
2.5 Hukum Archimedes
CONTOH SOAL
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan
3.2.Saran
DAFTAR PUSTAKA
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mancakup zat cair dan gas
karena kedua zat ii dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh zat
padat tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisa mengalir. Susu, minyak pelumas,
dan air merupakan contoh zat cair. Semua zat cair itu dapat dikelompokkan ke dalam fluida
karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Selain zat cair, zat gas
juga dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain. Hembusan angin merupakan
contoh udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Statika fluida yang juga kadang
disebut hidrostatika adalah cabang ilmu yang mempelajari fluida dalam keadaan diam.
Statika fluida mencakup kajian kondisi fluida dalam keadaan kesetimbangan yang stabil.
1.2. Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan Dinamika Fluida?
2.Apa jenis-jenis aliran fluida?
3.Apa yang dimaksud Hukum Bernoulli?
1.3. Tujuan
1. Untuk memahami materi Dinamika Fluida
2. Untuk memenuhi tugas makalah yang diberikan
1.4. Manfaat
Manfaat dari makalah ini yaitu supaya bisa lebih memahami materi mengenai
Dinamika Fluida.
5. BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair atau gas) yang bergerak. Untuk
memudahkan dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai kecepatan
yang konstan terhadap waktu), tak termampatkan (tidak mengalami perubahan volume),
tidak kental, tidak turbulen (tidak mengalami putaran-putaran). Dalam kehidupan sehari-
hari, banyak sekali hal yang berkaitan dengan fluida dinamis ini.
2.2. Ciri-Ciri
Fluida ideal memiliki ciri-ciri berikut ini :
a. Alirannya tunak (steady), yaitu kecepatan setiap partikel fluida pada satu titik tertentu
adalah tetap, baik besar maupun arahnya. Aliran tunak terjadi pada aliran yang pelan.
b. Alirannya tak rasional, artinya pada setiap titik partikel tidak memiliki momentum
sudut terhadap titik tersebut. Alirannya mengikuti garis arus (streamline).
c. Tidak kompresibel (tidak termampatkan), artinya fluida tidak mengalami perubahan
volume (massa jenis) karena pengaruh tekanan.
d. Tak kental, artinya tidak mengalami gesekan baik dengan lapisan fluida disekitarnya
maupun dengan dinding tempat yang dilaluinya. Kekentalan pada aliran berkaitan
dengan viskositas.
2.3. Jenis Aliran Fluida Dinamis
Ada beberapa jenis aliran fluida. Lintasan yang ditempuh suatu fluida yang sedang
bergerak disebut garis alir. Berikut ini beberapa jenis aliran fluida.
a. Aliran lurus atau laminar yaitu aliran fluida mulus. Lapisan-lapisan yang
bersebelahan meluncur satu sama lain dengan mulus. Pada aliran partikel fluida
mengikuti lintasan ini tidak saling bersilangan. Aliran laminar dijumpai pada air yang
dialirkan melalui pipa atau selang.
b. Aliran turbulen yaitu aliran yang ditandai dengan adamnya lingkaran-lingkaran tak
menentu dan menyerupai pusaran. Aliran turbulen sering dijumpai disungai-sungai
dan selokan-selokan.
6. 2.4. Besaran-Besaran Dalam Fluida Dinamis
1. Debit Aliran (Q)
Debit air merupakan ukuran banyaknya volume air yang mampu lewat pada suatu
tempat atau yang mampu di tampung dalam suatu tempat setiap satu satuan waktu.
Debit aliran adalah jumlah air yang mengalir pada satuan volume per waktu. Debit air
adalah komponen yang penting dalam pengelolaan suatu DAS.
Debit air mempunyai satuan volume per waktu atau liter/detik, ml/detik, m³/detik,
liter/jam, m³/jam, dan lain lain.
Rumus Debit Air
Q = V/t
t = V/Q
v = Q x t
Keterangan Rumus
Q = Debit aliran (m3/s)
V = Volume (m3)
t = waktu (s)
2. Persamaan Kontinuitas
Persamaan kontinuitas adalah persamaan yang menghubungkan kecepatan fluida
dari satu tempat ke tempat lain. Pada umumnya, fluida yang mengalir masuk ke
dalam suatu volume yang dilingkupi permukaan di titik tertentu akan ke luar di titik
lain. Anggap suatu fluida masuk ke dalam sebuah pipa, massa yang masuk ke salah
satu ujung pipa harus sama dengan massa fluida yang keluar di ujung lainnya
walaupun memiliki diameter yang berbeda, atau dapat dikatakan bahwa massa yang
masuk dan massa yang ke luar adalah konstan.
Pada gambar di atas, fluida mengalir dari kiri ke kanan dengan:
A1 = luas penampang ujung pipa dengan diameter besar (m2)
7. A2 = luas penampang ujung pipa dengan diameter kecil (m2)
v1 = kecepatan aliran fluida pada bagian pipa berdiameter besar (m/s2)
v2 = kecepatan aliran fluida pada bagian pipa berdiameter kecil (m/s2)
L = jarak tempuh fluida (m)
t = waktu tempuh fluida (s)
Berdasarkan prinsip kontinuitas dan kekekalan massa, maka:
m1=m2
ρV1=ρV2
A1L1=A2L2
A1v1Δt=A2v2Δt
A1v1=A2v2
2.5. Hukum Bernouli
Hukum Bernoulli itu merupakan hukum yang dijadikan landasan di dalam fluida
dinamis. Fluida dinamis sendiri merupakan jenis fluida yang bergerak dan memiliki dua
karakteristik sebagai berikut:
1. Fluida yang memiliki tekanan besar akan memiliki kecepatan aliran yang kecil.
2. Fluida yang memiliki tekanan kecil akan memiliki kecepatan aliran yang tinggi.
Hukum Bernoulli membahas mengenai gimana sih hubungan antara tekanan,
kecepatan, dan ketinggian dari dua titik aliran fluida dengan massa jenisnya. “Jumlah dari
tekanan, serta energi kinetik dan energi potensial tiap volume yang berada di setiap titik
aliran fluida adalah sama.”
Energi mekanik = Energi kinetik + energi potensial
Berdasarkan rumus kekekalan energi mekanik tersebut, ketika dihubungkan dengan
tekanan, maka akan berlaku persamaan berikut
Tekanan + Energi Kinetik + Energi Potensial = konstan
Dari persamaan di atas, massa yang disimbolkan dengan m bisa di substitusikan dengan
massa jenis atau yang disimbolkan dengan p pada kedua ruasnya.
Maka, jadilah persamaan Hukum Bernoulli seperti di bawah ini
8. Keterangan:
p1 = Tekanan pada ujung pipa 1 (Pascal)
p2 = Tekanan pada ujung pipa 2 (Pascal)
1 = Massa jenis fluida 1 ( )
2 = Massa jenis fluida 2 ( )
v1 = Kecepatan aliran fluida pada pipa 1 (m/s)
v2 = Kecepatan aliran fluida pada pipa 2 (m/s)
g = Percepatan gravitasi ( )
h1 = Ketinggian penampang pipa 1 (meter)
h2 = Ketinggian penampang pipa 2 (meter)
2.6.
9. BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Statika fluida adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau fluida
dalam keadaan bergerak tapi tidak ada perbedaan kecepatan antar partikel fluida tersebut atau
bisa dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak dengan kecepatan seragam
sehingga tidak memiliki gaya geser.
Sifat fluida dapat dipahami lebih jelas saat fluida berada dalam keadaan diam (statis).
Sifat-sifat fluida ini diantaranya yaitu massa jenis (densitas), viskositas, komprebilitas, dan
tegangan permukaaan.
3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat kami memasukkan saran kita harus menerapkan
ilmu yang telah dipelajari mengenai Statika Fluida karena dalam kehidupan sehari-hari kita
sering melihat fluida yang sedang dalam keadaan diam yang dipengaruhi oleh tekanan.